Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat-alat ukur dan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Dibahas mengenai jenis-jenis alat ukur besaran pokok dan turunan beserta ketelitian masing-masing alat. Juga dibahas mengenai kesalahan pengukuran yang dapat bersifat sistematis maupun acak.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat ukur dan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Dokumen menjelaskan berbagai jenis alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch beserta batas ketelitiannya. Dokumen juga membahas kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran dan istilah-istilah terkait pengukuran seperti ketelitian
Makalah ini membahas tentang besaran dan satuan serta kesalahan dalam pengukuran. Terdapat berbagai alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggaris, timbangan, termometer, dan jam. Makalah ini juga menjelaskan pengertian besaran dan satuan serta jenis-jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk definisi fisika, besaran pokok dan turunan, satuan internasional, alat ukur dan pengukuran, serta ketidakpastian yang muncul dalam pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat ukur dan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Dokumen menjelaskan berbagai jenis alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch beserta batas ketelitiannya. Dokumen juga membahas kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran dan istilah-istilah terkait pengukuran seperti ketelitian
Makalah ini membahas tentang besaran dan satuan serta kesalahan dalam pengukuran. Terdapat berbagai alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggaris, timbangan, termometer, dan jam. Makalah ini juga menjelaskan pengertian besaran dan satuan serta jenis-jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk definisi fisika, besaran pokok dan turunan, satuan internasional, alat ukur dan pengukuran, serta ketidakpastian yang muncul dalam pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai besaran fisika dan non fisika, besaran skalar dan vektor, satuan internasional, alat ukur, dan kesalahan dalam pengukuran.
BAB 1 membahas besaran dan pengukuran pada makhluk hidup dan benda lainnya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan. Besaran pokok tidak diturunkan dari besaran lain dan memiliki satuan dalam SI seperti panjang, massa, waktu, dan lainnya. Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas dan volume. Pengukuran besaran dilakukan menggunakan alat ukur seperti pengg
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII semester 1 membahas besaran dan satuan. Materi pembelajaran meliputi pengertian besaran dan satuan, besaran pokok dan turunan, serta pengukuran dengan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi kelompok dan eksperimen di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dalam fisika SMP, yang mencakup prosedur pengukuran, besaran dan satuan, jenis pengukuran, dan alat ukur yang digunakan. Secara khusus membahas tentang pengukuran panjang, massa, waktu, dan suhu menggunakan meter, kilogram, detik, dan derajat celcius sebagai satuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan jenis kesalahan. Juga dibahas mengenai besaran dan satuan pengukuran fisika serta sistem satuan internasional.
Sains dasar : Besaran, Satuan, Pengukuran dan Alat Ukurjihan nafisa
Dokumen tersebut membahas tentang besaran, satuan, pengukuran, dan alat ukur. Terdapat definisi besaran dan satuan, jenis-jenis besaran dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan internasional (SI) dan non-SI. Dibahas pula konsep dasar pengukuran dan contoh alat ukur untuk besaran pokok dan turunan seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya.
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan angka penting dalam ilmu fisika. Terdapat penjelasan mengenai kesalahan pengukuran, satuan pengukuran terkecil, salah mutlak, dan salah relatif. Juga dijelaskan tentang definisi dan aturan penentuan angka penting pada hasil pengukuran."
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan instrumen mekanik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses memperkirakan besaran suatu kuantitas menggunakan alat ukur. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa alat ukur mekanik seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, stopwatch, dan dinamometer beserta cara kerja dan ketelitiannya. Diakhir diberikan soal
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan instrumen mekanik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses memperkirakan besaran suatu kuantitas menggunakan alat ukur. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa alat ukur mekanik seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, stopwatch, dan dinamometer beserta cara kerja dan ketelitiannya. Diakhir diberikan soal
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur besaran pokok dan turunan beserta penjelasan tentang jenis-jenisnya serta prinsip kerja pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Teori dasar pengukuran membahas tentang definisi pengukuran sebagai membandingkan besaran yang belum diketahui dengan besaran standar menggunakan alat ukur. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, serta tiga aspek pengukuran yaitu fisik, mekanik, dan geometrik. Jenis-jenis alat ukur dibedakan berdasarkan sifat dan prinsip kerjanya, sedangkan karakteristik alat uk
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai besaran fisika dan non fisika, besaran skalar dan vektor, satuan internasional, alat ukur, dan kesalahan dalam pengukuran.
BAB 1 membahas besaran dan pengukuran pada makhluk hidup dan benda lainnya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan. Besaran pokok tidak diturunkan dari besaran lain dan memiliki satuan dalam SI seperti panjang, massa, waktu, dan lainnya. Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas dan volume. Pengukuran besaran dilakukan menggunakan alat ukur seperti pengg
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII semester 1 membahas besaran dan satuan. Materi pembelajaran meliputi pengertian besaran dan satuan, besaran pokok dan turunan, serta pengukuran dengan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi kelompok dan eksperimen di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dalam fisika SMP, yang mencakup prosedur pengukuran, besaran dan satuan, jenis pengukuran, dan alat ukur yang digunakan. Secara khusus membahas tentang pengukuran panjang, massa, waktu, dan suhu menggunakan meter, kilogram, detik, dan derajat celcius sebagai satuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran elektronik, termasuk definisi pengukuran, alat ukur, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, dan jenis kesalahan. Juga dibahas mengenai besaran dan satuan pengukuran fisika serta sistem satuan internasional.
Sains dasar : Besaran, Satuan, Pengukuran dan Alat Ukurjihan nafisa
Dokumen tersebut membahas tentang besaran, satuan, pengukuran, dan alat ukur. Terdapat definisi besaran dan satuan, jenis-jenis besaran dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan internasional (SI) dan non-SI. Dibahas pula konsep dasar pengukuran dan contoh alat ukur untuk besaran pokok dan turunan seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya.
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan angka penting dalam ilmu fisika. Terdapat penjelasan mengenai kesalahan pengukuran, satuan pengukuran terkecil, salah mutlak, dan salah relatif. Juga dijelaskan tentang definisi dan aturan penentuan angka penting pada hasil pengukuran."
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan instrumen mekanik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses memperkirakan besaran suatu kuantitas menggunakan alat ukur. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa alat ukur mekanik seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, stopwatch, dan dinamometer beserta cara kerja dan ketelitiannya. Diakhir diberikan soal
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan instrumen mekanik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses memperkirakan besaran suatu kuantitas menggunakan alat ukur. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa alat ukur mekanik seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, stopwatch, dan dinamometer beserta cara kerja dan ketelitiannya. Diakhir diberikan soal
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur besaran pokok dan turunan beserta penjelasan tentang jenis-jenisnya serta prinsip kerja pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Teori dasar pengukuran membahas tentang definisi pengukuran sebagai membandingkan besaran yang belum diketahui dengan besaran standar menggunakan alat ukur. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, serta tiga aspek pengukuran yaitu fisik, mekanik, dan geometrik. Jenis-jenis alat ukur dibedakan berdasarkan sifat dan prinsip kerjanya, sedangkan karakteristik alat uk
Dokumen ini membahas tentang instrumentasi dan pengukuran listrik. Materi kuliah meliputi pengukuran dan kesalahan, sistem satuan dalam pengukuran, standar pengukuran, dan berbagai instrumen pengukur listrik seperti voltmeter, ammeter, osiloskop. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai analisis statistik
Similar to alat-ukur-dan-pengukuran-listrik2.ppt (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. 2
Kompetensi Dasar
1.1 Mengukur besaran fisika (massa,
panjang, dan waktu)
Indikator
Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan
beberapa jenis alat ukur.
Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan
ketelitian dan ketepatan.
4. 4
Dalam melakukan pengukuran selalu
dimungkinkan terjadi kesalahan. Oleh karena
itu, kita harus menyertakan angka-angka
kesalahan agar kita dapat memberi penilaian
wajar dari hasil pengukuran. Jelas bahwa
hasil pengukuran yang kita lakukan tidak
dapat diharapkan tepat sama dengan hasil
teori, namun ada pada suatu jangkauan nilai:
x – ∆x < x < x + ∆x
5. 5
Dengan x menyatakan nilai terbaik
sebagai nilai yang benar dan ∆x
menyatakan kesalahan hasil pengukuran
yang disebabkan keterbatasan alat,
ketidakcermatan, perbedaan waktu
pengukuran, dsb.
Dengan menyertakan kesalahan atau
batas toleransi terhadap suatu nilai yang
kita anggap benar, kita dapat
mempertanggungjawabkan hasil
pengukuran.
7. 7
* Untuk mengetahui jumlah zat, terlebih dahulu diukur
massa zat tersebut. Selengkapnya dapat anda pelajari
pada bidang studi Kimia.
Besaran pokok Alat ukur
Panjang Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup
Massa Neraca (timbangan)
Waku Stop Watch
Suhu Termometer
Kuat arus listrik Amperemete
Jumlah molekul Tidak diukur secara langsung *
Intensitas cahaya Light meter
19. 19
OHMMETER dan VOLT METER
Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan (
hambatan ) listrik
Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan
listrik.
Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa
disebut multimeter.
24. 24
KESALAHAN PENGUKURAN
Besaran fisika tidak dapat diukur secara
pasti dengan setiap alat ukur. Hasil
pengukuran selalu mempunyai derajat
ketidakpastian.
Kesalahan pengukuran dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu kesalahan
sistematis dan kesalahan acak.
25. 25
KESALAHAN SISTEMATIS
Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang
sebab-sebabnya dapat diidentifikasi dan
secara prinsip dapat dieliminasi.
Kesalahan sistematis akan menghasilkan setiap
bacaan yang diambil menjadi salah dalam satu
arah.
Sumber kesalahan sistematis antaralain:
Kesalahan Alat
Kesalahan Pengamatan
Kesalahan Lingkungan
Kesalahan Teoretis
26. 26
KESALAHAN ACAK
Kesalahan acak menghasilkan hamburan
data disekitar nilai rata-rata. Data
mempunyai kesempatan yang sama menjadi
positif atau negatif. Sumber kesalahan
acak sering tidak dapt diidentifikasi.
Kesalahan acak sering dapat dikuantitasi
melalui analisis statistik, sehingga efek
kesalahan acak terhadap besaran atau
hukum fisika dapat ditentukan.
27. 27
Istilah dalam Pengukuran
Ketelitian adalah suatu ukuran yang
menyatakan tingkat pendekatan dari nilai
yang diukur terhadap nilai benar x0.
Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih
dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur.
Ketepatan (akurasi) adalah suatu ukuran
kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang sama. Dengan memberikan
suatu nilai tertentu pada besaran fisis,
ketepatan merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan perbedaan hasil-hasil
pengukuran pada pengukuran berulang.