STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
Dokumen ini membahas struktur lengkung, termasuk sejarahnya, jenisnya berdasarkan material dan bentuk, serta fungsi dan kelebihan kekurangannya. Struktur lengkung dibentuk dari elemen garis melengkung antara dua titik untuk membentangkan ruang dan menopang beban. Jenisnya meliputi pelengkung batu, kayu, beton bertulang, dan baja.
Stasiun kereta api Satolas TGV di Lyon, Prancis dirancang oleh arsitek Santiago Calatrava. Bangunan berbentuk sayap burung dengan atap pelengkung besar dan kolom-kolom berbentuk tubuh manusia. Struktur form aktifnya menggunakan sistem pelengkung yang menopang ruang stasiun setinggi 39 meter.
[Ringkasan]
Logframe merupakan pendekatan untuk merencanakan program secara sistematis dan logis melalui beberapa tahapan seperti analisis stakeholder, analisis masalah, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi. Hasilnya berupa matriks logframe yang terdiri atas empat elemen yaitu tujuan, sasaran, keluaran, dan kegiatan serta indikator, sumber verifikasi, dan asumsi untuk masing-masing elemen. Logframe berguna untuk perencanaan, monitoring, dan evalu
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
Dokumen ini membahas struktur lengkung, termasuk sejarahnya, jenisnya berdasarkan material dan bentuk, serta fungsi dan kelebihan kekurangannya. Struktur lengkung dibentuk dari elemen garis melengkung antara dua titik untuk membentangkan ruang dan menopang beban. Jenisnya meliputi pelengkung batu, kayu, beton bertulang, dan baja.
Stasiun kereta api Satolas TGV di Lyon, Prancis dirancang oleh arsitek Santiago Calatrava. Bangunan berbentuk sayap burung dengan atap pelengkung besar dan kolom-kolom berbentuk tubuh manusia. Struktur form aktifnya menggunakan sistem pelengkung yang menopang ruang stasiun setinggi 39 meter.
[Ringkasan]
Logframe merupakan pendekatan untuk merencanakan program secara sistematis dan logis melalui beberapa tahapan seperti analisis stakeholder, analisis masalah, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi. Hasilnya berupa matriks logframe yang terdiri atas empat elemen yaitu tujuan, sasaran, keluaran, dan kegiatan serta indikator, sumber verifikasi, dan asumsi untuk masing-masing elemen. Logframe berguna untuk perencanaan, monitoring, dan evalu
PT. Pembangunan Dumai merencanakan pembangunan pabrik air minum dalam kemasan untuk meningkatkan pendapatan kota Dumai dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat dengan lapangan kerja baru serta dukungan terhadap visi pemerintah membangun Dumai sebagai kota pariwisata.
Tugas Manajemen sistem Informasi big data chienmario
Traveloka menggunakan berbagai teknologi untuk mengelola data besar seperti R, Python, Dataiku, dan berbagai jenis database. Teknologi ini memungkinkan Traveloka untuk mengambil keputusan bisnis berdasarkan data, menciptakan produk baru, dan menganalisis perilaku pelanggan. Pemanfaatan data besar memberikan manfaat seperti penghematan biaya, kecepatan pengambilan keputusan, dan penciptaan layanan baru.
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanfatmaseptiani
Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisir dengan baik untuk menyimpan, mengakses kembali, dan mendistribusikan informasi di dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen bertujuan untuk menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan evaluasi kinerja organ
Administrasi perkantoran dan pengawasan membahas fungsi kontrol dan pengawasan untuk memastikan aktivitas pegawai sesuai tujuan. Pengawasan meliputi pendefinisian parameter kerja, fasilitasi kinerja, dan motivasi pegawai. Laporan digunakan untuk mengontrol kualitas, kuantitas, dan anggaran biaya kegiatan administrasi.
Keterkaitan Filsafat & Paradigma Administrasi PembangunanTri Widodo W. UTOMO
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan filsafat dan paradigma administrasi pembangunan. Terdapat tiga aspek utama filsafat yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dokumen ini menjelaskan masing-masing aspek tersebut dalam konteks administrasi pembangunan serta pergeseran paradigma dari administrasi untuk publik menjadi administrasi oleh publik.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
Introduction of relationship between the choice of structure system according to its architectural concept. A preliminary study to help architects better understand structural theory and case studies
Budidaya pisang Cavendish merupakan peluang usaha yang menjanjikan karena memiliki permintaan pasar yang tinggi, biaya produksi rendah, dan keuntungan yang besar. Pisang Cavendish adalah varietas pisang yang populer di pasar global.
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanNurlina Y.
Rencana perumahan baru di Kota Muntilan akan dibangun di Desa Tamanagung untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk hingga tahun 2033. Perumahan ini akan terdiri dari berbagai tipe rumah dan fasilitas pendukung. Rencana tata ruang dan tipologi rumah dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian yang aman, nyaman, dan mudah diakses.
This document is an academic reporting form for Romi Novriadi covering September 2011 to September 2012. It details his participation in a Master's program in Aquaculture at Universiteit Gent in Belgium. Over this period, he completed 60 ECTS of coursework covering topics like aquatic ecology, fish culture techniques, and aquaculture nutrition. He also completed a required internship in Thailand studying shrimp hatchery practices and visited Kasetsart University. For his thesis work, he is examining immune parameters in Artemia including phenoloxidase activity, antimicrobial peptides, and reactive oxygen species.
Analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode untuk mengklasifikasikan unit bisnis perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif guna menentukan strategi alokasi sumber daya yang tepat. Metode ini membagi unit bisnis menjadi empat kategori: bintang, sapi perah, tanda tanya, dan anjing.
Hotel Aeropolis berada dalam kawasan Mixed use complex yang terdiri dari Apartemen, Perhotelan, Perkantoran, Pergudangan, Komersial, Ruko, Thematic Mall / F&B, Sport Club dan Ritel. Berjarak hanya 300 meter sebelum pintu Bandara M1.
Tahap 1 pengembangan mencapai 14 HA
Tahap 2 pengembangan mencapai 72 HA
Tahap 3 pengembangan berikutnya mencapai 340 HA
1 Tower Detail :
- Lantai Dasar
- 5 Lantai Tipikal
- 15 Kamar/Lantai
(Total 75 Kamar Hotel)
Lokasi strategis
- Cocok untuk investasi
Hubungi :
Daniel Sunardi
0818 08 300 450
DanielHomes Property
Pasar 8 KF-10, Alam Sutera
Penjelasan dan analisis singkat tentang sistem struktur tabung majemuk (bundled tube). Termasuk 2 contoh bangunan yang menggunakan struktur dan sumber-sumber
KPPPA bekerjasama dengan ECPAT Indonesia sejak tahun 2018, telah berhasil menyusun Pedoman Desa/Kelurahan Bebas dari Pornografi. Pedoman tersebut disusun berdasarkan hasil assesmen ditingkat kelurahan/desa, yang melibatkan stakeholder desa/kelurahan, organisasi masyarakat dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Hingga ditahun 2019 KPPPA dengan ECPAT Indonesia telah membentuk dan mendampingi 9 Desa/Kelurahan yang telah mendeklarasikan menjadi Desa bebas dari pornografi anak. Dimana Desa-Desa tersebut bersama masyarakat bahu membahu membangun sistem pencegahan dan penanganan serta perlindungan anak dari pornografi.
Berdasarkan pada keberhasilan tersebut KPPPA dengan ECPAT Indonesia kembali akan melanjutkan program kerjasama di tahun 2021 dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Pornografi anak di Indonesia, dengan membangun sistem perlindungan anak dari bahaya pornografi berbasis Desa/Kelurahan.
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training "Studi Kelayakan (FEASIBILITY STUDY)...Kanaidi ken
Dokumen tersebut merupakan deskripsi pelaksanaan training penyusunan studi kelayakan proyek yang diikuti oleh karyawan LKPP Jakarta. Training ini bertujuan meningkatkan keterampilan peserta dalam menganalisis kelayakan suatu proyek dengan menggunakan berbagai aspek seperti pasar, operasi, SDM, dan keuangan. Training dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Amaris Bandung dengan metode pelatihan yang menekankan pada diskusi
PT. Pembangunan Dumai merencanakan pembangunan pabrik air minum dalam kemasan untuk meningkatkan pendapatan kota Dumai dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat dengan lapangan kerja baru serta dukungan terhadap visi pemerintah membangun Dumai sebagai kota pariwisata.
Tugas Manajemen sistem Informasi big data chienmario
Traveloka menggunakan berbagai teknologi untuk mengelola data besar seperti R, Python, Dataiku, dan berbagai jenis database. Teknologi ini memungkinkan Traveloka untuk mengambil keputusan bisnis berdasarkan data, menciptakan produk baru, dan menganalisis perilaku pelanggan. Pemanfaatan data besar memberikan manfaat seperti penghematan biaya, kecepatan pengambilan keputusan, dan penciptaan layanan baru.
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaanfatmaseptiani
Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisir dengan baik untuk menyimpan, mengakses kembali, dan mendistribusikan informasi di dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen bertujuan untuk menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan evaluasi kinerja organ
Administrasi perkantoran dan pengawasan membahas fungsi kontrol dan pengawasan untuk memastikan aktivitas pegawai sesuai tujuan. Pengawasan meliputi pendefinisian parameter kerja, fasilitasi kinerja, dan motivasi pegawai. Laporan digunakan untuk mengontrol kualitas, kuantitas, dan anggaran biaya kegiatan administrasi.
Keterkaitan Filsafat & Paradigma Administrasi PembangunanTri Widodo W. UTOMO
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan filsafat dan paradigma administrasi pembangunan. Terdapat tiga aspek utama filsafat yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dokumen ini menjelaskan masing-masing aspek tersebut dalam konteks administrasi pembangunan serta pergeseran paradigma dari administrasi untuk publik menjadi administrasi oleh publik.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
Introduction of relationship between the choice of structure system according to its architectural concept. A preliminary study to help architects better understand structural theory and case studies
Budidaya pisang Cavendish merupakan peluang usaha yang menjanjikan karena memiliki permintaan pasar yang tinggi, biaya produksi rendah, dan keuntungan yang besar. Pisang Cavendish adalah varietas pisang yang populer di pasar global.
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanNurlina Y.
Rencana perumahan baru di Kota Muntilan akan dibangun di Desa Tamanagung untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk hingga tahun 2033. Perumahan ini akan terdiri dari berbagai tipe rumah dan fasilitas pendukung. Rencana tata ruang dan tipologi rumah dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian yang aman, nyaman, dan mudah diakses.
This document is an academic reporting form for Romi Novriadi covering September 2011 to September 2012. It details his participation in a Master's program in Aquaculture at Universiteit Gent in Belgium. Over this period, he completed 60 ECTS of coursework covering topics like aquatic ecology, fish culture techniques, and aquaculture nutrition. He also completed a required internship in Thailand studying shrimp hatchery practices and visited Kasetsart University. For his thesis work, he is examining immune parameters in Artemia including phenoloxidase activity, antimicrobial peptides, and reactive oxygen species.
Analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode untuk mengklasifikasikan unit bisnis perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif guna menentukan strategi alokasi sumber daya yang tepat. Metode ini membagi unit bisnis menjadi empat kategori: bintang, sapi perah, tanda tanya, dan anjing.
Hotel Aeropolis berada dalam kawasan Mixed use complex yang terdiri dari Apartemen, Perhotelan, Perkantoran, Pergudangan, Komersial, Ruko, Thematic Mall / F&B, Sport Club dan Ritel. Berjarak hanya 300 meter sebelum pintu Bandara M1.
Tahap 1 pengembangan mencapai 14 HA
Tahap 2 pengembangan mencapai 72 HA
Tahap 3 pengembangan berikutnya mencapai 340 HA
1 Tower Detail :
- Lantai Dasar
- 5 Lantai Tipikal
- 15 Kamar/Lantai
(Total 75 Kamar Hotel)
Lokasi strategis
- Cocok untuk investasi
Hubungi :
Daniel Sunardi
0818 08 300 450
DanielHomes Property
Pasar 8 KF-10, Alam Sutera
Penjelasan dan analisis singkat tentang sistem struktur tabung majemuk (bundled tube). Termasuk 2 contoh bangunan yang menggunakan struktur dan sumber-sumber
KPPPA bekerjasama dengan ECPAT Indonesia sejak tahun 2018, telah berhasil menyusun Pedoman Desa/Kelurahan Bebas dari Pornografi. Pedoman tersebut disusun berdasarkan hasil assesmen ditingkat kelurahan/desa, yang melibatkan stakeholder desa/kelurahan, organisasi masyarakat dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Hingga ditahun 2019 KPPPA dengan ECPAT Indonesia telah membentuk dan mendampingi 9 Desa/Kelurahan yang telah mendeklarasikan menjadi Desa bebas dari pornografi anak. Dimana Desa-Desa tersebut bersama masyarakat bahu membahu membangun sistem pencegahan dan penanganan serta perlindungan anak dari pornografi.
Berdasarkan pada keberhasilan tersebut KPPPA dengan ECPAT Indonesia kembali akan melanjutkan program kerjasama di tahun 2021 dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Pornografi anak di Indonesia, dengan membangun sistem perlindungan anak dari bahaya pornografi berbasis Desa/Kelurahan.
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training "Studi Kelayakan (FEASIBILITY STUDY)...Kanaidi ken
Dokumen tersebut merupakan deskripsi pelaksanaan training penyusunan studi kelayakan proyek yang diikuti oleh karyawan LKPP Jakarta. Training ini bertujuan meningkatkan keterampilan peserta dalam menganalisis kelayakan suatu proyek dengan menggunakan berbagai aspek seperti pasar, operasi, SDM, dan keuangan. Training dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Amaris Bandung dengan metode pelatihan yang menekankan pada diskusi
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas tentang pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan dan perusahaan. Terdapat beberapa kriteria penting dalam memilih vendor seperti harga, kualitas, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tujuan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mengenai perhitungan TKDN, Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), preferensi harga, dan dokumen pendukung yang diperlukan.
Link-link Materi Training "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Kanaidi ken
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pelatihan berjudul "Project Feasibility Study" yang membahas konsep dasar studi kelayakan proyek dan aspek-aspek penting yang perlu dianalisis dalam mengevaluasi kelayakan suatu proyek, seperti aspek pasar, teknis, hukum, manajemen proyek, dan keuangan. Pelatihan ini akan diselenggarakan selama 2 hari dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran interak
Dokumen tersebut merupakan proposal transformasi strategis Universitas Jayabaya yang mencakup analisis kondisi saat ini, identifikasi kekuatan dan kelemahannya, peluang dan ancaman, serta formulasi strategi untuk mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi terkemuka yang unggul dalam kecerdasan dan kreativitas serta berdaya saing. Strategi utama yang diusulkan adalah pendirian Project Management Office, Dewan Alumni, dan Lembaga Sertifikasi Profesi.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis untuk membuka kafe dan mini perpustakaan di rumah yang tidak ditempati untuk menciptakan lapangan kerja dan ruang bersantai bagi masyarakat serta mendapatkan keuntungan, dengan melakukan analisis segmen, posisi, target pasar, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, produk, harga, tempat, promosi, operasional dan keuangan yang dibutuhkan."
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...Kanaidi ken
Training ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam merencanakan bisnis dengan menggunakan business plan, meliputi teknik penyusunan dan analisis business plan, serta studi kasus. Materi pelatihan mencakup konsep, tujuan, tahapan penyusunan, dan teknik analisis business plan. Metode pelatihan menggunakan diskusi kasus dan presentasi hasil.
Link-Link Materi Training "DIGITAL MARKETING STRATEGY"_Berdiklat_Bank LampungKanaidi ken
Dokumen tersebut merupakan undangan pelatihan digital marketing yang akan diselenggarakan oleh Kanaidi, SE., M.Si., cSAP untuk para karyawan Bank Lampung. Pelatihan ini akan membahas tentang konsep pemasaran digital, tools media digital, efektivitas media pemasaran digital, dan strategi pemasaran digital lainnya. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para peserta tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran.
Workshop ini membahas penyusunan rencana kerja 2015 dan roadmap yang diselenggarakan pada 26-27 November 2014. Workshop ini akan membantu peserta menyusun rencana kerja dan strategi perusahaan untuk 5-10 tahun ke depan, menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal, serta mampu mengeksekusi rencana kerja 2015.
(2022) Pelatihan _ "Effective BUDGET PLANNING as Best Tool in COST CONTROL"Kanaidi ken
Dokumen tersebut merangkum biografi singkat dan pengalaman Kanaidi sebagai praktisi bisnis, dosen, penulis buku, blogger, dan konsultan. Dokumen ini juga menjelaskan materi dan jadwal pelatihan mengenai perencanaan anggaran dan pengendalian biaya yang akan diampu oleh Kanaidi. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada para peserta mengenai pentingnya perencanaan anggaran yang baik dalam mengendalikan biaya
4. COMPANY PROFILE
Manajemen Pemasaran Pariwisata
• Gedung serbaguna yang digunakan sebagai sarana bagi mahasiswa
dalam melakukan kegiatan, serta pihak luar. Gedung Achmad Sanusi
berorientasi profitablitas.
STEP 1
5. SEJARAH
Manajemen Pemasaran Pariwisata
• Gedung Achmad Sanusi diusulkan oleh Fakri Kafar sebagai rektor UPI di kala
itu untuk dibangunnya gedung yang mempunyai manfaat sebagai fasilitas
acara seminar maupun mengakomodir kegiatan akademik atau non
akademik seperti rapat maupun event di tahun 1976 didirkanlah batu
pertama pembuatan gedung merupakan gedung yang bernama aula barat
karena terletak di sebelah barat upi juga pada tahun tersebut didirikan lah
gedung aula utara dan pada tahun 1998 mengalami renovasi dengan
menggabungkan dua gedung aula barat dan utara menjadi satu gedung dan
merubah nama nya menjadi Balai Pertemuan Umum ( BPU ) Karena fasilitas
ini dapat digunakan oleh pihak umum tidak hanya pihak internal, sampai
tahun 2013 berubah nama menjadi G. Achmad Sanusi sebagai bentuk
penghormatan, karena beliau merupakan rektor UPI pada masa dulu yang
sudah lama mengabdi .
8. Manajemen Pemasaran Pariwisata
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 1
Fasilitas – Toilet
Toilet yang berda didalam gedung Achmad Sanusi memiliki
Tingkat kebersihan yang cukup bersih dan layak. Memilki
dua area toilet, satu untuk pria dan satu untuk wanita
9. Manajemen Pemasaran Pariwisata
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 1
Fasilitas – Speaker Set
Speaker dan Microphone disediakan oleh gedung,
Dapat digunakan pada event berlangsung namun
jumlahnya terbatas
10. Fasilitas – Lighting
STEP 1
Manajemen Pemasaran Pariwisata
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Lampu sorot yang disediakan berada di setiap sudut yang
Mengarah ke panggung, serta beberapa lampu sorot kecil
yang berada diatas panggung.
11. Manajemen Pemasaran Pariwisata
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 1
Fasilitas – Lahan Parkir
Terdapat lahan parkir di depan gedung Achmad Sanusi,
Teteapi lahan parkir yang disediakan tidak besar dan
Tergolong kecil
12. Manajemen Pemasaran Pariwisata
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 1
Fasilitas – Pendingin Udara
Disediakan beberapa pendingin udara
Yang dapat digunakan selama event
Berlangsung di gedung Achmad Sanusi
13. Strategic Plan
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 1
Strategic Plan:
a. Jangka Pendek
Melayani stakeholder yang ada
dilingkungan UPI dengan baik,
efektif, dan efisien.
14. STEP 1
Strategi
b. Jangka Panjang
Pelayanan yang tebaik dari biro sarana dna
prasarana kepada pengelola BPU menjadikan
kampus UPI yang terbaik
Manajemen Pemasaran Pariwisata
16. Gedung Achmad Sanusi
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
• Visi
Terselenggaranya pengelolaan sarana dan prasarana UPI yang handal dna
berkualitas guna mendukung visi UPI sebagai universitas pelopor dan unggul
17. Gedung Achmad Sanusi
• Misi
• Merencanakan pengadaan BPU UPI sesuai
dengan kebutuhan
• Melaksanakan pengadaan BPU dengan
menerapkan prinsip
efisien,efektif,transparan,bersaing adil/tidak
disriminatif dan akuntabel
• Mengelola BPU dengan memenuhi azas
fungsional, kepastian hukum, transparan,
efisien, akuntabel dan kepastian nilai
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
18. Comparison – ENHAI Dome
• Visi
Menjadi tempat convention yang
bertarap internasional di Kota
Bandung. Mengutamakan Stylish,
versatile, and strategically.
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
19. Comparison – ENHAI Dome
• Misi
• Menjadikan Enhai Dome sebagai
tempat pertemuan, konferensi
dan eksibisi terbaik di Kota
BAndung. Mewujudkan pelayanan
profesional dan yang terbaik
kepada konsumen
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
20. Comparison – Gedung Serbaguna
STT Tekstil
• Visi
• Menjadikan Gedung Serbaaguna STT
Tekstil tempat yang tepat untuk
pertemuan, Pameran produk baru, atau
konvensi perusahaan/
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
21. Comparison – Gedung Serbaguna
STT Tekstil
• Misi
• Gedung Serbaguna STT Tekstil
menciptakan suasana yang
nyaman, berguna untuk setiap
penyelenggara event untuk
melakukan acara
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
22. Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
Comparison – Bandung Convention Centre
• Visi
Memberikan layanan terbaik dan fleksibilitas
space. Memberikan pelayanan kelas dunia.
Tingkat keamanan yang terbaik.
.
23. Comparison – Bandung Convention Centre
• Misi
• Merancang BCC sebagai tempat
konferensi yang paling besar dan pusat
konvensi di Kota Bandung
• BCC lebih fleksibel untuk memfasilitasi
acara bisnis secara bersamaan inti acara
dari pertemuan, konvensi dan eksibisi
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
24. Comparison – VisiSTEP 2
Aspek Gd. Achmad Sanusi ENHAI Dome STT Tekstil
Apakah yang menjadi kepercayaan
atau fokus pengembangan bisnis ke
depan?
x ✓ ✓
Apakah yang menjadi ruang lingkup
produk dan pasar ?
V ✓ X
Bagaimana prioritas dan bauran
produknya ?
v X X
Apakah yang menjadi kemampuan
kunci ?
v ✓ ✓
Bagaimana pengaruh terhadap
pertumbuhan dan harapan ?
✓ ✓ ✓
BCC
✓
X
X
✓
✓
25. Comparison – Misi
Aspek Gd. Achmad
Sanusi
Enhai Dome STT Tekstil BCC
Customer v v
v
V
Product and service X v v V
Market v v v V
Technology X v v X
Concern for survival,
growth, and
profitability
v v X X
Philosophy v v ✓ V
Self-concept v v v V
Concern for public
image
v X X V
Concern for employees v X X X
26. Improvement Vision and Mission
• Komentar
• Visi : Pengelola Gedung BPU belum
melibatkan bisnis dalam perancangan
visinya sehingga bisnis mampu
mencakup segala aspek dalam
perkembangan BPU.
• Misi : Pengelola belum melibatkan
bidang teknologi serta produk dan
service dalam perancangan misi dari
BPU itu sendiri
Manajemen Pemasaran Pariwisata
STEP 2
27. GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 3
• Financial Ratio
• Organizational Chart and Its Improvement
• Marketing Positioning Map
• Marketing Strategy
• STP
• Marketing Mix
• Operational Map
• Value Chain
• CPM
• Web Analysis
• S-W Analysis
• IFE
28. • Pemasukan dari Gedung Achmad Sanusi sampai saat ini sebagian besar berasar
dari kegiatan yang dilakukan oleh kalangan mahasisawa, dosen atau staf UPI.
Kegiatan yang biasa dilakukan antara lain seminar, kegiatan mahasiswa, kuliah
umum dan event dari luar UPI.
STEP 3
Financial Ratio
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
30. • Dalam implementasi organisasi chart di BPU sudah berjalan dengan
baik dari setiap tugas yang didapat, serta sesuai dengan yang di
butuhkan oleh BPU.
STEP 3
Organizational Chart and Its Improvement
GEDUNG ACHMAD
31. Market Positioning Map
1 2 3 4 5
Tingkat
kemenarikan
produk
Sangat rendah Sangat tinggi
DOME
NHI
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 3
32. STEP 3
Marketing Strategy
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Mahasiswa UPI, Adanya program biaya sewa yang lebih
murah ketika mahasiswa UPI hendak meminjam gedung
BPU sehingga program tersebut dapat mewujudkan
salahsatu tujuan dari pengelola Biro sarana dan prasarana
UPI
• Dosen / Civitas Akademika UPI, melalui program biaya sewa
yang di berikan oleh pihak pengelola sarana dan prasarana
UPI biaya yang ditetapkan mendapatkan diskon sebesar
50% kepada stakeholder UPI yang hendak meminjam
gedung BPU, agar sarana dan prasarana UPI tetap terawat
dan tetap terjaga.
• Masyarakat Umum, adanya program sewa gedung untuk
kegiatan resepsi pernikahan, merupakan wujud dari pihak
sarana dan prasarana UPI memberikan pelayanan kepada
masyarakat umum.
33. STEP 3
STP- Targeting
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Mahasiswa : untuk kegiatan acara jurusan ataupun
kemahsiswaan
• Dosen / Staff UPI : untuk kegiatan seperti rapat umum
dan kegiatan civitas akademik
• Masyarakat Umum : kegiatan personal seperti resepsi
pernikahan.
Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik.
Gedung
BPU
Mahasiswa
Dosen/StaffUmum
34. STEP 3
STP-Segmentation
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Dalam segmentasi pasar, adanya
pengelompokan dalam hal kebutuhan seperti
acara seminar,kuliah umum, resepsi
pernikahan, dan rapat umum (bagi dosen atau
staff UPI)
Segmentation-
Gd. Achmad
Sanusi
Stakeholder
UPI
Masyarakat
Umum
Mahasiswa
UPI
35. STEP 3
STP- Positioning
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Upaya menciptakan persepsi merek, produk maupun perusahaan
yang unik dan unggul dalam benak konsumen, serta menjadikan
gedung dengan biaya sewa yang terjangkau bagi mahasiswa UPI
36. STEP 3
Marketing Mix
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Product
Price
Place
Promotion
Marketing
MIX
Proses marketing mix yang digunakan
Oleh Gedung Achmad Sanusi adalah
sebagai berikut
37. STEP 3
Marketing Mix- Product & Promotion
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Product
• Tempat untuk kegiatan seminar, kuliah umum,
kegiatan civitas akedemik, pernikahan
Price
• Harga yang tergolong rendah menjadi
kelebihan tersendiri
38. STEP 3
Marketing Mix- Place & Price
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Place
• Letak kampus UPI yang diketahui banyak
orang, mempermudah untuk diakses
Promotion
• Memiliki website sebagai sarana promosi,
pengaruh word of mouth sebagai promosi
39. STEP 3
Operational Map
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Maps atau peta mengaenai Gedung
Achmad Sanusi mudah di cari karena
Berlokasi didalam kampus UPI
40. STEP 3
Value Chain
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Primary Activities Supply
Mangement
Operatons Product &
Service
Supportive
Activites
Human
resource
management
Financial
dan
inventaris
Pengadaan
dan
Pemeliharaan
41. STEP 3
Web Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Web yang tersedia dari BPU
sudah cukup informatif
namun tidak memiliki site
untuk penyewaan gedung
42. STEP 3
Web Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Aspek web di tabel kiri sudah
cukup baik, hanya kurang pada
bagian compatibility dan
configurability
Noc Karakteristik Kelengkapan Keterangan
1 Accessibility Ya Sudah cukup lengkap karena halaman web
cukup memberikan informasi yang lengkap
2 Aesthetically Ya Warna dan gambar di dalam web cukup
menarik
3 Availability Ya Kelengkapan fitur sudah baik
4 Clarity Ya Kejelasan secara konsep maupun fitur sudah
cukup jelas
5 Compatibility Tidak Tampilan web sudah sesuai kebutuhan user
6 Configurability Tidak Sudah terpenuhi karena user merasa
nyaman dalam mengakses web
43. STEP 3
Web Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Transparancy dalam web
tidak tersedia, namun aspek
lainnya sudah baik
No Karakteristik Kelengkapan Keterangan
7 Control Ya User diutama
8 Efficiency Ya Karena ada preview sebelum
mengklik tautan
9 Transparency Tidak Tidak ada tautan mengenai
keuangan gedung
10 Safety Ya Keamanan terjamin saat
mendownload file
11 Familiarity Ya Tampilan web sudah cukup
umum bagi user
12 Forgiveness Ya Ada informasi kontak di dalam
web
44. STEP 3
Web Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Materi web kurang lengkap dan
aktivitas web kurang aktif
No Karakteristik Kelengkapa
n
Keterangan
13 Obviousness Ya Informasi yang ada sudah cukup
jelas
14 Perceptibility Ya Materi yang diberikan mudah
dipahami
15 Predictability Tidak Materi website sudah lengkap
16 Simplicity Ya Tampilan web sederhana
17 Trade-off Tidak Aktivitas di web lancar
18 Visibility Ya Tampilan web mudah dilihat
45. STEP 3
Web Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Ketidak tersediaan jadwal
pemakaian gedung kurang
membantu calon
pengguna dalam memilih
waktu penggunaan
gedung
No Karakteristik Kelengkapan Keterangan
19 Consistency Ya Konsisten dalam menyampaikan pandangan
20 Flexibility Ya User merasa fleksibel saat mengakses web
21 Operability Ya Mudah dioperasikan
22 Recovery Ya Terdapat informasi jika link tidak valid dan
opsi untuk kembali ke menu sebelumnya
23 Immersion Tidak Tersedia jadwal pemakaian gedung
24 Directness Ya Tidak tersedia kolom atau ruang untuk
memberikan testimonial, keluhan, saran,
maupun permintaan user
25 Responsiveness Ya Tidak tersedia layanan untuk berinteraksi
dengan admin secara langsung
46. STEP 3
Strength - Weakness Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Strength
• Positioning
• Letak Strategis
• Harga Terjangkau
• Sebagai Sarana Event Mahasiswa
• Keunikan Interior Bangunan
• Memiliki citra yang dari nama kampus
• Perizinan yang mudah dari pengelola
• Fasilitas yang memadai
• Sebagai sarana acara civitas akademik
• Masyarakat umum bisa menyewa gedung BPU
• Kapasitas duduk cukup memadai
47. STEP 3
Strength - Weakness Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Weaknes
• Belum adanya parkir khusus untuk konsumen gedung
• Informasi tentang G. A. Sanusi sulit didapat
• Kebersihan di dinding-dinding gedung kurang diperhatikan
• Keamanan pihak kampus UPI kurang sigap
• Ketertiban masih rendah
• Tidak adanya advertising
• Kurang lengkapnya sound system
• Kurang Updatenya perangkat elektronik yang digunakan
• Jumlah ruang toilet sangat terbatas
• Jumlah pendingin ruangan masih jauh dari cukup
48. STEP 3
Strength - Weakness Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
No Internal Factor Weight Rating Total
Score
Comment
Strenght
1 Positioning 0,07 6 0,42 strategi yang diterapkan pihak gedung,
memposisikan dirinya dalam menentukan
segmen dan target pasar.
2 Letak Strategis 0,07 5 0,35 Keberadaan gedung ahmad sanusi dengan
mudah dapat diakses oleh mahasiswa
3 Harga Terjangkau 0,06 4 0,24 Harga sewa gedung ahmad sanusi dapat
dijangkau oleh berbagai kalangan untuk
mengadakan sebuah event
4 Sebagai Sarana Event
Mahasiswa
0,04 6 0,24 Mahasiswa dapat mengadakan event di
gedung ahmad sanusi
5 Keunikan Interior Bangunan 0,05 5 0,25 Tampak fisik bangunan dalam gedung
ahmad sanusi mempunyai ciri khas ukiran
pada dinding gedung.
49. STEP 3
Strength - Weakness Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
No Internal Factor Weight Rating Total
Score
Comment
Strenght
6 Memiliki citra yang baik dari
nama kampus
0,06 5 0,30 UPI adalah salah satu univertsitas negeri
terbaik di Bandung bahkan di Indonesia
7 Fasilitas yang memadai 0,03 6 0,18 Fasilitas gedung BPU terbilang cukup untuk
sekelas penyewaan gedung di kalangan
menengah
8 Sebagai sarana acara civitas
akademik
0,04 6 0,24 Pegawai dan staff UPI diperkenankan untuk
melakukan acara di BPU
9 Kapasitas duduk cukup
memadai
0,04 5 0,20 Kapasitas partisipan atau pengunjung di BPU
cukup memadai
10 Perizinan yang mudah dari
pengelola
0,04 5 0,20 Kemudahan dan terbukanya birokrasi
pengelola BPU
Total 0,50 2,6
50. STEP 3
IFE
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
No Internal Factor Weight Rating Total
Score
Comment
Weakness
1 Belum adanya parkir khusus
untuk konsumen gedung
0.06 5 0.3 Gedung ahmad sanusi belum mempunyai lahan
parkir tersendiri
2 Informasi tentang G. A. Sanusi
sulit didapat
0.05 5 0.25 Sulitnya informasi yang didapat dikarenakan belum
adanya petugas/staff khusus yang berada digedung
3 Kebersihan keamanan dan
keteriban kurang diperhatikan
0.06 4 0.24 Kurangnya kesadaran petugas gedung ahmad sanusi
dalam menjaga kebersihan
4 Tidak adanya advertising 0.05 4 0.2 Kurangnya strategi pemasaran yang dialkukan oleh
pihak gedung ahmad sanusi
5 Kurang lengkapnya sound system 0.05 4 0.2 Keterbatasan biaya yang dimiliki pihak gedung
mengakibatkan sulit untuk membeli perlengkapan
yang dibutuhkan
51. STEP 3
IFE
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
No Internal Factor Weight Rating Total
Score
Comment
Weakness
6 Kurang Updatenya perangkat
elektronik yang digunakan
0.05 3 0.15 Kurangnya perhatian pihak gedung akan
perlengkapan yang dimiliki
7 Kebersihan di dinding-dinding
gedung kurang diperhatikan
0.04 4 0.16 Pihak Pengelola BPU kurang memperhatikan
kebersihan setelah ada yang menyewa gedung
8 keamanan pihak kampus UPI
kurang sigap
0.05 3 0.15 Setiap waktu ada yang terjadi kehilangan barang
seperti laptop, tas.
9 Ketertiban masih rendah 0.04 4 0.2 Jam Operasional perkuliahan tidak dapat dganggu
meskipun ada acara di BPU
10 jumlah ruang toilet sangat
terbatas
0.05 5 0,25 Kurangnya ruangan toilet yang membuat pengunjung
kurang nyaman
Total 0,50 2.1
52. GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 4
• Major competitor
• Political analysis
• Economic Analysis
• Social and Culture Analysis
• Technology Analysis
• O-T Analysis
• EFE
53. • Bandung Convention Centre
STEP 4
Major Competitor
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• ENHAI Dome
54. • Keadaan politik yang cenderung stabil di wilayah kampus UPI dan
Kota Bandung. Tingkat keamanan yang baik dan didukung dari pihak
yang berwenang seperti polisi dan TNI.
STEP 4
Political Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
55. • Pada akhir 2016, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung mencapai
8,8% merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia
STEP 4
Economical Factor
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
56. • Budaya dan keadaan masyarakat sosial di kawasan kampus UPI yang
mayoritas muslim, membuat culture didaerah upi harus berpakaian
sopan, itupula berpengaruh terhadap pakaian di sekitar gedung
Achmad Sanusi
STEP 4
Social and Culture Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
57. Berkembangnya teknologi yang sangat pesat memberikan inovasi
inovasi baru yang dapat digunakan dalam bisnis convention agar
mempermudah suatu event.
STEP 4
Technology Analysis
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
58. STEP 3
GEDUNG
ACHMAD
SANUSI
Gedung
Achmad Sanusi
(BPU)
Enhaii Dome Graha
Manggala
Siliwangi
Gedung
Serbaguna STT
Tekstil
Indicators Weight Ratio Score Ratio Score Ratio Scor
e
Ratio Score
Kekuatan brand 0,12 3 0,36 3 0,36 3 0,36 4 0,48
Karyawan yang bertalenta 0,07 3 0,21 4 0,28 3 0,21 4 0,28
Budaya inovasi 0,07 3 0,21 4 0,28 3 0,21 3 0,21
Advertising 0,07 3 0,21 3 0,21 3 0,21 4 0,28
Pasar internasional 0,05 4 0,20 3 0,15 2 0,10 4 0,20
Hubungan bisnis yang kuat 0,09 4 0,36 4 0,36 1 0,09 1 0,09
Customer loyalty 0,06 4 0,24 3 0,18 3 0,18 3 0,18
Market share 0,03 3 0,09 3 0,09 3 0,09 4 0,12
Perkembangan teknologi 0,04 3 0,12 2 0,08 3 0,12 3 0,12
CPM Internal
59. Indicators Weight Ratio Score Ratio Score Ratio Scor
e
Ratio Score
Kondisi finansial 0,2 4 0,8 3 0,6 3 0,6 4 0,8
Kualitas produk 0,16 3 0,48 4 0,64 3 0,48 3 0,48
Barrier to entry 0,04 4 0,16 3 0,12 3 0,12 3 0,12
3,44 3,35 2,77 3,36
61. STEP 4
Opportunities
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
• Sebagai tempat utama dalam penyelenggaraan Event Mahasiswa UPI
• Menjalin Kerjasama dengan media Parthner
• Menjalin kerjasama dengan EO
• Menjadi supplier untuk kegiatan akademik UPI
• Mampu menjalin relasi antar staff dosen UPI
• Kegiatan seminar internasional oleh civitas akademika UPI
• Sebagai tempat event Pendidikan
• Lingkungan yang ramah bagi mahasiswa
• Design interior yang cocok dengan event formal
• Sarana penyelenggaraan event bagi mahasiswa sekitaran UPI
62. STEP 4
Threats
• Banyaknya kompetitor yang lebih unggul dibanding BPU
• Competitor telah menyelenggarakan Event-Event Besar
• Event dapat terganggu karena ketertiban kampus
• Perizinan yang sulit dari pihak keamanan luar
• Kurangnya Kepercayaan EO untuk menyelenggarakan event di BPU
• Akses masuk yang sulit
• Jam operasional gedung BPU tidak fleksibel
• Customer memilih gedung yang lebih terkenal
• Munculnya pedagang diluar gedung saat berlangsung event
• Padatnya lalu lintas sekitar UPI, menimbulkan kemacetan
63. STEP 4 EFE
No Eksternal Factor Weight Rating Total Score Comment
Opportunities
1 Sebagai tempat utama dalam
penyelenggaraan Event
Mahasiswa UPI
0.06 4 0,24 Gedung ahmad sanusi merupakan salah satu
gedung yang sering dijadikan tempat untuk
menyelenggarakan event mahasiswa
2 Menjalin Kerjasama dengan
media Parthner
0.04 4 0,16 Dengan adanya Event yang dilaksanakan pihak
media partner membantu untuk mempromosikan
gedung Ahmad Sanusi
3 Menjalin kerjasama dengan EO 0.04 4 0,16 Kerja sama yang dilakukan oleh pihak gedung
dengan EO akan menambah suatu relasi yang baik
4 Menjadi supplier untuk
kegiatan akademik UPI
0.04 5 0,2 Keberadaan gedung ahmad sanusi sangat
dibutuhkan bagi kepentingan universitas
5 Mampu menjalin relasi antar
staff dosen UPI
0,05 4 0,2 Memudahkan staff/dosen untuk
menyelenggarakan event di gedung ahmad sanusi
64. STEP 4 EFE
No Eksternal Factor Weight Rating Total Score Comment
Opportunities
6 Kegiatan seminar internasional
civitas akademika UPI
0.06 4 0,24 Kegiatan seminar internasional sering dilakukan di
BPU dan menyangkut tentang civitas akademika
UPI
7 Sebagai Tempat Event
Pendidikan
0.06 4 0,24 Kegiatan Event pendidikan kerapkali dilakukan di
BPU seperti Seleksi masuk universitas
8 Lingkungan yang ramah bagi
mahasiswa
0.05 4 0,2 Berada di lingkungan kampus membuat daerah
BPU ramah terhdap mahasiswa
9 Design interior yang sesuai
untuk event formal
0.04 3 0,12 Design interior sesuai untuk event-event formal
seperti seminar, workshop
10 Sarana penyelenggaraan event
bagi mahsiswa sekitar UPI
0.06 5 0,3 Mahasiswa sekitaran UPI yang bukan berasal dari
UPI dapat melakukan kegiatan event di BPU
Total 0,50 2,06
65. STEP 4 EFE
No Eksternal Factor Weight Rating Total Score Comment
Threats
1 Banyaknya kompetitor yang
lebih unggul dibanding BPU
0.05 4 0,20 Pihak Gedung Ahmad Sanusi kedepannya mampu
meningkatkan kualitas produk gedungnya.
2 Competitor telah
menyelenggarakan Event-
Event Besar
0.04 4 0,16 Competitor telah memiliki pengalaman yang
banyak dalam menyelenggarakan event-event
besar.
3 Event dapat terganggu karena
ketertiban kampus
0.05 6 0,30 kegiatan event lain dapat menggagu kegiatan
diwilayah kampus UPI
4 Perizinan yang sulit dari pihak
keamanan luar
0.06 6 0,36 Proses perizinan membutuhkan waktu yang
lama.
5 Kurangnya Kepercayaan EO
untuk menyelenggarakan
event di BPU
0.05 5 0,25 Kurangnya tingkat kepercayaan yang dimiliki EO
terhadap gedung BPU
66. STEP 4 EFE
No Internal Factor Weight Rating Total Score Comment
Threats
6 Akses masuk yang sulit 0.06 5 0.30 Akses masuk yang kurang terjangkau
sehingga customer sulit untuk menemukan
gedung BPU
7 Jam operasional gedung BPU
tidak fleksibel
0.05 4 0.20 Jam operasional yang ditentukan oleh pihak
BPU kurang sependapat dengan pihak
penyelenggara event sehingga penyewa
gedung tidak bias mengadakan event
tersebut sampai larut malam.
8 Customer memilih gedung
yang lebih terkenal
0.05 4 0.20 Customer lebih memilih gedung yang lebih
baik fasilitasnya dibanding dengan fasilitas
yang ada di gedung BPU
9 Munculnya pedagang diluar
gedung saat berlangsungnya
event
0.05 6 0.30 Adanya pedagang yang memasuki area luar
gedung sehingga mengganggu penyewa
gedung yang sudah memakai jasa catering
10 Padatnya lalu lintas sekitar UPI
menimbulkan kemacetan
0.04 5 0.20 Adanya kepadatan kendaraan lalu lintas di
sekitar kampus UPI sehingga menimbulkan
kemacetan bagi pengguna kendaraan.
Total 0,50 2.47
67. GEDUNG ACHMAD
SANUSI
STEP 5
• Analisis SWOT
• Space Matrix dan
Anaisis
• BCG Matrix dan Analisi
• GE Matrix dan Analisis
• IE Matrix dan Analisis
• Grand Strategy dan
Analisis
• Strategy Recomendation
68. STEP 4 Analisis SWOT
Weakness
• Belum adanya parkir khusus untuk
konsumen gedung
• Informasi tentang G. A. Sanusi sulit
didapat
• Kebersihan di dinding-dinding
gedung kurang diperhatikan
• Keamanan pihak kampus UPI
kurang sigap
• Ketertiban masih rendah
• Tidak adanya advertising
• Kurang lengkapnya sound system
• Kurang Updatenya perangkat
elektronik yang digunakan
• Jumlah ruang toilet sangat terbatas
• Jumlah pendingin ruangan masih
jauh dari cukup
Strenght
• Positioning
• Letak Strategis
• Harga Terjangkau
• Sebagai Sarana Event Mahasiswa
• Keunikan Interior Bangunan
• Memiliki citra yang dari nama
kampus
• Perizinan yang mudah dari
pengelola
• Fasilitas yang memadai
• Sebagai sarana acara civitas
akademik
• Masyarakat umum bisa menyewa
gedung BPU
• Kapasitas duduk cukup memadai
69. Threats
1. Banyaknya kompetitor yang lebih unggul
2. Competitor telah menyelenggarakan Event Besar
3. Event dapat terganggu karena ketertiban kampus
4. Perizinan yang sulit dari pihak keamanan luar
5. Kurangnya Kepercayaan EO untuk
menyelenggarakan event di BPU
6. Akses masuk yang sulit
7. Jam operasional gedung BPU tidak fleksibel
8. Customer memilih gedung yang lebih terkenal
9. Munculnya pedagang diluar gedung saat
berlangsung event
10. Padatnya lalu lintas sekitar UPI, menimbulkan
kemacetan
Opportunity
1. Sebagai tempat utama dalam penyelenggaraan
Event Mahasiswa UPI
2. Menjalin Kerjasama dengan media Parthner
3. Menjalin kerjasama dengan EO
4. Menjadi supplier untuk kegiatan akademik UPI
5. Mampu menjalin relasi antar staff dosen UPI
6. Kegiatan Seminar internasional oleh civitas UPI
7. Event Pendidikan UPI
8. Lingkungan ramah mahasiswa
9. Design interior cocok untuk event formal
10. Saraana event bagi mahasiswa sekitaran UPI
S-O
1. Memposisikan sebagai tempat
penyelanggaraan event mahasiswa, staff,
mahasiswa sekitar UPI, civitas sesuai
dengan lokasi (s1,2, 01,5,6,10)
2. Event mahasiswa dan umum (s1,2.
o4,7,10)
3. Citra untuk menjalin kerjasama dan
design ( s,6,7,9, 02,3,4,9)
W-T
1. Peningkatan kemanan untuk
kepercayaan EO, mengatasi
ketertiban dan akses Ke BPU ( W4,
5. T3,4,5,6,8,9,10)
2. Kurangnya kunggulan yang
disediakan BPU dan kemudahan
informasi (W1,2,3,7,8,9,10,11.
T1,2,7,8)
S-T
1. Memposisikan sebagai tempat
penyelenggaraan event yang lebih unggul
dibanding competitor sehingga dapat
menyelenggarakan event-event besar (s1,
t1, t2)
2. Menambah fasilitas yang lebih lengkap,
memadai disbanding competitor (s8, s10,
s11, t5, t8)
3. Menentukan perizinan yang mudah dan
membangun keamanan yang tinggi
(s7,t4,t9,78)
W – O
1. Meningkatkan kebersihan, keamanan,
dan ketertiban gedung serta menjalin
kerjasama dengan EO dan media
partner (w3,w4,w5, o2,03,o9)
2. Membuat lahan parkir khusus untuk
penyewa gedung serta membangun
lingkungan yang ramah bagi
mahasiswa (w1, o8)
70. STEP 5
Analisis - SWOT
Gedung BPU Achmad Sanusi saat ini memiliki beberapa kekurangan dibandungkan dengan
pesaing sehingga diperlukan peningkatan diberbagai sisi. Seperti keamanan, teknologi dan
kebersihan
71. Space Matrix X
Total Strenght – Total Weakness
= Nilai Sumbu X
(2,6 – 2,1 = 0,5)
Space Matrix Y
Total Opportunity – Total Threats
= Nilai Sumbu Y
(2,06 – 2,47 = -0,41)
STEP 5
Space Matrix
73. STEP 5
Analisis - Space Matrix
Gedung Achmad Sanusi (BPU) berada di kuadran II conservative, strategi yang digunakan adalah
market penetration, market development, product development, related diversification.
74. BCG Matrix X
Total Strenght + Total Weakness
= Nilai Sumbu X
(2,6 + 2,1 = 4,7)
BCG Matrix Y
Total Opportunity +Total Threats
= Nilai Sumbu Y
(2,06 + 2,47 = 4,53)
STEP 5
BCG Matrix
76. • Gedung achmad sanusi (BPU) berada di kuadran STAR, strategi yang
digunakan yaitu : Market Develpoment, Market penetration, Product
development, Backward integration, Horizontal integration, dan
Concentric diversification
STEP 5
Analisis - BCG Matrix
78. STEP 5
Analisis -General Electric Matrix
Gedung Achmad Sanusi (BPU) berada di kuadran IV (Growth and Stability), strategi
yang digunakan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
80. STEP 5
Analisis Internal Eksternal Matrix
Gedung Achmad Sanusi (BPU) berada pada kuadran Growth, dimana strategi yang dapat
digunakan adalah market development, product development, forward integration atau
backward integration atau concentric integration dan horizontal integration.
82. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Quantitative Strategic Planning Matrix
Alternative 1-
Penetrasi
Pasar
Alternative 2-
Pengembangan
Produk
Key Factors (IFE) Weight AS TAS AS TAS
Strength
Positioning 0.07 2 0,14 2 0,28
Letak Strategis 0.07 2 0,14 2 0,28
Harga Terjangkau 0.06 2 0,12 2 0,24
Sebagai Sarana Event Mahasiswa 0.04 3 0,12 2 0,24
Keunikan Interior Bangunan 0.05 2 0,10 2 0,20
Memiliki citra yang baik dari nama kampus 0.06 2 0,12 2 0,24
Fasilitas yang memadai 0.03 3 0,09 2 0,18
Sebagai sarana acara civitas akademik 0.04 2 0,08 2 0,16
Kapasitas duduk cukup memadai 0.04 3 0,12 2 0,24
Perizinan yang mudah dari pengelola 0.04 2 0,08 3 0,24
83. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Weakness
Belum adanya parkir khusus untuk konsumen gedung 0.06 2 0,12 2 0,24
Informasi tentang G. A. Sanusi sulit didapat 0.05 3 0,15 2 0,30
Kebersihan keamanan dan keteriban kurang diperhatikan 0.06 2 0,12 2 0,24
Tidak adanya advertising 0.05 3 0,15 2 0,30
Kurang lengkapnya sound system 0.05 2 0,10 3 0,30
Kurang Updatenya perangkat elektronik yang digunakan 0.05 2 0,10 2 0,20
Kebersihan di dinding-dinding gedung kurang diperhatikan 0.04 2 0,08 3 0,24
keamanan pihak kampus UPI kurang sigap 0.05 3 0,15 2 0,30
Ketertiban masih rendah 0.04 2 0,08 3 0,24
jumlah ruang toilet sangat terbatas 0.05 2 0,10 2 0,20
TOTAL 1 2,26 4,36
84. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Quantitative Strategic Planning Matrix
Alternative 1-
Penetrasi Pasar
Alternative 2-
Pengembangan
Produk
Key Factors (EFE) Weight AS TAS AS TAS
Opportunities
Sebagai tempat utama dalam penyelenggaraan
Event Mahasiswa UPI
0.06 2 0,12 2 0,24
Menjalin Kerjasama dengan media Parthner
0.04 2 0,08 2 0,16
Menjalin kerjasama dengan EO
0.04 3 0,12 2 0,24
Menjadi supplier untuk kegiatan akademik UPI 0.04 2 0,08 2 0,16
Mampu menjalin relasi antar staff dosen UPI
0.05 2 0,10 2 0,10
Kegiatan seminar internasional civitas
akademika UPI
0.06 2 0,12 2 0,24
Sebagai Tempat Event Pendidikan 0.06 2 0,12 2 0,24
Lingkungan yang ramah bagi mahasiswa 0.05 2 0,12 2 0,24
Design interior yang sesuai untuk event
formal
0.04 3 0,12 2 0,36
Sarana penyelenggaraan event bagi
mahsiswa sekitar UPI
0.05 2 0,10 2 0,20
85. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Threats
Banyaknya kompetitor yang lebih unggul dibanding BPU 0.05 2 0,10 2 0,20
Competitor telah menyelenggarakan Event-Event Besar
0.04 3 0,12 2 0,24
Event dapat terganggu karena ketertiban kampus 0.05 2 0,10 2 0,20
Perizinan yang sulit dari pihak keamanan luar 0.06 2 0,12 2 0,24
Kurangnya Kepercayaan EO untuk menyelenggarakan event di BPU
0.05 2 0,10 2 0,20
Akses masuk yang sulit 0.06 2 0,12 2 0,24
Jam operasional gedung BPU tidak fleksibel 0.05 2 0,10 3 0,30
Customer memilih gedung yang lebih terkenal 0.05 2 0,10 3 0,30
Munculnya pedagang diluar gedung saat berlangsungnya event 0.05 2 0,10 2 0,20
Padatnya lalu lintas sekitar UPI menimbulkan kemacetan
0.04 3 0,12 2 0,20
TOTAL 1.00 2,04 4,50
Keterangan:
AS : Atractiveness Score
TAS : Total Atractiveness Score
86. 1. Memperbaharui sistem pengelolaan yang ada,
2. Memperbaharui fasilitas gedung,
3. Memperbaiki tingkat keamanan,
4. Meningkatkan layanan informasi,
5. Memperbaharui strategi pemasaran,
6. Memperluas jaringan relasi dengan berbagai pihak, dan
7. Memperbaiki sistem perizinan penyewaan gedung.
STEP 5
Strategy Recommendation
88. STEP 6
EPS/EBIT
Dikarenakan informasi keuangan gedung BPU tidak bisa
dipublikasikan untuk itu kami menganalisis tentang implementasi
strategi gedung BPU saja.
Strategi yang dilakukan oleh Gedung BPU adalah strategy Growth
and Stability.
• Pendapatan : sewa gedung seminar,civitas akademik, resepsi
pernikahan.
• Pengeluaran : penjaga gedung, kebersihan, pemeliharaan gedung,
listrik & air.
89. STEP 6
Project Income Statement
Adapun rencana Strategi Implementasi dari Gedung BPU itu sendiri
terdiri dari :
1. Penetrasi pasar. Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mencapai target pasar yang melalui promosi gedung BPU seperti
iklan.
2. Pengembangan Produk. Pengembangan Gedung dengan
menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar
yang sekarang. Produk yang dikembangakan seperti pembelian
proyektor dan lcd untuk kajian seminar.
90. GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Balanced Scorecard :
• Costomer Perspective
• Internal Business
Process Perspective
• Financial Perspective
• Learning and Growth
Perspective
STEP 7
91. STEP 7
Consumer Perspective
PERFORMANCE GOALS MEASUREMENT
Meningkatkan Kualitas
service untuk Customer
• Meningkatkan kualitas
keamanan, kebersihan dan
ketertiban
Mengembangkan fasilitas dan
layanan gedung
• Pengembangan Teknologi
• Menyediakan informasi
yang lebih lengkap
Meningkatkan Kepusan
Konsumen
• Melalui Survey dari
Konsumen
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Balanced Scorecard
92. STEP 7
PERFORMANCE GOALS MEASUREMENT
Memperbaiki sistem
informasi dan Advertising
• Memperbaiki kemudahan
informasi
• Memperbaiki kualitas
Advertising
Memperbaiki teknologi • Memperbaharui teknologi
Memperbaiki kualitas SDM • Meningkatkan Kualitas
Karyawan
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Balanced Scorecard
Internal Bussines
Proces Prospective
93. STEP 7
PERFORMANCE GOALS MEASUREMENT
Keuangan perusahaan Biaya Operasional
Mendatangkan keuntungan • Pendapatan perusahaan
tinggi
• Tingkat penyewan gedung
terus meningkat
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Balanced Scorecard
Financial Prespective
94. STEP 7
PERFORMANCE GOALS MEASUREMENT
Meningkatkan pelayanan Kepuasan pelayanan
Sumber daya karyawan Pelatihan karyawan yang baik
dan pengrekrutan karyawan
secara selekif
Inovatif dalam informasi Membuat alat informasi yang
mudah diterima untuk
masyarakat
GEDUNG ACHMAD
SANUSI
Balanced Scorecard
Learning and Grow
Perspective
96. STEP 8
Conclusion
Dari analisis corporate di atas, dapat disimpulkan bahwa gedung achmad
sanusi (BPU) memeiliki strategi awal profitabilitas, berbagai kelebihan dan
kelemahan, oleh sebab itu diperlukanya pengimplementasian strategi
penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Kelebihan :
• Sebagai sarana yang bisa di manfaatkan oleh
UPI untuk acara kegiatan kampus
• Letak gedung yang strategis
Kekurangan :
• Tidak tersedianya data financial ratio gedung
BPU
• Sulitnya mendapatkan informasi tentang BPU
• Penggunaan teknologi yang kurang terkini