Poster film The Nun menampilkan separuh wajah biarawati dan separuh wajah Valak yang menakutkan. Warna poster menggunakan merah, hitam, dan putih yang masing-masing memiliki makna tersendiri sesuai dengan karakteristik film horor. Poster ini memberikan informasi judul, tanggal rilis, dan tempat penayangan film secara verbal, sementara secara visual memberikan gambaran konflik antara kebaikan melawan kejahatan dalam cerita horor supernatural ini.
Analisis Semiotika Poster Film Horor Quot The Nun Quot 2018
1. ANALISIS SEMIOTIKA POSTER FILM HOROR “THE NUN” 2018
Firna
1886140004
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
firnaa23@gmail.com
Abstract
Poster film adalah salah satu media yang menyediakan informasi paling awal sebuah film. Mulai dari
poster coming soon, tanggal rilis serta poster film yang terpajang pada bioskop. Penggunaan poster
film untuk pemasarn cukup memiliki peran penting, sehingga dalam pembuatannya juga membtuhkan
perhatian khusus misalnya ilustrasi pemeran utama, benda-benda ikonik, serta semiotic warna ataupun
tipografi. Artikel ini membahas tentang analisis poster film horror sebagai salah satu genre film yang
cukup digemari. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan beberapa teori,
yaitu teori tentang tanda yang dikeluarkan oleh Saussure (1974), dan juga menggunakan teori Verbal
dan Aspek Visual yang dikemukakan oleh Dyer (1986) yang digunakan untuk menganalisis tanda-tanda
poster verbal dan visual dalam jurnal ini. Artikel ini membahas tanda-tanda verbal yang ditemukan
dalam poster yang terdiri dari: judul, produsen film, tanggal dirilisnya film, tempat penayangan. situs
internet, dan logo. Adapun tanda-tanda visual yang dianalisis dalam bentuk: gambar, warna, posisi,
dan latar belakang dari poster tersebut. Tanda-tanda verbal dan visual didalam jurnal ini menunjukkan
jenis film yang dianalisis, yaitu film horror yang menceritakan asal usul hantu yang menjadi tokoh
utama film yang dibahas.
Movie poster is one of the media that provides the earliest information on a film. Starting from the poster
coming soon, the release date and the film posters displayed in theaters. The use of film posters for
marketing has quite an important role, so that in its manufacture also requires special attention such as
the main character illustrations, iconic objects, and semiotic colors or typography. This article
discusses the analysis of horror movie posters as a genre of film that is quite popular. The method used
is a qualitative descriptive approach with several theories, namely the theory of signs issued by Saussure
(1974), and also uses Verbal theory and Visual Aspects proposed by Dyer (1986) which are used to
analyze verbal and visual poster signs in this journal. This article discusses verbal signs found in posters
consisting of: title, film producer, date of release of the film, place of screening. internet site, and logo.
The visual signs are analyzed in the form: image, color, position, and background of the poster. Verbal
and visual signs in this journal indicate the type of film being analyzed, the horror film that tells the
origin of the ghost that is the main character of the film being discussed.
Keywords: semiotika, poster film, horror, The Nun, verbal, visual
1. PENDAHULUAN
Poster menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah plakat yang dipasang di tempat
umum (berupa pengumuman atau iklan). Di era
perekonomian sekarang ini, poster yang ditemui
cenderung mengarah kepada iklan, baik iklan
produk, jasa ataupun iklan layanan masyarakat.
Semakin banyaknya instansi dan saingan dagang,
maka semakin sulit untuk menarik perhatian
masyarakat. Akhirnya semua bidang berlomba-
lomba meningkatkan promosi secara kreatif dan
menarik agar mampu dilirik masyarakat. Tidak
heran banyak poster periklanan yang muncul
dengan slogan menariknya, illustrasi lucu, seram,
ataupun misterius. Belakangan ini bahkan
periklanan memanfaatkan hal-hal yang trend pada
saat itu untuk kemudian dikaitkan dengan produk
atau jasa yang diperjualbelikan agar mudah
tertanam dalam benak masyarakat, meningkatkan
rasa penasaran audiens yang akhirnya
mempegaruhi minat konsumsi audiens.
Salah satu sektor periklanan yang hingga kini
masih menggunakan poster sebagai media
periklanannya yaitu perfilman. Sebelum sebuah
film diliris, maka rumah produksi akan
2. mengunggah poster film atau yang biasanya
disebut poster coming soon yang bertujuan untuk
memberi informasi bahwa segera hadir film baru
yang mereka produksi. Tidak lama akan dirilis
poster resmi beserta trailer film yang akan
meningkatkan rasa penasaran penonton. Dalam
hal ini poster sangat berperan besar agar film yang
akan dirilis mampu menarik perhatian penonton
meski hanya melihat dari posternya.
Poster film masih merupakan bagian yang
sangat penting dari teknik pemasaran film. Tujuan
poster film adalah untuk mendapatkan minat pada
film, cara yang efektif untuk melakukannya
mendistribusikan film di berbagai lokasi yang
lebih luas, dan poster film juga dapat memberikan
informasi penting tentang konteks produksi film.
(Juliantari, 2014)
Film horror sebagai salah satu genre film yang
banyak digemari tentunya memiliki banyak
peluang menarik banyak penonton dengan desain
poster yang mistik, misterius dan terkesan
menegangkan. Dalam pembuatannya, illustrator
akan menggunakan bentuk, warna, tipografi dan
lain-lain yang tidak sembarangan. Tanda semiotik
yang digunakan harus selaras dengan cerita film
sehingga penonton dapat secara langsung atau
tidak langsung menerima informasi tentang film
baik melalui semiotik verbal ataupun visual.
Analisis semiotika yang digunakan berfokus
pada aspek verbal dan visual poster film ‘The
Nun’. Banyak tanda semiotik yang dapat
dianalisis dan cukup menarik untuk dipahami.
Melalui analisis poster ini, dapat
menambahpemahaman tentang bagaimana
elemen-elemen poster dapat menarik perhatian
penonton secara efektif.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori
semiotika Saussure (1974), dan juga
menggunakan teori Verbal dan Aspek Visual yang
dikemukakan oleh Dyer (1986) yang digunakan
untuk menganalisis tanda-tanda poster verbal dan
visual.
Ferdinand de Saussure merumuskan tanda
sebagai kesatuan dari dua bidang yang tidak bisa
dipisahkan - seperti halnya selembar kertas -
yaitu bidang penanda (signifier) atau bentuk dan
bidang petanda (signified): konsep atau makna.
(Tinarbuko, 2003)
Peneliti juga melakukan pengumpulan data
berupa jurnal, artikel, web ataupun buku dengan
topik pembahasan yang sama kemudian menelaah
dan mendeskripsikan makna verbal dan visual
poster dalam artikel.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Gambar 1
Poster film “The Nun”
(sumber: internet)
Film “The Nun” memiliki banyak tanda
semiotik yang dapat dianalisis dalam penelitian
ini. Sebelum film ditayangkan, pembuat poster
akan dengan sadar menggunakan tanda, kode,
warna, dan sebagainya baik dalam bentuk verbal
ataupun visual dengan tujuan dapat memberi atau
menyampaikan pesan tentang identitas film dan
sepenggal cerita yang mungkin dapat nembuat
penoton semakin penassaran.
Berdasarkan analisis aspek verbal, poster ini
menyajikan informasi tentang judul film, tanggal
rilis film, distributor film, tempat untuk
menonton, tawaran menonton dengan kualitas
terbaik serta slogan yang menjadi penggugah
penonton.
3. Adapun hasil analisis aspek visual berupa
warna yaitu merah, hitam, dan putih; bentuk yaitu
separuh wajah biarawati dan Valak yang dibuat
sejajar dan efek kertas terbakar; latar belakang
warna hitam dan putih yang dominan; dan posisi
yang dibuat fokus pada wajah biarawati dan
Valak.
3.2. Pembahasan
a. Analisis film “The Nun”
1) Identitas film
Film “The Nun” adalah sebuah film
horror supernatural gotik Amerika yang
disutradarai oleh Corin Hardy dan ditulis oleh
Gary Daubermen dari sebuah cerita oleh
Daubermen dan James Wan. Seri kelima
dalam The Conjuring Universe ini dibintangi
oleh Demian Bichir, Taissa Farmiga, dan
Jonas Bloquet. Film ini dirilis di Indonesia
pada 5 september 2018 dan Amerika Serikat
pada 7 September 2018 oleh Warner Bros
Picture. (Wikipedia, 2019)
2) Sinopsis Film
Ketika seorang biarawati muda di sebuah
biara tertutup di Rumania mengambil
nyawanya sendiri, seorang imam (Demian
Bichir) dengan masa lalu yang berhantu dan
seorang novisiat di ambang sumpah
terakhirnya (Taissa Farmiga) dikirim oleh
Vatikan untuk diselidiki. Bersama-sama
mereka mengungkap rahasia perintah yang
tidak suci. Mempertaruhkan tidak hanya
nyawa mereka tetapi juga iman dan jiwa
mereka sendiri, mereka menghadapi
kekuatan jahat dalam bentuk biarawati iblis
yang sama yang pertama-tama meneror para
penonton di "The Conjuring 2," ketika biara
itu menjadi medan pertempuran yang
mengerikan antara yang hidup dan yang
terkutuk. . (WarnerBros, 2018)
b. Analisis poster film “The Nun”
Analisis difokuskan pada tanda-tanda
verbal dan visual dan pesan-pesan tersirat oleh
tanda-tanda pada iklan poster film yang
dianalisis menggunakan teori yang
dikemukakan oleh Dyer (1986), dan juga
Saussure (1974), Wierzbicka (1996) sebagai
teori pendukung untuk menganalisis penelitian
ini.
Analisis Verbal
Berikut aspek verbal poster film “The
Nun”
1) "WITNESS THE DARKEST
CHAPTER IN THE CONJURING
UNIVERSE"
Pesan: ‘saksikan bab tergelap di The
Conjuring Universe’ adalah pernyataan
bahwa film ini akan mengungkap misteri
besar setelah sebelumnya sosok valak selalu
muncul menghantui film-film naungan
‘The Conjuring Universe’ lainnya
2) “THE NUN”
Pesan: Judul poster. Teks dengan huruf
kapital, tebal dan jelas agar dapat menjadi
fokus utama yang menandakan judul film
yang akan ditayangkan.
3) "ONLY IN THEATERS"
Pesan: memberi tahu orang-orang
tentang tempat penayangan yaitu film
hanya akan ditayangkan di bioskop.
4) "SEPTEMBER 7"
Pesan: memberi tahu orang-orang
tentang tanggal rilis film dan mulai tayang
di bioskop.
5) “EXPERIENCE IT IN IMAX
DOBLY CINEMA”
Pesan: memberi tahu orang-orang untuk
mendapat pengalaman menonton yang
lebih baik yaitu dapat melalui IMAX dan
atau Dobly Cinema.
4. 6) NEW LINE CINEMA dan WARNER
BROS PICTURE
Pesan: memberi tahu orang-orang
tentang distributor film. Logo yang
dicantumkan dibiarkan berukuran kecil
karena hal itu dianggap tidak secara khusus
disajikan untuk penonton.
7) Soundtrack Album on
WATERTOWER MUSIC
Pesan: memberi tahu orang-orang
tentang album soundtrack film. Teks yang
dicantumkan dibiarkan berukuran kecil
karena hal itu dianggap tidak secara khusus
disajikan untuk penonton
Analisis Visual
Selain aspek verbal, berikut ini adalah
analisis aspek visual poster film yang terdiri dari
warna, bentuk, posisi dan latar belakang.
1) WARNA
Ada beberapa warna yang digunakan
dalam poster film ini, seperti hitam, merah, dan
putih. Berikut arti warna tersebut menurut
(Monica & Lauzar, 2011) :
1. Merah
Merah diasosiasikan dengan api, darah,
sex. Postifnya yaitu semangat, cinta, darah,
enerji, antusiasme, panas, kekuatan.
Sementara, negatif yaitu agresif,
kemarahan, perang, revolusi, kekejaman,
ketidaksopanan.
2. Hitam
Hitam diasosiasikan dengan malam dan
kematian. Positifnya adalah kekuatan,
kekuasaan, berat, kemewahan, elegan,
formal, serius, bergengsi, kesunyian,
misteri.
3. Putih
Putih diasosiasikan dengan sinar dan
kemurnian. Positifnya adalah sempurna,
pernikahan, bersih, kebajikan, kejujuran,
sinar, kelembutan, suci, sederhana.
Negatifnya adalah rapuh,terisolasi.
2) BENTUK
Bentuk di poster film “The Nun” adalah
sosok seorang biarawati dengan separuh muka
yang lain menampilkan separuh wajah valak
dengan efek kertas terbakar sebagai pembatas.
Kalung tanda salib menggambarkan suasana
cerita berlatar agama Kristen dan menandakan
sosok berpakaian putih adalah seorang
biarawati.
Dikutip pada (Detik.com, 2018), poster
“The Nun” memberi sorotan pada sosok iblis
berwujud biarawati bernama valak. Separuh
penampakannya menampilkan biarawati yang
terancam yang diperankan Taissa Farmiga.
Penjajaran dua gambar yang saling berkaitan di
dua karakter tersebut memberi gambaran yang
jelas tentang kebaikan vs kejahatan. Hitam vs
putih. Cahaya vs gelap.
Meneliti nama dan tindakan Valak,
berdasarkan sumber dari internet, Valak (atau
Ualac, Valac, Valax, Valu, Valic, Volac) tidak
lain adalah Presiden Agung Neraka. Secara
umum, dia sangat panas di dunia iblis. (Zaimar,
2017). Pernyataan ini mengunggap alasan
adanya efek kertas terbakar dengan warna hitam
membakar kertas putih pada batas wajak valak
dan biarawati. Valak yang menyeramkan dan
panas siap membakar atau dengan kata lain
meneror biarawati tersebut.
3) LATAR BELAKANG
Latar dari objek film ini hanya background
berwarna hitam dan warna putih yang lebih
dominan. Warna putih yang dominan
menggambarkan latar kisah agama Kristen yang
diperankan oleh biarawati. Warna putih
mengartikan kesucian dan kebaikan. Separuh
5. background berwarna hitam menggambarkan
kegelapan. Gelap identik dengan hal-hal yang
menyeramkan atau jahat. Background ini cukup
mendukung muka valak yang tampil separuh
sebagai pemeran yang menyeramkan.
4) POSISI
Posisi objek berada di tengah bertujuan
membuat perhatian khalayak untuk fokus
terhadap potret tokoh utama dalam film
tersebut. Sosok Valak yang selalu muncul pada
series the conjuring lainnya akhirnya muncul
dalam poster film dengan wajahnya dan wajah
seorang biarawati sebagai fokus utama dan
dibuat berdampingan dengan sorot mata yang
sama-sama menyeramkan.
4. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan poster yang berjudul “The
Nun”, ada dua aspek yang dirumuskan dalam
poster ini yaitu aspek verbal dan visual.
Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda
verbal, yaitu dibagi menjadi beberapa kategori,
seperti: judul film judul film, tanggal rilis film,
distributor film, tempat untuk menonton, tawaran
menonton dengan kualitas terbaik serta slogan
yang menjadi penggugah penonton.
Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek
visual yang terdiri dari aspek warna, bentuk, latar
belakang dan posisi.
Poster film tidak sembarangan dibuat tetapi
memperhatikan penggunaan tanda-tanda
semiotika baik oleh aspek verbal dan visual yang
memiliki beberapa tujuan penting, salah satunya
sebagai penyaji informasi kepada orang-orang
tentang film yang akan ditayangkan.
5. DAFTAR RUJUKAN
Detik.com. (2018, July 19). Hitam Putih nan
mengancam di poster terbaru “The
Nun”. Retrieved from Detik.com:
https://m.detik.com/hot/movie/d-
4122711/hitam-putih-nan-mengancam-
di-poster-terbaru-the-nun
Juliantari, N. L. (2014). SEMIOTIC ANALYSIS
OF “THE CONJURING” MOVIE
POSTER ADVERTISEMENT.
HUMANIS vol. 9 no. 3, 1-7.
Kumparan.com. (2018, september 12). “The
Nun” film berpenghasilan tertinggi dari
the conjuring universe. Retrieved from
kumparan.com:
https://kumparan.com/kumparanhits/the-
nun-film-berpenghasilan-tertinggi-dari-
the-conjuring-universe-
1536736481527924951
Monica, & Lauzar, L. C. (2011). EFEK WARNA
DALAM DUNIA DESAIN DAN
PERIKLANAN. HUMANIORA Vol. 2
No. 2, 1084-1096.
Permata, E. (2003). Arti Warna. Amerika Serikat:
Urbana.
Tinarbuko, S. (2003). SEMIOTIKA ANALISIS
TANDA PADA KARYA DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL. NIRMANA
Vol. 5, No. 1, 31-47.
WarnerBros. (2018). “The Nun”. Retrieved from
warnerbros.com:
https://www.warnerbros.com/movies/nun
/
Wikipedia. (2019). “The Nun”. Retrieved from
Wikipedia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/the_nun
Zaimar, Y. S. (2017). SEMIOTIC ANALYSIS
OF VALAK AND LORRAINE IN “THE
CONJURING 2” FILM. Scope: Journal
of English Language Teaching Volume
01, Issue 02, 219-229.