1. Neraca pembayaran Indonesia dan Turki mengalami defisit pada periode 2020-2022. Defisit Indonesia lebih rendah dibanding Turki. 2. Pandemi berdampak pada penurunan transaksi berjalan, modal, dan finansial kedua negara. Indonesia lebih stabil berkat surplus neraca jasa. 3. Turki defisit akibat ketergantungan impor minyak dan mesin. Indonesia surplus dari sektor non-migas meski defisit modal dan keuangan.

2. • DEFINISI
• Neraca pembayaran (BoP) adalah suatu catatan atau ikhtisar yang memuat atau mencatat
semua transaksi ekspor dan transaksi impor barang suatu negara. (Pujoalwanto;2014)
• …..(tambahin definisi lain)
• Neraca pembayaran suatu negara mencerminkan aliran keuangan yang terjadi antara negara
tersebut dengan dunia luar.
• Jenis:
• Neraca perdagangan surplus
• Neraca perdagangan defisit
• Neraca perdagangan seimbang
• Pembentuk BoP:
• Transaksi Berjalan
• Transaksi Modal
• Transaksi Finansial

3. INDONESIA

4. Isu strategis Indonesia
• Ada isu apa di tahun 2020, 2021 dan 2022 di Indonesia yang
mempengaruhi perekonomiannya? Misal masuknya virus Delta,
kelangkaan minyak, dll
• 2020:
• Pandemi
• Pemilu Amerika
• Vaksin Covid (akhir Desember 2020)
• 24 Feb 2022
• 30 Des 2022: Jokowi mencabut PSBB

5. Indonesia
1. Transaksi berjalan terus meningkat dari tahun 2020 sampai dengan tahun
2022. Adapun dominasi komoditi pada transaksi ini adalah pada sector barang
dagangan-non migas.
2. Adapun nilai dari eksport import dari 3 tahun ini terus meningkat dengan nilai
positif dimana pada periode ini adalah masa pandemic covid-19 masih
melanda dunia.
3. Transaksi modal terlihat meningkat dari tahun 2020 sebesar 37 juta USD
menjadi 80 juta USD di tahun 2021. Namun, pada tahun 2022 mengalami
menurunan menjadi 60 juta USD.
4. Transaksi finansial Indonesia pada tahun 2021 meningkat pesat dari tahun
2020 dari 7885 juta USD menjadi 12492 Juta USD. Namun, menurun drastis di
tahun 2022 menjadi -8.916 juta USD. Hal ini diperkiraan dipengaruhi oleh
pandemic covid yang belum usai dan dampak perang rusia dan ukraina yang
menyebabkan penurunan angka investasi langsung dan investasi portofolio.
5. Secara keseluruhan, nilai neraca perdagangan Indonesia dari tahun 2020
sampai 2022 masih bersifat tidak stabil karena pandemic covid-19 yang belum
berakhir.

6. • Neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit pada tahun 2020 sebesar 0,4% dari
PDB, sedikit lebih rendah dari defisit neraca pembayaran tahun 2019 yang sebesar 0,6%
dari PDB.
• Salah satu penyumbang terbesar surplus neraca pembayaran Indonesia adalah neraca
jasa, yang mencakup pembayaran pariwisata, jasa keuangan, dan jasa lainnya. Pada
tahun 2020, neraca jasa Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 11,4 miliar, yang
merupakan peningkatan dari surplus tahun 2019 sebesar USD 9,4 miliar.
• Indonesia mengalami defisit pada neraca modal dan keuangan pada tahun 2020, yang
mencakup investasi asing langsung dan investasi portofolio. Defisit pada neraca modal
dan keuangan pada tahun 2020 sebesar USD 7,2 miliar, meningkat dari defisit tahun 2019
yang sebesar USD 3,3 miliar.
• Pendanaan defisit neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2020 didominasi oleh arus
modal masuk berupa pinjaman, yang mencakup pinjaman jangka pendek dan pinjaman
jangka panjang. Pada tahun 2020, pinjaman jangka pendek mencatatkan arus masuk
sebesar USD 10,2 miliar dan pinjaman jangka panjang mencatatkan arus masuk sebesar
USD 14,6 miliar

7. TURKI

8. 1. Transaksi berjalan Turki mengalami defisit dari tahun 2021 hingga 2022, dari -
7.232 juta USD menjadi – 48.769 juta USD dimana nilai import lebih besar dari
nilai eksport.
2. Transaksi modal terlihat meningkat dari tahun 2021 sebesar -64 juta USD
menjadi -35 juta USD di tahun 2021. Angka ini memperlihatkan bahwa Turki
mengalami defisit aset selama 2 tahun berturut-turut.
3. Sementara, untuk transaksi finansial pada tahun 2022 menurun dari tahun
2021 dari -28.982 juta USD menjadi -36.915 Juta USD. Hal ini diperkiraan
dipengaruhi oleh pandemic covid yang belum usai dan kondisi dalam negeri
Turki yang belum cukup menarik para investor baik untuk menanamkan
investasi langsung dan maupun investasi portofolio.
4. Secara keseluruhan dari tahun 2021- 2022, semua komponen BoP Turki
bernilai negatif dimana dapat diasumsikan bahwa neraca perdagangan Turki
bersifat tidak stabil.

9. • Analisis neraca pembayaran menunjukkan adanya defisit neraca
perdagangan yang cukup besar selama beberapa tahun terakhir. Ini
disebabkan oleh ketergantungan Turki pada impor minyak mentah dan gas
alam untuk memenuhi kebutuhan energinya, serta impor mesin dan
peralatan untuk mendukung sektor industri yang berkembang.
• Turki juga mengalami defisit pada sub-sektor pariwisata karena penurunan
kunjungan wisatawan asing sebagai dampak dari kondisi keamanan yang
tidak stabil di negara tersebut.
• Turki mencatat surplus pada sub-sektor jasa, seperti jasa konstruksi dan
jasa keuangan, yang dapat menstabilkan neraca pembayaran secara
keseluruhan. Namun, masih diperlukan langkah-langkah untuk mengurangi
defisit pada sub-sektor perdagangan dan pariwisata, seperti mengurangi
ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing sektor
pariwisata.

10. Isu strategis Turki
• Ada isu apa di tahun 2020, 2021 dan 2022 di Turki yang
mempengaruhi perekonomiannya? Misal masuknya virus Delta,
kelangkaan minyak, dll
• 2021:
• Pandemi
• Pemilu Amerika
• Vaksin Covid (akhir Desember 2020)
• 2022??

11. Perlu dicek kedua negara
• struktur ekonomi
• kebijakan perdagangan
• kebijakan moneter.
• kestabilan politik
• kondisi global.

12. Mau tambah BoP dari negara lain?

13. Terima kasih