Ringkasan artikel tersebut adalah:
1. Artikel tersebut membahas tentang berbagai jenis bahasa pemrograman mulai dari bahasa mesin, bahasa tingkat rendah, menengah, hingga tingkat tinggi beserta contohnya.
2. Beberapa bahasa pemrograman populer seperti Pascal, C, C++, Java, Visual Basic dan Delphi dijelaskan kelebihan dan kekurangannya.
3. Bahasa pemrograman memungkinkan programmer men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar pemrograman dan bahasa pemrograman. Menguraikan bahwa program adalah urutan langkah logis untuk menyelesaikan masalah dengan bahasa pemrograman, dan membedakan berbagai jenis bahasa pemrograman berdasarkan tingkatannya seperti bahasa mesin, rendah, menengah, tinggi, dan berorientasi objek.
Dokumen ini membahas tentang teknik kompilasi. Ia menjelaskan tujuan pembelajaran tentang memahami proses kompilasi dan pembuatan compiler. Dokumen ini juga menjelaskan proses kompilasi meliputi analisis leksikal, sintaks, semantik, dan sintesis untuk menghasilkan kode objek dari kode sumber. Metode pembuatan compiler juga dijelaskan meliputi menggunakan bahasa mesin, assembly, bahasa tingkat tinggi lain
Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi perangkat lunak sistem dan aplikasi. Perangkat lunak sistem mengelola sumber daya komputer dan memungkinkan pengembangan program, sementara perangkat lunak aplikasi membantu pengguna melakukan berbagai fungsi. Bahasa pemrograman berkembang dari generasi ke generasi menjadi lebih mudah dipahami manusia.
Ringkasan artikel tersebut adalah:
1. Artikel tersebut membahas tentang berbagai jenis bahasa pemrograman mulai dari bahasa mesin, bahasa tingkat rendah, menengah, hingga tingkat tinggi beserta contohnya.
2. Beberapa bahasa pemrograman populer seperti Pascal, C, C++, Java, Visual Basic dan Delphi dijelaskan kelebihan dan kekurangannya.
3. Bahasa pemrograman memungkinkan programmer men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar pemrograman dan bahasa pemrograman. Menguraikan bahwa program adalah urutan langkah logis untuk menyelesaikan masalah dengan bahasa pemrograman, dan membedakan berbagai jenis bahasa pemrograman berdasarkan tingkatannya seperti bahasa mesin, rendah, menengah, tinggi, dan berorientasi objek.
Dokumen ini membahas tentang teknik kompilasi. Ia menjelaskan tujuan pembelajaran tentang memahami proses kompilasi dan pembuatan compiler. Dokumen ini juga menjelaskan proses kompilasi meliputi analisis leksikal, sintaks, semantik, dan sintesis untuk menghasilkan kode objek dari kode sumber. Metode pembuatan compiler juga dijelaskan meliputi menggunakan bahasa mesin, assembly, bahasa tingkat tinggi lain
Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi perangkat lunak sistem dan aplikasi. Perangkat lunak sistem mengelola sumber daya komputer dan memungkinkan pengembangan program, sementara perangkat lunak aplikasi membantu pengguna melakukan berbagai fungsi. Bahasa pemrograman berkembang dari generasi ke generasi menjadi lebih mudah dipahami manusia.
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pemrograman komputer, meliputi pengertian program dan bahasa pemrograman, jenis-jenis bahasa pemrograman, langkah-langkah pembuatan program, serta prinsip-prinsip pemrograman terstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian software, jenis-jenis software berdasarkan fungsi, bahasa pemrograman, dan klasifikasi software berdasarkan cara mendapatkan hak pemakaiannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar algoritma dan pemrograman komputer, meliputi pengertian algoritma, langkah-langkah pembuatan program komputer, dan jenis-jenis bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dasar pemrograman komputer, termasuk hardware dan software komputer, data digital, bahasa pemrograman, algoritma, dan pemrograman. Dokumen ini juga memberikan contoh kode program dalam beberapa bahasa pemrograman.
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrogramanMRRidlo
1. Konrad Zuse dikenal sebagai penemu bahasa pemrograman pertama dengan menciptakan komputer programmable pertama, Z3 pada tahun 1941.
2. Perkembangan bahasa pemrograman terbagi menjadi beberapa generasi dimulai dari bahasa mesin (1GL) hingga bahasa pemrograman visual (5GL).
3. Sejarah perkembangan bahasa pemrograman dimulai pada tahun 1949 hingga berkembang menjadi bahasa pem
1) Dokumen tersebut membahas sejarah bahasa pemrograman C dan C++, mulai dari bahasa mesin hingga standarisasi ANSI C dan ISO C++. 2) C dikembangkan pada tahun 1970 untuk sistem operasi UNIX dan tetap populer untuk sistem software dan aplikasi, sementara C++ dikembangkan pada 1980an untuk menambahkan fitur berorientasi objek ke C. 3) Standarisasi membuat C dan C++ portabel di berbagai platform.
Dokumen tersebut merangkum tentang sejarah dan karakteristik bahasa pemrograman C. Bahasa C pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an di Bell Labs dan mengambil banyak ide dari bahasa BCPL dan B. Pada tahun 1978, buku The C Programming Language diterbitkan dan menjadi acuan utama bahasa C. Karakteristik utama bahasa C adalah portabilitas, efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan menghasilkan program yang
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesorYuli Ermawati
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa dan pengembangan program mikroprosesor. Secara garis besar dibahas tentang tiga tingkat bahasa pemrograman untuk menulis program pada mikroprosesor yaitu bahasa mesin, bahasa assembly, dan bahasa tingkat tinggi. Selanjutnya dibahas pula tools yang dibutuhkan untuk mengembangkan program mikroprosesor meliputi editor, assembler, linker, locator, debugger, dan emulator.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan pemrograman komputer yang mencakup hardware, software, bahasa pemrograman, dan alur pembuatan program. Secara khusus dibahas tentang komponen dasar komputer, kategori bahasa pemrograman, dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan masalah pemrograman.
[/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa pemrograman mikroprosesor Z80, meliputi tujuan perkuliahan, pengertian bahasa assembly dan mesin, contoh program transfer data, dan penjelasan tentang menjalankan program.
Kompilator VB.Net melakukan kompilasi kode sumber Visual Basic menjadi Bahasa Antara Microsoft (Intermediate Language) yang disimpan dalam berkas assembly. Berkas assembly ini kemudian dijalankan oleh Common Language Runtime untuk mengubah Bahasa Antara menjadi kode mesin yang dapat dijalankan oleh sistem operasi. Kompilator melakukan analisis leksikal, sintaktik, dan semantik untuk mendeteksi kesalahan serta menangani berbagai jenis kesalahan sepert
Algoritma adalah serangkaian instruksi sistematis untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer karena fleksibel, portabel, dan banyak digunakan untuk membuat sistem operasi dan aplikasi. Program C terdiri dari fungsi-fungsi dan dieksekusi berawal dari fungsi utama main.
Bahasa rakitan adalah bahasa pemrograman paling rendah yang mewakili operasi komputer dalam bentuk kode biner 0 dan 1 untuk dapat diproses oleh CPU. Bahasa ini membutuhkan penerjemah seperti assembler untuk menerjemahkan perintahnya ke dalam bahasa mesin yang dapat dipahami komputer.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
1. The document discusses programming for programmable logic controllers (PLCs), including basic PLC operations using binary numbers, logic gates, ladder diagrams, and mnemonic codes.
2. It describes the basic logic functions of AND, OR, and NOT gates that digital devices use, and how ladder diagrams represent circuit diagrams using these logic symbols.
3. The steps for designing ladder diagrams from truth tables or state diagrams are outlined, including converting the diagrams to mnemonic codes that can be programmed into a PLC.
Perintah dasar assembler seperti MOV, INT, Q, H, R, A, N, RCX, RIP, W, G, T, dan U digunakan untuk mengisi register, memanggil subrutin, keluar dari debugger, melakukan operasi matematika heksadesimal, melihat isi register, menulis program, menjalankan program, melacak program satu baris demi baris, dan melihat program yang ditulis. Debugger seperti DEBUG.COM digunakan untuk menjalankan assembler dan membuat program
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pemrograman komputer, meliputi pengertian program dan bahasa pemrograman, jenis-jenis bahasa pemrograman, langkah-langkah pembuatan program, serta prinsip-prinsip pemrograman terstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian software, jenis-jenis software berdasarkan fungsi, bahasa pemrograman, dan klasifikasi software berdasarkan cara mendapatkan hak pemakaiannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar algoritma dan pemrograman komputer, meliputi pengertian algoritma, langkah-langkah pembuatan program komputer, dan jenis-jenis bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dasar pemrograman komputer, termasuk hardware dan software komputer, data digital, bahasa pemrograman, algoritma, dan pemrograman. Dokumen ini juga memberikan contoh kode program dalam beberapa bahasa pemrograman.
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrogramanMRRidlo
1. Konrad Zuse dikenal sebagai penemu bahasa pemrograman pertama dengan menciptakan komputer programmable pertama, Z3 pada tahun 1941.
2. Perkembangan bahasa pemrograman terbagi menjadi beberapa generasi dimulai dari bahasa mesin (1GL) hingga bahasa pemrograman visual (5GL).
3. Sejarah perkembangan bahasa pemrograman dimulai pada tahun 1949 hingga berkembang menjadi bahasa pem
1) Dokumen tersebut membahas sejarah bahasa pemrograman C dan C++, mulai dari bahasa mesin hingga standarisasi ANSI C dan ISO C++. 2) C dikembangkan pada tahun 1970 untuk sistem operasi UNIX dan tetap populer untuk sistem software dan aplikasi, sementara C++ dikembangkan pada 1980an untuk menambahkan fitur berorientasi objek ke C. 3) Standarisasi membuat C dan C++ portabel di berbagai platform.
Dokumen tersebut merangkum tentang sejarah dan karakteristik bahasa pemrograman C. Bahasa C pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an di Bell Labs dan mengambil banyak ide dari bahasa BCPL dan B. Pada tahun 1978, buku The C Programming Language diterbitkan dan menjadi acuan utama bahasa C. Karakteristik utama bahasa C adalah portabilitas, efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan menghasilkan program yang
Bahasa pemrograman sistem mikroprosesorYuli Ermawati
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa dan pengembangan program mikroprosesor. Secara garis besar dibahas tentang tiga tingkat bahasa pemrograman untuk menulis program pada mikroprosesor yaitu bahasa mesin, bahasa assembly, dan bahasa tingkat tinggi. Selanjutnya dibahas pula tools yang dibutuhkan untuk mengembangkan program mikroprosesor meliputi editor, assembler, linker, locator, debugger, dan emulator.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan pemrograman komputer yang mencakup hardware, software, bahasa pemrograman, dan alur pembuatan program. Secara khusus dibahas tentang komponen dasar komputer, kategori bahasa pemrograman, dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan masalah pemrograman.
[/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa pemrograman mikroprosesor Z80, meliputi tujuan perkuliahan, pengertian bahasa assembly dan mesin, contoh program transfer data, dan penjelasan tentang menjalankan program.
Kompilator VB.Net melakukan kompilasi kode sumber Visual Basic menjadi Bahasa Antara Microsoft (Intermediate Language) yang disimpan dalam berkas assembly. Berkas assembly ini kemudian dijalankan oleh Common Language Runtime untuk mengubah Bahasa Antara menjadi kode mesin yang dapat dijalankan oleh sistem operasi. Kompilator melakukan analisis leksikal, sintaktik, dan semantik untuk mendeteksi kesalahan serta menangani berbagai jenis kesalahan sepert
Algoritma adalah serangkaian instruksi sistematis untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer karena fleksibel, portabel, dan banyak digunakan untuk membuat sistem operasi dan aplikasi. Program C terdiri dari fungsi-fungsi dan dieksekusi berawal dari fungsi utama main.
Bahasa rakitan adalah bahasa pemrograman paling rendah yang mewakili operasi komputer dalam bentuk kode biner 0 dan 1 untuk dapat diproses oleh CPU. Bahasa ini membutuhkan penerjemah seperti assembler untuk menerjemahkan perintahnya ke dalam bahasa mesin yang dapat dipahami komputer.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
1. The document discusses programming for programmable logic controllers (PLCs), including basic PLC operations using binary numbers, logic gates, ladder diagrams, and mnemonic codes.
2. It describes the basic logic functions of AND, OR, and NOT gates that digital devices use, and how ladder diagrams represent circuit diagrams using these logic symbols.
3. The steps for designing ladder diagrams from truth tables or state diagrams are outlined, including converting the diagrams to mnemonic codes that can be programmed into a PLC.
Perintah dasar assembler seperti MOV, INT, Q, H, R, A, N, RCX, RIP, W, G, T, dan U digunakan untuk mengisi register, memanggil subrutin, keluar dari debugger, melakukan operasi matematika heksadesimal, melihat isi register, menulis program, menjalankan program, melacak program satu baris demi baris, dan melihat program yang ditulis. Debugger seperti DEBUG.COM digunakan untuk menjalankan assembler dan membuat program
Dokumen tersebut membahas tentang PLC (Programmable Logic Controller) dan penggunaannya dalam sistem kontrol otomatis. PLC merupakan pengendali yang dapat diprogram ulang untuk mengontrol mesin industri atau aplikasi lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagian-bagian PLC, cara pemrograman, dan contoh diagram alirnya.
The document discusses various topics related to Visual Basic 6.0 including its integrated development environment, controls, statements, operators, variables, data types, and message boxes. It provides descriptions and examples of forms, controls, programming concepts, and functions in Visual Basic.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma pemrograman komputer. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian program komputer dan programmer, jenis-jenis bahasa pemrograman beserta klasifikasinya, serta generasi-generasi bahasa pemrograman mulai dari generasi pertama hingga kelima.
Assalamu'alaikum. Berikut Materi Pelajaran Pemrograman Dasar dengan yang dibahas yaitu Alur Logika Pemrograman.
.
Materi ini untuk SMK kelas 1 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Jurusan Lain yang mempelajari Pemrograman Dasar.
.
Isi materi di dalam video ini yaitu :
- Pengertian bahasa pemrograman
- Fungsi bahasa pemrograman
- Tingkatan bahasa pemrograman
- Jenis-jenis bahasa pemrograman
.
Video sebelumnya :
1. Alur Logika Pemrograman : https://youtu.be/80EXU-pOaGE
2. Algoritma Pemrograman Komputer : https://youtu.be/_kYuTofSmLg
.
Ok, jika video ini bermanfaat, silahkan like, comment, dan share agar orang lain bisa belajar Pemrograman Dasar dengan topik materi mengenai Bahasa Pemrograman.
Pseudocode merupakan kode yang menyerupai bahasa pemrograman untuk menuliskan algoritma secara ringkas tanpa terikat pada bahasa tertentu. Pseudocode memiliki tujuan untuk mempermudah pemahaman algoritma dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal."
Teks tersebut membahas tentang bahasa pemrograman C, meliputi sejarah, kelebihan, kekurangan, proses kompilasi, struktur penulisan program, dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C seperti fungsi main(), printf(), dan penggunaan preprocessor #include.
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.1. Bahasa
– Komputer “bicara/berkomunikasi” dgn suatu bahasa
– Bahasa-2 pemrograman menyediakan tools u/ mengekspresikan
pemrosesan data secara simbolik
– Setiap bahasa memiliki sintaks dan grammar yang dirumuskan
dgn baik
I.2. Bahasa-2 Pemrograman
• Terdapat banyak bahasa pemrograman tergolong menjadi 2:
– Bahasa Tingkat Tinggi: (C, C++, Pascal, Basic)
• Machine-independent dan instruksinya lebih ekspresif (spt bhs
manusia)
– Bahasa Tingkat-rendah: (bahasa rakitan)
• Machine-specific; dan instruksinya lebih halus-kecil (finer-grained)
yang terkait erat dgn bahasa mesin dari prosessor target.
I.1. Bahasa
– Komputer “bicara/berkomunikasi” dgn suatu bahasa
– Bahasa-2 pemrograman menyediakan tools u/ mengekspresikan
pemrosesan data secara simbolik
– Setiap bahasa memiliki sintaks dan grammar yang dirumuskan
dgn baik
I.2. Bahasa-2 Pemrograman
• Terdapat banyak bahasa pemrograman tergolong menjadi 2:
– Bahasa Tingkat Tinggi: (C, C++, Pascal, Basic)
• Machine-independent dan instruksinya lebih ekspresif (spt bhs
manusia)
– Bahasa Tingkat-rendah: (bahasa rakitan)
• Machine-specific; dan instruksinya lebih halus-kecil (finer-grained)
yang terkait erat dgn bahasa mesin dari prosessor target.
3. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.3. Bahasa-2 Rakitan
– Bahasa-2 rakitan representasi teks dari bahasa mesin
– Satu statement merepresentasikan satu instruksi mesin
– Lapisan abstraksi antara program-2 tingkat tinggi dan kode mesin
I.4. Bahasa Mesin
– Merupakan bahasa ibu/alamiah dari komputer
– Kata-2 (WORDS) instruksi-2
– Vocabulary set instruksi
– Representasi bit dari operasi mesin dieksekusi oleh hardware
I.3. Bahasa-2 Rakitan
– Bahasa-2 rakitan representasi teks dari bahasa mesin
– Satu statement merepresentasikan satu instruksi mesin
– Lapisan abstraksi antara program-2 tingkat tinggi dan kode mesin
I.4. Bahasa Mesin
– Merupakan bahasa ibu/alamiah dari komputer
– Kata-2 (WORDS) instruksi-2
– Vocabulary set instruksi
– Representasi bit dari operasi mesin dieksekusi oleh hardware
5. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
Catatan:
• Bahasa rakitan membuka rahasia HW dan SW komputer
– Mempelajari/menganalisa :
• tentang cara HW komputer dan Sistem operasi bekerja sama;
• bagaimana program aplikasi berkomunikasi dgn sistem operasi
• Tidak terdapat bahasa rakitan tunggal.
– Setiap komputer atau family komputer menggunakan set instruksi mesin yang
berbeda dan bahasa rakitan yang berbeda
• Bahasa rakitan IBM-PC mengandung hanya set instruksi intel 8086/8088, dgn
enhancement u/ 80186/286/386 (instruksi set 8088 dapat digunakan tanpa modifikasi
yang signifikan)
• Assembler: suatu program yang mengkonversi program source-code ke
bahasa mesin:
– IBM-PC Microsoft Macro Assembler (MASM), Borland’s Turbo Assembler
– Focus MASM (mengenal lebih dari 50 directives)
Jadi bahasa rakitan IBM-PC merujuk set instruksi 8086/8088 dan set komplit dari
directives MASM
Catatan:
• Bahasa rakitan membuka rahasia HW dan SW komputer
– Mempelajari/menganalisa :
• tentang cara HW komputer dan Sistem operasi bekerja sama;
• bagaimana program aplikasi berkomunikasi dgn sistem operasi
• Tidak terdapat bahasa rakitan tunggal.
– Setiap komputer atau family komputer menggunakan set instruksi mesin yang
berbeda dan bahasa rakitan yang berbeda
• Bahasa rakitan IBM-PC mengandung hanya set instruksi intel 8086/8088, dgn
enhancement u/ 80186/286/386 (instruksi set 8088 dapat digunakan tanpa modifikasi
yang signifikan)
• Assembler: suatu program yang mengkonversi program source-code ke
bahasa mesin:
– IBM-PC Microsoft Macro Assembler (MASM), Borland’s Turbo Assembler
– Focus MASM (mengenal lebih dari 50 directives)
Jadi bahasa rakitan IBM-PC merujuk set instruksi 8086/8088 dan set komplit dari
directives MASM
6. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
Mengetahui Bahasa Rakitan perlukah?
• Dipelajari dgn berbagai alasan:
– Mengetahui lebih dalam tentang arsitektur komputer dan sistem
operasi
– Mengetahui lebih lanjut tentang komputer dan bagaimana bahasa
komputer membangkitkan kode mesin
Jelas: karena bhs rakitan mempunyai hubungan yang dekat dgn
bhs mesin
– Mempelajari utilitasnya.
• Tipe pemrogramman tertentu sulit atau tidak mungkin dilakukan dgn
bhs tingkat tinggi. Contoh:
– Komunikasi langsung dgn SO komputer
– Program color high-speed graphics dgn memori rendah
– Program interfacing
– Program telekomunikasi
Mengetahui Bahasa Rakitan perlukah?
• Dipelajari dgn berbagai alasan:
– Mengetahui lebih dalam tentang arsitektur komputer dan sistem
operasi
– Mengetahui lebih lanjut tentang komputer dan bagaimana bahasa
komputer membangkitkan kode mesin
Jelas: karena bhs rakitan mempunyai hubungan yang dekat dgn
bhs mesin
– Mempelajari utilitasnya.
• Tipe pemrogramman tertentu sulit atau tidak mungkin dilakukan dgn
bhs tingkat tinggi. Contoh:
– Komunikasi langsung dgn SO komputer
– Program color high-speed graphics dgn memori rendah
– Program interfacing
– Program telekomunikasi
7. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
– Sebagai Solusi akibat batasan-2 pada bhs tingkat tinggi.
• Contoh:
– Bhs tingkat tinggi: tidak diizinkan pengerjaan (assigning) sebuah nilai
karakter ke variabel integer. (buat programmer yang expert no problem,
namun programnya tidak kompetibel)
• Bhs rakitan batasan atau aturannya sangat sedikit
– Sebagai alat belajar (learning tool) terutama menyakut kerja
OS
Aplikasi bhs. Rakitan
• Program subroutine: aplikasi spesifik (short program)
– Program subroutine (dpt dipanggil oleh bhs tingkat tinggi)
• Kombinasi ini diperoleh kekuatan bhs tingkat tinggi
– Contoh: Program COBOL; andikan compilernya tidak mendukung akan
kebutuhan mis: u/pengecekan harddisk, pembuatan subdirektori, proteski
file, dll.
• Tugas ini dapat diatasi dgn membuat subroutine bhs rakitan
– Sebagai Solusi akibat batasan-2 pada bhs tingkat tinggi.
• Contoh:
– Bhs tingkat tinggi: tidak diizinkan pengerjaan (assigning) sebuah nilai
karakter ke variabel integer. (buat programmer yang expert no problem,
namun programnya tidak kompetibel)
• Bhs rakitan batasan atau aturannya sangat sedikit
– Sebagai alat belajar (learning tool) terutama menyakut kerja
OS
Aplikasi bhs. Rakitan
• Program subroutine: aplikasi spesifik (short program)
– Program subroutine (dpt dipanggil oleh bhs tingkat tinggi)
• Kombinasi ini diperoleh kekuatan bhs tingkat tinggi
– Contoh: Program COBOL; andikan compilernya tidak mendukung akan
kebutuhan mis: u/pengecekan harddisk, pembuatan subdirektori, proteski
file, dll.
• Tugas ini dapat diatasi dgn membuat subroutine bhs rakitan
8. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.5. Instruksi-2 bahasa rakitan
– Tipe instruksi dasar memiliki 3 komponen (4 komponen dalam
mesin MIPS):
– Nama operator
– Tempat menyimpan (store) hasil
– Operand 1
– Operand 2 (dalam MIPS)
Contoh: mov al,5 (intel)
add a,b,c (MIPS)
– Format-format yang fix dan sederhana membuat implementasi
HW lebih sederhana (“simplicity favors regularity”)
– Pada kebanyakan arsitektur, tidak ada batasan akan elemen-2
yang muncul lebih dari satu
I.5. Instruksi-2 bahasa rakitan
– Tipe instruksi dasar memiliki 3 komponen (4 komponen dalam
mesin MIPS):
– Nama operator
– Tempat menyimpan (store) hasil
– Operand 1
– Operand 2 (dalam MIPS)
Contoh: mov al,5 (intel)
add a,b,c (MIPS)
– Format-format yang fix dan sederhana membuat implementasi
HW lebih sederhana (“simplicity favors regularity”)
– Pada kebanyakan arsitektur, tidak ada batasan akan elemen-2
yang muncul lebih dari satu
9. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.5.1. Mnemonic
– Merupakan kode alphabet pendek yang membantu memori dalam
mengingat suatu instruksi CPU.
– Dapat berupa: instruksi atau directive
– Contoh: instruksi: mov (move)
directive: DB (define byte)
I.5.2. Operand
– Sebuah instruksi bisa berisi nol, satu atau dua operand
– Sebuah Operand bisa berupa: register, variabel memori, atau immediate
value
– Contoh:
10 (immediate value)
count (variabel memori)
AX (register)
I.5.3 Komentar
– Tanda # dalam MIPS
– Tanda ; dalam intel
I.5.1. Mnemonic
– Merupakan kode alphabet pendek yang membantu memori dalam
mengingat suatu instruksi CPU.
– Dapat berupa: instruksi atau directive
– Contoh: instruksi: mov (move)
directive: DB (define byte)
I.5.2. Operand
– Sebuah instruksi bisa berisi nol, satu atau dua operand
– Sebuah Operand bisa berupa: register, variabel memori, atau immediate
value
– Contoh:
10 (immediate value)
count (variabel memori)
AX (register)
I.5.3 Komentar
– Tanda # dalam MIPS
– Tanda ; dalam intel
10. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.6. Unsur-2 Dasar Bhs Rakitan
• Set karakter dasar (pada MASM)
Letter: A-Z, a-z
Digits: 0-9
Karakters khusus:
? @ _ $ :
. (period) [ ] ( ) <> ,(comma)
“(double quotes) & % ! ‘ (appostrope)
| = { } # +
• Pembangun dasar statemen bhs rakitan :
– Konstanta (nilai yg tidak berubah saat runtime) bilangan atau karakter
– Variabel (lokasi penyimpanan yg dapat berubah saat runtime)
– Name mengidentifikasikan label, variabel, simbol atau reserved word
– Mnemonic
– Operands
– Kommentar
I.6. Unsur-2 Dasar Bhs Rakitan
• Set karakter dasar (pada MASM)
Letter: A-Z, a-z
Digits: 0-9
Karakters khusus:
? @ _ $ :
. (period) [ ] ( ) <> ,(comma)
“(double quotes) & % ! ‘ (appostrope)
| = { } # +
• Pembangun dasar statemen bhs rakitan :
– Konstanta (nilai yg tidak berubah saat runtime) bilangan atau karakter
– Variabel (lokasi penyimpanan yg dapat berubah saat runtime)
– Name mengidentifikasikan label, variabel, simbol atau reserved word
– Mnemonic
– Operands
– Kommentar
11. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
• Format Statement (pada MASM)
[name] [mnemonic] [operands] [;comments]
Statement dibagi menjadi 2 kelas:
– Instruksi : executable statement
– Directive : statement yang menyediakn informasi untuk membantu assembler
dalam menghasil executable code.
Statement bersifat free-form
– Ditulis dalam suatu kolom dgn sejumlah spaces antar setiap operands
– Blank lines diizinkan
– Dapat ditulis dalam suatu baris tunggal (max. 128 kolom)
• Catatan:
– Directives: statement yang mempengaruhi baik listing program maupun cara kode
mesin dibangkitkan
• Contoh: DB directive memerintahkan MASM u/ meng-create storage untuk variabel
bernama count dan menginisialisasikan dgn 50
count db 50
– Instruksi: dieksekusi oleh Mikroprosessor saat runtime.
• Tipe umum: program control, data transfer, arithmetic, logical, dan I/O
• Format Statement (pada MASM)
[name] [mnemonic] [operands] [;comments]
Statement dibagi menjadi 2 kelas:
– Instruksi : executable statement
– Directive : statement yang menyediakn informasi untuk membantu assembler
dalam menghasil executable code.
Statement bersifat free-form
– Ditulis dalam suatu kolom dgn sejumlah spaces antar setiap operands
– Blank lines diizinkan
– Dapat ditulis dalam suatu baris tunggal (max. 128 kolom)
• Catatan:
– Directives: statement yang mempengaruhi baik listing program maupun cara kode
mesin dibangkitkan
• Contoh: DB directive memerintahkan MASM u/ meng-create storage untuk variabel
bernama count dan menginisialisasikan dgn 50
count db 50
– Instruksi: dieksekusi oleh Mikroprosessor saat runtime.
• Tipe umum: program control, data transfer, arithmetic, logical, dan I/O
12. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.6 Operator Aritmatik
– Misalkan dalam C, operasi penjumlahan:
a=b+c;
– Operasi penjumlahan dalam MIPS dan intel:
add a,b,c add b,c
mov a,b
– Operasi pengurangan (a = b – c) dalam MIPS dan intel:
sub a,b,c sub b,c
move a,b
I.7 Operasi-operasi kompleks
– Misalkan: a=b+c+d-e;
– Menjadi (dlm MIPS)
add t0,b,c #t0=b+c
add t1,t0,d #t1=t0+d
sub a,t1,c #a=t1-e
I.6 Operator Aritmatik
– Misalkan dalam C, operasi penjumlahan:
a=b+c;
– Operasi penjumlahan dalam MIPS dan intel:
add a,b,c add b,c
mov a,b
– Operasi pengurangan (a = b – c) dalam MIPS dan intel:
sub a,b,c sub b,c
move a,b
I.7 Operasi-operasi kompleks
– Misalkan: a=b+c+d-e;
– Menjadi (dlm MIPS)
add t0,b,c #t0=b+c
add t1,t0,d #t1=t0+d
sub a,t1,c #a=t1-e
Catatan
Kompiler-kompiler biasanya
menggunakan variabel-2 temporal
Ketika membangkitan kode
13. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.8. Representasi data
– Bits: 0 dan 1
– Bit string (sederetan dari bits (sequence of bits))
8 bits 1 Byte
16 bits half-word
32 bits word
64 bits double-word
– Karakter-2 – satu byte, biasanya menggunakan ASCII
– Bilangan integer – disimpan 2’s complement
– Floating point – menggunakan suatu mantissa dan
ekponensial
(m x 2e)
I.8. Representasi data
– Bits: 0 dan 1
– Bit string (sederetan dari bits (sequence of bits))
8 bits 1 Byte
16 bits half-word
32 bits word
64 bits double-word
– Karakter-2 – satu byte, biasanya menggunakan ASCII
– Bilangan integer – disimpan 2’s complement
– Floating point – menggunakan suatu mantissa dan
ekponensial
(m x 2e)
14. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.9. Penyimpan Data (data Storage)
– Pada Bahasa tingkat tinggi, data disimpan dalam variabel
– Dalam prakteknya, data disimpan pada banyak
tempat/media yang berbeda:
• Disk
• Random Access Memory (RAM)
• Cache (RAM atai disk)
• Registers
I.9. Penyimpan Data (data Storage)
– Pada Bahasa tingkat tinggi, data disimpan dalam variabel
– Dalam prakteknya, data disimpan pada banyak
tempat/media yang berbeda:
• Disk
• Random Access Memory (RAM)
• Cache (RAM atai disk)
• Registers
15. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
I.10. Organisasi Register
– Organisasi register merupakan satu aspek yang
menentukan tentang “Arsitektur Prosessor” tertentu
– Tiga mekanisme dasar untuk Operator/operand
• Akkumulator : arsitektur yang menggunakan suatu register
tunggal u/ satu dari sources dan destination (contoh 8088)
• Stack : operand dipushed dan di-pop (contoh java machine)
• General purpose : sejumlah terbatas register digunakan u/
menyimpan data u/ setiap maksud/tujuan (purpose)
(kebanyakan sistem saat ini)
– Register: blok memori kecil kecepatan tinggi (small high-
speed) yang digunakan u/ menyimpan data
– Focus general purpose register
I.10. Organisasi Register
– Organisasi register merupakan satu aspek yang
menentukan tentang “Arsitektur Prosessor” tertentu
– Tiga mekanisme dasar untuk Operator/operand
• Akkumulator : arsitektur yang menggunakan suatu register
tunggal u/ satu dari sources dan destination (contoh 8088)
• Stack : operand dipushed dan di-pop (contoh java machine)
• General purpose : sejumlah terbatas register digunakan u/
menyimpan data u/ setiap maksud/tujuan (purpose)
(kebanyakan sistem saat ini)
– Register: blok memori kecil kecepatan tinggi (small high-
speed) yang digunakan u/ menyimpan data
– Focus general purpose register
16. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
Contoh Akkumulator
– Misalkan: A=B+C;
– Dalam arsitektur berbasis-akkumulator, menjadi:
load addressB
add addressC
store addressA
Contoh Stack
– Misalkan: a=b+c;
– Dalam Javacode
iload a #load b ke stack
iload c #load c ke stack
iadd #add dan puts hasil ke stack
istore a #store ke a
Contoh Akkumulator
– Misalkan: A=B+C;
– Dalam arsitektur berbasis-akkumulator, menjadi:
load addressB
add addressC
store addressA
Contoh Stack
– Misalkan: a=b+c;
– Dalam Javacode
iload a #load b ke stack
iload c #load c ke stack
iadd #add dan puts hasil ke stack
istore a #store ke a
17. Bahasa Rakitan
I. Pengenalan (cont’d)
Register General Purpose (GP)
– Pada arsitektur yang menggunakn register GP, data dapat diakses
dalam cara-cara yang berbeda
• Load/Store (L/S) – data disimpan ke register-register, dioperasikan
di dalamnya, dan simpan balik ke memori (contoh. Seluruh set-set
instruksi RISC)
– Hardware u/operand-2 sederhana
– Semakin kecil semakin cepat, karena “clock cycle” dapat
menjadi dan dipertahankan lebih cepat
Penekanan pada Efisiensi
Memori-Memori – operand-2 dapat menggunakan alamat memori
(memori addresses) sebagai keduanya sources dan destination
(contoh INTEL)
Register General Purpose (GP)
– Pada arsitektur yang menggunakn register GP, data dapat diakses
dalam cara-cara yang berbeda
• Load/Store (L/S) – data disimpan ke register-register, dioperasikan
di dalamnya, dan simpan balik ke memori (contoh. Seluruh set-set
instruksi RISC)
– Hardware u/operand-2 sederhana
– Semakin kecil semakin cepat, karena “clock cycle” dapat
menjadi dan dipertahankan lebih cepat
Penekanan pada Efisiensi
Memori-Memori – operand-2 dapat menggunakan alamat memori
(memori addresses) sebagai keduanya sources dan destination
(contoh INTEL)