Pada Bangunan Arsitektur Kolonial Museum Nasional yang dibangun pada abad ke-18 berada di Jakarta, Indonesia dengan gaya arsitektur Neo-Klasik yang berasal dari negara Eropa mempunyai teori-teori umum mengenai bentuk , ruang, dan tatanan terhadap bangunan.
Hal ini membuktikan bahwa sebuah bangunan yang ingin diciptakan tidak terlewati oleh perihal detail teori-teori sebuah bentuk bangunan, ruang-ruang yang berada dalam bangunan tersebut dan juga cara pentaan denah ruang yang akan digunakan nantinya dan masiih menjadi pegangan untuk para arsitek untuk merancang sebuah bangunan hingga kini.
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sukma Anggraini
Periode ini awalnya dipengaruhi oleh Perang Dunia dan Revolusi Industri. Gaya yang berjaya pada masa ini adalah arsitektur Modern Formalism, dengan arsitek populer diantaranya Le Corbusier dan Hugo Alavar Henrik Aalto
Pada Bangunan Arsitektur Kolonial Museum Nasional yang dibangun pada abad ke-18 berada di Jakarta, Indonesia dengan gaya arsitektur Neo-Klasik yang berasal dari negara Eropa mempunyai teori-teori umum mengenai bentuk , ruang, dan tatanan terhadap bangunan.
Hal ini membuktikan bahwa sebuah bangunan yang ingin diciptakan tidak terlewati oleh perihal detail teori-teori sebuah bentuk bangunan, ruang-ruang yang berada dalam bangunan tersebut dan juga cara pentaan denah ruang yang akan digunakan nantinya dan masiih menjadi pegangan untuk para arsitek untuk merancang sebuah bangunan hingga kini.
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sukma Anggraini
Periode ini awalnya dipengaruhi oleh Perang Dunia dan Revolusi Industri. Gaya yang berjaya pada masa ini adalah arsitektur Modern Formalism, dengan arsitek populer diantaranya Le Corbusier dan Hugo Alavar Henrik Aalto
Suku mentawai "Kesederhanaan yang nyaris hilang"Niki Anane
Sebagai anak muda Indonesia, sudah selayaknya kita mengenal bangsa kita. Menjelajahi beragam suku di Indonesia adalah salah satu cara kita untuk turut serta dalam melestarikannya. Salah satunya di suku Mentawai ini teman :)
Sasak adalah penduduk asli Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Saat ini 85% dari populasi Lombok adalah suku Sasak. Pulau yang dikenal sebagai “Pulau Seribu Masjid” ini dihuni oleh beberapa etnis, diantaranya; etnis Bali, suku Bugis, Cina Peranakan, keturunan Arab, dan lain sebagainya.
UNSUR-UNSUR BUDAYA
1 Bahasa. ...
2 Sistem Pengetahuan. ...
3 Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial. ...
4 Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. ...
5 Sistem Mata Pencaharian Hidup. ...
6 Sistem Religi. ...
7 Kesenian.
Suku Sumba berasal dari kata humba, yang berarti "asli". Mereka menyebut diri sebagai Tau Humba, atau penduduk asli yang mendiami Pulau Sumba. Masyarakat Sumba cukup mampu mempertahankan kebudayaan aslinya di tengah-tengah arus pengaruh asing yang telah singgah di kepulauan Nusa Tenggara Timur sejak dahulu kala.
Similar to Arsitektur vernakuler Sulawesi Selatan (20)
2. Suku Bugis terpusat di Provinsi Sulawesi
Selatan yang beribukotakan di Makassar
terletak antara 0°12' – 8° Lintang Selatan dan
116°48' – 122°36' Bujur Timur.
Berbatasan :
- sebelah utara Provinsi Sulawesi Barat di, Teluk
Bone.
- sebelah timur Sulawesi Tenggara
- sebelah barat dan timur Selat Makassar dan
Laut Flores.
Luas wilayah Sulawesi Selatan tercatat
45.519,24 km2 pemerintahan terbagi menjadi
24 kabupaten dan 3 kota, dengan 296
kecamatan dan 2.946 desa/kelurahan.
3. Orang Bugis tersebar dalam
beberapa Kabupaten .
Penelitian etnologi,menyatakan suku
Bugis merupakan keturunan Melayu Muda
(Deutro Melayu). Mereka datang ke
kepulauan Nusantara secara
bergelombang.
Gelombang pertama adalah Melayu Tua
yang merupakan nenek moyang suku
Toraja.
Gelombang kedua, Melayu Muda
merupakan nenek moyang suku Bugis,
Mandar, dan Makasar.
4.
5. Orang Bugis memandang rumah
tidak hanya sekedar tempat
tinggal tetapi juga sebagai
ruang pusat siklus kehidupan.
Tempat manusia dilahirkan,
dibesarkan, kawin, dan
meninggal. Karena itu,
membangun rumah haruslah
didasarkan tradisi dan
kepercayaan yang diwarisi
secara turun temurun dari
leluhur.
Orang Bugis membangun rumah
tanpa gambar. Pembangunan
rumah dilaksanakan oeh Panrita
Bola (ahli rumah) dan Panre Bola
(tukang rumah). Panrita Bola
menangani hal-hal yang bersifat
spiritual, adat dan kepercayaan.
Sedang Panre Bola mengerjakan
hal-hal bersifat teknis, mengolah
bahan kayu menjadi komponen
struktur sampai rumah berdiri dan
slap dihuni.
6. Denah rumah mengikuti kaidah-kaidah
arsitektur tradisional Bugis yaitu:
• Lontang risaliweng (ruang depan),
berfungsi untuk menerima tamu dan
tempat tidur tamu (public)
• Lontang retengngah (latte
retengngah) atau ruang tengah,
berfungsi untuk tempat tidur kepala
keluarga dan anak-anak yang belum
dewasa, tempat makan (private).
• Lontang rilaleng (latte rilaleng):
tempat tidur anak gadis, dapur, dan
kamar mandi.
• Tamping, terletak di depan rumah.
memiliki fungsi sebagai tempat
bersantai, mengobrol, maupun untuk
ruang tamu sebelum dipersilakan
masuk.
Kamar
mandi
Dapur
R.Tidur
Utama
Ruang
Tamu
Ruang
Tidur
Ruang
Tidur
Ruang
makan
Ruang
keluarga
Tamping Semi
publik
(Semi
Private)
(Private)
Lontang
retengngah
Lontang
Risaliweng
(Private)
Lontang
rilaleng
7. Sistem struktur dan konstruksi
rumah terdiri atas lima komponen:
(1) rangka utama (tiang dan balok
induk),
(2) konstruksi lantai,
(3) konstruksi dinding,
(4) konstruksi atap,
(5) konstruksi tangga.
Semuanya dibuat dengan sistem
knock down(lepas pasang). Tiang,
balok induk, tangga dan
komponen konstruksi lainnya
dibuat dari kayu .
8. Rumah adat bugis memiliki konsep
kosmogoni dan arti filosofi
antaralain :
Dunia Atas (Botting langi) : kehidupan diatas
alam sadar manusia yang terkait
dengan kepercayaan yang tidak nampak
(suci, kebaikan,sugesti, sakral). dijadikan
sebagai tempat penyimpanan padi atau
hasil pertanian Iainnya. Selain itu biasa
juga dimanfaatkan untuk tempat
persembunyian anak-anak gadis yang
sedang dipingit.
Dunia Tengah (Ale-Kawa) : Kehidupan
dialam sadar manusia yang terkait
dengan aktivitas keseharian. AleKawa
atau badan rumah dibagi menjadi tiga
bagian: (a). Bagian Depan dimanfaatkan
untuk menerima para kerabat/keluarga
serta tempat kegiatan adat. (b) Bagian
Tengah dimanfaatkan untuk ruang tidur
orangorang yang dituakan termasuk
kepala keluarga (Bapak/ibu). (c) Ruang
Dalam dimanfaatkan untuk kamar tidur
anak-anak
Dunia Bawah (Awa Bola/kolong rumah):
Terkait dengan media yang digunakan
untuk mencari rejeki, termasuk alat-alat
pertanian, tempat menenun, kandang
binatang dan tempat bermain bagi anak-
anak
9. Rakkeang, yaitu bagian atas rumah yang
berada di bawah atap atau langit-langit
(eternit). Bagian atau ruang ini biasanya
digunakan untuk menyimpan hasil panen dan
Benda-benda pusaka.
Ale bola, yaitu badan rumah yang terdiri dari
lantai dan dinding, yang terletak antara lantai
dan loteng. Pada bagian ini dibuat sekat-sekat
sehingga terbentuk ruang-ruang khusus
seperti ruang tamu, ruang tidur, dapur, dan
lain-lain.
Awa bola atau kolong rumah, yaitu bagian
rumah yang berada di antara lantai dengan
tanah. Bagian ini biasanya digunakan untuk
menyimpan alat-alat mata pencaharian dan
untuk berternak unggas, seperti ayam dan itik.
10. adalah filsafat tertinggi orang
bugis yang menjadi wujud
kebudayaan dan sosialnya.
Wujud Konsep Sulapaq
Eppaq(Segi Empat Belah
Ketupat) juga dapat dilihat
dalam bentuk manusia
sulapaq Eppaq = upaya
menyempurnkan diri yang
menyatakan bahwa segala
aspek kehidupan manusia
barulah sempurna jika
berbentuk segi empat yang
merupakan mitos asal
kejadian manusia yg terdiri
dari empat unsur yaitu tanah
,air,api dan udara .
11. Rumah kaum bangsawan
Arung atau Karaeng.Untuk
Rumah bangsawan yang
memegang jabatan,pada
puncak rumah induk terdiri
dari tiga atau lebih
sambulayang
/timpalaja.Jumlah tiang
kesamping dan kebelakang
5-6 buah,sedangkan untuk
bangsawan biasa jumlah
tiang kesamping dan
kebelakang 4-5 tiang.
Rumah Trdisional Bangsawan Tinggi di Wajo
Rumah Adat Karaeng Labbakkang di Pangkep
12. Rumah orang kebanyakan
Tosama ,terdiri dari 4 buah
tiang kesamping dan
kebelakang ,puncak rumah
induk tidak menggunakan
sambulayang/timpalaja.
Rumah khas Bugis Makassar untuk To
Sama (Orang Kebanyakan)
14. Ornamen corak binatang berupa :
-bentuk kepala kerbau yang di simbolkan
sebagai bumi yang subur,penunjuk
jalan binatang tunggangan dan status
sosial.
-bentuk naga yang di artikan simbol
wanita yang sifatnya lemah
lembut,kekuatan yang dahsyat
-bentuk ayam jantan diartikan keuletan
dan keberanian agar kehidupan
dalam rumah senantiasa dalam
keadaan baikdan membawa
keberuntungan.
15. Ornamen corak alam
yang bermotifkan
kaligrafi .Penempatan
ragam hias ornamen
terdapat pada
sambulayang
/timpalaja,jendela,anjon
g dan lain-
lain.Penggunaan ragam
hias tersebut
menunjukkan derajat
penghuninya tinggi.