SlideShare a Scribd company logo
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendefinisian Prosedur
Prosedur adalah sub-program terdiri dari sekelompok perintah untuk
mengolah suatu masalah dengan suatu atau lebih masukan untuk
menghasilkan satu atau lebih keluaran. Pendefinisian prosedur artinya
menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah
dan tipe (jika ada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan.
Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang
lainnya yaitu : ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan
deklarasi parameter. Bagian deklarasi untuk mengumumkan nama-nama, dan
bagian algoritma yang disebut badan prosedur yang berisi urutan instruksi.
Sebagaimana halnya sebuah program, suatu prosedur juga memiliki
header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada
bagian header-nya saja. Bentuk umum header suatu program adalah:
Procedure nama_prosedur;
Atau
Procedure nama_prosedur(formal parameter:jenis);
Jika kita menggunakan prosedur dalam suatu program, maka
prosedur tersebut harus ditulis pada bagian deklarasi.
B. Pemanggilan Prosedur
Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi ia tidak dapat
dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi-instruksi di dalam prosedur
baru dapat dilaksanakan hanya bila prosedur itu diakses. Prosedur diakses
dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (misalnya dari
program utama atau dari modul program lainnya). Jika prosedur tanpa
parameter, maka pemanggilannya cukup dengan namanya saja :
Nama_Prosedur
Ketika nama prosedur dipanggil, kendali program berpindah secara
otomatis ke prosedur tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan prosedur
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 2
dilaksanakan.Setelah semua instruksi dilaksanakan, kendali program
berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur.
Agar nama prosedur dikenal oleh program pemanggil, maka di dalam
program pemanggil kita harus mendeklarasikan purwarupa (prototype
prosedur tersebut. Purwarupa prosedur hanya berisi bagian header prosedur.
Pendeklarasian purwarupa juga untuk memberitahu program pemanggil
bagaimana cara mengakses prosedur.
C. Nama Global, Nama Lokal, dan Lingkup
Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam prosedur (termasuk parameter jika ada) hanya
dikenal di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nama-nama yang
dideklarasikan di dalam prosedur tersebut dikatakan lingkupnya (scope)
“lokal”. Nama-nama lokal hanya berlaku di dalam prosedur yang
melingkupinya saja. Setelah prosedur selesai dieksekusi, nama-nama tersebut
tidak dikenal lagi di luar posedur.
Sebaliknya, nama-nama (konstanta, peubah, tipe dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam program utama dikatakan lingkupnya “global”.
Nama-nama global dapat digunakan dibagian manapun di dalam program,
baik program utama maupun di dalam prosedur yang dipanggil.
D. Parameter
Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antar prosedur
dan titik di mana ia dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan
mekanisme pertukaran informasi tersebut. Prosedur dengan parameter diakses
dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama
atau modul program lain) disertai parameternya. Parameter yang disertakan
pada waktu pemanggilan disebut parameter aktual. Cara pemanggilan
prosedur dengan parameter adalah :
Nama_prosedur (parameter aktual)
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 3
Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai
masukan untuk prosedur. Pada bahasa pemrograman, istilah parameter
masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter). Parameter
keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh
prosedur. Sedangkan parameter masukan/keluaran adalah parameter yang
berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut.
D.1 Parameter masukan
Pada parameter masukan, nilai parameter aktual diisikan ke dalam
parameter formal yang bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan
prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter
masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa
parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan. Perubahan nilai
parameter di dalam badan prosedur tidak mengubah nilai parameter aktual.
Karena yang dipentingkan adalah nilainya, maka nama parameter aktual
boleh berbeda dengan nama parameter formal yang bersesuaian.
D.2 Parameter Keluaran
Prosedur mungkin menghasilkan satu atau lebih keluaran yang
akan digunakan oleh program pemanggil. Jika ini kasusnya, maka nilai
keluaran tersebut ditampung di dalam parameter keluaran. Ketika prosedur
yang mengandung parameter keluaran dipanggil, maka nama parameter
aktual menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam
prosedur.
Selanjutnya, nama parameter aktual akan digunakan selama
pelaksanaan prosedur (ini berlawanan dengan parameter masukan, yang
dalam hal ini nilai dari parameter aktual yang diisikan ke dalam parameter
formal). Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka
bila didalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai ini akan tetap
berada di dalam parameter aktual meskipun prosedur selesai di
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 4
laksanakan. Jadi, setelah pemanggilan, parameter aktual berisi suatu nilai
yang merupakan keluaran dari prosedur tersebut.
E. Fungsi
Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya saja fungsi harus dideklarasikan
dengan tipe atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari
fungsi. Berbeda dengan prosedur, fungsi merupakan modul program yang
menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk header-nya yang
menyebutkan jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. Secara umum bentuk
header suatu fungsi adalah :
FUNCTION nama : jenis hasil;
Atau
FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil;
F. Macam-macam Fungsi
1. Fungsi standar aritmatika
a. Fungsi standar ABS
Bentuk umum : ABS(x);
Digunakan untuk memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh
argumen x.
b. Fungsi standar EXP
Bentuk Umum : EXP(x:):real;
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e yaitu sebesar
e
x
. Hasilnya berupa nilai real.
c. Fungsi standar LN
Bentuk umum : LN(x):real;
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm)
dari nilai x. Hasilnya berupa nilai real.
d. Fungsi standar INT
Bentuk umum : INT(x:real):real;
Digunakan untuk menghasilkan nilai integer dari x. Hasil dari fungsi
adalah tipe real dengan nilai yang berupa pembulatan ke bawah (nilai
pecahan dibuang) dari nilai x.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 5
e. Fungsi standar FRAC
Bentuk umum : FRAC(x:):real;
Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari argumen x. Argumen x
dapat bernilai real maupun integer dan hasil dari fungsi adalah real.
f. Fungsi standar SQR
Bentuk umum : SQR(x);
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argumen x.
g. Fungsi standar SQRT
Bentuk umum : SQRT(x) : real;
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari argumen x, hasilnya berupa
real.
h. Fungsi standar PI, SIN, COS, ARCTAN
2. Fungsi Standar Transfer
Digunakan untuk merubah suatu nilai ke bentuk nilai lain.
a. Fungsi standar CHR
Bentuk umum : CHR(x:byte):char;
Digunakan untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk karakter yang
sesuai dengan kode ASCII.
b. Fungsi standar ORD
Bentuk umum : ORD(x):longint;
Digunakan untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai
dengan kode ASCII, merupakan kebalikan dari fungsi CHR.
c. Fungsi standar ROUND
Bentuk umum : ROUND(x:real):longint;
Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang
terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0.5
akan dibulatkan ke atas, sedang kalau lebih kecil dari 0.5 akan
dibulatkan ke bawah.
d. Fungsi standar TRUNC
Bentuk umum : TRUNC(x:real):longint;
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 6
Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil.
Atau dengan kata lain membulatkan ke bawah.
G. Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah :
1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya
(kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada
contoh, nama fungsi tersebut adalah hitung dan nilai yang dikirim balik
berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus
digunakan untuk menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi,
sebagai berikut :
Hitung := A + B;
Nama fungsi yang berisi nilai yang akan
dikirimkan
2. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut
dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut :
Writeln(X,’ + ‘,Y,’ = ‘,Hitung(X,Y));
Nama fungsi yang langsung digunakan untuk
ditampilkan hasilnya.
Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal
variabel yang lainnya, sebagai berikut :
Hasil := Hitung(X,Y);
Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);
Sedang pada prosedur, nama prosedur tersebut tidak dapat digunakan
langsung, yang dapat langsung digunakan adalah parameternya yang
mengandung nilai balik
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 7
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu
untuk menghitung rumus statistika menggunakan prosedur. Kali ini praktikan
akan membuat aplikasi untuk menghitung jumlah faktorial dan menghitung
rata-rata. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan akan menggunakan
program aplikasi Delphi 7. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh
praktikan adalah sebagai berikut:
1. Arahkan pointer anda ke arah pojok kanan display PC (dalam
pengoperasian ini praktikkan menggunakan Windows 8), kemudian klik
Search lalu ketik “Delphi” di kotak pencarian tersebut. Lihat Gambar
2.1 berikut :
Gambar 2.1 Membuka Aplikasi Delphi 7
2. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 2.2 berikut :
Gambar 2.2 Tampilan Aplikasi Delphi 7
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 8
3. Langkah awal untuk memulai Console Delphi yaitu klik file pilih new lalu
klik other. Maka akan muncul Gambar 2.3 berkut :
Gambar 2.3 Memulai lembar kerja bar
4. Dalam other ada bermacam-macam items, lalu pilih Console Aplication
klik OK. Maka muncullah tampilan seperti berikut :
Gambar 2.4 Masuk ke ‘Console Application’
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 9
5. Maka akan tampil Menu Editor Console Application seperti berikut :
Gambar 2.5 Menu Editor Console Application
6. Praktikan menuliskan nama program, uses dan variabel seperti berikut :
Gambar 2.6 Proses Input nama program,uses,dan variabel
7. Praktikan diminta memasukkan syntak untuk di proses. syntak yang
digunakan mulai dari input, output, pencabangan, pengulangan dan
prosedur. Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan
data yang akan dihitung jumlah faktornya.
procedure Cari_Faktor(N:Integer;var C:Longint);
var I: Integer;
begin
C:=1;
for I:= 1 to N do C:= C*I;
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 10
writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);
end;
procedure Jumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);
begin
jum:=d1+d2;
end;
Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan data
yang akan dihitung mean-nya.
procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );
Begin
jumlah := 0;
for i:= 1 to n do
begin
write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);
jumlah := jumlah+data;
end ; {for}
mean := jumlah/n;
end;
Badan utama program yang akan di eksekusi terlihat seperti berikut:
Gambar 2.7 Badan Utama Program
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 11
Syntak lengkap dari program prosedur dan fungsi yang dibuat
adalah seperti pada gambar dibawah:
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 12
Gambar 2.8 Syntak Yang Akan di Eksekusi
8. Setelah meng-input-kan syntax langkah selanjutnya adalah penginputan
data dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.
Gambar 2.9 Toolbar Run
9. Komputer akan menampilakan output dari data yang telah di-input-kan.
Gambar 2.10 Tampilan Hasil Running
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 13
10. Lalu masukkan data yang diperlukan sesuai kebutuhan, setelah data
dimasukkan maka akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 2.11 Tampilan Output
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 14
BAB III
PEMBAHASAN
Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut
adalah bahasa program yang digunakan dalam Delphi 7 untuk membentuk
aplikasi dengan menggunakan prosedur pada permasalahan diatas :
1. program Modul07Faktorial; {Definisi Unit}
{$APPTYPE CONSOLE}
Program selalu diikuti dengan nama program yang akan dibuat.
Pada list program tertulis “Modul07Faktorial”. Nama program ditulis
sesuai dengan keinginan praktikan. Namun praktikan harus bisa
menuliskan nama program yang bersesuaian dengan aplikasi yang akan
dibuat.”{$APPTYPE CONSOLE}” merupakan compiler directive yang
akan meng-compile program ditandai dengan karakter $. Untuk
mengakhiri nama program, akhiri dengan tanda titik koma (;), tanda titik
koma akan terus digunakan dalam menyelesaikan perintah pada setiap
barisnya.
2. uses {Bagian Interface}
SysUtils;
Pada uses digunakan SysUtils yang merupakan uses dasar yang
akan digunakan pada pembuatan program ini.Kata kunci uses digunakan
untuk mendaftarkan unit-unit lain yang identifier-nya akan digunakan
dalam unit yang bersangkutan. Uses bersifat optional dan jika digunakan
harus berada pada bagian awal interface atau bagian awal implementation.
3. var
X1,X2,i,n,jumlah,data : Integer;
Y1,Y2,Tot : Longint;
mean: real;
Variabel
Global
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 15
Var digunakan untuk mendeklarasikan variabel objek atau semua
simbol yang akan terus digunakan pada program yang ingin dibuat.
Praktikkan menginputkan variabel sesuai dengan rumus yang akan
dihitung.Bagian yang sangat penting dalam pemrograman adalah
mendefinisikan tipe data baru sesuai kebutuhan. Dalam prosedur ada
yang dinamakan variabel global artinya variabel yang mendeklarasikan
semua simbol yang ada dalam semua kelompok prosedur atau statement.
Variabel global ditulis sebelum prosedur.
4. begin
procedure Cari_Faktor(N:Integer ; var C:Longint);
var I: Integer;
begin
C:=1;
for I:= 1 to N do C:= C*I;
writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C);
end;
Begin menandai awalnya suatu program. [1] merupakan nama
prosedur diikuti dengan [2] parameter formal dengan tipe data integer
[3] parameter formal dengan tipe data real [4] merupakan variabel
(peubah) lokal. Prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di
dalam bagian deklarasi prosedur. Tujuan penulisan parameter formal
adalah untuk mengontrol komunikasi informasi ke dan dari prosedur.
Sejumlah masukan pada parameter formal harus dipisah dengan tanda
titik koma (;).Jenis parameter ini dideklarasikan didalam prosedur dengan
menggunakan kata cadangangan var.
[5] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan
perulangan for to yaitu perulangan yang dipakai untuk mengulang
pengeksekusian terhadap satu atau sejumlah pernyataan. Pada bagian
akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai faktorialnya dari
data yang telah dimasukkan. [6] merupakan assignment yaitu pemberian
1 2 3
4
Badan Prosedur Pertama
5
6
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 16
nilai pada sebuah variabel tanpa menginputkan nilai tersebut. Jangan lupa
menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.
procedureJumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint);
begin
jum:=d1+d2;
end;
[1] merupakan nama prosedur [2] merupakan parameter formal
dengan tipe data integer [3] merupakan parameter formal dengan tipe
data Longint.Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan
jumlah faktorialnya dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa
menambahkan end; pada bagian akhir prosedur.
5. procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real );
Begin
jumlah := 0;
for i:= 1 to n do
begin
write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data);
jumlah := jumlah+data;
end ; {for}
[1] merupakan nama prosedur diikuti dengan [2] parameter
formal dengan tipe data integer [3] parameter formal dengan tipe data
real [4] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan
perulangan “for.. to.. do” maksudnya sistem akan membaca dari 1
hingga mengulang sebanyak n kali. Dalam perulangan ini praktikan
akan diminta memasukkan data yang akan dihitung mean-nya.
Keterangan “jumlah:=jumlah+data;” maksudnya akan melakukan
Badan Prosedur Kedua
1 2 3
Badan Prosedur Ketiga
1
2 3
4
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 17
penjumlahan dengan bantuan variabel yaitu “data”, lalu jumlah itu
bernilai jumlah awal yaitu nol yang ditambah “data” setiap pengulangan
dilakukan sampai akhirnya mencapai angka terbesar. Akhiri setelah
ditandai dengan ‘’end;”.
mean := jumlah/n;
end;
Terlihat dalam perulangan ini mean terletak setelah end;
karena yang diulang hanyalah penjumlahan dari data yang diinputkan
saja. Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai
mean dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan
end; pada bagian akhir prosedur.
6. begin
writeln('====ASSALAMUALAYKUM WR.WB.===============');
writeln('****INI ADALAH APLIKASI MENGHITUNG RUMUS
STATISTIKA****');
writeln('=========================================');
writeln('------------------MENU-------------------');
writeln(‘ *1.Menghitung Jumlah 2 Faktorial*
');
writeln(' *2. Menghitung Mean*
');
writeln('..........SELAMAT MENCOBA...............');
Bagian ini merupkan input yang dibaca dari keyboard dan
akan ditampilkan ke layar monitor sebagai output. Diawali dengan
begin, input ini dituliskan oleh praktikan dengan maksud
memperindah tampilan, membuatnya lebih rapi dan yang lebih
utama memberikan keteranganmengenai aplikasi yang dibuat.
Bagian Prosedur Ketiga
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 18
7. begin {Program Utama}
writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++');
writeln ('*1.Mencari jumlah 2 buah faktorial*');
write('Bilangan 1 : ');
readln (X1);
write('Bilangan 2 : ');
readln (X2);
Cari_Faktor(X1,Y1);
Cari_Faktor(X2,Y2);
Jumlah_Faktor(Y1,Y2,Tot);
write('Jumlahnya adalah == ', Tot);
writeln;
writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++');
writeln('*2.Menghitung Mean*');
write('Masukkan banyaknya data = '); readln (n);
Hitung_mean (n, mean);
writeln('Nilai meannya = ',mean:3:3);
if mean > 75 then
writeln ('Alhamdulillah :D KAMU LULUS')
else
if mean <= 75 then
writeln ('Maaf :( KAMU TIDAK LULUS');
write ('Terimakasih telah membuka aplikasi ini, sampai
jumpa di aplikasi selanjutnya :D');
readln;
write('SAMPAI JUMPA DI APLIKASI SELANJUTNYA');
readln;
end;
readln;
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.
Bagian ini merupakan program utama, pada bagian ini
memuat input, output, percabangan, perulangan, dan prosedur.
3
4
7
9
5
6
8
2
1
10
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 19
Keterangan :
1. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 1’’ atau (X1).
Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X1” yaitu 5.
2. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 2’’ atau (X2).
Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X2” yaitu7.
3. Memanggil prosedur pertama pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur pertama di bagian program utama.
4. Memanggil prosedur kedua pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur kedua di bagian program utama.
5. Delphi 7 akan menampilkan total jumlah dari faktorialnya.
6. Praktikkan akan diminta untuk memasukkan banyaknya data yang
dibutuhkan untuk menghitung nilai mean-nya.
7. Memanggil prosedur ketiga pada program utama dengan
menuliskan nama prosedur ketiga di bagian program utama.
8. Delphi 7 akan menampilkan nilai mean dari banyaknya data yang
telah dimasukkan.
9. Untuk menyelesaikan menghitung nilai mean, praktikan
menggunakan pencabangan if karena kriteria yang akan
dimasukkan lebih dari satu. Kemudian praktikan menuliskan
perintah “if > 75 then” dan bila kondisi terpenuhi maka akan
ditampilkan statement “Alhamdulillah :D KAMU LULUS” dan
kalau kondisi tidak terpenuhi dimana praktikan menuliskan “if <=
75 then” maka akan ditampilkan statement “Maaf  KAMU
TIDAK LULUS”
10. Praktikan menuliskan “variabel: banyak spasi: banyak koma)”
dari mean.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 20
Langkah selanjutnya adalah menjalankan program dengan
mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.
Gambar 3.1 Toolbar Run
Menu Run digunakan untuk menjalankan program dan melihat
jalannya program. Praktikan juga dapat memantau jalannya program
dengan memperhatikan prosedur yang dijalankan. Run atau F9 berfungsi
untuk Mengkompilasi dan menjalankan program aplikasi yang telah
praktikan buat.
Jika muncul lembar kerja hitam pada layar maka artinya
perhitungan yang praktikan lakukan benar. Namun jika setelah menekan
tombol F9 dan ternyata terdapat blok merah pada baris tertentu, itu artinya
ada kesalahan dalam meng-input data. Setelah mengisikan data yang ingin
dicari, maka akan muncul hasil yang diinginkan.
Gambar 3.2 Tampilan Output Lengkapnya
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 21
Dalam mengerjakan suatu aplikasi program tentu saja tidak
selamanya berjalan dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah
ini, praktikan menemukan kasus eror dalam pembutan aplikasi dengan
menggunakan Delphi 7.
Gambar 3.3 Kasus ‘error’ saat mendeklarasikan prosedur
Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan melakukan
running. Block merah tepat berada dalam baris pendeklarasian
‘’procedure’’ artinya terjadi kesalahan pada baris ‘’ procedure’’ tersebut.
Hal tersebut terjadi karena praktikan menuliskan writeln yang berisi
statement dibawah variabel global.“[Error]
Modul07Faktorial.dpr(24): Statement expected but
'PROCEDURE' found “ yang berarti “[Kesalahan]
Modul07Faktorial.dpr(24) : Statemen yang diharapkan tetapi
‘‘procedure’’ ditemukan. Deklarasi prosedur seharusnya berada di bawah
deklarasi Var dan setelah writeln seharusnya diikuti statement. Namun
praktikan justru mendeklarasikan ‘’ procedure’’ dibawah writeln.
Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 22
BAB IV
PENUTUP
Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus
menggunakan program Delphi 7 dalam upaya menghitung rumus statistika
menggunakan prosedur, maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali
saja dalam prosedur dan bila diperlukan dapat dipanggil atau dipergunakan
sewaktu-waktu.
2. Prosedur yang baik adalah prosedur yang independen dari program
pemanggilnya.
3. Prosedur yang baik tidak menggunakan peubah-peubah global di dalam
badan prosedurnya.
4. Pada dasarnya dianjurkan untuk menulis prosedur dengan parameter, karena
parameter berfungsi sebagai media komunikasi antara modul dengan program
pemanggil.
5. Nama prosedur biasanya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi
suatu aktivitas.
6. Parameter dapat mengurangi kebutuhan penggunaan peubah global.
7. Penggunaan peubah lokal akan memberikan keuntungan karena peubah lokal
membuat program lebih elegan dan dapat meminimumkan usaha pencarian
kesalahan.
8. Membuat program perhitungan dengan menggunakan Delphi 7, lebih mudah,
cepat, efektif, dan efisien karena fitur yang disediakan cukup lengkap.

More Related Content

What's hot

Function pada Bahasa Pemograman Pascal
Function pada Bahasa Pemograman PascalFunction pada Bahasa Pemograman Pascal
Function pada Bahasa Pemograman Pascal
Gamz Zewata
 
TUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritmaTUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritma
cecep usdaseroja
 
Praktikum
PraktikumPraktikum
Praktikum
inggar tri
 
Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi
Hardini_HD
 
Procedure dalam Pascal
Procedure dalam PascalProcedure dalam Pascal
Procedure dalam Pascal
Putra Andry
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritma
Dhan junkie
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul iv
Devi Apriansyah
 
Praktikum fix 2
Praktikum fix 2Praktikum fix 2
Praktikum fix 2
inggar tri
 
Function
FunctionFunction
Function
Akmal Fajar
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
Ekha Cahya Nugraha
 
Modul pd
Modul pdModul pd
Modul pd
inggar tri
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutIndividual Consultants
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objek
Kurjum Usman
 
03.40 JAVA SE_get and set method
03.40 JAVA SE_get and set method03.40 JAVA SE_get and set method
03.40 JAVA SE_get and set method
Jefri Fahrian
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
Irwin andriyanto
 

What's hot (20)

Tistrukdat5
Tistrukdat5Tistrukdat5
Tistrukdat5
 
Function pada Bahasa Pemograman Pascal
Function pada Bahasa Pemograman PascalFunction pada Bahasa Pemograman Pascal
Function pada Bahasa Pemograman Pascal
 
TUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritmaTUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritma
 
Praktikum
PraktikumPraktikum
Praktikum
 
Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi Prosedur dan fungsi
Prosedur dan fungsi
 
Procedure dalam Pascal
Procedure dalam PascalProcedure dalam Pascal
Procedure dalam Pascal
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritma
 
6. subrutin
6. subrutin6. subrutin
6. subrutin
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul iv
 
Praktikum fix 2
Praktikum fix 2Praktikum fix 2
Praktikum fix 2
 
Function
FunctionFunction
Function
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 12
 
Modul pd
Modul pdModul pd
Modul pd
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objek
 
Procedur
ProcedurProcedur
Procedur
 
03.40 JAVA SE_get and set method
03.40 JAVA SE_get and set method03.40 JAVA SE_get and set method
03.40 JAVA SE_get and set method
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Function c++
Function c++Function c++
Function c++
 

Similar to Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
Braga Rezpect
 
Procedure dalam pascal
Procedure dalam pascalProcedure dalam pascal
Procedure dalam pascal
ElviraHafis2
 
Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)
Putra Andry
 
Topik 10 Fungsi
Topik 10 FungsiTopik 10 Fungsi
Topik 10 Fungsi
I Komang Agustino
 
Prosedur dan fungsi.pdf
Prosedur dan fungsi.pdfProsedur dan fungsi.pdf
Prosedur dan fungsi.pdf
elgamariati1
 
Modul xi dan xii algo
Modul xi dan xii algoModul xi dan xii algo
Modul xi dan xii algo
STMIK AKAKOM
 
Laporan praktikum modul vi
Laporan praktikum modul viLaporan praktikum modul vi
Laporan praktikum modul vi
Devi Apriansyah
 
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptxprosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
NaeniPaccing
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
Aidil Kun
 
Pemrograman Modular
Pemrograman ModularPemrograman Modular
Pemrograman ModularDimara Hakim
 
Modularisasi – function dalam c++
Modularisasi – function dalam c++Modularisasi – function dalam c++
Modularisasi – function dalam c++
Akmal Fajar
 
Ifc modul 1 (fungsi)
Ifc   modul 1 (fungsi)Ifc   modul 1 (fungsi)
Ifc modul 1 (fungsi)
James Montolalu
 
Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10
Sejahtera Affif
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritmaformatik
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Ekha Cahya Nugraha
 
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptxDDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
Ni Kadek Lia Mastika Dewi
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
Akmal Fajar
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
Rahmat Rijal
 
Tugas sp algo
Tugas sp algoTugas sp algo
Tugas sp algo
andredavid17
 

Similar to Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika (20)

Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Procedure dalam pascal
Procedure dalam pascalProcedure dalam pascal
Procedure dalam pascal
 
Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)
 
Topik 10 Fungsi
Topik 10 FungsiTopik 10 Fungsi
Topik 10 Fungsi
 
Prosedur dan fungsi.pdf
Prosedur dan fungsi.pdfProsedur dan fungsi.pdf
Prosedur dan fungsi.pdf
 
Modul xi dan xii algo
Modul xi dan xii algoModul xi dan xii algo
Modul xi dan xii algo
 
Laporan praktikum modul vi
Laporan praktikum modul viLaporan praktikum modul vi
Laporan praktikum modul vi
 
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptxprosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
prosedur dan fungsi (pertemuan ke 4(30-1-2022).pptx
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 
Pemrograman Modular
Pemrograman ModularPemrograman Modular
Pemrograman Modular
 
Bab6.function
Bab6.functionBab6.function
Bab6.function
 
Modularisasi – function dalam c++
Modularisasi – function dalam c++Modularisasi – function dalam c++
Modularisasi – function dalam c++
 
Ifc modul 1 (fungsi)
Ifc   modul 1 (fungsi)Ifc   modul 1 (fungsi)
Ifc modul 1 (fungsi)
 
Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10Struktur data chapter_10
Struktur data chapter_10
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritma
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 11
 
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptxDDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
DDP_ProgramHitung_Ni Kadek Lia Mastika Dewi.pptx
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Tugas sp algo
Tugas sp algoTugas sp algo
Tugas sp algo
 

More from Shofura Kamal

Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi LogistikLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non LinearLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel DummyLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi SederhanaLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSSLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteLaporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMINLaporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi DataLaporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary KeyLaporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Shofura Kamal
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Shofura Kamal
 
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-CommercePresentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel BerindexLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Shofura Kamal
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Shofura Kamal
 

More from Shofura Kamal (19)

Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi LogistikLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul VI-Regresi Logistik
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non LinearLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non Linear
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel DummyLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul IV-Variabel Dummy
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul III-Regresi Linear Berganda
 
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi SederhanaLaporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan-Regresi Sederhana
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSSLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Statistika Dasar Dengan SPSS
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteLaporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMINLaporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
Laporan Praktikum Basis Data Modul IV-Membuat Database Pada PHPMYADMIN
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi DataLaporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary KeyLaporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
Laporan Praktikum Basis Data Modul II-Primary Key
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-CommercePresentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul VI-GUI
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel BerindexLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel Berindex
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika

  • 1. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 1 BAB I PENDAHULUAN A. Pendefinisian Prosedur Prosedur adalah sub-program terdiri dari sekelompok perintah untuk mengolah suatu masalah dengan suatu atau lebih masukan untuk menghasilkan satu atau lebih keluaran. Pendefinisian prosedur artinya menuliskan nama prosedur, mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah dan tipe (jika ada) dan menjabarkan rangkaian aksi yang dilakukan. Pada dasarnya struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang lainnya yaitu : ada bagian judul (header) yang terdiri atas nama prosedur dan deklarasi parameter. Bagian deklarasi untuk mengumumkan nama-nama, dan bagian algoritma yang disebut badan prosedur yang berisi urutan instruksi. Sebagaimana halnya sebuah program, suatu prosedur juga memiliki header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk umum header suatu program adalah: Procedure nama_prosedur; Atau Procedure nama_prosedur(formal parameter:jenis); Jika kita menggunakan prosedur dalam suatu program, maka prosedur tersebut harus ditulis pada bagian deklarasi. B. Pemanggilan Prosedur Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi ia tidak dapat dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi-instruksi di dalam prosedur baru dapat dilaksanakan hanya bila prosedur itu diakses. Prosedur diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (misalnya dari program utama atau dari modul program lainnya). Jika prosedur tanpa parameter, maka pemanggilannya cukup dengan namanya saja : Nama_Prosedur Ketika nama prosedur dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke prosedur tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan prosedur
  • 2. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 2 dilaksanakan.Setelah semua instruksi dilaksanakan, kendali program berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur. Agar nama prosedur dikenal oleh program pemanggil, maka di dalam program pemanggil kita harus mendeklarasikan purwarupa (prototype prosedur tersebut. Purwarupa prosedur hanya berisi bagian header prosedur. Pendeklarasian purwarupa juga untuk memberitahu program pemanggil bagaimana cara mengakses prosedur. C. Nama Global, Nama Lokal, dan Lingkup Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang dideklarasikan di dalam prosedur (termasuk parameter jika ada) hanya dikenal di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nama-nama yang dideklarasikan di dalam prosedur tersebut dikatakan lingkupnya (scope) “lokal”. Nama-nama lokal hanya berlaku di dalam prosedur yang melingkupinya saja. Setelah prosedur selesai dieksekusi, nama-nama tersebut tidak dikenal lagi di luar posedur. Sebaliknya, nama-nama (konstanta, peubah, tipe dan lain-lain) yang dideklarasikan di dalam program utama dikatakan lingkupnya “global”. Nama-nama global dapat digunakan dibagian manapun di dalam program, baik program utama maupun di dalam prosedur yang dipanggil. D. Parameter Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antar prosedur dan titik di mana ia dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan mekanisme pertukaran informasi tersebut. Prosedur dengan parameter diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain) disertai parameternya. Parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan disebut parameter aktual. Cara pemanggilan prosedur dengan parameter adalah : Nama_prosedur (parameter aktual)
  • 3. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 3 Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukan untuk prosedur. Pada bahasa pemrograman, istilah parameter masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter). Parameter keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur. Sedangkan parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut. D.1 Parameter masukan Pada parameter masukan, nilai parameter aktual diisikan ke dalam parameter formal yang bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan. Perubahan nilai parameter di dalam badan prosedur tidak mengubah nilai parameter aktual. Karena yang dipentingkan adalah nilainya, maka nama parameter aktual boleh berbeda dengan nama parameter formal yang bersesuaian. D.2 Parameter Keluaran Prosedur mungkin menghasilkan satu atau lebih keluaran yang akan digunakan oleh program pemanggil. Jika ini kasusnya, maka nilai keluaran tersebut ditampung di dalam parameter keluaran. Ketika prosedur yang mengandung parameter keluaran dipanggil, maka nama parameter aktual menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Selanjutnya, nama parameter aktual akan digunakan selama pelaksanaan prosedur (ini berlawanan dengan parameter masukan, yang dalam hal ini nilai dari parameter aktual yang diisikan ke dalam parameter formal). Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka bila didalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai ini akan tetap berada di dalam parameter aktual meskipun prosedur selesai di
  • 4. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 4 laksanakan. Jadi, setelah pemanggilan, parameter aktual berisi suatu nilai yang merupakan keluaran dari prosedur tersebut. E. Fungsi Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya saja fungsi harus dideklarasikan dengan tipe atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Berbeda dengan prosedur, fungsi merupakan modul program yang menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk header-nya yang menyebutkan jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. Secara umum bentuk header suatu fungsi adalah : FUNCTION nama : jenis hasil; Atau FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil; F. Macam-macam Fungsi 1. Fungsi standar aritmatika a. Fungsi standar ABS Bentuk umum : ABS(x); Digunakan untuk memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh argumen x. b. Fungsi standar EXP Bentuk Umum : EXP(x:):real; Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e yaitu sebesar e x . Hasilnya berupa nilai real. c. Fungsi standar LN Bentuk umum : LN(x):real; Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x. Hasilnya berupa nilai real. d. Fungsi standar INT Bentuk umum : INT(x:real):real; Digunakan untuk menghasilkan nilai integer dari x. Hasil dari fungsi adalah tipe real dengan nilai yang berupa pembulatan ke bawah (nilai pecahan dibuang) dari nilai x.
  • 5. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 5 e. Fungsi standar FRAC Bentuk umum : FRAC(x:):real; Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari argumen x. Argumen x dapat bernilai real maupun integer dan hasil dari fungsi adalah real. f. Fungsi standar SQR Bentuk umum : SQR(x); Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argumen x. g. Fungsi standar SQRT Bentuk umum : SQRT(x) : real; Digunakan untuk menghitung nilai akar dari argumen x, hasilnya berupa real. h. Fungsi standar PI, SIN, COS, ARCTAN 2. Fungsi Standar Transfer Digunakan untuk merubah suatu nilai ke bentuk nilai lain. a. Fungsi standar CHR Bentuk umum : CHR(x:byte):char; Digunakan untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII. b. Fungsi standar ORD Bentuk umum : ORD(x):longint; Digunakan untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai dengan kode ASCII, merupakan kebalikan dari fungsi CHR. c. Fungsi standar ROUND Bentuk umum : ROUND(x:real):longint; Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0.5 akan dibulatkan ke atas, sedang kalau lebih kecil dari 0.5 akan dibulatkan ke bawah. d. Fungsi standar TRUNC Bentuk umum : TRUNC(x:real):longint;
  • 6. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 6 Digunakan untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil. Atau dengan kata lain membulatkan ke bawah. G. Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah : 1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada contoh, nama fungsi tersebut adalah hitung dan nilai yang dikirim balik berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus digunakan untuk menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi, sebagai berikut : Hitung := A + B; Nama fungsi yang berisi nilai yang akan dikirimkan 2. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut : Writeln(X,’ + ‘,Y,’ = ‘,Hitung(X,Y)); Nama fungsi yang langsung digunakan untuk ditampilkan hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variabel yang lainnya, sebagai berikut : Hasil := Hitung(X,Y); Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil); Sedang pada prosedur, nama prosedur tersebut tidak dapat digunakan langsung, yang dapat langsung digunakan adalah parameternya yang mengandung nilai balik
  • 7. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 7 BAB II DESKRIPSI KERJA Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu untuk menghitung rumus statistika menggunakan prosedur. Kali ini praktikan akan membuat aplikasi untuk menghitung jumlah faktorial dan menghitung rata-rata. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan akan menggunakan program aplikasi Delphi 7. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut: 1. Arahkan pointer anda ke arah pojok kanan display PC (dalam pengoperasian ini praktikkan menggunakan Windows 8), kemudian klik Search lalu ketik “Delphi” di kotak pencarian tersebut. Lihat Gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1 Membuka Aplikasi Delphi 7 2. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 2.2 berikut : Gambar 2.2 Tampilan Aplikasi Delphi 7
  • 8. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 8 3. Langkah awal untuk memulai Console Delphi yaitu klik file pilih new lalu klik other. Maka akan muncul Gambar 2.3 berkut : Gambar 2.3 Memulai lembar kerja bar 4. Dalam other ada bermacam-macam items, lalu pilih Console Aplication klik OK. Maka muncullah tampilan seperti berikut : Gambar 2.4 Masuk ke ‘Console Application’
  • 9. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 9 5. Maka akan tampil Menu Editor Console Application seperti berikut : Gambar 2.5 Menu Editor Console Application 6. Praktikan menuliskan nama program, uses dan variabel seperti berikut : Gambar 2.6 Proses Input nama program,uses,dan variabel 7. Praktikan diminta memasukkan syntak untuk di proses. syntak yang digunakan mulai dari input, output, pencabangan, pengulangan dan prosedur. Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan data yang akan dihitung jumlah faktornya. procedure Cari_Faktor(N:Integer;var C:Longint); var I: Integer; begin C:=1; for I:= 1 to N do C:= C*I;
  • 10. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 10 writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C); end; procedure Jumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint); begin jum:=d1+d2; end; Syntak prosedur yang memuat perulangan untuk peng-inputan data yang akan dihitung mean-nya. procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real ); Begin jumlah := 0; for i:= 1 to n do begin write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data); jumlah := jumlah+data; end ; {for} mean := jumlah/n; end; Badan utama program yang akan di eksekusi terlihat seperti berikut: Gambar 2.7 Badan Utama Program
  • 11. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 11 Syntak lengkap dari program prosedur dan fungsi yang dibuat adalah seperti pada gambar dibawah:
  • 12. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 12 Gambar 2.8 Syntak Yang Akan di Eksekusi 8. Setelah meng-input-kan syntax langkah selanjutnya adalah penginputan data dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar. Gambar 2.9 Toolbar Run 9. Komputer akan menampilakan output dari data yang telah di-input-kan. Gambar 2.10 Tampilan Hasil Running
  • 13. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 13 10. Lalu masukkan data yang diperlukan sesuai kebutuhan, setelah data dimasukkan maka akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut : Gambar 2.11 Tampilan Output
  • 14. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 14 BAB III PEMBAHASAN Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut adalah bahasa program yang digunakan dalam Delphi 7 untuk membentuk aplikasi dengan menggunakan prosedur pada permasalahan diatas : 1. program Modul07Faktorial; {Definisi Unit} {$APPTYPE CONSOLE} Program selalu diikuti dengan nama program yang akan dibuat. Pada list program tertulis “Modul07Faktorial”. Nama program ditulis sesuai dengan keinginan praktikan. Namun praktikan harus bisa menuliskan nama program yang bersesuaian dengan aplikasi yang akan dibuat.”{$APPTYPE CONSOLE}” merupakan compiler directive yang akan meng-compile program ditandai dengan karakter $. Untuk mengakhiri nama program, akhiri dengan tanda titik koma (;), tanda titik koma akan terus digunakan dalam menyelesaikan perintah pada setiap barisnya. 2. uses {Bagian Interface} SysUtils; Pada uses digunakan SysUtils yang merupakan uses dasar yang akan digunakan pada pembuatan program ini.Kata kunci uses digunakan untuk mendaftarkan unit-unit lain yang identifier-nya akan digunakan dalam unit yang bersangkutan. Uses bersifat optional dan jika digunakan harus berada pada bagian awal interface atau bagian awal implementation. 3. var X1,X2,i,n,jumlah,data : Integer; Y1,Y2,Tot : Longint; mean: real; Variabel Global
  • 15. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 15 Var digunakan untuk mendeklarasikan variabel objek atau semua simbol yang akan terus digunakan pada program yang ingin dibuat. Praktikkan menginputkan variabel sesuai dengan rumus yang akan dihitung.Bagian yang sangat penting dalam pemrograman adalah mendefinisikan tipe data baru sesuai kebutuhan. Dalam prosedur ada yang dinamakan variabel global artinya variabel yang mendeklarasikan semua simbol yang ada dalam semua kelompok prosedur atau statement. Variabel global ditulis sebelum prosedur. 4. begin procedure Cari_Faktor(N:Integer ; var C:Longint); var I: Integer; begin C:=1; for I:= 1 to N do C:= C*I; writeln(N,'Faktorialnya adalah = ',C); end; Begin menandai awalnya suatu program. [1] merupakan nama prosedur diikuti dengan [2] parameter formal dengan tipe data integer [3] parameter formal dengan tipe data real [4] merupakan variabel (peubah) lokal. Prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Tujuan penulisan parameter formal adalah untuk mengontrol komunikasi informasi ke dan dari prosedur. Sejumlah masukan pada parameter formal harus dipisah dengan tanda titik koma (;).Jenis parameter ini dideklarasikan didalam prosedur dengan menggunakan kata cadangangan var. [5] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan perulangan for to yaitu perulangan yang dipakai untuk mengulang pengeksekusian terhadap satu atau sejumlah pernyataan. Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai faktorialnya dari data yang telah dimasukkan. [6] merupakan assignment yaitu pemberian 1 2 3 4 Badan Prosedur Pertama 5 6
  • 16. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 16 nilai pada sebuah variabel tanpa menginputkan nilai tersebut. Jangan lupa menambahkan end; pada bagian akhir prosedur. procedureJumlah_Faktor(d1,d2:Integer;var Jum:Longint); begin jum:=d1+d2; end; [1] merupakan nama prosedur [2] merupakan parameter formal dengan tipe data integer [3] merupakan parameter formal dengan tipe data Longint.Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan jumlah faktorialnya dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan end; pada bagian akhir prosedur. 5. procedure Hitung_mean (N : Integer; var mean :real ); Begin jumlah := 0; for i:= 1 to n do begin write ('Data ke- ',i,' ='); readln (data); jumlah := jumlah+data; end ; {for} [1] merupakan nama prosedur diikuti dengan [2] parameter formal dengan tipe data integer [3] parameter formal dengan tipe data real [4] merupakan badan perulangan. Praktikan menggunakan perulangan “for.. to.. do” maksudnya sistem akan membaca dari 1 hingga mengulang sebanyak n kali. Dalam perulangan ini praktikan akan diminta memasukkan data yang akan dihitung mean-nya. Keterangan “jumlah:=jumlah+data;” maksudnya akan melakukan Badan Prosedur Kedua 1 2 3 Badan Prosedur Ketiga 1 2 3 4
  • 17. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 17 penjumlahan dengan bantuan variabel yaitu “data”, lalu jumlah itu bernilai jumlah awal yaitu nol yang ditambah “data” setiap pengulangan dilakukan sampai akhirnya mencapai angka terbesar. Akhiri setelah ditandai dengan ‘’end;”. mean := jumlah/n; end; Terlihat dalam perulangan ini mean terletak setelah end; karena yang diulang hanyalah penjumlahan dari data yang diinputkan saja. Pada bagian akhir prosedur ini komputer akan menampilkan nilai mean dari data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan end; pada bagian akhir prosedur. 6. begin writeln('====ASSALAMUALAYKUM WR.WB.==============='); writeln('****INI ADALAH APLIKASI MENGHITUNG RUMUS STATISTIKA****'); writeln('========================================='); writeln('------------------MENU-------------------'); writeln(‘ *1.Menghitung Jumlah 2 Faktorial* '); writeln(' *2. Menghitung Mean* '); writeln('..........SELAMAT MENCOBA...............'); Bagian ini merupkan input yang dibaca dari keyboard dan akan ditampilkan ke layar monitor sebagai output. Diawali dengan begin, input ini dituliskan oleh praktikan dengan maksud memperindah tampilan, membuatnya lebih rapi dan yang lebih utama memberikan keteranganmengenai aplikasi yang dibuat. Bagian Prosedur Ketiga
  • 18. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 18 7. begin {Program Utama} writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++'); writeln ('*1.Mencari jumlah 2 buah faktorial*'); write('Bilangan 1 : '); readln (X1); write('Bilangan 2 : '); readln (X2); Cari_Faktor(X1,Y1); Cari_Faktor(X2,Y2); Jumlah_Faktor(Y1,Y2,Tot); write('Jumlahnya adalah == ', Tot); writeln; writeln('++++++++++++++++++++++++++++++++++++'); writeln('*2.Menghitung Mean*'); write('Masukkan banyaknya data = '); readln (n); Hitung_mean (n, mean); writeln('Nilai meannya = ',mean:3:3); if mean > 75 then writeln ('Alhamdulillah :D KAMU LULUS') else if mean <= 75 then writeln ('Maaf :( KAMU TIDAK LULUS'); write ('Terimakasih telah membuka aplikasi ini, sampai jumpa di aplikasi selanjutnya :D'); readln; write('SAMPAI JUMPA DI APLIKASI SELANJUTNYA'); readln; end; readln; { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here } end. Bagian ini merupakan program utama, pada bagian ini memuat input, output, percabangan, perulangan, dan prosedur. 3 4 7 9 5 6 8 2 1 10
  • 19. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 19 Keterangan : 1. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 1’’ atau (X1). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X1” yaitu 5. 2. Praktikkan diminta untuk memasukan nilai “Bilangan 2’’ atau (X2). Dalam aplikasi ini praktikkan meng-input nilai “X2” yaitu7. 3. Memanggil prosedur pertama pada program utama dengan menuliskan nama prosedur pertama di bagian program utama. 4. Memanggil prosedur kedua pada program utama dengan menuliskan nama prosedur kedua di bagian program utama. 5. Delphi 7 akan menampilkan total jumlah dari faktorialnya. 6. Praktikkan akan diminta untuk memasukkan banyaknya data yang dibutuhkan untuk menghitung nilai mean-nya. 7. Memanggil prosedur ketiga pada program utama dengan menuliskan nama prosedur ketiga di bagian program utama. 8. Delphi 7 akan menampilkan nilai mean dari banyaknya data yang telah dimasukkan. 9. Untuk menyelesaikan menghitung nilai mean, praktikan menggunakan pencabangan if karena kriteria yang akan dimasukkan lebih dari satu. Kemudian praktikan menuliskan perintah “if > 75 then” dan bila kondisi terpenuhi maka akan ditampilkan statement “Alhamdulillah :D KAMU LULUS” dan kalau kondisi tidak terpenuhi dimana praktikan menuliskan “if <= 75 then” maka akan ditampilkan statement “Maaf  KAMU TIDAK LULUS” 10. Praktikan menuliskan “variabel: banyak spasi: banyak koma)” dari mean.
  • 20. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 20 Langkah selanjutnya adalah menjalankan program dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar. Gambar 3.1 Toolbar Run Menu Run digunakan untuk menjalankan program dan melihat jalannya program. Praktikan juga dapat memantau jalannya program dengan memperhatikan prosedur yang dijalankan. Run atau F9 berfungsi untuk Mengkompilasi dan menjalankan program aplikasi yang telah praktikan buat. Jika muncul lembar kerja hitam pada layar maka artinya perhitungan yang praktikan lakukan benar. Namun jika setelah menekan tombol F9 dan ternyata terdapat blok merah pada baris tertentu, itu artinya ada kesalahan dalam meng-input data. Setelah mengisikan data yang ingin dicari, maka akan muncul hasil yang diinginkan. Gambar 3.2 Tampilan Output Lengkapnya
  • 21. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 21 Dalam mengerjakan suatu aplikasi program tentu saja tidak selamanya berjalan dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah ini, praktikan menemukan kasus eror dalam pembutan aplikasi dengan menggunakan Delphi 7. Gambar 3.3 Kasus ‘error’ saat mendeklarasikan prosedur Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan melakukan running. Block merah tepat berada dalam baris pendeklarasian ‘’procedure’’ artinya terjadi kesalahan pada baris ‘’ procedure’’ tersebut. Hal tersebut terjadi karena praktikan menuliskan writeln yang berisi statement dibawah variabel global.“[Error] Modul07Faktorial.dpr(24): Statement expected but 'PROCEDURE' found “ yang berarti “[Kesalahan] Modul07Faktorial.dpr(24) : Statemen yang diharapkan tetapi ‘‘procedure’’ ditemukan. Deklarasi prosedur seharusnya berada di bawah deklarasi Var dan setelah writeln seharusnya diikuti statement. Namun praktikan justru mendeklarasikan ‘’ procedure’’ dibawah writeln.
  • 22. Menghitung Rumus Statistika Menggunakan Prosedur 22 BAB IV PENUTUP Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus menggunakan program Delphi 7 dalam upaya menghitung rumus statistika menggunakan prosedur, maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan bila diperlukan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu. 2. Prosedur yang baik adalah prosedur yang independen dari program pemanggilnya. 3. Prosedur yang baik tidak menggunakan peubah-peubah global di dalam badan prosedurnya. 4. Pada dasarnya dianjurkan untuk menulis prosedur dengan parameter, karena parameter berfungsi sebagai media komunikasi antara modul dengan program pemanggil. 5. Nama prosedur biasanya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu aktivitas. 6. Parameter dapat mengurangi kebutuhan penggunaan peubah global. 7. Penggunaan peubah lokal akan memberikan keuntungan karena peubah lokal membuat program lebih elegan dan dapat meminimumkan usaha pencarian kesalahan. 8. Membuat program perhitungan dengan menggunakan Delphi 7, lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien karena fitur yang disediakan cukup lengkap.