SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah satu pekerjaan yang cukup berat karena hanya
dengan itu alternative-alternatif stratejik dapat disusun. Kegagalan
menganalisisanya berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu
antara factor-faktor stratejik dalam lingkungan eksternal, sambil
mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran organisasi;
juga merupakan kegagalan dalam mempersiapkan sesuatu keputusan
stratejik yang baik.
Masalah-masalah dalam analisis swot kegagalan dalam
mempresentasikan hasil swot yang dapat dipertanggungjawabkan
disebabkan oleh beberapa factor : 1. masalah hilangnya unsur
keterkaitan, 2. Masalah langit biru, 3. Suatu harapan dalam kondisi
yang kurang menggembirakan. 4. semua pikiran untuk semua masalah
orang-orang. 5. menempatkan kereta didepan kuda, adalah suatu
aktivitas terbalik. Para pengambil keputusan langsung mulai
mengembangkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum mereka
mampu menguraikan secara jelas akan pilihan kebijaksanaan strategic
yang akan dijalankan organisasi.
Penyebab Lahirnya Keputusan Buruk
1. Perhatian pada masalah yang salah. Para pengambil keputusan
tidak serius mengindentifikasi inti masalah lalu cepat-cepat
mengambil langkah tanpa suatu petunjuk yang jelas apa yang
mendorong perlunya mengambil tindakan.
2. Tidak memberikan kesempatan peran serta. Para pengambil
keputusan yang menolak peran serta pihak lain sering kali tidak
memiliki pemahaman yang lengkap tentang keputusan yang
diambil.
3. Sering terganggu oleh desakan dari pilihan-[ilihan yang
terpaksa. Pilihan-pilihan serupa itu, kadang-kadang dianggap
penting karena biasanya didesakkan oleh kalangan vested
interest, dan lazimnya diterima.
4. Memaksakan diri karena desakan waktu dan stress. Sering kali
pembuat keputusan dikelilingi oleh kompleksitas yang berasal
dari ambiguitas dan ketidakpastian, yang mengakibatkan bahwa
ia tidak mampu lagi mengendalikan desakan waktu dan stress
tersebut.
5. Terlalu banyak menggunakan intuisi dan
penghakiman. Para pengambil keputusan kadang-kadang percaya
intuisinya lalu menetapkan penilaiannya, ketimbang
menggunakan prosedur yang analitis langkah demi langkah.
6. Mempratekkan pengambilan keputusan dogmatis. Pengambilan
keputusan tidak jarang lebik menyukai suatu cara tertentu
dalam mengambil keputusan.
7. Gagal memberikan perhatian pada nilai-nilai. Nilai-nilai dan
keyakinan, biasanya menciptakan masalah-masalah serius
karena pengambilan keputusan jarang diperlengkapi dengan
kemampuan untuk menangani aspek-aspek serupa itu.
8. Masalah dalam membuat estimasi subjektif. Pembuat keputusan
seringkali merasa perlu untuk memberikan estimasi yang
optimis mengenai factor-faktor yang krusial dalam menetapkan
tindakan apa yang patut dilakukan.
9. Gagal menggunakan analisis. Ambiguities,ketidak pastian, dan
konflik, sangat membutuhkan analisis yang lebih bersifat
akademik, yang dengan sendirinya akan banyak bertolak pada
objektivitas realities.

More Related Content

Viewers also liked

На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...
На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...
На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...Olga Gopkalo
 
Trabajo sociales fichas
Trabajo sociales fichasTrabajo sociales fichas
Trabajo sociales fichasEsautapiense
 
Planet aid drop boxes textile recycling-fred's_presentation_v2
Planet aid drop boxes  textile recycling-fred's_presentation_v2Planet aid drop boxes  textile recycling-fred's_presentation_v2
Planet aid drop boxes textile recycling-fred's_presentation_v2planetaiddropboxes
 
Field Education 2009 Stewart
Field Education 2009 StewartField Education 2009 Stewart
Field Education 2009 StewartRobert Stewart
 
Deslizamiento epifisiario Salter Harris
Deslizamiento epifisiario Salter HarrisDeslizamiento epifisiario Salter Harris
Deslizamiento epifisiario Salter HarrisTita Amaya Torres
 
A paper winter landscape
A paper winter landscapeA paper winter landscape
A paper winter landscapeCristina Jover
 
Prosedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paruProsedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-parureni rohaniah
 
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeiden
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeidenaccess Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeiden
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeidenaccess KellyOCG GmbH
 
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufen
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufenaccess Webinar: Frauenpower in technischen Berufen
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufenaccess KellyOCG GmbH
 

Viewers also liked (14)

На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...
На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...
На западном фронте возможны перемены - экспортный уголь ищет пути выхода. Обз...
 
Trabajo sociales fichas
Trabajo sociales fichasTrabajo sociales fichas
Trabajo sociales fichas
 
Planet aid drop boxes textile recycling-fred's_presentation_v2
Planet aid drop boxes  textile recycling-fred's_presentation_v2Planet aid drop boxes  textile recycling-fred's_presentation_v2
Planet aid drop boxes textile recycling-fred's_presentation_v2
 
Field Education 2009 Stewart
Field Education 2009 StewartField Education 2009 Stewart
Field Education 2009 Stewart
 
Deslizamiento epifisiario Salter Harris
Deslizamiento epifisiario Salter HarrisDeslizamiento epifisiario Salter Harris
Deslizamiento epifisiario Salter Harris
 
1. Julia Critchley, St. George's, University of London, United Kingdom
1. Julia Critchley, St. George's, University of London, United Kingdom1. Julia Critchley, St. George's, University of London, United Kingdom
1. Julia Critchley, St. George's, University of London, United Kingdom
 
A paper winter landscape
A paper winter landscapeA paper winter landscape
A paper winter landscape
 
Farmacología Analgésicos
Farmacología Analgésicos Farmacología Analgésicos
Farmacología Analgésicos
 
Actividadsemana3
Actividadsemana3Actividadsemana3
Actividadsemana3
 
Prosedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paruProsedur Resusitasi jantung-paru
Prosedur Resusitasi jantung-paru
 
FUNDAMENTACIÓN DEL PROYECTO
FUNDAMENTACIÓN DEL PROYECTOFUNDAMENTACIÓN DEL PROYECTO
FUNDAMENTACIÓN DEL PROYECTO
 
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeiden
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeidenaccess Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeiden
access Webinar: Business-Etikette - Sicher auftreten, Fettnäpfchen vermeiden
 
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufen
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufenaccess Webinar: Frauenpower in technischen Berufen
access Webinar: Frauenpower in technischen Berufen
 
Unbenannt 1
Unbenannt 1Unbenannt 1
Unbenannt 1
 

Similar to Analisis swot

Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiRio Harisatia
 
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptxlituhayu zea
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdfHilmanCahya2
 
Pengambilan keputusan dalam berorganisasi
Pengambilan keputusan dalam berorganisasiPengambilan keputusan dalam berorganisasi
Pengambilan keputusan dalam berorganisasiWendy Ariesta
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiyudharushendrawan
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan rian rian
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...rianafitri1
 
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptx
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptxStartegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptx
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptxEgarAdhiestiani
 
Pengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen PariwisataPengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen PariwisataSri Marhanah
 
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)alamsyah420
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Fathi Arief
 

Similar to Analisis swot (20)

Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx
1238_1562236452001_PPT ANALISIS SWOT.pptx
 
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan KeputusanKendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
 
Pengambilan keputusan dalam berorganisasi
Pengambilan keputusan dalam berorganisasiPengambilan keputusan dalam berorganisasi
Pengambilan keputusan dalam berorganisasi
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptx
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptxStartegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptx
Startegi Membantu Klien Dalam Pengambilan Keputusan.pptx
 
3-4 ok.pdf
3-4 ok.pdf3-4 ok.pdf
3-4 ok.pdf
 
Pengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen PariwisataPengantar Manajemen Pariwisata
Pengantar Manajemen Pariwisata
 
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)
Teori organisasi umum 2 (pengambilan keputusan)
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.pptMATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
 
teori organisasi #2
teori organisasi #2teori organisasi #2
teori organisasi #2
 
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
Manajemen Chapter 7 (Pengambilan Keputusan)
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 

Analisis swot

  • 1. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah satu pekerjaan yang cukup berat karena hanya dengan itu alternative-alternatif stratejik dapat disusun. Kegagalan menganalisisanya berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu antara factor-faktor stratejik dalam lingkungan eksternal, sambil mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran organisasi; juga merupakan kegagalan dalam mempersiapkan sesuatu keputusan stratejik yang baik. Masalah-masalah dalam analisis swot kegagalan dalam mempresentasikan hasil swot yang dapat dipertanggungjawabkan disebabkan oleh beberapa factor : 1. masalah hilangnya unsur keterkaitan, 2. Masalah langit biru, 3. Suatu harapan dalam kondisi yang kurang menggembirakan. 4. semua pikiran untuk semua masalah orang-orang. 5. menempatkan kereta didepan kuda, adalah suatu aktivitas terbalik. Para pengambil keputusan langsung mulai mengembangkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum mereka mampu menguraikan secara jelas akan pilihan kebijaksanaan strategic yang akan dijalankan organisasi. Penyebab Lahirnya Keputusan Buruk 1. Perhatian pada masalah yang salah. Para pengambil keputusan tidak serius mengindentifikasi inti masalah lalu cepat-cepat mengambil langkah tanpa suatu petunjuk yang jelas apa yang mendorong perlunya mengambil tindakan. 2. Tidak memberikan kesempatan peran serta. Para pengambil keputusan yang menolak peran serta pihak lain sering kali tidak memiliki pemahaman yang lengkap tentang keputusan yang diambil.
  • 2. 3. Sering terganggu oleh desakan dari pilihan-[ilihan yang terpaksa. Pilihan-pilihan serupa itu, kadang-kadang dianggap penting karena biasanya didesakkan oleh kalangan vested interest, dan lazimnya diterima. 4. Memaksakan diri karena desakan waktu dan stress. Sering kali pembuat keputusan dikelilingi oleh kompleksitas yang berasal dari ambiguitas dan ketidakpastian, yang mengakibatkan bahwa ia tidak mampu lagi mengendalikan desakan waktu dan stress tersebut. 5. Terlalu banyak menggunakan intuisi dan penghakiman. Para pengambil keputusan kadang-kadang percaya intuisinya lalu menetapkan penilaiannya, ketimbang menggunakan prosedur yang analitis langkah demi langkah. 6. Mempratekkan pengambilan keputusan dogmatis. Pengambilan keputusan tidak jarang lebik menyukai suatu cara tertentu dalam mengambil keputusan. 7. Gagal memberikan perhatian pada nilai-nilai. Nilai-nilai dan keyakinan, biasanya menciptakan masalah-masalah serius karena pengambilan keputusan jarang diperlengkapi dengan kemampuan untuk menangani aspek-aspek serupa itu. 8. Masalah dalam membuat estimasi subjektif. Pembuat keputusan seringkali merasa perlu untuk memberikan estimasi yang optimis mengenai factor-faktor yang krusial dalam menetapkan tindakan apa yang patut dilakukan. 9. Gagal menggunakan analisis. Ambiguities,ketidak pastian, dan konflik, sangat membutuhkan analisis yang lebih bersifat akademik, yang dengan sendirinya akan banyak bertolak pada objektivitas realities.