SlideShare a Scribd company logo
DOKUMENTASI
PROSES
Mahendrawathi ER, Ph.D
Purchasing
Department
Manufacturing
Department
Engineering
Department
Finance
Department
Process
Inbound Logistics
Order Handling
Product Development
Outline
 Dokumentasi proses
 Identifikasi proses bisnis
 Relationship mapping
 Flowchart
 Cross-functional flowchart
 Several-leveled flowchart
 Paper-and-pencil or PC?
 Process Ownership
Dokumentasi proses
 Aturan awal dalam meningkatkan sesuatu
adalah: mengetahui kondisi saat ini
 Tanpa mengetahui bagaimana kondisi
proses saat ini, maka sulit untuk
mengetahui inisiatif peningkatan apa yang
dapat dilakukan dan apakah akan berhasil
 Dokumentasi proses adalah proses
pertama dalam aktivitas peningkatan
Process
Documentation
Performance
Measurement
Self assessment
& Performance
Evaluation
Improvement
Planning
Improvement
Kapan dokumentasi proses dilakukan
 Dokumentasi proses pada dasarnya
dapat dilakukan pada dua saat yang
berbeda:
1. Satu per satu terkait dengan proyek yang
melibatkan proses tertentu
2. Keseluruhan di awal “Improvement journey”
yang bersifat umum
1) Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan
 Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek
atau aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan
proses tersebut
 Dokumentasi proses menjadi langkah pertama
yang berfungsi sebagai:
 Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi
dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan
setiap langkah
 Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap
proses yang berdampingan
 Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam proses
tersebut
 Pendekatan ini sesuai untuk:
 Perusahaan yang kekurangan sumber daya
 Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan cepat
2) Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey
 Dilakukan dengan melihat keseluruhan
perusahaan dan dokumentasi seluruh atau
sebagian besar proses bisnis
 Keuntungan pendekatan ini adalah:
 Dengan melibatkan seluruh karyawan dalam
pekerjaan ini, terbentuk perilaku positif dan
motivasi peningkatan
 Top management akan mempunyai gambaran
umum tentang organisasi dan kebutuhan
peningkatan tertentu
 Masukan dari proses dokumentasi seringkali
dapat menunjukkan elemen proses tertentu
yang dapat ditingkatkan
Mana yang sebaiknya digunakan?
 Jika sumber daya memungkinkan maka
pendekatan cara kedua lebih berguna
 Banyak perusahaan telah memiliki kerangka yang
baik untuk proses dokumentasi dalam bentuk
prosedur yang dikembangkan untuk sertifikasi
ISO 9000
 Namun perlu diingat bahwa prosedur dan proses
dari kualitas seringkali menunjukkan situasi
ideal bukan yang sesungguhnya
 Tujuan haruslah medokumentasikan proses
seperti yang dilakukan saat ini (as is), bukan
bagaimana seharusnya dilakukan (to be).
Identifikasi proses bisnis
Dua cara untuk mengidentifikasi proses bisnis:
1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada
di perusahaan  berdasarkan sertifikasi ISO-
9000
2. Memetakan urutan elemen berikut:
 Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk oleh
 Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang
dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu
terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang
memiliki
 Ekspektasi terhadap produk/servis yang diberikan
organisasi melalui
 Proses bisnis yang membuat, mendukung dan
memungkinkan produksi produk/servis ini
Dokumentasi Proses
Tahapan dalam mendokumentasikan proses:
1. Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif,
tepatnya menggunakan relationship mapping. Sehingga
menjawab pertanyaan berikut;
 Siapakah konsumen dan output dari proses?
 Siapakan supplier dan input dari proses?
 Bagaimana aktivitas aliran internal proses?
2. Konstruksikan flowchart
Teknik Pembuatan Dokumentasi Proses
 Relationship mapping: chart yang menggambarkan seluruh
hubungan antar bagian bisnis
 Flowchart: gambaran grafis aliran aktivitas dalam sebuah
proses
 Cross-functional flowchart: menggambarkan aktivitas, siapa
yang melakukan aktivitas tersebut dan di departemen
fungsional apa mereka berada
 Several-leveled flowchart: pembagian flowchart (baik untuk
flowchart biasa maupun cross-functional) menjadi beberapa
level hirarki
Seluruh proses ini dilakukan dalam sebuah grup yang
terdiri dari berbagai partisipan dalam proses
Relationship Mapping
 Memberikan gambaran umum mengenai siapa
yang terlibat dalam proses dan hubungan antar
satu pihak dengan yg lain
 Relationship map tidak memperhitungkan
aktivitas dan urutannya
 Relationship map dibuat dengan:
 Menggambarkan berbagai unit, departemen atau
individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi
proses
 Setiap hubungan antar bagian dianalisis untuk
menentukan tipe hubungan (diwakili dengan panah yang
berbeda
 Elemen yang tidak mempunyai hubungan dengan
elemen lainnya dihapus dari map
 Map digambar ulang
Relationship Mapping
 Contoh relationship mapping untuk proses
sampel
Sales Planning
Purchasing
Manufacturing
Suppliers
C
u
s
t
o
m
e
r
s
Discussion/
Negitiation
Flow of goods
Order
Information
Contoh Kasus Relationship Mapping (1)
Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah pusat
manufaktur yang melayani permintaan seluruh Eropa dan dealer
lokal yang terdapat di beberapa negara.
Masing-masing dealer memiliki persediaan barang jadi untuk
melayani kebutuhan konsumen.
Ada indikasi bahwa proses supply yang meliputi komunikasi
kebutuhan dari dan distribusi barang ke dealer lokal belum
berjalan dengan baik. Manajemen perusahaan memulai proyek
untuk meningkatkan aliran material dan informasi yang dimulai
dari perusahaan induk.
Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dari pihak-
pihak yang terlibat mengenai transaksi yang melibatkan mereka.
Contoh Kasus Relationship Mapping (2)
Transaksi-transaksi yang terlibat:
Dealer lokal menggunakan konsultasi penjualan dua kali
setahun dengan konsumen utamanya sebagai dasar perkiraan
permintaan
Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini mereka
mentransfer perkiraan permintaan untuk berbagai kelompok
produk ke unit manufaktur
Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih lanjut
menjadi ramalan kasar untuk enam bulan ke depan
Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier tentang
persetujuan periode berikutnya
Permintaan yang detil dikeluarkan oleh dealer lokal setiap bulan
dengan waktu pengiriman yang tetap dari lokasi manufaktur
selama 3 minggu
Produk yang dipesan bisa diambil dari persediaan barang atau
diproduksi sebelum dikirim dengan mobil ke dealer
GAMBARKAN RELATIONSHIP MAP KASUS INI!
Relationship Mapping untuk Supply Process
Suppliers
Central
manufacturing
site
Local
Dealers
End
customers
End
customers
Local
Dealers
End
customers
End
customers
Local
Dealers
End
customers
End
customers
Goods
Negotiation about
frame agreements
Goods
Prognoses &
orders
Goods
Sales
consultations
Flowchart
 Flowchart digunakan karena pada
umumnya lebih mudah memahami
sesuatu yang ditampilkan secara grafik
daripada dengan kata-kata
 Ada berbagai cara untuk menggambarkan
flowchart
 Cara paling sederhana adalah dengan
menggunakan simbol yang berbeda untuk
mewakili aktivitas, dan panah untuk
menggambarkan hubungan antar aktivitas
Simbol-simbol Flowchart
Simbol yang digunakan untuk membuat flowhart
Start atau finished point
Step atau aktivitas proses
Decision point
Input/output
Document
Contoh Flowchart
Lanjutan dari relationship
mapping, digambarkan
flowchart untuk proses supply
dalam memenuhi permintaan
konsumen.
Customer
demands
Ordering
Customer
order
Production
planning
Production
plan
Procurement
needs
Procurement
Purchased
parts
Manufacturing
Products
Delivery
Customer
Satisfaction
Contoh Kasus Flowchart
Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah
perusahaan mengalami kesulitan dengan dokumen dan
material lain dimana setelah difilekan sulit untuk dicari
kembali pada saat dibutuhkan.
Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang
menggunakan prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena
itu diputuskan sebagai usaha bersama untuk menentukan
bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan bagaimana
proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal ini
digunakan flowchart.
Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan
ditemukan bahwa mereka pada dasarnya menggunakan
langkah-langkah yang sama dalam filing tapi kriteria dimana
material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat
yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan kriteria
filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.
Flowchart untuk Proses Filing
Material for filing
Type of
material?
File under
“Closed
cases”
File under
“Cases under
processing”
File under
“Correspond
ence”
Criterion
alphabetically
Criterion date
Criterion
case
Update
document list
Filed material
Apa
kekurangan
dari
flowchart
biasa??
Cross-Functional Flowchart
 Flowchart biasa pada dasarnya hanya
menggambarkan aktivitas apa yang
dilakukan dalam sebuah proses
 Cross-functional flowchart memberikan
informasi tambahan siapa yang melakukan
aktivitas dan di departemen apa.
Lengkapi flowchart proses supply yang
ditampilkan sebelumnya sehingga menjadi
cross-functional flowchart
Cross-Functional Flowchart untuk proses supply
Customer
Planning
Department
Procurement
Department
Manufacturing
Department
Distribution
Department
Customer
demand
Ordering
Production
Planning
Procurement
Manufacturing
Delivery
Satisfied
customer
 Menambahkan informasi ini tidak menghabiskan banyak
waktu dibandingkan dengan flowchart biasa  namun
memberikan gambaran yang lebih jelas
 Umumnya disarankan untuk memakai cross-functional
flowchart
Informasi lain dalam Cross-functional flowchart
 Cross functional flowchart dapat digunakan untuk
menampilkan informasi lebih lanjut.
 Sepanjang garis vertikal (horizontal jika flowchart
digambarkan dalam format landscape), dapat
ditambahkan informasi berikut:
 Waktu yang dihabiskan dalam proses
 Biaya yang dikeluarkan
 Value added
 Tingkat penyelesaian
 Tapi menambahkan semakin banyak informasi
apalagi untuk proses yang kompleks  sulit
dipahami
 Apa solusinya???
Contoh Several-Leveled Flowchart
Satisfied
customer
Customer
demand
Ordering 1.0
Production Planning 2.0
Procurement 3.0
Manufacturing 4.0
Delivery 5.0
Manufacturing
Procurement
list
Selecting supplier 3.1
Negotiating price 3.2
Placing an order 3.3
Receiving
order information 3.4
Registering
a delivery order 3.5
Level 0-chart
Level 1-chart procurement
Paper & Pencil or PC
 Medium apa yang harus digunakan untuk
mendokumentasikan proses
 Kertas dan pensil
atau
 Komputer??
Process Ownership
 Siapa yang bertanggung jawab terhadap
sebuah proses bisnis?
 Process ownership adalah menunjuk
beberapa orang sebagai pemilik dari
proses bisnis di dalam perusahaan
 Penunjukan dilakukan oleh manajemen
 Orang yang terlibat dalam proses dengan
otoritas tertinggi dalam organisasi atau
mempengaruhi sebagian besar proses
adalah pemilik proses!

More Related Content

Similar to bab2_file_2013-04-24_150452_heru_pramono_hadi_se_m.kom__.ppt

Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses BisnisAnalisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Muhammad Fajar
 
Kelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasiKelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasi
Nabila Fauziah
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Fajar Baskoro
 
Manajemen Waktu Proyek
Manajemen Waktu ProyekManajemen Waktu Proyek
Manajemen Waktu Proyek
Muhamad Hendri Febriasyah
 
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAANPENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
mauditaalteresti2
 
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.pptBahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
RoroPramita
 
benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.ppt
Febian12
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggering
Yesica Adicondro
 
kelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisniskelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisnis
Defarlina
 
Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses BisnisOverview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Kanaidi ken
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
rian rian
 
bisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for studentbisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for student
dhya10
 
5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt
aisyahmd2
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
rizkiaditya58
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
Maria Haryanti
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Umufadhillah
 
Business Process Mapping
Business Process MappingBusiness Process Mapping
Business Process Mapping
Ady Subagya
 

Similar to bab2_file_2013-04-24_150452_heru_pramono_hadi_se_m.kom__.ppt (20)

Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses BisnisAnalisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
 
Kelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasiKelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasi
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
Manajemen Waktu Proyek
Manajemen Waktu ProyekManajemen Waktu Proyek
Manajemen Waktu Proyek
 
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAANPENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
 
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.pptBahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
 
benchmarking.ppt
benchmarking.pptbenchmarking.ppt
benchmarking.ppt
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggering
 
kelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisniskelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisnis
 
PB 1.pptx
PB 1.pptxPB 1.pptx
PB 1.pptx
 
Bab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistikBab ii makalah statistik
Bab ii makalah statistik
 
Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses BisnisOverview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
 
bisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for studentbisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for student
 
5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
 
Business Process Mapping
Business Process MappingBusiness Process Mapping
Business Process Mapping
 

Recently uploaded

TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 

Recently uploaded (11)

TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 

bab2_file_2013-04-24_150452_heru_pramono_hadi_se_m.kom__.ppt

  • 2. Outline  Dokumentasi proses  Identifikasi proses bisnis  Relationship mapping  Flowchart  Cross-functional flowchart  Several-leveled flowchart  Paper-and-pencil or PC?  Process Ownership
  • 3. Dokumentasi proses  Aturan awal dalam meningkatkan sesuatu adalah: mengetahui kondisi saat ini  Tanpa mengetahui bagaimana kondisi proses saat ini, maka sulit untuk mengetahui inisiatif peningkatan apa yang dapat dilakukan dan apakah akan berhasil  Dokumentasi proses adalah proses pertama dalam aktivitas peningkatan Process Documentation Performance Measurement Self assessment & Performance Evaluation Improvement Planning Improvement
  • 4. Kapan dokumentasi proses dilakukan  Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat yang berbeda: 1. Satu per satu terkait dengan proyek yang melibatkan proses tertentu 2. Keseluruhan di awal “Improvement journey” yang bersifat umum
  • 5. 1) Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan  Proses baru didokumentasikan jika sebuah proyek atau aktivitas lain dimulai untuk meningkatkan proses tersebut  Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang berfungsi sebagai:  Pemahaman bersama dalam tim peningkatan tentang isi dari proses: aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan setiap langkah  Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses yang berdampingan  Pendefinisian problem yang lebih spesifik di dalam proses tersebut  Pendekatan ini sesuai untuk:  Perusahaan yang kekurangan sumber daya  Perusahaan yang proses bisnisnya berubah dengan cepat
  • 6. 2) Dokumentasi Proses di Awal Improvement Journey  Dilakukan dengan melihat keseluruhan perusahaan dan dokumentasi seluruh atau sebagian besar proses bisnis  Keuntungan pendekatan ini adalah:  Dengan melibatkan seluruh karyawan dalam pekerjaan ini, terbentuk perilaku positif dan motivasi peningkatan  Top management akan mempunyai gambaran umum tentang organisasi dan kebutuhan peningkatan tertentu  Masukan dari proses dokumentasi seringkali dapat menunjukkan elemen proses tertentu yang dapat ditingkatkan
  • 7. Mana yang sebaiknya digunakan?  Jika sumber daya memungkinkan maka pendekatan cara kedua lebih berguna  Banyak perusahaan telah memiliki kerangka yang baik untuk proses dokumentasi dalam bentuk prosedur yang dikembangkan untuk sertifikasi ISO 9000  Namun perlu diingat bahwa prosedur dan proses dari kualitas seringkali menunjukkan situasi ideal bukan yang sesungguhnya  Tujuan haruslah medokumentasikan proses seperti yang dilakukan saat ini (as is), bukan bagaimana seharusnya dilakukan (to be).
  • 8. Identifikasi proses bisnis Dua cara untuk mengidentifikasi proses bisnis: 1. Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan  berdasarkan sertifikasi ISO- 9000 2. Memetakan urutan elemen berikut:  Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk oleh  Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang dipengaruhi oleh atau dengan kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang memiliki  Ekspektasi terhadap produk/servis yang diberikan organisasi melalui  Proses bisnis yang membuat, mendukung dan memungkinkan produksi produk/servis ini
  • 9. Dokumentasi Proses Tahapan dalam mendokumentasikan proses: 1. Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif, tepatnya menggunakan relationship mapping. Sehingga menjawab pertanyaan berikut;  Siapakah konsumen dan output dari proses?  Siapakan supplier dan input dari proses?  Bagaimana aktivitas aliran internal proses? 2. Konstruksikan flowchart
  • 10. Teknik Pembuatan Dokumentasi Proses  Relationship mapping: chart yang menggambarkan seluruh hubungan antar bagian bisnis  Flowchart: gambaran grafis aliran aktivitas dalam sebuah proses  Cross-functional flowchart: menggambarkan aktivitas, siapa yang melakukan aktivitas tersebut dan di departemen fungsional apa mereka berada  Several-leveled flowchart: pembagian flowchart (baik untuk flowchart biasa maupun cross-functional) menjadi beberapa level hirarki Seluruh proses ini dilakukan dalam sebuah grup yang terdiri dari berbagai partisipan dalam proses
  • 11. Relationship Mapping  Memberikan gambaran umum mengenai siapa yang terlibat dalam proses dan hubungan antar satu pihak dengan yg lain  Relationship map tidak memperhitungkan aktivitas dan urutannya  Relationship map dibuat dengan:  Menggambarkan berbagai unit, departemen atau individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi proses  Setiap hubungan antar bagian dianalisis untuk menentukan tipe hubungan (diwakili dengan panah yang berbeda  Elemen yang tidak mempunyai hubungan dengan elemen lainnya dihapus dari map  Map digambar ulang
  • 12. Relationship Mapping  Contoh relationship mapping untuk proses sampel Sales Planning Purchasing Manufacturing Suppliers C u s t o m e r s Discussion/ Negitiation Flow of goods Order Information
  • 13. Contoh Kasus Relationship Mapping (1) Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah pusat manufaktur yang melayani permintaan seluruh Eropa dan dealer lokal yang terdapat di beberapa negara. Masing-masing dealer memiliki persediaan barang jadi untuk melayani kebutuhan konsumen. Ada indikasi bahwa proses supply yang meliputi komunikasi kebutuhan dari dan distribusi barang ke dealer lokal belum berjalan dengan baik. Manajemen perusahaan memulai proyek untuk meningkatkan aliran material dan informasi yang dimulai dari perusahaan induk. Langkah pertama adalah mengumpulkan informasi dari pihak- pihak yang terlibat mengenai transaksi yang melibatkan mereka.
  • 14. Contoh Kasus Relationship Mapping (2) Transaksi-transaksi yang terlibat: Dealer lokal menggunakan konsultasi penjualan dua kali setahun dengan konsumen utamanya sebagai dasar perkiraan permintaan Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini mereka mentransfer perkiraan permintaan untuk berbagai kelompok produk ke unit manufaktur Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih lanjut menjadi ramalan kasar untuk enam bulan ke depan Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier tentang persetujuan periode berikutnya Permintaan yang detil dikeluarkan oleh dealer lokal setiap bulan dengan waktu pengiriman yang tetap dari lokasi manufaktur selama 3 minggu Produk yang dipesan bisa diambil dari persediaan barang atau diproduksi sebelum dikirim dengan mobil ke dealer GAMBARKAN RELATIONSHIP MAP KASUS INI!
  • 15. Relationship Mapping untuk Supply Process Suppliers Central manufacturing site Local Dealers End customers End customers Local Dealers End customers End customers Local Dealers End customers End customers Goods Negotiation about frame agreements Goods Prognoses & orders Goods Sales consultations
  • 16. Flowchart  Flowchart digunakan karena pada umumnya lebih mudah memahami sesuatu yang ditampilkan secara grafik daripada dengan kata-kata  Ada berbagai cara untuk menggambarkan flowchart  Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan simbol yang berbeda untuk mewakili aktivitas, dan panah untuk menggambarkan hubungan antar aktivitas
  • 17. Simbol-simbol Flowchart Simbol yang digunakan untuk membuat flowhart Start atau finished point Step atau aktivitas proses Decision point Input/output Document
  • 18. Contoh Flowchart Lanjutan dari relationship mapping, digambarkan flowchart untuk proses supply dalam memenuhi permintaan konsumen. Customer demands Ordering Customer order Production planning Production plan Procurement needs Procurement Purchased parts Manufacturing Products Delivery Customer Satisfaction
  • 19. Contoh Kasus Flowchart Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah perusahaan mengalami kesulitan dengan dokumen dan material lain dimana setelah difilekan sulit untuk dicari kembali pada saat dibutuhkan. Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang menggunakan prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena itu diputuskan sebagai usaha bersama untuk menentukan bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal ini digunakan flowchart. Para sekretaris berkumpul di ruang pertemuan dan ditemukan bahwa mereka pada dasarnya menggunakan langkah-langkah yang sama dalam filing tapi kriteria dimana material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat yang panas akhirnya mereka menyetujui proses dan kriteria filing. Hasilnya adalah flowchart berikut.
  • 20. Flowchart untuk Proses Filing Material for filing Type of material? File under “Closed cases” File under “Cases under processing” File under “Correspond ence” Criterion alphabetically Criterion date Criterion case Update document list Filed material Apa kekurangan dari flowchart biasa??
  • 21. Cross-Functional Flowchart  Flowchart biasa pada dasarnya hanya menggambarkan aktivitas apa yang dilakukan dalam sebuah proses  Cross-functional flowchart memberikan informasi tambahan siapa yang melakukan aktivitas dan di departemen apa. Lengkapi flowchart proses supply yang ditampilkan sebelumnya sehingga menjadi cross-functional flowchart
  • 22. Cross-Functional Flowchart untuk proses supply Customer Planning Department Procurement Department Manufacturing Department Distribution Department Customer demand Ordering Production Planning Procurement Manufacturing Delivery Satisfied customer  Menambahkan informasi ini tidak menghabiskan banyak waktu dibandingkan dengan flowchart biasa  namun memberikan gambaran yang lebih jelas  Umumnya disarankan untuk memakai cross-functional flowchart
  • 23. Informasi lain dalam Cross-functional flowchart  Cross functional flowchart dapat digunakan untuk menampilkan informasi lebih lanjut.  Sepanjang garis vertikal (horizontal jika flowchart digambarkan dalam format landscape), dapat ditambahkan informasi berikut:  Waktu yang dihabiskan dalam proses  Biaya yang dikeluarkan  Value added  Tingkat penyelesaian  Tapi menambahkan semakin banyak informasi apalagi untuk proses yang kompleks  sulit dipahami  Apa solusinya???
  • 24. Contoh Several-Leveled Flowchart Satisfied customer Customer demand Ordering 1.0 Production Planning 2.0 Procurement 3.0 Manufacturing 4.0 Delivery 5.0 Manufacturing Procurement list Selecting supplier 3.1 Negotiating price 3.2 Placing an order 3.3 Receiving order information 3.4 Registering a delivery order 3.5 Level 0-chart Level 1-chart procurement
  • 25. Paper & Pencil or PC  Medium apa yang harus digunakan untuk mendokumentasikan proses  Kertas dan pensil atau  Komputer??
  • 26. Process Ownership  Siapa yang bertanggung jawab terhadap sebuah proses bisnis?  Process ownership adalah menunjuk beberapa orang sebagai pemilik dari proses bisnis di dalam perusahaan  Penunjukan dilakukan oleh manajemen  Orang yang terlibat dalam proses dengan otoritas tertinggi dalam organisasi atau mempengaruhi sebagian besar proses adalah pemilik proses!