SlideShare a Scribd company logo
Jakarta , JANUARI 2016
MEKANISME PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
1. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. PP nomor 45 Tahun 2013 ttg Tata Cara Pelaksanaan APBN
4. Perpres No.4 tahun 2015 ttg perubahan ke 4 atas perpres
54/2010 ttg pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Perpres no. 11 tahun 2015 ttg Kementerian Dalam Negeri
6. Permenkeu No. 190/PMK.05/2012 ttg tatacara Pembayaran dlm
rangka Pelaks. APBN
7. Permendagri 1 tahun 2015 ttg Pedoman pelaksanaan kegiatan
dan anggaran di lingk. Kemendagri
DASAR HUKUM
PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN
• PERMENKEU NO. 190 TH. 2012
• PENGELOLA KEUANGAN TERDIRI DARI:
- KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN)
- PEJABAT PENGUJI & PENANDA TANGAN SPM
- BENDAHARA PENGELUARAN
- PPK (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN)
Bersertifikasi keahlian, kecuali PPK dijabat eselon I dan II
- BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
PEMISAHAN KEWENANGAN
4
Pengurusan Komtabel
Comptabel beheer
Pengurusan Administrasi
administratief beheer
Menteri Teknis
Selaku Pengguna Anggaran
PEMBUATAN
KOMITMEN
PENGUJIAN &
PEMBEBANAN
PERINTAH
PEMBAYARAN
PENELITIAN &
PENGUJIAN
PERINTAH
PENCAIRAN
DANA
(Kondisi setelah berlaku UU No. 1 Tahun 2004)
PPSPM
PPK
KUASA BUN
Menteri Keuangan
Selaku Bendahara Umum Negara
sesudah reformasi
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
KPPN
SP2D
SPP SPM
PENGUJIAN SPJ:
Oleh PPK
(ps.13,g)pmk.190/2012
Mekanisme pembayaran apbn
Pembayaran Langsung
Uang Persediaan
PEMBAYARAN LANGSUNG
Bendahara Pengeluaran atas dasar surat
keputusan maupun surat tugas . Khusus
untuk pembayaran belanja pegawai tertentu,
honor dan belanja perjalanan
Penerima hak lainnya atas dasar surat
perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas
atau surat perintah kerja lainnya
 UP digunakan untuk keperluan
membiayai kegiatan operasional sehari-
hari Satker dan membiayai pengeluaran
yang tidak dapat dilakukan melalui
mekanisme Pembayaran LS.
 Pembayaran dengan UP yang dapat
dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu)
penerima/ penyedia barang/jasa paling
banyak sebesar Rp.50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) kecuali untuk
pembayaran honorarium dan perjalanan
dinas.
 Penggantian UP dilakukan apabila UP
telah dipergunakan paling sedikit 50%
(lima puluh persen).
•
 UP dapat diberikan untuk
pengeluaran-pengeluaran:
 Belanja Barang;
 Belanja Modal; dan
 Belanja Lain-lain.
 Bendahara Pengeluaran melakukan
penggantian (revolving) UP yang
telah digunakan sepanjang dana
yang dapat dibayarkan dengan UP
masih tersedia dalam DIPA.
 Untuk kebutuhan yang mendesak
dan dana UP tidak mencukupi
maka Bendahara Pengeluaran dapat
mengajukan Tambahan Uang
Persediaan (TUP)
Syarat Mengajukan TUP :
1. Kebutuhan sangat mendesak/tidak dapat ditunda;
2. Paling lama untuk 1 bulan tmt SP2D terbit;
3. Apabila tidak habis 1 bulan, disetor ke Rek. Kas
Negara;
4. Pengecualian angka 1&2, dispensasi perpjgan waktu
pertanggungjawaban TUP: Kepala Kanwil DJPBN;
5. Permohonan dispensasi angka 4, diajukan PA/KPA
dengan disertai alasan yang jelas.
PPK PP SPM
TTD basah PPSPM,
Barcode + injek PIN
1
2
3
KUASA BUN (KPPN)
PENELITIAN &
PENGUJIAN SPP
Pembuatan SPM
Pembuatan SPP
SPP &
Dokumen Lain
SPP &
Dokumen Lain
DIPA
SPM
SPM
4
Lengkap
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
Mekanisme
SP2D
Mekanisme Penerbitan SPM
Nilai SPP > 50 jt Pembuatan
karwas + register suplier
Jawaban
penolakan/perse
tujuan suplier &
karwas melalui
E-mail, PA
1M > renkas
Persetujuan KPA
10
NO.
PERMENKEU
N0. 190/PMK.05/2012
URAIAN PELAKSANA
BATAS WAKTU
(MAKSIMAL)
1 2 3 4 5
1. Pasal 41 ayat (1)
Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau
pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN
diajukan dengan surat tagihan oleh penerima
hak kepada PPK.
Pihak Ketiga
(Rekanan)
5 (Lima) Hari Kerja
2. Pasal 42 ayat (7)
SPP-LS untuk pembayaran non belanja pegawai
diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada
PPSPM setelah dokumen pendukung diterima
secara lengkap dan benar dari penerima hak.
PPK 5 (Lima) Hari Kerja
3. Pasal 56 ayat (4)
Jangka waktu pengujian SPP-LS sampai dengan
penerbitan SPM-LS oleh PPSPM.
PPSPM 5 (Lima) Hari Kerja
4. Pasal 59 ayat (5)
PPSPM menyampaian SPM ke KPPN setelah
SPM diterbitkan.
PPSPM 2 (Dua) Hari Kerja
JUMLAH HARI KERJA 17 (Tujuh belas) HK
BATAS WAKTU PENYELESAIAN TAGIHAN SPM-LS
NON BELANJA PEGAWAI UNTUK PENGADAAN BARANG/JASA
BERDASARKAN PERMENKEU NOMOR 190/PMK.05/2012
2015
berlaku
11
Ps. 36 ayat (1) PMK nomor 190/PMK.05/2012 ,
menjelaskan data perjanjian/kontrak disampaikan kepada
KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
ditandatangani nya perjanjian/kontrak utk dicatatkan ke
dalam kartu pengawasan kontrak KPPN
Jika sudah menandatangani perjanjian/kontrak Agar
segera menyampaikan data kontrak berkenaan ke KPPN
utk didaftarkan pada aplikasi SPAN
Surat Dirjen PB No. S-4024/PB/2015,
13 mei 2015
12
13
14
15
16
PMK no. 57/PMK.02/2015 (18 maret 2015) tentang Perubahan atas
PMK. 53/pmk.02/2014 tgl. 17 maret 2014 ttg standar biaya masukan
TA.2015
Ditmbahkan pd tgl April 2015
No. 15 : Honor Tim Pelaksana Kegiatan
-Klasifikasi I : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi
lebih besar atau sama dgn 40 jt
-Kalisfikasi II : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi
lebih besar atau sama dgn 25 jt, kurang dari 40 jt
-Kalisfikasi III : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi ,
kurang dari 25 jt
-Ditjen Bina Pemdes masuk katagori III : jadi untuk eselon I dan II
boleh menerima honor 4 Tim, es III 5 Tim dan es IV / JFU 7 Tim
Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab Pejabat
Perbendaharaan Negara, Bendahara Pengeluaran, dan KPPN
sebagai Kuasa BUN
a. KPA bertanggungjawab manajerial
b. PPK bertanggungjawab material dan formal
c. PPSPM bertanggungjawab formal
d. Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab atas uang yang dikelolanya.
e. KPPN sebagai Kuasa BUN melakukan fungsi sebagai comptable beheer
(pemegang fungsi pembayaran)
Kejelasan tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk memastikan
fungsi check and balance di satker berjalan dengan baik.
17
Diatur secara jelas
TANGGUNG JAWAB MATERIAL DAN FORMAL PPK
Memastikan kesesuaian antara kontrak dengan target kinerja
yang tertuang dalam DIPA
Memastikan kesesuaian antara fisik barang/jasa sama dengan
yang tercantum dalam kontrak, dan didukung oleh dokumen
serah terima barang/pekerjaan
Memastikan tersusunnya rencana kegiatan yang baik dan
pelaksanaan rencana kegiatan sesuai rencana;
Memastikan bahwa pembayaran tagihan negara didukung
oleh bukti-bukti yang sah.
18
a. kelengkapan dokumen tagihan
b. kebenaran perhitungan tagihan
c. kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban
APBN
d. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak dengan barang/jasa yang diserahkan
oleh penyedia barang/jasa
e. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang
tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen
perjanjian/kontrak
f. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang
tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen
perjanjian/kontrakengenai hak tagih kepada negara; dan
g. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang
tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen
perjanjian/kontrak
Dalam menerbitkan SPP, PPK melakukan pengujian yang
meliputi:
DOKUMEN SPP UNTUK PENGUJIAN PP-SPM
1.SPP
2.Kontrak/SPK yang mencantumkan No.Rek
3.SPKuasa PA mengenai penetapan rekanan
4.Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP), Serah Terima
Pekerjaan (BAST) dan Pembayaran BAP)
5. Berita Acara penyerahan Hasil Pekerjaan dari PPK ke KPA
(BAPHP)
6.Kuitansi yang disetujui oleh Kuasa PA atau Pejabat yang ditunjuk
INVOICE.
7.Faktur pajak & SSP yang telah ditandatangani WP
8.Jaminan Bank atau yang dipersamakan
9.Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk BLN
10.Ringkasan Kontrak sesuai dengan format
IMPLEMENTASI DI DITJEN PMD
[21]
Selesai
Terima Kasih Atas Perhatiannya

More Related Content

Similar to 13895858.ppt

SOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdfSOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdf
ssuser9b9aa61
 
1 gambaran umum
1 gambaran umum1 gambaran umum
1 gambaran umum
Nandang Sukmara
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Muhammad Rafi Kambara
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Eko Wachyu
 
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptxKEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
CandraSukandar
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixAmbara Sugama
 
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptxMateri 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
SapriyandaYand
 
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahManajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahMrisqiW
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
ssusera8d31f
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Tatang Suwandi
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
Nurul Angreliany
 
21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt
ssuser58c7a6
 
21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt
mtsn2paluta02
 
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.pptpercepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
emailjones
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
yudouyami
 
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKFPer-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
Catatan Ekstens
 
tugas perpajakan
tugas perpajakan tugas perpajakan
tugas perpajakan DESTINA21
 
Perdirjen lat full
Perdirjen lat fullPerdirjen lat full
Perdirjen lat full
Muhammad Fuad
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
lkibandung
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
AbdurrahmanIbnKhutbi
 

Similar to 13895858.ppt (20)

SOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdfSOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdf
 
1 gambaran umum
1 gambaran umum1 gambaran umum
1 gambaran umum
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
 
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptxKEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
KEGIATAN SOSIALISASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN APBD TA 2024.pptx
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fix
 
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptxMateri 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
 
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahManajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt
 
21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt
 
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.pptpercepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
 
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKFPer-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
Per-44/PJ/2013 Tata Cara Pemberian SKF
 
tugas perpajakan
tugas perpajakan tugas perpajakan
tugas perpajakan
 
Perdirjen lat full
Perdirjen lat fullPerdirjen lat full
Perdirjen lat full
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
 
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptxMATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
MATERI 1-LAPORAN KEUANGAN BANTUAN PEMERINTAH.pptx
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 

Recently uploaded (18)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 

13895858.ppt

  • 1. Jakarta , JANUARI 2016 MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
  • 2. 1. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. PP nomor 45 Tahun 2013 ttg Tata Cara Pelaksanaan APBN 4. Perpres No.4 tahun 2015 ttg perubahan ke 4 atas perpres 54/2010 ttg pengadaan barang/jasa pemerintah 5. Perpres no. 11 tahun 2015 ttg Kementerian Dalam Negeri 6. Permenkeu No. 190/PMK.05/2012 ttg tatacara Pembayaran dlm rangka Pelaks. APBN 7. Permendagri 1 tahun 2015 ttg Pedoman pelaksanaan kegiatan dan anggaran di lingk. Kemendagri
  • 3. DASAR HUKUM PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN • PERMENKEU NO. 190 TH. 2012 • PENGELOLA KEUANGAN TERDIRI DARI: - KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN) - PEJABAT PENGUJI & PENANDA TANGAN SPM - BENDAHARA PENGELUARAN - PPK (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN) Bersertifikasi keahlian, kecuali PPK dijabat eselon I dan II - BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
  • 4. PEMISAHAN KEWENANGAN 4 Pengurusan Komtabel Comptabel beheer Pengurusan Administrasi administratief beheer Menteri Teknis Selaku Pengguna Anggaran PEMBUATAN KOMITMEN PENGUJIAN & PEMBEBANAN PERINTAH PEMBAYARAN PENELITIAN & PENGUJIAN PERINTAH PENCAIRAN DANA (Kondisi setelah berlaku UU No. 1 Tahun 2004) PPSPM PPK KUASA BUN Menteri Keuangan Selaku Bendahara Umum Negara sesudah reformasi KUASA PENGGUNA ANGGARAN KPPN SP2D SPP SPM PENGUJIAN SPJ: Oleh PPK (ps.13,g)pmk.190/2012
  • 5. Mekanisme pembayaran apbn Pembayaran Langsung Uang Persediaan
  • 6. PEMBAYARAN LANGSUNG Bendahara Pengeluaran atas dasar surat keputusan maupun surat tugas . Khusus untuk pembayaran belanja pegawai tertentu, honor dan belanja perjalanan Penerima hak lainnya atas dasar surat perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya
  • 7.  UP digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan operasional sehari- hari Satker dan membiayai pengeluaran yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme Pembayaran LS.  Pembayaran dengan UP yang dapat dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu) penerima/ penyedia barang/jasa paling banyak sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.  Penggantian UP dilakukan apabila UP telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima puluh persen). •  UP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran:  Belanja Barang;  Belanja Modal; dan  Belanja Lain-lain.  Bendahara Pengeluaran melakukan penggantian (revolving) UP yang telah digunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP masih tersedia dalam DIPA.  Untuk kebutuhan yang mendesak dan dana UP tidak mencukupi maka Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
  • 8. Syarat Mengajukan TUP : 1. Kebutuhan sangat mendesak/tidak dapat ditunda; 2. Paling lama untuk 1 bulan tmt SP2D terbit; 3. Apabila tidak habis 1 bulan, disetor ke Rek. Kas Negara; 4. Pengecualian angka 1&2, dispensasi perpjgan waktu pertanggungjawaban TUP: Kepala Kanwil DJPBN; 5. Permohonan dispensasi angka 4, diajukan PA/KPA dengan disertai alasan yang jelas.
  • 9. PPK PP SPM TTD basah PPSPM, Barcode + injek PIN 1 2 3 KUASA BUN (KPPN) PENELITIAN & PENGUJIAN SPP Pembuatan SPM Pembuatan SPP SPP & Dokumen Lain SPP & Dokumen Lain DIPA SPM SPM 4 Lengkap Surat Penolakan Penerbitan SPM Mekanisme SP2D Mekanisme Penerbitan SPM Nilai SPP > 50 jt Pembuatan karwas + register suplier Jawaban penolakan/perse tujuan suplier & karwas melalui E-mail, PA 1M > renkas Persetujuan KPA
  • 10. 10 NO. PERMENKEU N0. 190/PMK.05/2012 URAIAN PELAKSANA BATAS WAKTU (MAKSIMAL) 1 2 3 4 5 1. Pasal 41 ayat (1) Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN diajukan dengan surat tagihan oleh penerima hak kepada PPK. Pihak Ketiga (Rekanan) 5 (Lima) Hari Kerja 2. Pasal 42 ayat (7) SPP-LS untuk pembayaran non belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM setelah dokumen pendukung diterima secara lengkap dan benar dari penerima hak. PPK 5 (Lima) Hari Kerja 3. Pasal 56 ayat (4) Jangka waktu pengujian SPP-LS sampai dengan penerbitan SPM-LS oleh PPSPM. PPSPM 5 (Lima) Hari Kerja 4. Pasal 59 ayat (5) PPSPM menyampaian SPM ke KPPN setelah SPM diterbitkan. PPSPM 2 (Dua) Hari Kerja JUMLAH HARI KERJA 17 (Tujuh belas) HK BATAS WAKTU PENYELESAIAN TAGIHAN SPM-LS NON BELANJA PEGAWAI UNTUK PENGADAAN BARANG/JASA BERDASARKAN PERMENKEU NOMOR 190/PMK.05/2012 2015 berlaku
  • 11. 11 Ps. 36 ayat (1) PMK nomor 190/PMK.05/2012 , menjelaskan data perjanjian/kontrak disampaikan kepada KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ditandatangani nya perjanjian/kontrak utk dicatatkan ke dalam kartu pengawasan kontrak KPPN Jika sudah menandatangani perjanjian/kontrak Agar segera menyampaikan data kontrak berkenaan ke KPPN utk didaftarkan pada aplikasi SPAN Surat Dirjen PB No. S-4024/PB/2015, 13 mei 2015
  • 12. 12
  • 13. 13
  • 14. 14
  • 15. 15
  • 16. 16 PMK no. 57/PMK.02/2015 (18 maret 2015) tentang Perubahan atas PMK. 53/pmk.02/2014 tgl. 17 maret 2014 ttg standar biaya masukan TA.2015 Ditmbahkan pd tgl April 2015 No. 15 : Honor Tim Pelaksana Kegiatan -Klasifikasi I : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi lebih besar atau sama dgn 40 jt -Kalisfikasi II : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi lebih besar atau sama dgn 25 jt, kurang dari 40 jt -Kalisfikasi III : K/L yg sdh menerima tunj.kir kelas jabatan tertinggi , kurang dari 25 jt -Ditjen Bina Pemdes masuk katagori III : jadi untuk eselon I dan II boleh menerima honor 4 Tim, es III 5 Tim dan es IV / JFU 7 Tim
  • 17. Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab Pejabat Perbendaharaan Negara, Bendahara Pengeluaran, dan KPPN sebagai Kuasa BUN a. KPA bertanggungjawab manajerial b. PPK bertanggungjawab material dan formal c. PPSPM bertanggungjawab formal d. Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab atas uang yang dikelolanya. e. KPPN sebagai Kuasa BUN melakukan fungsi sebagai comptable beheer (pemegang fungsi pembayaran) Kejelasan tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk memastikan fungsi check and balance di satker berjalan dengan baik. 17 Diatur secara jelas
  • 18. TANGGUNG JAWAB MATERIAL DAN FORMAL PPK Memastikan kesesuaian antara kontrak dengan target kinerja yang tertuang dalam DIPA Memastikan kesesuaian antara fisik barang/jasa sama dengan yang tercantum dalam kontrak, dan didukung oleh dokumen serah terima barang/pekerjaan Memastikan tersusunnya rencana kegiatan yang baik dan pelaksanaan rencana kegiatan sesuai rencana; Memastikan bahwa pembayaran tagihan negara didukung oleh bukti-bukti yang sah. 18
  • 19. a. kelengkapan dokumen tagihan b. kebenaran perhitungan tagihan c. kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN d. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian/kontrak dengan barang/jasa yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa e. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak f. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrakengenai hak tagih kepada negara; dan g. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak Dalam menerbitkan SPP, PPK melakukan pengujian yang meliputi:
  • 20. DOKUMEN SPP UNTUK PENGUJIAN PP-SPM 1.SPP 2.Kontrak/SPK yang mencantumkan No.Rek 3.SPKuasa PA mengenai penetapan rekanan 4.Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP), Serah Terima Pekerjaan (BAST) dan Pembayaran BAP) 5. Berita Acara penyerahan Hasil Pekerjaan dari PPK ke KPA (BAPHP) 6.Kuitansi yang disetujui oleh Kuasa PA atau Pejabat yang ditunjuk INVOICE. 7.Faktur pajak & SSP yang telah ditandatangani WP 8.Jaminan Bank atau yang dipersamakan 9.Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk BLN 10.Ringkasan Kontrak sesuai dengan format IMPLEMENTASI DI DITJEN PMD