Gerakan Nasional Aksi Bergizi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran siswa siswi dalam membiasakan konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), makan makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara nasional di sekolah sekolah tingkat SMP/MTS, SMA/MI, SMK, Pesantren sederajat tersebut mengusung pesan kunci, yaitu "Hidup Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian
Triple Burden of Malnutrition
“an incongruous situation in which large shares of their populations are either hungry, suffering from micronutrient
deficiencies (hidden hunger), or dealing with the consequences of overweight and obesity or more than one of these conditions simultaneously
Triple Burden of Malnutrition
“an incongruous situation in which large shares of their populations are either hungry, suffering from micronutrient
deficiencies (hidden hunger), or dealing with the consequences of overweight and obesity or more than one of these conditions simultaneously
2. 2
Stunting
kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang
gizi berkepanjangan.
2
Hal ini dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil,
pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun
faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap
layanan kesehatan.
3. 3
Stunting berdampak besar pada kualitas hidup manusia dan daya saing
bangsa
Bangsa:
• Menurunkan GDP 2-3% ~US$ 27 M
• IQ Indonesia peringkat 130 dunia
• Skor PISA (kemampuan matematika, membaca,
dan sains) Indonesia peringkat ke-74 dari 79
negara
1 dari 4 anak Indonesia mengalami
stunting, ~5 Juta
Studi Status Gizi Indonesia 2021
Dampak stunting
Individu:
• Penurunan kecerdasan
• Mudah sakit-sakitan
• Produktivitas rendah
• Risiko lebih tinggi penyakit kronis
4. 4
Target kita (tahun) 2024 itu
(prevalensi stunting) 14
persen. Bukan angka yang
mudah, tapi saya meyakini
kalau lapangannya dikelola
dengan manajemen yang
baik, angka ini bukan angka
yang sulit”
Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo
5. 5
Untuk mencapai target stunting 14%
tahun 2024, dibutuhkan dukungan
dan kerjasama semua pihak dalam
bentuk gerakan
14
6. 3 dari 10 anak di Indonesia
menderita anemia
Latar Belakang
Cegah stunting sejak dini
7. Tujuan
1. Meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet
Tambah Darah, olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi
seimbang (Aksi Bergizi)
2. Meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait dalam
rangka penyelenggaraan Aksi Bergizi di sekolah
3. Meningkatkan Komitmen Sekolah untuk melaksanakan kegiatan
Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu). Gerakan Nasional Aksi
Bergizi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kesadaran siswa siswi dalam membiasakan konsumsi TTD, makan
makanan dengan menu gizi seimbang, dan aktivitas fisik.
8. Output
1 Seluruh Sekolah SMP/SMA sederajat dapat Melaksanakan Aksi
Bergizi Disekolah.
Dukungan dan Kolaborasi dari seluruh Stakeholder terkait baik
pusat maupun daerah.
Aksi bergizi dapat terselenggara secara berkesinambungan di
Seluruh Sekolah SMP/SMA Sederajat.
2
3
9. Surat Keputusan Bersama
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia.
Nomor: 03/KB/2022
Nomor: HK.01.08/MENKES/1325/2022
Nomor: 835 TAHUN 2022
Nomor: 119-5091.A TAHUN 2022
Tentang:
Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik