3. Pengertian Asesmen
Menurut Simon, dkk (2021) asesmen adalah proses
pengumpulan data/informasi secara sisematis dan
komprehensif tentang potensi individu yang
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
menyusus program dan memberikan layanan
pembelajaran yang tepat bagi perkembangan siswa
yang bersangkutan.
4. Tujuan Asesmen
Mengetahui profil anak
secara utuh terutama
permasalahan dan
hambatan belajar yang
dihadapi, potensi yang
dimiliki, kebutuhan-
kebutuhan khusus, serta
daya dukung lingkungan
yang dibutuhkan anak.
Memperoleh data yang
relevan, objektif, akurat,
dan komprehensif tentang
kondisi anak saat ini.
Menentukan layanan yang
dibutuhkan dalam rangka
memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khususnya dan
memonitor kemampuannya.
0
1
0
2
0
3
5. Prinsip-Prinsip Pemahaman Asesmen Individu
Etika
Prinsip etika menunjukkan bahwa asesmen harus
memperhatikan hak dan martabat individu dan
mematuhi standar etika yang berlaku
Validitas
Keterbukaan
Prinsip validitas
menunjukkan bahwa
asesmen harus mengukur
apa yang seharusnya diukur
Prinsip keterbukaan
menunjukkan bahwa asesmen
harus transparan dan dapat
diakses oleh pemakai dan
pihak yang berkepentingan
Reliabilitas
Kepentingan
Prinsip reliabilitas
menunjukkan bahwa
asesmen harus memberikan
hasil yang konsisten
Prinsip kepentingan
menunjukkan bahwa asesmen
harus memberikan informasi
yang relevan dan bermanfaat
bagi pemakainya.
Objektivitas
Keterandalan
Prinsip objektivitas
menunjukkan bahwa
asesmen harus bebas dari
pengaruh subjektif penilai
Prinsip keterandalan
menunjukkan bahwa asesmen
harus dapat digunakan dalam
berbagai situasi dan kondisi
7. Komponen Asesmen
- Tujuan
Tujuan asesmen harus
menggambarkan informasi apa yang
ingin dikumpulkan dan keputusan apa
yang akan diambil berdasarkan hasil
asesmen.
- Metode
Metode asesmen harus dipilih
berdasarkan tujuan asesmen dan
karakteristik individu yang diasesmen.
- Instrumen
Instrumen asesmen harus valid dan
reliabel, serta sesuai dengan tujuan
dan metode asesmen
- Responden
Responden harus dipilih berdasarkan
tujuan asesmen dan karakteristik yang
ingin diukur
- Penilai
Penilai harus memiliki kualifikasi dan
pelatihan yang sesuai untuk
melakukan asesmen secara
profesional dan objektif.
- Lingkungan
Lingkungan harus memungkinkan
responden dan penilai untuk fokus
pada proses asesmen
- Waktu
Waktu harus memungkinkan
responden dan penilai untuk
melakukan asesmen dengan efektif
dan efisien
8. Tes ini digunakan untuk mengukur
aspek kepribadian, seperti kepribadian
ekstrovert, introvert, emosional, dan
rasional
Observasi dapat memberikan
informasi tentang kekuatan dan
kelemahan individu
Teknik Asesmen
Tes ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan kognitif seseorang, seperti
kemampuan verbal, numerik, spasial, dan
logika
Tes ini dapat membantu
memahami kemampuan bahasa
individu dan bagaimana ia dapat
mengkomunikasikan ide dan
gagasannya dengan baik.
Portofolio dapat memberikan
gambaran yang lebih lengkap
tentang kekuatan dan
kelemahan individu
Wawancara dapat membantu
dalam mengembangkan rencana
pembelajaran yang sesuai.
Tes Kognitif Tes Kepribadian
Tes Kemampuan
Bahasa
Portofolio
Observasi
Wawancara