Materi ini disampaikan pada seminar di GKJ Canden, Bantul, DIY yang diakhiri dengan pembagian buku DJSM untuk para ketua pemuda yang hadir dan majelis pendamping.
Sharing tentang prinsip hidup berkelimpahan di dalam Tuhan, disampaikan pada Friday Service 11/11/11.
Perspektif baru tentang kelimpahan yang tidak materialistis. Juga ada bagian tentang mengatur keuangan keluarga. Bagaimana mengatur anggaran yang sehat.
Di intisarikan dari seri hidup berkelimpahan (pdt Petrus Agung) dan Buku All About Money (jilid 2).
Semoga bisa bermanfaat, God Bless Us!
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Hidup adalah perjuangan, maka harus kita perjuangkan
Hidup adalah pilihan , maka kita harus memilih
Hidup adalah nikmat, maka harus kita syukuri dan nikmati
Hidup adalah perjalanan, maka kita harus bergerak dan terus berjalan menuju harapan yang sudah kita pilih dan terus memperjuangkannya, menikmati proses perjuangannya dan mensyukuri hasilnya,
kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang lalu kapan lagi ^_^
Materi ini disampaikan pada seminar di GKJ Canden, Bantul, DIY yang diakhiri dengan pembagian buku DJSM untuk para ketua pemuda yang hadir dan majelis pendamping.
Sharing tentang prinsip hidup berkelimpahan di dalam Tuhan, disampaikan pada Friday Service 11/11/11.
Perspektif baru tentang kelimpahan yang tidak materialistis. Juga ada bagian tentang mengatur keuangan keluarga. Bagaimana mengatur anggaran yang sehat.
Di intisarikan dari seri hidup berkelimpahan (pdt Petrus Agung) dan Buku All About Money (jilid 2).
Semoga bisa bermanfaat, God Bless Us!
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Hidup adalah perjuangan, maka harus kita perjuangkan
Hidup adalah pilihan , maka kita harus memilih
Hidup adalah nikmat, maka harus kita syukuri dan nikmati
Hidup adalah perjalanan, maka kita harus bergerak dan terus berjalan menuju harapan yang sudah kita pilih dan terus memperjuangkannya, menikmati proses perjuangannya dan mensyukuri hasilnya,
kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang lalu kapan lagi ^_^
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. HAMBA ALLAH
NUR AISYAH AMIRA BINTI RIZALMAN MAHADI
MOHAMMAD FIRDAUS BIN KHALID
SYAMIL ASYRAF BIN SUHAIMI
NUR FADZRINA BINTI ACHOK
NURUL FATINI BINTI AHMAD
2.
3. ADAB BERKERJA
Adab bekerja adalah sopan santun dalam
melakukan kerja untuk memperoleh hasil
yang baik. Selama masih ada kesempatan
bekerja dan berusaha untuk mencari rezeki
maka jangan sampai kita sia-siakan.
Bekerja dan berusaha merupakan bekal
untuk di dunia dan di akhirat kelak.
4. Ertinya : Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang
telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi jangan lah kamu
lupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
jangan lah kamu berbuat kerosakkan di bumi. Sungguh Allah tidak
menyukai orang yang berbuat kerosakkan.
(QS AL-QASAS : 77)
5. Rasulullah s.a.w bersabda : berusahalah untuk
urusan duniamu seolah-olah kau akan hidup
selamanya, dan berusahalah untuk akhiratmu
seolah-olah kau akan mati esok.
(HR. BAIHAQI)
6. ADAB BERISTIQAMAH
Adab beristiqamah ialah tetap teguh diatas jalan yang
benar iaitu jalan islam dan beramal soleh
CIRI-CIRI ISTIQAMAH:
i. Konsisten dalam memegang teguh akidah tauhid
ii. Konsisten dalam menjalankan syariat agama, sama ada
suruhan atau larangan
iii. Konsisten dalam memperjuangkan keadilan dan
kebenaran
7. “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan
kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah.
Maka tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni
syurga, mereka kekal didalamnya; sebagai balasan atas
apa yang telah mereka kerjakan.
(Surah Al-Ahqaf : 13-14)
8. ADAB JATI DIRI
Jati diri bermaksud diri yang tulen, diri
yang murni. Dari segi istilah jati diri
ialah sikap atau perangai murni yang
telah sebati dengan diri seseorang
sama ada berbentuk luaran atau
dalaman.
9. Kita perlu memahami siapa diri kita.
Jika tidak, untuk apa kita hidup?
Hidup kita akan menjadi tanpa arah,
tanpa makna dan erti. Tidak ada yang
lebih mengetahui diri kita selain yang
menciptakan kita, Allah Yang Maha
Mengetahui. Dari Allahlah kita akan
menemukan jawapan yang tepat,
dijamin tidak akan salah sehingga
hidup kita akan lebih bererti
10. JATI DIRI
Memiliki keimanan
yang mantap
Berusaha menjadi
insan yang berjiwa
merdeka
Laksanakan Amar
Ma’aruf dan
mencegah Nahi
Mungkar
11. MEMILIKI KEIMANAN YANG MANTAP
Sebagai seorang muslim sejati hidup kita hendaklah sentiasa
didasarkan atas keimanan dan ketakwaan kepada Allah s.w.t.
sepanjang masa. Sekiranya berlaku pengabaian terhadap
pengukuhan keimanan kepada Allah maka sudah tentu
perjalanan hidup seseorang akan mudah diseleweng dan
terpesong menurut kemahuan hawa nafsu semata-mata. Maka
kerana itulah keimanan yang mantap adalah penting sebagai
penghalang daripada terjerumus ke lembah maksiat disamping
ia mengatur perjalanan hidup yang selamat dan diredhai Allah
s.w.t.
12. BERUSAHA MENJADI INSAN BERJIWA MERDEKA
perkara yang paling utama ialah
membebaskan pemikiran kita dari sebarang
bentuk ketergantungan kepada sesuatu yang
lain selain dari Allah s.w.t. yang boleh
membawa kita kepada syirik terhadap Allah.
Kerana sesungguhnya melakukan syirik
terhadap Allah merupakan suatu dosa dan
kezaliman yang besar.
13. LAKSANAKAN AMAR MA’ARUF MENCEGAH
NAHI MUNKAR
Kita tidak dapat lari dari tanggungjawab
melaksanakan semua perintah Allah dan perkara-
perkara ma’aruf serta meninggalkan semua yang
mungkar, kerana ianya merupakan salah satu usaha
dakwah dalam Islam. Maka sudah tentu tugas
menyeru manusia kearah kebaikan menjadi
keutamaan sesuai dengan ajaran Islam yang
membawa maksud selamat dan sejahtera.