Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori atom dari John Dalton hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Dimulai dari teori atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi, kemudian diperbaiki oleh Thomson dan Rutherford dengan penemuan elektron dan inti atom. Akhirnya model atom modern dikembangkan oleh Schrodinger dan Heisenberg berdasarkan prinsip mekanika kuantum.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan model atom, dimulai dari model atom Dalton pada 1803 hingga model atom mekanika kuantum modern. Model-model awal seperti Dalton dan Thomson masih memiliki kelemahan, sebelum akhirnya Rutherford mengusulkan model inti-elektron pada 1911 yang kemudian disempurnakan oleh Bohr dan Schrodinger menjadi model atom mekanika kuantum modern.
Dokumen ini membahas model atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif. Model ini dikembangkan Rutherford berdasarkan hasil eksperimennya yang menunjukkan partikel alfa yang terpantul saat ditembakkan ke lempeng emas tipis. Model Rutherford kemudian dikembangkan lebih lanjut karena tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak kehilangan energi.
Model atom Rutherford menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan diselimuti elektron yang bermuatan negatif. Model ini mampu menjelaskan hasil percobaan Rutherford tentang penyimpangan partikel alfa, namun belum dapat menjelaskan stabilitas atom dan spektrum garis atom hidrogen.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan model atom, mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Teori-teori tersebut berkembang berdasarkan hasil penelitian terbaru yang mengubah pemahaman struktur atom.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori atom dari John Dalton hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Dimulai dari teori atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi, kemudian diperbaiki oleh Thomson dan Rutherford dengan penemuan elektron dan inti atom. Akhirnya model atom modern dikembangkan oleh Schrodinger dan Heisenberg berdasarkan prinsip mekanika kuantum.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan model atom, dimulai dari model atom Dalton pada 1803 hingga model atom mekanika kuantum modern. Model-model awal seperti Dalton dan Thomson masih memiliki kelemahan, sebelum akhirnya Rutherford mengusulkan model inti-elektron pada 1911 yang kemudian disempurnakan oleh Bohr dan Schrodinger menjadi model atom mekanika kuantum modern.
Dokumen ini membahas model atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif. Model ini dikembangkan Rutherford berdasarkan hasil eksperimennya yang menunjukkan partikel alfa yang terpantul saat ditembakkan ke lempeng emas tipis. Model Rutherford kemudian dikembangkan lebih lanjut karena tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak kehilangan energi.
Model atom Rutherford menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan diselimuti elektron yang bermuatan negatif. Model ini mampu menjelaskan hasil percobaan Rutherford tentang penyimpangan partikel alfa, namun belum dapat menjelaskan stabilitas atom dan spektrum garis atom hidrogen.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan model atom, mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Teori-teori tersebut berkembang berdasarkan hasil penelitian terbaru yang mengubah pemahaman struktur atom.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori struktur atom, dimulai dari teori atom pertama kali yang dikemukakan oleh ahli Yunani kuno hingga model atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang menjelaskan elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu dalam orbital.
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordRiendy Putri
Dokumen ini membahas teori-teori awal tentang atom, dimulai dari teori J.J. Thomson yang menyatakan bahwa atom terdiri dari bola bermuatan positif dengan muatan negatif elektron di dalamnya, kemudian teori Rutherford yang menyatakan inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron. Kedua teori ini memiliki kelemahan masing-masing dalam menjelaskan sifat muatan dalam atom.
Model atom Rutherford menjelaskan struktur atom yang terdiri dari inti atom bermuatan positif di pusat dan elektron yang mengelilinginya. Eksperimen hamburan sinar alfa oleh Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa menembus atom tanpa penyimpangan, sementara sebagian kecilnya dibelokkan, mengindikasikan adanya inti atom bermuatan positif. Model ini memperkenalkan konsep inti atom untuk pertama kalinya.
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil tak terbagi, hingga model atom modern mekanika kuantum di mana elektron memiliki sifat gelombang dan kemungkinan terletak pada orbital tertentu di sekitar inti atom.
Teori atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif di tengah dan elektron yang bermuatan negatif mengelilinginya. Teori ini didasarkan pada eksperimen hamburan partikel alfa oleh Rutherford pada tahun 1911 yang menunjukkan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa dan inti atom sangat padat.
Teori perkembangan atom dimulai dari gagasan Democritus bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. John Dalton memperkenalkan postulat bahwa atom merupakan partikel kecil yang membentuk senyawa kimia. Eksperimen J.J. Thomson menemukan elektron sebagai komponen atom. Rutherford menemukan inti atom dan model Bohr menjelaskan tata letak elektron di sekitar inti.
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi hingga model modern mekanika kuantum di mana elektron bergerak dalam orbital dengan kemungkinan tertentu di sekitar inti atom.
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang mempostulatkan bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi yang disebut atom, atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, dan atom dapat bergabung membentuk senyawa dalam rasio tertentu. Teori ini memberikan dasar untuk memahami hukum kombinasi kimia meski memiliki kelemahan seperti gagal menjelaskan isotop dan alotropi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model dan teori atom, mulai dari Democritus, Dalton, Thomson, hingga Rutherford. Teori-teori tersebut berkembang seiring penemuan partikel-partikel penyusun atom seperti elektron, inti atom, dan neutron.
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang diajukan oleh John Dalton pada tahun 1808. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dan setiap unsur memiliki atom yang identik dan berbeda dengan atom unsur lain. Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat. Teori ini didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori atom dari John Dalton hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Dimulai dari teori atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi, kemudian diperbaiki oleh Thomson dan Rutherford dengan penemuan subatom seperti elektron dan inti atom. Akhirnya model atom modern dikembangkan oleh Schrodinger berdasarkan prinsip ketidakpastian Heisenberg.
1. Dokumen menyajikan perkembangan model atom dari model Dalton hingga model mekanika kuantum, meliputi model Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
2. Model atom terus berkembang seiring hasil eksperimen baru dan upaya menjelaskan fenomena yang belum terjelaskan sebelumnya.
3. Model atom terkini adalah model mekanika kuantum di mana elektron tidak memiliki posisi pasti melainkan kemungkinan keberadaannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr. Teori-teori tersebut berkembang seiring penemuan partikel subatomik dan hasil percobaan baru.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori struktur atom, dimulai dari teori atom pertama kali yang dikemukakan oleh ahli Yunani kuno hingga model atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang menjelaskan elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu dalam orbital.
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordRiendy Putri
Dokumen ini membahas teori-teori awal tentang atom, dimulai dari teori J.J. Thomson yang menyatakan bahwa atom terdiri dari bola bermuatan positif dengan muatan negatif elektron di dalamnya, kemudian teori Rutherford yang menyatakan inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron. Kedua teori ini memiliki kelemahan masing-masing dalam menjelaskan sifat muatan dalam atom.
Model atom Rutherford menjelaskan struktur atom yang terdiri dari inti atom bermuatan positif di pusat dan elektron yang mengelilinginya. Eksperimen hamburan sinar alfa oleh Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa menembus atom tanpa penyimpangan, sementara sebagian kecilnya dibelokkan, mengindikasikan adanya inti atom bermuatan positif. Model ini memperkenalkan konsep inti atom untuk pertama kalinya.
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil tak terbagi, hingga model atom modern mekanika kuantum di mana elektron memiliki sifat gelombang dan kemungkinan terletak pada orbital tertentu di sekitar inti atom.
Teori atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif di tengah dan elektron yang bermuatan negatif mengelilinginya. Teori ini didasarkan pada eksperimen hamburan partikel alfa oleh Rutherford pada tahun 1911 yang menunjukkan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa dan inti atom sangat padat.
Teori perkembangan atom dimulai dari gagasan Democritus bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. John Dalton memperkenalkan postulat bahwa atom merupakan partikel kecil yang membentuk senyawa kimia. Eksperimen J.J. Thomson menemukan elektron sebagai komponen atom. Rutherford menemukan inti atom dan model Bohr menjelaskan tata letak elektron di sekitar inti.
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi hingga model modern mekanika kuantum di mana elektron bergerak dalam orbital dengan kemungkinan tertentu di sekitar inti atom.
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang mempostulatkan bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi yang disebut atom, atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, dan atom dapat bergabung membentuk senyawa dalam rasio tertentu. Teori ini memberikan dasar untuk memahami hukum kombinasi kimia meski memiliki kelemahan seperti gagal menjelaskan isotop dan alotropi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan model dan teori atom, mulai dari Democritus, Dalton, Thomson, hingga Rutherford. Teori-teori tersebut berkembang seiring penemuan partikel-partikel penyusun atom seperti elektron, inti atom, dan neutron.
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang diajukan oleh John Dalton pada tahun 1808. Teori ini menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dan setiap unsur memiliki atom yang identik dan berbeda dengan atom unsur lain. Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat. Teori ini didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori atom dari John Dalton hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Dimulai dari teori atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi, kemudian diperbaiki oleh Thomson dan Rutherford dengan penemuan subatom seperti elektron dan inti atom. Akhirnya model atom modern dikembangkan oleh Schrodinger berdasarkan prinsip ketidakpastian Heisenberg.
1. Dokumen menyajikan perkembangan model atom dari model Dalton hingga model mekanika kuantum, meliputi model Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
2. Model atom terus berkembang seiring hasil eksperimen baru dan upaya menjelaskan fenomena yang belum terjelaskan sebelumnya.
3. Model atom terkini adalah model mekanika kuantum di mana elektron tidak memiliki posisi pasti melainkan kemungkinan keberadaannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr. Teori-teori tersebut berkembang seiring penemuan partikel subatomik dan hasil percobaan baru.
Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan model atom, dimulai dari model atom Dalton pada 1803 hingga model atom mekanika kuantum modern. Model atom terus diperbaiki untuk menjelaskan hasil-hasil eksperimen baru, dari model Thomson, Rutherford, Bohr, hingga Schrodinger yang berlaku saat ini.
Teori perkembangan atom dari Dalton hingga modern dirangkum dalam tiga kalimat berikut:
1) Teori atom berkembang dari Dalton yang menyatakan atom sebagai bola tak terbagi hingga Rutherford yang menemukan inti atom dan model awan elektron, 2) Bohr memperbaiki model Rutherford dengan menyatakan elektron mengorbit inti dalam tingkat energi tertentu, 3) Perkembangan selanjutnya adalah teori mekanika kuantum di mana elektron bergerak
Model atom terus berkembang dari model Dalton hingga mekanika kuantum untuk menjelaskan sifat atom secara lebih akurat. Model Dalton hanya menjelaskan atom sebagai bagian terkecil tak terbagi tanpa mempertimbangkan sifat internalnya, sementara model-model selanjutnya seperti Thomson, Rutherford, Bohr dan mekanika kuantum semakin mempertimbangkan komposisi dan sifat subatomik atom.
Teori atom telah berkembang sejak dikemukakan oleh Demokritos hingga model atom terkini. Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, namun kemudian diperbaiki oleh teori Thomson dan Rutherford berdasarkan hasil eksperimen baru. Model atom Bohr menyempurnakan teori sebelumnya dengan menyatakan elektron mengitari inti dalam orbit-orbit tertentu dengan energi terkuantisasi.
Teks tersebut merangkum perkembangan model atom dari model Dalton hingga model Bohr, dimulai dari atom sebagai bola kecil hingga penemuan inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Model Bohr memperbaiki kelemahan model Rutherford dengan memperkenalkan konsep orbit elektron.
Makalah ini membahas perkembangan model atom, mulai dari model atom Dalton yang menggambarkan atom sebagai bola pejal, model atom Thomson yang memperkenalkan adanya elektron di dalam atom, model atom Rutherford yang memperkenalkan adanya inti atom, hingga model atom Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron.
3. TEORI ATOM
1
TEORI ATOM DALTON
2
TEORI ATOM THOMSON
3
TEORI ATOM RUTHERFORD
4
TEORI ATOM BOHR
LOGO
LAST SLIDE
AZIRA / 1106293
4. 1. TEORI ATOM DALTON
Inti Teori Atom Dalton
Atom merupakan bagian zat yang tidak dapat dibagi lagi
Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain
Dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur barlainan, dapat
membentuk suatu molekul.
Atom-atom yang bersenyawa dalam molekul mempunyai perbandingan
tertentu dan jumlah massa keseluruhannya tetap. Jumlah massa sebelum
reaksi sama dengan sesudah reaksi.
Jika dua macam atom membentuk dua macam senyawa atau lebih, atom-
atom yang sama dalam kedua senyawa itu mempunyai perbandingan yang
sederhana
LOGO
next
back
Azira/1106293
5. salah satu
kekeliruan teori
Kekeliruan atom Dalton
atom Dalton adalah
pernyataannya
bahwa atom
merupakan zat yang
tidak dapat dibagi
next
LOGO
AZIRA/ 1106293
back
7. TEORI ATOM THOMSON
Joseph John Thomson menyusun model atom
menyatakan bahwa sebuah atom berupa bola
padat berdiameter 10ˉ¹º m yang memiliki muatan
positif tersebar di seluruh bagian atom.
LOGO
next
AZIRA/1106293
back
9. 3. Teori atom Rutherford
Rutherford menyusun model atom
berdasarkan eksperimennya
menembakkan partikel alfa pada
lempeng tipis emas.
LOGO
next
AZIRA/1106293
back
13. Kelemahan atom Rutherford
1. atom Rutherford menganggap elektron
memancarkan energi ketika berputar
mengelilingi inti lama-kelamaan jari-jari
lintasannya mengecil sebelum akhirnya menyatu
dengan inti atom.
2. Model atom rutherford tidak dapat menjelaskan
spektrum diskrit atom hidrogen.
LOGO
next
back
AZIRA/1106293
14. TEORI ATOM BOHR
Teori atom Bohr berdasarkan dua postulat,
yang terkenal sebagai postulat Bohr.
Postulat 1
Postulat 2
LOGO
next
back
AZIRA/1106293
15. Postulat pertama Bohr
menyatakan bahwa elektron berputar
mengelilingi inti hanya pada lintasan
stasioner tertentu tanpa memancarkan
radiasi (energi)
LOGO
next
back
AZIRA/1106293
16. Postulat Bohr ke 2
menyatakan bahwa elektron dapat berpindah dari
satu lintasan kelintasan yang lain. Jika berpindah
dari satu lintasan kelintasan yang lebih
dalam, elektron akan memancarkna energi.
Sebaliknya, jika berpindah dari satu lintasan
kelintasan lebih luar, elektron akan menyerap
energi.
LOGO
next
back
AZIRA/1106293
19. DIBUTUHKAN USAHA YANG KERAS UNTUK BISA MENCAPAI
PUNCAK TERTINGGI . MAKA TERUS SEMANGAT, BERUSAHA, DAN
BERDOA
RAIHLAH PUNCAK TERTINGGI DIKEHIDUPANMU.
SEMANGAAT !!!
LOGO
next
back
AZIRA/1106293