SlideShare a Scribd company logo
ASSALAMUALAIKUM
ASSALAMUALAIKUM
RISMA AFDHAL
RISMA AFDHAL
1004005010014
1004005010014
Teknik Elektro/Teknik Listrik
Teknik Elektro/Teknik Listrik
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Setiap industri besar mambutuhkan sumber energi listrik yang
besar. Jika salah satu peralatan yang kritikal terjadi gangguan pada
jaringan transmisi atau jaringan distribusi yang, diakibatkan oleh
sambaran petir merupakan suntikan muatan listrik. Suntikan muatan
listrik ini menimbulkan kenaikan tegangan pada jaringan, sehingga di
jaringan timbul tegangan lebih berbentuk gelombang impuls dan
merambat ke ujung-ujung jaringan. Tegangan lebih ini akibat
sambaran petir ini sering disebut surja hubung (switching surge).
Jika tegangan lebih surja petir tiba disatu gardu maka tegangan
lebih tersebut merusak isolasi peralatan gardu. Oleh karena itu, perlu
dibuat suatu alat pelindung agar tegangan surja yang tiba digardu
tidak melebihi kekuatan isolasi peralatan gardu.
TUJUAN
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh jarak penempatan antara
arrester dengan transformator serta melihat pengaruhnya
terhadap tegangan abnormal yang tiba pada transformator
2. Untuk mengetahui penentuan tegangan pengenal arrester.
3. Untuk mengetahul prinsip kerja arrester.
BATASAN MASALAH
BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini akan menentukan jarak ligthning
arrester dengan transformator serta pengaruh terhadap
tegangan abnormal pada trafo tersebut. Pertama sekali akan
dimulai dengan penentuan tegangan pengenal arrester,
kemudian letak koordinasi arrester dengan isolasi, dan jarak
arrester dangan trafo, serta pengaruh jarak arrester terhadap
trafo sistem distribusi 20 KV pada PT. PLN Cabang Banda
Aceh.
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik
terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau surja
hubung (switching surge). Alat ini bersifat by-pass disekitar
isolasi yang membentuk jalan dan mudah dilalui oleh arus kilat
ke sistem pentanahan. By-pass ini harus sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem frekuensi 50 Hz.
Tetapi jika ada surja petir yang tiba di terminal pelindung,
maka pelindung berubah menjadi penghantar dan mengalirkan
surja petir tersebut ke tanah. Setelah surja hilang, arrester dapat
dengan cepat kembali menjadi isolasi.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Selesai
Tinjauan Pustaka
Penentuan Jarak Arrester
dan Trafo
Menghitung Tegangan
Jepitan Trafo (EP)
Simpulan dan Saran
Pengumpulan Data :
1.Data spesifikasi arrester
2.Data spesifikasi arrester
tipe 2 MBA 4
3.Data Transformator
daya
4.Meteran
PENENTUAN JARAK
PENENTUAN JARAK
1. Penentuan tegangan pengenal Arrester
pengenal arrester dalam perencanaan perlindungan membutuhkan
peralatan :
a. Tegangan normal
b. Arus peluahan normal
c. Frekuensi pengenal
d. Tegangan percik frekuensi daya
e. Tegangan percik impuls maksimal
f. Tegangan peluahan atau tegangan sisa
g. Tegangan dasar (cut-off voltage)
h. Tegangan gagal sela
i. Karakteristik volt-waktu
j. Margin
k. Tingkat proteksi
l. Arus peluahan maksimal
2. Penentuan BIL berdasarkan tegangan dasar Arrester
Untuk setiap tegangan sistim BIL (basic impulse level) dari
peralatan telah ditentukan sesuai dengan standar internasional
yang berlaku
3. Penentuan letak koordinasi Arrester dengan Isolasi
Karena fungsi arrester adalah mengamankan peralatan transmisi
ataupun distribusi dan mencegah terjadinya gangguan yang
disebabkan oleh tegangan lebih karena petir
4. Jarak Arrester dengan Transformator
Pada umumnya alat-alat pelindung harus diletakkan sedekat
mungkin dengan peralatan yang akan dilindunginya, terutama pada
Sketsa Jarak Arrester dengan Tarfo
SIMPULAN
SIMPULAN
1. Arrester ditempatkan sedekat mungkin dengan peralatan yang
dilindunginya (transformator)
2. Jarak arrester ke trafo di tentukan dengan jarak maksimum 6 meter.
3. Makin tinggi tingkat isolasi dari sistem, maka tingkat perlindungan yang
diberikan arrester akan semakin rendah
SARAN
SARAN
Perlu dilakukan pemeriksaan harian atau mingguan agar sebisa mungkin
mencegah kerusakan seperti gangguan jaringan dan lainnya.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to aapskripsi-150616181718-lva1-app6892 (1).pdf

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
Maulana Ilham Saputra
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Haposan Napitupulu
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
Simon Patabang
 
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptxBAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
FaradibaMauradi
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusiazikin
 
1. k3
1. k31. k3
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
rezon arif
 
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOPengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Modal Holong Education
 
KOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASIKOORDINASI ISOLASI
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.pptproteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
PriyoNurmanto3
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Jack132330
 
Pendawaian domestik
Pendawaian domestikPendawaian domestik
Pendawaian domestik
Herney Aqilah Kay
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
yupisiph
 

Similar to aapskripsi-150616181718-lva1-app6892 (1).pdf (20)

Ibnu
IbnuIbnu
Ibnu
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptxBAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
BAB 7 RANGAKAIAN PELEDAKAN LISTRIK bb.pptx
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
 
1. k3
1. k31. k3
1. k3
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
 
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOPengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
 
KOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASIKOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASI
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.pptproteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
proteksi_sistem_tenaga_listrik_ppt.ppt
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
 
Pendawaian domestik
Pendawaian domestikPendawaian domestik
Pendawaian domestik
 
Pendawaian domestik
Pendawaian domestikPendawaian domestik
Pendawaian domestik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Contoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
Contoh Presentasi Akreditasi pada PuskesmasContoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
Contoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
puskesmaswarsa50
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdfPulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
MRoyanzainuddin9A
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
idoer11
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (15)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Contoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
Contoh Presentasi Akreditasi pada PuskesmasContoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
Contoh Presentasi Akreditasi pada Puskesmas
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdfPulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 

aapskripsi-150616181718-lva1-app6892 (1).pdf

  • 2. RISMA AFDHAL RISMA AFDHAL 1004005010014 1004005010014 Teknik Elektro/Teknik Listrik Teknik Elektro/Teknik Listrik
  • 3. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG Setiap industri besar mambutuhkan sumber energi listrik yang besar. Jika salah satu peralatan yang kritikal terjadi gangguan pada jaringan transmisi atau jaringan distribusi yang, diakibatkan oleh sambaran petir merupakan suntikan muatan listrik. Suntikan muatan listrik ini menimbulkan kenaikan tegangan pada jaringan, sehingga di jaringan timbul tegangan lebih berbentuk gelombang impuls dan merambat ke ujung-ujung jaringan. Tegangan lebih ini akibat sambaran petir ini sering disebut surja hubung (switching surge). Jika tegangan lebih surja petir tiba disatu gardu maka tegangan lebih tersebut merusak isolasi peralatan gardu. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu alat pelindung agar tegangan surja yang tiba digardu tidak melebihi kekuatan isolasi peralatan gardu.
  • 4. TUJUAN TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengaruh jarak penempatan antara arrester dengan transformator serta melihat pengaruhnya terhadap tegangan abnormal yang tiba pada transformator 2. Untuk mengetahui penentuan tegangan pengenal arrester. 3. Untuk mengetahul prinsip kerja arrester. BATASAN MASALAH BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini akan menentukan jarak ligthning arrester dengan transformator serta pengaruh terhadap tegangan abnormal pada trafo tersebut. Pertama sekali akan dimulai dengan penentuan tegangan pengenal arrester, kemudian letak koordinasi arrester dengan isolasi, dan jarak arrester dangan trafo, serta pengaruh jarak arrester terhadap trafo sistem distribusi 20 KV pada PT. PLN Cabang Banda Aceh.
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge). Alat ini bersifat by-pass disekitar isolasi yang membentuk jalan dan mudah dilalui oleh arus kilat ke sistem pentanahan. By-pass ini harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem frekuensi 50 Hz. Tetapi jika ada surja petir yang tiba di terminal pelindung, maka pelindung berubah menjadi penghantar dan mengalirkan surja petir tersebut ke tanah. Setelah surja hilang, arrester dapat dengan cepat kembali menjadi isolasi.
  • 6. METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Mulai Selesai Tinjauan Pustaka Penentuan Jarak Arrester dan Trafo Menghitung Tegangan Jepitan Trafo (EP) Simpulan dan Saran Pengumpulan Data : 1.Data spesifikasi arrester 2.Data spesifikasi arrester tipe 2 MBA 4 3.Data Transformator daya 4.Meteran
  • 7. PENENTUAN JARAK PENENTUAN JARAK 1. Penentuan tegangan pengenal Arrester pengenal arrester dalam perencanaan perlindungan membutuhkan peralatan : a. Tegangan normal b. Arus peluahan normal c. Frekuensi pengenal d. Tegangan percik frekuensi daya e. Tegangan percik impuls maksimal f. Tegangan peluahan atau tegangan sisa g. Tegangan dasar (cut-off voltage) h. Tegangan gagal sela i. Karakteristik volt-waktu j. Margin k. Tingkat proteksi l. Arus peluahan maksimal
  • 8. 2. Penentuan BIL berdasarkan tegangan dasar Arrester Untuk setiap tegangan sistim BIL (basic impulse level) dari peralatan telah ditentukan sesuai dengan standar internasional yang berlaku 3. Penentuan letak koordinasi Arrester dengan Isolasi Karena fungsi arrester adalah mengamankan peralatan transmisi ataupun distribusi dan mencegah terjadinya gangguan yang disebabkan oleh tegangan lebih karena petir 4. Jarak Arrester dengan Transformator Pada umumnya alat-alat pelindung harus diletakkan sedekat mungkin dengan peralatan yang akan dilindunginya, terutama pada
  • 9. Sketsa Jarak Arrester dengan Tarfo
  • 10. SIMPULAN SIMPULAN 1. Arrester ditempatkan sedekat mungkin dengan peralatan yang dilindunginya (transformator) 2. Jarak arrester ke trafo di tentukan dengan jarak maksimum 6 meter. 3. Makin tinggi tingkat isolasi dari sistem, maka tingkat perlindungan yang diberikan arrester akan semakin rendah SARAN SARAN Perlu dilakukan pemeriksaan harian atau mingguan agar sebisa mungkin mencegah kerusakan seperti gangguan jaringan dan lainnya.