Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal asuhan kehamilan yang meliputi tujuan kunjungan, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis kehamilan, serta ketidaknyamanan umum selama kehamilan."
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan antenatal pertama yang meliputi tujuan, standar pelayanan, dan tahapan pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi komplikasi kehamilan dan menyiapkan persalinan."
Perencanaan asuhan kebidanan yang komprehensif membutuhkan penetapan berbagai kebutuhan seperti tes laboratorium, belajar, komplikasi, jadwal kunjungan, konseling, dan konsultasi berdasarkan pengkajian dan masalah ibu hamil.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala dan diagnosis umum pada pemeriksaan obstetri dan ginekologi, serta tahapan penting dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien secara sistematis dan mendetail."
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal asuhan kehamilan yang meliputi tujuan kunjungan, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis kehamilan, serta ketidaknyamanan umum selama kehamilan."
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan antenatal pertama yang meliputi tujuan, standar pelayanan, dan tahapan pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mendeteksi komplikasi kehamilan dan menyiapkan persalinan."
Perencanaan asuhan kebidanan yang komprehensif membutuhkan penetapan berbagai kebutuhan seperti tes laboratorium, belajar, komplikasi, jadwal kunjungan, konseling, dan konsultasi berdasarkan pengkajian dan masalah ibu hamil.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala dan diagnosis umum pada pemeriksaan obstetri dan ginekologi, serta tahapan penting dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien secara sistematis dan mendetail."
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
Pasien berusia 29 tahun sedang hamil 37-38 minggu dengan riwayat hepatitis B yang diturunkan. Pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan janin tunggal hidup dengan presentasi kepala. Pasien akan melahirkan secara vaginal dan menerima vaksinasi HBIG dan hepatitis B untuk mencegah penularan ke bayi.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada Ny. "A" umur kehamilan 33 minggu 1 hari dengan masalah sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan fisik, diagnosa adalah G3P0A2 dengan janin tunggal hidup berada dalam posisi punggung kanan dan presentasi kepala yang belum masuk pintu atas panggul.
Pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, riwayat kehamilan, dan pemeriksaan sistemik secara keseluruhan menggunakan 4 metode utama yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi untuk mendeteksi masalah kehamilan dan kesehatan ibu."
Pasien mengalami ketuban pecah dini pada kehamilan aterm dengan letak lintang dan riwayat sectio caesarea sebelumnya, yang mendapat tatalaksana observasi kondisi ibu dan janin serta pemberian antibiotik sebelum rencana sectio caesarea untuk persalinan.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pengkajian asuhan keperawatan maternitas pada periode antenatal dan intranatal yang mencakup data demografi pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan rencana tindakan keperawatan.
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
Pasien berusia 29 tahun sedang hamil 37-38 minggu dengan riwayat hepatitis B yang diturunkan. Pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan janin tunggal hidup dengan presentasi kepala. Pasien akan melahirkan secara vaginal dan menerima vaksinasi HBIG dan hepatitis B untuk mencegah penularan ke bayi.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada Ny. "A" umur kehamilan 33 minggu 1 hari dengan masalah sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan fisik, diagnosa adalah G3P0A2 dengan janin tunggal hidup berada dalam posisi punggung kanan dan presentasi kepala yang belum masuk pintu atas panggul.
Pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, riwayat kehamilan, dan pemeriksaan sistemik secara keseluruhan menggunakan 4 metode utama yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi untuk mendeteksi masalah kehamilan dan kesehatan ibu."
Pasien mengalami ketuban pecah dini pada kehamilan aterm dengan letak lintang dan riwayat sectio caesarea sebelumnya, yang mendapat tatalaksana observasi kondisi ibu dan janin serta pemberian antibiotik sebelum rencana sectio caesarea untuk persalinan.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pengkajian asuhan keperawatan maternitas pada periode antenatal dan intranatal yang mencakup data demografi pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan rencana tindakan keperawatan.
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfsyifafarma
Jual Viagra Asli Di Makassar Call-Wa : 081280231222 ANTAR GRATIS COD, Agen Obat Viagra Makassar, Obat Kuat Viagra Original Di Makassar, Apotek Viagra Asli Usa Makassar, Harga Obat Viagra Di Makassar, Obat Viagra Di Makassar, Viagra Asli Usa 100Mg Di Makassar, Obat Kuat Viagra Makassar
Apa Itu Obat Viagra Usa 100Mg Di Makassar?
Viagra Asli Makassar adalah obat kuat untuk pria berbentuk tablet berfungsi untuk membuat ereksi pada penis Maka Langsung Tahan Lama, Ereksinya Kuat, Mengatasi Ejakulasi Dini Dan Mengatasi Impotent. Cocok digunakan oleh pria yg frustasi /kehilangan nafsu seksual disfungsi ereksi tetapi ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa sildenafil buatan pabrik farmasi pfizer LABS division of pfizer inc, ny, 10017 usa. kemasan 30 tablet ini sangat berkhasiat untuk membuat dan mempercepat proses ereksi secara sempurna. mampu meningkatkan gairah libido anda secara cepat hingga mampu menjadikan penis anda tegang dan keras, tahan lama, serta akan menjadi jreng dan bergairah lagi pada saat seperti usia muda anda. Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa yang terbukti manjur , asli made in amerika serikat dan 100% aman tanpa efek samping.
obat Viagra Asli Diproduksi oleh Pfizer, obat pertama untuk pengobatan disfungsi ereksi dan impotensi. Viagra Asli Usa adalah salah satu jenis obat ketika datang ke pasar. Kebanyakan pria membeli Viagra karena tingkat keberhasilan yang besar, melainkan telah membantu 20.000.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 1998.
Fungsi Dan Kelebihan Obat Kuat Viagra USA 100mg :
Sebagai obat kuat alami
Membantu Mengatasi Enjakulasi Dini
Memperlancar Sirkulasi Darah Ke Alat Vital
Menambah Tegang, Kuat, Keras Saat Ereksi
Mendapatkan Orgasme Yang Lebih Nikmat
Menambah Jumlah dan Gerak Sperma
Meningkatkan Stamina Tubuh
Meningkatkan Kadar Oksigen Darah Didalam Alat Vital
Memperlancar Aliran Darah
Menjaga suhu tubuh untuk mendukung perkembangan fungsi-fungsi seksual yang normal
Cepat Memulihkan Kondisi Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Sek sual
Cara Kerja Obat Kuat Viagra :
Cara Kerja Obat Kuat Viagra yaitu dengan cara mengalirkan darah menuju alat kelamin pria dan mejadikannya ereksi dan bertambah keras, kencang dan kuat bertahan lama di atas ranjang. Viagra Asi dikelola oleh pihak pfizer viagra yang merupakan pemilik paten pil disfungsi ereksi. Ada kekurangan tentunya juga ada kelebihan, begitu juga dengan pil disfungsi ereksi yang mempunyai kelemahan atau efek samping diantaranya adalah iritasi perut, penglihatan anda akan kabur, dan kepala terasa pusing. Maka dari itu anda tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi pil disfungsi ereksi karena berbahaya.
Cara Minum Obat Kuat Viagra :
Jika Anda membeli Obat kuat Viagra untuk pertama kalinya, Anda harus membeli dosis terendah 50mg ( Jadi satu 100mg Dibagi Menjadi 2 Bagian) dan kemudian mempertimbangkan untuk meningkatkan dosis obat Viagra Anda jika Sudah terbiasa Memakainya
2. Asuhan Antenatal (Antenatal Care)
Definisi
Suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan
penanganan medik pada Ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan
3. Pelayanan Antenatal
• Pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu
selama masa kehamilannya
• Standar minimal 5T : Timbang berat badan, ukur Tinggi
badan, ukur Tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur
tinggi fundus uteri, & pemberian Tablet besi minimal 90
tablet selama hamil
4. Perencanaan
• Jadwal pemeriksaan ( usia kehamilan dari HPHT) :
- sampai 28 minggu : 4 minggu sekali
- 28-36 minggu : 2 minggu sekali
- di atas 36 minggu : 1 minggu sekali
• KECUALI jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang
memerlukan penatalaksaan medik lain pemeriksaan lebih
intensif
6. Identitas Pasien
• Usia Ibu
• Usia sehat dan aman 20-35 tahun
• Usia remaja & hamil di luar nikah : kemungkinan ada unsur penolakan
psikologis yang tinggi (tidak jarang meminta aborsi), faktor hamil risiko tinggi
(komplikasi obstetri) preeklampsia, KPD, preterm, abortus
• Status perkawinan
• Tingkat pendidikan
7. Keluhan Utama
• (mules-mules / keluar air / perdarahan dari jalan lahir atau kemaluan/
nyeri perut/ telat haid / pusing / nyeri ulu hati / mual muntah /
demam / kejang / gerakan janin berkurang) ……….. sejak ……. yang lalu
• Sadar/ tidak kemungkinan hamil
• Ingin periksa hamil
• Keluhan lain
8. RPS
• Ibu merasa hamil … bulan (ada/ tidaknya gejala/ tanda kehamilan).
• (Jika ada amenorea) HPHT ..., siklus haid … (berapa hari, buat siklus
haid 3 bulan sebelumnya) ~ … minggu, TP… (taksiran partus Rumus
Naegle (h+7 b-3 ± x ± 1 minggu) untuk siklus 28 ± x hari)
• Riwayat ANC ( berapa kali, di mana, dikatakan apa)
• Keluhan lain (perubahan fisiologis kehamilan, masalah organ lain) :
mules-mules …, keluar air-air…, keluar lendir darah, perdarahan dari
jalan lahir, pusing/ mual muntah / nyeri ulu hati / riwayat TD tinggi,
gerakan janin… , keputihan ..., gigi berlubang…
9. RPD
• Riw penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi / diperberat
kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, DM)
• Riwayat alergi (makanan/ obat)
• ada /tidak Riwayat operasi (umum/ kandungan (miomektomi, SC))
13. Riwayat Obstetri
• GxPxAx (Gravida/ Para/ Abortus), Anak Hidup :
I. th/ usia …, BBL … g, cara persalinan ….(normal/ SC/ vakum/ forceps),
ditolong oleh…, di mana… (RS/rumah/ klinik bidan), keadaan bayi saat lahir,
kondisi anak saat ini (hidup/ sehat), masalah selama hamil/ persalinan
(prematur, cacat bawaan, kematian janin, perdarahan, penyembuhan luka
persalinan, dll)
II. (sama seperti di atas)
III. Hamil INI
16. Status Generalis
• KU, Kesadaran, Komunikasi
• TV (TD (HDK TD ≥ 140/90 mmHg), Nd, Nf, T), TB, BB (risiko tinggi TB< 145
cm, BB< 45 kg atau > 75 kg)
• Kepala : ada/ tidak nyeri kepala (nyeri frontal (hipertensi), nyeri
suboksipital (tension headache))
• Mata : konjungtiva pucat/ tidak, sklera ikterik/ tidak
• Mulut/ THT : tanda radang/ tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi geligi
• Paru/ jantung / abdomen : Inspeksi palpasi perkusi auskultasi
• Ekstremitas : edema, pucat, sianosis, varises, simetri (bila polio, bisa ada
kelainan bentuk panggul), luka terbuka (fokus infeksi perlu Th/)
17. Status Obstetri
• Abdomen :
• Inspeksi : membesar / tidak (hamil muda belum nyata)
• Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (hamil muda bimanual dalam, hamil
besar tinggi fundus dengan pita sentimeter, jarak fundus dengan tepi atas
simfisis pubis)
• Leopold :
• Leopold I : Tinggi fundus (meraba kedua telapak tangan)
• Leopold II : kedua telapak tangan menekan uterus, jari ke arah kepala pasien, mencari
sisi bagian besar (punggung) janin, atau bagian keras & bulat (kepala) janin. Auskultasi :
Laennec/doppler : frekuensi 5 detik pertama, ketiga, kelima, dijumlah dikalikan 4
(frekuensi 1 menit), ideal dihitung 1 menit. (FHR 120-160 normal, takikardi fetal
stress/ reaksi kompensasi terhadap stress, bradikardi kegagalan kompensasi terhadap
stress janin (fetal distress))
18. • Leopold III : satu tangan meraba bagian janin yg terletak di bawah (di atas simfisis),
tangan lain menahan fundus untuk fiksasi.
• Leopold IV : kedua tangan menekan bagian bawah uterus kiri-kanan, jari ke arah kaki
pasien konfirmasi bagian terbawah janin, sudah masuk/ lewat pintu atas panggu; (
biasanya satuan x/5)
• TBJ. Hamil aterm rumus Johnson-Tossec : Tinggi Fundus (cm) – (11/12)) x
155 g
19. Genitalia eksterna
• Inspeksi : vulva/ uretra, tanda radang, luka, discharge, kelainan lain.
Labia dipisahkan dengan 2 jari pemeriksa
• Inspekulo (Labia dipisahkan, alat cocor bebek dimasukan dengan bilah
vertikal, kemudian di dalam liang vagina diputar 90∘) : portio
(permukaan, warna), ostium, ada/ tidak darah/ cairan/ discharge di
forniks), dinding vagina, ada/tidak tumor, tanda radang/ kelainan lain
(spekulum ditutup horisontal, diputar vertikal, dikeluarkan dari
vagina)
20. Genitalia Interna
• Palpasi : colok vagina dengan 2 jari tangan & bimanual dengan tangan
lain menekan fundus dari luar abdomen . Tentukan konsistensi, tebal,
arah, ada/ tidak pembukaan serviks. Ada tidak kelainan uterus/
adneksa/ presentasi
21. • Pada pemeriksaan di atas 34-36 minggu dilakukan perhitungan
pelvimetri klinik untuk memperkirakan ada/ tidak disporposi
fetopelvik
• Kontraindikasi VT :
• Perdarahan pervaginam (plasenta previa)
• KPD (predisposisi infeksi (korioamnionitis))
22. Status Obstetri (Laporan)
• TFU … cm/… jari atas simpisis/ pusat, puki/puka, DJJ… bpm, Preskep/
presbo/ letak lintang kepala di … (kiri/ kanan), … /5 , TBJ … gram, his –
x/10’/ … detik
I : v/u tenang (vulva uretra tenang)
Io : portio licin/…, ostium tertutup/ terbuka.. cm, fluor (-/+),
fluksus (-/+), vasalva tes (-/+)
VT : portio kenyal/ lunak, ostium uteri arah anterior/ postero-
anterior/ posterior, pembukaan.. cm, bagian terendah …., selaput
ketuban (+/-)
• Pelvimetri (bila ada indikasi)