SlideShare a Scribd company logo
Free Powerpoint Templates
Page 1
Free Powerpoint Templates
Oleh :
Venia Miftahul Rezki
I1A008041
HEPATITIS B
Kepaniteraan Klinik Bagian Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2012
DOSEN PENGUJI :
dr. Ramli Yunus, Sp.PD
Free Powerpoint Templates
Page 2
- Penyakit infeksi akut yang menyebabkan
peradangan hati yang disebabkan oleh
Virus Hepatitis B.
- Infeksi HBV mempunyai 2 fase akut dan
kronis:
1. Akut: infeksi muncul segera setelah
terpapar virus.
2. Kronik: bila infeksi menjadi lebih lama
dari 6 bulan
Hepatitis B
Free Powerpoint Templates
Page 3
Epidemiologi
Epidemiologi
• Hepatitis B merupakan penyakit endemis di seluruh
dunia.
• Di area dengan prevalensi tinggi seperti Asia Tenggara,
Cina, dan Afrika, lebih dari setengah populasi pernah
terinfeksi oleh virus hepatitis B.
• Prevalens HBsAg di berbagai daerah di Indonesia
berkisar antara 3-20%, dengan frekuensi terbanyak
antara 5-10%. Pada umumnya di luar Jawa angka ini
lebih tinggi. Di Jakarta prevalens HBsAg pada suatu
populasi umum adalah 4,1%.
• Menurut WHO, Indonesia tergolong dalam Negara
dengan prevalens infeksi VHB sedang sampai tinggi.
Free Powerpoint Templates
Page 4
Virus hepatitis B merupakan kelompok virus DNA dan tergolong
dalam family Hepadnaviridae.
Virus hepatitis B berupa partikel dua lapis berukuran 42 nm yang
disebut "Partikel Dane".
Lapisan luar terdiri atas antigen HBsAg yang membungkus
partikel inti (core).
Pada inti terdapat DNA VHB Polimerase. Pada partikel inti
terdapat Hepatitis B core antigen (HBcAg) dan Hepatitis B e
antigen (HBeAg). Antigen permukaan (HBsAg) terdiri atas lipo
protein.
Virus hepatitis B mempunyai masa inkubasi 45-80 hari,
rata-rata 80-90 hari.
Free Powerpoint Templates
Page 5
Free Powerpoint Templates
Page 6
• Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan
peradangan dan infiltrat pada hepatosit oleh sel
mononukleous. Proses ini menyebabkan degrenerasi
dan nekrosis sel perenchym hati.
• Respon peradangan menyebabkan pembengkakkan
dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga
terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi
statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat
diekresikan ke dalam kantong empedu bahkan ke
dalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai
hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen
dan kulit hapatoceluler jaundice.
Free Powerpoint Templates
Page 7
• Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai
dengan timbulnya sakit dengan gejala ringan.
• Sel hati mengalami regenerasi secara komplit
dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan
nekrosis hati dan bahkan kematian.
• Hepatitis dengan sub akut dan kronik dapat
permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi
hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai
karier penyakit dan resiko berkembang biak
menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.
Free Powerpoint Templates
Page 8
Free Powerpoint Templates
Page 9
Faktor Predisposisi
Faktor host (penjamu)
Faktor agent
Faktor lingkungan
Free Powerpoint Templates
Page 10
semua faktor yang terdapat pada diri
manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit hepatitis B. Faktor
penjamu meliputi:
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Mekanisme pertahanan tubuh
4. Kebiasaan hidup
5. Pekerjaan
Free Powerpoint Templates
Page 11
• Penyebab Hepatitis B adalah virus hepatitis
B termasuk DNA virus.
• Virus Hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen
yakni HBsAg, HBcAg, dan HBeAg.
• Berdasarkan sifat imunologik protein pada
HBsAg, virus dibagi atas 4 subtipe yaitu
adw, adr, ayw, dan ayr yang menyebabkan
perbedaan geografi dalam penyebarannya
Free Powerpoint Templates
Page 12
Keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi perkembangan hepatitis B. Yang
termasuk faktor lingkungan:
a. Lingkungan dengan sanitasi jelek
b. Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
c. Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
d. Daerah unit laboratorium
e. Daerah unit bank darah
f. Daerah tempat pembersihan
g. Daerah dialisa dan transplantasi.
h. Daerah unit perawatan penyakit dalam
Free Powerpoint Templates
Page 13
Sumber penularan virus Hepatitis B berupa:
a. Darah
b. Saliva
c. Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B
d. Lain-lain: alat makan, alat kedokteran yang
terkontaminasi virus hepatitis B.
Free Powerpoint Templates
Page 14
Cara penularan infeksi virus hepatitis B
melalui berbagai cara yaitu :
a. Parenteral : dimana terjadi penembusan
kulit atau mukosa misalnya melalui tusuk
jarum atau benda yang sudah tercemar virus
hepatitis B dan pembuatan tattoo
b. Non Parenteral : karena persentuhan
yang erat dengan benda yang tercemar virus
hepatitis B.
Free Powerpoint Templates
Page 15
Secara epidemiologik penularan infeksi virus
hepatitis B dibagi 2 cara penting yaitu:
A. Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi
virus hepatitis B dari ibu yang HBsAg positif
kepada anak yang dilahirkan yang terjadi
selama masa perinatal. Resiko terinfeksi pada
bayi mencapai 50-60 %.
B. Penularan horizontal; yaitu penularan infeksi
virus hepatitis B dari seorang pengidap virus
hepatitis B kepada orang lain disekitarnya,
misalnya: melalui hubungan seksual.
Free Powerpoint Templates
Page 16
• Berdasarkan gejala klinis dan petunjuk
serologis, manifestasi klinis hepatitis B dibagi
2 yaitu :
1. Hepatitis B akut
Bentuk hepatitis ini meliputi 95 % penderita
dengan gambaran ikterus yang jelas. Gejala
klinis terdiri atas 3 fase yaitu:
1. Fase Praikterik (prodromal)
2. Fase ikterik
3. Fase penyembuhan
Free Powerpoint Templates
Page 17
2. Hepatitis B kronik
Manifestasi infeksi virus hepatitis B terhadap
individu dengan sistem imunologi kurang
sempurna sehingga mekanisme untuk
menghilangkan VHB tidak efektif.
Kira-kira 5-10% penderita hepatitis B akut akan
mengalami Hepatitis B kronik. Hepatitis ini
terjadi jika setelah 6 bulan tidak menunjukkan
perbaikan.
Free Powerpoint Templates
Page 18
• Tes laboratorium yang dipakai untuk
menegakkan diagnosis adalah:
1. Tes antigen-antibodi virus Hepatitis B:
a. HbsAg (antigen permukaan virus hepatatitis
B )
b. Anti-HBs (antibodi terhadap HBsAg)
c. HbeAg
d. Anti-Hbe
e. HbcAg (antigen core VHB)
f. Anti-Hbc (antibodi terhadap antigen inti
hepatitis B)
Free Powerpoint Templates
Page 19
2. Viral load HBV-DNA. Apabila positif
menandakan bahwa penyakitnya aktif
dan terjadi replikasi virus. Makin tinggi
titer HBV-DNA kemungkinan perburukan
penyakit semakin besar.
3. Faal hati.
SGOT dan SGPT dapat merupakan tanda
bahwa penyakit hepatitis B-nya aktif dan
memerlukan pengobatan anti viral.
Free Powerpoint Templates
Page 20
Hepatitis B akut
• Tatalaksana hepatits B akut tidak
membutuhkan terapi antiviral dan
prinsipnya adalahsuportif.
• Pasien dianjurkan beristirahat cukup
pada periode simptomatis.
• Lamivudin 100 mg/hari dilaporkan dapat
digunakan pada hepatitis fulminan
akibat eksaserbasi akut HVB.
Free Powerpoint Templates
Page 21
Hepatitis B Kronik
• Pada HBV kronis, tujuan terapi
adalah untuk mengeradikasi infeksi
dengan menjadi normalnya nilai
aminotransferase, menghilangnya
replikasi virus dengan terjadinya
serokonversi HBeAg menjadi antiHBe
dan tidak terdeteksinya HBV-DNA
lagi.
Free Powerpoint Templates
Page 22
Hepatitis B Kronik
Rekomendasi APASL (Asia Pacific Association for Study of the Liver),
anak dengan HBV dipertimbangkan untuk mendapat terapi antiviral
bila nilai ALT lebih dari 2 kali batas atas normal selama lebih dari 6
bulan, terdapat replikasi aktif (HBeAg dan/atau HBV DNA
positif).
Interferon dan lamivudin telah disetujui untuk digunakan pada terapi
hepatitis B kronis. Bila hanya memakai interferon (dosis 5-10 MU/m2,
subkutan 3x/minggu) dianjurkan diberikan selama 4-6 bulan,
sedangkan bila hanya digunakan lamivudin tersendiri diberikan paling
sedikit selama 1 tahun atau paling sedikit 6 bulan bila telah terjadi
konversi HBeAg menjadi anti HBe.
Free Powerpoint Templates
Page 23
• Dasar utama imunoprofilaksis adalah pemberian vaksin
hepatitis B sebelum paparan.
a. Vaksin rekombinan ragi
 Mengandung HbsAg sebagai imunogen
 Sangat imunogenik, menginduksi konsentrasi proteksi anti
HbsAg pada > 95% pasien dewasa muda sehat setelah
pemberian komplit 3 dosis
 Efektivitas sebesar 85-95% dalam mencegah infeksi HBV
b. Dosis dan jadwal vaksinasi HBV. Pemberian IM (deltoid)
dosis dewasa untuk dewasa, untuk bayi, anak sampai umur
19 tahun dengan dosis anak (1/2 dosis dewasa), diulang pada
1 dan 6 bulan kemudian.
Free Powerpoint Templates
Page 24
c. Indikasi
Imunisasi universal untuk bayi baru lahir
Vaksinasi catch up untuk anak sampai
umur 19 tahun, bila belum divaksinasi
Grup resiko tinggi : Pasangan dan
anggota keluarga yang kontak dengan
karier hepatitis B, pekerja kesehatan dan
pekerja yang terpapar darah, resipien
transfusi darah, pasien HD.
Free Powerpoint Templates
Page 25
Free Powerpoint Templates
Page 26

More Related Content

Similar to AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA

Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah ksi
Makalah ksiMakalah ksi
Makalah ksi
Husnul Gamal
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
fikri asyura
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
tristyanto
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Hasanah Hasanah
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
Arisda Fajrin
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
Arisda Fajrin
 
1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt
yunipurwati7
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
AriPrayudi3
 
Whd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasanWhd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasan
VictoriaIndrawati
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
ariskur6
 
Hepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptxHepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
Hepatitis c
Hepatitis c Hepatitis c
Hepatitis c
Rizky Amalia
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
Taufiqotul Nisva
 
Hepatitis.pptx
Hepatitis.pptxHepatitis.pptx
Hepatitis.pptx
Oktaviaeka3
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
ssuserafc4c11
 
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTFARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
kayah910
 
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
Handoko87
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan yayu uuzt
 

Similar to AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA (20)

Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Makalah ksi
Makalah ksiMakalah ksi
Makalah ksi
 
Hepatitis Virus A
Hepatitis Virus AHepatitis Virus A
Hepatitis Virus A
 
Hepatitis virus
Hepatitis virusHepatitis virus
Hepatitis virus
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt1. HEPATITIS.ppt
1. HEPATITIS.ppt
 
PPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptxPPT KEL7. PROMKES.pptx
PPT KEL7. PROMKES.pptx
 
Whd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasanWhd 2020 irsan hasan
Whd 2020 irsan hasan
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptxHepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptx
 
Hepatitis c
Hepatitis c Hepatitis c
Hepatitis c
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis.pptx
Hepatitis.pptxHepatitis.pptx
Hepatitis.pptx
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
 
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPTFARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
FARMAKOTERAPI DALAM PENYAKIT HEPATITIS PPT
 
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
 

AWWOWLWWKWKWKKWKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK HEPATAICA

  • 1. Free Powerpoint Templates Page 1 Free Powerpoint Templates Oleh : Venia Miftahul Rezki I1A008041 HEPATITIS B Kepaniteraan Klinik Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 2012 DOSEN PENGUJI : dr. Ramli Yunus, Sp.PD
  • 2. Free Powerpoint Templates Page 2 - Penyakit infeksi akut yang menyebabkan peradangan hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B. - Infeksi HBV mempunyai 2 fase akut dan kronis: 1. Akut: infeksi muncul segera setelah terpapar virus. 2. Kronik: bila infeksi menjadi lebih lama dari 6 bulan Hepatitis B
  • 3. Free Powerpoint Templates Page 3 Epidemiologi Epidemiologi • Hepatitis B merupakan penyakit endemis di seluruh dunia. • Di area dengan prevalensi tinggi seperti Asia Tenggara, Cina, dan Afrika, lebih dari setengah populasi pernah terinfeksi oleh virus hepatitis B. • Prevalens HBsAg di berbagai daerah di Indonesia berkisar antara 3-20%, dengan frekuensi terbanyak antara 5-10%. Pada umumnya di luar Jawa angka ini lebih tinggi. Di Jakarta prevalens HBsAg pada suatu populasi umum adalah 4,1%. • Menurut WHO, Indonesia tergolong dalam Negara dengan prevalens infeksi VHB sedang sampai tinggi.
  • 4. Free Powerpoint Templates Page 4 Virus hepatitis B merupakan kelompok virus DNA dan tergolong dalam family Hepadnaviridae. Virus hepatitis B berupa partikel dua lapis berukuran 42 nm yang disebut "Partikel Dane". Lapisan luar terdiri atas antigen HBsAg yang membungkus partikel inti (core). Pada inti terdapat DNA VHB Polimerase. Pada partikel inti terdapat Hepatitis B core antigen (HBcAg) dan Hepatitis B e antigen (HBeAg). Antigen permukaan (HBsAg) terdiri atas lipo protein. Virus hepatitis B mempunyai masa inkubasi 45-80 hari, rata-rata 80-90 hari.
  • 6. Free Powerpoint Templates Page 6 • Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrat pada hepatosit oleh sel mononukleous. Proses ini menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel perenchym hati. • Respon peradangan menyebabkan pembengkakkan dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan ke dalam kantong empedu bahkan ke dalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen dan kulit hapatoceluler jaundice.
  • 7. Free Powerpoint Templates Page 7 • Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai dengan timbulnya sakit dengan gejala ringan. • Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian. • Hepatitis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.
  • 9. Free Powerpoint Templates Page 9 Faktor Predisposisi Faktor host (penjamu) Faktor agent Faktor lingkungan
  • 10. Free Powerpoint Templates Page 10 semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit hepatitis B. Faktor penjamu meliputi: 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Mekanisme pertahanan tubuh 4. Kebiasaan hidup 5. Pekerjaan
  • 11. Free Powerpoint Templates Page 11 • Penyebab Hepatitis B adalah virus hepatitis B termasuk DNA virus. • Virus Hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen yakni HBsAg, HBcAg, dan HBeAg. • Berdasarkan sifat imunologik protein pada HBsAg, virus dibagi atas 4 subtipe yaitu adw, adr, ayw, dan ayr yang menyebabkan perbedaan geografi dalam penyebarannya
  • 12. Free Powerpoint Templates Page 12 Keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi perkembangan hepatitis B. Yang termasuk faktor lingkungan: a. Lingkungan dengan sanitasi jelek b. Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi c. Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata. d. Daerah unit laboratorium e. Daerah unit bank darah f. Daerah tempat pembersihan g. Daerah dialisa dan transplantasi. h. Daerah unit perawatan penyakit dalam
  • 13. Free Powerpoint Templates Page 13 Sumber penularan virus Hepatitis B berupa: a. Darah b. Saliva c. Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B d. Lain-lain: alat makan, alat kedokteran yang terkontaminasi virus hepatitis B.
  • 14. Free Powerpoint Templates Page 14 Cara penularan infeksi virus hepatitis B melalui berbagai cara yaitu : a. Parenteral : dimana terjadi penembusan kulit atau mukosa misalnya melalui tusuk jarum atau benda yang sudah tercemar virus hepatitis B dan pembuatan tattoo b. Non Parenteral : karena persentuhan yang erat dengan benda yang tercemar virus hepatitis B.
  • 15. Free Powerpoint Templates Page 15 Secara epidemiologik penularan infeksi virus hepatitis B dibagi 2 cara penting yaitu: A. Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yang HBsAg positif kepada anak yang dilahirkan yang terjadi selama masa perinatal. Resiko terinfeksi pada bayi mencapai 50-60 %. B. Penularan horizontal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari seorang pengidap virus hepatitis B kepada orang lain disekitarnya, misalnya: melalui hubungan seksual.
  • 16. Free Powerpoint Templates Page 16 • Berdasarkan gejala klinis dan petunjuk serologis, manifestasi klinis hepatitis B dibagi 2 yaitu : 1. Hepatitis B akut Bentuk hepatitis ini meliputi 95 % penderita dengan gambaran ikterus yang jelas. Gejala klinis terdiri atas 3 fase yaitu: 1. Fase Praikterik (prodromal) 2. Fase ikterik 3. Fase penyembuhan
  • 17. Free Powerpoint Templates Page 17 2. Hepatitis B kronik Manifestasi infeksi virus hepatitis B terhadap individu dengan sistem imunologi kurang sempurna sehingga mekanisme untuk menghilangkan VHB tidak efektif. Kira-kira 5-10% penderita hepatitis B akut akan mengalami Hepatitis B kronik. Hepatitis ini terjadi jika setelah 6 bulan tidak menunjukkan perbaikan.
  • 18. Free Powerpoint Templates Page 18 • Tes laboratorium yang dipakai untuk menegakkan diagnosis adalah: 1. Tes antigen-antibodi virus Hepatitis B: a. HbsAg (antigen permukaan virus hepatatitis B ) b. Anti-HBs (antibodi terhadap HBsAg) c. HbeAg d. Anti-Hbe e. HbcAg (antigen core VHB) f. Anti-Hbc (antibodi terhadap antigen inti hepatitis B)
  • 19. Free Powerpoint Templates Page 19 2. Viral load HBV-DNA. Apabila positif menandakan bahwa penyakitnya aktif dan terjadi replikasi virus. Makin tinggi titer HBV-DNA kemungkinan perburukan penyakit semakin besar. 3. Faal hati. SGOT dan SGPT dapat merupakan tanda bahwa penyakit hepatitis B-nya aktif dan memerlukan pengobatan anti viral.
  • 20. Free Powerpoint Templates Page 20 Hepatitis B akut • Tatalaksana hepatits B akut tidak membutuhkan terapi antiviral dan prinsipnya adalahsuportif. • Pasien dianjurkan beristirahat cukup pada periode simptomatis. • Lamivudin 100 mg/hari dilaporkan dapat digunakan pada hepatitis fulminan akibat eksaserbasi akut HVB.
  • 21. Free Powerpoint Templates Page 21 Hepatitis B Kronik • Pada HBV kronis, tujuan terapi adalah untuk mengeradikasi infeksi dengan menjadi normalnya nilai aminotransferase, menghilangnya replikasi virus dengan terjadinya serokonversi HBeAg menjadi antiHBe dan tidak terdeteksinya HBV-DNA lagi.
  • 22. Free Powerpoint Templates Page 22 Hepatitis B Kronik Rekomendasi APASL (Asia Pacific Association for Study of the Liver), anak dengan HBV dipertimbangkan untuk mendapat terapi antiviral bila nilai ALT lebih dari 2 kali batas atas normal selama lebih dari 6 bulan, terdapat replikasi aktif (HBeAg dan/atau HBV DNA positif). Interferon dan lamivudin telah disetujui untuk digunakan pada terapi hepatitis B kronis. Bila hanya memakai interferon (dosis 5-10 MU/m2, subkutan 3x/minggu) dianjurkan diberikan selama 4-6 bulan, sedangkan bila hanya digunakan lamivudin tersendiri diberikan paling sedikit selama 1 tahun atau paling sedikit 6 bulan bila telah terjadi konversi HBeAg menjadi anti HBe.
  • 23. Free Powerpoint Templates Page 23 • Dasar utama imunoprofilaksis adalah pemberian vaksin hepatitis B sebelum paparan. a. Vaksin rekombinan ragi  Mengandung HbsAg sebagai imunogen  Sangat imunogenik, menginduksi konsentrasi proteksi anti HbsAg pada > 95% pasien dewasa muda sehat setelah pemberian komplit 3 dosis  Efektivitas sebesar 85-95% dalam mencegah infeksi HBV b. Dosis dan jadwal vaksinasi HBV. Pemberian IM (deltoid) dosis dewasa untuk dewasa, untuk bayi, anak sampai umur 19 tahun dengan dosis anak (1/2 dosis dewasa), diulang pada 1 dan 6 bulan kemudian.
  • 24. Free Powerpoint Templates Page 24 c. Indikasi Imunisasi universal untuk bayi baru lahir Vaksinasi catch up untuk anak sampai umur 19 tahun, bila belum divaksinasi Grup resiko tinggi : Pasangan dan anggota keluarga yang kontak dengan karier hepatitis B, pekerja kesehatan dan pekerja yang terpapar darah, resipien transfusi darah, pasien HD.