2. DESKRIPSI MATA KULIAH
DESKRIPSI
Mata kuliah ini mempelajari tentang
dasar dan sejarah keselamatan kerja,
teori dan peraturan perandungan
bidang keselamatan kerja,
pengenalan potensi bahaya dan
faktor bahaya, definisi risiko, dan
statistic kecelakaan kerja
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Memiliki kemampuan mengenal regulasi
dan teori bidang keselamatan kerja secara
umum dalam mencegah terjadinya
kecelakaan di tempat kerja
3. KONTRAK PERKULIAHAN ..!!!
KEDISIPLINAN DALAM KELAS
Tepat mulai (terlambat 15 menit
silahkan tunggu diluar kelas)
Tepat mengumpulkan
tugas/praktikum
No phone activity
No internet activity
Kemandirian : Be prepare
yourself, be active
PENILAIAN HASIL BELAJAR
NILAI AKHIR = Nilai Tugas + Nilai Presentasi
2
Note !! Tidak ada ujian tertulis baik UTS dan UAS
4. REFERENCES
1. Bell, R., & Glade, T. (2011). Multi-hazard analysis in natural risk assessments. WIT Transactions on State-of-the-art in Science and Engineering, 53
2. Brauer, R. L. (2016). Safety and health for engineers. John Wiley & Sons
3. Brown, G. D. (2005). Protecting workers' health and safety in the globalizing economy through international trade treaties. International journal of
occupational and environmental health, 11(2), 207-211
4. Duijm, N. J., Fiévez, C., Gerbec, M., Hauptmanns, U., & Konstandinidou, M. (2008). Management of health, safety and environment in process industry.
Safety Science, 46(6), 908-920
5. Fuchs, S., Birkmann, J., & Glade, T. (2012). Vulnerability assessment in natural hazard and risk analysis: current approaches and future challenges.
Natural Hazards, 1-7
6. Kazutaka, K. O. G. I. (2006). Advances in participatory occupational health aimed at good practices in small enterprises and the informal sector.
Industrial Health, 44(1), 31-34.
7. Hämäläinen, P., Takala, J., & Saarela, K. L. (2006). Global estimates of occupational accidents. Safety science, 44(2), 137-156.
8. Lall, S. V., & Deichmann, U. (2011). Density and disasters: economics of urban hazard risk. The World Bank Research Observer, lkr006.
9. Lees, F. (2012). Lees' Loss prevention in the process industries: Hazard identification, assessment and control. Butterworth-Heinemann.
10. Hasle, P., & Limborg, H. J. (2006). A review of the literature on preventive occupational health and safety activities in small enterprises. Industrial
health, 44(1), 6-12
11. MAGDEBURG, A., & OEHLMANN, J. (2013). Hazard/Risk Assessment.
12. Niu, S. (2010). Ergonomics and occupational safety and health: An ILO perspective. Applied ergonomics, 41(6), 744-753
13. OHSAS, B. S. (2007). 18001: 2007. Occupational health and safety management systems. London
14. Rantanen, J. (2005). Basic occupational health services. African newsletter on occupational health and safety, 15(2), 34
15. Rhoden Jimenez, R. E., & Cela, C. J. (2016, January). Transition from OHSAS18001: 2007 into ISO 45001 and the Integration with New Versions of ISO
9001: 2015 and ISO 14001: 2015. In ASSE Professional Development Conference and Exposition. American Society of Safety Engineers
16. Robson, L. S., Clarke, J. A., Cullen, K., Bielecky, A., Severin, C., Bigelow, P. L., ... & Mahood, Q. (2007). The effectiveness of occupational health and
safety management system interventions: a systematic review. Safety Science, 45(3), 329-353
17. Rosen, G., & Imperato, P. J. (2015). A history of public health. JHU Press
18. Sampaio, P., Saraiva, P., & Guimarães Rodrigues, A. (2009). ISO 9001 certification research: questions, answers and approaches. International Journal
of Quality & Reliability Management, 26(1), 38-58
19. Ural, S., & Demirkol, S. (2008). Evaluation of occupational safety and health in surface mines. Safety Science, 46(6), 1016-1024
20. van Leeuwen, C. J., & Vermeire, T. G. (Eds.). (2007). Risk assessment of chemicals: an introduction. Springer Science & Business Media.
21. Undang Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
22. Undang-Undang No.13 Thn 2003 tentang Ketenagakerjaan
5. You can find me at
haris.setyawank3@staff.uns.ac.id
7. Keselamatan Kerja
Keselamatan yang berkaitan dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahan, landasan kerja dan lingkungan kerja
serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses
produksi
Segala usaha dan upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja
9. Sebelum Masehi
1700 SM Raja Hamurabi dan
kerajaan Babylonia dalam kitab
undang-undangnya
menyebutkan “bila seseorang
ahli bangunan membuat rumah
untuk seseorang dan dalam
pembuatanya tidak
dilaksanakan dengan baik,
sehingga rumah itu roboh dan
menimpa pemilik rumah hingga
mati, maka ahli bangunan tsb
dibunuh”
10. 80 M
PLINIUS (ahli ensiklopedia
ROMA) mesyaratkan agar
para pekerja tambang harus
memakai tutup hidung
karena banyaknya debu
tambang di area kerja tsb
Awal Masehi
1450 M
Pembangunan obelisk di
lapangan St. Pieter Roma
DOMINICO FONTANA
mensyaratkan pegawainya
untuk menggunakan tutup
kepala untuk melindungi
kepalanya
11. 1931
Heinrich, H.W dalam
bukunya Industrial Accident
Prevention memperkenalkan
prinsip-prinsip mendasar
bagi program keselamatan
kerja yang berlaku hingga
sekarang
1970
Pemerintah mengeluarkan
Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja yang
menunjukkan bahwa
perlindungan hak untuk
dapat bekerja secara aman,
sehat dan produktif
merupakan hak semua
orang yang harus dijunjung
tinggi
Era Industri
12. Tujuan Keselamatan Kerja
Semua orang baik
pekerja maupun orang
lain yang berada di
tempat kerja selalu
dalam kondisi sehat
dan selamat
Produksi dapat
berjalan secara efektif
dan
efisien(meningkatkan
produktivitas)
Proses produksi
berjalan lancar dan
tanpa hambatan
13. Data ILO “Setiap 15 detik 1 pekerja meninggal karena
kecelakaan kerja ”
14. Kecelakaan kerja memenuhi 3 Unsur
Kejadian yang
tidak
dikehendaki
Menimbulkan
kerusakan/
kerugian
Tidak terduga
16. Tindakan Tidak Aman
1. Bekerja tidak sesuai prosedur
2. Tidak menggunakan APD (alat pelindung
diri)
3. Kurangnya pengetahuan dan
keterampilan
4. Kelelahan/kejenuhan
5. Kebingungan dan stres
6. Kurangnya konsentrasi
7. Sikap dan tingkah laku yang tidak aman
(unsafe attitude and habits)
Video
17. Kondisi Tidak Aman
1. Sarana pelindung/APD tidak memadai
2. Alat/Peralatan/Material yang rusak
3. Bahaya kebakaran/ledakan
4. Housekeeping yang buruk
5. Kondisi lingkungan yang berbahaya
(debu, asap, gas beracun, kabut,
temperatur, radiasi, pencahayaan,
ventilasi)
6. Sistem peringatan tidak memadai
video