Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa beserta nomor absensinya, pengertian drama menurut beberapa sumber, unsur-unsur drama, proses pembuatan drama, dan soal-soal terkait drama.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur drama yang meliputi naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata cahaya, tata panggung, tata musik dan suara, serta penonton. Unsur-unsur tersebut diperlukan dalam pementasan drama agar terlihat kompleks dan menarik.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok drama SMAN 65 Jakarta, pengertian drama, sejarah drama, jenis drama berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah serta beberapa contoh seni teater tradisional Indonesia seperti lenong, ludruk, makyong, mamanda, dan wayang.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur drama, struktur teks drama, tokoh-tokoh dalam drama, kaidah bahasa drama, langkah-langkah pembuatan dan pementasan drama. Dibahas pula jenis-jenis drama tradisional Indonesia seperti sandiwara, lakon, dan sendratari.
Drama adalah karya sastra yang ditulis untuk dipentaskan, yang menceritakan interaksi antar karakter melalui dialog dan gerakan. Penggalan teks drama di atas menampilkan dialog antara dua karakter, Yunus dan Ihnas, yang sedang berdiskusi soal pakaian Yunus.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan peranan teater dalam konteks kehidupan budaya masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi teater dan drama, bentuk-bentuk teater tradisional dan modern yang berkembang di masyarakat, serta jenis-jenis teater yang ada."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa beserta nomor absensinya, pengertian drama menurut beberapa sumber, unsur-unsur drama, proses pembuatan drama, dan soal-soal terkait drama.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur drama yang meliputi naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata cahaya, tata panggung, tata musik dan suara, serta penonton. Unsur-unsur tersebut diperlukan dalam pementasan drama agar terlihat kompleks dan menarik.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok drama SMAN 65 Jakarta, pengertian drama, sejarah drama, jenis drama berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah serta beberapa contoh seni teater tradisional Indonesia seperti lenong, ludruk, makyong, mamanda, dan wayang.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur drama, struktur teks drama, tokoh-tokoh dalam drama, kaidah bahasa drama, langkah-langkah pembuatan dan pementasan drama. Dibahas pula jenis-jenis drama tradisional Indonesia seperti sandiwara, lakon, dan sendratari.
Drama adalah karya sastra yang ditulis untuk dipentaskan, yang menceritakan interaksi antar karakter melalui dialog dan gerakan. Penggalan teks drama di atas menampilkan dialog antara dua karakter, Yunus dan Ihnas, yang sedang berdiskusi soal pakaian Yunus.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan peranan teater dalam konteks kehidupan budaya masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi teater dan drama, bentuk-bentuk teater tradisional dan modern yang berkembang di masyarakat, serta jenis-jenis teater yang ada."
Dokumen tersebut membahas tentang drama, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis-jenis, tokoh, alur, dan hal-hal yang dipersiapkan dalam pementasan drama. Drama didefinisikan sebagai karya seni berupa dialog yang dipentaskan, yang menggunakan bahasa sebagai media penyampai pesan. Unsur-unsur drama meliputi tema, setting, alur, penokohan, amanat, bloking dan akting, serta tata pentas.
1. Dokumen tersebut memberikan ulasan kritis terhadap pementasan drama "Bukan Gila" karya Sharif Shaary oleh beberapa sekolah.
2. Secara umum, pementasan mampu menunjukkan bakat murid tetapi masih lemah dalam memahami makna dan tema cerita.
3. Penulis menganalisis unsur-unsur drama seperti plot, karakter, bahasa, dan kekaguman yang perlu dipahami untuk memahami makna drama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan tahapan drama. Drama adalah karya yang mengungkapkan kehidupan manusia dalam bentuk dialog dan dipentaskan, dengan unsur seperti tema, tokoh, latar, dan dialog. Terdapat pula penjelasan mengenai kelengkapan drama dan tugas sutradara serta pemain dalam mempersiapkan pentas drama.
Dokumen tersebut membahas tentang drama, mulai dari pengertian drama, jenis-jenisnya, cara menulis drama, unsur-unsur drama, contoh drama, dan sumber referensi.
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
Materi ini membahas tentang drama sebagai karya sastra dan pentas, termasuk pengertian, jenis, unsur-unsur, kaidah bahasa, memerankan tokoh, dan demonstrasi naskah drama. Unsur-unsur drama meliputi tema, tokoh, alur cerita, latar, dialog, konflik, dan amanat. Siswa diminta menganalisis naskah drama, memerankan tokoh, merekam video, dan mengumpulkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis teater dan unsur pemeranan dalam teater tradisional, modern, dan sinematografi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara ketiga jenis teater tersebut dalam hal pemeranan, status tokoh, ciri fisik dan psikis tokoh, kostum, serta peralatan pentas. Teater tradisional memiliki pemeranan yang spontan tanpa latihan, sedangkan teater modern dan sinematografi
Teks tersebut membahas unsur-unsur drama yang terdiri dari alur, penokohan, dialog, dan unsur panggung dalam pentasan drama. Alur drama mencakup pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Penokohan dibedakan berdasarkan peran sebagai tokoh utama dan pembantu, serta watak sebagai tokoh berkembang, statis, dan serbabisa. Dialog terdiri atas tokoh, wawancang, dan latar
Dokumen tersebut membahas istilah-istilah yang terkait dengan unsur-unsur drama, mulai dari peran kunci seperti sutradara dan produser, bagian-bagian drama seperti babak dan adegan, hingga jenis-jenis drama berdasarkan isi kandungannya seperti drama komedi, tragedi, dan misteri.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur drama meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Juga menjelaskan tahapan mengapresiasi dan memerankan drama serta tagihan analisis drama.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur drama meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Juga menjelaskan tahapan mengapresiasi dan memerankan drama serta tagihan analisis drama.
Dokumen tersebut membahas tentang drama, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis-jenis, tokoh, alur, dan hal-hal yang dipersiapkan dalam pementasan drama. Drama didefinisikan sebagai karya seni berupa dialog yang dipentaskan, yang menggunakan bahasa sebagai media penyampai pesan. Unsur-unsur drama meliputi tema, setting, alur, penokohan, amanat, bloking dan akting, serta tata pentas.
1. Dokumen tersebut memberikan ulasan kritis terhadap pementasan drama "Bukan Gila" karya Sharif Shaary oleh beberapa sekolah.
2. Secara umum, pementasan mampu menunjukkan bakat murid tetapi masih lemah dalam memahami makna dan tema cerita.
3. Penulis menganalisis unsur-unsur drama seperti plot, karakter, bahasa, dan kekaguman yang perlu dipahami untuk memahami makna drama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan tahapan drama. Drama adalah karya yang mengungkapkan kehidupan manusia dalam bentuk dialog dan dipentaskan, dengan unsur seperti tema, tokoh, latar, dan dialog. Terdapat pula penjelasan mengenai kelengkapan drama dan tugas sutradara serta pemain dalam mempersiapkan pentas drama.
Dokumen tersebut membahas tentang drama, mulai dari pengertian drama, jenis-jenisnya, cara menulis drama, unsur-unsur drama, contoh drama, dan sumber referensi.
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
Materi ini membahas tentang drama sebagai karya sastra dan pentas, termasuk pengertian, jenis, unsur-unsur, kaidah bahasa, memerankan tokoh, dan demonstrasi naskah drama. Unsur-unsur drama meliputi tema, tokoh, alur cerita, latar, dialog, konflik, dan amanat. Siswa diminta menganalisis naskah drama, memerankan tokoh, merekam video, dan mengumpulkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis teater dan unsur pemeranan dalam teater tradisional, modern, dan sinematografi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara ketiga jenis teater tersebut dalam hal pemeranan, status tokoh, ciri fisik dan psikis tokoh, kostum, serta peralatan pentas. Teater tradisional memiliki pemeranan yang spontan tanpa latihan, sedangkan teater modern dan sinematografi
Teks tersebut membahas unsur-unsur drama yang terdiri dari alur, penokohan, dialog, dan unsur panggung dalam pentasan drama. Alur drama mencakup pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Penokohan dibedakan berdasarkan peran sebagai tokoh utama dan pembantu, serta watak sebagai tokoh berkembang, statis, dan serbabisa. Dialog terdiri atas tokoh, wawancang, dan latar
Dokumen tersebut membahas istilah-istilah yang terkait dengan unsur-unsur drama, mulai dari peran kunci seperti sutradara dan produser, bagian-bagian drama seperti babak dan adegan, hingga jenis-jenis drama berdasarkan isi kandungannya seperti drama komedi, tragedi, dan misteri.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur drama meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Juga menjelaskan tahapan mengapresiasi dan memerankan drama serta tagihan analisis drama.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur drama meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Juga menjelaskan tahapan mengapresiasi dan memerankan drama serta tagihan analisis drama.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
3. Apa saja?
SECARA GARIS BESAR,
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERSIAPKAN DALAM
PEMENTASAN DRAMA
MELIPUTI.....
1) naskah drama
2) sutradara
3) para pemain atau toko pemeran
4) tata panggung dan perlengkapan
panggung
5) tata lampu atau efek cahaya
6) tata musik dan efek suara
7) kostum
8) penonton
9) promosi pertunjukan yang akan
dilakukan
4. jawab:
•Pada drama 'Cinta Itu' tidak termasuk
ke dalam tiga jenis drama yang
ditanyakan. Hal itu karena drama
tersebut tidak ada unsur kesedihan
sebagaimana di drama tragedi ataupun
suasana riang seperti di drama komedi.
•Sedangkan drama 'Wabah' bisa dibilang
sebuah drama komedi, meski tema yang
diangkat serius. Namun, penyampaian
dialog yang disampaikan oleh para
punakawan diselingi dengan nada ceria,
bercanda, dan kadang memancing
penonton tertawa.
1) PERTUNJUKAN DRAMA DIBAGI
MENJADI TIGA JENIS, YAITU
TRAGEDI, KOMEDI, ATAU TRAGEDI
KOMEDI. JIKA DIKATEGORIKAN
DALAM KETIGA JENIS
PERTUNJUKAN DRAMA, DUA
PENTAS DRAMA YANG DIPUTAR
OLEH GURUMU TERMASUK KE
DALAM JENIS YANG MANA?
BERILAH PENJELASAN DISERTAI
DENGAN BUKTI SECUKUPNYA!
5. jawab:
•Pada drama 'Cinta Itu' bisa
dikategorikan sebagai drama realis, hal
itu karena apa yang dibicarakan
merupakan hal-hal yang benar-benar
terjadi di kehidupan nyata.
•Sedangkan pada drama 'Wabah' disebut
dengan drama simbolik karena para
tokohnya merupakan tokoh
pewayangan.Dialog yang disampaikannya
juga merupakan simbolik yang berisi
sindiran terhadap seseorang ataupun
penguasa.
2) DALAM PENYAJIANNYA
SEBUAH PERTUNJUKAN
DRAMA DIBAGI MENJADI
DUA YAITU DRAMA REALIS
DAN SIMBOLIK. BAGAIMANA
PENYAJIAN KEDUA
PERTUNJUKAN DRAMA YANG
TELAH KAMU SAKSIKAN?
BERI PENJELASAN DISERTAI
DENGAN BUKTI
SECUKUPNYA!
6. jawab:
•Tata panggung untuk kedua drama tersebut
sudah cukup baik. Pada drama 'Cinta Itu'
terdapat dua latar yang dibuat dalam satu
panggung. Hal itu sebagai penanda adanya
perbedaan tokoh yang menyampaikan makna
cinta.
Sedangkan properti yang digunakan tidak
terlalu berpengaruh terhadap dialog-dialog
yang disampaikan. Properti hanya sebagai
pelengkap dari drama tersebut.
•Adapun di drama 'Wabah' tata panggung
cukup sederhana karena tidak ada latar yang
jelas. Para tokoh hanya memanfaatkan
properti yang ada.
3) BAGAIMANA TATA
PANGGUNG DITAMPILKAN
DALAM KEDUA PERTUNJUKAN
DRAMA YANG KALIAN
SAKSIKAN? APAKAH PROPERTI
YANG DITAMPILKAN DI
PANGGUNG SUDAH
MENDUKUNG CERITA SECARA
KESELURUHAN DI SETIAP
BABAK YANG DITAMPILKAN?
7. jawab:
•Untuk tata pencahayaan lebih
banyak berperan di drama 'Cinta
Itu'. Itu karena ada dua latar dan
tokoh yang berbeda. Pencahayaan
akan diberikan tepat di mana
latar dan tokoh yang sedang
berdialog.
•Adapun di drama 'Wabah'
pencahayaan tidak terlalu
dominan dimainkan, karena para
tokoh hanya ada di satu tempat
itu saja.
4) BANDINGKAN
BAGAIMANA
PENCAHAYAAN ATAU
LIGHTING EFFECT YANG
DIGUNAKAN DALAM KEDUA
PERTUNJUKAN TERSEBUT?
BERI PENJELASAN DISERTAI
DENGAN BUKTI YANG
MENDUKUNG!
8. jawab:
•Pada drama 'Cinta itu' unsur
musik tidak terlihat dominan,
karena yang ditonjolkan dari
drama itu adalah dialog-dialog
antar tokoh.
•Sementara di drama 'Wabah'
musik sedikit membantu
menciptakan suasana yang
sedang terjadi di antara para
tokoh punakawan.
5) MUSIK DAN SOUND EFFECT
ADALAH SALAH SATU BAGIAN
PENTING DALAM
PERTUNJUKAN DRAMA.
BANDINGKAN BAGAIMANA
UNSUR MUSIK DIGUNAKAN
DALAM KEDUA PERTUNJUKAN
TERSEBUT? BERI PENJELASAN
DISERTAI DENGAN BUKTI
YANG MENDUKUNG!
9. jawab:
•Kostum dan tata wajah pada
drama 'Cinta Itu' yang digunakan
terlihat sewajarnya, seolah dibuat
natural karena itu adalah jenis
drama realis.
•Adapun kostum dan tata wajah di
drama 'Wabah' menggunakan
kostum punakawan dengan riasan
yang unik sebagai pembeda antara
tokoh-tokoh punakawan tersebut.
6) KOSTUM DAN TATA
WAJAH ADALAH UNSUR
YANG PENTING DALAM
PERTUNJUKAN DRAMA.
BANDINGKAN BAGAIMANA
PENGGUNAAN KOSTUM DAN
TATA WAJAH DARI KEDUA
PERTUNJUKAN TERSEBUT?
BERI PENJELASAN DISERTAI
DENGAN BUKTI YANG
MENDUKUNG!
10. jawab:
Kedua drama yang ditampilkan
sudah memuat semua aspek
pembangun sebuah drama,
mulai dari tokoh dan
penokohannya, kostum,
pencahayaan, penataan
panggung, dialog, musik, dan
propertinya.
7) SECARA KESELURUHAN
BAGAIMANA PERBANDINGAN
ANTARA PERTUNJUKAN DRAMA A
DAN PERTUNJUKAN DRAMA B?
BERIKAN PENJELASAN
BERDASARKAN UNSUR-UNSUR
PEMBANGUN PERTUNJUKAN DRAMA
SEPERTI TOKOH, DIALOG
ANTARTOKOH TOKOH,
KETERANGAN LAKUAN, PANGGUNG
DAN PROPERTI YANG DISIAPKAN,
MUSIK DAN SOUND EFFECT, TATA
LAMPU, DAN KOSTUM.
11. LANGKAH-
LANGKAH UNTUK
MEMPERSIAPKAN
PERTUNJUKAN
DRAMA KELAS
Langkah 1
-Memilih satu atau dua orang
sebagai penulis naskah drama.
Langkah 2
-Memilih sutradara dan asisten sutradara.
Sutradara dan asisten sutradara memegang
peranan sangat penting dalam pertunjukan drama
karena merekalah yang mengatur persiapan
pertunjukan drama sampai dengan tahap
pementasan.
Langkah 3
-Memilih pemain atau pemeran.
Untuk memilih akan dilakukan oleh
sutradara dan asisten sutradara.
12. Langkah 4
-Menyiapkan panggung dan kelengkapannya. Persiapan tata panggung
biasanya akan dilakukan oleh kelompok tim yang cukup besar jumlah
anggotanya.
Langkah 5
-Menyiapkan musik dan efek suara. Musik dan efek suara memegang peran
penting dalam mendukung latar suasana.
Langkah 6
-Menyiapkan tata lampu atau efek cahaya. Efek pencahayaan atau tata
lampu sangat diperlukan untuk memperjelas penglihatan penonton
terhadap mimik dari para pemeran.
13. Langkah 7
-Menyiapkan kostum dari para pemeran. Kostum adalah
pakaian yang dikenakan para pemain untuk membantu
pemeran dalam menampilkan perwatakan tokoh yang
diperankan.
Langkah 8
-Menyiapkan promosi sehingga bisa menjaring
penonton.