Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mengevaluasi kompetensi siswa dalam bidang Teknik Penyempurnaan Tekstil meliputi lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu, dengan indikator dan skor masing-masing komponen.
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kompetensi peserta didik dalam mengerjakan praktik batik. Penilaian mencakup lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu, dengan subkomponen yang meliputi persiapan alat dan bahan, pelaksanaan proses, hasil akhir, sikap, serta penyelesaian tepat waktu. Lembar ini digunak
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan kriteria penilaian untuk peserta ujian dalam lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria tersebut digunakan untuk menilai kinerja peserta selama pengerjaan tugas praktik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mengevaluasi kompetensi siswa dalam bidang Teknik Penyempurnaan Tekstil meliputi lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu, dengan indikator dan skor masing-masing komponen.
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kompetensi peserta didik dalam mengerjakan praktik batik. Penilaian mencakup lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu, dengan subkomponen yang meliputi persiapan alat dan bahan, pelaksanaan proses, hasil akhir, sikap, serta penyelesaian tepat waktu. Lembar ini digunak
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan kriteria penilaian untuk peserta ujian dalam lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria tersebut digunakan untuk menilai kinerja peserta selama pengerjaan tugas praktik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Proses pre-treatment pada kain sutera meliputi pemasakan untuk menghilangkan kotoran alami, pengelantangan untuk memutihkan, dan penambahan berat untuk mengembalikan berat yang hilang. Langkah-langkahnya adalah merendam kain dalam larutan kimiawi masing-masing proses pada suhu tertentu, diikuti pencucian dan pengeringan, serta evaluasi hasil seperti pengurangan berat, derajat putih, dan penambahan berat.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses bleaching pada sutera untuk mendapatkan hasil yang lebih putih. Dilakukan percobaan dengan berbagai konsentrasi hidrogen peroksida (H2O2) sebagai zat pengelantang pada suhu 700C selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan kain menjadi lebih putih pada konsentrasi H2O2 20 ml/L."
1. Dokumen menjelaskan proses persiapan penyempurnaan pada kain rayon meliputi proses penghilangan kanji, pemasakan, pengelantangan, merserisasi, dan pemutihan optik secara simultan maupun terpisah.
2. Terdapat penjelasan teori dasar setiap proses dan resep kimia yang digunakan beserta fungsi masing-masing zat kimia.
3. Juga dijelaskan praktikum yang meliputi alat, bahan, diagram al
Proses persiapan penyempurnaan simultan pada kapas dan pemantapan panas pada kain campuran poliester dan kapas/rayon melibatkan beberapa tahapan seperti penimbangan bahan, proses simultan atau pemantapan panas, pencucian dan pengeringan, serta evaluasi hasil akhir. Faktor-faktor seperti suhu, waktu, dan bahan kimia berpengaruh besar dalam proses ini.
1. Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian garmen yang meliputi 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu.
2. Terdapat kriteria penilaian untuk masing-masing subkomponen dengan skor antara 7-10 untuk kompetensi tercapai, dan tidak untuk kompetensi tidak tercapai.
3. Hasil akhir penilaian praktik dip
1725 p3-p psp-teknik pengolahan migas dan petrokimiaWinarto Winartoap
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas praktik berdasarkan beberapa komponen, yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan untuk menentukan skor dan nilai akhir siswa dalam ujian praktik.
2107 p1-p psp-teknik produksi dan penyiaran program pertelevisianWinarto Winartoap
Dokumen ini berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian. Lembar penilaian ini berisi kriteria penilaian untuk lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria penilaian masing-masing komponen ditetapkan berdasarkan indikator kinerja yang harus dicapai peserta ujian.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian pekerjaan.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pengelasan Kapal. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai lima komponen penilaian peserta ujian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan.
Proses pre-treatment pada kain sutera meliputi pemasakan untuk menghilangkan kotoran alami, pengelantangan untuk memutihkan, dan penambahan berat untuk mengembalikan berat yang hilang. Langkah-langkahnya adalah merendam kain dalam larutan kimiawi masing-masing proses pada suhu tertentu, diikuti pencucian dan pengeringan, serta evaluasi hasil seperti pengurangan berat, derajat putih, dan penambahan berat.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses bleaching pada sutera untuk mendapatkan hasil yang lebih putih. Dilakukan percobaan dengan berbagai konsentrasi hidrogen peroksida (H2O2) sebagai zat pengelantang pada suhu 700C selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan kain menjadi lebih putih pada konsentrasi H2O2 20 ml/L."
1. Dokumen menjelaskan proses persiapan penyempurnaan pada kain rayon meliputi proses penghilangan kanji, pemasakan, pengelantangan, merserisasi, dan pemutihan optik secara simultan maupun terpisah.
2. Terdapat penjelasan teori dasar setiap proses dan resep kimia yang digunakan beserta fungsi masing-masing zat kimia.
3. Juga dijelaskan praktikum yang meliputi alat, bahan, diagram al
Proses persiapan penyempurnaan simultan pada kapas dan pemantapan panas pada kain campuran poliester dan kapas/rayon melibatkan beberapa tahapan seperti penimbangan bahan, proses simultan atau pemantapan panas, pencucian dan pengeringan, serta evaluasi hasil akhir. Faktor-faktor seperti suhu, waktu, dan bahan kimia berpengaruh besar dalam proses ini.
1. Lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian garmen yang meliputi 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu.
2. Terdapat kriteria penilaian untuk masing-masing subkomponen dengan skor antara 7-10 untuk kompetensi tercapai, dan tidak untuk kompetensi tidak tercapai.
3. Hasil akhir penilaian praktik dip
1725 p3-p psp-teknik pengolahan migas dan petrokimiaWinarto Winartoap
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan menjelaskan tentang penilaian kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas praktik berdasarkan beberapa komponen, yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Komponen-komponen tersebut dinilai berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan untuk menentukan skor dan nilai akhir siswa dalam ujian praktik.
2107 p1-p psp-teknik produksi dan penyiaran program pertelevisianWinarto Winartoap
Dokumen ini berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian. Lembar penilaian ini berisi kriteria penilaian untuk lima komponen utama yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria penilaian masing-masing komponen ditetapkan berdasarkan indikator kinerja yang harus dicapai peserta ujian.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian pekerjaan.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pengelasan Kapal. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai lima komponen penilaian peserta ujian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan.
Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai keterampilan peserta dalam melakukan perawatan tangan dan mewarnai kuku. Penilaian dilakukan berdasarkan 5 komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Setiap komponen terdiri dari beberapa subkomponen yang dinilai berdasarkan skor. Nilai akhir didapat dari penjumlahan nilai setiap komponen yang telah dikalikan den
Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Busana Butik meliputi 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan alokasi waktu 24 jam untuk menyelesaikan penugasan perorangan membuat blazer dan rok.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pengelasan Kapal. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas. Kriteria penilaian masing-masing komponen ditentukan berdasarkan indikator kinerja yang dicapai peserta.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pengelasan Kapal. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas. Kriteria penilaian masing-masing komponen ditentukan berdasarkan indikator kinerja yang dicapai peserta.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Pemintalan Serat Buatan. Lembar ini digunakan untuk menilai peserta ujian dalam lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian. Setiap komponen diberi skor berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kenaikan pensiun pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan janda/dudanya sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS. Pensiun pokok disesuaikan dan ditingkatkan 4% bagi yang pensiun sebelum 2001.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan pensiun pokok untuk purnawirawan, janda/duda, tunjangan anak yatim/piatu, dan tunjangan orang tua anggota TNI. Peraturan ini menetapkan kenaikan pensiun pokok dan tunjangan sejak 1 Januari 2015 sesuai dengan kenaikan gaji pokok anggota TNI.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan penyesuaian pensiun pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 1 Januari 2015 seiring dengan kenaikan gaji pokok anggota Kepolisian. Peraturan ini juga mengatur tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang mengalami penurunan penghasilan akibat
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas tahun 2015 kepada PNS, TNI, Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan prestasi mereka. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi khusus untuk ahli cagar budaya yang terdiri atas 14 unit kompetensi mulai dari memimpin riset hingga menyiapkan nominasi warisan budaya dunia. Standar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal ahli cagar budaya dalam melaksanakan tugasnya.
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
Keputusan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 017/H/EP/2015 menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun 2015, dengan lampiran keputusan tersebut. Keputusan ini mengatur pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer untuk tahun 2015.
Peraturan ini menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk penyelenggaraan ujian sekolah pada SD, MI, SDLB, dan program Paket A/ULA tahun pelajaran 2014/2015. POS ini mencakup tahapan-tahapan penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil ujian. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyelenggaraan ujian berjalan sesuai standar dan kaidah yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan pada program Paket B/Wustha setara jenjang SMP/MTs dan program Paket C setara jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2014/2015. Kisi-kisi tersebut mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta indikator-indikator untuk mengukur kompetensi peserta didik.
Kisi-kisi soal teori kejuruan untuk kompetensi keahlian Perbankan Syariah meliputi 16 standar kompetensi yang mencakup kemampuan-kemampuan seperti menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah, mengelola proses pembiayaan, mengelola transaksi dana syariah, mengelola administrasi zakat dan infaq, menyusun laporan keuangan bank, dan lain-lain. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhad
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian administrasi perkantoran. Terdapat 36 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi pengetahuan tentang prinsip administrasi perkantoran, fungsi pekerjaan kantor, komunikasi, pelayanan pelanggan, penampilan, lingkungan kerja, pengadaan peralatan kantor, penggandaan dokumen, surat menyurat
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
1512 p1-p psp-teknik penyempurnaan tekstil
1. Paket
DOKUMEN NEGARA
1
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
Nomor Peserta
Sekolah Menengah Kejuruan
Teknik Penyempurnaan Tekstil
1512
24 jam
Penugasan Perorangan
:
Nama Peserta
:
:
:
:
:
:
No
Komponen/Sub komponen Penilaian
1
2
I
Pencapaian Kompetensi
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
Persiapan Kerja
1.1.Menyiapkan alat dan bahan
1.2.Membuat rencana motif
1.3.Menentukan resep
1.4.Menghitung resep
Skor Komponen :
Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1 Membuat motif pada kain
2.2 Melakukan pembatikan
2.3 Menyiapkan operasi proses
pencelupan
2.4 Melakukan pencelupan
2.5 Mengendalikan parameter proses
2.6 Melakukan perawatan ringan
2.7 Membuat laporan hasil kerja
Skor Komponen :
Hasil Kerja
3.1.Motif sesuai dengan rancangan
II
III
1512-P1-13/14
3
Hak Cipta pada Kemdikbud
4
5
6
PP-1/7
2. No
Komponen/Sub komponen Penilaian
1
2
IV
V
Pencapaian Kompetensi
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
3
4
5
6
3.2.Hasil batik di kain baik
3.3.Hasil pewarnaan rata
3.4.Kombinasi warna sesuai
3.5.Penilaian produk terhadap ketahanan
luntur warna
Skor Komponen :
Sikap Kerja
4.1.Penggunaan alat ukur
4.2.Penggunaan alat K3
4.3.Sistematika kerja
Skor Komponen :
Waktu
5.1.Waktu penyelesaian praktik
5.2.Waktu penyelesaian laporan
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari sub komponen penilaian
1512-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-2/7
3. Perhitungan nilai praktik (NP) :
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Nilai Praktik
(NP)
Persiapan
Sikap
Kerja
Hasil
Waktu
∑ NK
1
Bobot (%)
Proses
2
3
4
5
6
15
35
20
20
10
Skor
Komponen
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
……………, ………………. 2014
Penilai 1/ Penilai 2 *)
*) Coret yang tidak perlu
1512-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-3/7
4. KRITERIA PENILAIAN UJIAN
PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
No.
II
Sekolah Menengah Kejuruan
Teknik Penyempurnaan Tekstil
1512
24 jam
Penugasan Perorangan
Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator
Skor
2
3
4
1
I.
:
:
:
:
:
Persiapan Kerja
1.1 Menyiapkan alat dan
bahan
Alat dan bahan disiapkan dengan lengkap
dan sangat baik
Alat dan bahan disiapkan lengkap dan baik
Alat dan bahan disiapkan lengkap dan cukup
baik
Alat dan bahan tidak disiapkan
1.2 Membuat rancangan
Rancangan motif dibuat sangat baik, rapih
motif
dan lengkap
Rancangan motif dibuat baik, rapih dan
lengkap
Rancangan motif dibuat cukup baik, rapih
dan kurang lengkap
Rancangan motif tidak dibuat
1.3 Menentukan resep
Resep ditentukan dengan lengkap dan tepat
Resep ditentukan dengan lengkap tapi
kurang tepat
Resep ditentukan kurang lengkap
Resep tidak ditentukan
1.4 Menghitung resep
Resep dihitung dengan benar dan lengkap
Resep dihitung dengan benar dan kurang
lengkap
Resep dihitung kurang benar dan lengkap
Resep tidak dihitung
Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1 Membuat motif pada
Motif dibuat pada kain sesuai dengan
kain
rancangan
Motif dibuat pada kain kurang sesuai dengan
rancangan
1512-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
PP-4/7
5. No.
Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator
Skor
1
2
3
4
2.2 Melakukan pembatikan
2.3 Menyiapkan operasi
proses pencelupan
2.4 Melakukan pencelupan
2.5 Mengendalikan
parameter proses
2.6 Melakukan perawatan
ringan
1512-P1-13/14
Motif dibuat pada kain tidak sesuai dengan
rancangan
Motif tidak dibuat pada kain
Pembatikan dilakukan dengan sangat rapih
Pembatikan dilakukan dengan rapih
Pembatikan dilakukan dengan cukup rapih
Pembatikan dilakukan dengan tidak rapih
Melakukan penimbangan, pelarutan zat
warna dan zat pembantu,serta persiapan
larutan celup dengan sangat baik
Melakukan penimbangan, pelarutan zat
warna dan zat pembantu,serta persiapan
larutan celup dengan baik
Melakukan penimbangan, pelarutan zat
warna dan zat pembantu,serta persiapan
larutan celup dengan cukup baik
Melakukan penimbangan, pelarutan zat
warna dan zat pembantu,serta persiapan
larutan celup dengan buruk
Tahapan proses pencelupan dilakukan
dengan sangat baik
Tahapan proses pencelupan dilakukan
dengan baik
Tahapan proses pencelupan dilakukan
dengan cukup baik
Tahapan proses pencelupan dilakukan
dengan buruk
Paramater proses dikendalikan dengan
sangat baik
Paramater proses dikendalikan dengan baik
Paramater proses dikendalikan dengan
cukup baik
Paramater proses tidak dikendalikan
Perawatan ringan terhadap alat dilakukan
dengan sangat baik
Perawatan ringan terhadap alat dilakukan
dengan baik
Perawatan ringan terhadap alat dilakukan
dengan cukup baik
Perawatan ringan terhadap alat tidak
dilakukan
Hak Cipta pada Kemdikbud
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
PP-5/7
6. No.
Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator
Skor
1
2
3
4
2.7 Membuat laporan hasil
kerja
III
Hasil Kerja
3.1 Motif sesuai dengan
rancangan
3.2.Hasil batik pada kain
3.2 Hasil celupan rata
3.3 Warna sesuai standar
3.4 Penilaian produk
terhadap ketahanan
luntur warna
1512-P1-13/14
Laporan hasil kerja dibuat dengan lengkap
dan sangat baik
Laporan hasil kerja dibuat dengan lengkap
dan baik
Laporan hasil kerja dibuat dengan lengkap
dan cukup baik
Laporan hasil kerja tidak dibuat dengan
lengkap
Kesesuaian motif hasil proses dengan
rancangan sangat tepat
Kesesuaian motif hasil proses dengan
rancangan tepat
Kesesuaian motif hasil proses dengan
rancangan kurang tepat
Kesesuaian motif hasil proses dengan
rancangan tidak tepat
Hasil batik sangat baik
Hasil batik cukup baik
Hasil batik kurang baik
Hasil batik tidak baik
Hasil celupan sangat rata
Hasil celupan cukup rata
Hasil celupan kurang rata
Hasil celupan belang
Warna hasil celupan sangat sesuai dengan
standar
Warna hasil celupan cukup sesuai dengan
standar
Warna hasil celupan kurang sesuai dengan
standar
Warna hasil celupan tidak sesuai dengan
standar
Produk memiliki ketahanan luntur warna
yang sangat baik
Produk memiliki ketahanan luntur warna
yang cukup baik
Produk memiliki ketahanan luntur warna
yang kurang baik
Produk memiliki ketahanan luntur warna
yang jelek
Hak Cipta pada Kemdikbud
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
PP-6/7
7. No.
Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator
Skor
1
2
3
4
IV
Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat ukur
4.2 Penggunaan alat K3
4.3 Sistematika kerja
V
Waktu
5.1 Waktu penyelesaian
praktik
5.2 Waktu penyelesain
laporan
1512-P1-13/14
Alat ukur digunakan dengan sangat tepat
Alat ukur digunakan dengan cukup tepat
Alat ukur digunakan dengan kurang tepat
Alat ukur digunakan dengan tidak tepat
Alat k3 digunakan dengan sangat tepat
Alat k3 digunakan dengan cukup tepat
Alat k3 digunakan dengan kurang tepat
Alat k3 digunakan dengan tidak tepat
Pekerjaan dilakukan sangat sistematis
Pekerjaan dilakukan cukup sistematis
Pekerjaan dilakukan kurang sistematis
Pekerjaan dilakukan tidak sistematis
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
Praktik selesai sebelum waktunya
Praktik selesai tepat pada waktunya
Praktik selesai kurang tepat pada waktunya
Praktik tidak selesai pada waktunya
Laporan selesai sebelum waktunya
Laporan selesai tepat pada waktunya
Laporan selesai kurang tepat pada waktunya
Laporan tidak selesai pada waktunya
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
9,0-10
8,0-8,9
7,0-7,9
Tidak
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-7/7