Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk struktur, bentuk, reproduksi, peran, dan klasifikasi bakteri. Bakteri dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan letak dan jumlah flagelnya. Bakteri memiliki peran baik seperti dalam pembusukan, pembuatan makanan dan minuman, serta siklus nitrogen, namun juga berperan buruk sebagai penyebab penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang eubacteria (bakteri) yang mencakup pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya. Eubacteria diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi, karakteristik dinding sel, letak flagela, dan bentuknya. Bakteri memainkan peran penting dalam kehidupan namun beberapa juga berpotensi merugikan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis.
Archaebacteria dan Eubacteria merupakan materi belajar di kelas X SMA semester ganjil.
Disusun ulang oleh Dewi Meriani, guru SMA Negeri 33 Jakarta dengan metode ATM dari file yang dibuat oleh Moh. Supriyono, guru SMA Negei 2 Indramayu.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk struktur, bentuk, reproduksi, peran, dan klasifikasi bakteri. Bakteri dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan letak dan jumlah flagelnya. Bakteri memiliki peran baik seperti dalam pembusukan, pembuatan makanan dan minuman, serta siklus nitrogen, namun juga berperan buruk sebagai penyebab penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang eubacteria (bakteri) yang mencakup pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya. Eubacteria diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi, karakteristik dinding sel, letak flagela, dan bentuknya. Bakteri memainkan peran penting dalam kehidupan namun beberapa juga berpotensi merugikan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis.
Archaebacteria dan Eubacteria merupakan materi belajar di kelas X SMA semester ganjil.
Disusun ulang oleh Dewi Meriani, guru SMA Negeri 33 Jakarta dengan metode ATM dari file yang dibuat oleh Moh. Supriyono, guru SMA Negei 2 Indramayu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan memiliki dinding sel tanpa peptidoglikan, sedangkan eubakteri umumnya dikenal sebagai bakteri. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Bab 4 membahas dua kelompok makhluk hidup prokariotik yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria atau bakteri merupakan organisme uniseluler yang ditemukan pada tahun 1684 dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri memiliki berbagai bentuk sel dan struktur seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan ribosom. Bakteri dapat hidup secara autotrof atau heterotrof, serta dalam lingkungan aerob atau ana
Dokumen membahas perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria serta peranannya dalam kehidupan. Archaebacteria dan eubacteria merupakan organisme uniseluler tertua di bumi yang memiliki ciri berbeda seperti struktur membran dan dinding selnya. Kedua jenis bakteri ini berperan penting dalam lingkungan, pertanian, kesehatan, dan ilmu pengetahuan melalui siklus nitrogen, fotosintesis, pencernaan, antibiotik, serta rekayasa gen
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria1000 guru
Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem seperti sumber air panas atau telaga garam, sedangkan Eubacteria memiliki ciri khas seperti dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan, struktur, reproduksi, dan klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang Archaeabacteria dan Eubacteria. Memberikan pengertian tentang kedua jenis bakteri tersebut beserta perbedaan dan persamaannya. Juga menjelaskan struktur tubuh bakteri pada umumnya, ciri-ciri bakteri Gram positif dan negatif, serta cara hidup bakteri berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen.
Monera merupakan kingdom yang mencakup bakteri dan organisme prokariotik lainnya. Terdapat dua kelompok besar bakteri yaitu eubacteria dan archaebacteria. Eubacteria umumnya hidup pada lingkungan non-ekstrem sedangkan archaebacteria mampu hidup pada lingkungan ekstrem seperti lingkungan bergaram tinggi, panas, atau asam. Cyanobacteria merupakan bakteri fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis seperti tumbuhan hijau dan
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Bakteri memiliki struktur sel yang sederhana tanpa inti sel. Struktur utama bakteri antara lain DNA kromosom, sitoplasma, dinding sel, membran plasma, ribosom, flagela, dan pili. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan yang membedakan bakteri menjadi Gram positif dan negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang SK/KD dan indikator pembelajaran biologi tentang pengelompokan makhluk hidup, khususnya Archaebacteria dan Eubacteria. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri, perbedaan, cara reproduksi, dan peranan baik maupun buruk dari Archaebacteria dan Eubacteria dalam 3 kalimat.
Monera merupakan mikroorganisme prokariotik uniseluler yang tidak memiliki membran inti dan berukuran mikroskopis. Terdiri atas eubacteria dan archaeobacteria yang memiliki ciri-ciri reproduksi pembelahan amitosis serta mampu hidup di berbagai habitat ekstrem. Bakteri bermanfaat sebagai pengurai, produsen antibiotik dan pangan, serta pengikat nitrogen, namun juga dapat berpatogen menyebabkan berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bakteri, meliputi ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, serta peranan bakteri dalam kehidupan seperti bakteri pengurai dan bakteri yang terlibat dalam siklus nitrogen dan karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran biologi khususnya tentang archaebakteria dan eubakteria. Dokumen menjelaskan perbedaan antara archaebakteria dan eubakteria dalam struktur sel, membran, dan dinding sel. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri umum dan khusus dari archaebakteria dan eubakteria.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan memiliki dinding sel tanpa peptidoglikan, sedangkan eubakteri umumnya dikenal sebagai bakteri. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Bab 4 membahas dua kelompok makhluk hidup prokariotik yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria atau bakteri merupakan organisme uniseluler yang ditemukan pada tahun 1684 dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri memiliki berbagai bentuk sel dan struktur seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan ribosom. Bakteri dapat hidup secara autotrof atau heterotrof, serta dalam lingkungan aerob atau ana
Dokumen membahas perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria serta peranannya dalam kehidupan. Archaebacteria dan eubacteria merupakan organisme uniseluler tertua di bumi yang memiliki ciri berbeda seperti struktur membran dan dinding selnya. Kedua jenis bakteri ini berperan penting dalam lingkungan, pertanian, kesehatan, dan ilmu pengetahuan melalui siklus nitrogen, fotosintesis, pencernaan, antibiotik, serta rekayasa gen
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria1000 guru
Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem seperti sumber air panas atau telaga garam, sedangkan Eubacteria memiliki ciri khas seperti dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan, struktur, reproduksi, dan klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang Archaeabacteria dan Eubacteria. Memberikan pengertian tentang kedua jenis bakteri tersebut beserta perbedaan dan persamaannya. Juga menjelaskan struktur tubuh bakteri pada umumnya, ciri-ciri bakteri Gram positif dan negatif, serta cara hidup bakteri berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen.
Monera merupakan kingdom yang mencakup bakteri dan organisme prokariotik lainnya. Terdapat dua kelompok besar bakteri yaitu eubacteria dan archaebacteria. Eubacteria umumnya hidup pada lingkungan non-ekstrem sedangkan archaebacteria mampu hidup pada lingkungan ekstrem seperti lingkungan bergaram tinggi, panas, atau asam. Cyanobacteria merupakan bakteri fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis seperti tumbuhan hijau dan
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Bakteri memiliki struktur sel yang sederhana tanpa inti sel. Struktur utama bakteri antara lain DNA kromosom, sitoplasma, dinding sel, membran plasma, ribosom, flagela, dan pili. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan yang membedakan bakteri menjadi Gram positif dan negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang SK/KD dan indikator pembelajaran biologi tentang pengelompokan makhluk hidup, khususnya Archaebacteria dan Eubacteria. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri, perbedaan, cara reproduksi, dan peranan baik maupun buruk dari Archaebacteria dan Eubacteria dalam 3 kalimat.
Monera merupakan mikroorganisme prokariotik uniseluler yang tidak memiliki membran inti dan berukuran mikroskopis. Terdiri atas eubacteria dan archaeobacteria yang memiliki ciri-ciri reproduksi pembelahan amitosis serta mampu hidup di berbagai habitat ekstrem. Bakteri bermanfaat sebagai pengurai, produsen antibiotik dan pangan, serta pengikat nitrogen, namun juga dapat berpatogen menyebabkan berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bakteri, meliputi ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, serta peranan bakteri dalam kehidupan seperti bakteri pengurai dan bakteri yang terlibat dalam siklus nitrogen dan karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran biologi khususnya tentang archaebakteria dan eubakteria. Dokumen menjelaskan perbedaan antara archaebakteria dan eubakteria dalam struktur sel, membran, dan dinding sel. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri umum dan khusus dari archaebakteria dan eubakteria.
Bab ini membahas tentang Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Memberikan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, contoh organisme, struktur sel, dan reproduksi masing-masing. Juga menjelaskan peran bakteri dalam kehidupan dan beberapa jenis bakteri bermanfaat maupun penyebab penyakit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan membagi dua subkelompok, sedangkan eubakteri meliputi bakteri yang umumnya dikenal. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Organisme prokariota dibagi menjadi arkebakteri dan eubakteri berdasarkan struktur selnya. Arkebakteri dapat dikelompokkan menjadi metanogen, halofil, dan termoasidofil berdasarkan lingkungan hidupnya. Eubakteri memiliki sel tunggal prokariotik dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Bakteri memiliki peran penting dalam produksi makanan, antibiotik, dan penyubur tanah, namun juga d
Prokariota adalah organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti. Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki beragam bentuk dan habitat. Kedua kelompok prokariota ini sangat penting karena berperan dalam siklus nutrisi global dan sebagai patogen manusia.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas (kosmopolitan) dibandingkan mahluk hidup yang lain.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri merupakan anggota kingdom monera.
Adapun dalam system klasifikasi enam kingdom, monera dibedakan lagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk definisi, ciri-ciri umum, bentuk, alat gerak, perkembangbiakan, klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri adalah organisme prokariotik yang berukuran kecil dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdapat berbagai bentuk bakteri seperti bacillus, coccus, dan spiral. Bakteri diklasifikasikan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri kim
Sistem enam kingdom oleh Carl Woose membahas tentang perbedaan antara eukariota dan prokariota, serta mengelompokkan bakteri ke dalam dua kingdom yaitu Monera dan Archaea. Bakteri memiliki berbagai struktur tubuh dan cara reproduksi seperti pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi. Bakteri juga dikelompokkan berdasarkan bentuk, alat gerak, cara memperoleh makanan, dan kebutuhan oksigen. Beberapa bakteri berperan penting
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi empat golongan mikroorganisme yaitu binatang bersel satu, tumbuhan mikroskopis, prokaryota, dan virus. Prokaryota dan eukaryota dibedakan berdasarkan kehadiran inti sel. Archaeobacteria merupakan kelompok baru selain prokaryota dan eukaryota. Bakteri dapat bermanfaat atau merugikan manusia.
Kingdom Monera terdiri dari organisme unisel yang sederhana, tanpa inti sel. Terbagi menjadi dua subkingdom yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri merupakan anggota utama kingdom ini, memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan cara reproduksi seperti pembelahan diri. Bakteri memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik memberikan manfaat maupun menyebabkan penyakit.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
Menunjukkan ciri-ciri, struktur, dan replikasi Archaebacteria
dan Eubacteria (bakteri).
Membedakan Archaebacteria dan bakteri (Prokariota)
dengan organisme Eukariota.
Memberikan contoh organisme Archaebacteria dan bakteri.
Merangkum informasi tentang peran Archaebacteria dan
bakteri dalam kehidupan.
Merencanakan dan melakukan percobaan serta melaporkan
hasilnya, baik lisan maupun tulisan tentang pemanfaatan
Archaebacteria dan bakteri dalam pengolahan makanan.
3. Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Nukleus Prokariota Prokariota
Dinding sel tidak mengandung
peptidoglikan
mengandung
peptidoglikan
Lipid membran beberapa hidrokarbon
bercabang
hidrokarbon tidak
bercabang
RNA polimerase beberapa jenis satu jenis
Intron (bagian gen yang
bukan untuk pengkodean)
ada pada beberapa
gen
tidak ada
Respon terhadap antibiotik
streptomisin dan
kloramfenikol)
pertumbuhan tidak
terhambat
pertumbuhan
terhambat
Perbedaan Archaebacteria dengan Eubacteria
5. A. Archaebacteria (Archae)
Archaebacteria bereproduksi dengan
cara:
1. pembelahan biner
2. pembelahan berganda
3. pembentukan tunas
4. fragmentasi
Archaebacteria hidup pada
habitat ekstrim, seperti
sumber air panas dan
telaga garam
6. 1. Metanogen
Ciri-ciri Metanogen:
1. Metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan
cara mereduksi karbon dioksida (CO2)
2. Bersifat anaerobik dan kemosintetik
3. Memperoleh makanan dengan membusukkan sisa tumbuhan mati
4. Tumbuh baik pada suhu 98°C dan mati pada suhu 84°C
Hidup di lumpur atau rawa
Contoh:
- Lachnospira multipara
- Rumino coccus albus
- Succimonas amylolitica
7. 2. Halofil Ekstrim (Halofilik)
Ciri-ciri halofil ekstrem:
1. Bersifat heterotrof
2. Energi didapat dengan melakukan respirasi aerobik dan
berfotosintesis
3. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti buih berwarna merah-ungu
Hidup di lingkungan yang berkadar
garam tinggi, misalnya Laut Mati
Halobacterium
8. 3. Termofil Ekstrim (Termoasidofilik)
Sulfolubus
Bakteri Sulfolubus hidup
hidup di mata air sulfur di
Yellowstone National Park
Ciri-ciri termofil ekstrem:
1. Hidup di tempat bersuhu tinggi dan bersifat asam
2. Hidup dengan mengoksidasi sulfur
3. Hidup pada suhu 45-110°C dan pH 1-2
10. B. Eubacteria (Bakteri)
Ciri-ciri bakteri:
1. Dinding sel tersusun atas
mukopolisakarida dan peptidoglikan
2. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir
ke permukaan dinding selnya
3. Membran sitoplasma meliputi 8-10%
dari bobot kering sel dan tersusun atas
fosfolipid dan protein.
4. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
5. Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas
dan gangguan alam.
6. Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.
17. Bakteri berdasarkan Letak Flagela
1 Flagela
Beberapa Flagela
2 Flagela Seluruh permukaan
tubuhnya terdapat Flagela
Lofotrik
18. Bakteri berdasarkan Cara Hidup
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof tidak memiliki klorofil sehingga sangat
tergantung dengan bahan organik di sekitarnya.
Bakteri parasit: Borrelia burgdorferi
Bakteri
saprofit:
Desulfovibrio
desulfuricans
Bakteri patogen:
Mycobacterium
leprae
19. b. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof mampu membuat makanan sendiri
dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi
bahan organik.
Bakteri fotoautotrof:
Cyanobacteria
Bakteri kemoautotrof:
Nitrosococcus
21. Bakteri Penyebab Penyakit
TBC disebabkan
oleh Mycobacterium
tuberculosis
Pes disebabkan oleh
Yersinia pestis
Penyakit patek
(frambusia)
disebabkan oleh
Treponema pertenue
22. C. Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)
Cyanobacteria:
1. Termasuk ke dalam kelompok Eubacteria
2. Hidup di perairan dengan pH netral
(pH 4-5)
3. Mengandung klorofil sehingga berwarna
hijau kebiru-biruan
4. Cyanobacteria yang
berwarna merah
menyebabkan blooming di
laut
5. Berperan sebagai
tumbuhan perintis
23. Ciri dan Struktur Cyanobacteria
Ciri-ciri Cyanobacteria:
1. Inti tidak diselubungi oleh membran
2. Inti sel terletak di antara plasmalema dan selubung lendir
3. Berkoloni dengan bentuk filamen
4. Bentuknya bisa uniseluler, koloni, atau filamen
5. Dapat bergerak dengan gerakan meluncur
6. Tidak berflagel