Dokumen tersebut membahas tentang seorang anak bernama Adi yang berusaha menyadarkan orang tuanya agar mematuhi aturan agama meskipun mereka hanya mematuhi aturan negara. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya beriman kepada kitab-kitab Allah sebagai pedoman hidup dan menganjurkan Adi untuk mencari petunjuk dari Al Quran dalam menyadarkan orang tuanya.
1. Beriman Kepada Kitab-
Kitab Allah
Kelompok 4:
• Dwi Ayu N ( 08/86 )
• Hafara Firdausi ( 11/86 )
• Maria Riezqie F ( 16/86 )
• Yocco Bimarta ( 26/86 )
2. Pendahuluan
Di Desa Suka Maju, ada seorang anak bernama Adi.
Kedua orang tuanya hanya mematuhi aturan negara,
mereka tidak pernah menghiraukan aturan agama yang
mereka anut yaitu Islam. Mereka juga tidak pernah
mempelajari dan memahami Al-Quran. Tetapi tidak
bagi Adi. Ia selalu mematuhi aturan agama setelah ia
sadar bahwa kedua orang tuanya salah. Adi baru sadar
setelah dia mendengarkan ceramah shalat jum’at. Dia
bingung, apa yang harus dia lakukan untuk
menyadarkan kedua orang tuanya
3. Rumusan Masalah
Apa yang harus dilakukan Adi
untukmenyadarkan kedua orang tuanya?
4. Kajian Konsep
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
• DEFINISI
Secara bahasa, adalah bentuk jamak dari . Sedangkan
kitab adalah mashdar yang digunakan untuk menyatakan sesuatu
yang ditulisi didalamnya. Ia pada awalnya adalah nama shahifah
(lembaran) bersama tulisan yang ada di dalamnya.
Sedangkan menurut syariat, adalah kalam Allah yang
diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya agar mereka
menyampaikannya kepada manusia dan yang membacanya bernilai
ibadah.
5. • PENGERTIAN BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB
ALLAH
Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah salah
satu rukun iman. Maksudnya yaitu
membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa
Allah s.w.t. mempunyai kitab-kitab yang
diturunkan kepada hamba-hamba-Nya dengan
kebenaran yang nyata dan petunjuk yang jelas
dan bahwasanya ia adalah kalam Allah yang Ia
firmankan dengan sebenarnya, seperti apa
yang Ia kehendaki dan menurut apa yang Ia
ingini. Karena Allah berfirman pada surat An-
Nahl: 2.
6. • Allah berfirman dalam surat An-Nisa’
yang maksudnya adalah Allah SWT
memerintahkan manusia agar beriman
kepada-Nya, kepada Rasul-Nya, dan
kepada kitab-Nya yang diturunkan
kepada Rasulullah yakni al-Quran, juga
kepada kitab-kitab yang diturunkan
sebelum al-Qur’an. Kemudian Allah
menyamakan kufur kepada malaikat,
kitab-kitab, para rasul dan Hari Akhir
dengan kufur kepada-Nya.
7. DALIL AQLI
• Kelemahan manusia dan kebutuhannya kepada Tuhan
mereka dalam memperbaiki jasmani dan ruhaninya. Itu
menghendaki penurunan kitab-kitab-Nya, yang berisi
undang-undang dan hukum-hukum, yang mewujudkan
kesempurnaan pada manusia dan apa yang mereka
butuhkan dalam kehidupan dunia mereka dan
kehidupan akhirat mereka.
• Jika rasul menyeru kepada Allah Ta'ala tidak
membawa Kitab dari Tuhannya, yang di dalamnya
terdapat undang-undang, petunjuk, dan kebaikan,
maka dengan mudah manusia mendustakannya dan
mengingkari risalahnya. Jadi, kondisi ini menghendaki
penurunan Kitab-Kitab Ilahiyah untuk menegakkan
hujjah pada manusia.
8. • Para rasul adalah mediator antara Allah Ta'ala
dengan hamba-hamba-Nya. Para rasul
tersebut tidak berbeda dengan manusia
lainnya yang hidup pada zaman tertentu,
kemudian meninggal dunia. Jika mereka tidak
memiliki risalah yang dikandung kitab
tertentu, pastilah risalah mereka hilang begitu
saja bersamaan dengan kematian mereka. Dan
manusia sepeninggal mereka hidup tanpa
risalah dan tanpa mediator. Akibatnya,
hilanglah tujuan utama wahyu dan risalah.
Tidak diragukan lagi, bahwa kondisi ini
menghendaki penurunan kitab-kitab Ilahiyah.
9. Analisis
Menurut konsep yang telah dibahas, Adi
sebaiknya mencari petunjuk dari Al
Qur’an untuk menyadarkan orangtuanya
karena Al Qur’an adalah pedoman hidup
bagi manusia. Adi juga harus berusaha
menyadarkan mereka agar menjalankan
aturan agama
10. Kesimpulan
Kitab-kitab Allah adalah sebuah
pedoman hidup bagi manusia. Oleh
karena itu, umat manusia harus
mengimaninya dan yakin terhadap
ajarannya.