Dokumen membahas perbedaan antara sistem linier dan non linier. Sistem linier bersifat tetap dan mudah diprediksi, sedangkan sistem non linier bersifat sensitif dan sulit dikontrol. Persamaan linier selalu memiliki grafik garis lurus, sedangkan persamaan non linier memiliki berbagai bentuk grafik non linier seperti parabola atau lengkungan.
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linierHendro Agung Setiawan
PENYELESAIAN SISTEM LINIER I. PENDAHULUAN 1.1. Topik-topik Yang Dibahas : 1. Substitusi mundur (back substitution) 2. Reduksi ganjil-genap (odd-even reduction) atau reduksi siklis (cyclic reduction) 1.2. Metoda Pembahasan 1. Algoritma sequensial 2. Potensi paralelisasi 3. Algoritma paralel 4. Speedup 1.3. Terminologi : i. Bentuk umum sistem linier : A x = b, A matriks n × n, x, b vektor n × 1 ii. Elemen matriks A baris ke-i kolom ke-j : aij atau a[i, j] Elemen vektor x baris ke- i : xi atau x[i] Elemen vektor b baris ke- i : bi atau b[i] iii. Matriks A adalah segitiga atas (upper triangular) jika : aij = 0 ∀ i > j iv. Matriks A adalah segitiga bawah (lower triangular) jika : aij = 0 ∀ i < j v. Matriks A adalah tridiagonal jika dan hanya jika : aij = 0 ∀ ⎪i − j⎪ > 1 vi. Matriks A adalah diagonal dominan (diagonally dominant) jika : ⎪aii⎪ > ||aijij≠∑ ∀ 1 ≤ i ≤ n vii. Matriks A adalah simetri (symmetric) jika : aij = aji ∀ 1 ≤ i, j ≤ n viii.Matriks A adalah definit positif (positive definite) jika ia simetri, diagonal dominan, dan aii > 0 ∀ 1 ≤ i ≤ n ix. Berikut ini adalah contoh matriks-matriks di atas :
Perbedaan sistem linier_dan_non_linier[1]Halidariza
Dokumen tersebut membahas tentang sistem linier dan non linier. Sistem linier memiliki sifat yang tetap di mana setiap input akan menghasilkan output yang sesuai, sedangkan sistem non linier bersifat tidak tetap dan sensitif terhadap perubahan input. Persamaan linier hanya melibatkan variabel berderajat satu, sedangkan persamaan non linier melibatkan variabel berderajat lebih dari satu atau mengandung fungsi non linier.
Tugas 1 perbedaan sistem linier dan non linierTriKustini
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem linear dan non linear. Sistem linear memiliki sifat yang tetap dan hubungan input-output yang linier, sedangkan sistem non linear mudah berubah, sulit dikontrol dan diprediksi, serta memiliki hubungan input-output yang non linier. Beberapa ciri sistem linear adalah persamaannya hanya memiliki variabel berpangkat satu dan membentuk garis lurus, sedangkan sistem non linear memiliki variabel berpangkat lebih dari sat
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem linier dan non linier. Sistem linier bersifat tetap dan outputnya dapat diramalkan secara proporsional berdasarkan inputnya. Sementara itu, sistem non linier bersifat sensitif, mudah berubah, dan sulit diramalkan karena outputnya tidak selalu proporsional dengan inputnya. Contoh sistem linier adalah persamaan matematika sederhana, sedangkan cuaca merupakan contoh
Dokumen tersebut membahas tentang sistem linier dan non-linier. Sistem linier memiliki sifat yang tetap dan outputnya sesuai dengan inputnya, sedangkan sistem non-linier tidak tetap, sulit dikontrol dan diprediksi, serta memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem linier dan non-linier berdasarkan tabel, grafik, dan persamaan matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, termasuk contoh-contohnya, serta cara menyelesaikan masalah yang terkait. Persamaan linear terdiri dari kalimat terbuka, variabel, dan konstanta, sedangkan pertidaksamaan linear menggunakan lambang-lambang ketidaksamaan. Kedua jenis soal dapat diselesaikan dengan menambahkan, mengurangkan, membagi, atau mengalikan
Dokumen membahas perbedaan antara sistem linier dan non linier. Sistem linier bersifat tetap dan mudah diprediksi, sedangkan sistem non linier bersifat sensitif dan sulit dikontrol. Persamaan linier selalu memiliki grafik garis lurus, sedangkan persamaan non linier memiliki berbagai bentuk grafik non linier seperti parabola atau lengkungan.
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linierHendro Agung Setiawan
PENYELESAIAN SISTEM LINIER I. PENDAHULUAN 1.1. Topik-topik Yang Dibahas : 1. Substitusi mundur (back substitution) 2. Reduksi ganjil-genap (odd-even reduction) atau reduksi siklis (cyclic reduction) 1.2. Metoda Pembahasan 1. Algoritma sequensial 2. Potensi paralelisasi 3. Algoritma paralel 4. Speedup 1.3. Terminologi : i. Bentuk umum sistem linier : A x = b, A matriks n × n, x, b vektor n × 1 ii. Elemen matriks A baris ke-i kolom ke-j : aij atau a[i, j] Elemen vektor x baris ke- i : xi atau x[i] Elemen vektor b baris ke- i : bi atau b[i] iii. Matriks A adalah segitiga atas (upper triangular) jika : aij = 0 ∀ i > j iv. Matriks A adalah segitiga bawah (lower triangular) jika : aij = 0 ∀ i < j v. Matriks A adalah tridiagonal jika dan hanya jika : aij = 0 ∀ ⎪i − j⎪ > 1 vi. Matriks A adalah diagonal dominan (diagonally dominant) jika : ⎪aii⎪ > ||aijij≠∑ ∀ 1 ≤ i ≤ n vii. Matriks A adalah simetri (symmetric) jika : aij = aji ∀ 1 ≤ i, j ≤ n viii.Matriks A adalah definit positif (positive definite) jika ia simetri, diagonal dominan, dan aii > 0 ∀ 1 ≤ i ≤ n ix. Berikut ini adalah contoh matriks-matriks di atas :
Perbedaan sistem linier_dan_non_linier[1]Halidariza
Dokumen tersebut membahas tentang sistem linier dan non linier. Sistem linier memiliki sifat yang tetap di mana setiap input akan menghasilkan output yang sesuai, sedangkan sistem non linier bersifat tidak tetap dan sensitif terhadap perubahan input. Persamaan linier hanya melibatkan variabel berderajat satu, sedangkan persamaan non linier melibatkan variabel berderajat lebih dari satu atau mengandung fungsi non linier.
Tugas 1 perbedaan sistem linier dan non linierTriKustini
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem linear dan non linear. Sistem linear memiliki sifat yang tetap dan hubungan input-output yang linier, sedangkan sistem non linear mudah berubah, sulit dikontrol dan diprediksi, serta memiliki hubungan input-output yang non linier. Beberapa ciri sistem linear adalah persamaannya hanya memiliki variabel berpangkat satu dan membentuk garis lurus, sedangkan sistem non linear memiliki variabel berpangkat lebih dari sat
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem linier dan non linier. Sistem linier bersifat tetap dan outputnya dapat diramalkan secara proporsional berdasarkan inputnya. Sementara itu, sistem non linier bersifat sensitif, mudah berubah, dan sulit diramalkan karena outputnya tidak selalu proporsional dengan inputnya. Contoh sistem linier adalah persamaan matematika sederhana, sedangkan cuaca merupakan contoh
Dokumen tersebut membahas tentang sistem linier dan non-linier. Sistem linier memiliki sifat yang tetap dan outputnya sesuai dengan inputnya, sedangkan sistem non-linier tidak tetap, sulit dikontrol dan diprediksi, serta memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengenali sistem linier dan non-linier berdasarkan tabel, grafik, dan persamaan matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, termasuk contoh-contohnya, serta cara menyelesaikan masalah yang terkait. Persamaan linear terdiri dari kalimat terbuka, variabel, dan konstanta, sedangkan pertidaksamaan linear menggunakan lambang-lambang ketidaksamaan. Kedua jenis soal dapat diselesaikan dengan menambahkan, mengurangkan, membagi, atau mengalikan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar matriks, termasuk pengertian matriks, operasi matriks, jenis-jenis matriks khusus seperti matriks diagonal, matriks segitiga, dan matriks simetrik, serta sifat-sifat operasi pada jenis-jenis matriks tersebut.
1. Dokumen ini berisi tentang tugas akhir semester logika informatika yang meliputi definisi aljabar Boolean, hukum-hukum logika, dan penggunaan perangkat lunak WinLogiLab untuk menyederhanakan fungsi Boolean menggunakan peta Karnaugh.
2. Metode yang digunakan adalah menginput nilai kebenaran di WinLogiLab, menyederhanakan fungsi Boolean menggunakan peta Karnaugh, dan menghasilkan gambar gerbang logika.
3. Hasil a
Fungsi formula AND digunakan untuk menentukan nilai benar atau salah berdasarkan kondisi tertentu, dengan mengetes lebih dari satu kondisi logika sekaligus. Fungsi ini mengembalikan nilai benar hanya jika semua kondisi logika bernilai benar. Contoh penggunaannya meliputi menguji dua nilai apakah sama atau tidak, dan mengevaluasi apakah nilai pengetahuan lebih besar dari 70 dan nilai keterampil
Sistem dapat dibedakan menjadi sistem linier dan non linier. Sistem linier memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya bersifat linier dan ditunjukkan oleh grafik garis lurus. Sementara itu, sistem non linier tidak memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya tidak tetap dan ditunjukkan oleh grafik berbentuk kurva.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Definisi Aljabar Boolean dan hukum-hukumnya
2. Menjelaskan cara menggunakan software WinLogiLab untuk menghasilkan fungsi Boolean sederhana dari truth table
3. Langkah-langkah penggunaan WinLogiLab mulai dari membuat truth table, k-map, hingga menghasilkan gambar gerbang logika
Matriks eselon baris dan tereduksi memiliki empat syarat utama: (1) elemen pertama baris non-nol harus bernilai 1, (2) baris semua elemen nol ditempatkan paling bawah, (3) elemen kepala baris di bawah berada lebih ke kanan dari atas, (4) kolom dengan kepala baris hanya memiliki elemen nol lainnya. Jika memenuhi keempat syarat, matriks tersebut disebut tereduksi, j
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman seperti algoritma, tipe data, variabel, array, percabangan, dan perulangan. Juga membahas algoritma dan flowchart sebagai representasi langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk urutan instruksi (algoritma) atau diagram alir (flowchart). Terdapat contoh soal latihan pembuatan algoritma dan flowchart.
Percabangan adalah suatu pemilihan statement / pernyataan yang akan dieksekusi apabila memenuhi kondisi tertentu.
Contoh:
Menentukan suatu nilai apakah ganjil atau genap
Menentukan masuk jurusan
Dokumen tersebut membahas struktur dasar algoritma dan konsep-konsep pentingnya seperti urutan eksekusi instruksi, percabangan, dan pengulangan. Struktur dasar algoritma meliputi eksekusi sekuensial instruksi, percabangan eksekusi berdasarkan kondisi, dan pengulangan blok instruksi berdasarkan syarat tertentu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep logika dan perulangan dalam Visual Basic 6 seperti pernyataan IF-ELSE, SELECT CASE, serta berbagai jenis perulangan seperti FOR-NEXT, DO-LOOP, FOR EACH-NEXT, dan WHILE-WHEN beserta contoh kode programnya.
Dewi Sri Putri melakukan beberapa uji terhadap hubungan harga jagung pipilan kering di tingkat petani dan retail. Uji stasioner menunjukkan data stasioner pada first difference. Uji kointegrasi Engle Granger dan Johansen menunjukkan adanya hubungan jangka panjang. Uji ECM menunjukkan harga petani dapat mempengaruhi retail dan kembali ke titik keseimbangan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar matriks, termasuk pengertian matriks, operasi matriks, jenis-jenis matriks khusus seperti matriks diagonal, matriks segitiga, dan matriks simetrik, serta sifat-sifat operasi pada jenis-jenis matriks tersebut.
1. Dokumen ini berisi tentang tugas akhir semester logika informatika yang meliputi definisi aljabar Boolean, hukum-hukum logika, dan penggunaan perangkat lunak WinLogiLab untuk menyederhanakan fungsi Boolean menggunakan peta Karnaugh.
2. Metode yang digunakan adalah menginput nilai kebenaran di WinLogiLab, menyederhanakan fungsi Boolean menggunakan peta Karnaugh, dan menghasilkan gambar gerbang logika.
3. Hasil a
Fungsi formula AND digunakan untuk menentukan nilai benar atau salah berdasarkan kondisi tertentu, dengan mengetes lebih dari satu kondisi logika sekaligus. Fungsi ini mengembalikan nilai benar hanya jika semua kondisi logika bernilai benar. Contoh penggunaannya meliputi menguji dua nilai apakah sama atau tidak, dan mengevaluasi apakah nilai pengetahuan lebih besar dari 70 dan nilai keterampil
Sistem dapat dibedakan menjadi sistem linier dan non linier. Sistem linier memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya bersifat linier dan ditunjukkan oleh grafik garis lurus. Sementara itu, sistem non linier tidak memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya tidak tetap dan ditunjukkan oleh grafik berbentuk kurva.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Definisi Aljabar Boolean dan hukum-hukumnya
2. Menjelaskan cara menggunakan software WinLogiLab untuk menghasilkan fungsi Boolean sederhana dari truth table
3. Langkah-langkah penggunaan WinLogiLab mulai dari membuat truth table, k-map, hingga menghasilkan gambar gerbang logika
Matriks eselon baris dan tereduksi memiliki empat syarat utama: (1) elemen pertama baris non-nol harus bernilai 1, (2) baris semua elemen nol ditempatkan paling bawah, (3) elemen kepala baris di bawah berada lebih ke kanan dari atas, (4) kolom dengan kepala baris hanya memiliki elemen nol lainnya. Jika memenuhi keempat syarat, matriks tersebut disebut tereduksi, j
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemrograman seperti algoritma, tipe data, variabel, array, percabangan, dan perulangan. Juga membahas algoritma dan flowchart sebagai representasi langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk urutan instruksi (algoritma) atau diagram alir (flowchart). Terdapat contoh soal latihan pembuatan algoritma dan flowchart.
Percabangan adalah suatu pemilihan statement / pernyataan yang akan dieksekusi apabila memenuhi kondisi tertentu.
Contoh:
Menentukan suatu nilai apakah ganjil atau genap
Menentukan masuk jurusan
Dokumen tersebut membahas struktur dasar algoritma dan konsep-konsep pentingnya seperti urutan eksekusi instruksi, percabangan, dan pengulangan. Struktur dasar algoritma meliputi eksekusi sekuensial instruksi, percabangan eksekusi berdasarkan kondisi, dan pengulangan blok instruksi berdasarkan syarat tertentu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep logika dan perulangan dalam Visual Basic 6 seperti pernyataan IF-ELSE, SELECT CASE, serta berbagai jenis perulangan seperti FOR-NEXT, DO-LOOP, FOR EACH-NEXT, dan WHILE-WHEN beserta contoh kode programnya.
Dewi Sri Putri melakukan beberapa uji terhadap hubungan harga jagung pipilan kering di tingkat petani dan retail. Uji stasioner menunjukkan data stasioner pada first difference. Uji kointegrasi Engle Granger dan Johansen menunjukkan adanya hubungan jangka panjang. Uji ECM menunjukkan harga petani dapat mempengaruhi retail dan kembali ke titik keseimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkondisian dalam pemrograman yang digunakan untuk mengeksekusi blok pernyataan berdasarkan kondisi tertentu menggunakan if, if-else, else-if, dan switch-case. If digunakan untuk satu kondisi, if-else untuk dua kondisi, else-if untuk lebih dari dua kondisi, dan switch-case sebagai alternatif else-if.
Tutor tutorial pemrograman bahasa C ini membahas tentang:
1. Pengenalan dasar bahasa C meliputi hello world, tipe data, variabel, konstanta, dan operator.
2. Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan if, if-else, nested if, dan switch case.
3. Pengulangan pernyataan for, while, do-while, continue, dan goto.
4. Penggunaan pointer, array satu dan dua dimensi, serta string.
Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan
menghitung perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan. Dokumen
menjelaskan pengertian, rumus, syarat penggunaan, dan cara melakukan uji chi-square
menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara les privat dan hasil ujian siswa serta
hubungan antara risiko umur ibu dengan berat bayi lahir rendah
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Algoritma memiliki tiga struktur dasar yaitu sekuensial, seleksi, dan repetisi. Struktur sekuensial melaksanakan instruksi secara berurutan tanpa pengulangan. Struktur seleksi memilih salah satu aksi berdasarkan kondisi yang dipenuhi. Struktur repetisi mengulangi serangkaian instruksi sesuai syarat yang ditetapkan.
Program linear merupakan bidang matematika terapan yang digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi dengan menggunakan fungsi tujuan dan kondisi pembatas. Contoh penggunaannya adalah menentukan pembagian medali emas dan perak untuk juara pertandingan bulu tangkis berdasarkan perbandingan yang ditentukan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas struktur kontrol dalam PHP meliputi statement penugasan, pemanggilan fungsi, perulangan, dan kondisi. Terdapat penjelasan mengenai statement if, if-else, if-elseif-else, while, do-while, dan for beserta contoh kode untuk masing-masing statement.
4. Dalam istilah komputer terdapat varibel yang digunakan untuk
merujuk ke lokasi penyimpanan di memori komputer.
X
Pernyataan untuk memberi nilai pada suatu variabel memiliki
bentuk
43
x := e
Yang dibaca “x diberi nilai e”
atau “buat x menjadi e”.
x : variabel
e : ungkapan
5. PERINTAH BERSYARAT
Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan
algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan
bersyarat dilambangkan sebagai berikut
Kronologi pernyataan 1:
Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan
“Pernyataan 1”. Akan tetapi jika variabel tidak sesuai dengan
“Kondisi” maka akan melaksakan “Pernyataan 2”
IF ( Kondisi )
THEN ( Pernyataan
1 )
ELSE ( Pernyataan
2 )
IF ( Kondisi ) THEN (
Pernyataan )
atau
Pernyataan 1
Pernyataan 2
6. PERINTAH BERSYARAT
Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan
algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan
bersyarat dilambangkan sebagai berikut
Kronologi pernyataan 2 :
Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan
“Perintah”. Akan tetapi jika tidak sesuai dengan “kondisi” maka
tidak akan melaksanakan apapun dan melanjutkan ke algoritma
selanjutnya.
IF ( Kondisi )
THEN ( Pernyataan
1 )
ELSE ( Pernyataan
2 )
IF ( Kondisi ) THEN (
Pernyataan )
atau
Pernyataan 1
Pernyataan 2
7. if x>2
then y := x+1
else x := x-1
y := 3.x
Bagaimana nilai y jika :
i. x = 5
ii. x = 2
Penyelesaian :
i. Karena x = 5, maka memenuhi kondisi yang telah
tertera sehingga y = 5+1 dan hasilnya adalah 6.
ii. Karena x = 2, maka tidak memenuhi kondisi yang
tertera sehingga y = 3 x ( 2-1 ) dan hasilnya adalah 3.
Contoh :
9. PERULANGAN WHILE
Sebuah perulangan while atau sementara memiliki bentuk
While (Kondisi)
[pernyataan yang
membentuk perulangan]
End While
Eksekusi perulangan while terjadi sebagai berikut:
1. “Kondisi” digunakan sebagai pengevaluasi benar atau
salahnya suatu variabel
2. Jika variabel benar, maka semua pernyataan dalam tubuh
perulangan akan bekerja dan kembali lagi ke perulangan
awal
3. Jika variabel salah, maka akan lanjut ke pernyataan
selanjutnya setelah perulangan
10. EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
i diberi nilai 1, agar kondisi i
saat di evaluasi dengan i < 2
dinyatakan benar saat akan
terjadinya perulangan. Lalu
perulangan mulai ter eksekusi :
s = 0+1 = 1 dan i =
1+1 = 2
Lalu kembali lagi ke awal
terjadinya perulangan. i di
evaluasi dengan i < 2 dan
kondisi i dinyatakan benar,
sehingga terjadinya perulangan
kembali dan perulangan kembali
ter eksekusi :s = 1+2 = 3 dan i =
2+1 = 3
11. i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
Lalu kemudian i dinyatakan
salah karena syarat i < 2,
sehingga perulangan tidak
dijalankan. Lalu menuju ke
pernyataan algoritma selanjutnya.
s = 1+2 = 3 dan i =
2+1 = 3.
Dan hal-hal tadi dapat
diringkas dalam sebuah tabel
yang disebut trace table atau
tabel jejak.
EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
12. i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
Berikut adalah trace table dari
contoh disamping :
EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
13. PERULANGAN FOR-NEXT
Perulangan For-Next atau “Untuk-Selanjutnya” memiliki bentuk
For variabel := ekspresi awal to ekspresi akhir
[Pernyataan membentuk tubuh
perulangan]
Next variabel yang sama
Kronologi Perulangan For-Next :
1. Nilai variabel awal diatur dalam ekspresi awal.
2. Kemudian variabel di cek apakah kurang dari atau sama dengan
ekspresi akhir.
3. Kemudian jika variabel kurang dari atau sama dengan ekspresi
akhir maka akan dilakukan perulangan dan nilai variabel di tambah
satu.
4. Kemudian jika variabel lebih dari ekspresi akhir maka perulangan
berhenti dan lanjut ke algoritma selanjutnya.
14. Trace table dari perulangan For-Next
Misal :
for i: = 1 to
4
x: = i2
next i
Pernyataan For-
Next
Trace
Table Nomor
Perulangan
Nama
Variabel
1. Saat perulangan 0, i di samakan dengan ekspresi awal
yaitu 1
2. Saat perulangan 1, dijalankanlah pernyataan dalam
tubuh perulangan yaitu x = i2 dan juga nilai i
bertambah 1
3. Hal ini dilakukan sampai perulangan nomor 4
4. Ketika i=5 proses perulangan berhenti karena sudah
melebihi dari ekspresi akhir dan kemudian dilanjutkan
ke pernyataan algoritma selanjutnya
Penjelasan :
15. ALGORITMA PEMBAGIAN
Pembagian
sederhana
3
9 32
27
5
Hasil
Sis
a
Hasil pembagian dari 32 dengan 9
adalah 3 yang didapat dari
Div
Mod Sisa dari hasil pembagian 32
dengan 9 adalah 5 yang didapat
dari
32-9-9-9
3
2
7
32-27 = 5
Pada diatas dapat ditarik
menjadi32-9-9-9 32-9.3=5 a-dq=r
a = bilangan yang dibagi
d = bilangan pembagi
q = hasil/div
r = sisa/mod
Pernyataan ini dapat terjadi jika
a dan d bilangan bulat positif
disimpulkan
q = a div d
r = a mod
d
16. ALGORITMA EUCLIDEAN
Algoritma Euclidean biasanya digunakan untuk mencari gcd (
Great Common Divisor) atau yang biasa dikenal dengan FPB
(Faktor Persekutuan Besar)
Algoritma Euclidean adalah penggabungan dari div dan mod
untuk mencari FPB dari suatu bilangan
FPB dari 330 dan
156
contoh
a-dq=r
17. ALGORITMA EUCLIDEAN
Yaitu dengan cara
1. bilangan pertama dibagi dengan bilangan kedua
2. Kemudian bilangan pembagi dibagi dengan sisa dari hasil
tadi
3. Lakukan terus sampai hasil mod = 0
4. karena hasil bagi dengan 0 adalah tak terhingga maka mod
0 tidak digunakan
5. Sehingga hasil akhirnya adalah 6
FPB dari 330 dan
156
contoh
a-dq=r
330 – 156(2) = 16
156 – 18(8) = 12
18 – 12(1) = 6 12 – 6(2) = 0
Hasilnya adalah
6