Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip arsitektur hijau (green architecture) dan karakteristiknya. Prinsip-prinsip tersebut meliputi hemat energi, memanfaatkan iklim alami, menghormati tapak bangunan, memperhatikan pengguna, meminimalkan sumber daya baru, dan pendekatan holistik. Dokumen juga menjelaskan pengukuran dan standar penilaian tingkat hijaunya seperti BREEAM dan LEED.
Arsitektur hijau adalah pendekatan desain yang berfokus pada efisiensi sumber daya, konservasi energi, dan keberlanjutan lingkungan. Prinsip-prinsipnya meliputi pengurangan pemakaian energi, penyesuaian dengan iklim lokal, serta meminimalkan dampak terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang. Tujuannya adalah menciptakan struktur bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip arsitektur hijau (green architecture) dan karakteristiknya. Prinsip-prinsip tersebut meliputi hemat energi, memanfaatkan iklim alami, menghormati tapak bangunan, memperhatikan pengguna, meminimalkan sumber daya baru, dan pendekatan holistik. Dokumen juga menjelaskan pengukuran dan standar penilaian tingkat hijaunya seperti BREEAM dan LEED.
Arsitektur hijau adalah pendekatan desain yang berfokus pada efisiensi sumber daya, konservasi energi, dan keberlanjutan lingkungan. Prinsip-prinsipnya meliputi pengurangan pemakaian energi, penyesuaian dengan iklim lokal, serta meminimalkan dampak terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang. Tujuannya adalah menciptakan struktur bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk definisi lingkungan alam, buatan, dan sosial; contoh lingkungan tersebut; cara memelihara lingkungan; peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial; ramah lingkungan; kearifan lingkungan; dan program pemerintah seperti ADIPURA.
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif pembangunan berkelanjutan khususnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu
2. Pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan
3. Dokumen juga membahas konsep pen
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Biodata dan latar belakang pendidikan Ir. Muhtadi A. Temenggung, dosen teknik lingkungan.
2. Ringkasan tentang tujuan dan materi silabus teknik lingkungan yang meliputi pengertian bidang tersebut, ruang lingkupnya, dan referensi.
3. Sejarah perkembangan ilmu teknik lingkungan dan pengertian teknik lingkungan sebagai cabang ilmu teknik yang merekayasa usaha per
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe rumah kaca terpasang udara (air inflated greenhouse) sebagai fasilitas pertanian perkotaan (urban farming) untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memproduksi tanaman buah dan sayuran hidroponik secara higienis, murah dan menguntungkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan penelitian tindakan unt
Renstra Green Campus bertujuan untuk menjadikan kampus lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi energi, konservasi sumber daya, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dokumen ini menjelaskan konsep Green Campus, kriteria untuk mencapai sertifikasi Green Campus, permasalahan lingkungan di kampus saat ini, dan rencana implementasi untuk menjadikan kampus lebih hijau.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran perairan dan penggunaan fitoremediasi untuk menangani pencemaran tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menyerap zat kontaminan di perairan dan mengubahnya menjadi tidak berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi serta konsep wastewater garden dan constructed wetland untuk mengolah limbah cair domestik menggunakan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa istilah dalam ilmu lingkungan seperti lingkungan, aerasi, AMDAL, IPAL, green manufacturing, renewable energy, ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, LCA.
Contoh kerajinan daur ulang plastik, Kerajinan tangan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang kertas, Contoh kerajinan daur ulang barang bekas, Contoh kerajinan daur ulang yang mudah, Contoh kerajinan daur ulang sederhana, Contoh kerajinan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang dari kertas, contoh kerajinan daur ulang dari botol, contoh kerajinan daur ulang dari bahan bekas, contoh kerajinan daur ulang dari barang bekas
Ibu Kartika Ikasari
Jl. S.Supriadi 38 Malang
083 84 87 231 79
Pin BBm 52877DE6
Facebook Banksampahmalang
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dan upaya untuk menciptakan kampus yang bersih, hijau, dan sehat. Beberapa program lingkungan hidup di kampus dijelaskan seperti penghijauan, kebersihan, dan olahraga rutin. Dampak positif dari lingkungan sehat juga disebutkan seperti terhindar dari penyakit, udara bersih, dan lingkungan yang nyaman untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas konsep, instrumen, dan strategi pengelolaan lingkungan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan lingkungan yang mempertimbangkan aspek ekologis, ekonomi, sosial dan politik. Dokumen tersebut juga membahas berbagai instrumen dan strategi pengelolaan lingkungan serta tantangan yang dihadapi ke depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dalam pembangunan serta perlunya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan proses AMDAL serta ketentuan hukum terkait pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk definisi lingkungan alam, buatan, dan sosial; contoh lingkungan tersebut; cara memelihara lingkungan; peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial; ramah lingkungan; kearifan lingkungan; dan program pemerintah seperti ADIPURA.
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif pembangunan berkelanjutan khususnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu
2. Pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan
3. Dokumen juga membahas konsep pen
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Biodata dan latar belakang pendidikan Ir. Muhtadi A. Temenggung, dosen teknik lingkungan.
2. Ringkasan tentang tujuan dan materi silabus teknik lingkungan yang meliputi pengertian bidang tersebut, ruang lingkupnya, dan referensi.
3. Sejarah perkembangan ilmu teknik lingkungan dan pengertian teknik lingkungan sebagai cabang ilmu teknik yang merekayasa usaha per
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe rumah kaca terpasang udara (air inflated greenhouse) sebagai fasilitas pertanian perkotaan (urban farming) untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memproduksi tanaman buah dan sayuran hidroponik secara higienis, murah dan menguntungkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan penelitian tindakan unt
Renstra Green Campus bertujuan untuk menjadikan kampus lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi energi, konservasi sumber daya, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dokumen ini menjelaskan konsep Green Campus, kriteria untuk mencapai sertifikasi Green Campus, permasalahan lingkungan di kampus saat ini, dan rencana implementasi untuk menjadikan kampus lebih hijau.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran perairan dan penggunaan fitoremediasi untuk menangani pencemaran tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menyerap zat kontaminan di perairan dan mengubahnya menjadi tidak berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi serta konsep wastewater garden dan constructed wetland untuk mengolah limbah cair domestik menggunakan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa istilah dalam ilmu lingkungan seperti lingkungan, aerasi, AMDAL, IPAL, green manufacturing, renewable energy, ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, LCA.
Contoh kerajinan daur ulang plastik, Kerajinan tangan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang kertas, Contoh kerajinan daur ulang barang bekas, Contoh kerajinan daur ulang yang mudah, Contoh kerajinan daur ulang sederhana, Contoh kerajinan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang dari kertas, contoh kerajinan daur ulang dari botol, contoh kerajinan daur ulang dari bahan bekas, contoh kerajinan daur ulang dari barang bekas
Ibu Kartika Ikasari
Jl. S.Supriadi 38 Malang
083 84 87 231 79
Pin BBm 52877DE6
Facebook Banksampahmalang
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup dan upaya untuk menciptakan kampus yang bersih, hijau, dan sehat. Beberapa program lingkungan hidup di kampus dijelaskan seperti penghijauan, kebersihan, dan olahraga rutin. Dampak positif dari lingkungan sehat juga disebutkan seperti terhindar dari penyakit, udara bersih, dan lingkungan yang nyaman untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas konsep, instrumen, dan strategi pengelolaan lingkungan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan lingkungan yang mempertimbangkan aspek ekologis, ekonomi, sosial dan politik. Dokumen tersebut juga membahas berbagai instrumen dan strategi pengelolaan lingkungan serta tantangan yang dihadapi ke depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dalam pembangunan serta perlunya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan proses AMDAL serta ketentuan hukum terkait pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Bangunan yang mengacu pada struktur dan proses penggunaan
yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan efisensi material diseluruh siklus hidup bangunan dari penentuan perancangan, desain, konstruksi,
operasi, pemeliharaan, renovasi,
dan pembongkaran (Unit Perlindungan lingkungan USA, Informasi dasar bangunan hijau, 2009).
3. BANGUNAN
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
Sektor bangunan yang berkontribusi negatif
terhadap lingkungan di dunia :
1. Penggunaan Air
2. Emisi gas Rumah Kaca
3. Pengeluaran limbah
4. Konsumsi Listrik
(Courtesy of USGBC)
4.
5. Kementerian Lingkungan
Hidup 2008
Green Building Council
Indonesia (GBCI)
PT. HOLCIM tbk
Konservasi Energi Tepat guna lahan (appropriate site
development)
Indikator Lingkungan |
Penyesuaian dengan iklim
Konservasi dan efisiensi energi
(energy efficiency and
conservation)
Indikator Ekonomi |
Meminimalkan pemakaian
sumberdaya
Konservasi air
(water conservation)
Indikator Sosial
Memperhatikan pemakai
Siklus dan sumber material
(material resources and Cycle)
Memperhatikan lahan (site)
Kesehatan dan kenyamanan
dalam ruang (Indoor Health and
Comfort)
Holistik
Manajemen lingkungan bangunan
(Building and Environment
Management)
7. TEPAT GUNA LAHAN Yaitu Kemampuan suatu bangunan untuk
mengadakan syarat tepat guna lahan seperti area hijau (green area),
Infrastsruktur pendukung, aksesibilitas komunitas, pengendalian
hama, penanganan air limpasan hujan dan transportasi umum.
8. TEPAT GUNA
LAHAN
AREA HIJAU
- Memiliki vegetasi 30 –
50% dari luas tanah
- Menggunakan > 75 %
tanaman lokal
- Memiliki Pohon
Perindang
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
- Membangun dalam kawasan
Jaringan lahan; Jaringan drainase:
STP kawasan: Pelayanan jaringan
air bersih, Jaringan penerangan dan
listrik, Jaringan telepon; System
pembuangan sampah terintegrasi;
System pemadam kebakaran;
System perpipaan gas; Jalur
pedestrian kawasan, Penanganan
air hujan kawasan
AKSEBILITAS KOMUNITAS
Terdapat jenis fasilitas umum dalam
jarak pencapaian jalan utama sejauh 1
km dari tapak
Sekolah/fasilitas pendidikan, 2.
Perpustakaan, 3. Fasilitas kesehatan, 4.
Apotek, 5. Perkantoran, 6. Warung/toko,
7. Pasar, 8. Rumah makan, 9. Fasilitas
Perbankan, 10. Tempat Ibadah, 11.
Taman Umum, 12. Gedung Serbaguna,
13. Lapangan/Sarana Olahraga, 14. Pos
Keamanan/Polisi, 15. Kantor Pos, 16.
Kantor Pemadam Kebakaran, 17. Kantor
Pemerintahan (kelurahan/kecamatan),
18. Parkir Umum
PENGENDALIAN HAMA
Adanya penanggulanan
secara menyeluruh
terhadap jenis hama
dari tikus, nyamuk, lalat,
kecoa, dan rayap
TRANSPORTASI UMUM
Adanya halte, stasiun
transportasi atau rute
angkutan umum dalam
jangkauan 1-500 m
PENANGANAN
LIMPASAN HUJAN
Adanya penanganan
limpasan air hujan
untuk atap dan halaman
1
9. AREA HIJAU
- Memiliki vegetasi 30 –
50% dari luas tanah
- Menggunakan > 75 %
tanaman lokal
- Memiliki Pohon
Perindang
12. EFISIENSI DAN KONVERSI ENERGI yang dimaksud adalah kemampuan penghuni rumah atau sistem
dalam rumah untuk melakukan penghematan dan efisiensi energi seperti penghematan listrik,
pencahayaan buatan, pengkondisian udara, reduksi panas dan adanya sumber energi terbarukan dalam
rumah.
13. EFISIENSI
DAN
KONSERVASI
ENERGI
SUB METERAN
Menyediakan sub metering
untuk lampu, AC, dan stop
kontak
PENCAHAYAAN BUATAN
Menggunakan peralatan
elektrik yang berlabel
“Hemat energy” minimum
sebanyak 75% dari total
daya (Watt) peralatan
elektrik
PENGKONDISIAN UDARA
Adanya Ventilasi dan Void
dalam ruangan
REDUKSI PANAS
Menggunakan atap dan
bahan-bahan bangunan
yang dapat mereduksi panas
dengan nilai absorbtansi >
0,7
SUMBER ENERGY
TERBARUKAN
Menggunakan pemanas air
untuk minum dengan
tenaga surya atau tenaga
alternative lainnya yang
tidak mengkonsumsi energy
listrik
2