SlideShare a Scribd company logo
ILMU DAN BAHASA
SERTA
PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH
KUSWOYO GUMILANG
214120500011
MMPI-A
☑Pendahuluan
☑Penggunaan bahasa untuk pahami
ilmu
☑Penelitian dan Penulisan Ilmiah
☑Kesimpulan
☑Daftar pustaka
Daftar Isi
PENGGUNAAN BAHASA
UNTUK MEMAHAMI IILMU
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu system simbol-simbol
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh
suatu kelompok sosial untuk berkomunikasi.
(Bloch dan George, 1942, 65).
Menurut Saussure, bahasa merupakan suatu
sistem tanda.
Sedang menurut Wittgenstein bahwa
ungkapanbahasa merupakan suatu ungkapan
kehidupan (Kaelan, 1998, 159)
Sederhananya, Bahasa adalah alat yang
digunakan manusia dalam berinteraksi
dengan sesama
Karakteristik Bahasa
Menurut Soenjono Dardjowidjojo dalam
buku Psikolinguistik: peamahaman bahasa
Manusia (2003,283), Bahasa memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Bahasa bersifat abritrer (mana
suka)
2. Bahasa bersifat produktif
3. Bahasa bersifat dinamis
4. Bahasa bersifat beragam
5. Bahasa bersifat manusiawi
Korelasi dan Interaksi
antara Ilmu dan Bahasa
Korelasi antara bahasa dengan
pikiran dipaparkan dalam hipotesis
relativitas linguistik yang dicetuskan
oleh Franz Boas :
1. Bahasa mengklasifikasi pengalaman.
Pengalaman manusia itu tidak
terbatas,karena itu bahasa harus
membagi pengalaman ini ke dalam
kelompok-kelompok yang sama atau
mirip demi terwujudnya ujaran.
2. Bahasa yang berbeda-beda
mengklasifikasikan pengalaman dengan
cara yang berbeda pula
3. Fenomena lingusitik itu umumnya
bersifat taksadar (unconscious).
Peran bahasa sebagai media berpikir
- Bahasa memiliki peran yang sangat besar bagi ilmu pengetahuan,
karena bahasa mempunyai keterkaitan yang sangat kuat dengan
pikiran.
- Bahasa merupakan media berpikir manusia. Melalui kegiatan berpikir,
manusia memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dengan cara menghimpun dan memanipulasi ilmu dan pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai,
menalar, dan membayangkan.
- Bahasa menjadi media yang sangat penting bagi proses
pengembangan ilmu pengetahuan dalam fungsinya sebagai alat
komunikasi dan eksplorasi
Fungsi bahasa sebagai media komunikasi
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia mencakup lima fungsi dasar, yaitu :
- Fungsi ekspresi mewadahi konsep bahwa bahasa merupakan media manusia untuk
melahirkan ungkapan-ungkapan batin yang ingin disampaikan penutur kepada orang
lain.
- Fungsi informasi adalah fungsi untuk menyampaikan pesan atau amanat kepada
orang lain.
- Fungsi eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara
dan keadaan.
- Fungsi persuasi merupakan penggunaan bahasa yang bersifat mengajak atau
mempengaruhi.
- Fungsi entertainmen bahasa adalah penggunaan bahasa untuk menghibur,
menyenangkan dan memuaskan batin.
Kelima fungsi ini sangat mendukung proses pengembangan ilmu pengetahuan,
terutama fungsi informasi dan fungsi eksplorasi. (Chaer, 2003, 33)
Bahasa Untuk Memahami Ilmu
- Kriteria utama bahasa yang mendukung pengembangan ilmu adalah bahasa yang
kaya dengan kosa kata ilmiah, yang maknanya sudah disepakati, paling tidak oleh
para ilmuwan.
- Peran penting kosa kata dalam berpikir dapat ditelusuri melalui kenyataan bahwa
keterbatasan kosa kata akan membuat seseorang cenderung tidak berpikir logis,
termasuk dalam menarik kesimpulan
- Dilihat dari sisi kekayaan kosakata yang mendukung pengembangan ilmu, bahasa
Inggris kelihatannya merupakan pilihan utama untuk dijadikan sebagai ‘linguafranca’
ilmiah bagi ilmuwan di seluruh dunia.
- Kekayaan kosa kata bahasa Inggris terungkap dari survey yang mengungkapkan
bahwa bahasa Inggris memiliki sekitas 450.000 kata (1981); bahasa Prancis dan
Rusia masing masing hanya memiliki sekitar 150.000 kata (1983); pada tahun 1991,
bahasa Indonesia memiliki sekitar 72.000 kata (Huda,1999).
Bahasa Untuk Memahami Ilmu
- Bahasa menjadi media yang sangat penting bagi proses pengembangan
ilmu pengetahuan dalam fungsinya sebagai alat komunikasi dan eksplorasi.
- Manusia dapat menyampaikan gagasan dan pemikirannya melalui
bahasa.
- Gagasan yang disampaikan dan dipublikasikan dapat ditelaah dan
dikembangkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
- Unsur bahasa yang mungkin berperan paling sentral dalam fungsinya
sebagai media berpikir dan media komunikasi adalah kata-kata.
- Bahasa yang paling baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan adalah
bahasa yang memiliki banyak ragam kosakata.
PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH
Struktur Penelitian dan Penulisan Ilmiah
Struktur Penelitian dan Penulisan Ilmiah teridiri dari:
• a) Pengajuan masalah
• b) Latar Belakang Masalah
• c) Identifikasi Masalah
• d) Pembatasan Masalah
• e) Perumusan Masalah
• f) Tujuan Penelitian
• g) Kegunaan Penelitian
Pembahasan masalah menjadi hal krusial dalam penelitian, sehingga
titik awal permasalahan menjadi bahasan pokok untuk memulai
sebuah penelitian
Penyusunan Kerangka Teoritis Dan
Pengajuan Hipotesis
Penyusunan Kerangka Teoritis Dan Pengajuan Hipotesis terdiri dari:
A. Pengkajian mengenai teori-teori yang akan dipergunakan dalam
analisa.
B. Pembahasan mengenai penelitian-penelitian lain yang relevan;
C. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis dengan
mempergunakan premis premis.
D. sebagaimana tercantum dalam butir (1) dan butir (2) dengan
mennyatakan secara tersurat postulat, asumsi dan prinsip yang
dipergunakan (sekiranya dipergunakan).
E. Perumusan hipotesis
Penyusunan metodologi penelitian terdiri dari:
a). Tujuan penelitian secara lengkap dan operasional
dalam bentuk pernyataan;
b) Mengidentifikasi variabel-variabel dan
karakteristik hubungan yang akan ditelit;
c) Tempat dan waktu penelitian dimana akandi
lakukan generalisasi mengenai variabelvariabel
yang diteliti;
d) Metode penelitian yang ditetapkan berdasarkan
tujuan penelitian dan tingkat generalisai yang
diharapkan;
e) Teknik pengambilan contoh yang relevandengan tujuan
penelitian, tigkat keumumandan metode penelitian.
f) Teknik pengumpulan data yang mencakupidentifikasi variabel
yang akan dikumpulkan,
g) Sumber, teknik pengukuran, instrumen danteknik mendapatkan
data.
h) Teknik analisis data yang mencakuplangkah-langkah dan teknik
analisis yang dipergunakan
i) yang ditetapkan berdasarkan pengajuan hipotesis (sekiranya
mempergunakan statistik maka tulisan hipotesis nol dan
hipotesis tandingan; H0 / H1).
Metodologi Penelitian
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Penyusunan hasil penelitian terdiri dari:
• 1) Menyatakan variabel-variabel yang diteliti;
• 2) Menyatakan teknik analisis data;
• 3) Mendeskripsikan hasil analisis data;
• 4) Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis
data;
Uraian bagaimana hasil penelitian disusun secara cermat
dan komprehensif. (Suriasumantri (2007); Sudirdja (2010)
RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Penyusunan Ringkasan dan Kesimpulan penelitian erdiri dari:
• a) Deskripsi singkat mengenai masalah, krangka teoretis, hipotesis,
metodologi dan penemuan penelitian;
• b) Kesimpulan penelitian yang merupakansintesis berdasarkan
keseluruhan aspektersebut di atas;
• c) Pembahasan kesimpulan penelitian denganmelakukan
perbandingan terhadap penelitian lain dan pengetahuan ilmiah
yang relevan;
• d) Mengkaji implikasi penelitian;
• e) Mengjukan saran
Uraian bagaimana Ringkasan dan Kesimpulan penelitian disusun
secara cermat dan komprehensif. (Suriasumantri (2007); Sudirdja
(2010)
PILAR PENELITIAN
DAN
PENDEKATAN METODE
- Pilar penelitian dikategorikan
menjadi 2 klasifikasi yaitu; logika
dan empiris (logico empirical)
- Dengan pendekatan metode
berupa : spatial (keruangan),
ecological (ekologis) dan
regional complex (kompleks
kewilayahan) yang satu sama lain
menpunyai hubungan yang saling
berkaitan dan mempengaruhi.
Terima Kasih
Selamat Belajar

More Related Content

Similar to BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx

Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikAstri Plenyet
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
Uchy Fahrel
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
xue er tui
 
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptxYoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
ayyuubi
 
Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
Psycolinguistic
Lili Lulu
 
Bab viii kti
Bab viii ktiBab viii kti
Bab viii kti
mudanp.com
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
Nor Idayu
 
Konsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistikKonsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistik
sashiera armhie
 
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadijatmikanurhadi
 
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdfFirda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
FirdaFauziaNoorAziza
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Oktari Aneliya
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
Wisnu Nugroho Aji
 
Ragam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuanRagam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuan
Wisnu Nugroho Aji
 
Copy of mas q
Copy of mas qCopy of mas q
Copy of mas q
malikarahman
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
Nur Arifaizal Basri
 
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Henry Kurniawan
 
B.indo buat besok copy
B.indo buat besok   copyB.indo buat besok   copy
B.indo buat besok copy
dianirnt99
 
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arabPengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Universiti Kebangsaan Malaysia
 

Similar to BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx (20)

Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
 
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptxYoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
 
Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
Psycolinguistic
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Bab viii kti
Bab viii ktiBab viii kti
Bab viii kti
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
 
Konsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistikKonsep dasar psikolinguistik
Konsep dasar psikolinguistik
 
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
 
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdfFirda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Firda Fauzia Noor Aziza_2021A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
Ragam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuanRagam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuan
 
Copy of mas q
Copy of mas qCopy of mas q
Copy of mas q
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
 
B.indo buat besok copy
B.indo buat besok   copyB.indo buat besok   copy
B.indo buat besok copy
 
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arabPengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
Pengaruh psikolinguistik terhadap suprasegmental dalam pertuturan bahasa arab
 

BAHASA DAN PENELITIAN ILMIAH.pptx

  • 1. ILMU DAN BAHASA SERTA PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH KUSWOYO GUMILANG 214120500011 MMPI-A
  • 2. ☑Pendahuluan ☑Penggunaan bahasa untuk pahami ilmu ☑Penelitian dan Penulisan Ilmiah ☑Kesimpulan ☑Daftar pustaka Daftar Isi
  • 4. Pengertian Bahasa Bahasa adalah suatu system simbol-simbol bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh suatu kelompok sosial untuk berkomunikasi. (Bloch dan George, 1942, 65). Menurut Saussure, bahasa merupakan suatu sistem tanda. Sedang menurut Wittgenstein bahwa ungkapanbahasa merupakan suatu ungkapan kehidupan (Kaelan, 1998, 159) Sederhananya, Bahasa adalah alat yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesama
  • 5. Karakteristik Bahasa Menurut Soenjono Dardjowidjojo dalam buku Psikolinguistik: peamahaman bahasa Manusia (2003,283), Bahasa memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Bahasa bersifat abritrer (mana suka) 2. Bahasa bersifat produktif 3. Bahasa bersifat dinamis 4. Bahasa bersifat beragam 5. Bahasa bersifat manusiawi
  • 6. Korelasi dan Interaksi antara Ilmu dan Bahasa Korelasi antara bahasa dengan pikiran dipaparkan dalam hipotesis relativitas linguistik yang dicetuskan oleh Franz Boas : 1. Bahasa mengklasifikasi pengalaman. Pengalaman manusia itu tidak terbatas,karena itu bahasa harus membagi pengalaman ini ke dalam kelompok-kelompok yang sama atau mirip demi terwujudnya ujaran. 2. Bahasa yang berbeda-beda mengklasifikasikan pengalaman dengan cara yang berbeda pula 3. Fenomena lingusitik itu umumnya bersifat taksadar (unconscious).
  • 7. Peran bahasa sebagai media berpikir - Bahasa memiliki peran yang sangat besar bagi ilmu pengetahuan, karena bahasa mempunyai keterkaitan yang sangat kuat dengan pikiran. - Bahasa merupakan media berpikir manusia. Melalui kegiatan berpikir, manusia memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara menghimpun dan memanipulasi ilmu dan pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, dan membayangkan. - Bahasa menjadi media yang sangat penting bagi proses pengembangan ilmu pengetahuan dalam fungsinya sebagai alat komunikasi dan eksplorasi
  • 8. Fungsi bahasa sebagai media komunikasi Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia mencakup lima fungsi dasar, yaitu : - Fungsi ekspresi mewadahi konsep bahwa bahasa merupakan media manusia untuk melahirkan ungkapan-ungkapan batin yang ingin disampaikan penutur kepada orang lain. - Fungsi informasi adalah fungsi untuk menyampaikan pesan atau amanat kepada orang lain. - Fungsi eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan. - Fungsi persuasi merupakan penggunaan bahasa yang bersifat mengajak atau mempengaruhi. - Fungsi entertainmen bahasa adalah penggunaan bahasa untuk menghibur, menyenangkan dan memuaskan batin. Kelima fungsi ini sangat mendukung proses pengembangan ilmu pengetahuan, terutama fungsi informasi dan fungsi eksplorasi. (Chaer, 2003, 33)
  • 9. Bahasa Untuk Memahami Ilmu - Kriteria utama bahasa yang mendukung pengembangan ilmu adalah bahasa yang kaya dengan kosa kata ilmiah, yang maknanya sudah disepakati, paling tidak oleh para ilmuwan. - Peran penting kosa kata dalam berpikir dapat ditelusuri melalui kenyataan bahwa keterbatasan kosa kata akan membuat seseorang cenderung tidak berpikir logis, termasuk dalam menarik kesimpulan - Dilihat dari sisi kekayaan kosakata yang mendukung pengembangan ilmu, bahasa Inggris kelihatannya merupakan pilihan utama untuk dijadikan sebagai ‘linguafranca’ ilmiah bagi ilmuwan di seluruh dunia. - Kekayaan kosa kata bahasa Inggris terungkap dari survey yang mengungkapkan bahwa bahasa Inggris memiliki sekitas 450.000 kata (1981); bahasa Prancis dan Rusia masing masing hanya memiliki sekitar 150.000 kata (1983); pada tahun 1991, bahasa Indonesia memiliki sekitar 72.000 kata (Huda,1999).
  • 10. Bahasa Untuk Memahami Ilmu - Bahasa menjadi media yang sangat penting bagi proses pengembangan ilmu pengetahuan dalam fungsinya sebagai alat komunikasi dan eksplorasi. - Manusia dapat menyampaikan gagasan dan pemikirannya melalui bahasa. - Gagasan yang disampaikan dan dipublikasikan dapat ditelaah dan dikembangkan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. - Unsur bahasa yang mungkin berperan paling sentral dalam fungsinya sebagai media berpikir dan media komunikasi adalah kata-kata. - Bahasa yang paling baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan adalah bahasa yang memiliki banyak ragam kosakata.
  • 12. Struktur Penelitian dan Penulisan Ilmiah Struktur Penelitian dan Penulisan Ilmiah teridiri dari: • a) Pengajuan masalah • b) Latar Belakang Masalah • c) Identifikasi Masalah • d) Pembatasan Masalah • e) Perumusan Masalah • f) Tujuan Penelitian • g) Kegunaan Penelitian Pembahasan masalah menjadi hal krusial dalam penelitian, sehingga titik awal permasalahan menjadi bahasan pokok untuk memulai sebuah penelitian
  • 13. Penyusunan Kerangka Teoritis Dan Pengajuan Hipotesis Penyusunan Kerangka Teoritis Dan Pengajuan Hipotesis terdiri dari: A. Pengkajian mengenai teori-teori yang akan dipergunakan dalam analisa. B. Pembahasan mengenai penelitian-penelitian lain yang relevan; C. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis dengan mempergunakan premis premis. D. sebagaimana tercantum dalam butir (1) dan butir (2) dengan mennyatakan secara tersurat postulat, asumsi dan prinsip yang dipergunakan (sekiranya dipergunakan). E. Perumusan hipotesis
  • 14. Penyusunan metodologi penelitian terdiri dari: a). Tujuan penelitian secara lengkap dan operasional dalam bentuk pernyataan; b) Mengidentifikasi variabel-variabel dan karakteristik hubungan yang akan ditelit; c) Tempat dan waktu penelitian dimana akandi lakukan generalisasi mengenai variabelvariabel yang diteliti; d) Metode penelitian yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian dan tingkat generalisai yang diharapkan;
  • 15. e) Teknik pengambilan contoh yang relevandengan tujuan penelitian, tigkat keumumandan metode penelitian. f) Teknik pengumpulan data yang mencakupidentifikasi variabel yang akan dikumpulkan, g) Sumber, teknik pengukuran, instrumen danteknik mendapatkan data. h) Teknik analisis data yang mencakuplangkah-langkah dan teknik analisis yang dipergunakan i) yang ditetapkan berdasarkan pengajuan hipotesis (sekiranya mempergunakan statistik maka tulisan hipotesis nol dan hipotesis tandingan; H0 / H1). Metodologi Penelitian
  • 17. HASIL PENELITIAN Penyusunan hasil penelitian terdiri dari: • 1) Menyatakan variabel-variabel yang diteliti; • 2) Menyatakan teknik analisis data; • 3) Mendeskripsikan hasil analisis data; • 4) Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data; Uraian bagaimana hasil penelitian disusun secara cermat dan komprehensif. (Suriasumantri (2007); Sudirdja (2010)
  • 18. RINGKASAN DAN KESIMPULAN Penyusunan Ringkasan dan Kesimpulan penelitian erdiri dari: • a) Deskripsi singkat mengenai masalah, krangka teoretis, hipotesis, metodologi dan penemuan penelitian; • b) Kesimpulan penelitian yang merupakansintesis berdasarkan keseluruhan aspektersebut di atas; • c) Pembahasan kesimpulan penelitian denganmelakukan perbandingan terhadap penelitian lain dan pengetahuan ilmiah yang relevan; • d) Mengkaji implikasi penelitian; • e) Mengjukan saran Uraian bagaimana Ringkasan dan Kesimpulan penelitian disusun secara cermat dan komprehensif. (Suriasumantri (2007); Sudirdja (2010)
  • 19. PILAR PENELITIAN DAN PENDEKATAN METODE - Pilar penelitian dikategorikan menjadi 2 klasifikasi yaitu; logika dan empiris (logico empirical) - Dengan pendekatan metode berupa : spatial (keruangan), ecological (ekologis) dan regional complex (kompleks kewilayahan) yang satu sama lain menpunyai hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi.