Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan infrastruktur di Kabupaten Pringsewu setelah pemekaran dari Kabupaten Tanggamus tujuh tahun lalu. Pembangunan infrastruktur seperti kantor bupati, rumah sakit umum daerah, dan fasilitas lainnya terlihat lebih pesat. Dokumen ini juga menyerukan dukungan terhadap calon wakil bupati asal warga Pringsewu pada pemilihan kepala daerah
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. Asalamualaikum Wr Wb
teman -teman
Selama tujuh tahun, kepemimpinan di kabupaten Pringsewu sudah bebrapa kali berganti-
ganti:Helmi Mahmud,Sudarno Edi dan saat ini H.Sujadi.Alhamdulilah sudah tampak
pembangunan infrastruktur misalnya kantor Bupati,Tugu gajah,Pintu selamat datang di rest
area,Rumah Sakit Umum Daerah d.l.l.Disaat kita masih masuk di wilayah kabupaten Tanggamus
pembangunan fisik sedikit lambat karena ada 28 kecamatan di kabupaten Tanggamus yang akan
dibangun infrastrukturnya.
setelah kabupaten Pringsewu menjadi daerah otonom dan telah memiliki kepala daerah
sendiri.anggota legislative sendiri,peraturan daerah sendiri dan anggaran pendapatan dan belanja
daerah sendiri ,kita dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat misalnya dalam
pengurusan Pajak,Perizinan,catatan sipil d.l.l.Walaupun masih ada beberapa pelayanan yang
masih dapat diurus di kabupaten Tanggamus,misalnya pembuatan Surat Ijin Mengemudi karena
kantor kepolisian resort belum berada di kabupaten Pringsewu.
melihat hasil kinerja para bupati kita tersebut diatas patutlah kita tetap mendukung program-
program yang telah dilaksanakan,dan harapan kita Bupati/Wakil Bupati yang akan kita pilih di
tahun 2017 yang akan datang bertempat tinggal atau berasal dari warga Pringsewu bukan dari
kabupaten lain karena harapan kita pelayanan kepada masyarakat dapat dilayani dengan
segera,dan bupati juga dapat hadir di kegiatan yang berada di kabupaten Pringsewu dan
memahami keinginan masyarakatnya karena sering ber interaksi dengan masyarakatnya.
saya memohon dukungan dari teman-teman,jika lulus dalam seleksi penjaringan bakal calon
wakil bupati kabupaten pringsewu 2017-2022 dari partai politik manapun,mohon saya didukung
untuk meraih kemenangan dalam pemilihan kepala daerah di Pringsewu yang kita cintai
ini,karena kalau bukan kita siapa lagi,kalau bukan sekarang kapan lagi Kabupaten Pringsewu
dipimpin oleh kita yang lahir,besar,bersekolah,hidup mengabdi dan bekerja di
Pringsewu,mengapa kita mencari pemimpin kita yang bertempat tinggal bukan di Pringsewu.
http://twitter@nmailan atau di email:mailanbastari@yahoo.co.id
Terima kasih atas dukungannya
Wasalamualaikum Wr Wb.
Mailan B.