Modul pelatihan ini membahas diagnosa sistem pengapian konvensional pada kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan mempelajari prosedur diagnosa dan pengujian komponen sistem pengapian menggunakan peralatan tes yang sesuai untuk mengidentifikasi gangguan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mendiagnosa dan memperbaiki sistem pengapian agar dapat menghasilkan tegangan tinggi untuk membakar campuran bahan bakar.
Modul pelatihan ini membahas diagnosa sistem pengapian kendaraan ringan menggunakan engine analyzer, meliputi pengenalan alat dan komponen sistem pengapian, analisis pola osilasi normal dan gangguan, serta identifikasi masalah berdasarkan pola yang ditampilkan. Peserta diajak mempelajari cara pengujian dan interpretasi hasilnya untuk mendiagnosa kondisi sistem pengapian.
Modul pelatihan ini membahas sistem suspensi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdiri dari tiga kegiatan yaitu mengidentifikasi jenis sistem suspensi, mengenali komponen sistem suspensi, dan menguji pengetahuan tentang sistem suspensi. Peserta diajarkan tentang berbagai jenis sistem suspensi dan komponen utamanya melalui penjelasan, contoh gambar, dan tugas identifikasi. Hasil yang diharapkan adalah peserta mamp
Modul pelatihan ini membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pengapian pada kendaraan ringan. Terdiri dari 5 kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan praktek untuk mengidentifikasi komponen sistem pengapian, memeriksa komponen tersebut, serta menyetel celah kontak poin. Peserta diajarkan cara memeriksa kerusakan komponen pengapian dan menentukan waktu penggantian.
Modul ini memberikan panduan untuk memeriksa saluran bahan bakar dan sistem pembuangan kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan belajar cara memeriksa secara visual saluran bahan bakar dan sistem pembuangan untuk mendeteksi kebocoran dan kerusakan. Mereka juga akan belajar bagian-bagian utama sistem pembuangan dan bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan pada saluran bahan bakar dan sistem pembuangan.
Modul pelatihan ini membahas diagnosa sistem pengapian kendaraan ringan menggunakan engine analyzer, meliputi pengenalan alat dan komponen sistem pengapian, analisis pola osilasi normal dan gangguan, serta identifikasi masalah berdasarkan pola yang ditampilkan. Peserta diajak mempelajari cara pengujian dan interpretasi hasilnya untuk mendiagnosa kondisi sistem pengapian.
Modul pelatihan ini membahas sistem suspensi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdiri dari tiga kegiatan yaitu mengidentifikasi jenis sistem suspensi, mengenali komponen sistem suspensi, dan menguji pengetahuan tentang sistem suspensi. Peserta diajarkan tentang berbagai jenis sistem suspensi dan komponen utamanya melalui penjelasan, contoh gambar, dan tugas identifikasi. Hasil yang diharapkan adalah peserta mamp
Modul pelatihan ini membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pengapian pada kendaraan ringan. Terdiri dari 5 kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan praktek untuk mengidentifikasi komponen sistem pengapian, memeriksa komponen tersebut, serta menyetel celah kontak poin. Peserta diajarkan cara memeriksa kerusakan komponen pengapian dan menentukan waktu penggantian.
Modul ini memberikan panduan untuk memeriksa saluran bahan bakar dan sistem pembuangan kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan belajar cara memeriksa secara visual saluran bahan bakar dan sistem pembuangan untuk mendeteksi kebocoran dan kerusakan. Mereka juga akan belajar bagian-bagian utama sistem pembuangan dan bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan pada saluran bahan bakar dan sistem pembuangan.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur perbaikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan ringan. Terdapat panduan tentang penggunaan car lift untuk mengangkat kendaraan, langkah-langkah keselamatan yang harus dipatuhi, serta prosedur perbaikan komponen sistem kemudi seperti perbaikan sistem kemudi, dongkrak trolley, tie rod ends, dan ball joint. Modul ini bertujuan membantu peserta pelatihan memperoleh keterampilan dalam melakukan per
Modul pelatihan ini memberikan panduan untuk memeriksa sabuk penggerak dan pipa mesin pada kendaraan ringan. Peserta akan mempelajari cara mengevaluasi kondisi sabuk dan pipa, termasuk keausan, kerusakan, dan kekencangan. Mereka juga akan belajar prosedur penggantian sabuk dan identifikasi bagian yang perlu diganti.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian kendaraan menggunakan engine analyzer. Peserta pelatihan akan mempelajari cara menganalisis pola primer dan sekunder, mengukur sudut dwell, serta mengetes komponen pengapian seperti pick-up dan kontrolnya. Keselamatan kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan selama proses diagnosa sistem pengapian.
Modul ini membahas pemeriksaan kondisi dan kekencangan sabuk penggerak dan pipa-pipa mesin, termasuk cara memeriksa kerusakan, keausan, dan kekencangan sabuk penggerak serta pipa mesin, serta penggantian sabuk jika diperlukan."
Modul ini membahas tentang sumber-sumber informasi teknik yang tersedia untuk mendapatkan informasi perawatan dan perbaikan kendaraan, termasuk buku manual servis, petunjuk pelumasan, dan penyimpanan dokumen terkait di bengkel."
Modul pelatihan ini memberikan petunjuk lengkap tentang prosedur perbaikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan ringan termasuk langkah-langkah pengangkatan, penyanggaan, pembongkaran, periksaan, dan pemasangan komponen-komponennya secara aman sesuai manual. Modul ini terdiri atas empat kegiatan yang masing-masing diisi dengan pelajaran, respon, praktek, dan penilaian untuk memastikan peserta memahami dan mampu melaks
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian konvensional pada kendaraan ringan. Terdapat penjelasan tentang peralatan uji seperti voltmeter, ampermeter, timing light, dan prosedur pengujian komponen sistem pengapian seperti kondensor, kontak point, ballast resistor, kabel tegangan tinggi, dan kapasitor. Juga dijelaskan pentingnya keselamatan kerja dalam melakukan diagnosa sistem pengapian.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan saluran bahan bakar dan sistem pembuangan pada kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan belajar cara memeriksa secara visual saluran bahan bakar dan sistem pembuangan untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan. Mereka juga akan mempelajari bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan pada saluran bahan bakar dan sistem pembuangan. Penilaian akan dilakukan untuk mengevaluasi pemahaman dan kemamp
Modul pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang pemeriksaan kualitas dan kuantitas fluida pada kendaraan ringan, meliputi pemeriksaan dan penentuan jenis serta kuantitas oli mesin, transmisi, dan cairan lainnya sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kopling pada kendaraan bermotor, termasuk definisi, bagian-bagian, dan mekanisme kerja kopling manual, otomatis, dan ganda. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi secara merata.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur perbaikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan ringan. Terdapat panduan tentang penggunaan car lift untuk mengangkat kendaraan, langkah-langkah keselamatan yang harus dipatuhi, serta prosedur perbaikan komponen sistem kemudi seperti perbaikan sistem kemudi, dongkrak trolley, tie rod ends, dan ball joint. Modul ini bertujuan membantu peserta pelatihan memperoleh keterampilan dalam melakukan per
Modul pelatihan ini memberikan panduan untuk memeriksa sabuk penggerak dan pipa mesin pada kendaraan ringan. Peserta akan mempelajari cara mengevaluasi kondisi sabuk dan pipa, termasuk keausan, kerusakan, dan kekencangan. Mereka juga akan belajar prosedur penggantian sabuk dan identifikasi bagian yang perlu diganti.
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian kendaraan menggunakan engine analyzer. Peserta pelatihan akan mempelajari cara menganalisis pola primer dan sekunder, mengukur sudut dwell, serta mengetes komponen pengapian seperti pick-up dan kontrolnya. Keselamatan kerja sangat penting untuk mencegah kecelakaan selama proses diagnosa sistem pengapian.
Modul ini membahas pemeriksaan kondisi dan kekencangan sabuk penggerak dan pipa-pipa mesin, termasuk cara memeriksa kerusakan, keausan, dan kekencangan sabuk penggerak serta pipa mesin, serta penggantian sabuk jika diperlukan."
Modul ini membahas tentang sumber-sumber informasi teknik yang tersedia untuk mendapatkan informasi perawatan dan perbaikan kendaraan, termasuk buku manual servis, petunjuk pelumasan, dan penyimpanan dokumen terkait di bengkel."
Modul pelatihan ini memberikan petunjuk lengkap tentang prosedur perbaikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan ringan termasuk langkah-langkah pengangkatan, penyanggaan, pembongkaran, periksaan, dan pemasangan komponen-komponennya secara aman sesuai manual. Modul ini terdiri atas empat kegiatan yang masing-masing diisi dengan pelajaran, respon, praktek, dan penilaian untuk memastikan peserta memahami dan mampu melaks
Modul ini memberikan informasi tentang prosedur diagnosa sistem pengapian konvensional pada kendaraan ringan. Terdapat penjelasan tentang peralatan uji seperti voltmeter, ampermeter, timing light, dan prosedur pengujian komponen sistem pengapian seperti kondensor, kontak point, ballast resistor, kabel tegangan tinggi, dan kapasitor. Juga dijelaskan pentingnya keselamatan kerja dalam melakukan diagnosa sistem pengapian.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan saluran bahan bakar dan sistem pembuangan pada kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan belajar cara memeriksa secara visual saluran bahan bakar dan sistem pembuangan untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan. Mereka juga akan mempelajari bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan pada saluran bahan bakar dan sistem pembuangan. Penilaian akan dilakukan untuk mengevaluasi pemahaman dan kemamp
Modul pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang pemeriksaan kualitas dan kuantitas fluida pada kendaraan ringan, meliputi pemeriksaan dan penentuan jenis serta kuantitas oli mesin, transmisi, dan cairan lainnya sesuai standar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kopling pada kendaraan bermotor, termasuk definisi, bagian-bagian, dan mekanisme kerja kopling manual, otomatis, dan ganda. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme katup pada motor, termasuk fungsi, jenis, susunan, dan bagian-bagian utamanya. Fungsi utama katup adalah mengatur masuknya udara dan bahan bakar serta keluarnya gas buang. Terdapat berbagai jenis katup berdasarkan fungsi, susunan, mekanisme, dan jumlahnya. Bagian penting meliputi katup, pegas katup, poros kam, dan pengangkat kat
Modul praktek-rangkaian-lampu-tanda-belok-dan-hazard1Ahmad Faozi
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang rangkaian lampu tanda belok (turn signal) dan lampu darurat (hazard) pada kendaraan standar. Dokumen tersebut dibuat oleh Ega Vebriasandi dan Agus Supriyanto dari SMK Kartanegara Wates Kabupaten Kediri untuk memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang terlibat dalam rangkaian lampu sinyal belok dan darurat beserta skematis rangkaian lampu tersebut.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang proses pemeriksaan sistem starter motor. Beberapa langkah pemeriksaannya adalah membongkar komponen motor starter seperti brush, armature, yoke, dan magnetic switch. Kemudian dilakukan pengetesan terhadap beberapa komponen seperti field coil, armature unit, brush dan starter clutch, serta magnetic switch untuk mendeteksi kerusakan. Dokumen ini berisi pedoman untuk melakukan overhaul sistem starter motor.
This document discusses the components of an ignition system for an internal combustion engine, including a battery, fuse, resistor, primary and secondary coils, iron core, capacitor, high voltage cable, and distributor. The primary coil reduces voltage to work under 12V, while the secondary coil increases current. The distributor connects or disconnects components to prevent electrical current at the breaker points and distributes high voltage current to the spark plugs according to the firing order, producing sparks.
Jobsheet ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan overhaul pada motor starter, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, prosedur pengujian awal, pemisahan komponen, pemeriksaan setiap bagian, hingga tahapan pengembalian rakitan. Prosedur ini dijelaskan secara terperinci untuk dua jenis motor starter konvensional dan reduksi.
Dokumen ini membahas sistem pengapian konvensional pada mesin, termasuk komponen-komponennya seperti saklar pengapian, kumparan pengapian, distributor pengapian, busi, dan cara perawatannya seperti membersihkan bagian-bagian dan mengatur waktu pengapian.
Sistem pendingin mesin berfungsi untuk mengurangi panas mesin agar tetap beroperasi pada suhu optimal. Tanpa sistem pendingin, mesin akan terlalu panas dan rusak. Komponen utama sistem pendingin air adalah radiator, water pump, dan thermostat, yang bekerja bersama untuk mengalirkan dan menghilangkan panas dari mesin.
The document contains diagrams and descriptions of parts of a carburetor and LPG converter. It shows the needle jet, needle holder, pilot port, throttle spring, fuel inlet, and other parts of the carburetor. It also includes diagrams of single-channel and dual-channel LPG converter designs, labeling dimensions and modifications from the standard parts.
Jobsheet ini memberikan panduan lengkap untuk meng-overhaul karburator, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, prosedur pembersihan dan pemeriksaan komponen karburator, hingga langkah-langkah merakit dan menyetel karburator.
The document discusses the principles and functions of a carburetor. It explains that a carburetor mixes gasoline vapors with air for combustion in an engine. It regulates the ratio of air and fuel and controls the amount of the air-fuel mixture that enters the engine. The document then goes into detail about the different parts of a carburetor like the venturi, throttle valve, jets, chokes, and describes how they work together to supply the proper air-fuel ratio to the engine under varying operating conditions. It also covers the different types of carburetors and provides information on inspection and adjustment procedures.
1. Modul ini memperkenalkan dasar-dasar sistem pengapian pada kendaraan, termasuk tujuan, komponen utama, dan cara kerja sistem pengapian untuk menghasilkan percikan bunga api bertegangan tinggi.
Modul ini membahas prosedur diagnosa kerusakan sistem pendingin kendaraan ringan. Peserta pelatihan akan belajar cara mendeteksi masalah, melakukan tes diagnosa, serta mengevaluasi hasil untuk menentukan perbaikan yang dibutuhkan. Langkah-langkah mencakup pemeriksaan terhadap komponen seperti thermostat, radiator, kipas pendingin, dan lainnya untuk mengisolasi penyebab utama kerusakan.
1. Modul ini membahas 11 sistem utama pada kendaraan ringan dan fungsinya, termasuk sistem pendinginan, pelumasan, kelistrikan, pengapian, pengisian, starter, pembuangan gas, pemindah daya, rem, kemudi, dan suspensi.
2. Sistem pendinginan bekerja dengan mensirkulasikan cairan pendingin melalui radiator untuk mendinginkannya, sementara sistem pelumasan menyirkulasikan oli mesin untuk mengurangi gesekan di berbagai komponen
Modul ini membahas prosedur pemeliharaan sistem bahan bakar diesel pada kendaraan ringan, meliputi perbaikan filter udara dan bahan bakar, penyetelan komponen seperti sabuk timing, serta pemeriksaan kebocoran, saluran bahan bakar, dan komponen lainnya untuk menjaga efisiensi dan mencegah kerusakan dini pada sistem.
Modul ini memberikan panduan pelatihan untuk memperbaiki sistem rem kendaraan ringan. Modul ini terdiri dari buku informasi, buku kerja, dan buku penilaian. Peserta akan mempelajari prosedur perbaikan sistem rem secara mandiri, melakukan penilaian diri, dan dievaluasi oleh pelatih menggunakan kriteria pada buku penilaian. Tujuan pelatihan ini adalah agar peserta mampu memperbaiki sistem rem sesuai standar industri tanpa bantuan
Sistem kemudi memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan arah pergerakan kendaraan. Terdiri dari roda kemudi, kolom kemudi, mekanisme kemudi, dan roda depan. Modul ini menjelaskan komponen-komponen sistem kemudi dan cara kerjanya. Peserta diajak mengidentifikasi komponen-komponen sistem kemudi pada berbagai diagram.
Similar to 50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (1) (18)
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
ELECTRICAL
DIAGNOSA SISTEM
PENGAPIAN - KONVENSIONAL
OTO.KR05.011.01
MODUL 4 DARI 5
BUKU KERJA
2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Bagian - 2 6
Kegiatan 1
Langkah 1 - Pelajaran 6
Langkah 2 - Respon dan Praktek 6
Langkah 3 - Penilaian 10
Kegiatan 2
Langkah 1 - Pelajaran 11
Langkah 2 - Respon dan Praktek 12
Langkah 3 - Penilaian 12
Kegiatan 3 13
Langkah 1 - Pelajaran 13
Langkah 2 - Respon dan Praktek 14
Langkah 3 - Penilaian 16
Kegiatan 4 17
Langkah 1 - Pelajaran 17
Langkah 2 - Respon dan Praktek 18
Langkah 3 - Penilaian 18
Kegiatan 5 19
Langkah 1 - Pelajaran 19
Langkah 2 - Respon dan Praktek 20
Langkah 3 - Penilaian 20
Kegiatan 6 21
Langkah 1 - Pelajaran 21
Langkah 2 - Respon dan Praktek 22
Langkah 3 - Penilaian 22
Langkah Akhir; Penilaian 23
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 2/23
3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Kerja.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang
harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.
Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) OTO.KR05.011.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 3/23
4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Isi Modul.
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan
berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
kemampuan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
kemampuan/ketrampilan
• semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 4/23
5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 5/23
6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain
peserta pelatihan harus mengerti sistem prinsip dasar kerja mesin dan dapat
menjelaskan fungsi dari setiap sistem pada kendaraan :
Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain
peserta pelatihan harus mengerti sistem prinsip dasar kerja mesin dan dapat
menjelaskan fungsi dari setiap sistem pada kendaraan :
• Memperagakan kegiatan praktek yang mengurangi resiko kecelakaan diri dan
kerusakan alat, peralatan, komponen dan kendaraan
• Memperkirakan kemungkinan kerusakan system pengapian dari gejala-gejala
yang terjadi.
• Memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai.
• Menguji saat pengapian dan pemaju pengapian (advancer).
• Menguji dan memeriksa komponen system pengapian untuk menentukan
keterpakaiannya.
• Menganalisa hasil pengujian dan mengidentifikasi gangguan system pengapian.
Pengenalan
Pada program ini anda akan diperkenalkan pada prosedur pengujian dan peralatan
yang memungkinkan anda dapat mendiagnosa system pengapian otomotif.
Tujuannya adalah memberikan anda pengetahuan yang akan mendukung
keterampilan yang anda perlukan untuk mendiagnosa dan memperbaiki system
pengapian otomotif untuk memastikan system pengapian tersebut mampu
menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan untuk membakar campuran bahan
bakar/udara yang ada di dalam silinder.
Prasyarat
Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut ini :
• OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Apakah peserta pelatihan sudah memiliki pengetahuan atau keterampilan berkaitan
dengan modul ini ? Jika sudah, laporkan kepada pelatih bahwa peserta pelatihan
mampu mendemonstrasikan keterampilan tersebut sesuai standar. Laporkan kepada
pelatih jika diperlukan bantuan seseorang, peralatan khusus atau hal lain yang dapat
membantu dalam mendemonstrasikan keterampilan tersebut.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 6/23
7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Bagian - 2
KEGIATAN 1
Kegiatan ini berhubungan dengan pengetahuan yang diperlukan peserta pelatihan
untuk mengembangkan kemampuan mereka melakukan pengujian diagnosa pada
system pengapian otomotif
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4: Diagnosa Sistem Pengapian -
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
Prosedur.
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi ‘Mendianosa Sistem
Pengapian’ OTO.KR05.011.01 modul 4, atau dokumen-dokumen yang ditetapkan
oleh pelatih.
2. Peserta pelatihan harus menjawab seluruh pertanyaan yang terdapat pada buku
kerja dan kemudian meminta pelatih untuk memeriksa jawaban anda.
3. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan Kegiatan 1 sesuai standar yang
ditetapkan pelatih, merreka boleh melanjutkan ke kegiatan 2.
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pertanyaan 1
Identifikasilah keuntungan menggunakan pendekatan logis saat mendiagnosa
gangguan system pengapian.
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 7/23
8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Pertanyaan 2
Identifikasilah 3 jenis permasalahan system pengapian.
Jawaban :
1. ………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………….
Pertanyaan 3
Identifikasilah pengaruh penggunaan pendekatan yang salah saat mendiagnosa
gangguan system pengapian.
Jawaban :
1. ……………………………………………………………………………………...
2. ……………………………………………………………………………………
…
3. ……………………………………………………………………………………
…
4. ……………………………………………………………………………………
…
Pertanyaan 4.
Pada diagram di bawah indentifikasilah bagian yang harus diperiksa saat melakukan
pemeriksaan awal system pengapian.
Jawaban :
Pertanyaan 5.
Identifikasilah tujuan pengujian busi.
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 8/23
9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
…………………………………………………………………………………………………
Pertanyaan 6.
Pada gambar di bawah identifikasilah perbedaan busi uji dengan busi standard.
Jawaban :
Pertanyaan 7.
Pada setiap alat uji di bawah ini, identifikasilah jenis –jenis pengujian yang dapat
dilaksanakan untuk membantu mendiagnosa gangguan system pengapian.
Jawaban :
Voltmeter digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Ampermeter digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
Frekwensi meter digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Diode Tester digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 9/23
10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
…………………………………………………………………………………………………
Dwellmeter digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Timing Light digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Timing advancer Check meter digunakan untuk:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Pertanyaan 8.
Identifikasilah peralatan uji dan jenis pengujian yang dapat dilakukan setiap
komponen system pengapian berikut.
Jawaban :
Komponen Alat Uji Jenis Pengujian
Coil Pengapian
Kondensoer
Pengapian
Kontak Poin
Ballast Resistor
Kabel tegangan
tinggi
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 10/23
11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Tutup distributor
atau pelat rotor
Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk
memeriksanya.
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah semua jawaban pertanyaan 1 s/d 8 sudah benar ?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 11/23
12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
KEGIATAN 2
Kegiatan ini akan memberikan peserta pelatihan kesempatan untuk menguji unjuk
kerja system pengapian otomotif dengan menggunakan penguji busi.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4 : Diagnosa Sistem Pengapian -
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
- Engine hidup yang dilengkapi dengan system pengapian HEI.
- Engine hidup yang dilengkapi dengan baterai 12 volt atau system pengapian
ballast.
- Alat uji busi.
- Dan atau sejumlah kegiatan alat uji untuk memeriksaa unjuk krja system
pengapian dengan menggunakan alat uji busi yang disediakan oleh pelatih.
Prosedur.
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi Mendiagnosa Sistem
Pengapian (Konvensional) OTO.KR05.011.01 modul 4 atau dokumen-dokumen
yang ditetapkan oleh pelatih.
2. Peserta pelatihan harus mengikuti petunjuik keselamatan kerja.
3. Peserta pelatihan harus menggunakan seluruh peralatan dan meminta
pelatih mengarahkan mereka pada engine yang akan diuji.
4. Untuk setiap system pengapian peserta pelatihan harus
- Mengidentifikasi jenis system pengapian.
- Menyambungkan alat uji busi dan menjepitkannya di engine pada bagian
massa yang aman.
- Hidupkan engine dan catat kondisi kabel tegangan tinggi.
- Menuliskan hasil yang diperoleh pada lembar yang disediakan dan
memberikan pernyataan apak system pengapian baik atau rusak.
5. Bila peserta pelatihan merasa berhasil dalam pengujian unjuk kerja system
pengapian mereka dapat meminta pelatih untuk memeriksa perkerjaan mereka.
6. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan kegiatan 2 sesuai standar yang
ditetapkan, mereka dapat melanjutkan ke kegiatan 3.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 12/23
13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Uji Unjuk kerja Pengapian
Ikuti semua petunjuk dalam program
Jenis Sistem
Pengapian
Hasil pengujian
(Diskripsi percikan)
Keadaan system
Engine 1
Engine 2
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah peserta pelatihan mampu mengidentifikasi jenis-jenis system
pengapian?
Apakah peserta pelatihan mampu menyambungkan busi dan
menjepitkannya pada engine?
Apakah peserta pelatihan mampu menghidupkan engine dan mencatat
kondisi percikan bunga api tegangan tinggi?
Apakah hasil pengujian dicatat dengan baik pada lembar yang telah
disediakan?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 13/23
14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
KEGIATAN 3
Kegiatan ini akan memberikan peserta pelatihan kesempatan untuk memilih dan
menggunakan alat uji yang sesuai untuk menguji coil pengapian otomotif yang
dipilih.
Langkah 1 – PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4 : Diagnosa Sistem Pengapian -
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
- Empat buah coil pengapian dengan spesifikasi yang berbeda.
- Spesifikasi pabrik Coil yang digunakan.
- Multimeter digital.
- Ignition Coil tester.
- Dan atau sejumlah kegiatan alat uji untuk memeriksaa unjuk krja system
pengapian dengan menggunakan alat uji busi yang disediakan oleh pelatih.
Prosedur
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi Mendiagnosa
Sistem Pengapian (Konvensional) OTO.KR05.011.01 modul 4 atau dokumen-
dokumen yang ditetapkan oleh pelatih.
2. Peserta pelatihan harus mengikuti petunjuik keselamatan kerja.
3. Peserta pelatihan harus menggunakan seluruh peralatan dan coil
pengapian yang telah ditetapkan
4. Untuk setiap coil pengapian yang disediakan, peserta pelatihan harus,
- Mengidentifikasi penggunaan setiap coil.
- Mengidentifikasi spesifikasi pabrik setiap coil.
- Mengukur resistansi primer dan sekunder coil.
- Memeriksa isolator coil pengapian.
- Mendapatkan dan membaca prosedur pemeriksaan setiap coil.
- Menghubungkan setiap coil dengan alat uji dan mengikuti setiap instruksi
yang terdapat pada buku petunjuk.
- Menuliskan spesifikasi dan hasil yang diperoleh pada lembar yang telah
disediakan dan memberikan hasil pemeriksaan baik atau rusak.
5. Apabila peserta pelatihan merasa berhasil dalam melaksanakan pengujian
coil, mereka dapat meminta pelatih untuk melakukan assessment.
6. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan Kegiatan 3 sesuai standar yang
ditetapkan, mereka dapat melanjutkan ke kegiatan 4.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 14/23
15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pengujian Coil Pengapian
Ikuti semua petunjuk dalam program ini
Coil Pengapian 1.
Resistansi Primer Resistansi Sekunder Massa
Jenis Coil Spesifikasi Hasil Spesifikasi Hasil
Unjuk kerja Coil Tester
Output
Spesifikasi Hasil
mm mm
Laporan kondisi Coil………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Coil Pengapian 2
Resistansi Primer Resistansi Sekunder Massa
Jenis Coil Spesifikasi Hasil Spesifikasi Hasil
Unjuk kerja Coil Tester
Output
Spesifikasi Hasil
mm mm
Laporan kondisi Coil………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Coil Pengapian 3.
Resistansi Primer Resistansi Sekunder Massa
Jenis Coil Spesifikasi Hasil Spesifikasi Hasil
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 15/23
16. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Unjuk kerja Coil Tester
Output
Spesifikasi Hasil
mm mm
Laporan kondisi Coil………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Coil Pengapian 4.
Resistansi Primer Resistansi Sekunder Massa
Jenis Coil Spesifikasi Hasil Spesifikasi Hasil
Unjuk kerja Coil Tester
Output
Spesifikasi Hasil
mm mm
Laporan kondisi Coil………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 16/23
17. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 3
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti?
Apakah peserta pelatihan mampu meguji coil pengapian yang ditetapkan?
Apakah peserta pelatihan mampu mengidentifikasi penggunaan setiap jenis
coil?
Apakah peserta pelatihan mampu mengidentifikasi spesifikasi pabrik untuk
setiap jenis coil yang ditetapkan?
Apakah peserta pelatihan mampu mengukur resistansi lilitan primer dan
sekunder coil?
Apakah peserta pelatihan mampu memeriksa insulator coil terhadap
massa?
Apakah peserta pelatihan mampu memperoleh dan membaca instruksi
penggunaan coil tester ?
Apakah peserta pelatihan mampu menyambungkan setiap coil dengan coil
tester dan mengikuti semua petunjuk yang terdapat pada buku petunjuk?
Apakah semua hasil pengujian dicatat dengan baik?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 17/23
18. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
KEGIATAN 4
Kegiatan ini akan memberikan peserta pelatihan kesempatan untuk memilih dan
menggunakan alat uji yang sesuai untuk menguji kondensor pengapian otomotif.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4 : Diagnosa Sistem Pengapian
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
- Empat buah kondensor.
- Spesifikasi pabrik kondensor yang digunakan.
- Multimeter digital.
- Ignition Condenser tester.
- Dan atau sejumlah kegiatan alat uji untuk memeriksaa unjuk krja system
pengapian dengan menggunakan alat uji busi yang disediakan oleh pelatih.
Prosedur
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi
OTO.KR05.011.01 modul 4 atau dokumen-dokumen yang ditetapkan oleh
pelatih.
2. Peserta pelatihan harus mengikuti petunjuik keselamatan kerja.
3. Peserta pelatihan harus menggunakan seluruh peralatan dan coil
pengapian yang telah ditetapkan
4. Untuk setiap kondensor pengapian yang disediakan, peserta pelatihan
harus,
- Mengidentifikasi spesifikasi pabrik setiap kondensor.
- Mendapatkan dan membaca prosedur pemeriksaan setiap kondensor.
- Menghubungkan setiap kondensor dengan alat uji dan mengikuti setiap
instruksi yang terdapat pada buku petunjuk.
- Menuliskan spesifikasi kondensor dan hasil yang diperoleh pada lembar yang
telah disediakan dan memberikan hasil pemeriksaan baik atau rusak.
5. Apabila peserta pelatihan merasa berhasil dalam melaksanakan
pengujian coil, mereka dapat meminta pelatih untuk melakukan assessment.
6. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan Kegiatan 4 sesuai standar
yang ditetapkan, mereka dapat melanjutkan ke kegiatan 5.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 18/23
19. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Uji ke 4 kondensor terhadap kapasitas, kebocoran dan resistansi seri
Kondensor Kapasitas Kebocoran Resistansi seri Kondisi
1
2
3
4
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 4
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti?
Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji
yang sesuai?
Apakah peserta pelatihan mampu mengukur resistansi ballast resistor?
Apakah peserta pelatihan mampu menghubungkan setiap resistor yang
menggunakan ballast resistor pada sumber tegangan 12 volt?
Apakah peserta pelatihan mampu memutuskan sambungan dengan sumber
12 volt dan mengukur nilai resistansinya?
Apakah seluruh hsil pengujian dicatat dengan benar sehingga dapat
ditentukanapakah balas resistor baik atau tidak
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 19/23
20. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
KEGIATAN 5
Kegiatan ini akan memberikan peserta pelatihan kesempatan untuk memilih dan
menggunakan alat uji yang sesuai untuk menguji kondensor pengapian otomotif.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4 : Diagnosa Sistem Pengapian -
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
- Empat buah ballast resistor.
- Spesifikasi pabrik ballast resistor yang digunakan.
- Multimeter digital.
- Dan atau sejumlah kegiatan alat uji untuk memeriksaa unjuk krja system
pengapian dengan menggunakan alat uji busi yang disediakan oleh pelatih.
Prosedur.
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi Diagnosa Sistem
Pengapian, atau dokumen-dokumen yang ditetapkan oleh pelatih.
2. Peserta pelatihan harus mengikuti petunjuik keselamatan kerja.
3. Peserta pelatihan harus mendapatkan seluruh peralatan dan ballast
resistor yang telah ditetapkan dalam sumber.
4. Untuk setiap ballast resistor pengapian yang disediakan, peserta
pelatihan harus,
- Mengidentifikasi spesifikasi pabrik setiap ballast resistor.
- Mengukur resistansi ballast resistor.
- Menghubungkan setiap ballast resistor dengan sumber teganan 12 volt.
- Membiarkan resistor panas.
- Melepas ballast dari sumber 12 volt dan mengukur nilai resistansi.
- Menuliskan spesifikasi ballast resistor dan hasil yang diperoleh pada lembar
yang telah disediakan dan memberikan hasil pemeriksaan, baik atau rusak
5. Apabila peserta pelatihan merasa berhasil dalam melaksanakan pengujian coil,
mereka dapat meminta pelatih untuk melakukan assessment.
6. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan Kegiatan 5 sesuai standar yang
ditetapkan, mereka dapat melanjutkan ke kegiatan 6.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 20/23
21. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pengujian Ballast Resistor
Laksanakan semua petunjuk yang ada pada program
Ballast Resistor Nilai resistansi Kondisi
Dingin
Panas
1 Spesifikasi
Hasil
2 Spesifikasi
Hasil
3 Spesifikasi
Hasil
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 5
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah tindakan pecegahan yang relevan demi keselamatan
Apakah peserta dapat memilih dan menggunakan perlengkapan test yang
diperlukan?
Apakah peserta mampu mengukur resistansi ballast resistor?
Apakah peserta pelatihan mampu menghubungkan setiap resistor sesuai
urutan ignition coil jenis ballast pada sumber 12V sehingga mengakibatkan
resistor panas.
Apakah peserta mampu melepaskan hubungan sumber 12V dan mengukur
nilai resistansi?
Apakah semua hasil dicatat dengan benar demikian juga dengan
menetapkan apakah ballast resistor baik atau rusak?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 21/23
22. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
KEGIATAN 6
Kegiatan ini akan memberikan peserta pelatihan kesempatan untuk memilih dan
menggunakan alat uji yang sesuai untuk menguji ballast resistor.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
- Buku Informasi OTO.KR05.011.01 modul 4 : Diagnosa Sistem Pengapian -
Konvensional
- Buku-buku referensi
- Automotive Mechanics-Sixth Edition-Volume 2-May and Crouse.
- Automotive Electrical and Electronic-Gregory’s Scientific Publication.
- Electronics for Motor Mechanics-Stackpoole,Morrison and Gregory.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Peraturan Lembaga.
- Empat buah kabel tegangan tinggi.
- Spesifikasi pabrik kabel tegangan tinggi yang digunakan.
- Multimeter digital.
- Dan atau sejumlah kegiatan alat uji untuk memeriksaa unjuk krja system
pengapian dengan menggunakan alat uji busi yang disediakan oleh pelatih.
Prosedur
1. Peserta pelatihan harus mempelajari buku informasi Diagnosa Sistem
Pengapian (Konvensional) atau dokumen-dokumen yang ditetapkan oleh pelatih.
2. Peserta pelatihan harus mengikuti petunjuik keselamatan kerja.
3. Peserta pelatihan harus mendapatkan seluruh peralatan dan kabel
tegangan tinggi yang telah ditetapkan dalam sumber.
4. Untuk setiap kabel tegangan tinggi pengapian yang disediakan,
peserta pelatihan harus,
- Mengidentifikasi spesifikasi pabrik setiap kabel tegangan tinggi.
- Mengukur resistansi kabel tegangan tinggi.
- Menuliskan spesifikasi kabel tegangan tinggi dan hasil yang diperoleh pada
lembar yang telah disediakan dan memberikan hasil pemeriksaan, baik atau
rusak
5. Apabila peserta pelatihan merasa berhasil dalam melaksanakan pengujian coil,
mereka dapat meminta pelatih untuk melakukan assessment.
6. Bila peserta pelatihan telah menyelesaikan Kegiatan 6 sesuai standar yang
ditetapkan, mereka harus meminta pelatih untuk menandatangani Lembar
kemajuan untuk tujuan pembelajaran.
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 22/23
23. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pengujian Kabel Tegangan Tinggi
Panjang Spesifikasi Resistansi
pengujian
Kondisi
Kabel no. 1
Kabel no. 2
Kabel no. 3
Kabel no. 4
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 6
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Ya
Apakah petunjuk keselamatan yang relevan dilaksanakan
Apakah peserta pelatihan mampu mengidentifikasi spesifikasi pabrik
Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan alat uji yang
sesuai untuk mengukur resistansi kabel tegangan tinggi?
Apakah semua hasil dicatat dengan benar demikian juga dengan penetapan
kondisi ballast resistor baik atau rusak?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 23/23
24. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical
Langkah Akhir; PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan
Apakah Peserta telah menyelesaikan semua kegiatan pada Hasil Pelatihan ini
dengan baik?
Ya
Apakah kegiatan 1 s/d 6 sudah dilaksanakan dan disetujui ?
Apakah peserta pelatihan sudah mengumpulkan, menganalisa dan
mengelompokkan semua informasi menurut prosedur dan kritera yang telah
ditetapkan ?
Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat
sesuai dengan standar yang dibutuhan ?
Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun kegiatan-
kegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh Pelatih ?
Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang
menguntungkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan ?
Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan YA. Jika tidak, Peserta harus
berkonsultasi dengan Pelatih mengenai kegiatan-kegiatan tambahan tertentu yang
harus diselesaikan dalam mencapai tingkat ketrampilan yang diharapkan.
Tandatangan Pelatih....................................................................................................
Tandatangan Peserta...................................................................................................
Tanggal dan jam kelulusan...........................................................................................
Diagnosa Sistem Pengapian - Konvensional OTO.KR05.011.01
Buku Kerja 24/23