SlideShare a Scribd company logo
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1      Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

         PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri
pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu masak.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Juni 1974, yang berawal dari perusahaan
perorangan berbentuk firma yang didirikan pada tahun 1954.
         Pada tahun 1954, proses yang dilakukan perusahaan masih menggunakan
panas sinar matahari untuk proses pengeringannya. Hal ini menyebabkan
perusahaan tidak berproduksi secara optimal karena mengingat lokasi perusahaan
berada dalam daerah yang bercurah hujan tinggi, yaitu daerah bogor.
         Pada tahun 1965, firma melakukan perluasan dengan mendirikan pabrik
bihun dilokasi yang berbeda. Masalah yang di hadapi di pabrik baru ini sama
dengan pabrik terdahulu yaitu tidak dapat berproduksi ketika musim hujan karena
masih menggunakan sinar matahari untuk pengeringan. Mesin-mesin yang
digunakan masih dengan teknologi sederhana dan buatan dalam negeri kecuali
mesin pembangkit listrik.
          Semakin   meningkatnya    permintaan    dan   meluasnya     pemasaran
mendorong perusahaan untuk memperluas usahanya dengan meningkatkan
kualitas dan kapasitas produksinya. Usaha tersebut akan dilaksanakan dengan
menggunakan sistem mekanisasi yang lebih moderen sehingga tidak tergantung
pada alam. Oleh karena itu pada tahun 1974 didirikanlah perusahaan yang
memproduksi mie dan bihun PT. Kuala Pangan. Seiring dengan pesatnya
perkembangan perusahaan, statusnya pun berubah dari firma menjadi Perseroan
Terbatas (PT) yang telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman RI.
         Setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun untuk persiapan,
pada tanggal 11 januari 1975 perusahaan ini diresmikan secara kolektif oleh
Menteri Perindustrian dengan piagam pendirian No. 51/M/SK/1975. adapun
bidang usaha yang akan dijalankan adalah :
1) Memproduksi mie kering dan bihun kering serta mengembangkan produksi
      dengan cara memproduksi jenis instan (yang sudah memakai bumbu) untuk
      mie maupun bihun.




                                                                            52
2) Mengimpor bahan baku penolong yang diperlukan untuk kegiatan usaha
      tersebut dan menjual hasil produksinya dengan sasaran pasar dalam negeri.
         Namun pada awalnya perusahaan yang telah diresmikan ini tidak langsung
bergerak di dalam industri mie kering, pada awalnya perusahaan ini bergerak di
bidang perdagangan/trading untuk produk-produk hasil pertanian. pada tanggal 7
november 1988 perusahaan ini secara resmi mendirikan pabrik Mie kering dengan
dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mentri Perindustrian No. 064/DJAI/IUT-
1/NON-PMA-PMDN/II/1988 tanggal 11 Februari 1988 dan Surat Izin Perluasan
(Tanpa      melalui   Tahap    Persetujuan   Prinsip)   oleh   Direktorat   Jendral
Industri Hasil Pertaniaan dan Kehutanan, Departemen perindustrian No.
236/DJIHPK/D.2/Perluasan/VIII/1998, tanggal 28 agustus 1998.
         Mengacu pada keputusan Mentri Perindustrian No. 286/M/SK/1989, maka
perusahaan PT. Kuala Pangan dikategorikan atau termasuk sebagai industri
pangan bersekala Menengah karena mempunyai nilai aset lebih dari 5 milyar
rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan) dengan jumlah tenaga kerja sekitar
200 orang karyawan.

5.2      Lokasi Perusahaan

         PT. Kuala Pangan berlokasi di depan Terminal Citeureup – kabupaten
Bogor, tepatnya di jalan Depan Terminal No. 23-25 Citeureup, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kedekatan
dengan pasar faktor produksi dan pasar produksi. Dimana sebagian besar
pembelian bahan baku berasal dari jakarta. Demikian juga dengan hasil produksi
dikirim ke atau melaui jakarta. Pengiriman untuk daerah luar pulau Jawa
dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, sehingga biaya angkut
menjadi lebih rendah.
         Pemilihan lokasi juga didasarkan atas keputusan pemerintah yang
menyatakan bahwa daerah Kabupaten Bogor memang diperuntukan menjadi
daerah industri, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kebutuhan prasarana suatu
industri sudah tersedia dengan memadai, seperti :




                                                                                  53
1) Jalan yang sudah diaspal dengan baik, yang mana jalan tersebut digunakan
      juga oleh industri-industri besar seperti PT Indocement, PT Semen Cibinong
      dan lainnya.
2) Sudah tersedianya jaringan telepon
3) Untuk menyalurkan air sisa pabrik, dapat dialirkan ke sungai yang berlokasi
      tidak jauh dari pabrik.
4) Untuk pembangkit atau penggerak mesin, sudah tersedia jaringan listrik
      bertegangan menengah dari PLN.
5) Untuk bahan bakar sudah dipersiapkan jaringan pipa untuk menyalurkan gas
      alam dari Pertamina.

5.3      Visi dan Misi PT Kuala Pangan

         Visi dan misi dalam organisasi sangat penting untuk mengarahkan tujuan
organisasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan. Visi, misi dan tujuan harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam menjalankan visi dan misi tersebut. Jika dirumuskan
dan dijalankan dengan baik, pernyataan visi, misi dan tujuan akan memiliki
dampak yang positif dalam pencapaian target dan tujuan organisasi
         Visi dan misi yang terdapat pada PT Kuala Pangan belum tertulis dengan
jelas, namun berdasarkan wawancara diperoleh visi yaitu :
1) Menghasilkan produk yang aman dan bermutu tinggi.
2) Menghasilkan makanan pengganti nasi yang bergizi dan mutu yang baik.
         Misi dari PT Kuala Pangan yaitu :
1) Menjual produk ke seluruh Indonesia dan dunia.
2) Menerapkan keamanan pangan secara konsisten dan perbaikan sistem
      manajemen secara terus menerus.
3) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan.
         Beberapa Tujuan yang dimiliki oleh PT Kuala pangan yaitu :
1) Menghasilkan keuntungan untuk perusahaan.
2) menyediakan produk yang dapat dikonsumsi oleh semua golongan ekonomi
      masyarakat.




                                                                             54
5.4         Struktur Organisasi Perusahaan

                 Organisasi dapat diartikan sebagai wadah, sistem atau kegiatan kelompok
     orang yang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan tertentu yang
     memerlukan suatu struktur dalam pengaturan dan tanggung jawab. PT Kuala
     Pangan merupakan perusahaan keluarga yang dipimpin oleh dewan komisaris
     yang terdiri dari anggota keluarga. Struktur organisasi PT Kuala Pangan terdiri
     dari dewan komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur pelaksana,
     general manajer,manajer penelitian dan pengembangan, manajer personalia,
     manajer akunting dan administrasi, manajer produksi, dan manajer pemasaran.
     Struktur organisasi PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Gambar 4.

                                         Dewan Komisaris

                                            Direktur Utama



                        Direktur Keuangan            Direktur Pelaksana




                                        General Manajer




   Manajer               Manajer               Kepala                 Manajer           Manajer
penelitian dan         Akunting dan            Gudang                 Produksi         Pemasaran
Pengembangan           Administrasi


     Gambar 4. Struktur Organisasi PT Kuala Pangan Tahun 2011
               Sumber : PT Kuala Pangan, 2011


     a) Dewan Komisaris
                 Dewan komisaris atau pemilik perusahaan merupakan pimpinan tertinggi
     dari perusahaan. Dewan komisaris memiliki wewenang dalam merencanakan,
     mengambil        keputusan,      menetapkan      target,   dan    program   pengembangan
     perusahaan.




                                                                                           55
b) Direktur Utama
       Direktur utama merupakan perpanjangan tangan dari dewan komisaris.
Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala yang
terjadi di perusahaaan. Tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang dimiliki
oleh direktur utama antara lain :
   1) Memimpin, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh jajaran yang
       berada dibawah tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
   2) Memastikan seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya
       menjalankan tugas dengan baik, efektif, dan efisien.
   3) Berhak      mempromosikan,       merotasi,     memberhentikan     karyawan
       berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan yang dilakukan.
   4) Memberikan laporan atau masukan kepada dewan komisaris atas
       perkembangan, hasil serta rencana perusahaan agar dewan komisaris dan
       pemilik perusahaan dapat menetapkan target serta program pengembangan
       perusahaan.
   5) Memberikan usulan kepada dewan komisaris atau pemilik perusahaan
       demi kemajuan perusahaan
   6) Menjalin dan menjaga hubungan baik perusahaan dengan instansi
       pemerintah serta masyarakat sekitar perusahaan.
c) Direktur Keuangan dan Direktur Pelaksana
       Direktur keuangan dan direktur pelaksana bertugas membantu direktur
utama dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab kepada direktur utama
atas segala yang terjadi bibawah tanggung jawabnya. Tugas, tanggung jawab,
serta wewenang direktur keuangan dan direktur pelaksana antara lain :
   1) Membantu direktur utama dalam mengarahkan, menugaskan, mengawasi
       seluruh jajaran yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama untuk
       mencapai tujuan perusahaan.
   2) Membantu direktur utama dalam memastikan bahwa seluruh karyawan
       yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama menjalankan
       tugasnya dengan baik, efektif, dan efisien.




                                                                             56
3) Membantu direktur utama dalam melaksanakan kordinasi dengan tugas-
      tugas yang diberikan direktur utama kepada para manajer dan
      bawahannya.
   4) Bersama-sama dengan para manager memberikan laporan atau masukan
      kepada direktur utama atas perkembangan, hasil serta rencana perusahaan
      agar direktur utama dapat menetapkan target serta program pengembangan
      perusahaan.
   5) Memberikan usulan kepada direktur utama dan para manager demi
      kemajuan perusahaan.
d) General Manajer
      General Manajer     bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan
direktur pelaksana. General manajer mengepalai manajer-manajer yang berada
dibawahnya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang general manajer meliputi :
   1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh
      karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
   2) Membuat perencanaan produksi, pembelian/ pengadaan bahan baku dan
      perencanaan kedatangan bahan baku sesuai permintaan dan memastikan
      seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung jawabnya
      beroperasi dengan lancar.
   3) Bertanggung jawab terhadap kualitas/ mutu bahan baku yang diterima.
   4) Bersama dengan bagian gudang melakukan pengecekan data gudang dan
      pengadaan bahan pendukung sesuai dengan kondisi persediaan barang
      pada gudang.
   5) Bersama dengan atasan berhak untuk mempromosikan, merotasi,
      memberhentikan karyawan yang berada dibawahnya berdasarkan masukan
      serta pengamatan yang dilakukannya.
   6) Memastikan seluruh mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi
      selalu dalam keadaan baik dan terintalasi dengan benar.
   7) Membuat laporan terhadap produksi berkenaan dengan penggunaan bahan
      baku dan bahan pendukung serta hasil kerja yang menjadi tanggung
      jawabnya kepada direktur keuangan dan direktur pelaksana.




                                                                             57
e) Manajer Produksi
       Manajer produksi bertanggung jawab kepada general manajer terhadap
kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Manajer produksi mengepalai karyawan
yang bekerja dibagian produksi. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer
produksi meliputi :
   1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh
       karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
   2) Melakukan koordinasi dengan departemen lain
   3) Membuat perencanaan produksi sesuai dengan permintaan pemasaran dan
       memastikan seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung
       jawabnya beroperasi dengan lancar.
   4) Memastikan seluruh produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
       produk yang telah di terapkan.
   5) Berhak memberhentikan jalannya produksi dan mengkonsultasikan
       langkah perbaikan guna menekan produk reject serendah-rendahnya.
   6) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
f) Manajer Pemasaran
       Manajer pemasaran bertanggung jawab kepada general manajer terhadap
kelancaran kegiatan pemasaran dan distribusi produk perusahaan. Manajer
pemasaran mengepalai karyawan yang bekerja dibagian pemasaran. Tugas,
tanggung jawab, dan wewenang manajer pemasaran meliputi :
   1) Melakukan usaha-usaha untuk mencari konsumen baru baik dalam
       maupun luar negeri serta memelihara dan meningkatkan hubungan kerja
       dengan para konsumen yang sudah ada.
   2) Membuat surat penawaran dan mengirimkan contoh produk kepada calon
       konsumen atau konsumen yang sudah ada.
   3) Menerima pesanan dan melaksanakan penjualan sesuai dengan harga
       yang ditetapkan, mutu dan jumlah yang ditentukan oleh konsumen pada
       waktu yang telah disepakati.
   4) Membuat surat penagihan kepada konsumen sesuai kelengkapan dokumen
       yang diperlukan dalam penagihan.




                                                                          58
5) Melakukan koordinasi dengan bagian gudang agar pesanan yang diterima
         dapat dikirim tepat waktu.
      6) Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan atas piutang-piutang yang
         belum terbayar dan melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya.
      7) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
g) Manajer Akunting dan Administrasi
         Manajer akunting dan administrasi bertanggung jawab kepada general
manajer terhadap kelancaran kegiatan akunting dan administrasi didalam
perusahaan. Manajer akunting dan administrasi mengepalai staff akunting dan
staff administrasi perusahaan. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer
akunting dan administrasi meliputi :
      1) Membuat rencana pengeluaran biaya operasional yang akan dikeluarkan
         oleh    perusahaan   dengan   berkoordinasi   dengan   bagian   produksi,
         pembelian, gudang, pemasaran, administrasi, dan lain-lain.
      2) Melakukan analisis biaya dan melakukan pengendalian terhadap biaya-
         biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan
         bagian produksi, pembelian, gudang, pemasaran, administrasi dan lain-
         lain.
      3) Melakukan pencatatan segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
         untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas sumber daya keuangan yang ada
         di perusahaan.
      4) Melakukan penagihan aas piutang-piutang yang belum terbayar dan
         melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya.
      5) Melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya atau
         yang diberikan oleh atasannya.
      6) Membuat laporan keuangan terhadap hasil kerja yang menjadi tanggung
         jawabnya.

5.5      Proses Produksi Mie

         Proses produksi mie di PT Kuala Pangan tediri dari beberapa tahapan yaitu
penyediaan bahan baku, pencampuran (Mixing), pembentukan mie (Roll Press),
pematangan mie (Steaming), pengeringan (drying), pedinginan mie (cooling), dan
pengemasan (sealing).



                                                                               59
a) Penyediaan Bahan Baku

       penyediaan bahan baku dilakukan oleh PT Kuala Pangan agar bahan baku
untuk produksi mie selalu terpenuhi, dalam penyediaan bahan baku ini dilakukan
pemeriksaan dan sortasi terhadap bahan baku yang masuk ke perusahaan. Seluruh
bahan baku yang lolos sortasi kemudian disimpan di dalam gudang. Penimbangan
bahan baku dilakukan ketika bahanbaku masuk dan ketika keluar dari gudang agar
keserdiaannya daa terus terpantau.

b) Pencampuran (Mixing)

       dalam proses mixing dilakukan pencampuran semua bahan baku yang
digunakan. Tahap pencampuran ini bertujuan agar perpaduan antara tepung dan
air berlangsung secara merata. Untuk mendapatkan adonan yang baik kadar airnya
harus diperhatikan, yaitu berkisar 32-34%.

c) Pembentukan Mie (Roll Press)

       Roll Press adalah mesin produksi yang terdiri dari tiga buah unit, yaitu
unit pressing (penggilingan), slitter dan unit conveyor steaning. Unit pressing
berfungsi membentuk lembaran adonan mie sampai ketebalan tertentu. Unit slitter
berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara membujur
menjadi untaian mie. Terakhir adalah unit conveyor yang akan membentuk
untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian mie tersebut kemudian
masuk ke dalam steam boiler untuk proses lebih lanjut.

d) Pematangan Mie (Steaming)

       Steaming adalah proses pematangan mie dengan menggunakan steam
boiler atau biasa disebut proses pengukusan. Pada proses ini mie mengalami
perubahan fisik di mana adonan mie berubah menjadi keras dan kuat.

e) Pengeringan (Drying)

       Pengeringan dilakukan dengan oven (kotak pengering) dengan suhu 90-
130°C selama 20-30 menit. Pengeringan ini dilakukan sebagai proses pematangan
mie dan untuk menurunkan kadar air di dalam mie mejadi 5-10 persen.




                                                                            60
f) Pendinginan (Cooling)

       Pendinginan dilakukan dua kali yaitu setelah pematangan mie dan setelah
pengeringan mie. Pendinginan dilakukan dengan kipas pendingin pada conveyor
yang berjalan. Pendinginan berfungsi untuk pemadatan mie setelah pematangan
mie dan mendinginkan mie yang sudah matang.

g) Pengemasan (Sealing)

       Pengemasan dilakukan dua kali yaitu pengemasan primer (Plastik PP) dan
pengemasan sekunder (Karton). Pengemasan dilakukan degan mesin pengemas
dan setelah pengemasan primer diberikan tanggal kadaluarsa dan kode produksi.
Pengandalian mutu juga dilakukan di dalam proses pengemasan ini, yaitu dengan
memasukan kedalam metal detector sebelum dilakukan pengemasan sekunder.

       Proses produksi yang telah dijelaskan dilakukan dengan peralatan yang
bertenaga listrik. Mesin-mesin yang digunakan di PT Kuala Pangan rata-rata
buatan tahun 1970 dan dengan berbagai kondisi. Beberapa dari mesin tersebut
adalah mesin Mixer, Baki Pengaduk, Mesin Roll, Conveyor Steaning, Mesin
Potong/Slitter, Kotak Pengering, Mesin Pembungkus, Steam Boiler, dan lain-lain.
Untuk lebih lengkapnya jenis peralalatan produksi yang digunakan dapat dilihat
pada Tabel 7.

Tabel 8. Jenis Peralatan Produksi
No          Jenis Alat          Jumlah      Negara Asal/       Kondisi     Energi
                                         Tahun Pembuatan         (%)     Penggerak
1    Mixer                     1         Jepang/1972          80         Listrik
2    Baki Pengaduk             3         Jepang/1972          75         Listrik
3    Roll/Press Tepung         2         Jepang/1972          70         Listrik
4    Conveyor Steaning         2         Jepang/1972          70         Listrik
5    Mesin Potong/Slitter      2         Jepang/1972          75         Listrik
6    Kotak Pengering           2         Jepang/1972          70         Listrik
7    Kipas Pendingin           2         Jepang/1972          80         Listrik
8    Steam Boiler              1         Jerman/1998          90         Listrik
9    Mesin Bungkus Bumbu       1         Jepang/1972          65         Listrik




                                                                            61
10   Mesin Pembungkus Mie     1   Jepang/ 1972      80   Listrik
11   Mixing Water Equipmen    1   Jepang/ 1972      70   Listrik
12   Star Delta Magnet Push   1   Jepang/ 1972      75   Listrik
13   Mesin Pengaduk           1   Indonesia/ 1975   65   Listrik
14   Mesin Penghalus          1   Indonesia/ 1975   65   Listrik
15   Mesin Pembungkus         2   Jepang/ 1980      80   Listrik
     Band Sealer
16   Mesin Penggiling         1   Taiwan/ 1973      70   Listrik
     Tepung
17   Mesin Pemadat Tepung     1   Taiwan/ 1973      65   Listrik
18   Mesin Spiral Tepung      1   Taiwan/ 1973      65   Listrik
19   Mesin Pembungkus         1   Taiwan / 1985     85   Listrik
     Super Bihun
20   Mesin Pembuat Benang     2   Taiwan/ 1973      70   Listrik
     Tepung
21   Mesin Diesel Generator   2   Inggris/1994      90   Solar




                                                            62

More Related Content

What's hot

Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
Aulya Yarzuki
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
Heru Fernandez
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
Faridatul Fitriyah
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Alfrianty Sauran
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Feranita Ulzhany
 
konsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasikonsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasi
agungkunaedi
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Dadang Solihin
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Dadang Solihin
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Abu Amar Fikri
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
Mang Engkus
 
Modul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranModul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaran
leocmptr
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Desa Institute
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Tabel r pdf
Tabel r pdfTabel r pdf
Tabel r pdf
Zhens Manao
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Teori dan Indikator Pembangunan
Teori dan Indikator Pembangunan Teori dan Indikator Pembangunan
Teori dan Indikator Pembangunan
Dadang Solihin
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
Mang Engkus
 

What's hot (20)

Proposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah danaProposal bisnis startup rumah dana
Proposal bisnis startup rumah dana
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
konsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasikonsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasi
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Modul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranModul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaran
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tabel r pdf
Tabel r pdfTabel r pdf
Tabel r pdf
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Teori dan Indikator Pembangunan
Teori dan Indikator Pembangunan Teori dan Indikator Pembangunan
Teori dan Indikator Pembangunan
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 

Similar to Bab v gambaran umum perusahaan

Tugase
TugaseTugase
Tugase
taj ada
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
RonalEduard
 
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdfadoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
155ILVANADIPRATAMA
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Nadiatur Rakhma
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management Industri
Rhe Dwi Yuni
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
muhamadrusdi4
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitAbdi Muttaqin
 
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
Achmad Fajriansyah
 
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,20183,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
Giriyogodwis
 
Makalah maharani uas indah kiat
Makalah maharani uas indah kiatMakalah maharani uas indah kiat
Makalah maharani uas indah kiat
maharani04
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
heru septian
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Natalia Nainggolan
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Natalia Nainggolan
 
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan
 
Bismen
BismenBismen

Similar to Bab v gambaran umum perusahaan (20)

Tugase
TugaseTugase
Tugase
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdfadoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal en...
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management Industri
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, strategic implementation from short term s...
 
Proposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawitProposal kelapa sawit
Proposal kelapa sawit
 
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
01, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, strategic ...
 
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,20183,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
 
Agribisnis
AgribisnisAgribisnis
Agribisnis
 
Makalah maharani uas indah kiat
Makalah maharani uas indah kiatMakalah maharani uas indah kiat
Makalah maharani uas indah kiat
 
Tugas Fungsi MSDM
Tugas Fungsi MSDMTugas Fungsi MSDM
Tugas Fungsi MSDM
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
 
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
 
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
 
Fungsi msdm
Fungsi msdmFungsi msdm
Fungsi msdm
 
Fungsi MSDM
Fungsi MSDMFungsi MSDM
Fungsi MSDM
 
Bismen
BismenBismen
Bismen
 

Bab v gambaran umum perusahaan

  • 1. V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu masak. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Juni 1974, yang berawal dari perusahaan perorangan berbentuk firma yang didirikan pada tahun 1954. Pada tahun 1954, proses yang dilakukan perusahaan masih menggunakan panas sinar matahari untuk proses pengeringannya. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak berproduksi secara optimal karena mengingat lokasi perusahaan berada dalam daerah yang bercurah hujan tinggi, yaitu daerah bogor. Pada tahun 1965, firma melakukan perluasan dengan mendirikan pabrik bihun dilokasi yang berbeda. Masalah yang di hadapi di pabrik baru ini sama dengan pabrik terdahulu yaitu tidak dapat berproduksi ketika musim hujan karena masih menggunakan sinar matahari untuk pengeringan. Mesin-mesin yang digunakan masih dengan teknologi sederhana dan buatan dalam negeri kecuali mesin pembangkit listrik. Semakin meningkatnya permintaan dan meluasnya pemasaran mendorong perusahaan untuk memperluas usahanya dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya. Usaha tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem mekanisasi yang lebih moderen sehingga tidak tergantung pada alam. Oleh karena itu pada tahun 1974 didirikanlah perusahaan yang memproduksi mie dan bihun PT. Kuala Pangan. Seiring dengan pesatnya perkembangan perusahaan, statusnya pun berubah dari firma menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman RI. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun untuk persiapan, pada tanggal 11 januari 1975 perusahaan ini diresmikan secara kolektif oleh Menteri Perindustrian dengan piagam pendirian No. 51/M/SK/1975. adapun bidang usaha yang akan dijalankan adalah : 1) Memproduksi mie kering dan bihun kering serta mengembangkan produksi dengan cara memproduksi jenis instan (yang sudah memakai bumbu) untuk mie maupun bihun. 52
  • 2. 2) Mengimpor bahan baku penolong yang diperlukan untuk kegiatan usaha tersebut dan menjual hasil produksinya dengan sasaran pasar dalam negeri. Namun pada awalnya perusahaan yang telah diresmikan ini tidak langsung bergerak di dalam industri mie kering, pada awalnya perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan/trading untuk produk-produk hasil pertanian. pada tanggal 7 november 1988 perusahaan ini secara resmi mendirikan pabrik Mie kering dengan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mentri Perindustrian No. 064/DJAI/IUT- 1/NON-PMA-PMDN/II/1988 tanggal 11 Februari 1988 dan Surat Izin Perluasan (Tanpa melalui Tahap Persetujuan Prinsip) oleh Direktorat Jendral Industri Hasil Pertaniaan dan Kehutanan, Departemen perindustrian No. 236/DJIHPK/D.2/Perluasan/VIII/1998, tanggal 28 agustus 1998. Mengacu pada keputusan Mentri Perindustrian No. 286/M/SK/1989, maka perusahaan PT. Kuala Pangan dikategorikan atau termasuk sebagai industri pangan bersekala Menengah karena mempunyai nilai aset lebih dari 5 milyar rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan) dengan jumlah tenaga kerja sekitar 200 orang karyawan. 5.2 Lokasi Perusahaan PT. Kuala Pangan berlokasi di depan Terminal Citeureup – kabupaten Bogor, tepatnya di jalan Depan Terminal No. 23-25 Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kedekatan dengan pasar faktor produksi dan pasar produksi. Dimana sebagian besar pembelian bahan baku berasal dari jakarta. Demikian juga dengan hasil produksi dikirim ke atau melaui jakarta. Pengiriman untuk daerah luar pulau Jawa dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, sehingga biaya angkut menjadi lebih rendah. Pemilihan lokasi juga didasarkan atas keputusan pemerintah yang menyatakan bahwa daerah Kabupaten Bogor memang diperuntukan menjadi daerah industri, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kebutuhan prasarana suatu industri sudah tersedia dengan memadai, seperti : 53
  • 3. 1) Jalan yang sudah diaspal dengan baik, yang mana jalan tersebut digunakan juga oleh industri-industri besar seperti PT Indocement, PT Semen Cibinong dan lainnya. 2) Sudah tersedianya jaringan telepon 3) Untuk menyalurkan air sisa pabrik, dapat dialirkan ke sungai yang berlokasi tidak jauh dari pabrik. 4) Untuk pembangkit atau penggerak mesin, sudah tersedia jaringan listrik bertegangan menengah dari PLN. 5) Untuk bahan bakar sudah dipersiapkan jaringan pipa untuk menyalurkan gas alam dari Pertamina. 5.3 Visi dan Misi PT Kuala Pangan Visi dan misi dalam organisasi sangat penting untuk mengarahkan tujuan organisasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Visi, misi dan tujuan harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menjalankan visi dan misi tersebut. Jika dirumuskan dan dijalankan dengan baik, pernyataan visi, misi dan tujuan akan memiliki dampak yang positif dalam pencapaian target dan tujuan organisasi Visi dan misi yang terdapat pada PT Kuala Pangan belum tertulis dengan jelas, namun berdasarkan wawancara diperoleh visi yaitu : 1) Menghasilkan produk yang aman dan bermutu tinggi. 2) Menghasilkan makanan pengganti nasi yang bergizi dan mutu yang baik. Misi dari PT Kuala Pangan yaitu : 1) Menjual produk ke seluruh Indonesia dan dunia. 2) Menerapkan keamanan pangan secara konsisten dan perbaikan sistem manajemen secara terus menerus. 3) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan. Beberapa Tujuan yang dimiliki oleh PT Kuala pangan yaitu : 1) Menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. 2) menyediakan produk yang dapat dikonsumsi oleh semua golongan ekonomi masyarakat. 54
  • 4. 5.4 Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi dapat diartikan sebagai wadah, sistem atau kegiatan kelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan tertentu yang memerlukan suatu struktur dalam pengaturan dan tanggung jawab. PT Kuala Pangan merupakan perusahaan keluarga yang dipimpin oleh dewan komisaris yang terdiri dari anggota keluarga. Struktur organisasi PT Kuala Pangan terdiri dari dewan komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur pelaksana, general manajer,manajer penelitian dan pengembangan, manajer personalia, manajer akunting dan administrasi, manajer produksi, dan manajer pemasaran. Struktur organisasi PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Gambar 4. Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Pelaksana General Manajer Manajer Manajer Kepala Manajer Manajer penelitian dan Akunting dan Gudang Produksi Pemasaran Pengembangan Administrasi Gambar 4. Struktur Organisasi PT Kuala Pangan Tahun 2011 Sumber : PT Kuala Pangan, 2011 a) Dewan Komisaris Dewan komisaris atau pemilik perusahaan merupakan pimpinan tertinggi dari perusahaan. Dewan komisaris memiliki wewenang dalam merencanakan, mengambil keputusan, menetapkan target, dan program pengembangan perusahaan. 55
  • 5. b) Direktur Utama Direktur utama merupakan perpanjangan tangan dari dewan komisaris. Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala yang terjadi di perusahaaan. Tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang dimiliki oleh direktur utama antara lain : 1) Memimpin, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh jajaran yang berada dibawah tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan perusahaan. 2) Memastikan seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya menjalankan tugas dengan baik, efektif, dan efisien. 3) Berhak mempromosikan, merotasi, memberhentikan karyawan berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan yang dilakukan. 4) Memberikan laporan atau masukan kepada dewan komisaris atas perkembangan, hasil serta rencana perusahaan agar dewan komisaris dan pemilik perusahaan dapat menetapkan target serta program pengembangan perusahaan. 5) Memberikan usulan kepada dewan komisaris atau pemilik perusahaan demi kemajuan perusahaan 6) Menjalin dan menjaga hubungan baik perusahaan dengan instansi pemerintah serta masyarakat sekitar perusahaan. c) Direktur Keuangan dan Direktur Pelaksana Direktur keuangan dan direktur pelaksana bertugas membantu direktur utama dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab kepada direktur utama atas segala yang terjadi bibawah tanggung jawabnya. Tugas, tanggung jawab, serta wewenang direktur keuangan dan direktur pelaksana antara lain : 1) Membantu direktur utama dalam mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh jajaran yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama untuk mencapai tujuan perusahaan. 2) Membantu direktur utama dalam memastikan bahwa seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama menjalankan tugasnya dengan baik, efektif, dan efisien. 56
  • 6. 3) Membantu direktur utama dalam melaksanakan kordinasi dengan tugas- tugas yang diberikan direktur utama kepada para manajer dan bawahannya. 4) Bersama-sama dengan para manager memberikan laporan atau masukan kepada direktur utama atas perkembangan, hasil serta rencana perusahaan agar direktur utama dapat menetapkan target serta program pengembangan perusahaan. 5) Memberikan usulan kepada direktur utama dan para manager demi kemajuan perusahaan. d) General Manajer General Manajer bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan direktur pelaksana. General manajer mengepalai manajer-manajer yang berada dibawahnya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang general manajer meliputi : 1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya. 2) Membuat perencanaan produksi, pembelian/ pengadaan bahan baku dan perencanaan kedatangan bahan baku sesuai permintaan dan memastikan seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung jawabnya beroperasi dengan lancar. 3) Bertanggung jawab terhadap kualitas/ mutu bahan baku yang diterima. 4) Bersama dengan bagian gudang melakukan pengecekan data gudang dan pengadaan bahan pendukung sesuai dengan kondisi persediaan barang pada gudang. 5) Bersama dengan atasan berhak untuk mempromosikan, merotasi, memberhentikan karyawan yang berada dibawahnya berdasarkan masukan serta pengamatan yang dilakukannya. 6) Memastikan seluruh mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi selalu dalam keadaan baik dan terintalasi dengan benar. 7) Membuat laporan terhadap produksi berkenaan dengan penggunaan bahan baku dan bahan pendukung serta hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya kepada direktur keuangan dan direktur pelaksana. 57
  • 7. e) Manajer Produksi Manajer produksi bertanggung jawab kepada general manajer terhadap kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Manajer produksi mengepalai karyawan yang bekerja dibagian produksi. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer produksi meliputi : 1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya. 2) Melakukan koordinasi dengan departemen lain 3) Membuat perencanaan produksi sesuai dengan permintaan pemasaran dan memastikan seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung jawabnya beroperasi dengan lancar. 4) Memastikan seluruh produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi produk yang telah di terapkan. 5) Berhak memberhentikan jalannya produksi dan mengkonsultasikan langkah perbaikan guna menekan produk reject serendah-rendahnya. 6) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya. f) Manajer Pemasaran Manajer pemasaran bertanggung jawab kepada general manajer terhadap kelancaran kegiatan pemasaran dan distribusi produk perusahaan. Manajer pemasaran mengepalai karyawan yang bekerja dibagian pemasaran. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer pemasaran meliputi : 1) Melakukan usaha-usaha untuk mencari konsumen baru baik dalam maupun luar negeri serta memelihara dan meningkatkan hubungan kerja dengan para konsumen yang sudah ada. 2) Membuat surat penawaran dan mengirimkan contoh produk kepada calon konsumen atau konsumen yang sudah ada. 3) Menerima pesanan dan melaksanakan penjualan sesuai dengan harga yang ditetapkan, mutu dan jumlah yang ditentukan oleh konsumen pada waktu yang telah disepakati. 4) Membuat surat penagihan kepada konsumen sesuai kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam penagihan. 58
  • 8. 5) Melakukan koordinasi dengan bagian gudang agar pesanan yang diterima dapat dikirim tepat waktu. 6) Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan atas piutang-piutang yang belum terbayar dan melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya. 7) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya. g) Manajer Akunting dan Administrasi Manajer akunting dan administrasi bertanggung jawab kepada general manajer terhadap kelancaran kegiatan akunting dan administrasi didalam perusahaan. Manajer akunting dan administrasi mengepalai staff akunting dan staff administrasi perusahaan. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer akunting dan administrasi meliputi : 1) Membuat rencana pengeluaran biaya operasional yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan bagian produksi, pembelian, gudang, pemasaran, administrasi, dan lain-lain. 2) Melakukan analisis biaya dan melakukan pengendalian terhadap biaya- biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan bagian produksi, pembelian, gudang, pemasaran, administrasi dan lain- lain. 3) Melakukan pencatatan segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas sumber daya keuangan yang ada di perusahaan. 4) Melakukan penagihan aas piutang-piutang yang belum terbayar dan melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya. 5) Melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya atau yang diberikan oleh atasannya. 6) Membuat laporan keuangan terhadap hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya. 5.5 Proses Produksi Mie Proses produksi mie di PT Kuala Pangan tediri dari beberapa tahapan yaitu penyediaan bahan baku, pencampuran (Mixing), pembentukan mie (Roll Press), pematangan mie (Steaming), pengeringan (drying), pedinginan mie (cooling), dan pengemasan (sealing). 59
  • 9. a) Penyediaan Bahan Baku penyediaan bahan baku dilakukan oleh PT Kuala Pangan agar bahan baku untuk produksi mie selalu terpenuhi, dalam penyediaan bahan baku ini dilakukan pemeriksaan dan sortasi terhadap bahan baku yang masuk ke perusahaan. Seluruh bahan baku yang lolos sortasi kemudian disimpan di dalam gudang. Penimbangan bahan baku dilakukan ketika bahanbaku masuk dan ketika keluar dari gudang agar keserdiaannya daa terus terpantau. b) Pencampuran (Mixing) dalam proses mixing dilakukan pencampuran semua bahan baku yang digunakan. Tahap pencampuran ini bertujuan agar perpaduan antara tepung dan air berlangsung secara merata. Untuk mendapatkan adonan yang baik kadar airnya harus diperhatikan, yaitu berkisar 32-34%. c) Pembentukan Mie (Roll Press) Roll Press adalah mesin produksi yang terdiri dari tiga buah unit, yaitu unit pressing (penggilingan), slitter dan unit conveyor steaning. Unit pressing berfungsi membentuk lembaran adonan mie sampai ketebalan tertentu. Unit slitter berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara membujur menjadi untaian mie. Terakhir adalah unit conveyor yang akan membentuk untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian mie tersebut kemudian masuk ke dalam steam boiler untuk proses lebih lanjut. d) Pematangan Mie (Steaming) Steaming adalah proses pematangan mie dengan menggunakan steam boiler atau biasa disebut proses pengukusan. Pada proses ini mie mengalami perubahan fisik di mana adonan mie berubah menjadi keras dan kuat. e) Pengeringan (Drying) Pengeringan dilakukan dengan oven (kotak pengering) dengan suhu 90- 130°C selama 20-30 menit. Pengeringan ini dilakukan sebagai proses pematangan mie dan untuk menurunkan kadar air di dalam mie mejadi 5-10 persen. 60
  • 10. f) Pendinginan (Cooling) Pendinginan dilakukan dua kali yaitu setelah pematangan mie dan setelah pengeringan mie. Pendinginan dilakukan dengan kipas pendingin pada conveyor yang berjalan. Pendinginan berfungsi untuk pemadatan mie setelah pematangan mie dan mendinginkan mie yang sudah matang. g) Pengemasan (Sealing) Pengemasan dilakukan dua kali yaitu pengemasan primer (Plastik PP) dan pengemasan sekunder (Karton). Pengemasan dilakukan degan mesin pengemas dan setelah pengemasan primer diberikan tanggal kadaluarsa dan kode produksi. Pengandalian mutu juga dilakukan di dalam proses pengemasan ini, yaitu dengan memasukan kedalam metal detector sebelum dilakukan pengemasan sekunder. Proses produksi yang telah dijelaskan dilakukan dengan peralatan yang bertenaga listrik. Mesin-mesin yang digunakan di PT Kuala Pangan rata-rata buatan tahun 1970 dan dengan berbagai kondisi. Beberapa dari mesin tersebut adalah mesin Mixer, Baki Pengaduk, Mesin Roll, Conveyor Steaning, Mesin Potong/Slitter, Kotak Pengering, Mesin Pembungkus, Steam Boiler, dan lain-lain. Untuk lebih lengkapnya jenis peralalatan produksi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 8. Jenis Peralatan Produksi No Jenis Alat Jumlah Negara Asal/ Kondisi Energi Tahun Pembuatan (%) Penggerak 1 Mixer 1 Jepang/1972 80 Listrik 2 Baki Pengaduk 3 Jepang/1972 75 Listrik 3 Roll/Press Tepung 2 Jepang/1972 70 Listrik 4 Conveyor Steaning 2 Jepang/1972 70 Listrik 5 Mesin Potong/Slitter 2 Jepang/1972 75 Listrik 6 Kotak Pengering 2 Jepang/1972 70 Listrik 7 Kipas Pendingin 2 Jepang/1972 80 Listrik 8 Steam Boiler 1 Jerman/1998 90 Listrik 9 Mesin Bungkus Bumbu 1 Jepang/1972 65 Listrik 61
  • 11. 10 Mesin Pembungkus Mie 1 Jepang/ 1972 80 Listrik 11 Mixing Water Equipmen 1 Jepang/ 1972 70 Listrik 12 Star Delta Magnet Push 1 Jepang/ 1972 75 Listrik 13 Mesin Pengaduk 1 Indonesia/ 1975 65 Listrik 14 Mesin Penghalus 1 Indonesia/ 1975 65 Listrik 15 Mesin Pembungkus 2 Jepang/ 1980 80 Listrik Band Sealer 16 Mesin Penggiling 1 Taiwan/ 1973 70 Listrik Tepung 17 Mesin Pemadat Tepung 1 Taiwan/ 1973 65 Listrik 18 Mesin Spiral Tepung 1 Taiwan/ 1973 65 Listrik 19 Mesin Pembungkus 1 Taiwan / 1985 85 Listrik Super Bihun 20 Mesin Pembuat Benang 2 Taiwan/ 1973 70 Listrik Tepung 21 Mesin Diesel Generator 2 Inggris/1994 90 Solar 62