Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
(4) Fungsionalisme dan Konstruktivisme dalam integrasi Uni Eropa 2
1. INTEGRASI EROPA
SELLA SIMAMORA
2015230071
-) Political Community: Masyarakat UE adalah
satu kesatuan dianggap sebagai bagian dari
Masyarakat Eropa oleh International society;
-) Political Integration: Perjanjian Paris (1957)
yang menyatukan Eropa secara ekonomi dan
politik melalui ECSC;
-) Spill Over: Integrasi Batubara dan Baja
hingga Economic and Monetary Union
melalui penyatuan mata uang (Euro) dalam
pemberlakuan Pasar Tunggal Eropa.
NEO-FUNGSIONALISME
Untuk mencapai sebuah entitas komunitas politik yang
lebih besar dari nation state, yang mana sebuah proses
integrasi bermula dari sektor ekonomi dan akan menyebar
ke sektor lainnya (Spill-over) dan political community,
political integration, spill over.
-) Integrasi didorong oleh aktor-aktor politik yang saling
berkompetensi untuk memenuhi kepentingannya melalui
integrasi;
-) Kompetisi kelompok kepentingan dalam decisions
making.
KONSTRUKTIVISME
SOSIAL
Gagasan utama konstruktivis: 1. Struktur
pembentuk perilaku aktor sosial dan politik;
2. Struktur dan agen menentukan satu sama
lain (lembaga berfokus khusus proses
institusionalisasi); 3. Kepentingan merupakan
wujud dari identitas aktor politik.
INTEGRASI EROPA
-) Integrasi Eropa hasil dari konstruksi norma, gagasan,
dan kolektivitas identitas Eropa, Masyarakat Eropa
memandang identitasnya dan mengkonstruksikannya
menjadi Identitas Sosial;
-) Identitas aktor: Kerja sama negara-negara Eropa melalui
Traktat Roma (1955) hingga pencapaian Custom Unions;
-) Identitas Kolektif yang bergantung pada kepentingan
ekopol: Penyederhanaan seluruh traktat UE menjadi satu
traktat;
-) Identitas Intersubyektif: Pembentukan rutinitas antar
pejabat Komunitas Eropa, Sosialisasi kepada lembaga Uni
Eropa bagi negara-negara anggota baru, serta
Supranasionalisme UE mengubah aktor-aktor negara.
TEORI NEO-
FUNGSIONALISME &
KONSTRUKTIVISME
SOSIAL DALAM
INTEGRASI EROPA 2.