SlideShare a Scribd company logo
Ayuningtyas Galuh Purwandityo
          12613052
         FARMASI A


GERAKAN SHOLAT SESUAI AL QUR’AN
dan AS SUNNAH dan SESUAI DENGAN
YANG DICONTOHKAN RASULULLAH SAW
Artinya:
“Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”
Oleh karena itu hendaknya kaum Muslimin mengikuti gerakan-gerakan
sholat sebagaimana yang dituntunkan Rosuulullooh
      karena itu adalah amalannya yang pertama kali akan dihisab di
hari Kiamat.

Berikut ini akan diuraikan tentang Gerakan-Gerakan Sholat beserta
dalil-dalilnya dari Al Quran dan As Sunnah yang sesuai dengan yang
dicontohkan rasulullah saw; dimana hal ini berlaku bagi laki-laki
maupun perempuan, sama saja.
1) MENGANGKAT KEDUA TANGAN:

Mengangkat kedua tangan saat Takbiirotul Ihroom
dijelaskan dalam Hadits Riwayat Imaam Abu Daawud no:
753 dan Imaam At Turmudzy no: 240, dari Shohabat Abu
Hurairoh                    dishohiihkan oleh Syaikh
Nashiruddin Al Albaany:



Artinya:
“Bahwa Rosuulullooh                 jika memasuki
sholat, maka beliau              mengangkat kedua
tangannya sembari menjulurkannya.”
Gambar 1.1
2) MELETAKKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI, DIATAS
DADA

Setelah Takbir “Alloohu Akbar” usai, letakkanlah tangan kanan diatas
tangan kiri, diatas dada.
Hal ini sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Ibnu Hudzaimah no:
479, dari Shohabat Waa’il bin Hujr            berikut ini:



Artinya:
“Aku sholat bersama Rosuulullooh              dan beliau
meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya DIATAS
DADANYA.”

3) 3 POSISI PELETAKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI
Hal ini dilakukan dengan 3 pilihan cara, sesuai dengan kondisi
kepadatan jama’ah sholat, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam
Abu Daawud no: 727 dan Imaam Ahmad no: 18890, dari Shohabat
Waa’il bin Hujr          berikut ini:
Artinya:
“… Kemudian beliau (Rosuulullooh                    meletakkan
tangan kanannyadiatas punggung telapak tangan kirinya dan atau
pada pergelangan tangan kirinya danatau pada punggung tangan
kirinya…”

Bahkan terdapat dalam riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 740 dari
Sahl bin Sa’ad        bahwa beliau           berkata,



Artinya:
“Adalah orang-orang diperintahkan agar meletakkan tangan
kanannya diatas siku tangan kirinya dalam sholat…”
Adapun meletakkan kedua tangan dibawah dada (di pusar / di
pinggang sebelah kiri), maka semua itu adalah Haditsnya LEMAH.
4) RUKUU’ :

Adapun ketika rukuu’, maka ikutilah tuntunan gerakan tangan dan tubuh
sebagaimana berikut ini:

A) GERAKAN TANGAN KETIKA RUKUU’

Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahu, ketika bertakbir
untuk rukuu’ dan ketika bangun dari rukuu’ adalah dijelaskan di dalam Hadits
Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 735 dan Imaam An Nasaa’I no: 1059, dari
Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar              bahwa:



Artinya:
“Rosuulullooh                  mengangkat kedua tangannya hingga
sejajar dengan kedua bahunya ketika memulai sholat dan ketika bertakbir
untuk rukuu’ dan ketika beliau           bangun dari rukuu’.”
B) LETAK TANGAN DISAAT RUKUU’

Posisi jari-jari tangan setelahnya adalah berada di lutut (bukan di paha, dan
bukan di betis)
Meletakkan kedua tangan tersebut diatas lutut tersebut
adalah sesuai dengan Hadits Riwayat Imaam Abu Daawud no:
747, dan dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al
Albaany, dari ‘Abdullooh bin ‘Umar                beliau
berkata:




Artinya:
“Rosuulullooh                 mengajari kami sholat, lalu
beliau                  bertakbir dan mengangkat kedua
tangannya, dan ketika rukuu’ beliau
     meletakkan kedua tangannya diatas lututnya.”
Dimana yang demikian itu dibenarkan oleh Sa’ad
     dengan mengatakan, “Kami mengerjakan ini, kemudian
kami diperintahkan dengan ini, yaitu memegang kedua
lutut.”
C) KEADAAN TUBUH PADA SAAT RUKUU’
- Punggung harus rata



                                    Gambar 1.2
-    Kepala tidak mendongak keatas dan tidak menunduk
kebawah, melainkan harus lurus.



                               Gambar 1.3
Dan beliau                      meratakan
punggungnya pada saat rukuu’. Hal
ini      sebagaimana terdapat Hadits
diriwayatkan oleh Imaam Ibnu Maajah no:
872, dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin
Al Albaany dari Waabishoh bin Ma’bad
       bahwa beliau berkata:




Artinya:
“Aku melihat Rosuulullooh
                                             Gambar 1.4
        sholat, beliau
      meratakan punggungnya sehingga
kalau ditumpahkan air niscaya air tersebut
tidak tumpah.”
C) POSISI BADAN TEGAK LURUS SAAT I’TIDAAL

Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 498 dari
‘Aa’isyah         bahwa:

Artinya:
“Adalah Rosuulullooh                   apabila mengangkat kepalanya
dari rukuu’, tidak bersujud sehingga berposisi berdiri tegak lurus.”
Bahkan lebih jelas lagi adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al
Imaam Al Bukhoory dalamShohiih-nya no: 828, dimana para Shohabat
menggambarkan bahwa:



Artinya:
“Rosuulullooh                 apabila rukuu’ maka kedua tangan
beliau                    menggenggam kedua lutut, kemudian
meluruskan punggungnya dan apabila mengangkat kepalanya dari
rukuu’ beliau                berdiri tegak sehingga setiap sendi
kembali ke tempat semula.”
5) SUJUD :

URUTAN GERAK MENUJU SUJUD
A) MENGANGKAT KEDUA TANGAN, SEBAGAIMANA GERAKAN TAKBIIROTUL IHROOM
Kemudian apabila seorang Muslim hendak bergerak menuju sujud maka ia mengangkat kedua tangan
terlebih dahulu sebagaimana gerakan takbiirotul ihroom yang dijelaskan dalam Hadits Riwayat Imaam
Muslim no: 390, dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar           berikut ini bahwa beliau berkata:



Artinya:
“Aku melihat Rosuulullooh                 apabila membuka sholat, maka beliaumengangkat kedua
tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya, dan ketika akan ruku,’ dan ketika bangun dari
ruku’. Tetapi tidak mengangkat kedua tangannya diantara dua sujud.”

B) IMAAM TERLEBIH DAHULU, BARU MA’MUM
Sebagai suatu catatan yang harus diperhatikan terutama ketika seseorang berposisi sebagai makmum
adalah membiarkan Imaam sujud terlebih dahulu baru kemudian setelah itu makmum turun untuk
sujud.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 690 dan Al Imaam
Muslim no: 474, dari riwayat Al Baroo’ bin Al ‘Aazib        bahwa:



Artinya:
“Apabila beliau (Nabi)                   mengatakan “Sami Alloohu liman hamidah” maka tidak
seorangpun dari kami mencondongkan punggungnya sehingga Nabi                   sujud terlebih
dahulu, baru kemudian kami bersujud setelahnya.”
C) POSISI TUBUH SAAT SUJUD
- Dahi bersamaan satu paket dengan ujung
hidung, ditempelkan ke tempat sujud

                                       Gambar 1.5




                                       Gambar 1.6
- Telapak kaki belakang merapat dan tegak lurus




                         Gambar 1.7
-   Paha lurus, tidak berhimpit dengan betis ataupun perut




                          Gambar 1.8
- Posisi tangan merenggang, jika memungkinkan. Tangan
merenggang dari dada, telapak tangan sejajar seperti posisi
jari-jemari saat sedang TakbiIrotul Ihroom. Dan jari jemari
tidaklah merapat, dan tidak pula sangat merenggang.




                     Gambar 1.9
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah
kearah Kiblat.
- Telapak tangan kanan diatas paha kanan dan telapak tangan
kiri berada diatas paha kiri.

                                     Gambar 2.1
6) TASYAHHUD

Adapun tentang Tasyahhud adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini:

A) POSISI DUDUK SAAT TASYAHHUD
Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam An Nasaa’i no: 889, dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin
Al Albaany, dari Shohabat Wa’il bin Hujr       beliau berkata:




Artinya:
“Sungguh aku melihat pada sholat Rosuulullooh                       bagaimana beliau
     sholat lalu beliau                  berdiri, kemudian bertakbir, kemudian mengangkat kedua
tangannya sehingga sejajar dengan kedua telinganya, kemudian meletakkan tangan kanannya diatas
telapak tangan kirinya dan pergelangan dan punggung lengan bawah tangan kirinya. Dan ketika
hendak rukuu’ beliau                mengangkat kedua tangannya seperti itu, kemudian meletakkan
kedua tangannya diatas kedua lututnya, kemudian ketika beliau                 mengangkat kepalanya
dari rukuu’ melakukan hal yang sama, kemudian beliau                 sujud lalu mensejajarkan kedua
telapak tangannya dengan telinganya, kemudian duduk dan ber-iftirosy (menghamparkan kaki kirinya)
dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas pahanya dan lututnya yang kiri, dan menjadikan siku
tangan kanannya diatas paha kanannya, kemudian menggenggam dua dari jarinya dan membentuk
lingkaran, kemudian mengangkat jarinya. Aku lihat menggerak-gerakkannya saat berdoa.”
B) DUDUK IFTIROSY SAAT TASYAHHUD AWAL

Dalam Tasyahhud Awal hendaknya seorang yang
sedang sholat memposisikan dirinya dalam
sikap Iftirosy, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al
Imaam Muslim no: 498, dari ‘Aa’isyah
     bahwa:

Artinya:
“Nabi                 menghamparkan kaki kirinya
dan menegakkan kaki kanannya.”
Duduk Iftirosy tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut
ini :
- Duduk diatas telapak kaki kiri
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah
kearah Kiblat.




                      Gambar 2.3
                                            Gambar 2.4


  Gambar 2.2
C) DUDUK TAWARRUK SAAT TASYAHHUD AKHIR

Dalam Tasyahud Akhir ini, seorang yang sedang sholat hendaknya
memposisikan dirinya dalam sikap Tawarruk, sebagaimana dalam
Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 579, dari Shohabat ‘Abdullooh bin
Az Zubair            beliau berkata:




Artinya:
“Bahwa Rosuulullooh                apabila duduk dalam sholat
(Tasyahhud Akhir), beliau                 mengedepankan kaki
kirinya (mengeluarkan kaki kirinya) diantara pahanya dan
betisnya, dan menghamparkan kaki kanannya dan meletakkan
tangan kirinya diatas lutur kirinya. Dan meletakkan tangan
kanannya diatas paha kanannya, sembari memberi isyarat dengan
telunjuknya.”
Duduk Tawarruk tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut ini :
- Duduk diatas lantai (sajadah).
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah Kiblat.
- Ujung kaki kiri diposisikan dibawah betis kaki kanan. Nampak ujung-ujung
jarinya.


                                                 Gambar 2.5
Gambar 2.6


                          Gambar 2.7




             Gambar 2.8
D) KEADAAN JARI-JEMARI TANGAN KANAN SAAT TASYAHHUD

Adapun keadaan jari jemari tangan kanan saat tasyahhud tersebut adalah
membentuk angka 53, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al
Imaam Ahmad no: 6153, menurut Syaikh Syu’aib Al Arnaa’uth
sanadnya Shohiih memenuhi syarat Al Imaam Muslim, para perowinya
terpercaya, termasuk para perowi Al Imaam Al Bukhoory dan Al Imaam
Muslim kecuali Hammad bin Salamah, beliau termasuk perowi Shohiih
Muslim; dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar



Artinya:
“Bahwa Nabi                  apabila duduk bertasyahhud beliau meletakkan
tangan kirinya diatas lutut kirinya dan meletakkan tangan kanannya diatas
lutut kanannya dan membentuk angka 53 kemudian berdoa.”

Atau menggenggamkan seluruh jemari tangan kanan dan menunjuk dengan
telunjuknya, dan meletakkannya diatas paha kanannya; lalu meletakkan
telapak tangan kirinya diatas paha kirinya. Sebagaimana hal tersebut
dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 580, dari ‘Abdullooh
bin ‘Umar            dimana didalam riwayat itu dijelaskan bahwa:
Artinya:
“Rosuulullooh                     apabila duduk dalam sholat maka
beliau                   meletakkan telapak tangan kanannya diatas
paha kanannya dengan menggenggam seluruh jarinya dan
menunjuk dengan telunjuknya, dan meletakkan telapak tangan
kirinya diatas paha kirinya.”




     Gambar 2.9                           Gambar 3.1
7) SALAM
Adapun ketika Salam, hendaknya seseorang memalingkan kepalanya ke
kanan hingga putih pipinya terlihat, kemudian memalingkan kepalanya
ke kiri hingga putih pipinya terlihat oleh orang dibelakangnya.
Hal tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam dalil berikut ini:
Hadits Riwayat Al Imaam An Nasaa’i dalam As Sunnan Al Kubro no:
1248, dan dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany
dalam Shohiih Sunnan An Nasaa’i no: 1324, dari Shohabat ‘Abdullooh
bin ‘Umar




Artinya:
“Bahwa Nabi                 bersalam ke kanan dan ke kiri dengan
mengatakan “Assalamu’alaikum Warohmatullooh”, “Assalamu’alaikum
Warohmatullooh” sehingga terlihat putih pipinya dari sini dan putih
pipinya dari sini.”
Beberapa Kesalahan dalam Sholat
yang Sering Terjadi

[1] Membaca Al-Qur'an dalam ruku' atau
selama sujud.
Hal ini dilarang, berdasarkan sebuah riwayat dari
Ibnu Abbas               bahwa Nabi
     bersabda, "saya telah dilarang untuk
membaca Al-Qur'an selama ruku' atau dalam
sujud." (HR. Muslim)
[2]. Melafadzkan niat dalam sholat, seperti ucapan sebagian orang ketika hendak mengangkat
tabirotul ihrom




 Aku berniat mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at secara berjama’ah karena mengharapkan
(ridho) Allah Ta’ala”.

Koreksi :
Sesungguhnya niat sebuah amalan letaknya di hati dan tidak boleh dilafadzkan. Syaikhul Islam
Ahmad bin Taimiyah rohimahullah memiliki pembahasan yang bagus seputar masalah ini.
Diantara pembahasan beliau, beliau mengatakan, “Sesungguhnya melafadzkan niat merupakan
salah satu bentuk lemahnya cara berfikir dan lemahnya pengetahuan agama seseorang. Hal ini
juga termasuk bid’ah yang buruk”. [Majmu’ Fatawa hal. 227-258/XXII].

AsSuyuthi berkata, ´Yang termasuk perbuatan bid·ahadalah was-was (selalu ragu) sewaktu berniat
sholat. Halitu tidak pernah diperbuat oleh Nabi shallallahu alaihiwasallam maupun para shahabat
beliau. Mereka dulu tidak pernah melafadzkan niat sholat sedikitpun selainhanya lafadz takbir.
• Takbirotul ihrom tersebutharus diucapkan dengan lisan(bukan diucapkan di dalamhati).
• Muhammad Ibnu Rusyd berkata, ´Adapun seseorangyang membaca dalam hati,tanpa
    menggerakkanlidahnya, maka hal itu tidakdisebut dengan membaca.Karena yang disebut
    denganmembaca adalah denganmelafadzkannya di mulut.µ
[3] Kesalahan Terkait Bacaan Sholat Saat Membaca Al Fatihah

1. Mengulang-ngulang bacaan Al Fatihah. Umumnya kesalahan ini dialami oleh orang
yang terkena penyakit was-was.

2. Mengeraskan bacaan basmalah ketika menjadi imam. Dari Anas bin Malik
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengatakan,
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar radliallahu
‘anhuma mereka semua mengawali bacaan shalat mereka dengan bacaan
“                    (HR. Bukhari dan Muslim).

          Kemudian dalam riwayat yang lain disebutkan: “mereka tidak mengeraskan
bacaan basmalah.” (HR. Ahmad, An Nasa’i, Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban). Riwayat
ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para khulafa’ur rasyidin
membaca basmalah dengan suara lirih.
          Adapun adanya beberapa riwayat yang mensyariatkan membaca basmalah
dengan      keras   adalah     riwayat    yang    lemah    dan     bahkan      palsu.
Syaikhul Islam ditanya tentang hadis yang menyebutkan membaca basmalah dengan
suara keras, beliau menjawab: “Para ahli hadis sepakat bahwasanya tidak ada satu
hadis shahih-pun yang secara tegas menyebutkan membaca basmalah dengan suara
keras. Riwayat yang secara tegas menyebutkan membaca basmalah dengan keras
hanya ada pada hadis palsu.” (Taudlihul Ahkam, 2/195).

3. Membaca Al Fatihah dengan tidak putus-putus pada setiap ayat, namun dibaca
dengan bersambung. Perbuatan ini menyelisihi sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Arah Kiblat
• Arah Kiblat : Arah yang dihadapi seseorang
  pada saat melaksanakan ibadah shalat
  (Ka’bah/Baitullah)
• Dalil arah Kiblat :
 ..Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil
  Haram. Dan di mana saja kamu
  berada, palingkanlah ke arahnya.. (Al-Baqarah
  (2):150)
Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di
  Masjidil Haram. Masjidil Haram adalah kiblat
  bagi penduduk Tanah Haram (Mekah), dan
  Tanah Haram adalah kiblat bagi semua
  umatku di muka bumi, baik di Barat maupun
  di Timur. (HR Baihaqi dari Amer bin Hafs. r.a )
Ilmu Ukur Segitiga Bola

Ilmu ukur segitiga bola atau disebut juga dengan istilah trigonometri bola (spherical
trigonometri) adalah ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan
berbentuk bola yaitu bumi yang kita tempati.
Sebagaimana sudah disepakati secara umum bahwa yang disebut arah adalah “jarak
terpendek” berupa garis lurus ke suatu tempat sehingga Kiblat juga menunjukkan arah
terpendek ke Ka’bah. Karena bentuk bumi yang bulat, garis ini membentuk busur
besar sepanjang permukaan bumi.
Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :
• 1. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
• 2. Titik B, diletakkan di lokasi yang akan ditentukan arah kiblatnya.
• 3. Titik C, diletakkan di titik kutub utara.
•
Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap, karena titik A tepat di Ka’bah dan titik C tepat di
     kutub Utara sedangkan titik B senantiasa berubah tergantung lokasi mana yang akan dihitung
     arah Kiblatnya.
Bila ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung permukaan bumi, maka terjadilah
     segitiga bola ABC, seperti pada gambar.
Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut
     didepannya masing-masing sisi a, sisi b dan sisi c.
•   Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data :
•   1). Koordinat Ka’bah φ = 21o 25’ LU dan λ = 39o 50’ BT.
•   2). Koordinat lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.
•   Sedangkan data lintang dan bujur tempat lokasi kota yang akan dihitung arah
    kiblatnya dapat diambil dari berbagai sumber diantaranya : Atlas Indonesia dan
    Dunia, Taqwim Standar Indonesia, Tabel Geografis Kota-kota Dunia, situs Internet
    maupun lewat pengukuran langsung menggunakan piranti Global Positioning
    System (GPS).
Ayuningtyas galuh p, 12613052, farmasi a, tugas ibadah akhlah

More Related Content

What's hot

Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1
Doddy Elzha Al Jambary
 
Tugas PowerPoint Presentation
Tugas PowerPoint PresentationTugas PowerPoint Presentation
Tugas PowerPoint Presentation
Akh Ashov
 
Melihat sholat nabi
Melihat sholat nabiMelihat sholat nabi
Melihat sholat nabi
milik pribadi
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
yayak
 
Manfaat Gerakan Solat GPI
Manfaat Gerakan Solat GPIManfaat Gerakan Solat GPI
Manfaat Gerakan Solat GPI
Aidil Syazwan
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Muhsin Hariyanto
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainMuhsin Hariyanto
 
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8YISC Al-Azhar
 
Fiqh solat
Fiqh solatFiqh solat
Fiqh solat
Alif Akram
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Health
 
Pengertian shalat
Pengertian shalatPengertian shalat
Pengertian shalat
cengker21
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
inayatussholikhah1174
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamPenjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamBicara Ilmu
 
Kebaikan Solat Menurut Sains 2 ppismp sn
Kebaikan Solat Menurut Sains   2 ppismp snKebaikan Solat Menurut Sains   2 ppismp sn
Kebaikan Solat Menurut Sains 2 ppismp sn
Luqman Hakim
 

What's hot (19)

Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1Sifat shalat nabi 1
Sifat shalat nabi 1
 
Tugas PowerPoint Presentation
Tugas PowerPoint PresentationTugas PowerPoint Presentation
Tugas PowerPoint Presentation
 
Melihat sholat nabi
Melihat sholat nabiMelihat sholat nabi
Melihat sholat nabi
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Tumakninah
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
Manfaat Gerakan Solat GPI
Manfaat Gerakan Solat GPIManfaat Gerakan Solat GPI
Manfaat Gerakan Solat GPI
 
Manfaat gerakan sholat
Manfaat gerakan sholatManfaat gerakan sholat
Manfaat gerakan sholat
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
 
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
Tatacarashalatrasulutklelakiperempuan 1219158319928446-8
 
Fiqh solat
Fiqh solatFiqh solat
Fiqh solat
 
2
22
2
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
 
Pengertian shalat
Pengertian shalatPengertian shalat
Pengertian shalat
 
Puasa+arafah
Puasa+arafahPuasa+arafah
Puasa+arafah
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. SalamPenjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
Penjelasan Bacaan Dalam Solat - 11. Salam
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
Kebaikan Solat Menurut Sains 2 ppismp sn
Kebaikan Solat Menurut Sains   2 ppismp snKebaikan Solat Menurut Sains   2 ppismp sn
Kebaikan Solat Menurut Sains 2 ppismp sn
 

Viewers also liked

Visual story prompts project ideas
Visual story prompts project ideas Visual story prompts project ideas
Visual story prompts project ideas
American Curriculum
 
Feliz navidad 2013&felizaño-2014
Feliz navidad 2013&felizaño-2014Feliz navidad 2013&felizaño-2014
Feliz navidad 2013&felizaño-2014Lupe Lupes
 
Inferences
InferencesInferences
1. Perkuliahan Dodi Iswanto
1. Perkuliahan Dodi Iswanto1. Perkuliahan Dodi Iswanto
1. Perkuliahan Dodi IswantoDodi Iswanto
 
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...Transvias
 
Contran regulamenta uso de placa bipartida
Contran regulamenta uso de placa bipartida Contran regulamenta uso de placa bipartida
Contran regulamenta uso de placa bipartida
Transvias
 
Uindousmith
UindousmithUindousmith
Uindousmith
Ayrton Smith
 
Hardware (nível 0)
Hardware (nível 0)Hardware (nível 0)
Hardware (nível 0)
Tiago
 
como utilizar slideshare
como utilizar slidesharecomo utilizar slideshare
como utilizar slidesharegokuan
 
Como montar um pc
Como montar um pcComo montar um pc
Como montar um pc
Tiago
 
Yenmar gonzalez
Yenmar gonzalezYenmar gonzalez
Yenmar gonzalezvillt
 

Viewers also liked (20)

Cookies
CookiesCookies
Cookies
 
My Computer
My ComputerMy Computer
My Computer
 
Wales
WalesWales
Wales
 
Graikų deivės
Graikų deivėsGraikų deivės
Graikų deivės
 
Finansai
FinansaiFinansai
Finansai
 
Komunikasi sel show
Komunikasi sel showKomunikasi sel show
Komunikasi sel show
 
Visual story prompts project ideas
Visual story prompts project ideas Visual story prompts project ideas
Visual story prompts project ideas
 
Feliz navidad 2013&felizaño-2014
Feliz navidad 2013&felizaño-2014Feliz navidad 2013&felizaño-2014
Feliz navidad 2013&felizaño-2014
 
Inferences
InferencesInferences
Inferences
 
Fis sajf
Fis sajfFis sajf
Fis sajf
 
1. Perkuliahan Dodi Iswanto
1. Perkuliahan Dodi Iswanto1. Perkuliahan Dodi Iswanto
1. Perkuliahan Dodi Iswanto
 
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...
Tramita na Câmara projeto que cria regras para transporte de grãos em carroce...
 
Contran regulamenta uso de placa bipartida
Contran regulamenta uso de placa bipartida Contran regulamenta uso de placa bipartida
Contran regulamenta uso de placa bipartida
 
Uindousmith
UindousmithUindousmith
Uindousmith
 
Hardware (nível 0)
Hardware (nível 0)Hardware (nível 0)
Hardware (nível 0)
 
como utilizar slideshare
como utilizar slidesharecomo utilizar slideshare
como utilizar slideshare
 
Como montar um pc
Como montar um pcComo montar um pc
Como montar um pc
 
Yenmar gonzalez
Yenmar gonzalezYenmar gonzalez
Yenmar gonzalez
 
Mi primera comunión
Mi primera comuniónMi primera comunión
Mi primera comunión
 
Lic
LicLic
Lic
 

Similar to Ayuningtyas galuh p, 12613052, farmasi a, tugas ibadah akhlah

Tata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptxTata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptx
WahyuNugroho672064
 
ghat.pdf
ghat.pdfghat.pdf
Tatacara Shalat
Tatacara ShalatTatacara Shalat
Tatacara Shalat
Arifuddin Ali.
 
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxKesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
FarahZahrani1
 
Etika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hariEtika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hari
Sultan Aziansyah
 
Tata cara sholay
Tata cara sholayTata cara sholay
Tata cara sholaysaifulkobum
 
Bacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalatBacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalat
Berbagi Semangat
 
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdfbacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
agnia922
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
jamilatravel
 
P jenazah
P jenazahP jenazah
P jenazah
Fzaz Fzazi
 
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdfKeutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
NurulZaman4
 
Sunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadSunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadIzzah Ros
 
Adab tidur
Adab tidurAdab tidur
Bacaan dan cara mengerjakan shalat
Bacaan dan cara mengerjakan shalatBacaan dan cara mengerjakan shalat
Bacaan dan cara mengerjakan shalat
sripuji puji
 
Rukun solat
Rukun solatRukun solat
Rukun solat
AwangkuNorizamSSosI
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Wudhu bunda
Wudhu bundaWudhu bunda
Wudhu bunda
atalonatalon
 

Similar to Ayuningtyas galuh p, 12613052, farmasi a, tugas ibadah akhlah (20)

Praktek ibadah
Praktek ibadahPraktek ibadah
Praktek ibadah
 
Tata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptxTata cara shalat.pptx
Tata cara shalat.pptx
 
ghat.pdf
ghat.pdfghat.pdf
ghat.pdf
 
Tatacara Shalat
Tatacara ShalatTatacara Shalat
Tatacara Shalat
 
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptxKesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
Kesalahan - kesalahan dalam shalat.pptx
 
Etika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hariEtika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hari
 
Tayamum dan Mandi Wajib
Tayamum dan Mandi WajibTayamum dan Mandi Wajib
Tayamum dan Mandi Wajib
 
Tata cara sholay
Tata cara sholayTata cara sholay
Tata cara sholay
 
Bacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalatBacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalat
 
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdfbacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
bacaan dan gerakan sholat merupakan suatu kewajiban yang harus kita pelajari.pdf
 
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99
 
P jenazah
P jenazahP jenazah
P jenazah
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdfKeutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
Keutamaan Bulan Dzulhijjah_Yuana.pdf
 
Sunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadSunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammad
 
Adab tidur
Adab tidurAdab tidur
Adab tidur
 
Bacaan dan cara mengerjakan shalat
Bacaan dan cara mengerjakan shalatBacaan dan cara mengerjakan shalat
Bacaan dan cara mengerjakan shalat
 
Rukun solat
Rukun solatRukun solat
Rukun solat
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Wudhu bunda
Wudhu bundaWudhu bunda
Wudhu bunda
 

Ayuningtyas galuh p, 12613052, farmasi a, tugas ibadah akhlah

  • 1. Ayuningtyas Galuh Purwandityo 12613052 FARMASI A GERAKAN SHOLAT SESUAI AL QUR’AN dan AS SUNNAH dan SESUAI DENGAN YANG DICONTOHKAN RASULULLAH SAW
  • 2. Artinya: “Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.” Oleh karena itu hendaknya kaum Muslimin mengikuti gerakan-gerakan sholat sebagaimana yang dituntunkan Rosuulullooh karena itu adalah amalannya yang pertama kali akan dihisab di hari Kiamat. Berikut ini akan diuraikan tentang Gerakan-Gerakan Sholat beserta dalil-dalilnya dari Al Quran dan As Sunnah yang sesuai dengan yang dicontohkan rasulullah saw; dimana hal ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, sama saja.
  • 3. 1) MENGANGKAT KEDUA TANGAN: Mengangkat kedua tangan saat Takbiirotul Ihroom dijelaskan dalam Hadits Riwayat Imaam Abu Daawud no: 753 dan Imaam At Turmudzy no: 240, dari Shohabat Abu Hurairoh dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany: Artinya: “Bahwa Rosuulullooh jika memasuki sholat, maka beliau mengangkat kedua tangannya sembari menjulurkannya.”
  • 5. 2) MELETAKKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI, DIATAS DADA Setelah Takbir “Alloohu Akbar” usai, letakkanlah tangan kanan diatas tangan kiri, diatas dada. Hal ini sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Ibnu Hudzaimah no: 479, dari Shohabat Waa’il bin Hujr berikut ini: Artinya: “Aku sholat bersama Rosuulullooh dan beliau meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya DIATAS DADANYA.” 3) 3 POSISI PELETAKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI Hal ini dilakukan dengan 3 pilihan cara, sesuai dengan kondisi kepadatan jama’ah sholat, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Abu Daawud no: 727 dan Imaam Ahmad no: 18890, dari Shohabat Waa’il bin Hujr berikut ini:
  • 6. Artinya: “… Kemudian beliau (Rosuulullooh meletakkan tangan kanannyadiatas punggung telapak tangan kirinya dan atau pada pergelangan tangan kirinya danatau pada punggung tangan kirinya…” Bahkan terdapat dalam riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 740 dari Sahl bin Sa’ad bahwa beliau berkata, Artinya: “Adalah orang-orang diperintahkan agar meletakkan tangan kanannya diatas siku tangan kirinya dalam sholat…” Adapun meletakkan kedua tangan dibawah dada (di pusar / di pinggang sebelah kiri), maka semua itu adalah Haditsnya LEMAH.
  • 7. 4) RUKUU’ : Adapun ketika rukuu’, maka ikutilah tuntunan gerakan tangan dan tubuh sebagaimana berikut ini: A) GERAKAN TANGAN KETIKA RUKUU’ Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahu, ketika bertakbir untuk rukuu’ dan ketika bangun dari rukuu’ adalah dijelaskan di dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 735 dan Imaam An Nasaa’I no: 1059, dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar bahwa: Artinya: “Rosuulullooh mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya ketika memulai sholat dan ketika bertakbir untuk rukuu’ dan ketika beliau bangun dari rukuu’.” B) LETAK TANGAN DISAAT RUKUU’ Posisi jari-jari tangan setelahnya adalah berada di lutut (bukan di paha, dan bukan di betis)
  • 8. Meletakkan kedua tangan tersebut diatas lutut tersebut adalah sesuai dengan Hadits Riwayat Imaam Abu Daawud no: 747, dan dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany, dari ‘Abdullooh bin ‘Umar beliau berkata: Artinya: “Rosuulullooh mengajari kami sholat, lalu beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya, dan ketika rukuu’ beliau meletakkan kedua tangannya diatas lututnya.” Dimana yang demikian itu dibenarkan oleh Sa’ad dengan mengatakan, “Kami mengerjakan ini, kemudian kami diperintahkan dengan ini, yaitu memegang kedua lutut.”
  • 9. C) KEADAAN TUBUH PADA SAAT RUKUU’ - Punggung harus rata Gambar 1.2
  • 10. - Kepala tidak mendongak keatas dan tidak menunduk kebawah, melainkan harus lurus. Gambar 1.3
  • 11. Dan beliau meratakan punggungnya pada saat rukuu’. Hal ini sebagaimana terdapat Hadits diriwayatkan oleh Imaam Ibnu Maajah no: 872, dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dari Waabishoh bin Ma’bad bahwa beliau berkata: Artinya: “Aku melihat Rosuulullooh Gambar 1.4 sholat, beliau meratakan punggungnya sehingga kalau ditumpahkan air niscaya air tersebut tidak tumpah.”
  • 12. C) POSISI BADAN TEGAK LURUS SAAT I’TIDAAL Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 498 dari ‘Aa’isyah bahwa: Artinya: “Adalah Rosuulullooh apabila mengangkat kepalanya dari rukuu’, tidak bersujud sehingga berposisi berdiri tegak lurus.” Bahkan lebih jelas lagi adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Imaam Al Bukhoory dalamShohiih-nya no: 828, dimana para Shohabat menggambarkan bahwa: Artinya: “Rosuulullooh apabila rukuu’ maka kedua tangan beliau menggenggam kedua lutut, kemudian meluruskan punggungnya dan apabila mengangkat kepalanya dari rukuu’ beliau berdiri tegak sehingga setiap sendi kembali ke tempat semula.”
  • 13. 5) SUJUD : URUTAN GERAK MENUJU SUJUD A) MENGANGKAT KEDUA TANGAN, SEBAGAIMANA GERAKAN TAKBIIROTUL IHROOM Kemudian apabila seorang Muslim hendak bergerak menuju sujud maka ia mengangkat kedua tangan terlebih dahulu sebagaimana gerakan takbiirotul ihroom yang dijelaskan dalam Hadits Riwayat Imaam Muslim no: 390, dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar berikut ini bahwa beliau berkata: Artinya: “Aku melihat Rosuulullooh apabila membuka sholat, maka beliaumengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya, dan ketika akan ruku,’ dan ketika bangun dari ruku’. Tetapi tidak mengangkat kedua tangannya diantara dua sujud.” B) IMAAM TERLEBIH DAHULU, BARU MA’MUM Sebagai suatu catatan yang harus diperhatikan terutama ketika seseorang berposisi sebagai makmum adalah membiarkan Imaam sujud terlebih dahulu baru kemudian setelah itu makmum turun untuk sujud. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 690 dan Al Imaam Muslim no: 474, dari riwayat Al Baroo’ bin Al ‘Aazib bahwa: Artinya: “Apabila beliau (Nabi) mengatakan “Sami Alloohu liman hamidah” maka tidak seorangpun dari kami mencondongkan punggungnya sehingga Nabi sujud terlebih dahulu, baru kemudian kami bersujud setelahnya.”
  • 14. C) POSISI TUBUH SAAT SUJUD - Dahi bersamaan satu paket dengan ujung hidung, ditempelkan ke tempat sujud Gambar 1.5 Gambar 1.6
  • 15. - Telapak kaki belakang merapat dan tegak lurus Gambar 1.7
  • 16. - Paha lurus, tidak berhimpit dengan betis ataupun perut Gambar 1.8
  • 17. - Posisi tangan merenggang, jika memungkinkan. Tangan merenggang dari dada, telapak tangan sejajar seperti posisi jari-jemari saat sedang TakbiIrotul Ihroom. Dan jari jemari tidaklah merapat, dan tidak pula sangat merenggang. Gambar 1.9
  • 18. - Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah Kiblat. - Telapak tangan kanan diatas paha kanan dan telapak tangan kiri berada diatas paha kiri. Gambar 2.1
  • 19. 6) TASYAHHUD Adapun tentang Tasyahhud adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini: A) POSISI DUDUK SAAT TASYAHHUD Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam An Nasaa’i no: 889, dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany, dari Shohabat Wa’il bin Hujr beliau berkata: Artinya: “Sungguh aku melihat pada sholat Rosuulullooh bagaimana beliau sholat lalu beliau berdiri, kemudian bertakbir, kemudian mengangkat kedua tangannya sehingga sejajar dengan kedua telinganya, kemudian meletakkan tangan kanannya diatas telapak tangan kirinya dan pergelangan dan punggung lengan bawah tangan kirinya. Dan ketika hendak rukuu’ beliau mengangkat kedua tangannya seperti itu, kemudian meletakkan kedua tangannya diatas kedua lututnya, kemudian ketika beliau mengangkat kepalanya dari rukuu’ melakukan hal yang sama, kemudian beliau sujud lalu mensejajarkan kedua telapak tangannya dengan telinganya, kemudian duduk dan ber-iftirosy (menghamparkan kaki kirinya) dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas pahanya dan lututnya yang kiri, dan menjadikan siku tangan kanannya diatas paha kanannya, kemudian menggenggam dua dari jarinya dan membentuk lingkaran, kemudian mengangkat jarinya. Aku lihat menggerak-gerakkannya saat berdoa.”
  • 20. B) DUDUK IFTIROSY SAAT TASYAHHUD AWAL Dalam Tasyahhud Awal hendaknya seorang yang sedang sholat memposisikan dirinya dalam sikap Iftirosy, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 498, dari ‘Aa’isyah bahwa: Artinya: “Nabi menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya.”
  • 21. Duduk Iftirosy tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut ini : - Duduk diatas telapak kaki kiri - Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah Kiblat. Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.2
  • 22. C) DUDUK TAWARRUK SAAT TASYAHHUD AKHIR Dalam Tasyahud Akhir ini, seorang yang sedang sholat hendaknya memposisikan dirinya dalam sikap Tawarruk, sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 579, dari Shohabat ‘Abdullooh bin Az Zubair beliau berkata: Artinya: “Bahwa Rosuulullooh apabila duduk dalam sholat (Tasyahhud Akhir), beliau mengedepankan kaki kirinya (mengeluarkan kaki kirinya) diantara pahanya dan betisnya, dan menghamparkan kaki kanannya dan meletakkan tangan kirinya diatas lutur kirinya. Dan meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya, sembari memberi isyarat dengan telunjuknya.”
  • 23. Duduk Tawarruk tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut ini : - Duduk diatas lantai (sajadah). - Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah Kiblat. - Ujung kaki kiri diposisikan dibawah betis kaki kanan. Nampak ujung-ujung jarinya. Gambar 2.5
  • 24. Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8
  • 25. D) KEADAAN JARI-JEMARI TANGAN KANAN SAAT TASYAHHUD Adapun keadaan jari jemari tangan kanan saat tasyahhud tersebut adalah membentuk angka 53, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Ahmad no: 6153, menurut Syaikh Syu’aib Al Arnaa’uth sanadnya Shohiih memenuhi syarat Al Imaam Muslim, para perowinya terpercaya, termasuk para perowi Al Imaam Al Bukhoory dan Al Imaam Muslim kecuali Hammad bin Salamah, beliau termasuk perowi Shohiih Muslim; dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar Artinya: “Bahwa Nabi apabila duduk bertasyahhud beliau meletakkan tangan kirinya diatas lutut kirinya dan meletakkan tangan kanannya diatas lutut kanannya dan membentuk angka 53 kemudian berdoa.” Atau menggenggamkan seluruh jemari tangan kanan dan menunjuk dengan telunjuknya, dan meletakkannya diatas paha kanannya; lalu meletakkan telapak tangan kirinya diatas paha kirinya. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 580, dari ‘Abdullooh bin ‘Umar dimana didalam riwayat itu dijelaskan bahwa:
  • 26. Artinya: “Rosuulullooh apabila duduk dalam sholat maka beliau meletakkan telapak tangan kanannya diatas paha kanannya dengan menggenggam seluruh jarinya dan menunjuk dengan telunjuknya, dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas paha kirinya.” Gambar 2.9 Gambar 3.1
  • 27. 7) SALAM Adapun ketika Salam, hendaknya seseorang memalingkan kepalanya ke kanan hingga putih pipinya terlihat, kemudian memalingkan kepalanya ke kiri hingga putih pipinya terlihat oleh orang dibelakangnya. Hal tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam dalil berikut ini: Hadits Riwayat Al Imaam An Nasaa’i dalam As Sunnan Al Kubro no: 1248, dan dishohiihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Shohiih Sunnan An Nasaa’i no: 1324, dari Shohabat ‘Abdullooh bin ‘Umar Artinya: “Bahwa Nabi bersalam ke kanan dan ke kiri dengan mengatakan “Assalamu’alaikum Warohmatullooh”, “Assalamu’alaikum Warohmatullooh” sehingga terlihat putih pipinya dari sini dan putih pipinya dari sini.”
  • 28. Beberapa Kesalahan dalam Sholat yang Sering Terjadi [1] Membaca Al-Qur'an dalam ruku' atau selama sujud. Hal ini dilarang, berdasarkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Nabi bersabda, "saya telah dilarang untuk membaca Al-Qur'an selama ruku' atau dalam sujud." (HR. Muslim)
  • 29. [2]. Melafadzkan niat dalam sholat, seperti ucapan sebagian orang ketika hendak mengangkat tabirotul ihrom Aku berniat mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at secara berjama’ah karena mengharapkan (ridho) Allah Ta’ala”. Koreksi : Sesungguhnya niat sebuah amalan letaknya di hati dan tidak boleh dilafadzkan. Syaikhul Islam Ahmad bin Taimiyah rohimahullah memiliki pembahasan yang bagus seputar masalah ini. Diantara pembahasan beliau, beliau mengatakan, “Sesungguhnya melafadzkan niat merupakan salah satu bentuk lemahnya cara berfikir dan lemahnya pengetahuan agama seseorang. Hal ini juga termasuk bid’ah yang buruk”. [Majmu’ Fatawa hal. 227-258/XXII]. AsSuyuthi berkata, ´Yang termasuk perbuatan bid·ahadalah was-was (selalu ragu) sewaktu berniat sholat. Halitu tidak pernah diperbuat oleh Nabi shallallahu alaihiwasallam maupun para shahabat beliau. Mereka dulu tidak pernah melafadzkan niat sholat sedikitpun selainhanya lafadz takbir. • Takbirotul ihrom tersebutharus diucapkan dengan lisan(bukan diucapkan di dalamhati). • Muhammad Ibnu Rusyd berkata, ´Adapun seseorangyang membaca dalam hati,tanpa menggerakkanlidahnya, maka hal itu tidakdisebut dengan membaca.Karena yang disebut denganmembaca adalah denganmelafadzkannya di mulut.µ
  • 30. [3] Kesalahan Terkait Bacaan Sholat Saat Membaca Al Fatihah 1. Mengulang-ngulang bacaan Al Fatihah. Umumnya kesalahan ini dialami oleh orang yang terkena penyakit was-was. 2. Mengeraskan bacaan basmalah ketika menjadi imam. Dari Anas bin Malik shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengatakan, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar radliallahu ‘anhuma mereka semua mengawali bacaan shalat mereka dengan bacaan “ (HR. Bukhari dan Muslim). Kemudian dalam riwayat yang lain disebutkan: “mereka tidak mengeraskan bacaan basmalah.” (HR. Ahmad, An Nasa’i, Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban). Riwayat ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para khulafa’ur rasyidin membaca basmalah dengan suara lirih. Adapun adanya beberapa riwayat yang mensyariatkan membaca basmalah dengan keras adalah riwayat yang lemah dan bahkan palsu. Syaikhul Islam ditanya tentang hadis yang menyebutkan membaca basmalah dengan suara keras, beliau menjawab: “Para ahli hadis sepakat bahwasanya tidak ada satu hadis shahih-pun yang secara tegas menyebutkan membaca basmalah dengan suara keras. Riwayat yang secara tegas menyebutkan membaca basmalah dengan keras hanya ada pada hadis palsu.” (Taudlihul Ahkam, 2/195). 3. Membaca Al Fatihah dengan tidak putus-putus pada setiap ayat, namun dibaca dengan bersambung. Perbuatan ini menyelisihi sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • 32. • Arah Kiblat : Arah yang dihadapi seseorang pada saat melaksanakan ibadah shalat (Ka’bah/Baitullah) • Dalil arah Kiblat :  ..Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah ke arahnya.. (Al-Baqarah (2):150) Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di Masjidil Haram. Masjidil Haram adalah kiblat bagi penduduk Tanah Haram (Mekah), dan Tanah Haram adalah kiblat bagi semua umatku di muka bumi, baik di Barat maupun di Timur. (HR Baihaqi dari Amer bin Hafs. r.a )
  • 33. Ilmu Ukur Segitiga Bola Ilmu ukur segitiga bola atau disebut juga dengan istilah trigonometri bola (spherical trigonometri) adalah ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tempati. Sebagaimana sudah disepakati secara umum bahwa yang disebut arah adalah “jarak terpendek” berupa garis lurus ke suatu tempat sehingga Kiblat juga menunjukkan arah terpendek ke Ka’bah. Karena bentuk bumi yang bulat, garis ini membentuk busur besar sepanjang permukaan bumi.
  • 34. Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu : • 1. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah) • 2. Titik B, diletakkan di lokasi yang akan ditentukan arah kiblatnya. • 3. Titik C, diletakkan di titik kutub utara. • Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap, karena titik A tepat di Ka’bah dan titik C tepat di kutub Utara sedangkan titik B senantiasa berubah tergantung lokasi mana yang akan dihitung arah Kiblatnya. Bila ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung permukaan bumi, maka terjadilah segitiga bola ABC, seperti pada gambar. Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut didepannya masing-masing sisi a, sisi b dan sisi c.
  • 35. Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data : • 1). Koordinat Ka’bah φ = 21o 25’ LU dan λ = 39o 50’ BT. • 2). Koordinat lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya. • Sedangkan data lintang dan bujur tempat lokasi kota yang akan dihitung arah kiblatnya dapat diambil dari berbagai sumber diantaranya : Atlas Indonesia dan Dunia, Taqwim Standar Indonesia, Tabel Geografis Kota-kota Dunia, situs Internet maupun lewat pengukuran langsung menggunakan piranti Global Positioning System (GPS).