SlideShare a Scribd company logo
1. Pengertian Bimbingan Karier
Bimbingan Karir adalah proses
pemberian bantuan kepada siswa dalam
memahami dan berbuat atas dasar pengenalan
diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu
mengambil keputusan sehingga yang
bersankutan dapat mengelola pengembangan
kariernya”. (Manrihu, 1988 : 18).
Dari pengertian bimbingan karier di atas
jelaslah bahwa pelaksanaan Bimbingan Karier
di Sekolah adalah proses membantu siswa agar
memahami diri dan dapat mengambil
keputusan yang tepat untuk kemantapan cita-
citanya.
2.Strategi Bimbingan Karier
Untuk mencapai tujuan bimbingan karier,
setiap pembimbing memiliki dan dapat
menempuh strategi yang berbeda-beda; sesuai
dengan latar belakang pendidikan, keahlian
dan kondisi objektif klien yang
dihadapinya. Namun, apabila dikelompokkan
seluruh strategi yang dimaksud melingkupi:
1. Strategi instruksional merupakan bentuk
penyelenggaraan
Bimbingan karir yang diintegrasikan atau
dipadukan dalam pengajaran (instruksional).
Strategi ini sangat sesuai dijalankan oleh
tenaga pengajar. Strategi instruksional
cenderung bersifat informatif daripada
pemrosesan informasi.
Apabila kecenderungan yang terakhir
dijadikan fokus strategi, walaupun dijalankan
oleh tenaga pengajar, maka dapat diperoleh
ketepatgunaannya.
Strategi ini pada dasarnya bukanlah
penyelenggaraan bimbingan karier, melainkan
pengajaran (instruksional) yang menerapkan
prinsipprinsip bimbingan karir dan lebih
terfokur pada pemberian informasi karir.
Strategi bimbingan karir instruksional yang
terpadu dengan pembelajaran merupakan
pemrosesan informasi karir secara klasikal
atau kelompok melalui penggunaan metode
atau teknik-teknik pembelajaran, seperti :
pengajaran unit, home room, karyawisata,
ceramah tokoh/nara sumber, media audio
visual, bibliografi, pelatihan kerja, career day,
wawancara, dan paket bimbingan karier.
2. Strategi substansial merupakan
bentuk penyelenggaraan
Bimbingan karier melalui hubungan
interpersonal (antara pembimbing dengan
klien). Strategi ini lazim dipergunakan oleh
dosen pembimbing dalam bentuk wawancara
konseling. Untuk mempergunakan starategi
ini, diperlukan penguasaan teori dan praktik
konseling, di samping disiplin ilmu penunjang
yang terkait. Termasuk ke dalam strategi ini
ialah teknik genogram dan konseling karier.
3. Strategi permainan, merupakan
strategi alternative
penyelenggaraan bimbingan karir.
Strategi ini berlangsung melalui permainan,
yang segaligus dalam setiap permainan dapat
menjangkau beberapa matra sasaran.
Permainan adalah suatu perbuatan atau
kegiatan sukarela, yang dilakukan dalam
batas-batas ruang dan waktu tertentu yang
sudah ditetapkan, menurut aturan yang sudah
diterima secara sukarela tapi mengikat
sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya
sendiri, disertai oleh perasaan tegang dan
gembira, dan kesadaran lain daripada
kehidupan sehari-hari (Johan Huizinga, 1990:
39).
2.Tujuan Bimbingan Karier
Secara umum tujuan Bimbingan Karier
di Sekolah yaitu: “Membantu siswa dalam
memahami diri dan lingkungannya dalam
mengambil keputusan, merencanakan dan
pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju
kepada karier dan cara hidup yang akan
memberikan rasa kepuasan karena sesuai,
serasi, dan seimbang dengan dirinya dan
lingkungannya”. (Sukardi,1984 : 31).
Sedangkan tujuan khusus yang menjadi
sasaran pelaksanaan Bimbingan Karier di
Sekolah menurut Drs. Dewa ketut Sukardi,
adalah :
1. Siswa dapat meningkatkan
pengetahuannya tentang dirinya sendiri
(self konsept),
2. Siswa dapat meningkatkan
pengetahuannya tentang dunia kerja,
3. Siswa dapat mengembangkan sikap dan
nilai diri sendiri dalam menghadapi
pilihan lapangan kerja dalam persiapan
memasukinya,
4. Siswa dapat meningkatkan keterampilan
berpikir agar mampu mengambil
keputusan tenntang jabatan yang sesuai
dengan dirinya dan tersedia dalam dunia
kerja,
5. Siswa dapat menguasai keterampilan
dasar yang penting dalam pekerjaan
terutama kemampuan berkomunikasi,
berkerja sama berprakarsa dan
sebagainya.
3.Prinsip-Prinsip Bimbingan Karier
Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat
berfungsi dcngan baik sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, maka beberapa
pandangan tentang prinsip-prinsip
Bimbingan Karier perlu diperhatikan para
pembimbing khususnya dan administrator
Sekolah pada umumnya terutama dalam
penyusunan program Bimbingan Karier di
Sekolah.
Secara umum prinsip-prinsip Bimbingan
Karier di Sekolah di antaranya adalah :
1. Seluruh siswa hendaknya mendapatkan
kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam
pencapaian kariernya secara tepat.
2. Siswa hendaknya dibantu dalam
mengembangkan pemahaman yang cukup
memadai terhadap dirinya sendiri dan
kaitannya dengan perkembangan sosial
dan perencanaan karier.
3. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk
memperoleh pemahaman tentang
hubungan antara pendidikan dengan
kariernya.
4. Siswa pada setiap tahap program
pendidikannya hendaknya memiliki
pengalaman yang berorientasi pada karier
secara berarti dan realistik.
5. Program Bimbingan Karier hendaknya
memiliki tujuan untuk merangsang
pendidikan siswa .
6. Program Bimbingan Karier di Sekolah
hendaknya berpusat di kelas, dengan
dikoordinasi oleh pembimbing disertai
partisipasi orang tua dan kontribusi
masyarakat.
4. Program Bimbingan Karier di
Sekolah
Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan
Bimbingan Karier di Sekolah, yaitu secara
umum bertujuan untuk membantu para siswa
untuk memperoleh pemahaman diri dan
pengarahan diri dalam proses persiapan diri
untuk bekerja dan berguna dalam masyarakat
maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut
perlu kiranya disusun suatu program
Bimbingan Karier yang di rencanakan dengan
matang.
Dengan demikian penyusunan program
layanan Bimbingan Karier di Sekolah
memegang peranan penting dalam rangka
keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Karier di
Sekolah.
Penyusunan suatu program Bimbingan
Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada
beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut:
Program Bimbingan Karier hendaknya
direncanakan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan terintegrasi.
Program Bimbingan Karier hendaknya
disusun dengan melibatkan siswa dalam
proses perkembangannya.
1. Program Bimbingan Karier hendaknya
menyajikan berbagai macam pilihan
tentang kesempatan kerja yang ada dalam
lingkungan serta dalam dunia kerja yang
menjadi cita-cita para siswa.
2. Program Bimbingan Karier hendaknya
mempertimbangkan aspek pribadi siswa
secara totalitas. Dengan demikian para
siswa akan memiliki kemampuan untuk
mengenal berbagai potensi, bakat, minat,
kebutuhan diri serta nilai-nilai hidupyang
dicita-citakannya.
3. Program Bimbingan Karier hendaknya
diwujudkan untuk melayani semua siswa.
5. Pilihan Individu dan Perencanaan
Karier
Selama menelusuri kehidupan, beberapa
orang memiliki pilihan atau kesempatan untuk
memilih dari pada yang lain.Contoh, diantara
siswa memiliki beberapa pilihan untuk
memilih seperti jurusan, jenis pekerjaan, serta
bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, tapi bukan berarti
pilihan-pilihan tersebut akan dapat dipenuhi
tanpa ada dasar yang memotivasi diri dalam
diri siswa itu sendiri.
Sehubungan dengan hal ini maka sangat
tepatlah tujuan dilaksanakan Bimbingan
Karier di Sekolah-sekolah dalam rangka
membantu mengarahkan cita-cita para siswa.
Hal berikut ini mungkin akan dapat membantu
siswa di Sekolah diantaranya :Perencanaan
Karier dapat membantu siswa mempersiapkan
pengambilan keputusan.Perencanaan Karier
dapat membantu siswa mengembangkan
beberapa kepercayaan dalam diri sendiri.
1. Perencanaan Karier dapat membantu
siswa menemukan beberapa makna
dari aktivitas siswa di Sekolah.
2. Perencanaan Karier dapat memberikan
ketenangan bagi diri siswa untuk
mengenal kesempatan-kesempatan yang
baik yang ditemukannya di Sekolah
maupun di luar Sekolah.
3. Perencanaan Karier dapat membantu
siswa menentukan apa yang seharusnya
dilakukan sekarang dalam kaitannya
dengan apa yang diinginkan selanjutnya.
6. Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier
Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di
Sekolah terdiri dari dua macam tehnik
pendekatan, yaitu pendekatan individual dan
pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok
dalam Bimbingan Karier akan memungkinkan
masalah yang bersangkut paut dengan karier
dapat ditangani untuk semua siswa di Sekolah.
Supaya memiliki keterampilan dalam proses
pengambilan keputusan mengenai apa yang
dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karier
yang utama dimasa depan. Untuk mencapai
tujuan itu para siswa perlu memahami dirinya
sendiri dan lingkungannya serta dapat
mengambil keputusan yang bemakna bagi
dirinya.
Berdasarkan kelompok dalam
Bimbingan Karier di Sekolah nampaknya
menjadi suatu pendekatan bimbingan yang
esensial karena dapat memberikan bantuan
layanan kepada semua siswa di Sekolah. Maka
dari itu pendekatan kelompok dalam
Bimbingan Karier dapat meningkatkan
konselor propesional secara maksimal.
Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di
Sekolah adalah sebagai berikut:
“Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di
Sekolah dapat ditempuh melalui dua
pendekatan yakni: Pendekatan Individual yaitu
dengan penyuluhan karier dan pendekatan
kelompok dengan kegiatan:(1). Paket belajar,
(2). Pengajaran unit, (3). Papan buletin, (4).
Hari Karier dan (5). Karya Wisata Karier.
(Agus suyanto, 1989: 23).
Pendapat di atas menekankan bahwa
Bimbingan Karier dilaksanakan melalui dua
cara pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan Individual yaitu: Melalui
penyuluhan karier. Bantuan dengan
penyuluhan karier melalui dua cara:
Konseling tentang pemecahan kesulitan
dengan tujuan mengatasi masalah yang
dihadapi siswa. Bantuan perorangan agar
masing-masing siswa dapat memahami
dirinya, memahami dunia kerja dan
mengadakan penyesuaian antara dirinya
dengan dunia kerja.
b. Pendekatan Kelompok
1. Paket Belajar, maksudnya pelaksanaan
Bimbingan Karier, menggunakan lima
Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman
diri, (b). Nilai-nilai, (c). Pemahaman
lingkungan, (d). Hambatan dan cara
mengatasinya, (e). Merencanakan masa
depan.
2. Pengajaran Unit, setiap bidang studi
memiliki suatu pokok bahasan yang
berkaitan dengan suatu pekerjaan selama
proses belajar hendaknya memberikan
informasi yang berkaitan dengan suatu
pekerjaan selama proses belajar
memberikan informasi yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan sehubungan
dengan dengan materi yang disampaikan.
3. Papan Buletin, maksudnya melalui papan
buletin petugas BK memasang informsi.
Informasi tentang berbagai jenis
pekerjaan yang bahannya diambil dari
guntingan. Tentang suatu pekerjaan,dan
sebagainya.
4. Hari Karier, maksudnya kegiatan untuk
mengisi hari-hari tertentu yang diisi
dengan ceramah dari sumber tentang
suatu pekerjaan.
5. Karya Wisata, maksudnya para siswa
diajak berkunjung ketempat suatu
pekerjaan untuk melihatdari dekat tentang
suatu pekerjaan.
Hubungan Antara Hasil Bimbingan
Karier Dengan Pengambilan Keputusan
Dan Lapangan Pekerjaan.
Para siswa yang melanjutkan pendidikannya,
maupun yang langsung bekerja, tidak langsung
demikian saja tetapi melalui suatu proses
pengambilan keputusan mengenai suatu
pekerjaan yang dipilihnya. Hal tersebut
sangatlah kompleks dan memerlukan
sebanyak-banyaknya informasi,
pengetahuan, pertimbangan, dan didalamnya
terkandung suatu harapan dan keyakinan atas
apa yang di perbuat.
Hasil Bimbingan Karier merupakan salah
satu input (sejumlah pengarahan informasi
bagi siswa yang bersangkutan, terutama
informasi tentang keadaan dirinya, pendidikan
lanjutan dan lapangan pekerjaan, baik
keputusan untuk melanjutkan pendidikan
maupun keputusan memasuki lapangan
pekerjaan.
Kedua-duanya memerlukan pertimbangan
lebih dahulu, terutama berkaitan dengan
kemampuan diri (Keadaan diri) individu siswa
yang bersangkutan.Bagi mereka yang lansung
memilih lapangan pekerjaan akan menilai
dirinya sendiri bidang pekerjaan apa yang
cocok dengan dirinya.
Bakat memberikan kecendrungan untuk
memperoleh keberhasilan (Belajar / bekerja)
dalam bidang tertentu. Minat memberikan
kecendrungan senang atau tidak senang pada
pelajaran / pekerjaan tertentu. Hal ini sangat
penting untuk pengambilan keputusan tentang
pekerjaan yang dicita-citakannya.
Dengan melihat kemungkinan-kemungkinan di
atas maka terdapat empat jalur yang dapat
ditempuh para siswa SMU/MA setelah
menamatkan pendidikannya, yaitu:
a. Para siswa yang lansung terjun ke
Lapangan Kerja.
b. Para siswa yang mengambil kursus /
latihan / penataran sebelum bekerja.
c. Para siswa yang memilih melanjutkan
pendidikannya ke tingkat akademi /
sarjana muda.
d. Para siswa yang melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi jenjang strata satu /
S1.

More Related Content

What's hot

Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Ricky Ramadhan
 
Manajemen sekolah
Manajemen sekolahManajemen sekolah
Manajemen sekolah
Nawang Wulan
 
Sistem Fail B & K
Sistem Fail B & KSistem Fail B & K
Sistem Fail B & KJuradi Durjari
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingMara Sutan Siregar
 
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAPower Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
dian_meylisha4d
 
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guruCara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
macilpecil
 
Ppt
PptPpt
Ppt
herlinn
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
Khoerul Mu'minatul I
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
Nawang Wulan
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
SMPN 4 Kerinci
 
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Sherly Jewinly
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
Taufiq Siregar
 
peranan guru pakar
peranan guru pakarperanan guru pakar
peranan guru pakar
Farhanah Omar Baki
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
emy mila
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 

What's hot (20)

Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2
 
Manajemen sekolah
Manajemen sekolahManajemen sekolah
Manajemen sekolah
 
Sistem Fail B & K
Sistem Fail B & KSistem Fail B & K
Sistem Fail B & K
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
 
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAPower Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMA
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guruCara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
peranan guru pakar
peranan guru pakarperanan guru pakar
peranan guru pakar
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 

Similar to Belajar dan pembelajaran

Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
IrfanAuliaBudianto
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirbudi1
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaiskawia
 
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptxPERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
AbdulMunirOfficial
 
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
RezaSetyawan1
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikanAryadi Rachman
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
Unnes
 
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptxModul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
Khaerul26
 
Cedo pementoran teacher training
Cedo   pementoran teacher training Cedo   pementoran teacher training
Cedo pementoran teacher training
Javier Wei
 
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapanMatlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
CIKGU A.J.ZAMRI MZ@KPM MALAYSIA
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
Rahma Rahmawinasa
 

Similar to Belajar dan pembelajaran (20)

Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karir
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
 
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptxPERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
PERAN KONSELOR DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING.pptx
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
A
AA
A
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptxModul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
Modul Strategi Implementasi Layanan BK.pptx
 
Cedo pementoran teacher training
Cedo   pementoran teacher training Cedo   pementoran teacher training
Cedo pementoran teacher training
 
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapanMatlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
Matlamat pengajaran dan kepimpinan masa hadapan
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Belajar dan pembelajaran

  • 1. 1. Pengertian Bimbingan Karier Bimbingan Karir adalah proses pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga yang bersankutan dapat mengelola pengembangan kariernya”. (Manrihu, 1988 : 18). Dari pengertian bimbingan karier di atas jelaslah bahwa pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah adalah proses membantu siswa agar memahami diri dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemantapan cita- citanya. 2.Strategi Bimbingan Karier Untuk mencapai tujuan bimbingan karier, setiap pembimbing memiliki dan dapat menempuh strategi yang berbeda-beda; sesuai dengan latar belakang pendidikan, keahlian dan kondisi objektif klien yang dihadapinya. Namun, apabila dikelompokkan seluruh strategi yang dimaksud melingkupi: 1. Strategi instruksional merupakan bentuk penyelenggaraan Bimbingan karir yang diintegrasikan atau dipadukan dalam pengajaran (instruksional). Strategi ini sangat sesuai dijalankan oleh tenaga pengajar. Strategi instruksional cenderung bersifat informatif daripada pemrosesan informasi. Apabila kecenderungan yang terakhir dijadikan fokus strategi, walaupun dijalankan oleh tenaga pengajar, maka dapat diperoleh ketepatgunaannya. Strategi ini pada dasarnya bukanlah penyelenggaraan bimbingan karier, melainkan pengajaran (instruksional) yang menerapkan prinsipprinsip bimbingan karir dan lebih terfokur pada pemberian informasi karir. Strategi bimbingan karir instruksional yang terpadu dengan pembelajaran merupakan pemrosesan informasi karir secara klasikal atau kelompok melalui penggunaan metode atau teknik-teknik pembelajaran, seperti : pengajaran unit, home room, karyawisata, ceramah tokoh/nara sumber, media audio visual, bibliografi, pelatihan kerja, career day, wawancara, dan paket bimbingan karier. 2. Strategi substansial merupakan bentuk penyelenggaraan Bimbingan karier melalui hubungan interpersonal (antara pembimbing dengan klien). Strategi ini lazim dipergunakan oleh dosen pembimbing dalam bentuk wawancara konseling. Untuk mempergunakan starategi ini, diperlukan penguasaan teori dan praktik konseling, di samping disiplin ilmu penunjang yang terkait. Termasuk ke dalam strategi ini ialah teknik genogram dan konseling karier. 3. Strategi permainan, merupakan strategi alternative penyelenggaraan bimbingan karir. Strategi ini berlangsung melalui permainan, yang segaligus dalam setiap permainan dapat menjangkau beberapa matra sasaran. Permainan adalah suatu perbuatan atau kegiatan sukarela, yang dilakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang sudah ditetapkan, menurut aturan yang sudah diterima secara sukarela tapi mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya sendiri, disertai oleh perasaan tegang dan gembira, dan kesadaran lain daripada kehidupan sehari-hari (Johan Huizinga, 1990: 39). 2.Tujuan Bimbingan Karier Secara umum tujuan Bimbingan Karier di Sekolah yaitu: “Membantu siswa dalam memahami diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan, merencanakan dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya”. (Sukardi,1984 : 31). Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah menurut Drs. Dewa ketut Sukardi, adalah : 1. Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self konsept), 2. Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja, 3. Siswa dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya, 4. Siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja, 5. Siswa dapat menguasai keterampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, berkerja sama berprakarsa dan sebagainya. 3.Prinsip-Prinsip Bimbingan Karier Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dcngan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip Bimbingan Karier perlu diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator Sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program Bimbingan Karier di Sekolah. Secara umum prinsip-prinsip Bimbingan Karier di Sekolah di antaranya adalah : 1. Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. 2. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier. 3. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dengan kariernya. 4. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik. 5. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa . 6. Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat. 4. Program Bimbingan Karier di Sekolah Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah, yaitu secara umum bertujuan untuk membantu para siswa untuk memperoleh pemahaman diri dan pengarahan diri dalam proses persiapan diri untuk bekerja dan berguna dalam masyarakat maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut perlu kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier yang di rencanakan dengan matang. Dengan demikian penyusunan program layanan Bimbingan Karier di Sekolah memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah. Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut: Program Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan terintegrasi. Program Bimbingan Karier hendaknya disusun dengan melibatkan siswa dalam proses perkembangannya. 1. Program Bimbingan Karier hendaknya menyajikan berbagai macam pilihan tentang kesempatan kerja yang ada dalam lingkungan serta dalam dunia kerja yang menjadi cita-cita para siswa. 2. Program Bimbingan Karier hendaknya mempertimbangkan aspek pribadi siswa secara totalitas. Dengan demikian para siswa akan memiliki kemampuan untuk mengenal berbagai potensi, bakat, minat, kebutuhan diri serta nilai-nilai hidupyang dicita-citakannya. 3. Program Bimbingan Karier hendaknya diwujudkan untuk melayani semua siswa. 5. Pilihan Individu dan Perencanaan Karier Selama menelusuri kehidupan, beberapa orang memiliki pilihan atau kesempatan untuk memilih dari pada yang lain.Contoh, diantara siswa memiliki beberapa pilihan untuk memilih seperti jurusan, jenis pekerjaan, serta bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi bukan berarti pilihan-pilihan tersebut akan dapat dipenuhi tanpa ada dasar yang memotivasi diri dalam diri siswa itu sendiri. Sehubungan dengan hal ini maka sangat tepatlah tujuan dilaksanakan Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah dalam rangka membantu mengarahkan cita-cita para siswa. Hal berikut ini mungkin akan dapat membantu siswa di Sekolah diantaranya :Perencanaan Karier dapat membantu siswa mempersiapkan pengambilan keputusan.Perencanaan Karier dapat membantu siswa mengembangkan beberapa kepercayaan dalam diri sendiri. 1. Perencanaan Karier dapat membantu siswa menemukan beberapa makna dari aktivitas siswa di Sekolah. 2. Perencanaan Karier dapat memberikan ketenangan bagi diri siswa untuk mengenal kesempatan-kesempatan yang baik yang ditemukannya di Sekolah maupun di luar Sekolah. 3. Perencanaan Karier dapat membantu siswa menentukan apa yang seharusnya dilakukan sekarang dalam kaitannya dengan apa yang diinginkan selanjutnya. 6. Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah terdiri dari dua macam tehnik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier akan memungkinkan masalah yang bersangkut paut dengan karier dapat ditangani untuk semua siswa di Sekolah. Supaya memiliki keterampilan dalam proses pengambilan keputusan mengenai apa yang dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karier yang utama dimasa depan. Untuk mencapai tujuan itu para siswa perlu memahami dirinya
  • 2. sendiri dan lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang bemakna bagi dirinya. Berdasarkan kelompok dalam Bimbingan Karier di Sekolah nampaknya menjadi suatu pendekatan bimbingan yang esensial karena dapat memberikan bantuan layanan kepada semua siswa di Sekolah. Maka dari itu pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier dapat meningkatkan konselor propesional secara maksimal. Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah adalah sebagai berikut: “Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah dapat ditempuh melalui dua pendekatan yakni: Pendekatan Individual yaitu dengan penyuluhan karier dan pendekatan kelompok dengan kegiatan:(1). Paket belajar, (2). Pengajaran unit, (3). Papan buletin, (4). Hari Karier dan (5). Karya Wisata Karier. (Agus suyanto, 1989: 23). Pendapat di atas menekankan bahwa Bimbingan Karier dilaksanakan melalui dua cara pendekatan sebagai berikut: a. Pendekatan Individual yaitu: Melalui penyuluhan karier. Bantuan dengan penyuluhan karier melalui dua cara: Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya, memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja. b. Pendekatan Kelompok 1. Paket Belajar, maksudnya pelaksanaan Bimbingan Karier, menggunakan lima Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman diri, (b). Nilai-nilai, (c). Pemahaman lingkungan, (d). Hambatan dan cara mengatasinya, (e). Merencanakan masa depan. 2. Pengajaran Unit, setiap bidang studi memiliki suatu pokok bahasan yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar hendaknya memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan sehubungan dengan dengan materi yang disampaikan. 3. Papan Buletin, maksudnya melalui papan buletin petugas BK memasang informsi. Informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang bahannya diambil dari guntingan. Tentang suatu pekerjaan,dan sebagainya. 4. Hari Karier, maksudnya kegiatan untuk mengisi hari-hari tertentu yang diisi dengan ceramah dari sumber tentang suatu pekerjaan. 5. Karya Wisata, maksudnya para siswa diajak berkunjung ketempat suatu pekerjaan untuk melihatdari dekat tentang suatu pekerjaan. Hubungan Antara Hasil Bimbingan Karier Dengan Pengambilan Keputusan Dan Lapangan Pekerjaan. Para siswa yang melanjutkan pendidikannya, maupun yang langsung bekerja, tidak langsung demikian saja tetapi melalui suatu proses pengambilan keputusan mengenai suatu pekerjaan yang dipilihnya. Hal tersebut sangatlah kompleks dan memerlukan sebanyak-banyaknya informasi, pengetahuan, pertimbangan, dan didalamnya terkandung suatu harapan dan keyakinan atas apa yang di perbuat. Hasil Bimbingan Karier merupakan salah satu input (sejumlah pengarahan informasi bagi siswa yang bersangkutan, terutama informasi tentang keadaan dirinya, pendidikan lanjutan dan lapangan pekerjaan, baik keputusan untuk melanjutkan pendidikan maupun keputusan memasuki lapangan pekerjaan. Kedua-duanya memerlukan pertimbangan lebih dahulu, terutama berkaitan dengan kemampuan diri (Keadaan diri) individu siswa yang bersangkutan.Bagi mereka yang lansung memilih lapangan pekerjaan akan menilai dirinya sendiri bidang pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya. Bakat memberikan kecendrungan untuk memperoleh keberhasilan (Belajar / bekerja) dalam bidang tertentu. Minat memberikan kecendrungan senang atau tidak senang pada pelajaran / pekerjaan tertentu. Hal ini sangat penting untuk pengambilan keputusan tentang pekerjaan yang dicita-citakannya. Dengan melihat kemungkinan-kemungkinan di atas maka terdapat empat jalur yang dapat ditempuh para siswa SMU/MA setelah menamatkan pendidikannya, yaitu: a. Para siswa yang lansung terjun ke Lapangan Kerja. b. Para siswa yang mengambil kursus / latihan / penataran sebelum bekerja. c. Para siswa yang memilih melanjutkan pendidikannya ke tingkat akademi / sarjana muda. d. Para siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jenjang strata satu / S1.