Dokumen tersebut membahas dua jenis kegiatan identifikasi tumbuhan, yaitu identifikasi tumbuhan yang belum dikenal dan yang sudah dikenal. Metode identifikasi tumbuhan yang belum dikenal hanya dapat dilakukan oleh ahli taksonomi, sedangkan tumbuhan yang sudah dikenal dapat dilakukan siapa saja. Metode identifikasi tumbuhan meliputi menanyakan kepada ahli, mencocokkan dengan herbarium dan gambar, serta menggunakan k
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan prinsip-prinsip tata nama tumbuhan, termasuk sistem binomial yang diperkenalkan oleh Linnaeus dan peraturan-peraturan penamaan taksonomi tumbuhan."
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)Desty Erni
1) Materi pokok pelajaran adalah klasifikasi makhluk hidup.
2) Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan dan dasar klasifikasi tumbuhan dan hewan.
3) Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning melalui kegiatan observasi dan diskusi.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan seperti bawang merah, pinus dan jambu diklasifikasikan menggunakan ciri-ciri morfologi seperti daun, batang, akar dan bunga. Kunci determinasi memungkinkan pengenalan dan klasifikasi tumbuhan ke dalam kelompok tertentu.
Dokumen tersebut membahas dua jenis kegiatan identifikasi tumbuhan, yaitu identifikasi tumbuhan yang belum dikenal dan yang sudah dikenal. Metode identifikasi tumbuhan yang belum dikenal hanya dapat dilakukan oleh ahli taksonomi, sedangkan tumbuhan yang sudah dikenal dapat dilakukan siapa saja. Metode identifikasi tumbuhan meliputi menanyakan kepada ahli, mencocokkan dengan herbarium dan gambar, serta menggunakan k
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan prinsip-prinsip tata nama tumbuhan, termasuk sistem binomial yang diperkenalkan oleh Linnaeus dan peraturan-peraturan penamaan taksonomi tumbuhan."
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)Desty Erni
1) Materi pokok pelajaran adalah klasifikasi makhluk hidup.
2) Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan dan dasar klasifikasi tumbuhan dan hewan.
3) Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning melalui kegiatan observasi dan diskusi.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan seperti bawang merah, pinus dan jambu diklasifikasikan menggunakan ciri-ciri morfologi seperti daun, batang, akar dan bunga. Kunci determinasi memungkinkan pengenalan dan klasifikasi tumbuhan ke dalam kelompok tertentu.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan diidentifikasi meliputi bawang merah, suplir, pinus, jambu mente, lumut dan spirogyra. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri khas yang berbeda dan dapat dikelompokkan menggunakan kunci determinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi yang beranekaragam dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirinya serta mempelajari evolusi dan hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Dokumen tersebut juga membahas dasar, jenis, tingkatan taksonomi, dan perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi tumbuhan dan teknik-tekniknya, termasuk menggunakan herbarium, buku flora, monografi, kunci identifikasi, dan perangkat lunak komputer. Juga dijelaskan pengertian herbarium dan buku flora serta cara membuat kunci identifikasi tumbuhan.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Terdapat 5 kingdom makhluk hidup yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia. Juga dibahas tentang kriteria klasifikasi tumbuhan dan hewan serta contoh klasifikasi bakteri, ganggang biru, protista, jamur, dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya menurut sistem lima kingdom yang diusulkan oleh Whittaker. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri khas dan contoh makhluk hidup pada masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tatanama tumbuhan. Terdapat 3 konsep utama taksonomi yaitu identifikasi, tatanama, dan klasifikasi. Dokumen juga menjelaskan sistem klasifikasi tumbuhan menurut Carolus Linnaeus yang terdiri dari kingdom, divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki taksonomi tumbuhan, konsep spesies, genus, dan family. Juga membahas tentang tata nama binominal dan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan diidentifikasi meliputi bawang merah, suplir, pinus, jambu mente, lumut dan spirogyra. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri khas yang berbeda dan dapat dikelompokkan menggunakan kunci determinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, yang bertujuan untuk menyederhanakan objek studi yang beranekaragam dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirinya serta mempelajari evolusi dan hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Dokumen tersebut juga membahas dasar, jenis, tingkatan taksonomi, dan perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi tumbuhan dan teknik-tekniknya, termasuk menggunakan herbarium, buku flora, monografi, kunci identifikasi, dan perangkat lunak komputer. Juga dijelaskan pengertian herbarium dan buku flora serta cara membuat kunci identifikasi tumbuhan.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Terdapat 5 kingdom makhluk hidup yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia. Juga dibahas tentang kriteria klasifikasi tumbuhan dan hewan serta contoh klasifikasi bakteri, ganggang biru, protista, jamur, dan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya menurut sistem lima kingdom yang diusulkan oleh Whittaker. Sistem klasifikasi tersebut membagi makhluk hidup menjadi Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri khas dan contoh makhluk hidup pada masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tatanama tumbuhan. Terdapat 3 konsep utama taksonomi yaitu identifikasi, tatanama, dan klasifikasi. Dokumen juga menjelaskan sistem klasifikasi tumbuhan menurut Carolus Linnaeus yang terdiri dari kingdom, divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki taksonomi tumbuhan, konsep spesies, genus, dan family. Juga membahas tentang tata nama binominal dan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
3. IDENTIFIKASI/TAKSONOMI
Tujuannya Unt Mengetahui Nama tumbuhan
sesuai taksanya akhirnya terjadi
pengklasifikasian seuai tingkatannya
1. Identifikasi berdasarkan Morfologi
2. Identifikasi berdasarkan isozime
3. Identifikasi Berdasarkan DNA
4. Identifikasi Tumbuhan
Dua macam Identifikasi Tumbuhan
1. Identifikasi Tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia
ilmu pengetahuan
• Belum memiliki nama ilmiah dan kategori tertentu
• Hanya dapat dilakukan oleh para ahli-ahli taksonomi
tumbuhan
Persyaratan nama baru menurut KITT
• Nama Ilmiah
• Nama harus syah
• Dipublikasikan dlm Jurnal berbhs Inggris & Latin
• Berhubungan secara permanen dengan salah satu
elemen dari takson tersebut
5. 2. Identifikasi tanaman yang sudah dikenal oleh dunia
ilmu pengetahuan
• Tumbuhan telah mempunyai nama ilmiah
• Menempati salah satu kategori (pada tempatnya)
dalam sistem klasifikasi tumbuhan
• Aktifitas ini dapat dilakukan oleh siapa saja
Tekhnik Identifikasi tumbuhan ada 4 cara :
1. Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak
dikenal, langsung kepada orang yang dianggap
ahli
- Pakar botani dapat berasal dari PT, LP Herbarium
- Cara ini plg murah, mudah, cepat & memuaskan.
- Bila survey dilapangan dapat ditanyakan kepada
orang yang mengenal specimen dimaksud walau
nama daerah
6. Pengenal pohon di lapang(setempat) perlu dicatat :
• Bahasa derah yang digunakan
• Tempat tinggalnya
• Apakah penduduk asli apa pendatang
• Pengalaman bergaul dan mengenal dekat sifat-
sifat vegetativ (akar, batang, daun, kayu, getah)
• Karena pengalaman setiap orang berbeda-beda,
penggunaan jasa pengenal pohon dilapangan
harus selektif
• Contoh untuk nama ubi kayu saja berbeda-beda
setiap daerah spt tenggeng, sabrang, menyok
dlsb
7. 2. Mencocokkan dengan specimen Herbarium
• Tumbuhan yang akan diidentifikasi harus dibuat
contohnya yang lengkap: ranting, daun, bunga,
buah, akar
• Bandingkan/cocokkan dengan herbarium yang
telah diketahui identitasnya
• Identitas herbarium meliputi : nama daerah, nama
ilmiah, genus/marga, familia/suku, tempat tumbuh,
lokasi dan ciri-ciri khas morfologinya
• Herbarium yang lengkap di Indonesia: Herbarium
Bogorienses, LIPI (Bogor), Herbarium pusat
Litbang Hutan dan konservasi Alam Bogor
• Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri (lama). Jika
specimen dikirim ke Bogor dilakukan oleh
petugas(cepat, tepat biaya mahal)
8. 3. Mencocokkan dengan candra dan gambar
dalam buku-buku Flora atau monografi
• Candra atau deskripsi botani berisi: data taksonomi
(nama ilmiah, klasifikasi) data ekologi dan kegunaan
yang penting, umumnya disertai gambar-gambar yang
jelas, dan dilengkapi kunci pengenalan (kunci
determinasi).
• Buku Flora adalah karya ilmiah yang memuat informasi
mengenai semua jenis tumbuhan yang ada di wilayah
tertentu.
Contoh Buku Flora :
• C.G.G.C Van Stennis 2006. The mountain Flora of Java
• J.Wyatt Smith, K.M Kochummen, 1999. Pocket Cheek
list of Timber tress. The Malayan Forest Record no 17.
9. Buku Flora:
Menguraikan flora/tumbuhan suatu wilayah/kawasan
Misalnya: - Flora of Java I – III (1948) by Backer dan
Van Den bring
- Flora of Cibodas
- Flora Malasiana
Monografi :
Menguraikan flora suatu takson tertentu
Misalnya : Larissey, M.M 1940 Monograph of Jenus
Baptisia
Monograph of Dipterocarpaceae
Untuk keperluan identifikasi, diperlukan specimen yang
kita bawa dari lapangan harus dikering terlebih dahulu
10.
11. 4. Menggunakan Kunci Identifikasi(Kunci
Derminasi)
• Kunci identifikasi adalah suatu analisis buatan yang digunakan
untuk mengidentifikasi suatu jenis tumbuhan yang belum
diketahui
• Dianggap metode pengenalan yang paling tepat atau ilmiah
• Tahapannya disusun sedemikian rupa sehingga diantaranya
dua atau beberapa sifat bertentangan dan akhirnya dapat
ditemukan identitas tumbuhan yang bersangkutan
• Bentuk kunci identifikasi umumnya bercabang dua yang disusun
secara sejajar (kunci sejajar/paralel) atau secara bertakik (kunci
bertakik)
• Sifat morfologi yang digunakan adalah sifat organ vegetativ atau
generativ
• Umumnya kunci determinasi disusun untuk kategori tertentu,
misalnya kunci jenis, marga, suku, bangsa, kelas dsb
12. Syarat-syarat bagi pengguna kunci identifikasi/
determinasi :
• Menguasai morfologi tumbuhan (struktur luar tb)
• Menguasai terminologi/istilah ilmiah yang digunakan
• Ketajaman observasi
• Ketelitian kerja
Syarat membuat kunci identifikasi secara mandiri :
• Berisi dua pernyataan yang bertentangan
• Dimulai dengan pernyataan sifat atau nama organ tumbuhan
yang sama
• Dihindari pernyataan negatif
• Jumlah baris atau pasangan = n-1, n adalah jumlah takson
13. Contoh kunci identifikasi bertakik
1.a. Berdaun lebar .............................................................. 2
2.a. Berdaun tunggal ........................................................... 3
3.a. Tepi daun bergerigi, helaian daun diremas harum .. Altingia excelsa
3.b. Tepi daun rata, helaian daun diremas merah .......... Tectona grandis
2.b. Berdaun majemuk ........................................................ 4
4.a. Majemuk menjari ...................................................... Hevea brasiliensis
4.b. Majemuk menyirip .................................................... Tamarindus indica
1.b. Berdaun jarum ............................................................. 5
5.a. Satu fasicle, 2 daun jarum ........................................ Pinus mercusii
5.b. Satu fasicle, 3 daun jarum ........................................ Pinus insularis
14. Contoh: Kunci Identifikasi Sejajar
1.a. Berdaun lebar .......................................................... 2
1.b. Berdaun jarum ......................................................... 5
2.a. Berdaun tunggal ...................................................... 3
2.b. Berdaun majemuk ................................................... 4
3.a. Tepi daun bergerigi, helaian daun diremas harum .. Altingia excelsa
3.b. Tepi daun rata, helaian daun diremas merah .......... Tectona grandis
4.a. Majemuk menjari ...................................................... Hevea brasiliensis
4.b. Majemuk menyirip .................................................... Tamarindus indica
5.a. Satu fasicle, 2 daun jarum ........................................ Pinus mercusii
5.b. Satu fasicle, 3 daun jarum ........................................ Pinus insularis
15. Contoh membuat kunci determinasi/identifikasi
Berdasarkan perbedaan sifat daun, kumpulkan;
Daun Gmelina arborea (daun tunggal opposite)
Daun Caesalpinia pulcherrima (daun majemuk menyirip ganda dua, alternate)
Daun Chrysophyllum cainito (daun tunggal, alternate, bagian bawah daun
berwarna coklat
Daun Artorcapus heterophyllus (daun tunggal alternate, daun bagian bawah
berwarna hijau
Daun Swietenia macrophyla (daun majemuk ganda, alternate)
Langkah 1. Uraikan sifat morfologi daun tiap jenis kemudian buat
bagannya, baru ditulis.
Rincian Sifat Morfologi Daun
G arborea : tunggal; opposite
C pulcherrima: majemuk menyirip ganda dua; alternate
C cainito : tunggal, alternate, bagian bawah daun berwarna coklat
A heterophyllus : tunggal; alternate, daun bag bawah berwarna hijau
S macrophyla : majemuk ganda; alternate
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28. Klasifikasi Makhluk Hidup
• Tujuan Klasifikasi
1. Mendiskripsikan ciri makhluk hidup agar mudah
dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup
3. Mengetahui hubungan kekerabatan
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup
Manfaat Klasifikasi
1. Memudahkan mempelajari makhluk hidup yang
beranekaragam
2. Melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup