SlideShare a Scribd company logo
KROMATOGRAFI
• Adalah pemisahan suatu campuran senyawa-
senyawa menjadi komponen-komponen yang
terpisahkan.
• Pemisahan cuplikan menjadi komponen-
komponen individual memudahkan untuk
identifikasi (kualitatif) dan mengukur kadar
(kuantitatif) dari bermacam-macam
komponen cuplikan.
KROMATOGRAFI
• Macam teknik kromatografi berhubungan
dengan instrumen.
KROMATOGRAFI GAS
• Kromatografi gas merupakan salah satu dari
teknik ini.
• Diperkirakan sekitar 10~20% senyawa-
senyawa yang telah diketahui dapat dianalisis
dengan kromatografi gas.
• Untuk dapat dianalisis dengan kromatografi
gas, cuplikan harus memiliki keatsirian yang
cukup dan stabil terhadap panas.
KROMATOGRAFI GAS
• Bila semua atau sebagian dari molekul-
molekul senyawa dapat berbentuk fase gas
atau uap pada suhu 400 ~ 450oC atau
dibawahnya dan mereka tak terdekomposisi
pada suhu tersebut maka senyawa ini
mungkin dapat dianalisis dengan
kromatografi gas.
KROMATOGRAFI GAS
• Jadi kromatografi gas adalah suatu cara
untuk memisahkan senyawa atsiri dengan
meneluskan arus gas melalui fase diam.
• Bila fase diam berupa zat padat, kita sebut
cara itu sebagai kromatografi gas-padat.
• Bila fase diam berupa zat cair, kita sebut cara
itu sebagai kromatografi gas-cair.
KROMATOGRAFI GAS
B A G A N
Bagan suatu sistem kromatografi gas
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Satu atau lebih gas-gas berkemurnian tinggi
dapat diberikan pada kromatografi gas.
• Salah satu dari gas-gas tersebut (dinamakan
gas pembawa) mengalir ke injektor, masuk
ke dalam kolom dan akhirnya ke detektor.
• Umumnya, cuplikan dimasukkan ke injektor
dengan syringe atau suatu gawai pencuplikan
luar.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Biasanya injektor dipanaskan antara 150 ~
250oC guna menguapkan linarut dari
cuplikan.
• Linarut-linarut yang berfase uap ini akan
digerakkan ke kolom oleh gas pembawa.
• Kolom berada dalam oven
yang terkontrol suhunya.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Kecepatan aliran linarut-linarut ini dalam
kolom terutama ditentukan oleh sifat-sifat
fisik mereka, suhu dan komposisi kolom.
• Dalam kolom, linarut-linarut ini mengalir
dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Linarut yang bergerak tercepat akan keluar
dari kolom paling awal dan diikuti dengan
sisanya.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Masing-masing linarut yang terelusi dalam
kolom akan memasuki detektor.
• Suatu sinyal listrik akan terbentuk akibat dari
interaksi linarut dengan detektor.
• Sinyal-sinyal yang terukur direkam oleh suatu
sistem data dan dirajah sebagai fungsi waktu
menjadi sebuah kromatogram.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Sebuah kromatogram ideal mempunyai
deretan puncak yang rapat namun tidak
bertumpukkan. Beberapa puncak yang
bertumpukkan dinamakan terelusi
bersama.
• Waktu dan ukuran sebuah puncak digunakan
untuk identifikasi dan mengukur kadar
senyawa dalam cuplikan.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Ukuran puncak hasil analisis berhubungan
banyaknya senyawa dalam cuplikan.
• Bila konsentrasi sebuah senyawa bertambah
maka ukuran puncakpun membesar.
• Bila kolom dan semua kondisi operasi
kromatografi gas tetap sama, sebuah
senyawa akan mengalir dalam kolom dengan
kecepatan yang sama.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Sehingga sebuah senyawa akan dapat
diidentifikasikan oleh waktu yang
dibutuhkannya untuk bergerak dalam kolom
(dinamakan waktu tambat).
• Identifikasi senyawa tidak dapat hanya
ditentukan sendiri oleh waktu tambatnya.
• Senyawa yang asli, murni dan diketahui
kadarnya harus dianalisis dan waktu tambat
serta ukuran akan didapatkan.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Nilai-nilai yang diperoleh dapat dibandingkan
dengan cuplikan yang tak dikenal guna
menentukan keberadaan senyawa yang dicari
(dengan membandingkan waktu tambat) dan
kadarnya (dengan membandingkan ukuran
puncak).
• Bila beberapa puncak bertumpang tindih
maka ketepatan pengukuran puncak-puncak
ini tidaklah mungkin didapat.
KROMATOGRAFI GAS
C A R A
• Bila dua buah puncak memiliki waktu tambat
yang sama maka ketepatan identifikasi
tidaklah mungkin diperoleh.
• Oleh karena itu, tidaklah diinginkan terjadinya
puncak yang bertumpang tindih
atau terelusi bersamaan.
KROMATOGRAFI GAS
H A S I L
KROMATOGRAFI GAS
H A S I L
ADA PERTANYAAN?

More Related Content

Similar to 2-2-GC INTRODUCTION-2-2-TS.pptx

Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografioriza13
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
ssuser942a5b
 
5. Kromatografi Gas.pdf
5. Kromatografi Gas.pdf5. Kromatografi Gas.pdf
5. Kromatografi Gas.pdf
IrwanIbnHasan
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
nurhidayati102
 
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc msJennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
Jennifer Wijaya
 
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
NidaSuciNovianti1
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
Rafi Mariska
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gasAam Aam
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
AnisFitria25
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
Yusrizal Azmi
 
dasar_kromatografi_ppt.ppt
dasar_kromatografi_ppt.pptdasar_kromatografi_ppt.ppt
dasar_kromatografi_ppt.ppt
ExaudianLerebulan3
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanresa_06
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
Teknologi Hasil Pertanian
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografirebolegi
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
Tugas 3
Tugas 3 Tugas 3
Tugas 3
resa_06
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi

Similar to 2-2-GC INTRODUCTION-2-2-TS.pptx (20)

Gc
GcGc
Gc
 
Kel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografiKel 09-kromatografi
Kel 09-kromatografi
 
HPLC.PPT
HPLC.PPTHPLC.PPT
HPLC.PPT
 
5. Kromatografi Gas.pdf
5. Kromatografi Gas.pdf5. Kromatografi Gas.pdf
5. Kromatografi Gas.pdf
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc msJennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
Jennifer wijaya kel2 parameter gc dan komponen gc ms
 
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
 
P 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi pptP 8. kromatografi ppt
P 8. kromatografi ppt
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Analisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alamAnalisis senyawa bahan alam
Analisis senyawa bahan alam
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
dasar_kromatografi_ppt.ppt
dasar_kromatografi_ppt.pptdasar_kromatografi_ppt.ppt
dasar_kromatografi_ppt.ppt
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahan
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
Tugas 3
Tugas 3 Tugas 3
Tugas 3
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 

Recently uploaded

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 

Recently uploaded (7)

Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 

2-2-GC INTRODUCTION-2-2-TS.pptx

  • 1.
  • 2. KROMATOGRAFI • Adalah pemisahan suatu campuran senyawa- senyawa menjadi komponen-komponen yang terpisahkan. • Pemisahan cuplikan menjadi komponen- komponen individual memudahkan untuk identifikasi (kualitatif) dan mengukur kadar (kuantitatif) dari bermacam-macam komponen cuplikan.
  • 3. KROMATOGRAFI • Macam teknik kromatografi berhubungan dengan instrumen.
  • 4. KROMATOGRAFI GAS • Kromatografi gas merupakan salah satu dari teknik ini. • Diperkirakan sekitar 10~20% senyawa- senyawa yang telah diketahui dapat dianalisis dengan kromatografi gas. • Untuk dapat dianalisis dengan kromatografi gas, cuplikan harus memiliki keatsirian yang cukup dan stabil terhadap panas.
  • 5. KROMATOGRAFI GAS • Bila semua atau sebagian dari molekul- molekul senyawa dapat berbentuk fase gas atau uap pada suhu 400 ~ 450oC atau dibawahnya dan mereka tak terdekomposisi pada suhu tersebut maka senyawa ini mungkin dapat dianalisis dengan kromatografi gas.
  • 6. KROMATOGRAFI GAS • Jadi kromatografi gas adalah suatu cara untuk memisahkan senyawa atsiri dengan meneluskan arus gas melalui fase diam. • Bila fase diam berupa zat padat, kita sebut cara itu sebagai kromatografi gas-padat. • Bila fase diam berupa zat cair, kita sebut cara itu sebagai kromatografi gas-cair.
  • 7. KROMATOGRAFI GAS B A G A N Bagan suatu sistem kromatografi gas
  • 8. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Satu atau lebih gas-gas berkemurnian tinggi dapat diberikan pada kromatografi gas. • Salah satu dari gas-gas tersebut (dinamakan gas pembawa) mengalir ke injektor, masuk ke dalam kolom dan akhirnya ke detektor. • Umumnya, cuplikan dimasukkan ke injektor dengan syringe atau suatu gawai pencuplikan luar.
  • 9. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Biasanya injektor dipanaskan antara 150 ~ 250oC guna menguapkan linarut dari cuplikan. • Linarut-linarut yang berfase uap ini akan digerakkan ke kolom oleh gas pembawa. • Kolom berada dalam oven yang terkontrol suhunya.
  • 10. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Kecepatan aliran linarut-linarut ini dalam kolom terutama ditentukan oleh sifat-sifat fisik mereka, suhu dan komposisi kolom. • Dalam kolom, linarut-linarut ini mengalir dengan kecepatan yang berbeda-beda. Linarut yang bergerak tercepat akan keluar dari kolom paling awal dan diikuti dengan sisanya.
  • 12. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Masing-masing linarut yang terelusi dalam kolom akan memasuki detektor. • Suatu sinyal listrik akan terbentuk akibat dari interaksi linarut dengan detektor. • Sinyal-sinyal yang terukur direkam oleh suatu sistem data dan dirajah sebagai fungsi waktu menjadi sebuah kromatogram.
  • 13. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Sebuah kromatogram ideal mempunyai deretan puncak yang rapat namun tidak bertumpukkan. Beberapa puncak yang bertumpukkan dinamakan terelusi bersama. • Waktu dan ukuran sebuah puncak digunakan untuk identifikasi dan mengukur kadar senyawa dalam cuplikan.
  • 14. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Ukuran puncak hasil analisis berhubungan banyaknya senyawa dalam cuplikan. • Bila konsentrasi sebuah senyawa bertambah maka ukuran puncakpun membesar. • Bila kolom dan semua kondisi operasi kromatografi gas tetap sama, sebuah senyawa akan mengalir dalam kolom dengan kecepatan yang sama.
  • 15. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Sehingga sebuah senyawa akan dapat diidentifikasikan oleh waktu yang dibutuhkannya untuk bergerak dalam kolom (dinamakan waktu tambat). • Identifikasi senyawa tidak dapat hanya ditentukan sendiri oleh waktu tambatnya. • Senyawa yang asli, murni dan diketahui kadarnya harus dianalisis dan waktu tambat serta ukuran akan didapatkan.
  • 16. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Nilai-nilai yang diperoleh dapat dibandingkan dengan cuplikan yang tak dikenal guna menentukan keberadaan senyawa yang dicari (dengan membandingkan waktu tambat) dan kadarnya (dengan membandingkan ukuran puncak). • Bila beberapa puncak bertumpang tindih maka ketepatan pengukuran puncak-puncak ini tidaklah mungkin didapat.
  • 17. KROMATOGRAFI GAS C A R A • Bila dua buah puncak memiliki waktu tambat yang sama maka ketepatan identifikasi tidaklah mungkin diperoleh. • Oleh karena itu, tidaklah diinginkan terjadinya puncak yang bertumpang tindih atau terelusi bersamaan.