SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Dikutip oleh Tareh Falah. A.

Kelas : 5 c

SDN KARANG BARU 02



Aladin & Lampu Ajaib




Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama
Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain.
Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak
Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang
ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah
dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan
dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan
seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan
mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.

Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku
lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab
Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada
Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir.
Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia
menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di
situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup
sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan
setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan
akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin
terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung.
"Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.
Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya
menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa.
Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah
peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan,
naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu
singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya
panggillah           dengan            menggosok          cincin        Tuan."




Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu
menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu
itu. "Syut !" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu.
"Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami
hal seperti ini memberi perintah,"kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami".
Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian
menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok
lampu           itu",        kata             si         peri         lampu.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin
sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan
rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu
menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin,
Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata
kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku."
Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan
datang     ke    Istana     kalian    dengan      membawa        serta     putriku".

Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk
membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama
kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini
Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang
sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja.
Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta
pernikahan.

Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya.
Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan
Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang
permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan
menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan
memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke
rumahnya.

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan
bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi
semuanya kepadaku", seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,"
ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau
kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar
tempat sang Putri dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir",
ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita
nanti             akan           menang",             jawab           Aladin.
Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib
menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera
menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir
terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu
hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia".
Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu
untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

More Related Content

What's hot

Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaVita Mustika
 
Burung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelaiBurung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelaiBakri Taba
 
Drama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orangDrama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orangYadhi Muqsith
 
16. si tangan sakti
16. si tangan sakti16. si tangan sakti
16. si tangan saktiDody Irawan
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Masnadiamunasalma
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahLauriegina Giri
 
06. pendekar bongkok
06. pendekar bongkok06. pendekar bongkok
06. pendekar bongkokDody Irawan
 
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat "Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat Apner Krei
 
Cerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timurCerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timurEdy Sujiyono
 
Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudangChia Ie
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Àlvenda Ryan
 
Kisah pendekar bongkok kho ping hoo
Kisah pendekar bongkok kho ping hooKisah pendekar bongkok kho ping hoo
Kisah pendekar bongkok kho ping hooSariyanti Palembang
 
Snow white moden
Snow white modenSnow white moden
Snow white modenShika Nara
 

What's hot (19)

Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau Toba
 
Si luncai
Si luncaiSi luncai
Si luncai
 
Burung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelaiBurung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelai
 
Drama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orangDrama malin kundang 5 orang
Drama malin kundang 5 orang
 
16. si tangan sakti
16. si tangan sakti16. si tangan sakti
16. si tangan sakti
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Mas
 
Umar dan janda tua
Umar dan janda tuaUmar dan janda tua
Umar dan janda tua
 
Indri xii a3
Indri xii a3Indri xii a3
Indri xii a3
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
06. pendekar bongkok
06. pendekar bongkok06. pendekar bongkok
06. pendekar bongkok
 
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat "Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
"Dewi Nawang Wulan" Cerita Rayat
 
Cerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timurCerita rakyat jawa timur
Cerita rakyat jawa timur
 
Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudang
 
Keong emas
Keong emasKeong emas
Keong emas
 
Cerita rakyat
Cerita rakyatCerita rakyat
Cerita rakyat
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Kisah pendekar bongkok kho ping hoo
Kisah pendekar bongkok kho ping hooKisah pendekar bongkok kho ping hoo
Kisah pendekar bongkok kho ping hoo
 
Snow white moden
Snow white modenSnow white moden
Snow white moden
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Lego Serious Play
Lego Serious PlayLego Serious Play
Lego Serious Play
 
Presentatie Doorwerkgever
Presentatie DoorwerkgeverPresentatie Doorwerkgever
Presentatie Doorwerkgever
 
S273
S273S273
S273
 
tiaksaa.fi nettisivut
tiaksaa.fi nettisivuttiaksaa.fi nettisivut
tiaksaa.fi nettisivut
 
Corporate Presentation MRS
Corporate Presentation MRSCorporate Presentation MRS
Corporate Presentation MRS
 
Join Kessef Today
Join Kessef TodayJoin Kessef Today
Join Kessef Today
 
Ad
AdAd
Ad
 
David kenneth waldman's_2012_cv_mayv31
David kenneth waldman's_2012_cv_mayv31David kenneth waldman's_2012_cv_mayv31
David kenneth waldman's_2012_cv_mayv31
 
Engage slideshow2013
Engage slideshow2013Engage slideshow2013
Engage slideshow2013
 
Why Join the Kessef Group
Why Join the Kessef GroupWhy Join the Kessef Group
Why Join the Kessef Group
 
Extraction of Adaptation Knowledge from Internet Communities
Extraction of Adaptation Knowledge from Internet CommunitiesExtraction of Adaptation Knowledge from Internet Communities
Extraction of Adaptation Knowledge from Internet Communities
 
6.01.hash tableintro
6.01.hash tableintro6.01.hash tableintro
6.01.hash tableintro
 
ACH 122 Lecture 01 (Bldg Codes)
ACH 122 Lecture 01 (Bldg Codes)ACH 122 Lecture 01 (Bldg Codes)
ACH 122 Lecture 01 (Bldg Codes)
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
 
Crazy In Mc Auley!! Powerpoint Storyboard.
Crazy In Mc Auley!! Powerpoint Storyboard.Crazy In Mc Auley!! Powerpoint Storyboard.
Crazy In Mc Auley!! Powerpoint Storyboard.
 
Analytical Investments Trading System Presentation
Analytical Investments   Trading System PresentationAnalytical Investments   Trading System Presentation
Analytical Investments Trading System Presentation
 
comScore: Reporte Ad Metrix, Mayo 2013
comScore: Reporte Ad Metrix, Mayo 2013comScore: Reporte Ad Metrix, Mayo 2013
comScore: Reporte Ad Metrix, Mayo 2013
 
2012-04 Inbound Marketing; Survival in Classified Ads
2012-04 Inbound Marketing; Survival in Classified Ads2012-04 Inbound Marketing; Survival in Classified Ads
2012-04 Inbound Marketing; Survival in Classified Ads
 
Art Photography
Art PhotographyArt Photography
Art Photography
 
Gifts For You
Gifts For YouGifts For You
Gifts For You
 

Similar to Aladin (12)

Cerita Aladdin
Cerita AladdinCerita Aladdin
Cerita Aladdin
 
bacaan mudah - aladdin dan lampu ajaib.ppt
bacaan mudah - aladdin dan lampu ajaib.pptbacaan mudah - aladdin dan lampu ajaib.ppt
bacaan mudah - aladdin dan lampu ajaib.ppt
 
Bacaan mudah aladdin dan lampu ajaib
Bacaan mudah   aladdin dan lampu ajaibBacaan mudah   aladdin dan lampu ajaib
Bacaan mudah aladdin dan lampu ajaib
 
Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)
 
Kisah orang miskin
Kisah orang miskinKisah orang miskin
Kisah orang miskin
 
Profil ff
Profil ffProfil ff
Profil ff
 
RAPUNZEL.doc
RAPUNZEL.docRAPUNZEL.doc
RAPUNZEL.doc
 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
 
B. Indonesia - Hikayat Bunga Kemuning
B. Indonesia - Hikayat Bunga KemuningB. Indonesia - Hikayat Bunga Kemuning
B. Indonesia - Hikayat Bunga Kemuning
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
crita kanak-kanak
crita kanak-kanakcrita kanak-kanak
crita kanak-kanak
 
Maling kundang
Maling kundangMaling kundang
Maling kundang
 

Aladin

  • 1. Dikutip oleh Tareh Falah. A. Kelas : 5 c SDN KARANG BARU 02 Aladin & Lampu Ajaib Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua. Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.
  • 2. Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah peri cincin kata raksasa itu. "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini", ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan." Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. "Syut !" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. "Sebutkanlah perintah Nyonya", kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,"kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami". Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu", kata si peri lampu. Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku". Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang
  • 3. sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan. Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya. Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku", seru Aladin. "Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu," ujar peri cincin. "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana", seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir", ujar sang Putri. "Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang", jawab Aladin. Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.