Laporan survei IKS tahun 2018 di Puskesmas Tandun 2 menunjukkan:
- Jumlah KK sebanyak 2.906 dengan 291 KK sehat, 1.907 KK pra sehat, dan 714 KK tidak sehat
- Cakupan program kesehatan masyarakat di 5 desa bervariasi antara 11,89-100% tergantung programnya
- Rata-rata cakupan 12 indikator PIS/PK di Puskesmas Tandun 2 adalah 58,79% untuk KB, 47,
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan kebidanan pada masa pandemi Covid-19 dan era new normal. Pelayanan kebidanan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, dan KB mengalami penyesuaian dengan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 tetapi tetap memberikan layanan yang optimal dan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan. Bidan berperan penting dalam menyesuaikan pelayanan sesuai panduan terbaru dengan tetap memberikan ed
1. Status imunisasi dasar lengkap pada anak dipengaruhi oleh faktor pendukung, pemungkin, dan penguat seperti karakteristik ibu, akses ke fasilitas kesehatan, dan dukungan masyarakat.
2. Cakupan imunisasi dasar lengkap menurun selama pandemi namun pemerintah berupaya meningkatkannya melalui program BIAN.
3. Berbagai tantangan pelaksanaan BIAN antara lain kesadaran masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai pendekatan komprehensif dalam menangani penyakit-penyakit utama pada balita seperti pneumonia, diare, malaria, campak, dan malnutrisi di fasilitas kesehatan dasar. MTBS berfokus pada peningkatan keterampilan petugas kesehatan, sistem kesehatan, serta praktek keluarga dan masyarakat dalam menangani balita sakit."
Laporan survei IKS tahun 2018 di Puskesmas Tandun 2 menunjukkan:
- Jumlah KK sebanyak 2.906 dengan 291 KK sehat, 1.907 KK pra sehat, dan 714 KK tidak sehat
- Cakupan program kesehatan masyarakat di 5 desa bervariasi antara 11,89-100% tergantung programnya
- Rata-rata cakupan 12 indikator PIS/PK di Puskesmas Tandun 2 adalah 58,79% untuk KB, 47,
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan kebidanan pada masa pandemi Covid-19 dan era new normal. Pelayanan kebidanan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, dan KB mengalami penyesuaian dengan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 tetapi tetap memberikan layanan yang optimal dan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan. Bidan berperan penting dalam menyesuaikan pelayanan sesuai panduan terbaru dengan tetap memberikan ed
1. Status imunisasi dasar lengkap pada anak dipengaruhi oleh faktor pendukung, pemungkin, dan penguat seperti karakteristik ibu, akses ke fasilitas kesehatan, dan dukungan masyarakat.
2. Cakupan imunisasi dasar lengkap menurun selama pandemi namun pemerintah berupaya meningkatkannya melalui program BIAN.
3. Berbagai tantangan pelaksanaan BIAN antara lain kesadaran masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai pendekatan komprehensif dalam menangani penyakit-penyakit utama pada balita seperti pneumonia, diare, malaria, campak, dan malnutrisi di fasilitas kesehatan dasar. MTBS berfokus pada peningkatan keterampilan petugas kesehatan, sistem kesehatan, serta praktek keluarga dan masyarakat dalam menangani balita sakit."
Pedoman pelayanan gizi masa tanggap darurat COVID-19 memberikan panduan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan layanan gizi kepada kelompok sasaran di masa pandemi dengan memprioritaskan kunjungan rumah, konseling daring, dan edukasi melalui media. Layanan disesuaikan dengan status wilayah yakni PSBB atau non-PSBB dengan tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan. Pemantauan pertumbuhan dan pemberian suplemen gizi tetap
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal, meliputi identifikasi kasus yang perlu dirujuk seperti berat badan lahir rendah, gangguan pernafasan, infeksi, dan kelainan bawaan. Dokumen juga menjelaskan prinsip rujukan dan transportasi bayi baru lahir yang aman dan tepat sasaran dengan memperhatikan sistem regionalisasi rujukan perinatal."
Dokumen ini berisi ringkasan program dan capaian kegiatan kesehatan di Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai Barat. Terdapat program imunisasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan promosi kesehatan beserta target dan pencapaian masing-masing program. Juga dibahas masalah dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian program kesehatan.
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasipjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul ini terbagi atas 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, asuhan antenatal pada ibu hamil dengan anemia, asuhan pada ibu hamil dengan preeklamsi/eklamsi, asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil lanjut, asuhan pada ibu hamil dengan infeksi malaria, dan asuhan
Dokumen tersebut membahas upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring dalam menangani masalah stunting melalui program nasional penurunan stunting. Rumah Sakit telah membentuk tim khusus dan menetapkan kebijakan untuk pelaksanaan program terkait, serta melakukan berbagai intervensi seperti edukasi, suplementasi, rujukan, dan evaluasi untuk mencapai target-target penurunan stunting, wasting, dan masalah gizi lainnya.
5.1.2 c evaluasi ukm.docx peningkatan mutuPKMARJASA
Bukti analisis dan evaluasi indikator mutu pelayanan UKM tahun 2023 Puskesmas Arjasa membahas 6 area pelayanan kesehatan beserta hasil, masalah, dan rencana tindak lanjutnya. Area tersebut adalah KIA, imunisasi, gizi, TBC, kesehatan jiwa, dan lingkungan. Pada sebagian besar area, capaian target belum terpenuhi karena kurangnya pengetahuan masyarakat, dukungan keluarga, dan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kehamilan yang mencakup filosofi, lingkup, prinsip, sejarah, dan tujuan asuhan kehamilan serta peran bidan dalam memberikan asuhan kehamilan yang efektif dan berfokus pada deteksi dini komplikasi serta persiapan persalinan.
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxseberangsaja
Dokumen tersebut membahas konsep dan kebijakan percepatan penurunan stunting di desa, termasuk penjelasan tentang stunting, penyebabnya, mengapa stunting menjadi prioritas, sasaran dan target penurunan stunting, serta peran desa dalam melaksanakannya melalui layanan dasar dan koordinasi antar pelaku terkait.
Pedoman ini memberikan panduan bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak melalui layanan kesehatan ibu dan anak yang terintegrasi. Pedoman ini mencakup informasi tentang HIV dan sifilis, kegiatan pencegahan seperti tes, konseling, pemberian obat, diagnosis dan rujukan, serta sistem pencatatan dan pelaporan. Harapannya pedoman ini dapat meningkatkan kualitas layanan pencegahan penularan HIV dan s
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
Dokumen tersebut merupakan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang membahas tentang keadaan umum, status kesehatan, upaya kesehatan, dan masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Bogor berdasarkan pencapaian indikator MDGs dan SPM. Lima masalah prioritas yang diidentifikasi adalah angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan penemuan pneumonia balita.
Pedoman pelayanan gizi masa tanggap darurat COVID-19 memberikan panduan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan layanan gizi kepada kelompok sasaran di masa pandemi dengan memprioritaskan kunjungan rumah, konseling daring, dan edukasi melalui media. Layanan disesuaikan dengan status wilayah yakni PSBB atau non-PSBB dengan tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan. Pemantauan pertumbuhan dan pemberian suplemen gizi tetap
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal, meliputi identifikasi kasus yang perlu dirujuk seperti berat badan lahir rendah, gangguan pernafasan, infeksi, dan kelainan bawaan. Dokumen juga menjelaskan prinsip rujukan dan transportasi bayi baru lahir yang aman dan tepat sasaran dengan memperhatikan sistem regionalisasi rujukan perinatal."
Dokumen ini berisi ringkasan program dan capaian kegiatan kesehatan di Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai Barat. Terdapat program imunisasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan promosi kesehatan beserta target dan pencapaian masing-masing program. Juga dibahas masalah dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian program kesehatan.
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasipjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul ini terbagi atas 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, asuhan antenatal pada ibu hamil dengan anemia, asuhan pada ibu hamil dengan preeklamsi/eklamsi, asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil lanjut, asuhan pada ibu hamil dengan infeksi malaria, dan asuhan
Dokumen tersebut membahas upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring dalam menangani masalah stunting melalui program nasional penurunan stunting. Rumah Sakit telah membentuk tim khusus dan menetapkan kebijakan untuk pelaksanaan program terkait, serta melakukan berbagai intervensi seperti edukasi, suplementasi, rujukan, dan evaluasi untuk mencapai target-target penurunan stunting, wasting, dan masalah gizi lainnya.
5.1.2 c evaluasi ukm.docx peningkatan mutuPKMARJASA
Bukti analisis dan evaluasi indikator mutu pelayanan UKM tahun 2023 Puskesmas Arjasa membahas 6 area pelayanan kesehatan beserta hasil, masalah, dan rencana tindak lanjutnya. Area tersebut adalah KIA, imunisasi, gizi, TBC, kesehatan jiwa, dan lingkungan. Pada sebagian besar area, capaian target belum terpenuhi karena kurangnya pengetahuan masyarakat, dukungan keluarga, dan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kehamilan yang mencakup filosofi, lingkup, prinsip, sejarah, dan tujuan asuhan kehamilan serta peran bidan dalam memberikan asuhan kehamilan yang efektif dan berfokus pada deteksi dini komplikasi serta persiapan persalinan.
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxseberangsaja
Dokumen tersebut membahas konsep dan kebijakan percepatan penurunan stunting di desa, termasuk penjelasan tentang stunting, penyebabnya, mengapa stunting menjadi prioritas, sasaran dan target penurunan stunting, serta peran desa dalam melaksanakannya melalui layanan dasar dan koordinasi antar pelaku terkait.
Pedoman ini memberikan panduan bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak melalui layanan kesehatan ibu dan anak yang terintegrasi. Pedoman ini mencakup informasi tentang HIV dan sifilis, kegiatan pencegahan seperti tes, konseling, pemberian obat, diagnosis dan rujukan, serta sistem pencatatan dan pelaporan. Harapannya pedoman ini dapat meningkatkan kualitas layanan pencegahan penularan HIV dan s
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
Dokumen tersebut merupakan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang membahas tentang keadaan umum, status kesehatan, upaya kesehatan, dan masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Bogor berdasarkan pencapaian indikator MDGs dan SPM. Lima masalah prioritas yang diidentifikasi adalah angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan penemuan pneumonia balita.
Similar to 4.2.1 ep 2 12 indikator PIS PK.docx (20)
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. PENCAPAIAN IINDIKATOR KELUARGA SEHAT SAMPE DENGAN BULAN SEPTEMBER 2022
no 12 indikator capaian Identifikasi masalah Pemecahan masalah
1. Keluarga mengikuti
program KB
47.89% Antara penginputan di aplikasi dengan
data Rill berbeda untuk data rill 90%
Penginputan di aplikasi dengan data
rill
2. Ibu melakukan
persalinan di fasilitas
kesehatan
95.51% Masih adanya ibu yang bersalin di
paraji
Pembinaan dukun paraji
3. Bayi imunisasi dasar
lengkap
94.68% Masih ada ibu yang menolak anaknya
untuk diberikan imunisasi
Konseling kepada ibu tentang
manfaat imunisasi
4. Bayi mendapat ASI
eksklusif
87.90% Masih ada ibu menyusui yang tidak
keluar ASI atau pun kurang menurut
ibu
Konseling tentang makanan yang
bergizi
5. Balita mendapatkan
pemantauan
pertumbuhan
94.12% Ibu balita yang malas membawa
anaknya ke posyandu
Memberi pemahaman kepada ibu
balita melalui kelas ibu balita
6. Penderita TB paru
berobat secara teratur
50.58% Pengetahuan masyarakat tentang TB
paru yang kurang peduli
Sosialisasi kepada masyarakat
tetntang TB paru
7. Penderita hipertensi
berobat secara teratur
43.04% Masyarakat penderita hypertensi
banyak yang belum terjangkau, karena
kesibukan masyarakat yang beraktivitas
di luar rumah dan singkronsasi jadwal
petugas yang bentrok dengan pelayanan
di puskesmas, kurangnya SDM
kesehatan
Membuat penjadwalin ulang dan
mensosialisasikan jadwal kegiatan
PTM kepada masyarakat
8. Penderita ODGJ
mendapat pengobatan
dan tidak ditelantarkan
4.74% Pendataan ODGJ yang belum
menyeluruh, penolakan keluarga untuk
tidak diberikan pengobatan Karena rasa
malu
Sosialisasi tentang pentingnya
kesehatan jiwa
9. Anggota keluarga tidak
ada yang merokok
57.38% Kecanduan merokok yang susah di
hilangkan
Konseling bahaya merokok
2. 10. Keluarga menjadi
peserta JKN
65.81% Peserta jaminan kesehatan yang belum
meyeluruh
Menganjurkan masyarakat untuk
mendaftar sebagai peserta JKN
11. Keluarga mempunyai
akses air bersih
89.88% Masih ada masyarakat yang membelum
mempunyai akses air bersih karena
terbenturnya biaya
Kolaborasi dengan pihak desa
untuk membuat PAMSIMAS
12. Keluarga mempunyai
akses jamban
74.68% Masih ada masyarakat yang BAB na di
kebon atau aliran sungai
Memberikan konseling tentang
PHBS