SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Perkembangan Kebijakan dan Skim Riset dan
Pengabdian Masyarakat
Ocky Karna Radjasa
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemenristek Dikti
Surakarta, 10 Nopember 2017
Tri Dharma PT dan Kemenristek Dikti
Pendidikan
Penelitian Pengabdian
KINERJA PT
HILIRISASI dan
KOMERSIALISASI
CORE
MENINGKATKAN PELIBATAN DOSEN DALAM PPM
5
%
20
%
30
%
10
%
2015 2020 2025 2030
Mengurangi ketimpangan rasio
penelitian dengan PPM dosen
TAHUN
Jumlah judul Jumlah dana
Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian
2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000
2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000
2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000
2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000
T O T A L 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000
Rasio Penelitian
terhadap PkM
4.5 1 5.7 1
STANDAR HASIL PENELITIAN
5
PENELITIAN
Mendukung
Pengembangan
IPTEK
Menyelesaikan
masalah di
masyarakat
Mendukung
daya saing
bangsa
Daya Saing Indonesia (2007-2016)
2016:
Swiss :1; Singapura : 2; Jepang : 8; Malaysia : 25; Korea : 26;
Thailand : 34; Vietnam : 60; Yaman: 138 6
Daya Saing Indonesia (2016)
Sumber: WEF (2016) 7
COMPARATION AMONG OF
THEM
 HUMAN RESOURCES IS ONE OF KEY INDICATORS FOR GLOBAL COMPETITION AND
INDUSTRIALIZATION.
 IF COMPARED TO OTHER OECD COUNTRY, INDONESIA CONSISTS OF PEOPLE WITH
LOWER HIGH EDUCATION BACKGROUND (7.20%), OR LESS THAN 32% POPULATION
ONLY HAVE MEDIUM-HIGH EDUCATION. BUT THE GOVERNMENT IS ALWAYS
IMPROVING THIS SITUATION SO WE EXPECT MORE NUMBER OF INDONESIAN
PEOPLE WILL BE MORE EDUCATED IN THE FUTURE
 RATIO OF INDONESIAN RESEARCHERS IS 544 RESEARCHERS PER 1 MILLION
POPULATION (YEAR 2014). TURKEY = 1.730, PR CHINA = 1.285, JAPAN = 7.021,
MALAYSIA 2.384, SINGAPURA 7.199, AND BRAZIL 1203 (http://data.uis.unesco.org; 11 July
2014)
Source: KP3EI, 2013
I. EDUCATION IN SOME
COUNTRIES
 High
Medium
 Low
 High

Medium
 Low
 High

Medium
 Low
0
GLOBAL INNOVATION INDEX – INDONESIA
2016 (WIPO)
0
Ranked 88 of 128 Countries
Sumber: OECD
Medium-High Tech menurun
Low Tech meningkat
R&D IN INDONESIA
1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan
dilaporkan.
2
Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.
3
Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik
penting secara analitis dan eksperimental
4
Validasi komponen/ subsistem dalam
lingkungan laboratorium
5
Validasi komponen/subsistem dalam
suatu lingkungan yang relevan
6
Demonstrasi model atau prototipe
sistem/ subsistem dalam suatu
lingkungan yang relevan
7
Demonstrasi prototipe sistem dalam
lingkungan sebenarnya
9
Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui
keberhasilan pengoperasian
Riset
Dasar
Riset
Terapan
Riset
Pengembangan
8
Sistem telah lengkap dan handal melalui
pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan
sebenarnya
9
TINGKAT
TRL/TKT
(BARU
AKAN
DIMULAI
2017)
HANYA + 6% (DARI 15.480 DIBEAYAI)
HASIL RISET SIMLITABMAS
YANG >= TRL 7 (DATA 2016)
Hulu
Hilir
Ilustrasi Hilirisasi Hasil Riset dan Pengembangan
TKT 1
TKT 4
TKT 3
TKT 5
TKT 7
TKT 8
TKT 9
TKT 2
RISET
DASAR
RISET
TERAPAN
RISET PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
TRL
7
TRL
8
TRL
6
TRL
9
TRL
5
Penghasil Teknologi Pengguna Teknologi
Kesenjangan
“LEMBAH KEMATIAN”
Penguatan Inovasi
Penguatan R&D
DUNIA USAHA
• Pembelajaran
• Kelembagaan
• Sumber Daya
TRL
1,2,3,4
AKADEMISI + R&D
PENGUATAN INOVASI
SISTEM PRODUK
• PPBT
• Inovasi Industri
• Sistem Inovasi
Sinergi consulting
Keterkaitan Pendidikan, R&D dan Inovasi
INDIKATOR PROGRAM
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
KPI 1
Jumlah kekayaan Intelektual
terdaftar
1.580 1.735 1.910 2.100 2.305
KPI 2 Jumlah Publikasi Internasional 5.008 6.229 7.769 9.689 12.089
KPI 3
Jumlah Prototipe Laboratorium
(TRL hingga 6)
530 632 783 930 1.081
KPI 4 Jumlah Prototipe Industri (TRL 7) 5 15 20 20 20
PROGRAM Penguatan riset dan pengembangan
OUTCOME Peningkatan relevansi dan produktifitas riset dan pengembangan
KEKAYAAN INTELEKTUAL, PUBLIKASI, PROTOTIPE
Peningkatan Hasil Penelitian – HKI, Publikasi, Prototipe
HASIL
SUMBER DAYA
PENELITIAN
MANAGEMEN
PENELITIAN
LUARAN
PENELITIAN
REVENUE
GENERATING
Peneliti
http://forlap.dikti.go.id
Kelembagaan
Standar prosedur
Pemakalah
HKI dan Luaran lainnya
Kontrak kegiatan
Dana dari DRPM dan Non-
DRPM
Fasilitas Penunjang
Forum Ilmiah
Publikasi di jurnal
Buku Ajar
Unit Bisnis
30%
15%
50%
5%
KOMPONEN EVALUASI
KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246
EVALUASI KINERJA R&D PERGURUAN TINGGI INDONESIA
N
o
Periode
Evaluasi (Thn)
Plattinum
(Mandiri)
Gold
(Utama)
Silver
(Madya)
Brown
(Binaan)
Total
Kontrbutor
1 2007-2009 10 22 71 291 394
2 2010-2012 14 36 79 772 901
3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447
NO PENDIDIKAN TINGGI NEGERI SWASTA TOTAL
1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246
2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733
3 DOSEN 68.122 145.798 213.920
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
Mengurangi ketimpangan rasio
penelitian dengan PPM dosen
TAHUN
Jumlah judul Jumlah dana
Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian
2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000
2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000
2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000
2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000
T O T A L 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000
Rasio Penelitian
terhadap PkM
4.5 1 5.7 1
PROSES PENILAIAN KINERJA
Klaster Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian
kepada Masyarakat Periode 2013-2015
• Kelompok Unggul (1-15) dicirikan dengan
kekuatan utama yang seimbang pada
Sumber Daya (SD), Manajemen (M), dan
Luaran (L), yang jauh lebih tinggi
dibandingkan universitas lainnya (catatan :
Revenue Generating (R) tidak tampak
karena tertutup oleh data universitas)
• Kelompok Sangat Bagus (16-66) dicirikan
dengan kekuatan yang seimbang pada SD,
M, dan L dimana minimal 2 komponen
lebih tinggi dibandingkan dibandingkan
universitas lain (tapi masih dibawah
kelompok I)
• Kelompok Memuaskan(67-198) memiliki
satu komponen dari SD, M, atau L lebih
tinggi dengan mendekati rata-rata nasional
dibandingkan universitas lain (tapi masih
dibawah kelompok I dan II)
• Kelompok Kurang Memuaskan (199-808)
PENGERTIAN
Standar Biaya Keluaran (SBK): besaran biaya yang ditetapkan
untuk menghasilkan keluaran
(output)/sub keluaran (sub
output).
SBK
SBK yang berlaku
untuk beberapa/
seluruh
kementerian
negara/lembaga
SBK yang berlaku
untuk satu
kementerian
negara/lembaga
tertentu
a. Sub Keluaran (Sub Output)
Perencanaan, Pemeriksaan,
Pendidikan, dan Pelatihan;
b. Sub Keluaran (Sub Output)
Penelitian.
batas tertinggi yang besarannya
tidak dapat dilampaui dalam
penyusunan dan dalam
pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran kementerian
negara/lembaga Tahun Anggaran
2017;
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
106/PMK.02/2016
TABEL BIAYA DASAR PENELITIAN
Merupakan biaya penelitian
maksimal berdasarkan jenis dan
bidang fokus penelitian
• Pendanaan disesuaikan dengan ketersediaan alokasi anggaran
BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT
PENELITIAN
BIAYA TAMBAHAN
Merupakan biaya tambahan maksimal
yang dapat diberikan untuk mencapai
targert ouput seperti tersebut pada
tabel
BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT
PENELITIAN
PERHITUNGAN BIAYA PENELITIAN BERBASIS
SBK
CONTOH PERHITUNGAN:
Untuk Penelitian Dasar di Bidang TIK
(Bea dasar Rp 93,9 Jt), dengan target
Publikasi Internasional terindeks
(Anggaran tambahan Rp 50 Jt) di berikan
anggaran Penelitian Maksimal sebesar:
Rp. 93.900.000 + Rp. 50.000.000 = Rp.
143.900.000.
BESARAN
ANGGARAN
BATAS
TERTINGGI
ANGGARAN
TAMBAHAN
OUTPUT
Permenristekdikti No. 69/2016
TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN
DAN/ATAU REVIEWER DAN TATACARA PELAKSANAAN
PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR BIAYA
KELUARAN TAHUN 2017
Beberapa poin penting:
 PASAL 1  Definisi SBK dan Penyelenggara
 PASAL 2 Penetapan besaran biaya oleh Komite Penilai dan/atau Reviewer
 PASAL 3 Jenis dan Penetapan Komite Penilai/ reviewer dan anggotanya
 PASAL 4  Persyaratan Komite Penilai
 PASAL 5  Persyaratan Reviewer
 PASAL 6  Tugas Komite Penilai/ Reviewer
 PASAL 7  Pembiayaan tim komite Penilaian
 PASAL 8  Tahapan Pelaksanaan penelitian
KOMITE PENILAIAN / REVIEWER
• Komite Penilaian/Reviewer --> Komite Penilaian/Reviewer Proposal
dan Komite Penilaian/Reviewer Keluaran Penelitian (Pasal 1)
• Komite Penilaian/Reviewer dibentuk oleh Penyelenggara Penelitian
(Pasal 3)
(1) Komite Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) terdiri atas:
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota; dan
b. paling sedikit 2 (dua) orang anggota.
(2) Ketua Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dijabat
oleh pejabat struktural pada Penyelenggara Penelitian.
(3) Anggota Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
harus memenuhi persyaratan:
a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di
bidang terkait atau pejabat fungsional setingkat madya/setara sesuai
bidang keilmuan atau keahliannya; dan
b. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur melaksanakan
tugas-tugas sebagai penilai.
Reviewer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) paling sedikit harus
memenuhi persyaratan:
a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di
bidang terkait atau pejabat fungsional paling rendah tingkat
madya/setara sesuai bidang keilmuan atau keahliannya;
b. berpengalaman sebagai Reviewer; dan
c. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur melaksanakan tugas-
tugas sebagai penilai.
TATA CARA PENILAIAN
• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang
berupa kontrak penelitian.
• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian
didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer,
• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
PENYELENGGARA
PENELITI
KOMITEPENILAI
DAN/
REVIEWER
PROPOSAL
KOMITEPENILAI
DAN/ REVIEWER
KELUARAN
PENELITIAN
Pengajuan
Proposal
Berbasis SBK
Output
Propo
sal
Pedoman
Teknis
Pengajuan
Biaya
Penelitian
Penilaian
Kelayakan
Proposal
Penetap
an
Penilaia
n
Propos
al
Biaya
Peneliti
an
Hasil
Peneliti
an
Penetap
an
Penilaia
n
Peneliti
an
Proses
Pencair
an
Proses
Peneliti
an
Proses Penilaian
Kelayakan
Penelitian
PROSES PENJAMINAN
MUTU
PROSES PENGELOLAAN PENELITIAN
• Proses 1 – 6 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari penerbitan petunjuk
teknis hingga penetapan
• Proses 7-11 pada tahun N
• Pedoman
Pengelolaan
Penelitian
merupakan
undangan untuk
para
peneliti/kelompok
peneliti untuk
seleksi berisikan
gambaran program,
jadwal /
mekanisme, dll
• Pelaksana
Penelitian bisa dari
individu/kelompok
individu; K/L/SKPD;
perguruan tinggi;
organisasi
kemasyarakatan;
dan badan usaha
sesuai dengan Jenis
Program Penelitian
2017 -2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
VISI
“Indonesia Berdaya
Saing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan
inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan
daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri
secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan
komparatif iptek yang tinggi secara global.
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
berbasis riset
TUJUAN:
1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset
Indonesia; dan
3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup
kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.
BERKONTRIBUSI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
& PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup
kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
PENETAPAN FOKUS RISET
1. Pangan - Pertanian
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
3. Kesehatan - Obat
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Pertahanan dan Keamanan
7. Material Maju
8. Kemaritiman
9. Kebencanaan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
1. PANGAN
2. ENERGI
3. KESEHATAN
4. TRANSPORTASI
5. PRODUK REKAYASA
KETEKNIKAN
6. HANKAM
7. KEMARITIMAN
8. SOSIAL HUMANIORA
BIDANG RISET RIRN
FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019
Ditetapkan
tiap 5 tahun
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
FR KESEHATAN - OBAT sd 2019
 Penguasaan produksi vaksin utama
(hepatitis, dengue)
 Penguasaan sel punca (stem cell)
 Penguasaan produk biosimilar dan
produk darah
 Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk
deteksi penyakit infeksi
 Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk
penyakit degenerative
 Pengembangan alat elektromedik
 Pengembangan fitofarmaka
berbasis sumber daya local
 Bahan baku obat kimia
 Saintifikasi jamu & herbal,
teknologi produksi pigmen
alami
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
FR TRANSPORTASI sd 2019
 Moda air
 Moda jalan dan rel
 Moda udara
 Sistem cerdas manajemen
transportasi
 Kajian kebijakan, social dan
ekonomi transportasi
 Riset dasar pendukung
teknologi dan system
transportasi
 Manajemen keselamatan
 Sarana prasarana pendukung
keselamatan
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
FR ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
sd 2019  Rancang bangun PLT panas bumi
 Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan
marine
 PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel) massif
 Teknologi pendukung konversi
ke bahan bakar gas (BBG)
 Dimethyl ether untuk energy
rumah tangga dan transportasi
 Pengembangan komponen
converter kit
 Bangunan hemat dan mandiri
energy
 Sistem smart grid dan
manajemen konversi energy
 Teknologi komponen listrik
hemat energi
 Teknologi pendukung EOR
 Penyiapan infrastruktur PLTN
 Teknologi pendukung clean coal
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
FR TIK sd 2019
 Teknologi 5G (broadband)
 Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP)
 Penyiaran multimedia berbasis digital
 IT Security
 Sistem TIK e-Government
 Sistem TIK e-Business
 Framework/Platform penunjang
industry kreatif dan kontrol
 Piranti TIK untuk system jaringan
 Piranti TIK untuk customer premises
equipment (CPE)
 Kebijakan dan social humaniora
pendukung TIK
 Teknologi dan konten untuk data
informasi geospatial dan inderaja
 Pengembangan teknologi big data
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
FR MATERIAL MAJU sd 2019
 Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam tanah
jarang
 Pengembangan sel surya berbasis non silicon
 Pengolahan bijih mineral strategis lokal
 Produksi polimer untuk aplikasi
separasi di industry
 Material pendukung biosensor
dan kemosensor
 Pengembangan membrane
 Pengembangan katalisator dan
biokatalisator (enzim) untuk
aplikasi di industri
 Karakteristik material berbasis laser
dan optic
 Karakteristik material biokompatibel
 Kemandirian bahan baku magnet kuat
 Desain dan eksplorasi material
pigmen absorber
 Pendukung transformasi material
sampah dan pengolahan limbah
 Pendukung material struktur
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Kategori Penelitian Skema
Pengelolaan
Kelompok Perguruan Tinggi
Pengusul
Kompetitif
Nasional
Desentralisasi Mandiri Utama Madya Binaan
A. SKEMA KOMPETITIF NASIONAL
Penelitian Dasar
Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN)  -    
Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)  -    
Penelitian Terapan
Penelitian Strategis Nasiona (PSN)  -    
Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni
(P3S)
 -    
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN)  -    -
Penelitian Peningkatan
Kapasitas
Penelitian Dosen Pemula (PDP)  - - -  
Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi
(PKPT)
 - - -  
Penelitian Tim Pascasarjana (PTP)  -    -
Penelitian Disertasi Doktor (PDD)  -    
Penelitian Pendidikan Magister menuju
Doktor untuk Sarjana Unggul (PMSDU)  -   - -
Penelitian Pascadoktor (PPD)  -    
B. SKEMA DESENTRALISASI
PUPT
Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
(PDUPT)
-     -
Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
(PTUPT)
-     -
Penelitian Pengembangan Unggulan
Perguruan Tinggi (PPUPT)
-     -
Kewenangan Pengelolaan dan Pengusulan Penelitian Berdasarkan Kelompok Perguruan Tinggi
PERUBAHAN NAMA SKEMA PENGABDIAN
No Skema Edisi X Skema Edisi XI
1 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
2 Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) Program Pengembangan
Kewirausahaan (PPK)
3 Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) Program Pengembangan Produk
Eksport (P3E)
4 Iptek bagi Produk Unggulan Daerah
(IbPUD)
Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (P3UD)
5 Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus
(IbKIK)
Program Pengembangan Unit Produk
Intelektual Kampus (P2UPIK)
6 Iptek bagi Wilayah (IbW) Program Kemitraan Wilayah (PKW)
7 Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-
Pemda-CSR
Program Kemitraan Wilayah (PKW-
CSR)
8 Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) Program Pengembangan Desa Mitra
(P2DM)
9 Program Hi-Link Tetap
10 Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM)
Tetap
(Bidang prioritas & isu strategis)
Kemana harus mencari?
Data 2015, Sumber: www.simlitabmas.dikti.go.id per 31 Januari 2016 dan www.sciencedirect.com
PARAMETER PEMETAAN RISET PT
1
2 3
5
BUKU AJAR/TEKS
8
4
6
7
KEUNGGULAN RISET NASIONAL
BERDASAR TOTAL 8 PARAMETER
Pertahanan dan Keamanan
Pengentasan Kemiskinan
Maritim
Otonami Daerah dan Desentralisasi
Transportasi
Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
Ilmu Bahasa
Infrastruktur
Ilmu Hewani
Seni dan Budaya/Industri Kreatif
Energi Baru dan Terbarukan
Ilmu Tanaman
Ilmu Pendidikan
Ketahanan dan Keamanan Pangan
Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati
Material Maju
Ilmu Ekonomi
Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio…
Ilmu Teknik
MIPA
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan
19
60
89
90
115
155
200
247
374
389
426
432
532
532
643
825
880
972
1174
1312
1469
1854
2680
OUTPUT RISET BOBOT (%)
Jurnal internasional terindeks scopus 17,2
Jurnal internasional (yang terindeks selain scopus) 14,4
Jurnal nasional terakreditasi 10,6
Buku ajar 12,8
Teknologi Tepat Guna 13,2
Kekayaan Intelektual 18
Prototype 14,4
Indeks Klaster Riset Nasional
HASIL KLASTERISASI RISET
ENERGI
HASIL KLASTERISASI RISET
TRANSPORTASI
HASIL KLASTERISASI RISET
TIK
HASIL KLASTERISASI RISET
MATERIAL MAJU
Terima Kasih atas perhatiannya
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
49

More Related Content

Similar to 9252Kebijakan-Skim-Riset-dan-Pengabdian-Masyarakat.pptx

Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
IhsanIhsan52
 
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptxPenulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
dilla136564
 
Persiapan AL APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
Persiapan AL  APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptxPersiapan AL  APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
Persiapan AL APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
budiwaluyo26
 
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdfMateri Presentasi Program Studi.pptx.pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdf
BudiSiswantoSTMT
 
Pedoman evaluasi diri program studi
Pedoman evaluasi diri program studiPedoman evaluasi diri program studi
Pedoman evaluasi diri program studi
45101K
 
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
Risdiyanta
 
Taklimatkaedahptk2010
Taklimatkaedahptk2010Taklimatkaedahptk2010
Taklimatkaedahptk2010
zabidah awang
 
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdfLampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
BobySaputra15
 
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
asephamdan2
 

Similar to 9252Kebijakan-Skim-Riset-dan-Pengabdian-Masyarakat.pptx (20)

Analisis Data dan Informasi Root Cause.ppt
Analisis Data dan Informasi Root Cause.pptAnalisis Data dan Informasi Root Cause.ppt
Analisis Data dan Informasi Root Cause.ppt
 
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISETTEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL RISET
 
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
 
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptxPenulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
 
Persiapan AL APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
Persiapan AL  APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptxPersiapan AL  APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
Persiapan AL APT 2024 dg Tabungan Pikiran.pptx
 
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdfMateri Presentasi Program Studi.pptx.pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdf
 
Pedoman evaluasi diri program studi
Pedoman evaluasi diri program studiPedoman evaluasi diri program studi
Pedoman evaluasi diri program studi
 
Sosialisasi APT 3.0 Medan_RAS.pptx
Sosialisasi APT 3.0 Medan_RAS.pptxSosialisasi APT 3.0 Medan_RAS.pptx
Sosialisasi APT 3.0 Medan_RAS.pptx
 
01 Kebijakan Pelatihan RLA
01 Kebijakan Pelatihan RLA01 Kebijakan Pelatihan RLA
01 Kebijakan Pelatihan RLA
 
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.pptStrategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
 
1.-SPM-SPMI-SPME-Untad-Juni-21.pdf
1.-SPM-SPMI-SPME-Untad-Juni-21.pdf1.-SPM-SPMI-SPME-Untad-Juni-21.pdf
1.-SPM-SPMI-SPME-Untad-Juni-21.pdf
 
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.pptStrategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
 
Pedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil KajianPedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
Pedoman Kemanfaatan Hasil Kajian
 
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
2a845_MANAJEMEN_PENYELENGGARAAN_LATSAR__2019__BPSDM_MENJAFUNG_PUPR_.pptx
 
Taklimatkaedahptk2010
Taklimatkaedahptk2010Taklimatkaedahptk2010
Taklimatkaedahptk2010
 
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdfLampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
Lampiran-6a-PerBAN-PT-5-2019-tentang-IAPS-Matriks-Penilaian-Program-Sarjana.pdf
 
1c. PPT Pembekalan MENTOR Orientasi P3K_ 2024.pptx
1c. PPT Pembekalan MENTOR Orientasi P3K_ 2024.pptx1c. PPT Pembekalan MENTOR Orientasi P3K_ 2024.pptx
1c. PPT Pembekalan MENTOR Orientasi P3K_ 2024.pptx
 
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
 
Arah pengembangan laboratorium site
Arah pengembangan laboratorium siteArah pengembangan laboratorium site
Arah pengembangan laboratorium site
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
 

9252Kebijakan-Skim-Riset-dan-Pengabdian-Masyarakat.pptx

  • 1. Perkembangan Kebijakan dan Skim Riset dan Pengabdian Masyarakat Ocky Karna Radjasa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Surakarta, 10 Nopember 2017
  • 2. Tri Dharma PT dan Kemenristek Dikti Pendidikan Penelitian Pengabdian KINERJA PT HILIRISASI dan KOMERSIALISASI CORE
  • 3. MENINGKATKAN PELIBATAN DOSEN DALAM PPM 5 % 20 % 30 % 10 % 2015 2020 2025 2030
  • 4. Mengurangi ketimpangan rasio penelitian dengan PPM dosen TAHUN Jumlah judul Jumlah dana Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian 2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000 2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000 2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000 2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000 T O T A L 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000 Rasio Penelitian terhadap PkM 4.5 1 5.7 1
  • 6. Daya Saing Indonesia (2007-2016) 2016: Swiss :1; Singapura : 2; Jepang : 8; Malaysia : 25; Korea : 26; Thailand : 34; Vietnam : 60; Yaman: 138 6
  • 7. Daya Saing Indonesia (2016) Sumber: WEF (2016) 7
  • 8.
  • 9. COMPARATION AMONG OF THEM  HUMAN RESOURCES IS ONE OF KEY INDICATORS FOR GLOBAL COMPETITION AND INDUSTRIALIZATION.  IF COMPARED TO OTHER OECD COUNTRY, INDONESIA CONSISTS OF PEOPLE WITH LOWER HIGH EDUCATION BACKGROUND (7.20%), OR LESS THAN 32% POPULATION ONLY HAVE MEDIUM-HIGH EDUCATION. BUT THE GOVERNMENT IS ALWAYS IMPROVING THIS SITUATION SO WE EXPECT MORE NUMBER OF INDONESIAN PEOPLE WILL BE MORE EDUCATED IN THE FUTURE  RATIO OF INDONESIAN RESEARCHERS IS 544 RESEARCHERS PER 1 MILLION POPULATION (YEAR 2014). TURKEY = 1.730, PR CHINA = 1.285, JAPAN = 7.021, MALAYSIA 2.384, SINGAPURA 7.199, AND BRAZIL 1203 (http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014) Source: KP3EI, 2013 I. EDUCATION IN SOME COUNTRIES  High Medium  Low  High  Medium  Low  High  Medium  Low
  • 10. 0 GLOBAL INNOVATION INDEX – INDONESIA 2016 (WIPO) 0 Ranked 88 of 128 Countries
  • 11.
  • 12. Sumber: OECD Medium-High Tech menurun Low Tech meningkat R&D IN INDONESIA
  • 13.
  • 14. 1 Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan. 2 Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi. 3 Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental 4 Validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium 5 Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan 6 Demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan 7 Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya 9 Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian Riset Dasar Riset Terapan Riset Pengembangan 8 Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya 9 TINGKAT TRL/TKT (BARU AKAN DIMULAI 2017) HANYA + 6% (DARI 15.480 DIBEAYAI) HASIL RISET SIMLITABMAS YANG >= TRL 7 (DATA 2016)
  • 15. Hulu Hilir Ilustrasi Hilirisasi Hasil Riset dan Pengembangan TKT 1 TKT 4 TKT 3 TKT 5 TKT 7 TKT 8 TKT 9 TKT 2 RISET DASAR RISET TERAPAN RISET PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
  • 16. TRL 7 TRL 8 TRL 6 TRL 9 TRL 5 Penghasil Teknologi Pengguna Teknologi Kesenjangan “LEMBAH KEMATIAN” Penguatan Inovasi Penguatan R&D DUNIA USAHA • Pembelajaran • Kelembagaan • Sumber Daya TRL 1,2,3,4 AKADEMISI + R&D PENGUATAN INOVASI SISTEM PRODUK • PPBT • Inovasi Industri • Sistem Inovasi Sinergi consulting Keterkaitan Pendidikan, R&D dan Inovasi
  • 17. INDIKATOR PROGRAM TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 KPI 1 Jumlah kekayaan Intelektual terdaftar 1.580 1.735 1.910 2.100 2.305 KPI 2 Jumlah Publikasi Internasional 5.008 6.229 7.769 9.689 12.089 KPI 3 Jumlah Prototipe Laboratorium (TRL hingga 6) 530 632 783 930 1.081 KPI 4 Jumlah Prototipe Industri (TRL 7) 5 15 20 20 20 PROGRAM Penguatan riset dan pengembangan OUTCOME Peningkatan relevansi dan produktifitas riset dan pengembangan KEKAYAAN INTELEKTUAL, PUBLIKASI, PROTOTIPE Peningkatan Hasil Penelitian – HKI, Publikasi, Prototipe
  • 18. HASIL SUMBER DAYA PENELITIAN MANAGEMEN PENELITIAN LUARAN PENELITIAN REVENUE GENERATING Peneliti http://forlap.dikti.go.id Kelembagaan Standar prosedur Pemakalah HKI dan Luaran lainnya Kontrak kegiatan Dana dari DRPM dan Non- DRPM Fasilitas Penunjang Forum Ilmiah Publikasi di jurnal Buku Ajar Unit Bisnis 30% 15% 50% 5% KOMPONEN EVALUASI KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246 EVALUASI KINERJA R&D PERGURUAN TINGGI INDONESIA N o Periode Evaluasi (Thn) Plattinum (Mandiri) Gold (Utama) Silver (Madya) Brown (Binaan) Total Kontrbutor 1 2007-2009 10 22 71 291 394 2 2010-2012 14 36 79 772 901 3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447 NO PENDIDIKAN TINGGI NEGERI SWASTA TOTAL 1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246 2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733 3 DOSEN 68.122 145.798 213.920 Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
  • 19. Mengurangi ketimpangan rasio penelitian dengan PPM dosen TAHUN Jumlah judul Jumlah dana Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian 2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000 2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000 2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000 2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000 T O T A L 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000 Rasio Penelitian terhadap PkM 4.5 1 5.7 1
  • 21. Klaster Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat Periode 2013-2015 • Kelompok Unggul (1-15) dicirikan dengan kekuatan utama yang seimbang pada Sumber Daya (SD), Manajemen (M), dan Luaran (L), yang jauh lebih tinggi dibandingkan universitas lainnya (catatan : Revenue Generating (R) tidak tampak karena tertutup oleh data universitas) • Kelompok Sangat Bagus (16-66) dicirikan dengan kekuatan yang seimbang pada SD, M, dan L dimana minimal 2 komponen lebih tinggi dibandingkan dibandingkan universitas lain (tapi masih dibawah kelompok I) • Kelompok Memuaskan(67-198) memiliki satu komponen dari SD, M, atau L lebih tinggi dengan mendekati rata-rata nasional dibandingkan universitas lain (tapi masih dibawah kelompok I dan II) • Kelompok Kurang Memuaskan (199-808)
  • 22. PENGERTIAN Standar Biaya Keluaran (SBK): besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan keluaran (output)/sub keluaran (sub output). SBK SBK yang berlaku untuk beberapa/ seluruh kementerian negara/lembaga SBK yang berlaku untuk satu kementerian negara/lembaga tertentu a. Sub Keluaran (Sub Output) Perencanaan, Pemeriksaan, Pendidikan, dan Pelatihan; b. Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian. batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam penyusunan dan dalam pelaksanaan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2017; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.02/2016
  • 23. TABEL BIAYA DASAR PENELITIAN Merupakan biaya penelitian maksimal berdasarkan jenis dan bidang fokus penelitian • Pendanaan disesuaikan dengan ketersediaan alokasi anggaran BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT PENELITIAN
  • 24. BIAYA TAMBAHAN Merupakan biaya tambahan maksimal yang dapat diberikan untuk mencapai targert ouput seperti tersebut pada tabel BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT PENELITIAN
  • 25. PERHITUNGAN BIAYA PENELITIAN BERBASIS SBK CONTOH PERHITUNGAN: Untuk Penelitian Dasar di Bidang TIK (Bea dasar Rp 93,9 Jt), dengan target Publikasi Internasional terindeks (Anggaran tambahan Rp 50 Jt) di berikan anggaran Penelitian Maksimal sebesar: Rp. 93.900.000 + Rp. 50.000.000 = Rp. 143.900.000. BESARAN ANGGARAN BATAS TERTINGGI ANGGARAN TAMBAHAN OUTPUT
  • 26. Permenristekdikti No. 69/2016 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN 2017 Beberapa poin penting:  PASAL 1  Definisi SBK dan Penyelenggara  PASAL 2 Penetapan besaran biaya oleh Komite Penilai dan/atau Reviewer  PASAL 3 Jenis dan Penetapan Komite Penilai/ reviewer dan anggotanya  PASAL 4  Persyaratan Komite Penilai  PASAL 5  Persyaratan Reviewer  PASAL 6  Tugas Komite Penilai/ Reviewer  PASAL 7  Pembiayaan tim komite Penilaian  PASAL 8  Tahapan Pelaksanaan penelitian
  • 27. KOMITE PENILAIAN / REVIEWER • Komite Penilaian/Reviewer --> Komite Penilaian/Reviewer Proposal dan Komite Penilaian/Reviewer Keluaran Penelitian (Pasal 1) • Komite Penilaian/Reviewer dibentuk oleh Penyelenggara Penelitian (Pasal 3) (1) Komite Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) terdiri atas: a. 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota; dan b. paling sedikit 2 (dua) orang anggota. (2) Ketua Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dijabat oleh pejabat struktural pada Penyelenggara Penelitian. (3) Anggota Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus memenuhi persyaratan: a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di bidang terkait atau pejabat fungsional setingkat madya/setara sesuai bidang keilmuan atau keahliannya; dan b. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai. Reviewer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di bidang terkait atau pejabat fungsional paling rendah tingkat madya/setara sesuai bidang keilmuan atau keahliannya; b. berpengalaman sebagai Reviewer; dan c. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur melaksanakan tugas- tugas sebagai penilai.
  • 28. TATA CARA PENILAIAN • Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang berupa kontrak penelitian. • Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer, • Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi. PENYELENGGARA PENELITI KOMITEPENILAI DAN/ REVIEWER PROPOSAL KOMITEPENILAI DAN/ REVIEWER KELUARAN PENELITIAN Pengajuan Proposal Berbasis SBK Output Propo sal Pedoman Teknis Pengajuan Biaya Penelitian Penilaian Kelayakan Proposal Penetap an Penilaia n Propos al Biaya Peneliti an Hasil Peneliti an Penetap an Penilaia n Peneliti an Proses Pencair an Proses Peneliti an Proses Penilaian Kelayakan Penelitian PROSES PENJAMINAN MUTU
  • 29. PROSES PENGELOLAAN PENELITIAN • Proses 1 – 6 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari penerbitan petunjuk teknis hingga penetapan • Proses 7-11 pada tahun N • Pedoman Pengelolaan Penelitian merupakan undangan untuk para peneliti/kelompok peneliti untuk seleksi berisikan gambaran program, jadwal / mekanisme, dll • Pelaksana Penelitian bisa dari individu/kelompok individu; K/L/SKPD; perguruan tinggi; organisasi kemasyarakatan; dan badan usaha sesuai dengan Jenis Program Penelitian
  • 31. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045 VISI “Indonesia Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Iptek” "Indonesia Berdaya Saing" Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing bangsa. “Berdaulat berbasis iptek” RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi secara global. MISI 1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global berbasis riset TUJUAN: 1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset Indonesia; dan 3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. SASARAN: 1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek; 2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; & 3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. BERKONTRIBUSI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL & PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 SASARAN: 1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek; 2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; & 3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
  • 32. FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN: PENETAPAN FOKUS RISET 1. Pangan - Pertanian 2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan 3. Kesehatan - Obat 4. Transportasi 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 6. Pertahanan dan Keamanan 7. Material Maju 8. Kemaritiman 9. Kebencanaan 10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan 1. PANGAN 2. ENERGI 3. KESEHATAN 4. TRANSPORTASI 5. PRODUK REKAYASA KETEKNIKAN 6. HANKAM 7. KEMARITIMAN 8. SOSIAL HUMANIORA BIDANG RISET RIRN FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019 Ditetapkan tiap 5 tahun R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 33. FR KESEHATAN - OBAT sd 2019  Penguasaan produksi vaksin utama (hepatitis, dengue)  Penguasaan sel punca (stem cell)  Penguasaan produk biosimilar dan produk darah  Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk deteksi penyakit infeksi  Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk penyakit degenerative  Pengembangan alat elektromedik  Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local  Bahan baku obat kimia  Saintifikasi jamu & herbal, teknologi produksi pigmen alami R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 34. FR TRANSPORTASI sd 2019  Moda air  Moda jalan dan rel  Moda udara  Sistem cerdas manajemen transportasi  Kajian kebijakan, social dan ekonomi transportasi  Riset dasar pendukung teknologi dan system transportasi  Manajemen keselamatan  Sarana prasarana pendukung keselamatan R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 35. FR ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN sd 2019  Rancang bangun PLT panas bumi  Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan marine  PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel) massif  Teknologi pendukung konversi ke bahan bakar gas (BBG)  Dimethyl ether untuk energy rumah tangga dan transportasi  Pengembangan komponen converter kit  Bangunan hemat dan mandiri energy  Sistem smart grid dan manajemen konversi energy  Teknologi komponen listrik hemat energi  Teknologi pendukung EOR  Penyiapan infrastruktur PLTN  Teknologi pendukung clean coal R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 36. FR TIK sd 2019  Teknologi 5G (broadband)  Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP)  Penyiaran multimedia berbasis digital  IT Security  Sistem TIK e-Government  Sistem TIK e-Business  Framework/Platform penunjang industry kreatif dan kontrol  Piranti TIK untuk system jaringan  Piranti TIK untuk customer premises equipment (CPE)  Kebijakan dan social humaniora pendukung TIK  Teknologi dan konten untuk data informasi geospatial dan inderaja  Pengembangan teknologi big data R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 37. FR MATERIAL MAJU sd 2019  Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam tanah jarang  Pengembangan sel surya berbasis non silicon  Pengolahan bijih mineral strategis lokal  Produksi polimer untuk aplikasi separasi di industry  Material pendukung biosensor dan kemosensor  Pengembangan membrane  Pengembangan katalisator dan biokatalisator (enzim) untuk aplikasi di industri  Karakteristik material berbasis laser dan optic  Karakteristik material biokompatibel  Kemandirian bahan baku magnet kuat  Desain dan eksplorasi material pigmen absorber  Pendukung transformasi material sampah dan pengolahan limbah  Pendukung material struktur R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
  • 38. Kategori Penelitian Skema Pengelolaan Kelompok Perguruan Tinggi Pengusul Kompetitif Nasional Desentralisasi Mandiri Utama Madya Binaan A. SKEMA KOMPETITIF NASIONAL Penelitian Dasar Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN)  -     Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)  -     Penelitian Terapan Penelitian Strategis Nasiona (PSN)  -     Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S)  -     Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN)  -    - Penelitian Peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen Pemula (PDP)  - - -   Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)  - - -   Penelitian Tim Pascasarjana (PTP)  -    - Penelitian Disertasi Doktor (PDD)  -     Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMSDU)  -   - - Penelitian Pascadoktor (PPD)  -     B. SKEMA DESENTRALISASI PUPT Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) -     - Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) -     - Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT) -     - Kewenangan Pengelolaan dan Pengusulan Penelitian Berdasarkan Kelompok Perguruan Tinggi
  • 39. PERUBAHAN NAMA SKEMA PENGABDIAN No Skema Edisi X Skema Edisi XI 1 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2 Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) 3 Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) Program Pengembangan Produk Eksport (P3E) 4 Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD) 5 Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK) Program Pengembangan Unit Produk Intelektual Kampus (P2UPIK) 6 Iptek bagi Wilayah (IbW) Program Kemitraan Wilayah (PKW) 7 Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT- Pemda-CSR Program Kemitraan Wilayah (PKW- CSR) 8 Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) Program Pengembangan Desa Mitra (P2DM) 9 Program Hi-Link Tetap 10 Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN- PPM) Tetap
  • 40. (Bidang prioritas & isu strategis)
  • 42. Data 2015, Sumber: www.simlitabmas.dikti.go.id per 31 Januari 2016 dan www.sciencedirect.com PARAMETER PEMETAAN RISET PT 1 2 3 5 BUKU AJAR/TEKS 8 4 6 7
  • 43. KEUNGGULAN RISET NASIONAL BERDASAR TOTAL 8 PARAMETER Pertahanan dan Keamanan Pengentasan Kemiskinan Maritim Otonami Daerah dan Desentralisasi Transportasi Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Ilmu Bahasa Infrastruktur Ilmu Hewani Seni dan Budaya/Industri Kreatif Energi Baru dan Terbarukan Ilmu Tanaman Ilmu Pendidikan Ketahanan dan Keamanan Pangan Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Material Maju Ilmu Ekonomi Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio… Ilmu Teknik MIPA Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan 19 60 89 90 115 155 200 247 374 389 426 432 532 532 643 825 880 972 1174 1312 1469 1854 2680
  • 44. OUTPUT RISET BOBOT (%) Jurnal internasional terindeks scopus 17,2 Jurnal internasional (yang terindeks selain scopus) 14,4 Jurnal nasional terakreditasi 10,6 Buku ajar 12,8 Teknologi Tepat Guna 13,2 Kekayaan Intelektual 18 Prototype 14,4 Indeks Klaster Riset Nasional
  • 49. Terima Kasih atas perhatiannya KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 49

Editor's Notes

  1. HUMAN RESOURCES IS ONE OF KEY INDICATORS FOR GLOBAL COMPETITION AND INDUSTRIALIZATION. IF COMPARED TO OTHER OECD COUNTRY, INDONESIA CONSISTS OF PEOPLE WITH LOWER HIGH EDUCATION BACKGROUND (7.20%), OR LESS THAN 32% POPULATION ONLY HAVE MEDIUM-HIGH EDUCATION. BUT THE GOVERNMENT IS ALWAYS IMPROVING THIS SITUATION SO WE EXPECT MORE NUMBER OF INDONESIAN PEOPLE WILL BE MORE EDUCATED IN THE FUTURE RATIO OF INDONESIAN RESEARCHERS IS 544 RESEARCHERS PER 1 MILLION POPULATION (YEAR 2014). TURKEY = 1.730, PR CHINA = 1.285, JAPAN = 7.021, MALAYSIA 2.384, SINGAPURA 7.199, AND BRAZIL 1203 (http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014)