Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...khoiril anwar
1. Dokumen ini membahas kebijakan dan kinerja program percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui kredit usaha rakyat.
2. Kredit usaha rakyat merupakan program pemberian kredit kepada usaha mikro dan kecil dengan penjaminan pemerintah hingga 70-80% untuk meningkatkan akses pembiayaan.
3. Dokumen ini juga membahas perkembangan dan tantangan penyaluran kredit usaha ra
Laporan ini menjelaskan alur pengajuan pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) di BPJS Ketenagakerjaan. Laporan ini menjelaskan tentang kepesertaan, cara pendaftaran, bukti kepesertaan, iuran dan cara pembayaran, manfaat serta cara mencairkan JHT dan JP. Laporan ini bertujuan untuk memahami proses klaim manfaat program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kuliah umum mengenai dana pensiun yang diselenggarakan oleh PKN STAN. Kuliah umum tersebut menjelaskan tentang pengertian, tujuan, jenis, skema dan pembiayaan dana pensiun serta isu-isu terkait asset-liability mismatch dan perbaikan pengelolaan dana pensiun.
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...khoiril anwar
1. Dokumen ini membahas kebijakan dan kinerja program percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui kredit usaha rakyat.
2. Kredit usaha rakyat merupakan program pemberian kredit kepada usaha mikro dan kecil dengan penjaminan pemerintah hingga 70-80% untuk meningkatkan akses pembiayaan.
3. Dokumen ini juga membahas perkembangan dan tantangan penyaluran kredit usaha ra
Laporan ini menjelaskan alur pengajuan pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) di BPJS Ketenagakerjaan. Laporan ini menjelaskan tentang kepesertaan, cara pendaftaran, bukti kepesertaan, iuran dan cara pembayaran, manfaat serta cara mencairkan JHT dan JP. Laporan ini bertujuan untuk memahami proses klaim manfaat program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kuliah umum mengenai dana pensiun yang diselenggarakan oleh PKN STAN. Kuliah umum tersebut menjelaskan tentang pengertian, tujuan, jenis, skema dan pembiayaan dana pensiun serta isu-isu terkait asset-liability mismatch dan perbaikan pengelolaan dana pensiun.
Surat penawaran dari Kampoeng Ternak menawarkan kerja sama investasi dalam bentuk pembelian hewan ternak itik petelur untuk dipelihara di desa Srihardono, Bantul, DIY. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu pemberdayaan peternak lokal dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar. Investor akan mendapat bagi hasil 2,5% per bulan dari keuntungan usaha ternak.
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehOJK Indonesia
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani yang menjadi pembicara diskusi panel dalam seminar mengatakan ada beberapa program yang telah dan sedang disiapkan OJK untuk terus mendorong perkembangan IKNB sehingga bisa memajukan perekonomian daerah dan Negara. Salah satu program yang sedang dilakukan adalah penguatan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan untuk pembiayaan sektor riil di bidang infrastruktur dan UKM.
Pemerintah berfokus membangkitkan UMKM untuk memulihkan ekonomi nasional dari pandemi. Hal ini dilakukan melalui skema pembiayaan, perkuatan modal, dan kolaborasi antar kementerian serta swasta untuk mendukung UMKM, seperti program PEN untuk UMKM senilai Rp123 triliun. Kolaborasi diperlukan agar dukungan terkoordinasi dan tepat sasaran guna membangkitkan UMKM secepat mungkin.
PPT Kel 4_Prak.Pembangunan Pertanian.pptxDika517554
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan kredit pertanian di Indonesia. Secara singkat, kredit pertanian bertujuan untuk meningkatkan modal petani dan produksi pertanian dengan memberikan pinjaman dengan bunga rendah. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai program kredit seperti Kredit Usaha Rakyat, Kredit Ketahanan Pangan, dan Kredit kepada Koperasi.
POJK No.6_POJK.07_2022_Perlindungan Konsumen di Sektor Keuangan_Highlights.pdfAristoElyanTambuwun1
Peraturan ini mengatur tentang perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan dengan menerapkan prinsip edukasi yang memadai, keterbukaan informasi, perlakuan yang adil, perlindungan aset dan data konsumen, serta penanganan pengaduan yang efektif. PUJK wajib memiliki kebijakan perlindungan konsumen dan melakukan program peningkatan literasi keuangan. PUJK juga bertanggung jawab atas kerugian konsumen
Tiga kalimat:
Kerja sama antara petani kakao dengan koperasi kredit di NTT membantu meningkatkan akses petani terhadap pembiayaan dan pasar, melalui skema pemberian kredit oleh bank untuk modal usaha dan pemasaran bersama hasil panen melalui koperasi."
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Fajar Baskoro
Dokumen tersebut merupakan ringkasan eksekutif dari pemetaan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ringkasan ini menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan UMKM namun hasilnya belum optimal, sehingga diperlukan sinkronisasi program. Laporan ini memetakan 21 program pemberdayaan UMKM terpilih beserta rekomendasinya untuk meningkatkan efektivitas program
Dafunda.com
Search...
BERITA TEKNOLOGITEKNO
70 Lebih Hashtag Paling Populer di Instagram Ini Bisa Dipakai Untuk Promosi Produk
Muhammad Hanif
5 tahun yang lalu
0
Hastag Paling Populer Di Instagram Hastag Terpopuler Di Instagram
0
Bagikan
0
Points
Menurut kamu hastag paling paling populer di Instagram apa ya kira-kira? Mungkin sebagian orang mungkin termasuk kamu pernah bertanya-tanya apa hastag paling populer di Instagram, atau hastag terpopuler di Instagram. Instagram adalah salah satu media sosial yang paling berarti dikalangan anak muda saat ini, mereka memanfaatkannya untuk bisnis atau berbagi video kreatif lainnya.
Hastag Paling Populer Di Instagram
Source: digitalinformationworld.com
Berbagai optimasi dan pembaruan terus diberikan oleh Instagram untuk memberikan kenyaman kepad pengguna, sehingga membuat pengguna Instagram semakin betah menggunakannya.
Salah satu fitur yang sering digunakan oleh pengguna Instagram adalah #hastag atau tanda pagar. Dengan hastag di Instagram bisa membuat kelompok postingan dengan orang lain dengan hastag yang sama. Ketiga hastag dibuka, maka semua postingan terkait akan muncul.
Saat ini hastag adalah senjata sangat ampuh bagi pengguna Instagram untuk menambah jumlah followers, like dan komentar. Dari berbagai hastag yang dibuat oleh penggunanya setiap hari, maka muncullah hastag paling populer di Instagram. Sudah tahu belum apa saja hastag terpopuler di Instagram? simak berikut hastag paling populer di Instagram tahun ini.
Read more: Bahaya! Ini Dia Cara Melihat Stalker Instagram
Berikut Hastag Paling Populer di Instagram
#amazing #life #fitness #bestoftheday #vscocam #sun #beauty #beach #followforfollow #swag #music #sky #travel #f4f #pretty #lfl #dog #vsco #sunset #photo #hair #tflers #foodporn #party #lol #cool #girls #cat #makeup #ootd #baby #night #instagram #funny #instapic #iphoneonly #hot #instacool #healthy #yummy.
#love #instagood #photooftheday #tbt #beautiful #cute #me #happy #followme #fashion #selfie #picoftheday #like4likes #summer #friends #instadaily #girl #fun #tagforlikes #smile #repost #igers #instalike #food #art #family #likeforlike#nature #instamood #style #nofilter #follow4follow.
Dari daftar hastag terpopuler di Instagram tersebut, tentu bisa kamu manfaatkan untuk keperluan seperti promosi produk, atau untuk mendapat follower banyak di Instagram, komentar dan lainnya.
Topik:Hastag Terpopuler InstagramInstagramMedia Sosial
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
Related Posts
Selena Gomez Mencapai 400 Juta Followers di Instagram
Ternyata Inilah Aktivitas Media Sosial Yang Sering Dilakukan Oleh Warganet Indonesia
Bagaimana Cara Membuat Password Wi-Fi dan Media Sosial Yang Kuat?
250+ Nama Filter IG Terbaru, Keren, & Viral 2022
Leave Comment
TEKNOTUTORIAL TEKNO
Cara Menonaktifkan Instagram Untuk Sementara Waktu
Muhammad Hanif
5 tahun yang lalu
0
Cara Menonaktifkan Akun Instagram Sementara Cara Mendisable Akun Instagram
Peraturan ini mengatur tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang wajib dilaksanakan oleh BUMN untuk membantu usaha kecil dan masyarakat. BUMN diwajibkan membentuk unit khusus untuk mengelola program-program tersebut dengan menyalurkan pinjaman dan bantuan dari dana yang bersumber dari penyisihan laba BUMN. Peraturan ini mengatur ketentuan pelaksanaan program, sumber dana, batasan pinjaman dan bentuk bantuan.
Surat penawaran dari Kampoeng Ternak menawarkan kerja sama investasi dalam bentuk pembelian hewan ternak itik petelur untuk dipelihara di desa Srihardono, Bantul, DIY. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu pemberdayaan peternak lokal dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar. Investor akan mendapat bagi hasil 2,5% per bulan dari keuntungan usaha ternak.
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehOJK Indonesia
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani yang menjadi pembicara diskusi panel dalam seminar mengatakan ada beberapa program yang telah dan sedang disiapkan OJK untuk terus mendorong perkembangan IKNB sehingga bisa memajukan perekonomian daerah dan Negara. Salah satu program yang sedang dilakukan adalah penguatan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan untuk pembiayaan sektor riil di bidang infrastruktur dan UKM.
Pemerintah berfokus membangkitkan UMKM untuk memulihkan ekonomi nasional dari pandemi. Hal ini dilakukan melalui skema pembiayaan, perkuatan modal, dan kolaborasi antar kementerian serta swasta untuk mendukung UMKM, seperti program PEN untuk UMKM senilai Rp123 triliun. Kolaborasi diperlukan agar dukungan terkoordinasi dan tepat sasaran guna membangkitkan UMKM secepat mungkin.
PPT Kel 4_Prak.Pembangunan Pertanian.pptxDika517554
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan kredit pertanian di Indonesia. Secara singkat, kredit pertanian bertujuan untuk meningkatkan modal petani dan produksi pertanian dengan memberikan pinjaman dengan bunga rendah. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai program kredit seperti Kredit Usaha Rakyat, Kredit Ketahanan Pangan, dan Kredit kepada Koperasi.
POJK No.6_POJK.07_2022_Perlindungan Konsumen di Sektor Keuangan_Highlights.pdfAristoElyanTambuwun1
Peraturan ini mengatur tentang perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan dengan menerapkan prinsip edukasi yang memadai, keterbukaan informasi, perlakuan yang adil, perlindungan aset dan data konsumen, serta penanganan pengaduan yang efektif. PUJK wajib memiliki kebijakan perlindungan konsumen dan melakukan program peningkatan literasi keuangan. PUJK juga bertanggung jawab atas kerugian konsumen
Tiga kalimat:
Kerja sama antara petani kakao dengan koperasi kredit di NTT membantu meningkatkan akses petani terhadap pembiayaan dan pasar, melalui skema pemberian kredit oleh bank untuk modal usaha dan pemasaran bersama hasil panen melalui koperasi."
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Fajar Baskoro
Dokumen tersebut merupakan ringkasan eksekutif dari pemetaan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ringkasan ini menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan UMKM namun hasilnya belum optimal, sehingga diperlukan sinkronisasi program. Laporan ini memetakan 21 program pemberdayaan UMKM terpilih beserta rekomendasinya untuk meningkatkan efektivitas program
Dafunda.com
Search...
BERITA TEKNOLOGITEKNO
70 Lebih Hashtag Paling Populer di Instagram Ini Bisa Dipakai Untuk Promosi Produk
Muhammad Hanif
5 tahun yang lalu
0
Hastag Paling Populer Di Instagram Hastag Terpopuler Di Instagram
0
Bagikan
0
Points
Menurut kamu hastag paling paling populer di Instagram apa ya kira-kira? Mungkin sebagian orang mungkin termasuk kamu pernah bertanya-tanya apa hastag paling populer di Instagram, atau hastag terpopuler di Instagram. Instagram adalah salah satu media sosial yang paling berarti dikalangan anak muda saat ini, mereka memanfaatkannya untuk bisnis atau berbagi video kreatif lainnya.
Hastag Paling Populer Di Instagram
Source: digitalinformationworld.com
Berbagai optimasi dan pembaruan terus diberikan oleh Instagram untuk memberikan kenyaman kepad pengguna, sehingga membuat pengguna Instagram semakin betah menggunakannya.
Salah satu fitur yang sering digunakan oleh pengguna Instagram adalah #hastag atau tanda pagar. Dengan hastag di Instagram bisa membuat kelompok postingan dengan orang lain dengan hastag yang sama. Ketiga hastag dibuka, maka semua postingan terkait akan muncul.
Saat ini hastag adalah senjata sangat ampuh bagi pengguna Instagram untuk menambah jumlah followers, like dan komentar. Dari berbagai hastag yang dibuat oleh penggunanya setiap hari, maka muncullah hastag paling populer di Instagram. Sudah tahu belum apa saja hastag terpopuler di Instagram? simak berikut hastag paling populer di Instagram tahun ini.
Read more: Bahaya! Ini Dia Cara Melihat Stalker Instagram
Berikut Hastag Paling Populer di Instagram
#amazing #life #fitness #bestoftheday #vscocam #sun #beauty #beach #followforfollow #swag #music #sky #travel #f4f #pretty #lfl #dog #vsco #sunset #photo #hair #tflers #foodporn #party #lol #cool #girls #cat #makeup #ootd #baby #night #instagram #funny #instapic #iphoneonly #hot #instacool #healthy #yummy.
#love #instagood #photooftheday #tbt #beautiful #cute #me #happy #followme #fashion #selfie #picoftheday #like4likes #summer #friends #instadaily #girl #fun #tagforlikes #smile #repost #igers #instalike #food #art #family #likeforlike#nature #instamood #style #nofilter #follow4follow.
Dari daftar hastag terpopuler di Instagram tersebut, tentu bisa kamu manfaatkan untuk keperluan seperti promosi produk, atau untuk mendapat follower banyak di Instagram, komentar dan lainnya.
Topik:Hastag Terpopuler InstagramInstagramMedia Sosial
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
Related Posts
Selena Gomez Mencapai 400 Juta Followers di Instagram
Ternyata Inilah Aktivitas Media Sosial Yang Sering Dilakukan Oleh Warganet Indonesia
Bagaimana Cara Membuat Password Wi-Fi dan Media Sosial Yang Kuat?
250+ Nama Filter IG Terbaru, Keren, & Viral 2022
Leave Comment
TEKNOTUTORIAL TEKNO
Cara Menonaktifkan Instagram Untuk Sementara Waktu
Muhammad Hanif
5 tahun yang lalu
0
Cara Menonaktifkan Akun Instagram Sementara Cara Mendisable Akun Instagram
Peraturan ini mengatur tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang wajib dilaksanakan oleh BUMN untuk membantu usaha kecil dan masyarakat. BUMN diwajibkan membentuk unit khusus untuk mengelola program-program tersebut dengan menyalurkan pinjaman dan bantuan dari dana yang bersumber dari penyisihan laba BUMN. Peraturan ini mengatur ketentuan pelaksanaan program, sumber dana, batasan pinjaman dan bentuk bantuan.
Dokumen tersebut membahas tentang program Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) untuk meningkatkan kesejahteraan petani. PMUK bertujuan untuk memperkuat modal petani agar dapat mengembangkan usaha pertanian dan meningkatkan produktivitas serta pendapatan. Kelompok sasaran PMUK adalah kelompok tani yang sudah berjalan minimal 3 tahun dengan anggota minimal 20 orang dan memiliki kendala modal. Dana PMUK diharapkan dapat dimanfaatkan
1. PEDOMAN TEKNIS
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Sektor Pertanian
Direktorat Pembiayaan Pertanian
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian
2012
2. KATA PENGANTAR
Dalam rangka membantu para petani dan pelaku agribisnis di
bidang permodalan, pemerintah telah menyediakan skim kredit
program penjaminan, yang Imbal Jasa Penjaminan (IJP)
disediakan oleh pemerintah. Skim kredit yang didukung dengan
pola penjaminan, pemerintah bekerjasama dengan Lembaga
Penjaminan yang dinamakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR
dapat digunakan untuk membiayai semua sektor usaha produktif
termasuk sektor pertanian.
KUR secara efektif dilaksananakan tahun 2008, dan
pelaksanaannya KUR mengalami penyempurnaan
dengan perkembangan dan kebutuhan di lapangan
ketentuan KUR mikro, besarnya penjaminan untuk
pertanian dan perluasan bank pelaksana.
dalam
sesuai
seperti
sektor
Agar skim KUR ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
pengembangan usaha di sektor pertanian, maka diperlukan
Pedoman Teknis KUR Sektor Pertanian. Buku ini merupakan
pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik di pusat
maupun di tingkat daerah dalam pemanfaatan KKP-E sehingga
penyaluran dan pengembalian kreditnya dapat berjalan lancar
dan tepat sasaran. Diharapkan kepada seluruh jajaran
Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah dapat
melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan
Perbankan Pelaksana KUR.
Jakarta,
Januari 2012
Direktur Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian,
Sumarjo Gatot Irianto
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................
DAFTAR ISI.......................................................................
i
ii
I. PENDAHULUAN...........................................................
1.1. Latar Belakang.......................................................
1.2. Landasan Hukum..................................................
1.3. Tujuan dan Sasaran.............................................
1.4. Pengertian..............................................................
1.5. Ruang lingkup……….............................................
1
1
3
4
5
8
II. KETENTUAN POKOK PERSYARATAN DEBITUR
DAN PROSEDUR MEMPEROLEH KUR... ………….
2.1. Ketentuan Pokok...................................................
2.2. Persyaratan Debitur..............................................
2.3. Prosedur Memperoleh KUR.................................
9
9
11
12
II. USAHA YANG DIBIAYAI KUR.....................................
13
V. TUGAS BANK PELAKSANA, PERUSAHAAN
PENJAMIN DAN PEMERINTAH..................................
4.1. Bank Pelaksana.....................................................
4.2. Perusahaan Penjamin..........................................
4.3. Pemerintah.............................................................
15
15
16
17
V. PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTA
PELAPORAN...................................................................
5.1. Pembinaan............................................................
5.2. Monitoring dan evaluasi.......................................
5.3. Pelaporan...............................................................
18
18
19
20
PENUTUP........................................................................ 21
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan pertanian tetap memegang peran strategis
dalam perekonomian nasional. Peran strategis tersebut
digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui
pembentukan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku
industri, pakan dan bio energi, penyerapan tenaga kerja,
sumber devisa negara dan sumber pendapatan serta
pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah
lingkungan. Dalam rangka membantu permodalan dan
memberdayakan para petani/peternak/pekebun dan pelaku
agribisnis pada umumnya, pemerintah telah meluncurkan
berbagai skim kredit program dengan insentif yang diberikan
kepada debitur berupa subsidi suku bunga dan atau
penjaminan kredit.
Kredit Usaha Rakayat (KUR) merupakan salah satu skim
kredit yang diberikan oleh Perbankan dengan pola
penjaminan, yang bekerjasama dengan Lembaga Penjamin
yang ditetapkan oleh Pemerintah. KUR ini dapat
dimanfaatkan untuk membiayai semua usaha produktif
1
5. termasuk sektor pertanian yang layak (feasible) tetapi belum
bankable dari aspek agunan tambahan.
Sehubungan
Pertanian
dengan
telah
hal
tersebut
menandatangani
diatas
Nota
Kementerian
Kesepahaman
bersama (MoU) dengan 6 ( enam ) Perbankan dan 2 ( dua )
Perusahaan
Penjamin
tentang
Penjaminan
Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah ,
dan Koperasi ( UMKM-K ). UMKM-K termasuk didalamnya
sektor pertanian yang mempunyai usaha produtif.
Berdasarkan MoU antara pemerintah dengan Perbankan dan
Perusahaan Penjamin disebutkan bahwa tugas pemerintah
antara lain : (1) mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Koperasi yang melakukan usaha produktif
yang bersifat individu, kelompok, kemitraan dan atau cluster
untuk
dapat
dibiayai
dengan
kredit/
pembiayaan,
(2)
menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang akan
menerima penjaminan kredit/pembiayaan, (3) melakukan
pembinaan dan pendampingan selama masa kredit atau
pembiayaan, dan (4) memfasilitasi hubungan antara Usaha
Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi dengan pihak lainnya
2
6. seperti perusahaan inti/off taker yang memberikan kontribusi
dan dukungan untuk kelancaran usaha.
Adapun tugas Bank Pelaksana adalah melakukan penilaian
kelayakan usaha dan memutuskan pemberian kredit /
pembiayaan. Sedangkan tugas Lembaga Penjamin adalah
memberikan
persetujuan
penjaminan
atas
kredit
/
pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pelaksana.
Agar pemanfaatan KUR sektor pertanian berhasil baik dan
berjalan lancar maka diperlukan Pedoman Teknis Kredit
Usaha Rakyat Sektor Pertanian. Pedoman ini merupakan
acuan petugas di tingkat pusat dan daerah, serta menjadi
referensi Perbankan dan pemangku kepentingan terkait
dalam menyalurkan KUR sektor pertanian.
1.2. Landasan Hukum
a. Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2007 tentang
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara 6 (enam)
Departemen/Kementerian dengan 2 (dua) Perusahaan
Penjamin dan 6 (enam) Bank Pelaksana tentang
3
7. c.
d.
e.
f.
Penjaminan Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro,
Kecil, Menengah, dan Koperasi, tanggal 9 Oktober 2007,
dan telah dirubah tiga kali, terakhir melalui Addendum III
MoU Bulan Agustus 2010.
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
No.5 Tahun 2008 tentang Komite Kebijakan Penjaminan
Kredit /Pembiayaan bagi UMKM-K
Peraturan Menteri Keuangan No. 22/PMK.05/2010 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan No :
135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit
Usaha Rakyat, tanggal 28 Januari 2010.
Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Selaku
Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Penjaminan
Kredit/Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah,
dan Koperasi No. KEP – 01/D.I.M.EKON/01/2010 tentang
Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit
Usaha Rakyat, tanggal 25 Januari 2010.
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Selaku
Ketua
Komite
Kebijakan
Penjaminan
Kredit/Pembiayaan
Kepada
Usaha
Mikro,
Kecil,
Menengah, dan Koperasi No : KEP-07/M.EKON/01/2010
tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha
Rakyat, tanggal 26 Januari 2010.
4
8. 1.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
a. memberikan acuan bagi pemangku kepentingan di pusat
dan daerah dalam penyaluran KUR sektor pertanian;
b. meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan (KUR)
kepada
Petani,
Kelompoktani,
dan
Gabungan
Kelompoktani ;
c. mendukung program-program di Kementerian Pertanian
(tanaman
pangan,
hortikultura,
perkebunan
dan
peternakan);
d. membantu penanggulangan kemiskinan dan perluasan
kesempatan kerja di sektor pertanian.
Sasaran
a. terlaksananya penyaluran KUR kepada petani/peternak/
pekebun, kelompok tani, gabungan kelompok tani dan
koperasi;
b. terpenuhinya modal bagi petani/peternak/ pekebun,
kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi
dalam melaksanakan usahanya;
5
9. c. meningkatnya petani/peternak/ pekebun, kelompok tani,
gabungan kelompok tani dan koperasi yang memanfaatkan
KUR
1.4. Pengertian
a. Usaha layak (feasible) adalah usaha calon debitur yang
menguntungkan sehingga mampu membayar bunga dan
seluruh kewajiban pokok.
b. Belum bankable adalah debitur yang belum dapat
memenuhi persyaratan perkreditan dari perbankan antara
lain dalam hal penyediaan agunan.
c. Kredit Usaha Rakyat yang selanjutnya disebut KUR adalah
kredit
modal kerja dan atau kredit investasi yang
diberikan oleh Perbankan kepada UMKM-K yang feasible
tetapi belum bankable termasuk sektor pertanian, memiliki
usaha produktif yang didukung dengan Program
Penjaminan.
d. KUR Mikro adalah KUR yang diberikan dengan plafon
sampai dengan Rp. 20 juta per debitur.
e. KUR Retail adalah KUR yang diberikan dengan plafon
diatas Rp. 20 juta sampai dengan Rp. 500 juta per debitur.
f. Debitur KUR adalah Usaha Mikro, Kecil, Menengah,
Koperasi dan Kelompok Usaha.
6
10. g. Debitur sektor pertanain adalah petani/peternak/pekebun
secara individu dan atau melalui Kelompok Usaha seperti
: kelompok tani, gabungan kelompok tani, Asosiasi Petani,
koperasi yang mengusahakan dibidang pertanian.
h. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia
beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha
di bidang pertanian yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agro industri, pemasaran dan jasa penunjang.
i. Kelompok Tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun
yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan,
kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber
daya, tempat) dan keakraban untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha anggota.
j. Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) adalah kumpulan
beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerjasama
untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
k. Koperasi adalah Koperasi Primer sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian,
l. Usaha agribisnis adalah usaha pertanian yang terdiri atas 4
(empat) sub-sistem, yaitu : (1) sub-sistem hulu adalah
kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi
(input) pertanian, (2) sub-sistem pertanian primer adalah
kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi
yaitu : Budidaya, (3) sub-sistem agribisnis hilir adalah
mengolah dan memasarkan komoditas pertanian, (4) sub7
11. sistem penunjang adalah kegiatan yang menyediakan jasa
penunjang antara lain permodalan, teknologi dan lain-lain.
m. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria : (1) memiliki kekayaan bersih paling
banya Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, atau (2) memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp. 300 juta.
n. Usaha Kecil adalah usaha produktif berdiri sendiri yang
memenuhi kriteria : (1) memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp. 50 juta sampai paling banyak Rp. 500 juta, atau (2)
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta
sampai paling banyak Rp. 2,5 milyar.
o. Usaha Menengah adalah usaha produktif yang berdiri
sendiri yang memenuhi kriteria : (1) memiliki kekayaan
bersih lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan paling
banyak Rp. 10 milyar atau (2) memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp. 2,5 milyar sampai dengan paling
banyak Rp. 50 milyar.
p. Perbankan adalah perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha dalam bidang layanan perbankan yang salah
satunya dalam bentuk penyaluran kredit/pembiayaan untuk
membantu UMKM-K termasuk sektor pertanian.
q. Perusahaan Penjaminan adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian penjaminan
kredit/pembiayaan untuk membantu UMKM-K termasuk
sektor pertanian guna memperoleh kredit/pembiayaan dari
Bank.
8
12. r. Lembaga Linkage adalah lembaga yang menerus
pinjamkan KUR dari Bank Pelaksana kepada UMKM-K
seperti Koperasi Sekunder, Koperasi Primer, Badan Kredit
Desa, Baitul Mal Wa Tanwil, Bank Perkreditan Rakyat,
Lembaga Keuangan Non Bank, Lembaga Keuangan Mikro.
1.5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Teknis ini meliputi pendahuluan,
ketentuan pokok, persyaratan debitur dan prosedur
memperoleh KUR, usaha sektor pertanian yang dibiayai
KUR, tugas Bank pelaksana, Perusahaan Penjaminan, dan
pemerintah, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
serta penutup.
9
13. BAB II
KETENTUAN POKOK, PERSYARATAN DEBITUR
DAN PROSEDUR MEMPEROLEH KUR
2.1. Ketentuan Pokok
a. Sumber dana KUR sepenuhnya dari Bank Pelaksana.
b. Debitur KUR adalah debitur yang tidak sedang menerima
kredit/pembiayaan dari perbankan atau tidak sedang
menerima kredit program dari pemerintah yang dibuktikan
dengan hasil Sistim Informasi Debitur (SID), dikecualikan
bagi pemegang kartu kredit, kendaraan untuk jenis kredit
kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kartu
kredit, dan kredit konsumtif lainnya masih diperbolehkan
menerima KUR.
c. Besarnya kredit/pembiayaan mikro (KUR Mikro) sampai
dengan Rp. 20 juta, tidak memerlukan pengecekan pada
Sistim Informasi Debitur ( SID).
d. Besarnya kredit maksimum Rp. 500 juta per debitur.
10
14. e. Suku bunga :
1) Suku bunga maksimum 22 % per tahun, untuk kredit
sampai dengan Rp. 20 juta (KUR Mikro);
2) Suku bunga maksimum 14 %, untuk kredit diatas Rp.
20 juta s/d Rp. 500 juta (KUR Retail);
f. Mekanisme penyaluran KUR :
1) Langsung kepada debitur;
2) Tidak langsung melalui Lembaga linkage. Penyaluran
KUR melalui lembaga linkage dapat dilakuak dengan
pola Executing atau Channeling.
g. Penyaluran KUR melalui lembaga linkage dengan pola
Executing, dengan ketentuan :
1) Plafon kredit kepada lembaga linkage maksimum
Rp. 2 milyar;
2) Suku bunga dari Perbankan kepada lembaga linkage
maksimum 14% per tahun;
3) Plafon kredit dari lembaga linkage kepada debitur
maksimum Rp. 100 juta per debitur, dengan suku
bunga maksimum 22% per tahun;
4) Lembaga
linkage
bertanggungjawab
atas
pengembalian KUR yang diterima dari Bank
Pelaksana
5) Lembaga linkage tersebut diperbolehkan sedang
memperoleh kredit/ pembiayaan dari perbankan
11
15. tetapi tidak sedang memperoleh kredit program
pemerintah.
h. Penyaluran KUR melalui lembaga linkage dengan pola
chanelling, dengan ketentuan :
1) Plafon dan suku bunga mengikuti ketentuan KUR
mikro dan KUR ritel;
2) Debitur KUR bertanggungjawab atas
KUR.
pengembalian
3) Lembaga linkage diperbolehkan sedang memperoleh
kredit/pembiayaan dari perbankan maupun kredit
program pemerintah;
i.
4) Lembaga linkage berhak memperoleh fee dari Bank
Pelaksana.
Besarnya Penjaminan :
Prosentase jumlah penjaminan oleh Perusahaan
Penjamin sebesar 80% dari kredit/pembiayaan yang
diberikan Perbankan untuk sektor pertanian, kelautan dan
perikanan, kehutanan dan industri kecil.
j. Jangka Waktu Kredit :
1) Kredit Modal Kerja maksimum 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang sampai 6 tahun;
2) Kredit Investasi maksimun 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang sampai 10 tahun.
12
16. 3) Khusus kredit investasi untuk usaha perkebunan
tanaman keras
dapat diberikan secara langsung
maksimum 10 tahun.
2.2. Persyaratan Debitur
1) Individu : Petani/Peternak/pekebun dengan syarat: (1)
usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, (2)
mempunyai identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga).
2) Kelompoktani atau Gapoktan yang dibina oleh Dinas
Teknis setempat/ Kantor Cabang Dinas/ Balai Penyuluh
Pertanian.
3) Koperasi mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
4) Badan hukum lain sesuai ketentuan yang berlaku.
5) Ketentuan lain yang ditetapkan Perbankan.
2.3.
Prosedur Memperoleh KUR :
a.
Petani/peternak/pekebun,
Kelompoktani,
dan
Kelompoktani,
Koperasi
calon
gabungan
debitur
yang
membutuhkan kredit/ pembiayaan dapat menghubungi
Kantor
Cabang/Kantor
Cabang
Pembantu
Bank
Pelaksana terdekat.
13
18. BAB III
USAHA YANG DIBIAYAI KUR
KUR untuk sektor pertanian diarahkan untuk mendukung programprogram Kementerian Pertanian dalam rangka pemenuhan
permodalan untuk mengembangkan usahanya. Usaha sektor
pertanian yang dapat dibiayai KUR meliputi aspek :
1. Aspek Budidaya (on-farm).
a. Tanaman pangan : padi, jagung, kedele, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar dll.
b. Hortikultura : jeruk, pisang, mangga, manggis, durian,
bawang merah, cabe merah, kentang, rimpang, tanaman
hias/anggrek dll.
c. Perkebunan : karet, kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi,
cengkeh, tebu, jambu mete, dan rempah-rempah dll.
d. Peternakan : sapi potong, sapi perah, kerbau, ayam buras,
ayam ras, itik, kambing, domba, kelinci dan babi dll.
2. Aspek Hulu
a. Pengadaan/perdagangan sarana produksi : pupuk,
pestisida, herbisida, dll.
b. Pengadaan alsintan pra panen : traktor, pompa air, bajak,
luku, pacul, mesin pembibitan (seedler), alat tanam biji-bijian
(seeder) dll.
15
19. 3. Aspek Hilir
a. Pengadaan/pemasaran hasil produksi : tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan.
b. Pengadaan alsintan tanaman pangan : combine harvester,
threser, corn sheller, rice milling unit, sabit, dryer, pompa air,
mesin penyiang padi bermotor, alat tanam biji-bijian, mesin
panen, mesin perontok polong, mesin pengupas ,kacang
tanah , dll.
c. Pengadaan alsintan hortikultura : pengolah bawang goreng,
pengolah kripik buah (vacuum frying), pengolah selai/dodol,
pengolah juice buah-buahan, mesin sortasi buah dll.
d. Pengadaan alsintan perkebunan antara lain meliputi :
pengolah kelapa sawit mini, sangrai kopi, sangrai kakao,
pengolah teh, pengolah lada, pengolah kelapa, kepras tebu,
alat tebang (tracer), mesin pengolah biji jarak dll.
e. Pengadaan alsintan peternakan antara lain meliputi : paket
inseminasi buatan, mesin tetas, pencacah daging, pemerah
susu, pasteurisasi susu, mesin pellet, dll.
f. Usaha budidaya, pengelolaan hasil dan pengadaan/
pembiayaan Alsintan
Rincian usaha yang dibiayai KUR dan perkiraan besarnya
kredit terdapat pada lampiran 1 s/d 3.
16
20. BAB IV
TUGAS BANK PELAKSANA , PERUSAHAAN PENJAMIN DAN
PEMERINTAH
Dalam pelaksanaan penyaluran KUR , sesuai dengan MoU yang
ditandatangani
bahwa pihak-pihak yang terkait langsung sudah
disepakati tugas masing-masing. Pihak-pihak
Pelaksana, Perusahaan Penjaminan dan
meliputi Bank
Kementerian Teknis
(Pemerintah).
4.1. Bank Pelaksana
1) Bank Pelaksana KUR yang sudah ditetapkan sampai saat
ini meliputi Bank Umum dan Bank Pembangunan daerah
yaitu :
a. PT. Bank BRI (Persero), Tbk
b. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
c. PT. Bank BNI (Persero), Tbk
d. PT. Bank Bukopin, Tbk
e. PT. Bank BTN (Persero), Tbk
f.
PT. Bank Syariah Mandiri
g. PT. Bank DKI
h. PT. Bank Nagari
17
21. i.
PT. Bank Jabar Banten
j.
PT. Bank Jateng
k. BPD DIY
l.
PT. Bank Jatim
m. PT. Bank NTB
n. PT. Bank Kalbar
o. BPD Kalsel
p. PT. Bank Kalteng
q. PT. Bank Sulut
r.
PT. Bank Maluku
s. PT. Bank Papua
2) Tugas Bank Pelaksana :
Bank Pelaksana mempunyai tugas melakukan penilaian
kelayakan usaha dan memutuskan kredit/pembiayaan
sesuai ketentuan yang berlaku pada Perbankan.
4.2. Perusahaan Penjamin
1) Perusahaan Penjaminan :
a. PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
b. Perum Jaminan Kredit Indonesia Jamkrindo).
18
22. 2) Tugas Perusahaan Penjaminan
Perusahaan Penjamin mempunyai tugas memberikan
persetujuan penjaminan atas kredit/pembiayaan yang
diberikan oleh Perbankan sesuai ketentuan yang berlaku
pada Perusahaan Penjaminan.
4.3. Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini jajaran Kementerian Pertanian dan
Dinas Teknis/badan lingkup Pertanian di tingkat propinsi dan
Kabupaten/ kota mempunyai tugas :
a. Melakukan identifikasi petani/ peternak/pekebun dan
pelaku agribisnis yang layak usahanya untuk dibiayai
dengan KUR tetapi belum sesuai ketentuan perbankan
belum bankable.
b. Melakukan upaya intermediasi akses kredit/pembiayaan
kepada Petani, Kelompoktani, gabungan kelompoktani
dan Koperasi ke Lembaga Perbankan.
c. Membantu mencarikan off taker atau penjamin pasar.
d. Mengembangkan pola kerjasama kemitraan.
e. Melakukan pembinaan dan pendampingan, bimbingan
dan pengawasan agar kredit/pembiayaan dimanfaatkan
secara optimal dan tepat sasaran.
19
23. BAB V
PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI
SERTA PELAPORAN
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan KUR bagi petani/
peternak/pekebun dan pelaku agribisnis maka diperlukan adanya
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan secara rutin dan
berjenjang dari Tingkat Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota.
5.1
Pembinaan
a. Pembinaan dalam pelaksanaan KUR sektor pertanian di
tingkat pusat dilakukan oleh Tim yang dikoordinasikan
oleh Direktorat PembiayaanPertanian bersama Eselon I
terkait , Bank Pelaksana KUR dan instansi lain terkait.
Pembinaan di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota
dilakukan Dinas Teknis/Badan lingkup pertanian yang
berkoordinasi dengan instansi tekait lainnya dan Cabang
Bank Pelaksana setempat.
b. Pembinaan diarahkan dalam hal (1) menginventarisir
petani/ peternak/pekebun dan pelaku agribisnis yang
feasible tetapi belum bankable, (2) membimbing petani,
peternak
dan
pelaku
agribisnis
dalam
menyusun
kelayakan usaha sebagai referensi Perbankan dalam
20
24. pemberian kredit/pembiayaan, (3) memfasilitasi petani/
peternak/pekebun
dan
pelaku
agribisnis
dalam
mengakses kredit/pembiayaan kepada Perbankan, (4)
membantu
dalam
pemasaran
hasil
melalui
pola
kerjasama kemitraan, dan (5) memberikan pemahaman
kepada petani/ peternak/pekebun dan pelaku agribisnis
bahwa kredit adalah kepercayaan dan hutang harus
dikembalikan.
5.2
Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring dan evaluasi dimulai dari (1) identifikasi
debitur/UMKMK pertanian yang layak didanai KUR, (2)
pengajuan kredit/pembiayaan, (3) besarnya penyaluran
kredit/pembiayaan, (4) jumlah debitur individu, kelompok,
dan
atau
koperasi),
(5)
besarnya
pangsa
kredit/pembiayaan sektor pertanian terhadap total
kredit/pembayaan Perbankan, (6) tingkat pengembalian
kredit/pembiayaan, (7) posisi kolektibilitas, (8) identifikasi
permasalahan dan upaya pemecahannya dan (9)
penyempurnaan skim KUR.
b. Monitoring dan evaluasi di tingkat pusat dilakukan oleh
Tim yang dibentuk di pusat, dan di tingkat propinsi serta
kabupaten/kota dilakukan Tim yang dibentuk di tingkat
propinsi dan Tim kabupaten/kota yang berkoordinasi
dengan Cabang Bank Pelaksana setempat.
21
25. 5.3 Pelaporan
a. Cabang Bank Pelaksana KUR diharapkan dapat
menyampaikan
laporan
bulanan
perkembangan
penyaluran dan pengembalian KUR yang dikelolanya
kepada Dinas Teknis (Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan) setempat selambat-lambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya.
b. Dinas
Teknis
(Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan, dan Peternakan) menyampaikan laporan
penyaluran dan pengembalian KUR kepada Direktorat
Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana
dan sarana Pertanian, Kementerian Pertanian selambatlambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.
22
26. BAB VI
PENUTUP
Pedoman Umum KUR sektor pertanian merupakan tindak lanjut
diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/Tahun 2007
tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
Menengah, dan Koperasi
(UMKM-K) dan MoU antara Pemerintah dengan Lembaga
Penjamin
dan
Bank
Pelaksana
tentang
penjaminan
kredit/pembiayaan kepada UMKM-K yang telah diubah melalui
Addendum I, II dan III serta dijabarkan dalam Standar Operasional
dan Prosedur KUR.
Pedoman ini sebagai acuan bagi pemangku kepentingan baik di
pusat dan daerah dalam pemanfaatan KUR untuk mendukung
usaha sektor pertanian, sehingga penyaluran dan pengembalian
KUR dapat berjalan lancar, dan tepat sasaran.
Jakarta, Januari 2012
Direktorat Pembiayaan Pertanian
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
23
38. LAMPIRAN 2
KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL YANG DIBIAYAI KUR
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
Tabel 25. Besarnya Kredit : Keripik, Tepung Ubi kayu dan Ubi Jalar
No.
1.
2.
3.
4.
Komponen
Peralatan
Bahan Baku
Tenaga kerja
Lain-lain
Jumlah
Keripik
(Rp)
33.000.000
129.450.000
60.000.000
222.450.000
Tepung
Ubi Kayu
(Rp)
3.350.000
56.850.000
12.000.000
72.200.000
Tepung
Ubi Jalar
(Rp)
3.350.000
62.850.000
12.000.000
78.200.000
Pengolahan Hasil Hortikultura
Tabel 26. Besarnya Kredit : Saos Cabe, Sari Buah dan Jus Buah
No.
1.
2.
3.
4.
Komponen
Peralatan
Bahan Baku
Tenaga kerja
Lain-lain
Jumlah
Saos Cabe
(Rp)
20.500.000
323.400.000
30.000.000
373.900.000
Sari Buah
(Rp)
4.800.000
50.000.000
10.000.000
64.800.000
Jus Buah
(Rp)
10.850.000
68.900.000
10.000.000
89.750.000
Pengolahan Hasil Peternakan
Tabel 27. Besarnya Kredit : Abon, Susu, dan Dendeng
Abon
No
1.
2.
3.
4.
Komponen
Peralatan
Bahan Baku
Tenaga kerja
Lain-lain
Jumlah
(Rp)
3.680.000
105.600.000
49.000.000
158.280.000
Susu
(Rp)
71.000.000
225.000.000
49.000.000
345.000.000
Dendeng
(Rp)
900.000
460.000.000
35.000.000
495.900.000
32
39. Pengolahan hasil Perkebunan
Tabel 28. Besarnya Kredit Pengolahan : VCO, Gambir, Gula Merah, dan Nilam
No
Komponen
1.
2
3.
4.
Peralatan
Bahan Baku
Tenaga kerja
Lain-lain
Jumlah
VCO
(Rp)
Gambir
(Rp)
Gula Merah
(Rp)
Nilam
(Rp)
3.680.000
105.600.000
49.000.000
-
71.000.000
225.000.000
49.000.000
-
900.000
460.000.000
35.000.000
-
65.000.000
229.050.000
63.000.000
158.280.000
345.000.000
495.900.000
357.050.000
33
40. LAMPIRAN 3
JENIS ALSINTAN YANG DIBIAYAI KUR
NO.
JENIS ALSINTAN
A.
1.
2.
3.
4.
18.
19.
20.
21
TANAMAN PANGAN
Traktor roda-2
Power Thresher
Corn Sheller
Rice Milling Unit (Mesin Penggilingan Padi)
- Elevator
- Sparator dan Grader
- Cleaner
Pompa Air Diameter 4”
Mist Blower MD 150
Powersprayer SCN 30
Handsprayer Manual
Reaper
Seedler (Mesin Pembibitan)
Power Weeder {Mesin Penyiang Padi Bermotor)
Seeder (Alat Tanam Biji-bijian) 3 baris
Seeder (Alat Tanam Biji-bijian) 6 baris
Paddy Mower, Reaper, Combine Harvester
(Mesin Panen)
Sleader (Mesin Perontok Polong Kacang Tanah)
Peanut Shell (Mesin Pengupas Kacang Tanah)
Mesin Sortasi Buah Motor Listrik
Mesin Sortasi Buah Motor Bensin
Pengolahan Kedelai
• Perontok Kedelai
• Pengering Biji Kedelai (Type Box)
• Pemanen Type Mower
• Penanam Biji Kedelai ditarik TR-4
• Penanam Biji Kedelai ditarik TR-2
Dryer cap 5 ton
Dryer cap 7,5 ton
Dryer cap 10 ton
Mesin Penyawut Singkong
22
Ridger (Alat Pembuat Alur)
5.
6.
7.
8.
9,
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
PLAFON
KREDIT
(Rp. Juta)
18
17
15
21,5
10
2,5
9
17
1,3
0,65
0,5
18
35
7
12
24
3,5
8
5,5
14
15,5
89,5
17
30
6
30
6,5
175
200
250
3,5
0,8
34
41. 23
24
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22,
Mesin Pengolah Biji Jarak
Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO)
8,5 PK Kapasitas 500 kg/jam
HORTIKULTURA
Pengolahan Bawang Goreng
Pengolah Keripik Buah (Vacum Frying)
Pengolah Keripik Buah (Non Frying)
Pengolah Selai/Dodol
Perajang
Pengolah Juice Buah-buahan
Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO)
Mesin Juicer
PETERNAKAN
Inseminasi Buatan
Mesin Tetas
Peralatan Tempat Pemotong Ayam
Pencacah Daging
Press Jerami
Mesin Cetak UMBB
Pemerah Susu
Pasteurisasi Susu
Timbangan susu
Milk Can
Cooling Unit
Mesin Pellet
Mesin Giling Pakan Ternak
Pencabut Bulu Ayam
Pembuat Roti Pakan
Alat Pemanas DOC
Alat Pengering Pakan
Alat Press Jerami
Chooper
Mesin pengolah pupuk organik
Reaktor biogas
Mesin Pengolah Pakan (Mixer, Penepung Pelet)
0,72
25
PLAFON
KREDIT
9
35
6
8
18
18
25
12,5
PLAFON
KREDIT
35
10
40
22
25
20
30
25
25
3
185
25
20
5
20
8
20
25
20
20
20
18
35
42. D.
1.
2.
3.
4
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
PERKEBUNAN
Sangrai Kopi
Pembubuk/Penggilingan Kopi
Alat Kemas Kopi
Mesin Tebang dan Kepras Tebu
Alat Pengupas Kulit Kopi
Pengering Kopi
Alat Sortasi Kopi
Sangrai Kakao
Pembubuk/Penggiling Kakao
Pemecah Biji Kopi
Pemasta Kakao
Pemeras Lendir Kakao
Alat Sortasi Biji Kakao
Pengempa Minyak Kelapa
Pengemas Minyak Kelapa
Pengolah Sabut Kelapa
Pengolah Gula Semut Kelapa
Pengkristal Kelapa
Pengolahan Karet Busa
Pengolahan Minyak Nilam
Pengolahan Tebu
Mesin Pengolah Biji Jarak
Mesin Tebang dan Kepras Tebu
Tungku Pengovenan Tembakau Virginia
PLAFON
KREDIT
53
20
3
15
34
53
34
35
22
22
25
72
21
63
10
56,50
44,50
22
200
200
500
72
15
10
36