matakuliah Siroh Nabawiyah, muqoddimah berisi definisi siroh nabawiyah, urgensi mempelajarinya, sumber pengambilan,, kondisi peradaban sebelum kelahiran nabi saw
matakuliah Siroh Nabawiyah, muqoddimah berisi definisi siroh nabawiyah, urgensi mempelajarinya, sumber pengambilan,, kondisi peradaban sebelum kelahiran nabi saw
Maksud kata “diangkat pena” di atas adalah tidak diwajibkan melaksanakan ibadah
dan tidak dicatat dosanya. Tidak diwajibkan melaksanakan ibadah berarti orang gila akan
diwajibkan melaksanakan ibadah setelah ia sadar dan anak-anak akan diwajibkan
melaksanakan ibadah jika ia sudah balig. Tidak dicatat dosanya berarti seorang anak yang
belum balig dan orang gila yang belum sadar tidak dicatat dosa-dosanya meskipun
melakukan dosa. Akan tetapi ketika orang gila sudah sadar dan anak-anak sudah balig maka
Malaikat Atid mulai bertugas untuk mencatat dosa-dosa mereka.
Oleh karena itu, menjadi balig adalah sebuah anugerah sekaligus ujian yang sangat
besar dari Allah Swt. karena sejak terhitung balig tersebut, ketaatan kita terhadap Allah Swt.
dan keistiqamahan kita menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. mulai diuji. Nah, apa
itu balig dan bagaimana tanda-tandanya? Hal itu akan kita bahas bersama pada pembahasan
berikutnya.
Dalam Agama Islam beberapa nabi termasuk dalam kelompok ULUL AZMI yaitu nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang besar dalam menghadapi ujiannya.
Maksud kata “diangkat pena” di atas adalah tidak diwajibkan melaksanakan ibadah
dan tidak dicatat dosanya. Tidak diwajibkan melaksanakan ibadah berarti orang gila akan
diwajibkan melaksanakan ibadah setelah ia sadar dan anak-anak akan diwajibkan
melaksanakan ibadah jika ia sudah balig. Tidak dicatat dosanya berarti seorang anak yang
belum balig dan orang gila yang belum sadar tidak dicatat dosa-dosanya meskipun
melakukan dosa. Akan tetapi ketika orang gila sudah sadar dan anak-anak sudah balig maka
Malaikat Atid mulai bertugas untuk mencatat dosa-dosa mereka.
Oleh karena itu, menjadi balig adalah sebuah anugerah sekaligus ujian yang sangat
besar dari Allah Swt. karena sejak terhitung balig tersebut, ketaatan kita terhadap Allah Swt.
dan keistiqamahan kita menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. mulai diuji. Nah, apa
itu balig dan bagaimana tanda-tandanya? Hal itu akan kita bahas bersama pada pembahasan
berikutnya.
Dalam Agama Islam beberapa nabi termasuk dalam kelompok ULUL AZMI yaitu nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang besar dalam menghadapi ujiannya.
Ketabahan suami menjaga isteri lumpuh sebelah tubuh dalam tempoh lebih 15 tahun. Dengan menggunakan kaedah rawatan holistic, berjaya memulihkan pesakit hampir 90 % kembali normal. Alhamdulillah.
Untuk cerita lebih terperinci dapatkan buku di pasaran
Kupasan mengenai buku "BERCINTA SAMPAI SYURGA" Pengalaman penulis menjaga isteri lumpuh selema lebih 15 tahun. Kini keadaan isterinya hampir pulih 90 peratus. Di utarakan juga tips menjaga pesakit lumpuh.
2. “WAHAI ANAKKU, KEMBALILAH KEPADA KEHORAMATAN
DALAM LEMBAGA PERNIKAHAN DAN JANGAN PERNAH
PERCAYA BAHWA SATU JENIS MANUSIA AKAN CUKUP
UNTUK MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN, PERNIKAHAN
HARUSLAH DIJAGA AGAR DIRI KITA TETAP SUCI.”
Nasihatku..
3. MOTIVASI MENIKAH
●Kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia
adalah Dia memberikan pahala bagi semua bentuk
ikatan cinta yang mengeratkan hubungan kita
dengan_Nya, bukan cinta yang justru menghalangi
hubungan kita kepada_Nya. Allah dan Rasul_Nya
telah mengingatkan kita akan menjauh dari dari
segala bentuk cinta yang memutuskan dan
melalaikan dari tujuan mulia.
4. NIKAH = ZAWAJ
NIKAH SECARA BAHASA: BERKUMPUL, BERSATU.
MENURUT ISTILAH: AKAD ATAU IKATAN LAHIR
BATIN DI ANTARA SEORANG LAKI-LAKI DAN
SEORANG WANITA, YANG MENJAMIN HALALNYA
PERGAULAN SEBAGAI SUAMI ISTRI.
DEFINISI PERNIKAHAN
5. Pernikahan adalah “Mitsaqan ghalidza” atau perjanjian
yang sangat kuat antara pria dan wanita untuk berumah
tangga.
Oleh karena itu :
Perlu ada data yang akurat dan transparan.
Perlu ada wali dan saksi-saksi.
Perlu ada publikasi agar tidak mucul fitnah
Tidak boleh main-main dengan pernikahan.
HAKIKAT PERNIKAHAN
6. “DAN NIKAHKANLAH ORANG-ORANG YANG SENDIRIAN DI ANTARA
KAMU DAN ORANG-ORANG YANG LAYAK DARI HAMBA-HAMBAMU
YANG PEREMPUAN. JIKA MEREKA MISKIN, ALLAH AKAN
MENJADIKAN MEREKA MAMPU DENGAN KARUNIANYA. DAN ALLAH
MAHA LUAS (PEMBERIAN-NYA) LAGI MAHA MENGETAHUI.”
(QS. AN-NUR: 32)
PERINTAH MENIKAH DAN LARANGAN
MEMBUJANG..!!!
7. “ WAHAI KAUM MUDA, SIAPA DI ANTARA KAMU YANG
TELAH MAMPU, HENDAKLAH MENIKAH. KARENA
NIKAH ITU LEBIH DAPAT MENUNDUKKAN
PANDANGAN MATA, DAN LEBIH DAPAT MENJAGA
KEMALUAN. MAKA SIAPA YANG BELUM MAMPU
HENDAKLAH BERPUASA, KARENA PUASA ITU
MERUPAKAN PENGEKANG SYAHWAT BAGINYA.” (HR.
JAMA’AH)
“Orang yang paling buruk di antara kamu adalah para
pembujang, dan di antara orang-orang mati yang terburuk
adalah orang yang mati dalam keadaan membujang.” (HR.
Abu Ya’la, Ath-Thabrani)
9. HIKMAH PERNIKAHAN
●Terpeliharanya kehormatan
●Kelanggengan hidup manusia dengan adanya
keturunan
●Menentramkan dan menenangkan jiwa
●Mendapatkan keturunan yang sah yang akan
menyambung amal dan pahala
●Bahu membahu untuk meraih kebaikan
●Mengembangkan tali silaturrahmi dan memperbanyak
keluarga
10. ●“pernikahan adalah penenang jiwa dan
kesenangan kepada istri, yaitu tatkala
bersanfing dengannya, memandang, dan
bercanda. Pernikahan juga menentramkan hati
dan menambah kekuatan untuk beribadah.
Karena jiwa itu mudah jemu lalu menghindari
kebenaran. Sebab ia berbeda dengan
tabiatnya. Andaikata jiwa terus menerus
dibebani sesuatu yang kurang disukai, maka ia
akan berteriak dan lari. Namun jika sekali
11. PERNIKAHAN DISYARI’ATKAN DI DALAM
ISLAM.
HUKUM PERNIKAHAN DAPAT BERUBAH-
UBAH DILIHAT DARI KONDISI SESEORANG
YANG HENDAK MENIKAH.
PERUBAHAN HUKUM DAPAT MENJADI:
WAJIB, HARAM, MAKRUH, DAN MUBAH.
APAKAH HUKUM NIKAH?
12. “DAN BERBEKALLAH, KARENA SESUNGGUHNYA SEBAIK-BAIKNYA BEKAL
ADALAH TAQWA..” QS. AL-BAQARAH:197
DAN HENDAKLAH TAKUT KEPADA ALLAH ORANG-ORANG YANG
SEANDAINYA MENINGGALKAN DIBELAKANG MEREKA ANAK-ANAK YANG
LEMAH, YANG MEREKA KHAWATIR TERHADAP (KESEJAHTERAAN)
MEREKA. OLEH SEBAB ITU HENDAKLAH MEREKA BERTAKWA KEPADA
ALLAH DAN HENDAKLAH MEREKA MENGUCAPKAN PERKATAAN YANG
BENAR.
PERSIAPAN DIRI PRANIKAH
13. IKHLAS & TAWAKAL
SEMUDAH ATAU SESULIT APAPUN USAHA, HENDAKNYA
SESEORANG BERTAWAKAL SETELAH USAHA ITU DICOBA. AGAR
IA TIDAK KEHILANGAN HIKMAH DI BALIKNYA. DAN BILA SAJA
USAHA ITU TIDAK DALAM KEMAMPUANNYA, IA BISA
MENEGUHKAN HATINYA UNTUK RIDHO DENGAN APA YANG
DIBERIKAN ALLAH, DAN TIDAK MEMAKSAKAN DIRI..
17. PERSIAPAN RUHIYAH
●Taubat dan memperbanyak istighfar
●Menjauhi dosa-dosa besar
●Qiyamullail (shalat malam)
●Shaum
●Shadaqah
●Sabar
●Menegakkan hukum Allah
19. PERSAMAAN ANTARA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
●Laki-laki dan perempuan sama-sama dibebani
hukum syari’ah
●Sama dalam hal mendapatkan pahala dan dosa
●Sama dalam hal kepemilikan harta berikut
penggunaannya
●Sama dalam hal kebebasan memilih calon
pasangan hidup
20. PERSIAPAN MALIYAH
●Harta yang dipersiapkan: yang halal & baik
●Harta sebagai sarana untuk membangun bahtera
rumah tangga, bukan tujuan.
●“dan hendaklah takut orang-orang yang jika
meninggalkan setelah mereka keturunanyang
lemah..” (QS. An-nisa)
21. PERSIAPAN FIKRIYAH
●“ Dan janganlah engkau berbuat apa yang
tidak kamu miliki ilmunya, sesungguhnya
pendengaran, penglihatan,dan hati, semua
itu akan dipertanggung jawabkan” (QS. Al-
Isra)
●Bukhori: “Urusan ilmu sebelum bekata dan
berbuat.”
22. PERSIAPAN JASADIYAH
●“Laki-laki adalah pemimpin bagi wanita”
●Allah lebih mencintai orang mukmin yang kuat
daripada orang mukmin yang lemah. (Al-hadits)
25. TA’ARUF DITETAPKAN UNTUK MELURUSKAN
PROSES PERNIKAHAN SESEORANG SEBELUM
MASUK KE JENJANG KHITBAH, AGAR TIDAK
TERJADI HAL-HAL YANG DIMURKAI ALLAH.
apakah ta’aruf disyari’atkan dan wajib dalam
sebuah pernikahan?
27. MAKNA KHITBAH:
MENUMBUHKAN KEINGINAN MENIKAH
TERHADAP SEORANG WANITA, DAN
MEMBERITUHAKANNYA OLEH SEORANG
WANITA TERHADAP ORANG TUA DAN
LAKI-LAKI YANG MELAMAR.
KHITBAH
31. MELIHAT WANITA YANG DIKHITBAH
●Tidak melihatnya melainkan setelah mengambil
kepastiannya untuk menikah
●Tidak melihatnya melainkan wajah dan kedua
tangannya
●Boleh melihat berkali-kali selama belum jelas
●Boleh melakukan pembicaraan di dalam majlis khitbah
●Tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang
dilamar
●Tidak boleh berkholwat dengan wanita yang dilamar
32. “WANITA DINIKAHI KARENA EMPAT
PERKARA: KARENA HARTANYA, KARENA
KETURUNANNYA, KARENA
KECANTIKANNYA, DAN KARENA
AGAMANYA. MAKA PILIHLAH WANITA
YANG MEMILIKI AGAMA, (JIKA TIDAK)
MAKA BINASALAH ENGKAU.”
(HR. BUKHORI & MUSLIM)
KETAHUILAH..!
33. BENTUK-BENTUK PINANGAN
●Pinangan Khadijah:
siti Khadijah langsung mendatangi Rasulullah dan
mengatakan; wahai saudara misanku (Muhammad),
saya tertarik kepadamu karena keluarga dan
kemuliaanmu serta ketinggian kedudukan dan
kehormatanmu.
pinangan dilanjutkan dengan mendatangi rumah
khadijah, dan disampaikan oleh paman Nabi Abu
Thalib.
●Pinangan Hafshah binti Umar:
Umar menawarkan langsung putrinya kepada
beberapa orang, dan akhirnya dinikahi oleh
34. SYARAT-SYARAT PERNIKAHAN
●Kedua belah pihak beragama islam
●Kedua belah pihak harus halal, tidak terkait secara
nasab, perkawinan, dan sesusuan
●Niat nikah untuk selamanya
●Kerelaan mempelai wanita
●Terdapat wali
●Adanya dua saksi
●Mahar
●Ijab Qabul (Akad)
35. MAHAR RASULULLAH
MAHAR RASULULLAH BAGI WANITA YANG AKAN
DINIKAHINYA, BAIK DIA JANDA MAUPUN GADIS, TUA
ATAUPUN MUDA. SELURUH MAHARNYA TIDAK LEBIH DARI
12 UQIYAH ATAU SENILAI 400 DIRHAM.
36. PESTA PERNIKAHAN ALA NABI
●PESTA PERNIKAHAN HAFSHAH
Rasulullah mengadakan walimah bersama orang-orang
muhajirin dengan kurma segar yang dicampur dengan
minyak samin, kurma biasa, dan kurma ajwa.
●PESTA PERNIKAHAN UMMU HABIBAH
an-najasyi yang membayarkan mahar Rasulullah untuk
ummu habibah. Ia juga yang mengadakan walimahnya.
Setelah akad nikah, ia berkata kepada para sahabat;
duduklah dahulu, karena sunnah para nabi bila mereka
menikah, mereka mengadakan jamuan makanan untuk
merayakan pernikahan tersebut.
●masih banyak lagi contoh2 walimah, Insya Allah akan
disampaikan dalam kajian.
37. “HIDUP BERUMAH TANGGA
ADALAH KARUNIA, ANUGERAH,
DAN IBADAH, YANG DENGANNYA
SUAMI ISTRI DAPAT
BERTAQARRUB KEPADA ALLAH”
SUBHANALLAH..
38. KRITERIA SUAMI IDEAL
●Membayar mahar istrinya dengan sempurna
●Melapangkan nafkah istri
●Memperlakukan istri dengan baik, mesra, dan lemah
lembut
●Meminta pendapat istri dalam urusan rumah tangga
●Bersenda gurau dengan istri tanpa berlebih-lebihan
●Memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih
atas kelebihannya
●Berpenampilan bersih, rapi, dan wangi di
hadapannya
39. KRITERIA SUAMI IDEAL
●Membantu istri dalam tugas-tugas rumah tangga
●Menempatkan istri di tempat yang baik
●Menjaga istri dari hal-hal yang dapat menimbulkan
fitnah
●Membimbing istri ke jalan yang Allah ridhoi
●Memperbaiki tali silaturrahmi dengan keluarga istri
●Memanggil istri dengan panggilan kesukaannya
●Bekerja sama dengan istri dalam ta’at kepada Allah
SWT.
40. ADAB BERSANDING
●Disunnahkan agar suami meletakkan
tangannya di atas kening istri sambil
mendo’akannya
●Disunnahkan agar shalat dua raka’at
kemudian berdo’a kepada Allah
●Disunnahkan agar suami berlemah lembut
kepada istri
41. ADAB-ADAB BERJIMA’
●Disunnahkan agar berdo’a ketika hendak menggauli
istrinya
●Disunnahkan bermesraan terlebih dahulu,
merangkul dan mencium sebelum menggauli istri
●Disunnahkan berwudhu ketika hendak mengulangi
persetubuhan
●Berwudhu setelah berjima’ dan sebelum tidur
●Boleh tayamum sebagai ganti wudhu
●Suami istri boleh mandi bersama-sama
42. ADAB-ADAB BERJIMA’
●Hendaknya keduanya sama-sama melepaskan
pakaian, karena dengan demikian akan lebih
leluasa dalam bergaul dan menambah
kemesraam dan kasih sayang
●Lebih afdhal jika bertelanjang di dalam satu
selimut
●Boleh bergaul dengan semua gaya
“Istri-istri kamu adalah ladang kamu, maka
datangilah ladang kamu sesukamu.”
(Al-Baqarah: 223)
43. TINDAKAN-TINDAKAN TERLARANG..!
●Menyebarkan rahasia hubungan di antara
keduanya
●Haram menyetubuhi pada duburnya
●Haram menyetubuhi wanita yang haid dan nifas
●Haram seorang istri puasa sunnat tanpa izin
suami
●Haram seorang istri menolak ajakan suaminya
tanpa udzur
44. “ TIDAKLAH MAU AKU KABARKAN
KEPADA KALIAN TENTANG SESUATU
YANG PALING BAIK DIJADIKAN BEKAL
SESEORANG? WANITA YANG BAIK
(SHOLEHAH) JIKA DILIHAT SUAMI IA
MENYENANGKAN, JIKA DIPERINTAH
SUAMI IA MENTA’ATINYA, DAN JIKA
SUAMI MENINGGALKANNYA, IA
MENJAGA DIRINYA DAN HARTA
SUAMINYA.”
(HR. ABU DAWUD & NASA’I)
ALLAHU AKBAR..