Dokumen tersebut merangkum tentang Klinik Sanitasi di Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif secara terpadu dan berkelanjutan dengan sasaran masyarakat, penderita, dan lingkungan. Klinik Sanitasi bekerja sama dengan program kesehatan dan sektor lain untuk menangani penyakit berbasis lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien dengan pelayanan klinik sanitasi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung tahun 2016.
2. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan sampel sebanyak 82 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan pen
Program pemberian obat cacing di Kecamatan Medan Helvetia bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penyakit kecacingan pada anak. Target populasi program ini adalah anak sekolah dan pra sekolah. Program ini meliputi pemberian obat cacing, pengawasan perilaku hidup bersih dan sehat, serta integrasi dengan kegiatan UKS di sekolah. Hasilnya, program ini membantu menurunkan tingkat kecacingan di kalangan anak sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembekalan tim kesehatan lingkungan yang mencakup penjelasan mengenai kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, pelayanan kesehatan lingkungan, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat untuk mencegah penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar dapat mencegah penyakit. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator kinerja program kesehatan lingkungan serta pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut merangkum tentang Klinik Sanitasi di Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif secara terpadu dan berkelanjutan dengan sasaran masyarakat, penderita, dan lingkungan. Klinik Sanitasi bekerja sama dengan program kesehatan dan sektor lain untuk menangani penyakit berbasis lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien dengan pelayanan klinik sanitasi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung tahun 2016.
2. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan sampel sebanyak 82 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan pen
Program pemberian obat cacing di Kecamatan Medan Helvetia bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penyakit kecacingan pada anak. Target populasi program ini adalah anak sekolah dan pra sekolah. Program ini meliputi pemberian obat cacing, pengawasan perilaku hidup bersih dan sehat, serta integrasi dengan kegiatan UKS di sekolah. Hasilnya, program ini membantu menurunkan tingkat kecacingan di kalangan anak sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembekalan tim kesehatan lingkungan yang mencakup penjelasan mengenai kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, pelayanan kesehatan lingkungan, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat untuk mencegah penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar dapat mencegah penyakit. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator kinerja program kesehatan lingkungan serta pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Tim Nusantara Sehat Batch XV yang mencakup penjelasan tentang kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, kaitan antara faktor lingkungan dengan berbagai penyakit, pelaksanaan layanan kesehatan lingkungan di Indonesia, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat."
1. Dokumen tersebut membahas pelayanan kesehatan lingkungan yang diberikan oleh tim nusantara sehat batch XVII.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan untuk mencegah penyakit.
3. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
Laporan ini membahas gerakan Jamban Sehat di Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kepemilikan jamban sehat masyarakat untuk mencapai status bebas buang air di tempat terbuka. Dilakukan melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
Modul pelatihan ini membahas tentang kebijakan program penyehatan lingkungan. Pokok bahasannya meliputi isu-isu kesehatan lingkungan, tujuan program penyehatan lingkungan, kebijakan dan strategi, kegiatan pokok penyehatan lingkungan, sasaran, indikator, dan sistem pelaporan. Modul ini bertujuan agar peserta memahami konsep dasar penyehatan lingkungan."
1. Program pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Helvetia tahun 2017 meliputi penyuluhan, survei jentik, fogging, abatisasi, dan pemberantasan sarang nyamuk.
2. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan program pemberantasan DBD di Puskesmas Helvetia tahun 2017.
3. Manfaat penelitian ini antara lain meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan DBD,
Laporan tutorial kelompok 6 kedokteran komunitas membahas tentang skenario dr. Lala yang akan melaksanakan tugas PTT di puskesmas di daerah terpencil. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang dr. Lala, tujuan puskesmas, ruang lingkup kedokteran komunitas, serta aspek promosi kesehatan yang akan dikerjakan dr. Lala untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Tujuannya mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat. Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan wajib seperti promosi kesehatan, lingkungan, ibu dan anak, gizi
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya kelompok masyarakat yang terkoordinasi seperti perbaikan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pendidikan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kedokteran, sosiologi, dan ling
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Tim Nusantara Sehat Batch XV yang mencakup penjelasan tentang kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, kaitan antara faktor lingkungan dengan berbagai penyakit, pelaksanaan layanan kesehatan lingkungan di Indonesia, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat."
1. Dokumen tersebut membahas pelayanan kesehatan lingkungan yang diberikan oleh tim nusantara sehat batch XVII.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan untuk mencegah penyakit.
3. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
Laporan ini membahas gerakan Jamban Sehat di Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kepemilikan jamban sehat masyarakat untuk mencapai status bebas buang air di tempat terbuka. Dilakukan melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
Modul pelatihan ini membahas tentang kebijakan program penyehatan lingkungan. Pokok bahasannya meliputi isu-isu kesehatan lingkungan, tujuan program penyehatan lingkungan, kebijakan dan strategi, kegiatan pokok penyehatan lingkungan, sasaran, indikator, dan sistem pelaporan. Modul ini bertujuan agar peserta memahami konsep dasar penyehatan lingkungan."
1. Program pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Helvetia tahun 2017 meliputi penyuluhan, survei jentik, fogging, abatisasi, dan pemberantasan sarang nyamuk.
2. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan program pemberantasan DBD di Puskesmas Helvetia tahun 2017.
3. Manfaat penelitian ini antara lain meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan DBD,
Laporan tutorial kelompok 6 kedokteran komunitas membahas tentang skenario dr. Lala yang akan melaksanakan tugas PTT di puskesmas di daerah terpencil. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang dr. Lala, tujuan puskesmas, ruang lingkup kedokteran komunitas, serta aspek promosi kesehatan yang akan dikerjakan dr. Lala untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Tujuannya mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat. Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan wajib seperti promosi kesehatan, lingkungan, ibu dan anak, gizi
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya kelompok masyarakat yang terkoordinasi seperti perbaikan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta pendidikan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kedokteran, sosiologi, dan ling
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BINAKAL
Jalan Raya Sumber Waru No. 2 Telp. (0332) 432501 – Binakal
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN KERJA
KLINIK SANITASI
1.LATAR BELAKANG
Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Hal
ini tercermin dari tingginya angka kejadian dan kunjungan penderita beberapa penyakit ke sarana
kesehatan. Penyakit tersebut meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tuberkulosis paru,
diare, malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), keracunan makanan, kecacingan, serta gangguan
kesehatan akibat keracunan bahan kimia dan pestisida.
Klinik sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan
promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas
bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung.
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari
petugas puskesmas. Klinik sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai
bagian integral dari kegiatan Puskesmas.
2.TUJUAN
Tujuan dari dibentuknya klinik sanitasi ini adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya preventif, kuratif, dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus
menerus.
Secara Khusus bertujuan :
1.Memberdayakan masyarakat dalam program pemberantasan penyakit menular dan
penyehatan lingkungan
2.Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan perilaku masyarakat untuk mewujudkan
lingkungan dan perilaku hidup bersih sehat
3.Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan lingkungan dengan sumber daya yang ada
4.Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.
3.SASARAN
1. Penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan.
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan.
3. Lingkungan, yang menjadi penyebab masalah bagi klien dan masyarakat sekitarnya.
4.PELAKSANA
Petugas Sanitarian Puskesmas.
2. 5.WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Januari – Desember tahun 2015 di Puskesmas Binakal.
6.BENTUK KEGIATAN
1. Pemberian konseling
2. Tindak lanjut dengan kunjungan Rumah
7.METODE
1. Mengumpulkan data dan melakukan pemetaan yang berkaitan dengan sarana sanitasi, dan
keadaan lingkungan.
2. Menentukan skala prioritas penyusunan perencanaan dan pelaksanaan penanganan
masalah kesehatan lingkungan dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang ada
dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait, baik dalam lingkup kabupaten
maupun puskesmas.
3. Menumbuhkembangkan peran serta masyarakat.
4. Menciptakan perubahan dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, serta
menumbuhkan kemandirian masyarakat melalui upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
5. Mengupayakan dukungan dana dari berbagai sumber antara lain masyarakat, swasta,
pengusaha, dan pemerintah.
8.BIAYA
-
9.LUARAN
1.Data kunjungan pasien dengan penyakit berbasis lingkungan
2.Data pemberian konseling dan kunjungan rumah.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Binakal Pemegang Program
Drg. Noeri Rustianti Muhammad Arif W, Amd. Kep
NIP. 19761018 200604 2 015