People with ASD often have problems with social communication and interaction, and restricted or repetitive behaviors or interests. People with ASD may also have different ways of learning, moving, or paying attention. It is important to note that some people without ASD might also have some of these symptoms.
POLA ASUH PADA ANAK TERKAIT PENCEGAHAN PENANGANAN STUNTING.pptxleyagustian
Stunting pada anak merupakan kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis.
Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak serta menurunkan kemampuan mental dan tingkat kecerdasan anak.
People with ASD often have problems with social communication and interaction, and restricted or repetitive behaviors or interests. People with ASD may also have different ways of learning, moving, or paying attention. It is important to note that some people without ASD might also have some of these symptoms.
POLA ASUH PADA ANAK TERKAIT PENCEGAHAN PENANGANAN STUNTING.pptxleyagustian
Stunting pada anak merupakan kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis.
Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak serta menurunkan kemampuan mental dan tingkat kecerdasan anak.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Anak autis berbakat
1. ANAK AUTIS BERBAKAT
KELOMPOK 9
Achmad Yani Nasrum
Syaiful Islam Syarif
Kasmayani Kasim
Hijratul Mubarakah Bakri
Ummi Kalsum Syam
Andi Zulfiana
Risma Hardiyanti
Ilvy Wahda Fadly
Anis Nirwana
Nurul Fauziah
2. APA ITU AUTISME ?
• Priyatna (2010) mengatakan bahwa Autisme merupakan
gangguan dalam perkembangan yang mengacu pada
masalah interaksi sosial, komunikasi, dan bermain
imajinatif yang mulai nampak sejak anak berusia di
bawah 3 tahun
3. Data-data
• Jumlah anak autis meningkat cukup pesat. Di
Amerika diperkirakan 1:150 kelahiran.
• Peningkatan jumlah penyandang autisme sampai
lebih kurang 15-20 per 10.000 anak. Jika angka
kelahiran pertahun di Indonesia 4,6 juta anak,
maka jumlah penyandang autisme pertahun akan
bertambah dengan 0,15% yaitu 6900 anak.
4. Masalah yang dihadapi anak autis
Lorna Wing (1974) menuliskan dua
kelompok besar yang menjadi masalah
pada anak autis yaitu:
• Masalah dalam memahami lingkungan
• Masalah gangguan perilaku dan emosi
5. Kecerdasan Anak Autis
Pusponegoro dan Solek (2007) menyebutkan bahwa
tingkat kecerdasan anak autis dibagi mejadi 3
(tiga) bagian, yaitu:
a. Low Functioning (IQ rendah)
b. Medium Functioning (IQ sedang)
c. High Functioning (IQ tinggi)
6. Autis Berbakat
• Autis berbakat adalah anak yang memiliki
gangguan perkembangan yang kompleks yang
mempengaruhi perilaku, komunikasi tetapi
memiliki kelebihan dalam bidang tertentu seperti
musik, dan lain-lain.
8. • Jacob barnett yang baru berusia 14 tahun telah
menjadi mahasiswa Master yang berusaha
mendapatkan gelar PhD dalam bidang fisika
quantum. Berdasarkan BBC, remaja yang memiliki
IQ 170 ini telah disiapkan untuk menerima hadiah
Nobel suatu hari nanti.
9. • Cindy Widhoretno dianugerahi rekor oleh Museum
Rekor Indonesia (MURI) sebagai anak autis dengan
kemampuan terbanyak. MURI menghitung setidaknya
tujuh talenta yang dimiliki Cindy. drum, memetik gitar,
keyboard, melukis, menyanyi, menari, dan memasak.
10. • Beberapa tokoh terkenal yang
didiagnosis autis sewaktu masa
kecilnya