SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Quo Vadis Komik Indonesia
Menurut kamu, mengapa
orang-orang kurang antusias
membeli Komik Indonesia? *
*polling di komikoo.com
D a r i 550
r e s ponde n,
30%
di a nt a r a ny a
me n j a w a b
“C e r i t a n y a
k ur a ng
ba gus ”
22% m e n j a w a b
“S u k a r
d i t e mu i d i
t ok o buk u”
(2012, 562
r e s ponde n)
November 2013
Kemampuan
bercerita

Apresiasi
Masyarakat
Konsistensi
menggambar dan
memproduksi
komik

Sulit ditemui
di toko buku
Lingkup Pembinaan dan
Pengembangan Ekonomi Kreatif

•

Meningkatkan apresiasi
dan literasi masyarakat
terhadap produk dan
layanan kreatif
• Menciptakan akademisi &
calon tenaga kerja dengan
kualitas dan kuantitas yang
memadai

INDUSTRI
PRODUKS
I

STUDI

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I

MASYARAKAT

•

Menyediakan produk dan
layanan kreatif yang
berkualitas kepada
masyarakat, yang bernilai
ekonomi, sosial, budaya,
dan lingkungan
- 1 Kontinuitas

PAJAK &
PABEAN

- 1 Melalui perpustakaan ;
apakah memungkinkan
membeli putus komik

PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

PRODUKS
I

STUDI

PERIJINAN

KOMUNITAS

LITBANG

BISNIS

DATA

- 1 Tidak mengerti jalur
industri

SDM

AKADEMISI

MASALAH PRIORITAS
1.
Insentive
2.
Story telling kurang
3.
Model produksi
4.
Asosiasi
5.
Kemampuan
Manajemen Komikus
6.
Kualitas Editor

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I
Jumlah Komik Indonesia sedikit?
• Jumlah komik Indonesia di pasaran
tiap bulannya ada, walaupun hanya 12 komik (update 2013 11 – 12 Judul).
Sebagai perbandingan, di Malaysia
ada 10-20 komik lokal terbit per
bulannya, dan itu dibuat dalam 3
bahasa (Melayu, Inggris, Mandarin).
• Komikus banyak yang merugi, karena
harus menunggu lama untuk
mendapatkan keuntungan dari
penjualan/royalti. Keuntungannya pun
kecil.
• Jumlah komikus banyak, tapi
karyanya tidak sebanyak itu. Yang
dihitung sebagai karya adalah yang
diterbitkan atau dijual.

• Komik bisa hidup jika dianggap
sebagai elemen-elemen terpisah. Tapi
komik Indonesia butuh lem yang
merekatkan elemen-elemen tersebut.
Di situlah peran pemerintah. Jika
dibandingkan dengan Jepang, komik
di sana adalah bagian dari budaya
negara. Keterlibatan pemerintah tinggi
sekali. Bisnis penerbitan di Indonesia
tidak melihat komik lokal sebagai
sesuatu yang menguntungkan. Komik
Indonesia butuh trigger/bom, seperti
yang pernah terjadi saat munculnya
Carok. Dibutuhkan event untuk
menaikkan komik-komik Indonesia
tersebut.
SDM

AKADEMISI

MASALAH PRIORITAS
1.
Belum ada distributor
2.
Belum ada promosi

DATA
PAJAK &
PABEAN
PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

STUDI

PERIJINAN

KOMUNITAS

LITBANG

BISNIS

PRODUKS
I

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I
Bagaimana membuat sistem distribusi
komik yang cocok untuk di Indonesia?
• Apa yang terjadi di bisnis komik
dunia, seperti Amerika, Jepang,
atau Korea, berpengaruh
terhadap Indonesia. Jadi
seharusnya kita mempelajari
kenapa bisa seperti itu.
• Konsep utamanya adalah
bagaimana menjadikan komik
Indonesia sebagai bagian dari
masyarakat. Masyarakat
memang membaca komik, tapi
bukan komik Indonesia.

• Yang berbeda di bisnis komik
Indonesia adalah
infrastrukturnya. Industri komik
masih menjadi bagian dari
industri buku. Jadi kalau ada
masalah dalam industri buku
yang sifatnya menyempitkan
industri buku, maka
berpengaruh juga pada komik.
Itu menjadi tambahan kendala
bagi komik Indonesia. Hal-hal
seperti itu yang menyebabkan
komik Indonesia belum bisa
menjadi bagian dari
masyarakat.
Maukah masyarakat membaca komik
Indonesia?
• Yang harus dibongkar adalah paradigma bahwa produksi buku
hanya didistribusikan di toko buku. Lalu sentra produksi buku
hanya berpusat di Jakarta. Skema industri seperti itu tidak
tepat, karena sebetulnya ada distribusi yang tidak melewati
toko. Contohnya, jika dilihat dari pendekatan karya seni, tidak
semua karya seni didistribusikan lewat toko. Karena itu
komik/buku bisa didistribusikan lewat lembaga seperti LSM atau
proyek dari departemen. Walaupun jika lewat proyek, biasanya
akan merusak pasar karena dijual dengan harga yang lebih
mahal.
Maukah masyarakat membaca komik
Indonesia?
• Bisa juga lewat lembaga pendidikan, tentunya komik yang bertema
pendidikan. Karena komik pendidikan yang ada di toko buku didominasi
oleh komik terjemahan Korea.
• Toko buku itu biasanya hanya banyak di toko besar. Untuk mereka yang
tinggal di kota kecil, harus pergi ke kota besar hanya untuk mengunjungi
toko buku.
• Yang baru-baru ini dilakukan adalah minimarket Alfamart yang
menerbitkan komik Albi. Minimarket ini biasanya banyak tersedia di mana
pun, sehingga mudah dalam pendistribusiannya.
• Peran komunitas juga penting sebagai pihak yang ikut terlibat dalam
semua proses.
• Distributor yang ada sekarang belum fokus dan masih insignifikan, karena
masih menyatu dengan buku. Seandainya ada pihak/pengusaha yang
mau menerbitkan dan mendistribusikan komik Indonesia.
SDM

AKADEMISI

MASALAH PRIORITAS
1.
Perlu ada jalur alternatif
2.
Kualitas dan kapasitas
agen masih kurang

DATA

- 1 Melalui perpustakaan ; apakah
memungkinkan membeli putus
komik
- 2 Mengkaji kemungkinan sekolah
mengkonsumsi komik

PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

PAJAK &
PABEAN

- 1 Pemberdayaan
Komunitas/promosi

STUDI

PERIJINAN

KOMUNITAS

LITBANG

BISNIS

PRODUKS
I

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I
Bagaimana kondisi komik Indonesia di
toko buku?
• Di toko buku, komik Jepang terjual 100-150 ribu per volumenya.
Banyak konsumen yang suka komik Jepang, dan hanya beberapa
saja yang suka komik lokal. Itu pun judul-judul tertentu, seperti
Benny & Mice atau 101 Hantu (Cendana Art Media).
• Pihak toko buku lebih memilih menjual karya yang sudah pasti laku
daripada yang belum tentu laku atau baru coba-coba.
• Toko buku sebetulnya cukup mendukung komik lokal, sebagai
contoh, Gramedia Depok yang langsung menyediakan rak khusus
untuk komik Indonesia. Persoalannya, jika komiknya itu-itu saja
karena sedikitnya karya yang terbit, tentunya membosankan. Suplai
komik lokal terbatas, karena komikus Indonesia banyak, tapi tidak
banyak yang ingin ngomik di Indonesia.
SDM

AKADEMISI

DATA
PAJAK &
PABEAN

- 1 Memberi awarding
- 2. Membangun
wacana tentang komik

PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

STUDI

PERIJINAN

KOMUNITAS

LITBANG

BISNIS

PRODUKS
I

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I

MASALAH PRIORITAS
1.
Ada konsumen yang
belum tergarap
2.
Media kurang
mengangkat komik
(komik strip)
3.
Apresiasi masyarakat
bisa lebih tinggi
terhadap komik lokal
selama komik
tersebut bagus
4.
Masyarakat tidak tahu
ada komik Indonesia
Apa yang diinginkan oleh pembaca?
• Sebetulnya, komik tidak perlu momen yang besar. Gambar
yang indah dan cerita yang sophisticated tidak begitu
diperlukan. Yang penting adalah cerita yang bagus dan dekat
dengan keseharian pembaca, sehingga pembaca bisa
memahami dan related dengan komik tersebut.
KOMUNITAS

- 1 Pembentukan Museum Komik
Indonesia
- 2. Pembuatan
museum/pengarsipan secara digital
(on progress)

PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

PAJAK &
PABEAN

- 1 Pembentukan Museum
Komik Indonesia

PRODUKS
I

STUDI

PERIJINAN

- 1 Pembentukan Museum
Komik Indonesia

LITBANG

BISNIS

DATA

- 1 Pembentukan Museum
Komik Indonesia

SDM

AKADEMISI

MASALAH PRIORITAS
1.
Dokumentasi dan
pengarsipan sedikit dan
sporadis
2.
Kemampuan dokumentasi
dan pengarsipan kurang

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I
- 1 Merancang kurikulum untuk
komik
- 2. Workshop yang berkelanjutan ;
story telling, editing

PEMBIAYAAN

PEMERINTAH

PAJAK &
PABEAN

- 1 Workshop yang
berkelanjutan

PRODUKS
I

STUDI

PERIJINAN

KOMUNITAS

LITBANG

BISNIS

DATA

- 1 Komik jurnal
- 2. Cara mengajar dengan
menggunakan komik

SDM

AKADEMISI

MASALAH PRIORITAS
1.
Belum ada sekolah
storytelling untuk komik

DISTRIBUSI

QUO
VADIS
?
DOKUMENTASI
DAN ARSIP

RETAIL/TOKO

APRESIAS
I
Banyak komikus Indonesia, memangnya
ada sekolahnya?
• Sekolah khusus komik ada, tapi jumlahnya tidak banyak.
Komikus Indonesia kebanyakan belajar secara otodidak.
Mereka rajin sharing antar sesama komikus. Kebanyakan
mereka tidak tahu setelah berkarya, lantas karya mereka akan
diapakan. Alangkah baiknya jika ada jalur yang jelas.
• Komik adalah cerita dan gambar. Kebanyakan
sekolah/pendidikan formal hanya mengajarkan melulu soal
gambar. Jadi sebetulnya, pendidikan komik dalam artian
sebenarnya itu belum ada. Komikus yang utuh seharusnya bisa
memahami semua dengan komplit.
Profesi yang ada di komik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Ilustrator
Editor
Penulis naskah
Kurator*
Kritikus*
Desainer/Layouter
Colorist
Pemberi aksara
Inker
Penciler
Desainer sampul

Beragamnya profesi yang
terkait dengan industri komik

Bagaimana perlindungannya?

Perlukah?
Profesi yang ada di komik
• Ilustrator : seniman yang bertanggung-jawab atas keseluruhan gambar
sebuah komik yang dihasilkan melalui proses tradisional maupun digital.
• Editor (penyunting) : orang yang bertanggung jawab atas kebutuhan
logistik dalam proses pembuatan sebuah komik, termasuk di dalamnya
direksi produksi, direksi kreatif, koreksi dan manajemen tim.
• Penulis naskah (Scripwriter Penulisan Naskah) : orang yang bertanggungjawab atas penulisan cerita sebuah komik yang dituangkan lewat bentuk
naskah tertulis maupun gambar.
• Desainer : orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan rancang
produksi termasuk logo, simbol, colophon serta bertanggung jawab atas
proses pra-produksi yang termasuk tata letak (lay out) dan pra-cetak.
Profesi yang ada di komik
• Colorist (juru warna) : seniman yang bertanggung jawab atas
pemberian warna terhadap gambar komik baik secara
tradisional maupun digital *saran : termasuk pemberi
screentone
• Letterer (pemberi aksara) : orang yang beratanggung jawab
atas peletakkan balon kata serta efek suara pada komik.
• Inker : seniman yang bertanggung-jawab atas gambar hitamputih sebuah komik yang dibuat dengan media tinta baik
tradisional dan digital
• Penciler : seniman yang bertanggung-jawab atas gambaran
awal sebuah komik serta bekerja menggunakan media pensil
Pekerja komik :
• Orang yang bekerja dan berpenghasilan dari salah satu profesi
di dalam industri komik dan telah menerbitkan karya sedikitnya
1 (satu) komik baik dalam bentuk buku maupun digital. Karya
tersebut dapat berupa karya tunggal maupun antologi dan
harus melalui proses editorial, bukan diterbitkan sendiri.
terima kasih

More Related Content

Similar to 131126 quo vadis komik indonesia v 1.3

materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfSEKOLAHRUJUKAN
 
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2Hadi Akbar
 
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptx
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptxmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptx
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptxSuardiSuardi16
 
Hobi Hobi Buruk Orang Kita
Hobi Hobi Buruk Orang KitaHobi Hobi Buruk Orang Kita
Hobi Hobi Buruk Orang KitaAidilRizali
 
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Thalia Dini Vasa
 
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Thalia Dini Vasa
 

Similar to 131126 quo vadis komik indonesia v 1.3 (6)

materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
 
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2
Komik sebagai alat pencetus sifat inkuiri di malaysia2
 
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptx
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptxmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptx
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen (1).pptx
 
Hobi Hobi Buruk Orang Kita
Hobi Hobi Buruk Orang KitaHobi Hobi Buruk Orang Kita
Hobi Hobi Buruk Orang Kita
 
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
 
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
Hobi hobiburukorangkita-100322063042-phpapp01
 

More from Tri Damayantho

210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1
210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1
210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1Tri Damayantho
 
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0Tri Damayantho
 
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0Tri Damayantho
 
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0Tri Damayantho
 
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2Tri Damayantho
 
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoax
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoaxTri damayantho 200501072191 membedakan berita hoax
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoaxTri Damayantho
 
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografiTri Damayantho
 
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata NasionalINSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata NasionalTri Damayantho
 
Kreatif Media Komunikasi
Kreatif Media Komunikasi Kreatif Media Komunikasi
Kreatif Media Komunikasi Tri Damayantho
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayTri Damayantho
 
10 things about bandung
10 things about bandung10 things about bandung
10 things about bandungTri Damayantho
 
10 things about bandung
10 things about bandung10 things about bandung
10 things about bandungTri Damayantho
 
The 20 new most popular cities for tourist 2013
The 20 new most popular cities for tourist 2013The 20 new most popular cities for tourist 2013
The 20 new most popular cities for tourist 2013Tri Damayantho
 
Most visited cities in the world
Most visited cities in the worldMost visited cities in the world
Most visited cities in the worldTri Damayantho
 
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaPaparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaTri Damayantho
 
21 ways to be more creative
21 ways to be more creative21 ways to be more creative
21 ways to be more creativeTri Damayantho
 
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011Tri Damayantho
 
Presentasi kahfiati kahdar
Presentasi kahfiati kahdarPresentasi kahfiati kahdar
Presentasi kahfiati kahdarTri Damayantho
 

More from Tri Damayantho (20)

210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1
210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1
210720 tugas 2 teori komunikasi ver 1.1
 
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
 
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0
Tri damayantho 200501072191 memetakan cpm pada media sosial pribadi ver 1.0
 
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
210506 aplikasi aida bauran promosi dan pemasaran v 1.0
 
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
 
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoax
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoaxTri damayantho 200501072191 membedakan berita hoax
Tri damayantho 200501072191 membedakan berita hoax
 
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi
210507 tugas digital imaging praktek dasar fotografi
 
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata NasionalINSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
INSIGHT - Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
 
Kreatif Media Komunikasi
Kreatif Media Komunikasi Kreatif Media Komunikasi
Kreatif Media Komunikasi
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
 
10 things about bandung
10 things about bandung10 things about bandung
10 things about bandung
 
10 things about bandung
10 things about bandung10 things about bandung
10 things about bandung
 
The 20 new most popular cities for tourist 2013
The 20 new most popular cities for tourist 2013The 20 new most popular cities for tourist 2013
The 20 new most popular cities for tourist 2013
 
Most visited cities in the world
Most visited cities in the worldMost visited cities in the world
Most visited cities in the world
 
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaPaparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Anis Baswedan - Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
 
21 ways to be more creative
21 ways to be more creative21 ways to be more creative
21 ways to be more creative
 
Komik Indonesia
Komik IndonesiaKomik Indonesia
Komik Indonesia
 
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011
Kegiatan indonesia kreatif 2010 2011
 
Wall of indonesia
Wall of indonesiaWall of indonesia
Wall of indonesia
 
Presentasi kahfiati kahdar
Presentasi kahfiati kahdarPresentasi kahfiati kahdar
Presentasi kahfiati kahdar
 

Recently uploaded

IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 

Recently uploaded (6)

IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 

131126 quo vadis komik indonesia v 1.3

  • 1. Quo Vadis Komik Indonesia
  • 2. Menurut kamu, mengapa orang-orang kurang antusias membeli Komik Indonesia? * *polling di komikoo.com
  • 3. D a r i 550 r e s ponde n, 30% di a nt a r a ny a me n j a w a b “C e r i t a n y a k ur a ng ba gus ” 22% m e n j a w a b “S u k a r d i t e mu i d i t ok o buk u” (2012, 562 r e s ponde n)
  • 6. Lingkup Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif • Meningkatkan apresiasi dan literasi masyarakat terhadap produk dan layanan kreatif • Menciptakan akademisi & calon tenaga kerja dengan kualitas dan kuantitas yang memadai INDUSTRI PRODUKS I STUDI DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I MASYARAKAT • Menyediakan produk dan layanan kreatif yang berkualitas kepada masyarakat, yang bernilai ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
  • 7. - 1 Kontinuitas PAJAK & PABEAN - 1 Melalui perpustakaan ; apakah memungkinkan membeli putus komik PEMBIAYAAN PEMERINTAH PRODUKS I STUDI PERIJINAN KOMUNITAS LITBANG BISNIS DATA - 1 Tidak mengerti jalur industri SDM AKADEMISI MASALAH PRIORITAS 1. Insentive 2. Story telling kurang 3. Model produksi 4. Asosiasi 5. Kemampuan Manajemen Komikus 6. Kualitas Editor DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I
  • 8. Jumlah Komik Indonesia sedikit? • Jumlah komik Indonesia di pasaran tiap bulannya ada, walaupun hanya 12 komik (update 2013 11 – 12 Judul). Sebagai perbandingan, di Malaysia ada 10-20 komik lokal terbit per bulannya, dan itu dibuat dalam 3 bahasa (Melayu, Inggris, Mandarin). • Komikus banyak yang merugi, karena harus menunggu lama untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan/royalti. Keuntungannya pun kecil. • Jumlah komikus banyak, tapi karyanya tidak sebanyak itu. Yang dihitung sebagai karya adalah yang diterbitkan atau dijual. • Komik bisa hidup jika dianggap sebagai elemen-elemen terpisah. Tapi komik Indonesia butuh lem yang merekatkan elemen-elemen tersebut. Di situlah peran pemerintah. Jika dibandingkan dengan Jepang, komik di sana adalah bagian dari budaya negara. Keterlibatan pemerintah tinggi sekali. Bisnis penerbitan di Indonesia tidak melihat komik lokal sebagai sesuatu yang menguntungkan. Komik Indonesia butuh trigger/bom, seperti yang pernah terjadi saat munculnya Carok. Dibutuhkan event untuk menaikkan komik-komik Indonesia tersebut.
  • 9. SDM AKADEMISI MASALAH PRIORITAS 1. Belum ada distributor 2. Belum ada promosi DATA PAJAK & PABEAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH STUDI PERIJINAN KOMUNITAS LITBANG BISNIS PRODUKS I DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I
  • 10. Bagaimana membuat sistem distribusi komik yang cocok untuk di Indonesia? • Apa yang terjadi di bisnis komik dunia, seperti Amerika, Jepang, atau Korea, berpengaruh terhadap Indonesia. Jadi seharusnya kita mempelajari kenapa bisa seperti itu. • Konsep utamanya adalah bagaimana menjadikan komik Indonesia sebagai bagian dari masyarakat. Masyarakat memang membaca komik, tapi bukan komik Indonesia. • Yang berbeda di bisnis komik Indonesia adalah infrastrukturnya. Industri komik masih menjadi bagian dari industri buku. Jadi kalau ada masalah dalam industri buku yang sifatnya menyempitkan industri buku, maka berpengaruh juga pada komik. Itu menjadi tambahan kendala bagi komik Indonesia. Hal-hal seperti itu yang menyebabkan komik Indonesia belum bisa menjadi bagian dari masyarakat.
  • 11. Maukah masyarakat membaca komik Indonesia? • Yang harus dibongkar adalah paradigma bahwa produksi buku hanya didistribusikan di toko buku. Lalu sentra produksi buku hanya berpusat di Jakarta. Skema industri seperti itu tidak tepat, karena sebetulnya ada distribusi yang tidak melewati toko. Contohnya, jika dilihat dari pendekatan karya seni, tidak semua karya seni didistribusikan lewat toko. Karena itu komik/buku bisa didistribusikan lewat lembaga seperti LSM atau proyek dari departemen. Walaupun jika lewat proyek, biasanya akan merusak pasar karena dijual dengan harga yang lebih mahal.
  • 12. Maukah masyarakat membaca komik Indonesia? • Bisa juga lewat lembaga pendidikan, tentunya komik yang bertema pendidikan. Karena komik pendidikan yang ada di toko buku didominasi oleh komik terjemahan Korea. • Toko buku itu biasanya hanya banyak di toko besar. Untuk mereka yang tinggal di kota kecil, harus pergi ke kota besar hanya untuk mengunjungi toko buku. • Yang baru-baru ini dilakukan adalah minimarket Alfamart yang menerbitkan komik Albi. Minimarket ini biasanya banyak tersedia di mana pun, sehingga mudah dalam pendistribusiannya. • Peran komunitas juga penting sebagai pihak yang ikut terlibat dalam semua proses. • Distributor yang ada sekarang belum fokus dan masih insignifikan, karena masih menyatu dengan buku. Seandainya ada pihak/pengusaha yang mau menerbitkan dan mendistribusikan komik Indonesia.
  • 13. SDM AKADEMISI MASALAH PRIORITAS 1. Perlu ada jalur alternatif 2. Kualitas dan kapasitas agen masih kurang DATA - 1 Melalui perpustakaan ; apakah memungkinkan membeli putus komik - 2 Mengkaji kemungkinan sekolah mengkonsumsi komik PEMBIAYAAN PEMERINTAH PAJAK & PABEAN - 1 Pemberdayaan Komunitas/promosi STUDI PERIJINAN KOMUNITAS LITBANG BISNIS PRODUKS I DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I
  • 14. Bagaimana kondisi komik Indonesia di toko buku? • Di toko buku, komik Jepang terjual 100-150 ribu per volumenya. Banyak konsumen yang suka komik Jepang, dan hanya beberapa saja yang suka komik lokal. Itu pun judul-judul tertentu, seperti Benny & Mice atau 101 Hantu (Cendana Art Media). • Pihak toko buku lebih memilih menjual karya yang sudah pasti laku daripada yang belum tentu laku atau baru coba-coba. • Toko buku sebetulnya cukup mendukung komik lokal, sebagai contoh, Gramedia Depok yang langsung menyediakan rak khusus untuk komik Indonesia. Persoalannya, jika komiknya itu-itu saja karena sedikitnya karya yang terbit, tentunya membosankan. Suplai komik lokal terbatas, karena komikus Indonesia banyak, tapi tidak banyak yang ingin ngomik di Indonesia.
  • 15. SDM AKADEMISI DATA PAJAK & PABEAN - 1 Memberi awarding - 2. Membangun wacana tentang komik PEMBIAYAAN PEMERINTAH STUDI PERIJINAN KOMUNITAS LITBANG BISNIS PRODUKS I DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I MASALAH PRIORITAS 1. Ada konsumen yang belum tergarap 2. Media kurang mengangkat komik (komik strip) 3. Apresiasi masyarakat bisa lebih tinggi terhadap komik lokal selama komik tersebut bagus 4. Masyarakat tidak tahu ada komik Indonesia
  • 16. Apa yang diinginkan oleh pembaca? • Sebetulnya, komik tidak perlu momen yang besar. Gambar yang indah dan cerita yang sophisticated tidak begitu diperlukan. Yang penting adalah cerita yang bagus dan dekat dengan keseharian pembaca, sehingga pembaca bisa memahami dan related dengan komik tersebut.
  • 17. KOMUNITAS - 1 Pembentukan Museum Komik Indonesia - 2. Pembuatan museum/pengarsipan secara digital (on progress) PEMBIAYAAN PEMERINTAH PAJAK & PABEAN - 1 Pembentukan Museum Komik Indonesia PRODUKS I STUDI PERIJINAN - 1 Pembentukan Museum Komik Indonesia LITBANG BISNIS DATA - 1 Pembentukan Museum Komik Indonesia SDM AKADEMISI MASALAH PRIORITAS 1. Dokumentasi dan pengarsipan sedikit dan sporadis 2. Kemampuan dokumentasi dan pengarsipan kurang DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I
  • 18. - 1 Merancang kurikulum untuk komik - 2. Workshop yang berkelanjutan ; story telling, editing PEMBIAYAAN PEMERINTAH PAJAK & PABEAN - 1 Workshop yang berkelanjutan PRODUKS I STUDI PERIJINAN KOMUNITAS LITBANG BISNIS DATA - 1 Komik jurnal - 2. Cara mengajar dengan menggunakan komik SDM AKADEMISI MASALAH PRIORITAS 1. Belum ada sekolah storytelling untuk komik DISTRIBUSI QUO VADIS ? DOKUMENTASI DAN ARSIP RETAIL/TOKO APRESIAS I
  • 19. Banyak komikus Indonesia, memangnya ada sekolahnya? • Sekolah khusus komik ada, tapi jumlahnya tidak banyak. Komikus Indonesia kebanyakan belajar secara otodidak. Mereka rajin sharing antar sesama komikus. Kebanyakan mereka tidak tahu setelah berkarya, lantas karya mereka akan diapakan. Alangkah baiknya jika ada jalur yang jelas. • Komik adalah cerita dan gambar. Kebanyakan sekolah/pendidikan formal hanya mengajarkan melulu soal gambar. Jadi sebetulnya, pendidikan komik dalam artian sebenarnya itu belum ada. Komikus yang utuh seharusnya bisa memahami semua dengan komplit.
  • 20. Profesi yang ada di komik • • • • • • • • • • • Ilustrator Editor Penulis naskah Kurator* Kritikus* Desainer/Layouter Colorist Pemberi aksara Inker Penciler Desainer sampul Beragamnya profesi yang terkait dengan industri komik Bagaimana perlindungannya? Perlukah?
  • 21. Profesi yang ada di komik • Ilustrator : seniman yang bertanggung-jawab atas keseluruhan gambar sebuah komik yang dihasilkan melalui proses tradisional maupun digital. • Editor (penyunting) : orang yang bertanggung jawab atas kebutuhan logistik dalam proses pembuatan sebuah komik, termasuk di dalamnya direksi produksi, direksi kreatif, koreksi dan manajemen tim. • Penulis naskah (Scripwriter Penulisan Naskah) : orang yang bertanggungjawab atas penulisan cerita sebuah komik yang dituangkan lewat bentuk naskah tertulis maupun gambar. • Desainer : orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan rancang produksi termasuk logo, simbol, colophon serta bertanggung jawab atas proses pra-produksi yang termasuk tata letak (lay out) dan pra-cetak.
  • 22. Profesi yang ada di komik • Colorist (juru warna) : seniman yang bertanggung jawab atas pemberian warna terhadap gambar komik baik secara tradisional maupun digital *saran : termasuk pemberi screentone • Letterer (pemberi aksara) : orang yang beratanggung jawab atas peletakkan balon kata serta efek suara pada komik. • Inker : seniman yang bertanggung-jawab atas gambar hitamputih sebuah komik yang dibuat dengan media tinta baik tradisional dan digital • Penciler : seniman yang bertanggung-jawab atas gambaran awal sebuah komik serta bekerja menggunakan media pensil
  • 23. Pekerja komik : • Orang yang bekerja dan berpenghasilan dari salah satu profesi di dalam industri komik dan telah menerbitkan karya sedikitnya 1 (satu) komik baik dalam bentuk buku maupun digital. Karya tersebut dapat berupa karya tunggal maupun antologi dan harus melalui proses editorial, bukan diterbitkan sendiri.