Teks Eksposisi adalah
jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau masukan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat.
pENGERTIAN TEKS EKSPOSISI
Glosarium card teks debat intan dwi dan erna rositaNuril anwar
Ā
adalah hasil karya siswa dalam rangka membangun konsep dengan browsing mengamati-menginterpretasi-mendiskusikan....menyimpulkan agar memahami teks debat sehingga mampu berdebat dengan benar. kesalahan sudah wajar, mohon kritik dan saran demi perbaikan
Teks Eksposisi adalah
jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau masukan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat.
pENGERTIAN TEKS EKSPOSISI
Glosarium card teks debat intan dwi dan erna rositaNuril anwar
Ā
adalah hasil karya siswa dalam rangka membangun konsep dengan browsing mengamati-menginterpretasi-mendiskusikan....menyimpulkan agar memahami teks debat sehingga mampu berdebat dengan benar. kesalahan sudah wajar, mohon kritik dan saran demi perbaikan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Kompetensi Dasar
Teks prosedur
3.1. Menganalisis
Struktur dan
Kebahasaan Teks
Prosedur
4.1. Mengembangkan
teks prosedur
dengan
memerhatikan
hasil analisis
terhadap isi,
struktur, dan
kebahasaan
Pengetahuan Keterampilan
5. Teks Prosedur merupakan teks
yang berisi tentang langkah-langkah atau
tahap-tahap untuk melakukan sesuatu hal,
baik melakukan suatu kegiatan tertentu
maupun membuat sesuatu yang disajikan
secara berurutan.
6. Tujuan Teks Prosedur:
Untuk membantu pembaca atau pendengar
memahami bagaimana cara melakukan atau
membuat sesuatu dengan tepat atau dengan kata
lain, tujuan penulisan teks prosedur yaitu untuk
memperoleh hasil akhir.
7. Ciri-Ciri Teks Prosedur:
1. Menggunakan pola kalimat imperatif atau
kalimat perintah.
2. Menggunakan kata kerja aktif
3. Menggunakan konjungsi atau kata
penghubung untuk mengurutkan kegiatan atau
cara.
4. Menggunakan kata keterangan untuk
menyatakan cara, tempat dan waktu yang
akurat.
8. Macam-macam Teks Prosedur:
1. Teks Prosedur yang menjelaskan bagaimana
sesuatu bekerja atau instruksi secara manual,
2. Menginformasikan aktivitas tertentu dengan
peraturannya,
3. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat
atau kebiasaan manusia.
9. Struktur Pembentuk Teks Prosedur adalah:
1. Pernyataan Umum, merupakan
pembuka teks yang berisi penjelasan sesuatu
yang akan diselesaikan, bisa berupa Judul,
pengertian, jenis, fungsi, tujuan, atau
sejenisnya.
2. Langkah-langkah, adalah cara yang
ditempuh agar tujuan dapat tercapai,
3. Penegasan ulang, adalah bagian yang
berisi tentang pengulangan pernyataan yang
digunakan untuk meyakinkan pembaca.
10. Konjung
si
Kalimat
Verba
Konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi temporal/urutan
waktu kerja. Contohnya: setelah itu, lalu, kemudian, sebelum,
sesudah itu, selanjutnya.
Selain konjungsi, bisa juga menggunakan kata bilangan. Contohnya:
tapar pertama, tahap kedua, tahap ketiga, dst.
1. Kalimat Interogatif/kalimat tanya (berisi pertanyaan 5W 1H)
2. Kalimat Deklaratif/kalimat berita (berisi pernyataan berita/informasi
3. Kalimat imperatif/kalimat perintah (bisa berupa larangan,
permintaan, imbauan, dan harapan) biasanya berpola inversi
(predikat mendahului subjek.
Contoh:
Siapkan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, bawang merah,
cabai,
P S
garam, kecap, dan kunyit.
1. Verba Material (mengacu pada tindakan fisik) contoh: menulis,
membaca, mengangkat, menggoreng, dsb.
2. Verba tingkah laku (mengacu pada sikap yang mengacu pada
ungkapan verbal, contoh: Menolak, menyetujui, merasa,
memahami, dsb.
11. Agar kalian lebih memahami tentang materi
teks prosedur ini, silahkan nanti kalian simak
video yang berjudul āProsedur Pembuatan
Pasporā