Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori. Pointer dapat digunakan untuk mengakses elemen-elemen larik secara efisien dengan operator * dan &. Pointer juga dapat dilakukan operasi aritmatika, pengerjaan, dan logika. Pointer berguna untuk mengakses dan memberi nilai elemen larik secara langsung maupun menggunakan indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator dalam pemrograman, termasuk pengertian tipe data, jenis-jenis tipe data dasar seperti integer, floating point, karakter, string, dan pointer beserta contoh kode programnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang deklarasi variabel, konstanta, penamaan variabel, dan pemberian nilai ke variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator dalam pemrograman, termasuk pengertian tipe data, jenis-jenis tipe data dasar seperti integer, floating point, karakter, string, dan pointer beserta contoh kode programnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang deklarasi variabel, konstanta, penamaan variabel, dan pemberian nilai ke variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang operator dan ekspresi yang digunakan dalam pemrograman, meliputi pengertian ekspresi, jenis operator seperti aritmatika, relasional, logika, bitwise, dan contoh penggunaannya dalam kode program C++.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan bahasa C++, yang terdiri atas 4 bagian utama yaitu komentar, pengarah compiler, deklarasi, dan definisi. Juga membahas tentang operasi input/output seperti printf, scanf, dan gets serta operator-operator aritmatika dan relasional dalam C++."
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur pengulangan (looping) dalam pemrograman komputer. Terdapat penjelasan mengenai perintah FOR dan WHILE untuk melakukan pengulangan kode program secara berulang-ulang sesuai dengan kondisi tertentu. Perintah FOR digunakan jika jumlah pengulangan diketahui sedangkan WHILE digunakan jika kondisi pengulangan belum diketahui. Berbagai contoh kode program menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator dalam pemrograman, termasuk pengertian tipe data, jenis-jenis tipe data dasar seperti integer, floating point, karakter, string, dan pointer beserta contoh kode programnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang deklarasi variabel, konstanta, penamaan variabel, dan pemberian nilai ke variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator dalam pemrograman, termasuk pengertian tipe data, jenis-jenis tipe data dasar seperti integer, floating point, karakter, string, dan pointer beserta contoh kode programnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang deklarasi variabel, konstanta, penamaan variabel, dan pemberian nilai ke variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang operator dan ekspresi yang digunakan dalam pemrograman, meliputi pengertian ekspresi, jenis operator seperti aritmatika, relasional, logika, bitwise, dan contoh penggunaannya dalam kode program C++.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan bahasa C++, yang terdiri atas 4 bagian utama yaitu komentar, pengarah compiler, deklarasi, dan definisi. Juga membahas tentang operasi input/output seperti printf, scanf, dan gets serta operator-operator aritmatika dan relasional dalam C++."
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur pengulangan (looping) dalam pemrograman komputer. Terdapat penjelasan mengenai perintah FOR dan WHILE untuk melakukan pengulangan kode program secara berulang-ulang sesuai dengan kondisi tertentu. Perintah FOR digunakan jika jumlah pengulangan diketahui sedangkan WHILE digunakan jika kondisi pengulangan belum diketahui. Berbagai contoh kode program menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular menggunakan fungsi dalam bahasa C. Terdapat penjelasan mengenai pendefinisian fungsi, pengiriman parameter, jangkauan identifier, iterasi versus rekursif, serta contoh-contoh kode program.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi input dan output dalam bahasa C. Ia menjelaskan fungsi-fungsi seperti printf, scanf, gets dan puts yang digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna, serta cara menggunakannya. Dokumen ini juga membincangkan penggunaan fail untuk membaca dan menulis data, seperti membuka fail, membaca dan menulis ke fail.
Fungsi merupakan bagian penting dalam pemrograman modular. Terdapat dua jenis fungsi yaitu fungsi standar dan fungsi yang dibuat pengguna. Fungsi memiliki input, proses, dan output, serta perlu memperhatikan prototipe dan definisi. Fungsi memungkinkan pembagian tugas dalam pemrograman.
Teorias del aprendizaje aplicadas a las ticswillcho
Este documento discute las teorías del aprendizaje y su relación con las TICs. Explora la teoría conductista del aprendizaje, la cual se enfoca en la repetición de patrones de conducta y la asociación estímulo-respuesta. También examina la teoría cognitivista, la cual ve al aprendizaje como un proceso cognitivo de organización de la información. Finalmente, analiza cómo estas teorías se relacionan con el uso de las TICs en la educación, especialmente a través de programas de enseñanza automat
Una presentación resumen sobre artículos leidos y revisados que sustentan la teoría del constructivismo de Vygotsky y su relación con las Tecnologías de la Información y la Comunicación
Teorias de aprendizaje con relación a las ticnilzuhu
El documento presenta un resumen de tres teorías del aprendizaje: conductista, cognitivista y constructivista. La teoría conductista se enfoca en la repetición de patrones de conducta y la asociación estímulo-respuesta. La teoría cognitivista analiza procesos mentales internos como la comprensión y memoria, viendo al estudiante como procesador activo de información. La teoría constructivista sostiene que el aprendizaje es activo y que cada persona construye su propio conocimiento a través de la experiencia y
El documento presenta los resultados de una encuesta realizada en el Colegio Marista de Guaynabo sobre el uso de tecnologías nuevas en la educación. El colegio cuenta con recursos tecnológicos como salas de computación, computadoras portátiles, proyectores e internet para apoyar el currículo. La encuesta concluyó que estas tecnologías ayudan en el desarrollo de los estudiantes y que el colegio está a la vanguardia educativa. Se recomienda explorar más el aprendizaje en línea.
Corrientes pedagógicas y la integración de las tickatilu23
Este documento describe las principales corrientes pedagógicas (conductismo, cognitivismo, constructivismo y conectivismo) y cómo se relacionan con las tecnologías de la información y la comunicación (TIC). Explica que el conductismo influyó en el diseño de software educativo temprano, mientras que teorías como el constructivismo y el aprendizaje significativo de Ausubel inspiraron el uso de simulaciones y descubrimiento guiado. También destaca los aportes de Piaget, Papert, Vygotsky y Siemens al ví
Lev Vigotsky propuso una teoría constructivista del desarrollo psicológico que enfatiza el papel de la interacción social. Sostiene que los procesos psicológicos superiores se desarrollan primero a través de la interacción social y luego se interiorizan. Vigotsky también argumentó que las tecnologías de comunicación, como las TIC, pueden usarse como herramientas para apoyar procesos psicológicos y mejorar el aprendizaje cuando se usan como andamiaje en la enseñanza
Este documento describe cuatro corrientes pedagógicas principales: el paradigma ecológico, las pedagogías críticas, el constructivismo y la globalización y transversalidad. El paradigma ecológico analiza la educación desde principios de ecosistemas sociales. Las pedagogías críticas cuestionan aspectos sociales, políticos y culturales de la educación. El constructivismo sostiene que el conocimiento se construye mediante procesos internos del estudiante. La globalización y transversalidad buscan integrar las disciplinas escol
Este documento presenta una introducción a las principales corrientes pedagógicas y estrategias metodológicas. Explica conceptos clave como paradigmas, teorías, enfoques y corrientes. Describe varias corrientes pedagógicas históricas como la tradicional, la Escuela Nueva y el conductismo. También analiza enfoques contemporáneos como el cognitivismo, el constructivismo y la tecnología educativa. Concluye que es importante considerar diferentes corrientes según cada contexto educativo, pero también lle
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular menggunakan fungsi dalam bahasa C. Terdapat penjelasan mengenai pendefinisian fungsi, pengiriman parameter, jangkauan identifier, iterasi versus rekursif, serta contoh-contoh kode program.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi input dan output dalam bahasa C. Ia menjelaskan fungsi-fungsi seperti printf, scanf, gets dan puts yang digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna, serta cara menggunakannya. Dokumen ini juga membincangkan penggunaan fail untuk membaca dan menulis data, seperti membuka fail, membaca dan menulis ke fail.
Fungsi merupakan bagian penting dalam pemrograman modular. Terdapat dua jenis fungsi yaitu fungsi standar dan fungsi yang dibuat pengguna. Fungsi memiliki input, proses, dan output, serta perlu memperhatikan prototipe dan definisi. Fungsi memungkinkan pembagian tugas dalam pemrograman.
Teorias del aprendizaje aplicadas a las ticswillcho
Este documento discute las teorías del aprendizaje y su relación con las TICs. Explora la teoría conductista del aprendizaje, la cual se enfoca en la repetición de patrones de conducta y la asociación estímulo-respuesta. También examina la teoría cognitivista, la cual ve al aprendizaje como un proceso cognitivo de organización de la información. Finalmente, analiza cómo estas teorías se relacionan con el uso de las TICs en la educación, especialmente a través de programas de enseñanza automat
Una presentación resumen sobre artículos leidos y revisados que sustentan la teoría del constructivismo de Vygotsky y su relación con las Tecnologías de la Información y la Comunicación
Teorias de aprendizaje con relación a las ticnilzuhu
El documento presenta un resumen de tres teorías del aprendizaje: conductista, cognitivista y constructivista. La teoría conductista se enfoca en la repetición de patrones de conducta y la asociación estímulo-respuesta. La teoría cognitivista analiza procesos mentales internos como la comprensión y memoria, viendo al estudiante como procesador activo de información. La teoría constructivista sostiene que el aprendizaje es activo y que cada persona construye su propio conocimiento a través de la experiencia y
El documento presenta los resultados de una encuesta realizada en el Colegio Marista de Guaynabo sobre el uso de tecnologías nuevas en la educación. El colegio cuenta con recursos tecnológicos como salas de computación, computadoras portátiles, proyectores e internet para apoyar el currículo. La encuesta concluyó que estas tecnologías ayudan en el desarrollo de los estudiantes y que el colegio está a la vanguardia educativa. Se recomienda explorar más el aprendizaje en línea.
Corrientes pedagógicas y la integración de las tickatilu23
Este documento describe las principales corrientes pedagógicas (conductismo, cognitivismo, constructivismo y conectivismo) y cómo se relacionan con las tecnologías de la información y la comunicación (TIC). Explica que el conductismo influyó en el diseño de software educativo temprano, mientras que teorías como el constructivismo y el aprendizaje significativo de Ausubel inspiraron el uso de simulaciones y descubrimiento guiado. También destaca los aportes de Piaget, Papert, Vygotsky y Siemens al ví
Lev Vigotsky propuso una teoría constructivista del desarrollo psicológico que enfatiza el papel de la interacción social. Sostiene que los procesos psicológicos superiores se desarrollan primero a través de la interacción social y luego se interiorizan. Vigotsky también argumentó que las tecnologías de comunicación, como las TIC, pueden usarse como herramientas para apoyar procesos psicológicos y mejorar el aprendizaje cuando se usan como andamiaje en la enseñanza
Este documento describe cuatro corrientes pedagógicas principales: el paradigma ecológico, las pedagogías críticas, el constructivismo y la globalización y transversalidad. El paradigma ecológico analiza la educación desde principios de ecosistemas sociales. Las pedagogías críticas cuestionan aspectos sociales, políticos y culturales de la educación. El constructivismo sostiene que el conocimiento se construye mediante procesos internos del estudiante. La globalización y transversalidad buscan integrar las disciplinas escol
Este documento presenta una introducción a las principales corrientes pedagógicas y estrategias metodológicas. Explica conceptos clave como paradigmas, teorías, enfoques y corrientes. Describe varias corrientes pedagógicas históricas como la tradicional, la Escuela Nueva y el conductismo. También analiza enfoques contemporáneos como el cognitivismo, el constructivismo y la tecnología educativa. Concluye que es importante considerar diferentes corrientes según cada contexto educativo, pero también lle
Dokumen tersebut membahas tentang struktur pengulangan (looping) dalam pemrograman komputer. Terdapat dua jenis perintah pengulangan yaitu perintah for dan while. Perintah for digunakan ketika jumlah pengulangan sudah diketahui sedangkan perintah while digunakan ketika kondisi pengulangan harus dipantau terlebih dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang pointer dalam bahasa C. Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori dari variabel lain daripada menyimpan nilainya sendiri. Dokumen ini menjelaskan cara deklarasi, penugasan, dan pengaksesan variabel melalui pointer, serta hubungannya dengan array. Contoh program juga disertakan untuk memperjelas penjelasan.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan menggunakan software R untuk analisis data statistika. Tujuan khususnya adalah agar mahasiswa mengenal, menggunakan, dan memahami dasar-dasar R serta komponen-komponennya, serta mampu menganalisis data menggunakan R.
Pascal merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1971 sebagai pengembangan dari bahasa ALGOL 60. Pascal bersifat data oriented dan sering digunakan untuk pengajaran konsep pemrograman. Dokumen ini menjelaskan sejarah, struktur, contoh program sederhana, tipe data, operator, dan deklarasi variabel dan konstanta dalam bahasa pemrograman Pascal.
Modul ini membahas pengenalan bahasa pemrograman C++. Terdiri dari penjelasan tentang struktur dasar bahasa C++ seperti variabel, tipe data, deklarasi, operator, input/output, dan konstanta. Juga menjelaskan penggunaan editor Turbo C++ untuk membuat program C++ sederhana. Diakhiri dengan contoh program "Hello World" beserta penjelasan setiap baris kodenya.
Dokumen tersebut membahas tentang pointer lanjut, termasuk array dari pointer di mana pointer disimpan dalam array, pointer yang menunjuk ke pointer untuk membentuk rantai pointer, dan penggunaan pointer sebagai parameter fungsi untuk mengubah nilai variabel di luar fungsi.
Pascal merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1971 sebagai pengembangan dari bahasa ALGOL 60. Pascal bersifat data oriented dan sering digunakan untuk pengajaran konsep pemrograman. Dokumen ini menjelaskan sejarah, struktur, unsur-unsur pemrograman, tipe data, operator, dan konsep-konsep dasar lainnya dalam bahasa pemrograman Pascal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep larik (array) dalam algoritma dan pemrograman. Larik adalah kumpulan nilai-nilai yang sama tipe datanya yang disimpan secara berurutan dengan menggunakan satu nama. Larik dapat berdimensi satu, dua, atau lebih, dan elemen larik diakses menggunakan indeks atau subskrip.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep larik (array) dalam algoritma dan pemrograman. Larik adalah kumpulan nilai-nilai yang sama tipe datanya yang disimpan secara berurutan dengan menggunakan satu nama. Larik dapat berdimensi satu, dua, atau lebih, dan elemen larik diakses menggunakan indeks atau subskrip.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep larik (array) dalam algoritma dan pemrograman. Larik adalah kumpulan nilai-nilai yang sama tipe datanya yang disimpan secara berurutan dengan menggunakan satu nama. Larik dapat berdimensi satu, dua, atau lebih, dan elemen larik diakses menggunakan indeks atau subskrip.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar algoritma dan pemrograman komputer, meliputi pengertian algoritma, langkah-langkah pembuatan program komputer, dan jenis-jenis bahasa pemrograman.
Program menghitung tunjangan dan potongan pegawai berdasarkan jumlah anaknya menggunakan struktur keputusan switch/case. Jika anak kurang dari 3, tunjangan 20% dan potongan 5% dari gaji kotor. Jika anak 3 atau lebih, tunjangan 30% dan potongan 7% dari gaji kotor.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dalam pemrograman, dimana struktur digunakan untuk mengatur data yang kompleks dengan memperlakukan kumpulan variabel sebagai satu unit. Struktur dapat berisi variabel dengan tipe data yang berbeda-beda dan elemen struktur dapat diakses menggunakan operator titik. Struktur dapat berisi struktur lain dan elemen struktur dapat disimpan dalam bentuk larik struktur.
Pti (5) teknologi perangkat lunak (software) Chabil_Juniar
Dokumen tersebut membahas tentang materi dasar teknologi perangkat lunak yang mencakup klasifikasi perangkat lunak, hubungan antar perangkat lunak, sistem operasi beserta komponennya, bahasa pemrograman, dan hubungan antara perangkat lunak dan perangkat keras.
Dokumen tersebut membahas tentang revolusi industri dan komputer, serta aplikasi komputer dalam berbagai bidang seperti keuangan, industri, medis, perdagangan, transportasi, dan komunikasi.
Bab V membahas perangkat lunak (software) yang merupakan kumpulan instruksi yang menjalankan perangkat keras komputer. Ada dua jenis software utama yaitu software sistem dan software aplikasi. Software sistem seperti sistem operasi dan driver perangkat bertugas menghubungkan hardware dan pengguna, sedangkan software aplikasi digunakan langsung oleh pengguna. Linux dan Windows adalah contoh sistem operasi paling populer yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Teks tersebut membahas perangkat keras sistem utama komputer, termasuk motherboard, CPU, memori, dan media penyimpanan. Juga membahas sejarah dan perkembangan dari masing-masing komponen tersebut.
2. Pointer (variabel penunjuk)
adalah suatu variabel yang berisi
dengan alamat lokasi suatu
memori tertentu.
Jadi suatu pointer bukan berisi
dengan suatu nilai data, tetapi
berisi suatu alamat.
3. Misalnya, X adalah suatu variabel yang berisi nilai
‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh
kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori
tertentu. Nilai ini dapat diakses jika diketahui
alamat memorinya. Alamat dari nilai X ini dapat
diketahui dari ungkapan &X. Misalnya alamat dari
nilai X ini akan disimpan di suatu variabel, maka
dapat dituliskan sebagai Alamat_X = &X.
Alamat_X adalah variabel pointer, atau disebut
dengan pointer ke X, karena variabel ini
menunjukkan ke lokasi di mana nilai X disimpan.
4. /* --------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_1.cpp
Larik String
--------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char *Alamat_X, X;
printf("Contoh Program Pointern");
printf("______________________n");
printf("n");
X = 'J';
Alamat_X = &X;
printf("Nilai dari Variabel X, adalah %c berada di alamat %pn", X,Alamat_X);
printf("n");
system("pause");
}
5.
6. Bahasa C menyediakan dua buah operator untuk
operasi pointer, yaitu ‘*’ dan ‘&’. Kedua operator ini
adalah operator unary.
Operator alamat ‘&’ digunakan untuk mendapatkan
alamat memori dari operandnya.
Operator ‘*’ digunakan untuk mendapatkan nilai
dari operandnya. Operand untuk operator ‘*’
adalah variabel pointer, dengan kata lain, operator
‘*’ digunakan untuk mendapatkan nilai yang
berada di alamat memori yang ditunjukkan oleh
variabel pointer
7. /* ---------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_2_Operator.cpp
Larik String
--------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
char *Alamat_X,X,Y,Z;
printf("Contoh Program Operator Pointern");
printf("_______________________________n");
printf("n");
X = 'J';
Alamat_X = &X;
Y = X;
Z = *Alamat_X;
printf("Nilai Variabel X adalah %cn", X);
printf("Nilai Variabel Y adalah %cn", Y);
printf("Nilai Variabel Z adalah %cn", Z);
printf("Nilai Variabel X berada di alamat %pn", Alamat_X);
printf("n");
system("pause");
}
8.
9. Variabel pointer dideklarasikan dengan
nama variabelnya ditulis dengan diawali
karakter asterik ‘*’.
Bentuk umum deklarasi variabel pointer ini
adalah:
tipe *nama-variabel-pointer;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat
juga langsung diberi nilai awal.
10. /* -----------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_3_Deklarasi.cpp
Larik String
----------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
printf("Contoh Program Deklarasi Pointern");
printf("________________________________n");
printf("n");
Nilai = 100.00;
printf("Nilai %8.2f berada di alamat memori %pn", Nilai, Alamat);
printf("n");
system("pause");
}
13. Suatu variabel pointer dapat
dikerjakan ke variabel pointer
lainnya, yaitu nilai suatu
variabel pointer dapat
dipindahkan ke variabel pointer
yang lainnya.
14. /* ---------------------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_4_Operasi_Pengerjaan.cpp
Operasi Pengerjaan Pointer
--------------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
float Y, *X1, *X2;
printf("Contoh Program Operasi Pengerjaan Pointern");
printf("_________________________________________n");
printf("n");
Y = 150,97;
X1 = &Y;
X2 = X1; //Pengerjaan variabel pointer
printf("Nilai variabel Y ada di alamat %pn", X1);
printf("Nilai variabel Y ada di alamat %pn", X2);
printf("n");
system("pause");
}
15.
16. Variabel pointer dapat dilakukan operasi
aritmatika, namun hanya untuk operasi
penambahan dan pengurangan, sedangkan
operasi yang lain seperti perkalian,
pembagian, dan pemangkatan jarang
dilakukan, karena kurang berguna untuk
variabel pointer ini.
Penambahan dan pengurangan yang dapat
dilakukan untuk variabel pointer ini hanya
dengan suatu nilai integer saja, sedangkan
nilai yang lain tidak dapat dilakukan.
17. Program berikut ini akan menampilkan 10
buah data yang masing-masing
mempunyai alamat yang berbeda-beda.
18. /* -------------------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_5_Operasi_Aritmatika.cpp
Operasi Aritmatika Pointer
-------------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int I[10], *I_pointer;
double F[10], *F_pointer;
int x;
printf("Contoh Program Operasi Aritmatika Pointern");
printf("________________________________________n");
printf("n");
I_pointer = I;
F_pointer = F;
for(x=0;x<10;x++)
printf("%p %pn", I_pointer+x, F_pointer+x);
printf("n");
system("pause");
}
19.
20. Program berikut ini penambahan dan
pengurangan variabel pointer dengan variabel
pointer lainnya.
P_Awal adalah variabel pointer yang
menunjuk ke alamat memori letak elemen
larik yang pertama dan P_Akhir adalah
variabel pointer yang menunjuk ke alamat
letak elemen larik yang terakhir. Selisih dari
kedua nilai ini adalah nilai integer 4 yang
menunjukkan jumlah dari elemen lariknya.
21. /* ---------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_5a_Operasi_Aritmatika.cpp
Operasi Aritmatika Pointer
--------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int *P_Awal, *P_Akhir;
int X[5] = {20, 40, 60, 80, 100}, I;
int x;
printf("Contoh Program Operasi Aritmatika Pointern");
printf("_________________________________________n");
printf("n");
P_Awal = &X[0];
P_Akhir = &X[4];
printf("Alamat dari nilai elemen awal X[0] adalah %pn", P_Awal);
printf("Alamat dari nilai elemen akhir X[4] adalah %pn", P_Akhir);
printf("Dari X[0] ke X[4] ada sebanyak %d elemennn", P_Akhir-P_Awal);
for(I=0;I<=4;I++){
printf("Nilai elemen ke %d adalah %d di alamat %pn", I,X[I],P_Awal);
P_Awal = P_Awal + 1;
}
printf("n");
system("pause");
}
22.
23. Operasi logika pada pointer adalah untuk
membandingkan dua buah nilai dari
variabel pointer dengan menggunakan
operator hubungan seperti !=, ==, <, dan >.
Variabel pointer yang dapat dibandingkan
jika keduanya mempunyai tipe yang sama
atau keduanya bernilai null.
24. /* --------------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_6_Operasi_Logika.cpp
Operasi Logika Pointer
-------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int Nilai1=100, Nilai2=100, *P_Nilai1, *P_Nilai2, *P_Nilai3;
printf("Contoh Program Operasi Logika Pointern");
printf("_____________________________________n");
printf("n");
P_Nilai1 = &Nilai1;
P_Nilai2 = &Nilai2;
P_Nilai3 = P_Nilai1;
if(P_Nilai1<P_Nilai2) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori lebih rendah dari P_Nilai2n");
if(P_Nilai1==P_Nilai2) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori yang sama dengan P_Nilai2n");
if(P_Nilai1>P_Nilai2) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori yang lebih tinggi dari P_Nilai2n");
if(P_Nilai1<P_Nilai3) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori lebih rendah dari P_Nilai3n");
if(P_Nilai1==P_Nilai3) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori yang sama dengan P_Nilai3n");
if(P_Nilai1>P_Nilai3) printf("P_Nilai1 menunjuk ke memori yang lebih tinggi dari P_Nilai3n");
printf("n");
system("pause");
}
25.
26. Pointer dan larik mempunyai hubungan
antara lain dalam hal pengaksesan nilai-nilai
elemen lariknya.
Hal tersebut dapat dilihat pada contoh
program berikut ini, dimana untuk
pengaksesan elemen-elemen larik yang urut
mulai elemen ke-1 sampai ke-n dapat ditulis
sebagai *(P+0), *(P+1), *(P+2), sampai ke
*(P+n). Karena peningkatannya adalah 1,
maka penulisan tersebut dapat juga ditulis
sebagai *P++.
27. /* -----------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_6_Operasi_Larik.cpp
Operasi Pointer Untuk Larik
----------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int *P, X[7] = {10,20,30,40,50,60,70};
int I;
printf("Contoh Program Mengakses Elemen Larik Menggunakan Pointern");
printf("_________________________________________________________n");
printf("n");
P = X;
printf("Elemen Alamat Nilain");
for(I=0;I<7;I++)
printf("%4d P+%ld=%p; X+%ld=%p; &X[%ld]=%p x[%d]=%2d;"
"*(P+%ld)=%2d; *(X+%ld)=%2dn",I,I,P+I,I,X+I,I,
&X[I],I,X[I],I,*(P+I),I,*(X+I));
printf("n");
system("pause");
}
28.
29. Suatu nilai dapat diberikan langsung ke
elemen larik dengan cara pertama yaitu
menggunakan indeks dari larik.
Cara yang kedua yaitu dengan
memberikan nilai ke lokasi memori dimana
alamatnya merupakan alamat letak dari
nilai elemen lariknya. Cara yang kedua ini
dapat dilakukan dengan menggunakan
pointer.
30. Contoh program berikut akan memperlihatkan
nilai-nilai elemen larik dimensi satu X akan diisi
dengan nilai-nilai tertentu dengan menggunakan
cara yang pertama.
Elemen pertama dari larik diberi dengan nilai 5.
Elemen kedua diisi dengan nilai yang sama
dengan nilai elemen pertama, yaitu bernilai 5.
Elemen ketiga diisi dengan nilai yang ada di
elemen ke satu (ditunjukkan oleh ungkapan *P
yang berarti X[0]) ditambah dengan nilai numerik
2, sehingga akan berisi dengan nilai 7 dan
seterusnya.
31. /* -------------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_7a_Operasi_Larik.cpp
Operasi Pointer Untuk Larik
------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int *P, X[5];
printf("Contoh Program Memberi Nilai Elemen Larik Menggunakan Pointern");
printf("_____________________________________________________________n");
printf("n");
P = X;
X[0] = 5; //X[0] diisi dengan nilai 5, sehingga X[0]=5
X[1] = X[0]; //X[0] diisi dengan nilai X[0], sehingga X[1]=5
X[2] = *P+2; //X[0] diisi dengan nilai X[0]+2, sehingga X[2]=7
X[3] = *(P+1)-3;//X[0] diisi dengan nilai X[1]-3, sehingga X[3]=2
X[4] = *(X+2); //X[0] diisi dengan nilai X[2], sehingga X[4]=7
printf("%d %d %d %d %dn",X[0], X[1], X[2], X[3],X[4]);
printf("n");
system("pause");
}
32.
33. Contoh program berikut akan memperlihatkan
nilai-nilai elemen larik dimensi satu X akan
diisi dengan nilai-nilai tertentu dengan
menggunakan cara yang kedua.
Nilai elemen pertama dari larik diberi dengan
nilai5. Nilai elemen kedua diberi dengan nilai
yang sama dengan elemen pertama. Nilai
elemen ketiga diberi nilai yang ada di elemen
pertama ditambah dengan nilai numerik 2
sehingga akan berisi dengan nilai 7 dan
seterusnya.
34. /* -------------------------------------------------------------------
Nama Program: ADP_Pointer_7b_Operasi_Larik.cpp
Operasi Pointer Untuk Larik
-------------------------------------------------------------------- */
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int *P, X[5];
printf("Contoh Program Memberi Nilai Elemen Larik Menggunakan Pointern");
printf("_____________________________________________________________n");
printf("n");
P = X;
*P = 5; //X[0] diisi dengan nilai 5, sehingga X[0]=5
*(P+1) = X[0]; //X[0] diisi dengan nilai X[0], sehingga X[1]=5
*(X+2) = *P+2; //X[0] diisi dengan nilai X[0]+2, sehingga X[2]=7
*(P+3) = *(P+1)-3; //X[0] diisi dengan nilai X[1]-3, sehingga X[3]=2
*(P+4) = *(X+2); //X[0] diisi dengan nilai X[2], sehingga X[4]=7
printf("%d %d %d %d %dn",X[0], X[1], X[2], X[3],X[4]);
printf("n");
system("pause");
}
35.
36. Pemilihan penggunaan indeks atau pointer untuk mengakses
atau memberi nilai elemen-elemen larik tergantung dari
pertimbangan kecepatan proses program dan tingkat
kerumitannnya.
Jika pengaksesan elemen-elemen larik dilakukan secara urut,
penggunaan pointer akan menghasilkan proses program yang
lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan indeks.
Jika pengaksesan elemen-elemen larik menggunakan rumus-
rumus tertentu yang rumit untuk menunjukkan urutan elemennya,
maka penggunaan indeks lebih disukai, karena penggunaan
pointer akan lebih rumit dan membingungkan.
Karena biasanya kecepatan proses program seringkali dijadikan
alasan yang utama, maka banyak program-program aplikasi yang
ditulis dengan bahasa C menggunakan pointer untuk
pengaksesan elemen-elemen larik.
37. Pointer sebagai suatu larik berbeda
dengan suatu lrik yang dioperasikan
dengan menggunakan pointer.
Pointer sebagai suatu larik
maksudnya adalah suatu pointer
digunakan sebagai pengganti suatu
larik.
38. Kristanto, Andri. (2009). Algoritma &
Pemrograman dengan C++ Edisi 2.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Hartono, Jogiyanto, MBA., Ph.D. (2002).
Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C.
Yogyakarta. Andi.