1. SMK/MAK Kelas X Semester 1
Matematika
Disusun oleh:
Himam Nur Wahidin
Disklaimer Daftar isi
2. • Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.
Disklaimer
3. B. Bentuk Akar
1. Akar Pangkat n suatu Bilangan
2. Bentuk Akar
3. Sifat-Sifat Bentuk Akar
4. Operasi Hitung pada Bentuk Akar
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. 1. Akar Pangkat n Suatu Bilangan
Misalkan n bilangan bulat positif, a dan b bilangan real.
Jika berlaku bn = a maka b disebut sebagai akar pangkat n
dari a.
Contoh:
4 4
4
3
3 3
16 2 2
8 ( 2) 2
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. 2. Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar-akar bilangan rasional yang
hasilnya bukan bilangan rasional (irasional).
Contoh:
merupakan bilangan bentuk akar
bukan bilangan bentuk akar
3, 5, 6
4, 9, 16
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
7. 4. Operasi Hitung pada Bentuk Akar
a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar
Bentuk-bentuk akar yang dapat dijumlahkan atau
dikurangkan yaitu bentuk akar yang sejenis.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
8. b. Perkalian Bentuk Akar
1). Bentuk-bentuk akar yang langsung dapat dikalikan
adalah bentuk akar yang senama (akar pangkat
sama).
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
9. 2) Jika bentuk-bentuk akar belum senama, pangkat akar
disamakan terlebih dahulu, lalu dikalikan.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
11. C. Merasionalkan Penyebut
1. Merasionalkan Penyebut
2. Menyederhanakan Bentuk
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
12. 1. Merasionalkan Penyebut
Pecahan dengan penyebut irasional dapat diubah menjadi
pecahan dengan penyebut rasional. Caranya dengan
mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut.
Contoh:
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
13. 2. Menyederhanakan Bentuk .
Bentuk dapat disederhanakan
menjadi bentuk berikut.
Contoh:
(a b) 2 ab
(a b) 2 ab
7 2 10 (5 2) 2 5 2 5 2
3 2 10 (5 2) 2 5 2 5 2
(a b) 2 ab a b
(a b) 2 ab a b
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
14. Contoh soal
1. Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut.
36
a.
11 5
10 3 13
b.
2 13 7
2. Nyatakan bentuk berikut ke dalam bentuk p q
a. 7 2 12
b. 9 4 5
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab