[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi surveilans kualitas air minum rumah tangga tahun 2022 dengan fokus pada peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang layak dan aman melalui upaya pemerintah dan kerja sama berbagai pihak. Dokumen ini juga menjelaskan definisi, target, dan indikator yang digunakan dalam pengawasan kualitas air minum.
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptxMbakNilaAja
Surveilans kualitas air minum rumah tangga dilakukan untuk memperoleh data proporsi rumah tangga berdasarkan risiko lingkungan terhadap sarana air minum dan akses air minum aman, serta mengidentifikasi subjek yang perlu perbaikan. Tim sanitarian melakukan wawancara, inspeksi, dan pengujian kualitas air fisik, kimia, mikrobiologi di titik sarana dan konsumsi untuk memperoleh data tersebut. Hasil digunakan untuk perencanaan
Air Minum Layak, Sanitasi Layak, dan Rumah Tangga Kumuh (Target ke-7 dalam Mi...Muhamad Suharsa
Dokumen tersebut membahas tentang target ke-7 dalam Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi yang layak serta mengurangi rumah tangga yang tinggal di permukiman kumuh. Dokumen tersebut menjelaskan pencapaian provinsi Jawa Timur dalam mencapai target-target tersebut pada tahun 2015."
1. Laporan ini memberikan ringkasan hasil survei lingkungan dan sosial untuk tiga lokasi proyek transmisi air baku di Indonesia, yaitu Bendungan Kuwil di Sulawesi Utara, Bendungan Sidan di Bali, dan Embung Tukad Unda di Bali.
2. Survei ini mengidentifikasi sumber air, sanitasi, kesehatan, dan keinginan masyarakat untuk terhubung ke jaringan air bersih PDAM. Hasilnya digunakan untuk
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja inspeksi kesehatan lingkungan di sarana air minum tahun 2023 oleh UPTD Puskesmas Gerunggang. Tujuannya adalah menjaga kualitas air bersih masyarakat agar terhindar dari risiko lingkungan yang mencemari sumber air, dengan melakukan inspeksi terhadap 51.234 penduduk di Kecamatan Gerunggang. Kegiatan inspeksi akan dilakukan satu kali setahun untuk menganalisis
Materi pengenalan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sasarannya para natural leader dan pemangku kepentingan lainnya seperti Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat dan Kader
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptxMbakNilaAja
Surveilans kualitas air minum rumah tangga dilakukan untuk memperoleh data proporsi rumah tangga berdasarkan risiko lingkungan terhadap sarana air minum dan akses air minum aman, serta mengidentifikasi subjek yang perlu perbaikan. Tim sanitarian melakukan wawancara, inspeksi, dan pengujian kualitas air fisik, kimia, mikrobiologi di titik sarana dan konsumsi untuk memperoleh data tersebut. Hasil digunakan untuk perencanaan
Air Minum Layak, Sanitasi Layak, dan Rumah Tangga Kumuh (Target ke-7 dalam Mi...Muhamad Suharsa
Dokumen tersebut membahas tentang target ke-7 dalam Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi yang layak serta mengurangi rumah tangga yang tinggal di permukiman kumuh. Dokumen tersebut menjelaskan pencapaian provinsi Jawa Timur dalam mencapai target-target tersebut pada tahun 2015."
1. Laporan ini memberikan ringkasan hasil survei lingkungan dan sosial untuk tiga lokasi proyek transmisi air baku di Indonesia, yaitu Bendungan Kuwil di Sulawesi Utara, Bendungan Sidan di Bali, dan Embung Tukad Unda di Bali.
2. Survei ini mengidentifikasi sumber air, sanitasi, kesehatan, dan keinginan masyarakat untuk terhubung ke jaringan air bersih PDAM. Hasilnya digunakan untuk
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja inspeksi kesehatan lingkungan di sarana air minum tahun 2023 oleh UPTD Puskesmas Gerunggang. Tujuannya adalah menjaga kualitas air bersih masyarakat agar terhindar dari risiko lingkungan yang mencemari sumber air, dengan melakukan inspeksi terhadap 51.234 penduduk di Kecamatan Gerunggang. Kegiatan inspeksi akan dilakukan satu kali setahun untuk menganalisis
Materi pengenalan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sasarannya para natural leader dan pemangku kepentingan lainnya seperti Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat dan Kader
Laporan mengenai program kesehatan lingkungan Puskesmas Ibrahim Adjie tahun 2018. Pencapaian target untuk Februari 2018 antara lain pengawasan rumah sehat 127 unit, sarana air bersih 136 unit, dan kunjungan klinik sanitasi 74 orang. Masih ada kesenjangan target dan pencapaian untuk beberapa indikator.
Dokumen tersebut berisi pedoman teknis penyusunan peraturan daerah tentang pengawasan kualitas air. Pedoman ini mencakup pengertian, dasar hukum, tujuan, jenis kegiatan pengawasan seperti inspeksi dan pengambilan sampel air, jenis air yang diawasi, persyaratan kualitas air, biaya, pengelola air, dan parameter air yang diuji. Pedoman ini dimaksudkan untuk memandu penyusunan peraturan daerah sesuai den
Kerangka acuan kerja inspeksi sanitasi DAM UPTD Puskesmas Pare memberikan panduan untuk memantau kualitas sarana dan air DAM secara berkala dengan melakukan inspeksi fisik, kimia, dan bakteriologis. Tujuannya adalah menjaga kualitas air minum dan mencegah penyakit. Inspeksi akan dilakukan dua kali setahun oleh petugas kesehatan lingkungan terhadap 10 DAM di wilayah tersebut.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Laporan mengenai program kesehatan lingkungan Puskesmas Ibrahim Adjie tahun 2018. Pencapaian target untuk Februari 2018 antara lain pengawasan rumah sehat 127 unit, sarana air bersih 136 unit, dan kunjungan klinik sanitasi 74 orang. Masih ada kesenjangan target dan pencapaian untuk beberapa indikator.
Dokumen tersebut berisi pedoman teknis penyusunan peraturan daerah tentang pengawasan kualitas air. Pedoman ini mencakup pengertian, dasar hukum, tujuan, jenis kegiatan pengawasan seperti inspeksi dan pengambilan sampel air, jenis air yang diawasi, persyaratan kualitas air, biaya, pengelola air, dan parameter air yang diuji. Pedoman ini dimaksudkan untuk memandu penyusunan peraturan daerah sesuai den
Kerangka acuan kerja inspeksi sanitasi DAM UPTD Puskesmas Pare memberikan panduan untuk memantau kualitas sarana dan air DAM secara berkala dengan melakukan inspeksi fisik, kimia, dan bakteriologis. Tujuannya adalah menjaga kualitas air minum dan mencegah penyakit. Inspeksi akan dilakukan dua kali setahun oleh petugas kesehatan lingkungan terhadap 10 DAM di wilayah tersebut.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Similar to Bahan PPT Sosialisasi Surveilans KAMRT Tgl 14 Maret 2022.pptx (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. 2
MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERKUALITAS & BERDAYA SAING
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
2. Menurun Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Menurunkan % Stunting
4. Menurunkan Angka Kejadian Penyakit Berbasis Lingkungan
5. Germas
3. TARGET PENYEDIAAN AIR MINUM RPJMN 2020-2024
DAN SDGS 2030 (GOAL 6.1)
Target:
100% Akses
Air Minum Aman
Target:
100% Akses
Air Minum Layak
Capaian : 87,75%
Air Layak:
Akses terhadap sumber air minum
layak (ledeng, air hujan, sumur bor,
air terlindung)
Road To SDG
RPJMN 2020-2024
2015 2019 2024
RPJMN 2015-2019 RPJMN 2025-2029
Target:
1. Akses Air Minum Layak 100%
2. Akses Air Minum Aman 15%
3. Akses Perpipaan 30%
Definisi Akses Air Minum Layak
(Sesuai DefinisiMDGs)
Aksesibilitas
Lokasi sumber air minum berada
didalam/halaman rumah (on- premises)
Sumber Air Minum Layak
Definisi Akses Air Minum
Aman (Sesuai DefinisiSDGs)
Akses Air Minum Aman
Sumber air minum yang digunakan
termasuk dalam kategori akses air
minum layak
Memenuhi standar kualitas
fisik, kimia (Fluor dan Arsen),
dan Biologi air minum (bebas
E.Coli)
Ketersediaan
Tersedia setiap saat
dibutuhkan
1
2
3
4
2030
4. TARGET PENYEDIAAN AIR MINUM RPJMN 2020-2024
AKSES AIR MINUM
PERPIPAAN
Pemerintah daerah memiliki dokumen kebijakan.
strategis (Jakstrada), masterplan (RISPAM), dan
menerapkan tarif air minum yang memadai
PDAM memiliki business plan yang mengacu pada
target nasional
Menurunkan tingkat kebocoran MENJADI 25%
Digitalisasi Pengelolaan PDAM
(Smart Grid Water Management) di 20 kab/kota
AKSES AIR MINUM LAYAK AKSES AIR MINUM AMAN
Perluasan Akses Air Minum
100% 15% 30%
PDAM memiliki Rencana Pengamanan Air
Minum (RPAM)
Zona Air Minum Prima (potable water) di 36
Kab/Kota
Pengawasan Kualitas Air Minum
Memenuhi standar
kualitas fisik, kimia
(Fluor dan Arsen), dan
Biologi air minum
(bebas E.Coli)
Setiap
Penyelenggara
Air Minum wajib
memiliki RPAM
+
Seluruh PDAM dan operator air minum
berkinerja baik
5. DEFINISI PENYEDIAAN AKSES AIR MINUM
BERDASARKAN PRINSIP SDGS
Ladder 1 : Tidak
Ada Akses
Ladder 2 :Akses
Tidak Layak
Rumahtangga menggunakan
sumberairminumyangberasal
darisumurtidakterlindungatau
mataairtidakterlindung.
Ladder 3 :Akses
Layak Terbatas
Rumahtanggamenggunakan
sumberairminumlayak,namun
waktuuntukmengumpulkanair
darirumahkesumberairminum
(pulangpergi,termasukwaktu
antri)lebihdari(>) 30menit.
Ladder 4 :Akses
Layak Dasar
Rumahtangga menggunakan
sumberairminumlayak,namun
waktuuntukmengumpulkan air
dari rumahkesumberairminum
(pulang pergi, termasukwaktu
antrikurangdari (<) 30 menit.
Ladder 5 :AksesAman
Rumahtangga menggunakan
sumberairsecaralangsung
tanpapengolahan yang
berasaldariairpermukaan
sepertisungai,danau,waduk,
ataukolam.
Danau
Sungai
Waduk
Sumur tidak terlindungi
Mata airtidakterlindungi
Sumurbor, sumur
terlindungi,dan mataair
terlindungidenganjarak
<10m ketangkiseptik
Ledeng individu
Ledeng komunal
Sumurbor, sumur
terlindungi, dan mataair
terlindungi
Ledeng individu
Ledeng komunal
Sumurbor, sumur
terlindungi,dan mataair
terlindungi
Aksesibilitas
Lokasi sumber air minum
berada didalam/halaman
rumah(on-premises)
Sumber Air
Minum Layak
Sumberair minum yang
digunakan termasuk
dalamkategoriaksesair
minumlayak
AksesAir
Minum Aman
Memenuhi standar
kualitas fisik, kimia (Fldan
Ar),danBiologiairminum
(bebas E.Coli)
saat
Ketersediaan
Tersedia setiap
dibutuhkan
1
2
3
4
CapaianAksesAir
Minum Layak
90,21% EstimasiCapaianAkses
AirMinum Aman 6,9%
6. PERAN STAKEHOLDERS UNTUK AIR MINUM LAYAK
DAN AMAN
► Pengarusutamaan
kebijakan air minum
aman dalam RPJMN
2020-2024
► Penyusunan pemetaan
dan kajian kebutuhan
regulasi air minum
aman
► Pengembangan
strategi pembangunan
10 Juta SR
► Pengawalan target air
minum dalam RPJMD
dan RKPD (sesuai
dengan target
nasional)
► Pengawalan alokasi
APBD untuk sektor air
minum
► Pendampingan
penyusunan dan
legalisasi Jakstrada
dan RISPAM daerah
► Pengawalan tindak
lanjut rekomendasi
BPPSPAM terhadap
perbaikan dan
penyehatan PDAM
► Penyediaan air baku
untuk SPAM,daerah
rawan air,
► Pengamanan
kualitas air baku
► Pendampingan teknis
kepada Pemerintah
Daerah
► Pendampingan
penyusunan Jakstrada
dan RISPAM
► Peningkatan kinerja
PDAM, UPTD, KPSPAM,
dan penyelenggara
SPAM lainnya
► Implementasi
Pengawasan Kualitas Air
Minum (PKAM)
► Penyadaran masyarakat
atau sosialisasi
perubahan perilaku
terhadap akses air minum
melalui Program STBM
Pilar 3
► Menspesifikkan intervensi
yang akan dilakukan
menghadapi
permasalahan kualitas air
diberbagai sarana yang
dimiliki rumah tangga,
melalui PAMRT, TTG air
minum
Bappenas
Kemendagri
KemenPU
Kemenkes
7. Vektor
Penyehatan
Pengamanan
Pengendalian
Upaya Sanitasi
Lingkungan
Baku Mutu & Persyaratan
Kesehatan :
Lokus :Permukiman, Tempat
Fasilitas Umum, Tempat
Rekreasi, Tempat Kerja
Percepatan Peningkatan
Kualitas Kesehatan Lingkungan
Air &
Sanitasi
Udara dlm
Ruang
Pangan
Tanah
Limbah
Bangunan
DUKUNGAN
AKADEMIK
PEMERINTAH SELAKU
REGULATOR
PERAN
SWASTA/DUNIA
USAHA
PERAN SERTA
MASYARAKAT
KOMUNIKASI PUBLIK
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
(PP 66 TAHUN 2014)
8. PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
PENGAWASAN EKSTERNAL
PENGAWASAN HULU PENGAWASAN HILIR
PENGAWASAN INTERNAL PENGAWASAN INTERNAL
1.Dilakukan oleh semua
penyelenggara air minum;
a.PDAM/BUMD
b.Non PDAM/ KPSPAM
(Kelompok Pengelola Sistim
Penyedia Air Minum)
berbasis Komunal.
2.Fungsi: Jaminan mutu air
yang didistribusikan kepada
pelanggan memiliki kualitas
air minum Aman
3.Uji kualitas air dilakukan di
laboratorium terakreditasi.
Dilakukan oleh Dinas Kesehatan sesuai
kapasitasnya;
a.Dinas Kesehatan Provinsi
b.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan KKP
c.Puskesmas
Pengawasan Kualitas
Air Minum (PKAM)
Surveilans Kualitas
Air Minum Rumah
Tangga
(SKAM RT)
1. Pengawasan dilaksanakan secara berkala dan insidentil.
2. Dilaksanakan di titik terjauh distribusi (Jaringan Perpipaan, Depot
Air Minum (pengisian galon) dan di sarana (bukan jaringan
perpipaan).
3. Kegiatan: Inspeksi Kesehatan Lingkungan, Pengambilan sampel
sesuai hasil IKL, Pengujian kualitas air minum, Analisis hasil,
Rekomendasi dan Tindak Lanjut dan Pemantauan Tindak lanjut.
4. Publikasi
5. Ketentuan Administratif: Peringatan Lisan, Peringatan Tertulis,
Pelarangan Distribusi Air Minum.
6. Uji Kualitas Pada Laboratorium Terakreditasi/Alat Pengawasan
Sankit Terkalibrasi.
Dilaksanakan oleh Rumah
Tangga, Kelompok
Masyarakat
• Pendekatan Implementasi
Pilar ke 3 STBM:
Melalui Peningkatan
pengetahuan, sikap dan
perilaku rumah tangga
dalam pengelolaan air
minum melalui PAMRT dan
implementasi Penggunaan
TTG untuk menjaga
kualitas air minum yang
digunakan terjamin aman
(bebas kontaminasi fisik,
kimia dan mikrobiologi)
• Menggunakan Sanitarian
Kit yang terkalibrasi
9. Target RPJMN Rumah Tangga Memiliki Akses Air Minum Layak dan Akses Air Minum
Aman
Target RPJMN 2020-2024 Persentase Sarana Air Minum
Diperiksa Kualitas Air Minumnya sesuai Standar
Definisi Operasional :
Kabupaten/Kota yang melakukan pengawasan pada sarana yang memiliki penyelenggara air minum yang berada di wilayah kerjanya untuk memenuhi 4K.
Sasaran Penyelenggara Air Minum :
1. BUMN/BUMD (misal PDAM) yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
2. UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
3. DAM, Pengelola Permukiman, Pengelola Rumah Susun,
4. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum (KPSAM) pedesaan/PAMSIMAS,
5. BUMDes yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
6. Pengelola Kawasan Khusus, dan
7. Pengelola Air Minum Untuk Kebutuhan Sendiri (BUKS)
10. DEFINISI AIR MINUM
Dalam pedoman tentang kualitas air minum, WHO mendefinisikan air domestik
sebagai air yang digunakan untuk semua keperluan domestik termasuk konsumsi, mandi,
dan persiapan makanan (WHO dalam howard dan bartram, 2003).
Sehingga seluruh persyaratan air yang diawasai pada sistem penyediaan air minum
merupakan persyaratan untuk kualitas air minum.
11. SDGs : Upaya mencapai air minum aman
“Definisi air minum”
adalah air yang
digunakan untuk
keperluan minum,
masak, menyiapkan
makanan, dan personal
hygiene.
Sehingga seluruh persyaratan air yang diawasai
pada sistem penyediaan air minum merupakan
persyaratan untuk kualitas air minum.
14. DEFINISI
OPERASIONA
L
Surveilans
Kualitas Air
Minum
Rumah
Tangga
14
Direktorat Penyehatan
Lingkungan
Surveilans Kualitas Air Minum di rumah
tangga yang mereprentasikan kondisi
kualitas air minum dalam suatu kondisi
wilayah kab/kota, dilaksanakan setiap satu
tahun sekali.
Surveilans Kualitas Air Minum
Rumah Tangga
1
Seluruh rumah tangga di setiap
kabupaten/kota
Sasaran Populasi
2
Jumlah Kabupaten /Kota yang terverifikasi
dan tervalidasi hasil Surveilans KAMRT
Dengan target kumulatif s.d 2024 50%
Kab/Kota melaksanakan Surveilans Kualitas
Air Minum Rumah Tangga :
2021 : 34 kab/kota
2022 : 108 kab/kota
2023 : 182 kab/kota
2024 : 257 kab/kota
Kab/Kota dengan kualitas air
minum aman
4
Jumlah total kab/kota yang melaksanakan
Surveilans KAMRT untuk menghasilkan data
kab/kota dengan kualitas air minum aman
Formula Kab/Kota dengan
kualitas air minum aman
4
15. DEFINISI
OPERASION
AL
Surveilans
Kualitas Air
Minum
Rumah
Tangga
15
Direktorat Penyehatan
Lingkungan
Merujuk pada Pedoman Surveilans Kualitas
Air Minum Rumah Tangga :
Jika jumlah Puskesmas pada suatu
kab/kota kurang ≤ 10 puskesmas, maka
target sampel rumah tangga per
puskesmas sebesar 20 sampel
Jika jumlah Puskesmas pada suatu
kab/kota 14 – 19 puskesmas, maka
target sampel rumah tangga per
puskesmas sebesar 15 sampel
Jika jumlah Puskesmas pada suatu
kab/kota > 20 puskesmas, maka target
sampel rumah tangga per puskesmas
sebesar 10 sampel
Target Jumlah Sampel per Puskesmas
5
Jumlah dari rumah tangga menggunakan
sumber air minum layak, lokasi sumber air
minum berada di dalam atau di halaman
rumah (on premises), tersedia setiap saat
dibutuhkan, dan memenuhi syarat kualitas
air minum sebagaimana tercantum pada
PERMENKES Kualitas Air Minum yang
sedang berlaku
Jumlah Rumah Tangga dengan
Air Minum Aman
6
Total dari rumah tangga yang menggunakan
sumber air minum yang terlindung,
meliputi: (i) ledeng perpipaan (keran
individual); (ii) ledeng eceran; (iii) keran
umum/hydrant umum; (iv) terminal air; (v)
penjual eceran; (vi) penampungan air hujan
(PAH); (vii) mata air terlindungi; (viii) sumur
terlindung; dan (ix) sumur bor atau sumur
pompa.
Jumlah Rumah Tangga dengan
Air Minum Layak
7
16. DEFINISI
OPERASION
AL
Surveilans
Kualitas Air
Minum
Rumah
Tangga
16
Direktorat Penyehatan
Lingkungan
Total dari rumah tangga menggunakan
sumber air minum yang berasal dari sumur
tidak terlindung atau mata air tidak
terlindung
Jumlah Rumah Tangga dengan
Air Minum Tidak Layak
8
Total dari rumah tangga menggunakan
sumber air secara langsung tanpa
pengolahan yang berasal dari air
permukaan seperti sungai, danau, waduk,
atau kolam.
Jumlah Rumah Tangga dengan
Tidak Ada Akses
9
IKL rendah : Berarti risiko pencemaran rendah dengan nilai persentase Inspeksi Kesehatan
Lingkungan > 75%
IKL sedang : Berarti risiko pencemaran rendah dengan nilai persentase Inspeksi Kesehatan
Lingkungan 51% - 75%
IKL tinggi : Berarti risiko pencemaran rendah dengan nilai persentase Inspeksi Kesehatan
Lingkungan 25 % - 50 %
*Persyaratan dalam Revisi PMK 736 & 492 Tahun 2010
Syarat E.coli 0 CFU/100ml
Syarat Total Coliform 0 CFU/100ml
PH 6.5-8.5
TDS ≤ 300 mg/L
Nitrat (sebagai ion
Nitrat)
≤ 20 mg/L
Nitrit ≤ 3 mg/L
Chrom Val 6 ≤ 0,01 mg/L
22. Provinsi
Kadinkes/Kabid/Kasie/Pengelola
program PL,
Melaksanakan Koordinasi ke
Kab/Kota yang melaksanakan
Surveilans
Kab/Kota
Kadinkes/Kabid/Kasie/Pengelola
program PL,
1)Melaksanakan koordinasi dengan
PKM baik penyiapan alat,bahan,
kapasitas SDM
2)Melaksanakan monitoring dan
evaluasi
3)Penentuan Rencana Tindak Lanjut
dalam perbaikan dan Pengawasan
Kualitas Air Minum
Puskemas
Kepala Puskesmas/ Pengelola
Program Kesling/Sanitarian
1)Melaksanakan penyiapan dan
koordinasi dengan lokus/RT
2)Sanitarian melaksakan
wawancara, IKL dan
pengambilan data/sampel
3)Sanitarian melakukan input data
hasil
4)Sanitarian menysuun
penyusunan pelaporan
Pelaksana Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2022
Dinas Kesehatan Provinsi & Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
23. PERSIAPAN PELAKSANAAN SURVEILANS KAMRT 2022 KAB/KOTA
N Kegiatan Waktu Keterangan
1 Persiapan Surveilans
a. Pedoman Pelaksanaan Surveilans
b. Koordinasi Kab/Kota dengan Puskesmas
1.Penyediaan Reagensia
2.Penyiapan alat dan bahan pendukung
pemeriksaan fisik,mikro, kimia
3,Penganggaran to enumerator
4.Penganggaran monev Kab/kota bila
ada
5.Sasaran surveilans
6.Mobilisasi alat
7.Kalibrasi alat
8.Pelatihan enumerator
Maret – Desember 2022
Mulai Pebruari – sebelum
pelaksanaan surveilans
(diserahkan ke daerah)
Kemandirian Kab/kota
Penganggaran BOK/APBD/Dana
potensial lainnya
Video Surveilans KAMRT
2. Penyiapan entri data dan pelaporan Mulai Maret 2022 Sosialisasi bersamaan dg
pengembangan E-Monev PKAM
(Dit.PL)
3. Pelaksanaan Kegiatan Surveilans KAM RT Mulai Maret – November 2022 Koordinasi Pusat, Prov/Kab/Kota,
PKM da Pendamping teknis
4 Diseminasi Informasi Hasil Desember 2022 26 Provinsi dan 107 Kab/Kota
24. PENYELENGGARA AIR MINUM
MENGINPUT LAPORAN HASIL
PENGAWASAN INTERNALNYA
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
MENGINPUT HASIL UJI PETIK
BERDASARKAN LAPORAN
PENGAWASAN INTERNAL
UPT/UPTD LABKES
MENGINPUT DATA AKTIF DAN
DATA PASIF BERDASARKAN
LOKASI ASAL SAMPEL
SANITARIAN PUSKESMAS
MENGINPUT HASIL
SURVEILANS KUALITAS AIR
MINUM RUMAH TANGGA
25. KAB/KOTA YANG
MELAKSANAKAN
SURVEILANS KAMRT
TAHUN 2022
NO PROVINSI JUMLAH KAB/KOTA YANG
MELAKSANAKAN SURVEILANS
KAMRT
1 SUMATERA UTARA 9
2 KEPULAUAN RIAU 2
3 BENGKULU 3
4 BANGKA BELITUNG 3
5 RIAU 3
6 LAMPUNG 6
7 SUMATERA BARAT 6
8 SUMATERA SELATAN 4
9 SULAWESI SELATAN 4
10 SULAWESI BARAT 3
11 SULAWESI TENGAH 4
12 SULAWESI UTARA 2
13 GORONTALO 5
14 BANTEN 3
15 JAWA TIMUR 2
16 JAWA BARAT 5
17 JAWA TENGAH 6
18 KALIMANTAN TIMUR 7
19 KALIMANTAN UTARA 1
20 KALIMANTAN SELATAN 1
21 KALIMANTAN BARAT 1
22 BALI 2
23 NUSA TENGGARA BARAT 10
24 NUSA TENGGARA TIMUR 6
25 PAPUA BARAT 1
26 PAPUA 3
31. INSPEKSI KESLING
b) Perpipaan - Keran Umum
Formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan AIR MINUM
Perpipaan-Keran Umum (PP-KU)
I. Informasi Umum
A. Lokasi Perpipaan - Keran Umum dan spesifikasinya
(Catat informasi lokasi dan spesifikasi dan beri tanda “Tidak Sesuai/TS” jika tidak sesuai)
Alamat rumah Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
Tambahan informasi lokasi:
Koordinat GPS:
Tanggal kunjungan/IKL:
Tahun konstruksi perpipaan
sambungan rumah
Perkiraan jumlah anggota rumah tangga yang dilayani oleh PP-RS
(Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 50+
Apakah rumah terletak di daerah
banjir?
Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi banjir, lama dan tingkat
keparahannya
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PP-RS atau tidak). Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau
ada komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan
PP-SR ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam PP-RS? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. KONDISI CUACA
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informasi lain dapat dicatat di Bagian III.
Temperatur 0-15o Celsius 15-30o Celsius >30o Celsius
Presipitasi Hujan lebat hujan panas
D. INFORMASI TENTANG SAMPEL AIR
Catat semua informasi tentang sampel air secara rinci di bawah ini selama IKL. Termasuk informasi parameter yang diuji.
Tulis “Tidak Sesuai” jika informasi yang ada tidak sesuai. Parameter tambahan dapat dicatat di Bagian III.
Apakah sampel diambil?
Tidak Ya Sampel diambil? Lokasi sampel No. sampel/Kode
Parameter yang diuji
Parameter lain Parameter lain Parameter lain
E. coli atau Thermotolerant (faecal)
coliforms
Hasil dan satuan
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada)
1.Perpipaan/Kran Umum
2.SGL denggan Pompa tangan
c) Sumur Gali dengan Pompa Tangan
Formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan AIR MINUM
Sumur gali dengan pompa tangan (SGL-PT)
I. Informasi Umum
A. Lokasi sumur dan spesifikasinya
(Catat informasi lokasi dan spesifikasi dan beri tanda “Tidak Sesuai/TS”)
Alamat rumah Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
Tambahan informasi lokasi:
Koordinat GPS:
Tanggal kunjungan/IKL:
Tahun konstruksi sumur Kedalaman sumur
(dalam meter)
Perkiraan jumlah anggota yang dilayani oleh SGL-PT
(Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 51-100 101-500 500+
Apakah SGL-PT terletak di
daerah banjir?
Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi, lama dan tingkat keparahannya
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam SGL-PT atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau ada
komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan SGL-PT
ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam SGL-PT? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Temperatur 0-15o Celsius 15-30o Celsius >30o Celsius
Precipitasi Hujan lebat hujan panas
D. Informasi tentang Sampel Air
Catat semua informasi tentang sampel air secara rinci di bawah ini selama IKL. Termasuk informasi parameter yang diuji. Tulis
“Tidak Sesuai” jika informasi yang ada tidak sesuai. Parameter tambahan dapat dicatat di Bagian III.
Apakah sampel diambil?
Tidak Ya Sampel diambil? Lokasi sampel No. sampel/Kode
Parameter yang diuji
Parameter lain Parameter lain Parameter lain
E. coli atau Thermotolerant (faecal) coliforms
Hasil dan satuan
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada)
32. f) Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)
Formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan AIR MINUM
PENGELOLAAN AIR MINUM-RUMAH TANGGA (PAM-RT)
Pengumpulan,penyimpanan, pengolahan dan penanganan
I. INFORMASI UMUM
A. Lokasi dan Informasi Rumah Tangga
(Catat lokasi dan informasi tentang penduduknya. Tambahkan “TIDAK BERLAKU” jila informasi tidak sesuai.
Nama:
Nama Kepala Rumah Tangga:
Nomor telepon:
Umur:
Jenis Kelamin:
Banyaknya anggota rumah tangga:
Alamat rumah Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota Provinsi
Tambahan informasi lokasi:
Koordinat GPS:
Nomor BS:
Tanggal kunjungan/IKL
Jumlah orang yang tinggal di rumah ini:
B. Kondisi cuaca 48 jam sebelum IKL
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Temperatur 0-15o Celsius 15-30o Celsius >30o Celsius
Presipitasi Hujan lebat hujan panas
C. Informasi tentang sampel air
Catat semua informasi tentang sampel air secara rinci di bawah ini selama IKL. Termasuk informasi parameter yang diuji.
Tulis “Tidak Sesuai” jika informasi yang ada tidak sesuai. Parameter tambahan dapat dicatat di Bagian III.
Kapan sampel
diambil?
Lokasi Pengambilan Sampel No/Kode sampel
No. Urut Sampel Rumah Tangga:
Informasi lain tentang sampel
Tidak Ya
Parameter yang
diuji
Additional parameter Additional parameter Additional parameter
E. coli atau Thermotolerant
(faecal) coliforms
Hasil dan Satuan
HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN
D. Sumber air
Jenis sarana air yang UTAMA digunakan oleh rumah tangga selain untuk keperluan minum saat ini?
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda () pada boks yang sesuai dan beri informasi lain yang perlu. Jika sumber air yang dipakai lebih dari satu maka
beri tanda () pada kotak sesuai jenis sumber air.
□ SGL □ Mata air □ Air permukaan (sungai, waduk
dll)
□ Sumur bor □ Pengumpulan dan Penampungan air hujan □ Sumur pantek
□ Lainnya. sebutkan:
Jenis sarana air yang UTAMA digunakan oleh rumah tangga untuk keperluan selain minum seperti untuk mandi, masak,
mencuci , dan keperluan hygiene lainnya?
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda () pada boks yang sesuai dan beri informasi lain yang perlu. Jika sumber air yang dipakai lebih dari satu maka
beri tanda () pada kotak sesuai jenis sumber air.
□ SGL □ Mata air □ Air permukaan (sungai, waduk
dll)
□ Sumur bor □ Pengumpulan dan Penampungan air hujan □ Sumur pantek
e) Pengumpulan dan Penyimpanan Air Hujan (PPAH)
Formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan AIR MINUM
Pengumpulan dan penyimpanan air hujan
(PPAH)
I. INFORMASI UMUM
A. Lokasi Penampungan Pengumpulan dan Penampungan Air Hujan dan spesifikasi
(Catat informasi lokasi dan spesifikasi dan beri tanda “Tidak Sesuai/TS”)
Alamat rumah Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
Tambahan informasi lokasi:
Koordinat GPS
Kapan dibangun
PPAH ini?
Perkiraan luas atap dan
jumlah unit
Jumlah pemakai PPAH ini (Pilih jawaban yang sesuai di bawah ini)
1-5 6-15 16-50 51-100 100+
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PPAH atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau ada komponen
yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III. untuk memastikan PPAH ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam SGL-PT? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke
Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini. Jika ada
perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Temperatur 0-15o Celsius 15-30o Celsius >30o Celsius
Presipitasi Hujan deras Hujan Panas
D. Informasi tentang Sampel Air
Catat semua informasi tentang sampel air secara rinci di bawah ini selama IKL. Termasuk informasi parameter yang diuji. Tulis “Tidak
Sesuai” jika informasi yang ada tidak sesuai. Parameter tambahan mungkin dicatat di Bagian III.
Sampel diambil? Lokasi sampel No. sampel/Kode Informasi lain tentang sampel
Ya Tidak
Parameter lain Parameter lain Parameter lain
E. coli atau Thermotolerant
(faecal) coliforms
Hasil dan satuan
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada
3. PMA 4. PAH 5 PAMRT
1
d) Penampungan Mata Air/Mata Air (PMA-MA)
Formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan AIR MINUM
Penampungan Mata Air/Mata Air
I. INFORMASI UMUM
A. Lokasi Penampungan Mata Air/Mata Air dan spesifikasi
(Catat informasi lokasi dan spesifikasi dan beri tanda “Tidak Sesuai/TS”)
Alamat rumah Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
Tambahan informasi lokasi:
Koordinat GPS
Tahun PMA dibangun: Perkiraan jumlah rumah tangga yang dilayani oleh PMA/MA (Pilih yang
sesuai)
1-10 11-50 51-100 101-500 500+
Apakah PMA terletak di
daerah banjir?
Lingkari jawaban di bawah ini Jika Ya, jelaskan secara rinci (frekuensi, durasi dan
keparahannya):
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PMA/MA atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau
ada komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III. untuk memastikan
PMA/MA ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam
PMA/MA?
Jika “TIDAK” sebutkan: ........................ lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini. Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Temperatur 0-15o Celsius 15-30o Celsius >30o Celsius
Precipitasi Hujan lebat Hujan Panas
D. Informasi tentang Sampel Air
Catat semua informasi tentang sampel air secara rinci di bawah ini selama IKL. Termasuk informasi parameter yang diuji.
Tulis “Tidak Sesuai” jika informasi yang ada tidak sesuai. Parameter tambahan mungkin dicatat di Bagian III.
Sampel diuji? Lokasi sampel No. sampel/Kode Informasi lain tentang sampel
Ya Tidak
Parameter lain Parameter lain Parameter lain
E. coli atau Thermotolerant (faecal)
coliforms
Hasil dan satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada
□ Tidak ada pengolahan di PMA/MA
Klorin langsung dimasukkan ke dalam PMA/MA , sebutkan dosis dan frekuensi
□ Lainnya: Sebutkan (metode dan frekuensi)
Catatan:
33. CONTOH RINCIAN PEMBIAYAAN
Rincian Kegiatan Unit Cost (Rp) Keterangan
1 Penyatuan Persepsi Pelaksanaan Surveilans Kualitas
Air Minum RT melalui Sosialisasi dengan
pendampingan lintas sektor pembangunan air dan
sanitasi
50 orang x belanja bahan
konsumsi x 2 kali
Dalam bentuk rapat
koordinasi bersama tim
puskesmas (sanitarian)
2 Penyediaan reagen, alat dan bahan surveilans untuk
minimal @ 200 sampel air minum di sarana dan air
siap minum
10 sampel minimal per
puskesmas x 2 titik x 8
parameter x ±Rp 250.000,-
Bahan pendukung Rp
200.000,-
Diusulkan menggunakan
dana BOK per masing-
masing Puskesmas/JKN
3 Standarisasi Alat Uji Kualitas Lingkungan (Sanitarian
Kit) melalui Kalibrasi dan Komparasi
1 paket alat x Rp
100.000.000,- (kontak lab
pengkalibrasi B/BTKL-PP
perlkiraan 1 juta/alat)
Diusulkan menggunakan
dana BOK per masing-
masing Puskesmas/APBD
4 Mobilisasi Peralatan Dikoordinasikan oleh Dinkes
Kab/Kota
5 Pendampingan Teknis Provinsi ke Kab/Kota sampai
Puskesmas dalam pelaksanaan Surveilans Kualitas
Air Minum rumah tangga (virtual) sesuai standar
Menggunakan dana
Dekonsentrasi/APBD
6 Penyiapan dan review media virtual untuk
Peningkatan kapasitas sanitarian/pengelola Kesling
di Puskesmas dan pelaksanaan peningkatan
kapasitas sanitarian (virtual)
Dilaksanakan oleh
Provinsi/Kab/Kota