Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa TimurZoliand Sobilhaqq II
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa TimurZoliand Sobilhaqq II
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
File ini berbasis hasil laporan Praktik Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar A.Md jurusan Teknologi Industri Benih, Program Diploma, Institut Pertanian Bogor
Mata Kuliah Ekologi Gizi dan Kesehatan : Kebijakan Pangan dan Gizi
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Mata Kuliah Ekologi Gizi dan Kesehatan : Kebijakan Pangan dan Gizi
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arah kebijakan umum
1. ARAH KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan yang berkaitan dengan pertanian dan berada dalam kewenangan.
Dinas pertanian tanaman pangan Provinsi Jambi dan yang perlu penanganan,antara lain adalah:
1. Peningkatan keterampilan petani danpetugas
2. Pemberdayaan dan penguatan sistim kelembagan pertanian tanaman pangan dan
haltikultura;(a)Kemandirian benih. (b) mengembangkan benih paritas unggul baru. (c) Meningkatkan
produksi dan distribusi benih. (d) Meningkatkan perbaikan mutu benih. (e) Pemberdayaan
kelembagaan perbenihan
.
3. Mendorong Akselerasi peningkatan produktipitas, produksi dan mutu melalui penerapan tegnologi. (a)
Peningkatan akses petani terhadap efesiensi tegnologi,benih/bibit unggul bermutu, melalui penerapan
tegnologispesifik lokasi. (c) Peningkatan indeks pertanaman.
4. Mendorong percepatan depersifikasi produksi tanaman pangan dan haltikultura. (a) menumbuhkan
dan mengembangkan sentra tanaman pangan alternative (b) Menumbuhkan kawasan sentra produksi
Haltikultura. (c) Memantapkan dan mengembangkan kawasan sentra produksi haltikultura. (d)
Meningkatkan produksi dan produktipitas tanaman holtikultura yang ramah lingkungan dan man
diproduksi.