1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Jawa untuk siswa kelas X semester 1. Materi yang diajarkan adalah Pawarta.
2. Dokumen ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode dan media pembelajaran, serta tahapan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
3. Evaluasi pembel
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Aris Nurwanto
BERISIKAN TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN K 13 DAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA JAWA
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Aris Nurwanto
BERISIKAN TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN K 13 DAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA JAWA
RPP BAHASA INGGRIS KURTILAS INI DISUSUN UNTUK REKAN-REKAN GURU YANG MENGAJAR DI KELAS 7. ISI DARI RPP INI YAITU TENTANG RPP SEMESTER 1 DAN 2 LENGKAP DENGAN INSTRUMEN PENILAIANNYA BERDASARKAN PANDUAN PENILAIAN KURIKULUM 2013. SEMOGA BERMANFAAT DAN BISA DIGUNAKAN SETIAP KALI MENGAJAR DI KELAS.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
1. Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau siaran berita).
2. Mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya serta solusi yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
03
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/semester : X / 1
Materi Pokok : Pawarta
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memaham, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan meng-gunakannya secara lisan maupun tulisan sesuai dengan kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya bangsa
KD 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan meng-gunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulisan melalui tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 2.1 Menunjukkan perilakuresponsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa lisan maupun tulisan untuk berekspresi melalui tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 2.4 Menunjukkan perilakutanggung jawab dan santun dalam menggunakan bahasa Jawa lisan maupun tulisan untuk menyampaikan paparan mengenai tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 3.1 Mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
KD 3.2 Memahami struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
Indikator
1. Siswa mampu mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
2. Siswa mampu memahami struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.2 Memroduksipawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.3 Menyuntingpawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.4 Menyajikanpawarta, lisan maupun tulisan
Indikator
1. Siswa mampu memroduksipawarta, lisan maupun tulisan
2. Siswa mampu menyuntingpawarta, lisan maupun tulisan
3. Siswa mampu menyajikanpawarta, lisan maupun tulisan
C. Tujuan Pembelajaran
KD 1.1 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan meng-gunakannya secara lisan maupun tulisan sesuai dengan kaidah dan konteks untuk melestarikan budaya bangsa
2. 2
KD 1.3 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan meng-gunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulisan melalui tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 2.1 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan perilakuresponsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Jawa lisan maupun tulisan untuk berekspresi melalui tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 2.4 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan perilakutanggung jawab dan santun dalam menggunakan bahasa Jawa lisan maupun tulisan untuk menyampaikan paparan mengenai tembang, crita cekak, pawarta, kawruh basa, kawruh subasita, kawruh budaya, danaksara Jawa
KD 3.1 Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
KD 3.2 Setelah proses pembelajaran, siswa dapat memahami struktur dan kaidah pawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.2 Setelah proses pembelajaran, siswa dapatmemroduksipawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.3 Setelah proses pembelajaran, siswa dapatmenyuntingpawarta, lisan maupun tulisan
KD 4.4 Setelah proses pembelajaran, siswa dapatmenyajikanpawarta, lisan maupun tulisan
D. Materi Ajar
1. Fakta
Teks pawarta
2. Konsep
Pangertene pawarta
3. Prinsip
a. Unsur pawarta
b. Teknik maca pawarta
4. Prosedur
Cara nulis lan tuladhapawarta
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Scientific
- Model Pembelajaan : Inquiry, Project Based Learning, Discovery Learning
- Metode : inkuri, diskusi, praktek, penugasan (bisa disesuaikan)
F. Media dan Sumber Belajar
Media : player VCD, CD/VCD, power point
Alat : LCD, Laptop, Teks Pawarta
Sumber Belajar :
1. Widaryatmo, Gandung dkk. 2013. Prigel Basa Jawa Jilid 1. Jakarta: Erlangga
2. Sasangka, Sry Satriya TW. 2011. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa. Jakarta: Paramalingua
3. Darminto, dkk. 2010. Kamus Besar Bausastra Jawa. Jakarta: Kharisma
4. Ariwarti, Kalawarti
5. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Orientasi /Pembukaan
- Guru membuka pembelajaran dengan berdoa, salam, dan menanyakan siswa yang tidak hadir
2. Apersepsi
- Guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan materi yang telah dikuasai siswa dan yang akan dipelajari
- Siswa menerima informasi tentang materi pawarta
3. Motivasi
5’
3. 3
- Guru memotivasi siswa
- Siswa menerima informasi kompetensi, tujuan, dan manfaat mempelajari pawarta
4. Pemberian acuan
- Siswa menerima informasi sumber belajar yang bisa digunakan
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Siswa mengamati contoh pawarta yang disampaikan melalui tulis, dan rekaman atau lisan
2. Siswa memahami struktur dan kaidah pawarta
Menanya
1. Siswa berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang struktur dan kaidah pawarta
Menalar
1. Siswa menganalisis struktur dan kaidah pawarta
Mencoba
1. Siswa memproduksipawarta.
2. Siswa menyuntingpawarta.
3. Siswamenyajikanpawarta.
Membentuk jejaring
1. Siswa menghubungkan materi pawarta dengan tema yang berbeda atau dengan materi pelajaran lain.
2. Siswa meng-upload hasil pekerjaan ke internet.
75’
Penutup
1. Siswa mengumpulkan tugas materi yang telah dipelajari
2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan / rangkuman / kesimpulan
3. Siswa mendengarkan arahan guru tentangrencana pembelajaran guru pada pertemuan yang akan datang
10’
Soal tes lisan
1. Apa kang kok ngreteni babagan pawarta?
2. Jlentrehna unsur-unsure pawarta!
3. Aweha panemu tumrap andharan wos surasane pawarta kang dijlentrehake dening kancamu!
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
4. Wacakna pawarta kasebut ing ngarep klas!
No
Nama
Cethaning pangucap
(10-20)
Warna swara
(10-20)
Irama
(10-25)
Penjiwaan
(1-5)
1
No
Nama Siswa
Kinerja Presentasi
Jumlah Skor
Nilai
kelancaran
Kebahasaan
sistematis
1. 1
2
2. 3
3. 4
4. 5
4. 4
2
3
4
5
Ket :
1 : tidak baik : < 60
2 : cukup baik : 61 – 70
3 : baik : 71 – 80
4 : sangat baik : 81 – 100
Soal tes tertulis
5. Gaweya pawarta kanthi tema kang wis ditemtokake!
No
Nama
Keaslian
(1-5)
Diksi
(1-5)
Keruntutan
(1-5)
Isi
(1-5)
1
2
3
4
5
Ket :
1 : tidak baik : 1 – 4
2 : cukup baik : 5 – 10
3 : baik : 11 – 15
4 : sangat baik : 16 – 20
Kunci soal
1. Pawarta yaiku informasi anyar utawa informasi ngennani sawijining prastawa kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa saka pirembugan marang wong liya utawa pamireng.
2. Unsur-unsur kang kudu ana ing pawarta yaiku 5W + 1H.
3. Kawicaksanan
4. Kawicaksanan
LAMPIRAN
1. Pangertene pawarta
Pawarta yaiku informasi anyar utawa informasi ngennani sawijining prastawa kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa saka pirembugan marang wong liya utawa pamireng.
2. Perangan pawarta
Perangan pawarta ing antarane yaiku :
a. Headline (judul/irah-irahan)
Headline yaiku irah-irahan kang gunane kanggo : (1) nggampangake pamaca ngreteni pawarta kang bakal diwaca, (2) nuduhake pawarta kang dianggep penting kanthi variasi aksara utawa gambar.
b. Deadline
Ancas deadlineyaiku nuduhake papan kedadeyan lan jeneng media massa. Mula perangan iki nyebut jeneng media massa, papan lan tanggal kedadeyan.
c. Lead (teras pawarta)
5. 5
Lead biyasane katulis ing wiwitan pawarta/ing paragraf kapisan. Bab iku tinulis amarga minangka perangan kang wigati saka pawarta, kang nemtokake saripati pawarta, lan nggambarake sakabehe pawarta
d. Body (tubuh/surasane pawarta)
Surasane nyritakake prastawa kang diwartakake kanthi basa kang cekak, aos, lan cetha. Kanthi mangkono bodyminangka pangembange pawarta.
3. Unsur-unsur pawarta
Unsur-unsur kang kudu ana ing pawarta yaiku 5W + 1H.
4. Teknik maca pawarta
Kegiyatan macakake pawarta utawa ngandharake informasi mesthine pakaryan kang wis kulina dingreteni. Sabab meh saben jam awake dhewe isa mangreteni saka layar televisi lan ngrungokake radio.
Macakake pawarta ora mung profesi nanging uga isa dadi pakaryan kang prayoga ing pasrawungan padinan, upamane nalika nemokake sawijining pawarta kang narik kawigaten saka ariwarti lan kanca-kanca liya pengin mangreteni, mula supaya efektif ariwarti kasebut ora prelu diwaca kanthi gentenan, cukup sawijining pawongan wae kang macakake lan liyane nggatekake.
Sajroning macakake pawarta mbutuhake kaprigelan supaya kang ngrungokake isa rumangsa seneng lan pawartane gampang dingreteni. Kaprigelan kasebut kaya andharan iki.
1) Nggunakake pangucap kang trep
2) Pamedhote frasa kang trep
3) Nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep
4) Ngreteni tandha wacan kanthi trep
5) Swara kang cetha
6) Ekspresi kang trep
7) Ngatur alon lan cepete pamaca
8) Ngolah treping mlebu wetuning napas
9) Mahami wacan
10) Percaya marang dhiri pribadi
5. Tuladha teks pawarta
SBC Kapindho
Solo Batik Carnival (SBC) kapindho bakal digelar ing taun 2009 iki.Miturut rancangan, SBC kapindho bakal digelar ndalem sasi Juni 2009. Mangkono pratelane Dynand Fariz, tetunggule Jember Fashion Carnival (JFC) sing kawitan ngracik SBC kapisan, nalika mandhegani gladhen joged SBC kapindho ig Taman Balekambang, dina Minggu (11/1).
Miturut Dynand, SBC sing digelar kapisan sawetara sasi kepungkur, kasil nuwuhake krenteg ing generasi mudha Kutha Solo kanggo ndayakake bathik dadi asil karya seni busana. Saliyane iku, SBC uga bisa dirembakakake dadi salah sijine ikon budaya ing Kutha Solo.
Kapethik saka : Jagad Kridha, SOLOPOS
6. Tuladha teks pawarta tivi
KW 1 PREMAN KEAMANAN PROYEK REL RANGKEP DITEMBAK /// SEMARANG (((LEAD IN))) SAWIJINE PREMAN KANG DADI KEAMANAN PROYEK PAMBANGUNAN REL RANGKEP ING SEMARANG / KEMIS WAYAH GAGAT BANGUN ESUK / TIWAS DITEMBAK PAWONGAN KANG ORA DIWANUHI / ING NGAREP OMAHE / ING KEBONHARJO SEMARANG /// (((PKG))) PANEMBAKE SOLEH / WARGA GANG GARUDA / KEBONHARJO / SEMARANG UTARA IKI // KEDAEDYAN KEMIS WAYAH GAGAT BANGUN ESUK / WATARA JAM TELU /// PRIA UMUR 33 TAHUN KANG NAYMBUT GAWE DADI KEAMANAN PROYEK REL RANGKEP ING WEWNEGKON SEMARANG UTARA KASBEUT / DITEMOKAKE TIWAS GUMLETHAK ING NGAREP OMAHE / KANTHI TATU TEMBAK ING BAHU MBURI TEMBUS PARU-PARU /// SUWARA TEMBAK NALIKA KEDADEYAN / LANGSUNG NGGEGERAKE WARGA // KANG NULI METU NGOMAH LAN MIKANTUKI KORBAN WIS GUMLETHAK GUBRAS GETIH TANPA NYAWA /// BOJO LAN ANAKE KORBAN KANG ANA ING NJERO NGOMAH / LANGSUNG NANGIS /// MITURUT SAKEHING SEKSI / SAWETARA JAM SADURUNGE KEDADEYAN /
6. 6
KOBER NGONGANI SAWIJINE PAWONGAN NUMPAK PIT MONTOR / WIRA-WIRI ING NGAREP OMAHE KORBAN /// ADEDASAR ASILE PANITI PRIKSA SAWETARA / KORBAN DITEMBAK SAKA CEDHAKAN /// PELAKU NEMBAK PING PINDHO / SEPISAN KENA KACA CENDELA OMAHE KORBAN /// POLISI ISIH MRIKSA LAN MBURU PELAKU KANG KAKIRA ANA SAMBUNG RAPETE KARO AKSI COLONG JUPUK REL / KANG KASIL DIKONANGI SOLEH // LAN SALAH SIJINE MALING REL KOBER DIPILARA SOLEH /// SURYO WICAKSONO / SEMARANG / TATV KW 2 KONANGAN MBOBOL OMAH, MALING DIKEPUNG WARGA /// BANTUL [LEAD] MALING LORO / KONANGAN NALIKA MBOBOL SAWIJINE OMAH ING RATAN PARANGTRTIS KM 9 // GABUSAN SEWON BANTUL /// WARGA / NULI MBUDIDAYA MIKUT MALING /// ANANGING / AMARGA LIMPAT // MALING KASIL MLAYU KANTHI NGGONDHOL MAS-MASAN LAN DHUWIT YUTAN RUPIAH /// [ANCHOR] PULUHAN WARGA IKI / MBUDIDAYA NGEPUNG KOMPLOTAN MALING KANG NINDAKAKE AKSINE ING OMAHE DOKTER SUPOMO / ING RATAN PARANGTRITIS KM 9 // PENERE ING PEDUKUHAN GABUSAN SEWON /// ANA UGA WARGA KANG MUNGGAH LIWAT GENDHENG // AMARGA JUBRIYA MALING ISIH NDHELIK ING SAINDHENGE KONO /// ANANGING SAWISE DIENTENI WATARA SAK JAM // MALING ORA KASIL DITEMOKAKE / LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SADURUNGE // AKSI COLONG JUPUK IKI DIKONANGI DENING ANAKE KANG DUWE OMAH / KANG WEKTU IKKU MENERI LAGI ING NJERO NGOMAH KARO REWANGE /// SEKAWIT KRUNGU SUWARA RAME // ANANGING ORA JUBRIYA LAN NGIRA ANA TANGGA KANG LAGI NDANDANI OMAH /// ANANGING SUWARA KASEBUT / PRANYATA MALING KANG LAGI MBOBOL CENDELA NGIRINGAN OMAH /// AMARGA JUBRIYA // WUSANANE KANG DUWE OMAH MRIKSA LAN NGONANGI CENDELA LAN LAWANG NGIRINGAN RUSAK /// LAN WUSANANE NJALUK TULUNG MARANG WARGA / LUMANTAR LAWANG MBURI /// WARGA BANJUR NGEPUNG OMAH IKU /// WATARA SAK JAM NGENTENI // MALING ORA KASIL DITEMOKAKE // LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SAWISE DIPRIKSA // PRANYATA DHUWIT 22 YUTA RUPIAH LAN SSAKEHING MAS-MASAN / KANG DISIMPEN ING LEMARI // ILANG DIGONDHOL PELAKU /// NGANTI WEKTU IKI / PETUGAS ISIH MBUDIDAYA MIYAK KASUS KASEBUT /// PURWANTO BANTUL TATV
7. Tuladha pawartatema tinamtu
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
No
Nama
Kejujuran
Kedisiplinan
Tg.jawab
Santun
1
2
3
4
5
Ket :
Siswa yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan bersikap santun : 1
Siswa yang tidak jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan bersikap santun : 0
Nilai 4 = Sangat baik, 3= baik, 2 = cukup baik, 0-1 = kurang
Penilaian Hasil
- Teknik : Tes Lisan, Produk, dan Kinerja
- Bentuk : Penugasan mendengarkan, berdiskusi, menulis dan membaca
pawarta
- Instrumen : Tes dan Nontes
- Kunci dan Pedoman penskoran
7. 7
LEMBAR KERJA SISWA
I. Ing ngisor iki ana wangsulan sing bener, pilihen!
Wacanen pawarta iki!
Guru Punika Pancen Kedah Mumpuni
Kinten-kinten ingkang cekap dados rembagan, utaminipun ing madyaning pendidikan, inggih punika perkawis sertifiksi guru, kanthi ancas boten sanes kangge nemtokaken standarisasi profesinipun guru, ingkang salajengipun ugi kangge nemtokaken standarisasinipun pendidikan nasional kita.Pranyata boten sekedhik cacahipun guru-guru ingkang nalika dipunuji boten lulus.
Sanajan kados menapa kemawon standarisasi pendiikan punika penting sanget. Pramila piyayi ingkang dados guru kedah saged minangkani standar tartamtu ingkang dipuntemtokake dening Pamarentah, kangge mujudaken pendidikan ingkang mutunipun becik. Jalaran pendidikan pancen sanes barang gampil, pramila boten sedaya piyayi saged dados guru, sanajan malah wonten ingkang kapeksa milih profesi guru amargi gagal pados padamelan ing pundi-pundi papan.
Mangka satemenipun guru punika mujudaken profesi ingkang kebak tantangan. Ingkang cetha, guru kedah keconggah njalari tiyang boten saged maos lan etang dados saged. Guru ugi kedah saged maringi motivasi dhateng putra siswanipun supados sregep sinau lan dados warga masyarakat ingkang becik. Pancen boten gampil tumrapipun guru ngyakinaken putra siswanipun, menawi kekiyatan tembe wingkingipun gesangipun saperangan ageng badhe gumantung dhateng daya kekiyatan pikiripun.Lan kekiyatan pikiran wau boten dhawah mandhap ngaten kemawon saking langit, nanging kedah lumantar proses sinau ingkang sregep lan dangu.
Kangge mujudaken sedaya kala wau dipunbetahaken fasilitas sinau ingkang nyekapi. Sebab kados pundi guru saged mucal kanthi becik, lan putra siswanipun saged sinau kanthi taberi, menawi ruwangan sekolahipun (kelasipun) kerendhem banjir utawi payonipun meh ambruk lan tembok- tembokipun sami ambrol? Ateges ing ngriki sarana pendidikan, sasanesipun faktor guru, ugi perlu pikantuk kawigaten ingkang mirunggan.
1. Miturut pawarta kasebut ancas wontenipun sertifikasi guru inggih punika …
a. Nemtokaken standarisasi guru d. Supados guru mucalipun kathah
b. Namung kangge lelamisan e. Minangka sarana syarat kemawon
c. Kangge ngindhakaken gaji
2. Kangge ngindhakaken profesionalisme guru, guru punika kedah purun …, kajawi …
a. Minangkani standarisasi tinamtu.
b. Maringi motivasi dhateng putra siswanipun.
c. Saged ndadosaken ingkang boten saged dados saged.
d. Tansah ningkataken profesionalismenipun.
e. Dados guru tinimbang boten wonten padamelan sanesipun
3. Adhedhasar saking pawarta ing nginggil, wos suraosipun paragraf sepisan inggih punika …
a. ngindhakaken gaji d. kapinteran punika baku sanget
b. standarisasi guru e. dados guru menika pancen angel
c. guru minangka profesi ingkang kebak tantangan
4. Ingkang dados wos suraosipun paragraf katiga inggih punika …
a. ngindhakaken gaji d. kapinteran baku sanget
b. standarisasi guru e. dados guru menika pancen angel
c. guru minangka profesi ingkang kebak tantangan
5. Ingkang dados tema pawarta ing nginggil inggih punika …
a. kabudayan d. basa
b. pariwisata e. pendidikan
c. panggesangan
6. Pamaos nalika macakake pawarta kudu isa mbedakake aksara konsonan ing abjad Jawa. Amarga ana perangan kang beda karo abjad umum. Abjad kasebut yaiku da lan dha, ta lan tha. Perangan iku kalebu kaprigelan babagan ….
a. nggunakake pangucap kang trep
b. pamedhote frasa kang trep
c. nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep
d. ngreteni tandha wacan kanthi trep
e. swara kang cetha
7. Kaprigelan kang digunakake nalika ngatur mandheg lan teruse pamacane naskah pawarta iku diarani babagan ….
8. 8
a. nggunakake pangucap kang trep
b. pamedhote frasa kang trep
c. nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep
d. ngreteni tandha wacan kanthi trep
e. swara kang cetha
8. Trap-trapan ngembangake cengkorongan dadi paragraf minangka sepisanan yaiku ….
a. nemtokake topik/tema
b. nemtokake ancas karangan
c. nglumpukake bahan karangan
d. gawe cengkorongan/kerangka karangan
e. ngembangake cengkorongan dadi paragraf kang utuh
9. Trap-trapan kang ditindakake panulis eksposisi nalika ngrinci lan mithati sakabehe bahan kang diklumpukake yaiku ….
a. nemtokake topik/tema
b. nemtokake ancas karangan
c. nglumpukake bahan karangan
d. gawe cengkorongan/kerangka karangan
e. ngembangake cengkorongan dadi paragraf kang utuh
10. Pathokan panulise eksposisi kaya ing ngisor iki, kajaba ….
a. eksposisi mung ngupaya kanggo nyethakake utawa njlentrehake sawijining pokok prastawa/persoalan.
b. isi eskposisi ora duwe karep ngundang reaksi, ndayani sikap lan panemune pamaos.
c. gaya eksposisi kudu imajinatif.
d. basa eksposisi minangka basa pawarta tanpa rasa subjektif lan emosional.
e. ing eskposisi, fakta-fakta mung digunakake dadi piranti konkritisasi
II. Tindakna dhawuh iki!
1. Wacanen pawarta-pawarta iki kaya-kaya putra siswa dadi penyiar!
Pawarta 1(Tema : Narkoba ngrusak donyaning pendidikan)
Wilujeng siyang para miyarsa. Siyang iki, Kemis Pon, surya kaping 29 Nopember 2012, pinanggih maneh kaliyan kula Widaryatmo Adi Supriyanto, lumantar radhiyo “SISWA PATULADHAN” SMA Aldakarejo, badhe kaandharake pawarta cekak nanging wigati “SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”.
Rebo paing (28/11), Dinas Pendidikan bebarengan Polres Aldakarejo, kang dipangarsani dening Kepala Dinas lan Kapolres nganakake sidak narkoba ing SMA lan SMK Kota Aldakarejo. Kegiyatan kasebut kawitan esuk nganti sore. Ing sidak kasebut ditemokake ana siswa kang nggawa narkoba lan obat-obatan terlarang, kayata ganja lan pil koplo. Nanging sing akeh gunggunge yaiku ganja. Ora mung winates nyidak narkoba, petugas uga nganakake tes urin kang ancase supaya ngreteni apa ana siswa kang kulina nggunakake narkoba. Saka tes kang dianakake, puluhan siswa dinyatakake pengguna narkoba, amarga asil tes-e nuduhake positif ngandhut narkoba.
Saka asil kasebut ndadekake keprihatinan tumrap warga pendidikan, dene isih ana wae bocah kang durung sadar marang bebaya lan akibat nggunakake narkoba, ora mung isa ngrusak awak nanging uga isa urusan karo hukum. Mula saka iku miturut ngendikane Kepala Dinas Pendidikan, kegiyatan kaya kasebut bakal dianakake minangka kegiyatan rutin Dinas Pendidikan, supaya aja ana maneh siswa kang lumaku ing dalan sesat.
Pawarta 2 (Tema : Karesikan Sekolah)
Wara-wara saka sekolah. Dibyawarakake marang para siswa SMA Aldakarejo, kanggo ngadhepi ngancik ing mangsa rendheng, bakal dianakake reresik lingkungan sekolah. Kegiyatan kasebut bakal diadani ing dina Jemuwah Legi, surya kaping 7 Desember 2012, kawiwitan wanci jam 06.30 esuk. Mula saka iku kabeh siswa kadhawuhan nggawa pranti resik-resik, kayata arit, sapu sada, lap, lan sapiturute.
Saliyane kanggo ngadhepi mangsa rendheng, uga sisan gawe kanggo ngadhepi lomba wawasan wiyata mandala tingkat kabupaten. Mula saka saking wigatine kegiyatan iki, dijaluk para siswa isa nindakake kanthi tenanan lan tanggung jawab.
Para miyarsa semanten pawarta “SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”, ketemu maneh sesuk ing program acara kang padha. Kula kang nggiyarake ngaturake panuwun. Radhio “SISWA PATULADHAN” prigel lan lantip ing pawiyatan. Sugeng siyang. Nuwun
9. 9
2. Jlentrehna wos surasane pawarta-pawarta kasebut!
3. Critakna maneh wos surasane pawarta iku nganggo basamu dhewe! Isa nggunakake basa dhialekmu!
4. Gaweya wacana eksposisi awujud pawarta cekak. Nanging sadurunge gaweya cengkorongane. Sabanjure kembangna cengkorongan iku dadi pawarta nggunakake basa ngoko lan krama!
Kepala Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP