Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Moral untuk kelas 5 sekolah rendah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan, fokus, organisasi kandungan, dan standar pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut, yang bertujuan untuk membentuk siswa yang bermoral dan bertanggung jawab. Dokumen ini juga memberikan panduan bagi guru untuk menilai pencapaian siswa sesuai dengan standar kurikulum.
Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Moral untuk murid tahun 4 sekolah rendah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan kurikulum untuk membentuk siswa bermoral, fokusnya pada pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral, serta mengorganisasikan kandungan ke dalam enam tema tahunan. Dokumen ini bertujuan untuk membimbing guru dalam pelaksanaan kurikulum dan penilaian
Dokumen ini membincangkan kurikulum standard dan pentaksiran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral tahun 4 sekolah rendah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan, fokus domain dan nilai-nilai yang diajar dalam kurikulum tersebut."
Dokumen ini menyediakan panduan untuk guru mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah mengenai kurikulum standard, matlamat, objektif, organisasi kandungan, fokus domain, dan standard prestasi untuk memupuk nilai moral dalam kalangan murid."
Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Moral untuk kelas 5 sekolah rendah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan, fokus, organisasi kandungan, dan standar pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut, yang bertujuan untuk membentuk siswa yang bermoral dan bertanggung jawab. Dokumen ini juga memberikan panduan bagi guru untuk menilai pencapaian siswa sesuai dengan standar kurikulum.
Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian mata pelajaran Pendidikan Moral untuk murid tahun 4 sekolah rendah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan kurikulum untuk membentuk siswa bermoral, fokusnya pada pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral, serta mengorganisasikan kandungan ke dalam enam tema tahunan. Dokumen ini bertujuan untuk membimbing guru dalam pelaksanaan kurikulum dan penilaian
Dokumen ini membincangkan kurikulum standard dan pentaksiran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral tahun 4 sekolah rendah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan, fokus domain dan nilai-nilai yang diajar dalam kurikulum tersebut."
Dokumen ini menyediakan panduan untuk guru mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah mengenai kurikulum standard, matlamat, objektif, organisasi kandungan, fokus domain, dan standard prestasi untuk memupuk nilai moral dalam kalangan murid."
Contoh perlakuan moral di kantin sekolah:
1. Menunggu giliran untuk membeli makanan tanpa menyusahkan orang lain.
2. Membagi tempat duduk kepada pelajar lain yang tiada tempat duduk.
3. Memulangkan wang lebihan yang diberikan oleh penjual makanan.
Contoh perlakuan tidak moral:
1. Mengambil makanan orang lain tanpa keizinan.
2. Menolak pelajar lain untuk duduk wala
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Huraian Sukatan Pelajaran ini menjelaskan format empat lajur yang digunakan untuk mem
Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian untuk mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah. Ia menjelaskan tujuan kurikulum untuk membentuk siswa yang bermoral dan bertanggung jawab melalui pengembangan pengetahuan, perasaan, dan perilaku moral. Dokumen ini juga menetapkan standar kandungan dan pembelajaran serta penilaian untuk mata pelajaran tersebut.
NILAI-NILAI MURNI
Dokumen tersebut membahas tentang 17 nilai-nilai murni yang perlu dimiliki seseorang, termasuk kebaikan hati, keberanian, kerjasama, kesopanan, hormat, kasih sayang, kejujuran, dan semangat bermasyarakat.
Contoh perlakuan moral di kantin sekolah:
1. Menunggu giliran untuk membeli makanan tanpa menyusahkan orang lain.
2. Membagi tempat duduk kepada pelajar lain yang tiada tempat duduk.
3. Memulangkan wang lebihan yang diberikan oleh penjual makanan.
Contoh perlakuan tidak moral:
1. Mengambil makanan orang lain tanpa keizinan.
2. Menolak pelajar lain untuk duduk wala
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Huraian Sukatan Pelajaran ini menjelaskan format empat lajur yang digunakan untuk mem
Dokumen ini membahas kurikulum dan penilaian untuk mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah. Ia menjelaskan tujuan kurikulum untuk membentuk siswa yang bermoral dan bertanggung jawab melalui pengembangan pengetahuan, perasaan, dan perilaku moral. Dokumen ini juga menetapkan standar kandungan dan pembelajaran serta penilaian untuk mata pelajaran tersebut.
NILAI-NILAI MURNI
Dokumen tersebut membahas tentang 17 nilai-nilai murni yang perlu dimiliki seseorang, termasuk kebaikan hati, keberanian, kerjasama, kesopanan, hormat, kasih sayang, kejujuran, dan semangat bermasyarakat.
Dokumen standard kurikulum dan pentaksiran pendidikan moral tahun 4Yee Ivy
Dokumen ini membincangkan kurikulum standard dan pentaksiran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral Tahun 4 di sekolah rendah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan, fokus domain dan nilai-nilai yang diajar dalam kurikulum tersebut."
Dokumen ini menyediakan panduan untuk guru mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah mengenai kurikulum standard, matlamat, objektif, fokus kandungan, dan penaksiran prestasi murid."
Kurikulum Standard Pendidikan Moral Sekolah Rendah bertujuan untuk membentuk murid menjadi insan yang bermoral dan berakhlak mulia dengan menekankan penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral. Ia diorganisasikan mengikut enam tema untuk menanamkan nilai-nilai universal seperti kepercayaan kepada Tuhan, baik hati, bertanggungjawab dan lain-lain. Kurikulum ini juga memberi tumpuan kepada pemupukan kema
Kurikulum Standard Pendidikan Moral Sekolah Rendah bertujuan untuk membentuk murid menjadi insan yang bermoral dan berakhlak mulia dengan menekankan penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral. Ia diorganisasikan mengikut enam tema untuk menyampaikan nilai-nilai universal seperti kepercayaan kepada Tuhan, baik hati, bertanggungjawab dan sebagainya. Kurikulum ini juga memberi tumpuan kepada pemupukan kema
Dokumen standard pendidikan moral tahun 1sititalib
Dokumen ini menjelaskan Kurikulum Standard Pendidikan Moral KSSR Tahun 1. Ia mendefinisikan matlamat, objektif, organisasi kandungan, dan fokus kurikulum untuk membentuk insan berakhlak mulia melalui penaakulan, perasaan dan perlakuan moral. Kurikulum ini menekankan 14 nilai murni universal untuk diajar setiap tahun dari Tahun 1 hingga Tahun 6.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang dikenal pasti untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada murid, iaitu nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Matlamatnya adalah membentuk insan yang berakhlak mulia, bertanggungjawab dan
Dokumen ini berisi ringkasan tentang Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR. Terdapat lima bidang pembelajaran yang mencakupi nilai-nilai moral yang berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Program pendidikan moral bertujuan untuk membentuk siswa menjadi insan yang bermoral melalui pengembangan pemikiran, perasaan, dan tind
Dokumen tersebut merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral KBSR yang memberikan panduan kepada guru mengenai pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Moral. Dokumen ini menjelaskan lima bidang pembelajaran untuk mendidik nilai-nilai moral kepada murid, objektif pendidikan moral, format empat lajur yang digunakan untuk menyampaikan maklumat, dan cadangan aktiviti pembelajaran. Dokumen ini bertujuan membantu
Kurikulum Standard Sekolah Rendah Pendidikan Khas (Masalah Pembelajaran) untuk Pendidikan Moral bertujuan untuk membangunkan potensi murid secara menyeluruh dan bersepadu serta menanamkan nilai-nilai murni agar menjadi insan yang seimbang. Ia menekankan 14 nilai murni seperti kepercayaan kepada Tuhan, kejujuran, kasih sayang, dan kerjasama untuk membentuk modal insan Malaysia yang berakhlak mulia. Pen
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral untuk Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR). Ia menjelaskan lima bidang pembelajaran Pendidikan Moral yang meliputi nilai-nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Dokumen ini juga memberikan panduan kepada guru untuk merancang dan melaksanakan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. i
DARD SEKOL
AH RENDAH
DRAF 30 JUL 2013
DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN
KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH
PENDIDIKAN MORAL
TAHUN LIMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
DRAF
2. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
ii
DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN
MODUL TERAS ASAS
PENDIDIKAN MORAL
TAHUN 5
BAHAGIAN PEMBANGUNAN KURIKULUM
4. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
iv
KANDUNGAN
Muka Surat
RUKUN NEGARA
iv
FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN
v
PENDAHULUAN
1
MATLAMAT
2
OBJEKTIF
2
STANDARD KURIKULUM BERASASKAN TUNJANG
3
KURIKULUM MODULAR BERASASKAN STANDARD
4
FOKUS MATA PELAJARAN
5
ORGANISASI KANDUNGAN
6
PEMUPUKAN KEMAHIRAN MENERUSI PENDIDIKAN MORAL
9
KEMAHIRAN BERFIKIR ARAS TINGGI (KBAT)
11
PENILAIAN
12
JADUAL PELAKSANAAN KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH (KSSR)
13
PERUNTUKAN MASA MENGAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN MORAL
13
PENERANGAN STANDARD KANDUNGAN, STANDARD PEMBELAJARAN DAN STANDARD PRESTASI
14
PERNYATAAN STANDARD PRESTASI UMUM
15
PERNYATAAN STANDARD PRESTASI PENDIDIKAN MORAL
16
STANDARD KANDUNGAN, STANDARD PEMBELAJARAN & PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
17
5. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
v
RUKUN NEGARA
BAHAWASANYA negara kita Malaysia mendukung cita-cita untuk mencapai perpaduan yang lebih erat dalam kalangan seluruh masyarakatnya; memelihara satu cara hidup demokratik; mencipta masyarakat yang adil bagi kemakmuran negara yang akan dapat dinikmati bersama secara adil dan saksama; menjamin satu cara yang liberal terhadap tradisi-tradisi kebudayaannya yang kaya dan berbagai-bagai corak; membina satu masyarakat progresif yang akan menggunakan sains dan teknologi moden;
MAKA KAMI, rakyat Malaysia, berikrar akan menumpukan seluruh tenaga dan usaha kami untuk mencapai cita-cita tersebut berdasarkan atas prinsip-prinsip yang berikut:
• KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN
• KESETIAAN KEPADA RAJA DAN NEGARA
• KELUHURAN PERLEMBAGAAN
• KEDAULATAN UNDANG-UNDANG
• KESOPANAN DAN KESUSILAAN
6. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
vi
FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN
Pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan ke arah lebih memperkembangkan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan.Usaha ini adalah bertujuan untuk melahirkan warganegara Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberikan sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan negara.
7. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
1
P E N D A H U L U A N
Mata pelajaran Pendidikan Moral merupakan satu usaha untuk mendidik murid supaya menjadi insan yang bermoral dan berakhlak mulia dengan menekankan aspek perkembangan penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral. Mata pelajaran ini diharap dapat menghasilkan murid yang berpengetahuan, mempunyai perwatakan yang mulia, bersopan santun dan menyumbang secara produktif terhadap masyarakat dan negara.
Mata pelajaran Pendidikan Moral juga membolehkan murid menguasai pelbagai kemahiran; kemahiran penyelesaian konflik, kemahiran pemikiran kritikal, kemahiranpemikiran kreatif, kemahiran menentang tekanan rakan sebaya, kemahiran kajian masa depan, kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi, kemahiran kreativiti dan kemahiran sosial. Penguasaan kemahiran tersebut akan membantu murid membina daya tahan, menghadapi cabaran dan tekanan hidup dengan penuh keyakinan dan bertanggungjawab dalam kehidupan harian.
Untuk merealisasikan hasrat mata pelajaran Pendidikan Moral, Kurikulum Standard Pendidikan Moral sekolah rendah digubal. Kurikulum Standard Pendidikan Moral memberi tumpuan kepada usaha memupuk kerohanian dan moraliti murid. Kurikulum tersebut memberi fokus terhadap pemahaman, penghayatan dan amalan nilai murni universal yang terdapat dalam agama, tradisi dan adat resam pelbagai kaum, dan perundangan di negara ini. Kurikulum ini menyediakan satu panduan hidup kepada murid untuk membuat keputusan dan tindakan yang membolehkan mereka melaksanakan tanggungjawab moral dan sosial terhadap masyarakat .
Penggubalan Kurikulum Standard Pendidikan Moral berasaskan prinsip berpegang teguh kepada ajaran agama, bertanggungjawab kepada diri, keluarga, orang lain, dan alam sekitar, mengekalkan keamanan dan keharmonian hidup, bersemangat patriotik, menghormati hak asasi manusia dan mengamalkan prinsip demokrasi dalam kehidupan bagi mendukung hasrat dan aspirasi negara yang terkandung dalam Rukun Negara, dan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Ia juga selaras dengan tiga prinsip moral iaitu altruistik, autonomi dan keadilan. Sebagai sebuah negara yang sedang melangkah ke arah status negara maju, kita perlu membina masyarakat yang bermoral dan beretika, iaitu sebuah masyarakat bersatu padu yang mempunyai nilai keagamaan dan keharmonian yang kukuh.
Buku ini mengandungi Dokumen Standard Kurikulum dan Dokumen Standard Prestasi yang digabungkan menjadi satu dokumen yang diberi nama Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran. Dokumen ini dibina sebagai panduan untuk guru menambahbaik Pentaksiran Sekolah sejajar dengan pelaksanaan Pentaksiran Rujukan Standard.
Pentaksiran Rujukan Standard merupakan proses mendapatkan maklumat tentang sejauh mana murid tahu dan boleh buat atau telah menguasai apa yang dipelajari mengikut tahap-tahap pencapaian seperti yang dihasratkan oleh kurikulum mata pelajaran ini.
8. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
2
Adalah diharapkan dokumen ini dapat memberi maklumat yang lengkap dan tepat kepada guru tentang hasrat Falsafah Pendidikan Kebangsaan yang menekankan tentang pembinaan modal insan yang berteraskan kepada pembangunan jasmani, emosi, rohani, intelek dan sosial.
MATLAMAT
Kurikulum Standard Pendidikan Moral bermatlamat membentuk insan berakhlak mulia dan berintegriti yang berpegang kepada nilai universal berasaskan prinsip moral dan menyumbang ke arah kesejahteraan negara serta masyarakat global.
O B J E K T I F
Kurikulum Standard Pendidikan Moral Sekolah Rendah membolehkan murid untuk mencapai objektif berikut:
i. memahami dan menghayati nilai-nilai universal;
ii. menghayati dan mengamalkan budi pekerti mulia;
iii. melaksanakan tanggungjawab moral dan sosial bagi mengekalkan kesejahteraan diri dengan keluarga, sekolah, jiran, masyarakat dan negara; dan
iv. mengembangkan dan mengaplikasikan penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral dalam membuat
pertimbangan dan keputusan.
9. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
3
STANDARD KURIKULUM BERASASKAN TUNJANG
Organisasi Kurikulum Berasaskan Tunjang dibina bagi membangunkan modal insan yang berpengetahuan dan berketerampilan. Tunjang merupakan domain-domain utama yang saling menyokong antara satu sama lain bagi membentuk insan yang seimbang dari segi jasmani, emosi, rohani dan intelek. Domain bagi setiap tunjang adalah:
i. Komunikasi
ii. Kerohanian, Sikap dan Nilai
iii. Kemanusiaan
iv. Sains dan Teknologi
v. Perkembangan Fizikal dan Estetika
vi. Keterampilan Diri
Bentuk Kurikulum Transformasi
10. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
4
KURIKULUM MODULAR BERASASKAN STANDARD
Kurikulum Standard Sekolah Rendah(KSSR) Pendidikan Moral digubal dalam bentuk pernyataan Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran yang perlu dikuasai oleh murid. Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran Pendidikan Moral diorganisasikan dalam bentuk modular yang mengandungi domain penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral.
5.1 Standard Kandungan
Pernyataan spesifik tentang perkara yang murid patut ketahui dan boleh lakukan dalam suatu tempoh persekolahan merangkumi aspek pengetahuan, kemahiran dan nilai.
5.2 Standard Pembelajaran
Satu penetapan kriteria atau indikator kualiti pembelajaran dan pencapaian yang boleh diukur bagi Standard Kandungan.
11. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
5
F O K U S M A T A P E L A J A R A N
Kurikulum Standard Pendidikan Moral berfokus kepada 3 domain iaitu penaakulan moral, perasaan moral dan perlakuan moral.
Fokus kurikulum ini adalah selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan yang memberi penekanan kepada usaha untuk
memperkembangkan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis.
PERLAKUAN
MORAL
INSAN
BERAKHLAK
MULIA
PENAAKULAN
MORAL
PERASAAN
MORAL
Sumber: Thomas Lickona
i. Penaakulan Moral
Keupayaan mental untuk menaakul dalam situasi yang kabur demi mengenal pasti perlakuan baik dan jahat, salah dan
benar. Keupayaan mental dapat merungkai dan menyelesaikan dilema moral sebaik mungkin secara autonomi, rasional dan
objektif.
ii. Perasaan Moral
Kesedaran hati nurani yang menyebabkan insan berasa gembira apabila membuat sesuatu yang betul dan rasa bersalah jika
melakukan sesuatu yang tidak betul.
iii. Perlakuan Moral
Tindakan berdasarkan penaakulan moral dan perasaan moral yang dilakukan secara rela hati dengan rasa tanggungjawab
dan akauntabiliti.
12. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
6
O R G A N I S A S I K A N D U N G A N
Kurikulum Standard Pendidikan Moral Sekolah Rendah digubal mengikut tema dan mengandungi enam (6) tema yang menjadi wahana untuk menyampaikan nilai murni universal. Penggubalan tema ini mengambil kira struktur hubungan murid dengan persekitarannya, seperti kerohanian, budaya, sosio emosi, alam sekeliling dan sebagainya. Tema-tema tersebut adalah seperti berikut: Tahun Tema
1
Diri Saya
2
Saya dan Keluarga
3
Saya dan Sekolah
4
Saya dan Jiran
5
Saya dan Masyarakat
6
Saya dan Negara
Bagi membolehkan nilai-nilai universal dipupuk secara berterusan dalam diri murid, nilai yang sama diajar setiap tahun iaitu dari Tahun 1 hingga Tahun 6. Walaupun nilai itu diulang, tema dan standard kandungan adalah berbeza selaras dengan tahap perkembangan dan kematangan murid. Nilai murni universal Kurikulum Standard Pendidikan Moral Sekolah Rendah adalah seperti berikut:
1. Kepercayaan kepada Tuhan
Keyakinan wujudnya Tuhan sebagai pencipta alam dan mematuhi segala suruhanNya berlandaskan pegangan agama masing- masing selaras dengan prinsip Rukun Negara.
2. Baik hati
Kepekaan terhadap perasaan dan kebajikan diri sendiri dan orang lain dengan memberi bantuan dan sokongan moral secara tulus ikhlas.
13. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
7
3. Bertanggungjawab
Kesanggupan untuk memikul dan melaksanakan tugas serta kewajipan dengan sempurna.
4. Berterima kasih
Perasaan dan perlakuan untuk menunjukkan pengiktirafan dan penghargaan terhadap sesuatu jasa, sumbangan atau pemberian.
5. Hemah tinggi
Beradab sopan dan berbudi pekerti mulia dalam pergaulan seharian.
6. Hormat
Menghargai dan memuliakan seseorang dengan memberi layanan yang bersopan serta menghormati peraturan institusi sosial.
7. Kasih Sayang
Kepekaan dan perasaan cinta yang mendalam serta berkekalan yang lahir daripada hati yang ikhlas.
8. Keadilan
Tindakan dan keputusan yang tidak berat sebelah.
9. Keberanian
Kesanggupan untuk menghadapi cabaran dengan yakin dan tabah.
10. Kejujuran
Bercakap benar, bersikap amanah dan ikhlas dalam setiap perlakuan.
14. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
8
11. Kerajinan
Usaha yang berterusan, bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam melakukan sesuatu perkara.
12. Kerjasama
Kesediaan melakukan sesuatu untuk kepentingan bersama.
13. Kesederhanaan
Bersikap tidak keterlaluan dalam membuat pertimbangan dan tindakan tanpa mengabaikan kepentingan diri dan orang lain.
14. Toleransi
Kesanggupan bertolak ansur, sabar dan mengawal diri demi kesejahteraan hidup.
15. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
9
PEMUPUKAN KEMAHIRAN MENERUSI PENDIDIKAN MORAL
Kurikulum Pendidikan Moral memberi peluang kepada murid menguasai kemahiran tertentu seperti kemahiran penyelesaian konflik, kemahiran pemikiran kritikal, kemahiranpemikiran kreatif, kemahiran menentang rakan sebaya, kemahiran kajian masa depan, kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi, kemahiran kreativiti dan kemahiran sosial. Penguasaan kemahiran- kemahiran ini akan membolehkan murid menghadapi dunia ledakan maklumat dalam alaf baru dengan penuh keyakinan dan sikap bertanggungjawab sosial dan moral. Penguasaan kemahiran ini juga membantu membina daya tahan dan kebolehan menghadapi tekanan dan cabaran hidup dalam kalangan murid. Pengajaran kemahiran ini memupuk dan merangsang penaakulan, perasaan dan perlakuan moral murid.
Kemahiran Penyelesaian Konflik
Kemahiran penyelesaian konflik membantu murid membuat keputusan berasaskan nilai murni universal dengan mengambil kira perbezaan nilai yang ada pada diri sendiri dan orang lain. Penguasaan kemahiran ini membantu murid berhubung atau berkomunikasi dengan orang lain secara lebih berkesan.
Kemahiran Pemikiran Kritikal
Kemahiran pemikiran kritikal berpandukan penaakulan moral yang membolehkan murid menilai sama ada sesuatu keputusan atau tindakan itu bermoral atau tidak. Pengajaran kemahiran ini membantu menyemai nilai murni universal dalam diri murid. Kemahiran ini membantu murid menyelesaikan konflik dan membuat keputusan yang bermoral.
Kemahiran Pemikiran Kreatif
Kebolehan berfikir secara kreatif membantu murid mencari alternatif yang lebih baik ketika menghadapi konflik dalam kehidupan.
16. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
10
Kemahiran Menentang Tekanan Rakan Sebaya
Penguasaan kemahiran menentang tekanan rakan sebaya digunakan untuk mengelakkan pengaruh negatif rakan sebaya, pencegahan salah guna dadah atau sebarang bentuk salah laku yang lain. Kemahiran ini mendidik murid supaya berfikir secara rasional dan mengambil kira pandangan dan nasihat rakan sebaya.
Kemahiran Kajian Masa Depan
Kemahiran mengkaji masa depan membolehkan murid menyedari tentang isu atau permasalahan yang berlaku pada masa lampau, masa kini dan masa depan. Kemahiran ni membantu murid membuat ramalan, menjangka akibat serta bersedia menyesuaikan diri terhadap perubahan yang mungkin berlaku.
Kemahiran Teknologi Maklumat dan Komunikasi
Kemahiran Teknologi Maklumat dan Komunikasi membolehkan murid melayari dan memperoleh sumber-sumber maklumat yang tepat melalui Teknologi Maklumat dan Komunikasi seperti Internet, CD-Rom dan sidang telekomunikasi. Kemahiran ini merangsang perkembangan minda murid.
Kemahiran Kreativiti
Kemahiran Kreativiti membolehkan murid menjadi individu yang kreatif dan inovatif. Daya kreativiti dan inovasi ini membolehkan mereka menghasilkan idea dan ciptaan yang berkualiti. Kemahiran ini membantu murid menyelesaikan dilema moral yang dihadapi secara kreatif.
Kemahiran Sosial
Kemahiran sosial membolehkan murid berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi yang boleh diterima oleh masyarakat. Pada masa yang sama kemahiran ini bermanfaat kepada diri dan orang lain.
17. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
11
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
Kurikulum kebangsaan bermatlamat untuk melahirkan murid yang seimbang, berdaya tahan, bersifat ingin tahu, berprinsip, bermaklumat, dan patriotik serta mempunyai kemahiran berfikir, berkomunikasi dan bekerja secara berpasukan. Kemahiran abad ke-21 ini selari dengan 6 aspirasi yang diperlukan oleh setiap murid untuk berupaya bersaing pada peringkat global yang digariskan dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia iaitu setiap murid akan mempunyai kemahiran memimpin, kemahiran dwibahasa, etika dan kerohanian, identiti sosial, pengetahuan dan kemahiran berfikir.
Kemahiran berfikir telah ditekankan di dalam kurikulum sejak tahun 1994 dengan memperkenalkan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBKK). Kemahiran berfikir ini menekan kepada pemikiran dari aras rendah sehingga aras tinggi. Bermula pada tahun 2011, Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) telah memberi penekanan kepada Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT).
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi ialah keupayaan untuk mengaplikasikan pengetahuan, kemahiran dan nilai dalam membuat penaakulan dan refleksi bagi menyelesaikan masalah, membuat keputusan, berinovasi dan berupaya mencipta sesuatu.KBAT adalah merujuk kepada kemahiran mengaplikasi, menganalisis, menilai dan mencipta seperti Jadual 1.
Jadual 1: Penerangan KBAT KBAT
Penerangan Mengaplikasi
Menggunakan pengetahuan, kemahiran, dan nilai dalam situasi berlainan untuk melaksanakan sesuatu perkara Menganalisis
Mencerakinkan maklumat kepada bahagian kecil untuk memahami dengan lebih mendalam serta hubung kait antara bahagian berkenaan Menilai
Membuat pertimbangan dan keputusan menggunakan pengetahuan, pengalaman, kemahiran, dan nilai serta memberi justifikasi Mencipta
menghasilkan idea atau produk atau kaedah yang kreatif dan inovatif
18. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
12
Kemahiran ini ditulis secara eksplisit di dalam setiap kurikulum mata pelajaran.
KBAT boleh diaplikasikan di dalam bililik darjah melalui aktiviti berbentuk menaakul, pembelajaran inkuiri, penyelesaian masalah dan projek. Guru dan murid perlu menggunakan alat berfikir seperti peta pemikiran, peta minda, dan Thinking Hats serta penyoalan aras tinggi di dalam dan di luar bilik darjah untuk menggalakkan murid berfikir. Murid diberi tanggungjawab di atas pembelajaran mereka.
Penilaian
Penilaian yang dirancang, dibina, ditadbir, diperiksa, direkod dan dilapor oleh guru di sekolah yang melibatkan murid, ibu bapa dan organisasi luar. Penilaian yang dijalankan di peringkat sekolah dilaksana dalam bentuk pentaksiran formatif yang dijalankan seiring dengan proses pengajaran dan pembelajaran. Pentaksiran sumatif pula dilaksana di akhir unit pembelajaran, semester atau tahun. Pentaksiran dilakukan secara berterusan semasa proses pengajaran dan pembelajaran melalui pelbagai cara. Antaranya ialah pemerhatian, kerja kursus, kajian kes, membina buku skrap dan folio, membuat demonstrasi, simulasi, kuiz dan ujian bertulis.
Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Proses mendapatkan maklumat tentang sejauh mana murid tahu, faham dan boleh buat atau telah menguasai apa yang dipelajari berdasarkan pernyataan standard prestasi yang ditetapkan mengikut tahap-tahap pencapaian seperti yang dihasratkan dalam dokumen kurikulum. Pentaksiran berasaskan sekolah juga boleh dilaksanakan sepertimana yang ditetapkan oleh Lembaga Peperiksaan.
19. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
13
JADUAL PELAKSANAAN KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH(KSSR)
KSSR dimulakan pada tahun 2011 akan berterusan pada tahun berikutnya. Jadual pelaksanaannya adalah seperti di bawah:
TAHUN PERSEKOLAHAN
TAHUN PELAKSANAAN
1
2011
2
2012
3
2013
4
2014
5
2015
6
2016
PERUNTUKAN MASA MENGAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN MORAL
Sistem persekolahan peringkat sekolah rendah terbahagi kepada dua tahap dan dua aliran. Dua tahap yang dimaksudkan ialahTahap 1 yang terdiri dari murid Tahun 1, 2 dan 3 dan Tahap II pula terdiri dari murid Tahun 4, 5 dan 6. Manakala dua aliran ialah sekolah kebangsaan (SK) dan sekolah jenis kebangsaan (SJK). Bahasa pengantar bagi Sekolah Kebangsaan (SK) adalah Bahasa Malaysia dan bahasa pengantar bagi sekolah jenis Kebangsaan (SJK) pula adalah Bahasa Cina dan Bahasa Tamil. Pembahagian masa untuk mata pelajaran Pendidikan Moral bagi setiap tahap adalah seperti berikut:
TAHAP
TAHUN
PERUNTUKAN MASA
SEK KEB
(SK)
SEK JENIS KEB
(SJK)
I
1
2
3
6 waktu
4 waktu
II
4
5
6
6 waktu
5 waktu
Nota: 1 waktu persekolahan bersamaan 30 minit
20. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
14
STANDARD KANDUNGAN, STANDARD PEMBELAJARAN
DAN STANDARD PRESTASI
Standard Kandungan Standard Pembelajaran Standard Prestasi
Penyataan spesifik tentang perkara yang murid patut ketahui dan boleh lakukan dalam suatu tempoh persekolahan merangkumi aspek pengetahuan, kemahiran dan nilai.
Suatu penetapan kriteria atau indikator kualiti pembelajaran dan pencapaian yang boleh diukur bagi setiap standard kandungan.
Suatu set kriteria umum yang menunjukkan tahap-tahap prestasi yang perlu murid pamerkan sebagai tanda bahawa sesuatu perkara itu telah dikuasai murid (indicator of success)
.
21. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
15
Tafsiran Umum
TAHAP PENGUASAAN TAFSIRAN
1
Murid tahu perkara asas, atau boleh melakukan kemahiran asas atau memberi respons terhadap perkara yang asas.
2
Murid menunjukkan kefahaman untuk menukar bentuk komunikasi atau menterjemah serta menjelaskan apa yang telah dipelajari.
3
Murid boleh menggunakan pengetahuan untuk melaksanakan sesuatu kemahiran pada suatu situasi.
4
Murid melaksanakan sesuatu kemahiran dengan beradab, iaitu mengikut prosedur atau secara sistematik.
5
Murid melaksanakan sesuatu kemahiran pada situasi baharu, dengan mengikut prosedur atau secara sistematik, serta tekal dan bersikap positif.
6
Murid berupaya menggunakan pengetahuan dan kemahiran sedia ada untuk digunakan pada situasi baru secara sistematik, bersikap positif, kreatif dan inovatif serta boleh dicontohi.
22. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
16
TAFSIRAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN MORAL
TAHAP PENGUASAAN TAFSIRAN
1
Mengetahui nilai yang dipelajari.
2
Memahami dan menjelaskan nilai yang dipelajari.
3
Mengaplikasikan nilai yang dipelajari dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Mengaplikasikan nilai yang dipelajari dalam pelbagai situasi.
5
Mengamalkan nilai yang dipelajari dalam kehidupan seharian.
6
Mengamalkan nilai yang dipelajari dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
23. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
17
STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN PENDIDIKAN MORAL TAHUN 5
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
Tahap Penguasaan
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
1. Kepercayaan kepada Tuhan
Keyakinan wujudnya Tuhan sebagai pencipta alam dan mematuhi segala suruhanNya berlandaskan pegangan agama masing-masing selaras dengan prinsip Rukun Negara
1.1 Menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
1.1.1 Menjelaskan
kepentingan menghormati agama
dan kepercayaan masyarakat setempat
1.1.2 Menghuraikan cara menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
1.1.3 Menghayati kepentingan menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
1.1.4 Mengamalkan sikap menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
2
Murid menerangkan kebaikan menghormati agama dan kepercayaan masyarakat setempat
3
Murid menunjukkan cara menghormati amalan agama dan kepercayaan masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan
4
Murid menunjukkan cara menghormati amalan agama dan kepercayaan masyarakat setempat dalam pelbagai situasi
5
Murid mengamalkan sikap menghormati amalan agama dan kepercayaan masyarakat setempat dalam kehidupan seharian
(senarai semak, kerja lapangan, penilaian rakan sebaya)
6
Murid mengamalkan sikap menghormati amalan agama dan kepercayaan masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi
24. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
18
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
2. Baik hati
Kepekaan terhadap perasaan dan kebajikan diri sendiri dan orang lain dengan memberi bantuan dan sokongan moral secara tulus ikhlas
2.1 Memberi bantuan
kepada masyarakat
setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
2.1.1 Memerihalkan cara memberi bantuan kepada masyarakat setempat
2.1.2 Menghuraikan kebaikan memberi bantuan kepada masyarakat setempat
2.1.3 Melahirkan perasaan apabila memberi bantuan kepada masyarakat setempat
2.1.4 Mempraktikkan sikap saling membantu dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara memberi bantuan kepada masyarakat setempat
2
Murid menceritakan kepentingan memberi bantuan kepada masyarakat setempat
3
Murid menunjukkan cara memberi bantuan kepada masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan
4
Murid menunjukkan cara memberi bantuan kepada masyarakat setempat dalam pelbagai situasi
5
Murid mengamalkan sikap membantu masyarakat setempat dalam kehidupan seharian
6
Murid mengamalkan sikap membantu masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi
25. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
19
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
3. Bertanggungjawab
Kesanggupan untuk memikul dan melaksanakan tugas serta kewajipan dengan sempurna
3.1 Melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
3.1.1 Menerangkan cara melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
3.1.2 Membincangkan kebaikan melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
3.1.3 Menjelaskan perasaan apabila melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
3.1.4 Menyertai aktiviti yang berfaedah dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
2
Murid menerangkan kepentingan melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat
3
Murid menunjukkan cara melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara melibatkan diri dalam aktiviti masyarakat setempat dalam pelbagai situasi
5
Murid menyertai aktiviti yang berfaedah secara sukarela dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid menyertai aktiviti yang berfaedah secara sukarela dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
26. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
20
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
4. Berterima kasih
Perasaan dan perlakuan untuk menunjukkan pengiktirafan dan penghargaan terhadap sesuatu jasa, sumbangan atau pemberian
4.1 Menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
4.1.1 Mengenali anggota masyarakat setempat yang berjasa
4.1.2 Menerangkan cara menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa
4.1.3 Menjelaskan kepentingan menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa
4.1.4 Menceritakan perasaan apabila memberi penghargaan kepada anggota masyarakat setempat yang berjasa
4.1.5 Mengamalkan sikap menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa
1
Murid menyenaraikan cara menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa
2
Murid memerihalkan kepentingan menghargai sumbangan anggota masyarakat setempat yang berjasa
3
Murid menunjukkan cara menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap menghargai anggota masyarakat setempat yang berjasa dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
27. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
21
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TAHAP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
5. Hemah tinggi
Beradab sopan dan berbudi pekerti mulia dalam pergaulan seharian
5.1 Mengamalkan sikap bersopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
5.1.1 Menghuraikan cara bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
5.1.2 Menjelaskan kepentingan bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
5.1.3 Menceritakan perasaan apabila bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
5.1.4 Berkelakuan sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat
2
Murid menerangkan kepentingan bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bersikap sopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap bersopan dalam majlis dan upacara setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap bersopan dalam majlis dan upacara masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
28. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
22
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
6. Hormat
Menghargai dan memuliakan seseorang dengan memberi layanan yang bersopan serta menghormati peraturan institusi sosial
6.1 Menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
6.1.1 Membincangkan cara menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
6.1.2 Menjelaskan kepentingan menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
6.1.3 Memerihalkan perasaan apabila menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
6.1.4 Mempraktikkan sikap menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat
2
Murid menerangkan kepentingan menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap menghormati pemimpin dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
29. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
23
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
7. Kasih Sayang
Kepekaan dan perasaan cinta yang mendalam serta berkekalan yang lahir daripada hati yang ikhlas
7.1 Menyayangi masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
7.1.1 Menghuraikan cara menyayangi masyarakat setempat
7.1.2 Menerangkan kepentingan menyayangi masyarakat setempat
7.1.3 Menceritakan perasaan apabila menyayangi masyarakat setempat
7.1.4 Mempraktikkan budaya menyayangi masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara menyayangi masyarakat setempat
2
Murid menerangkan kepentingan menyayangi masyarakat setempat
3
Murid menunjukkan cara menyayangi masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara menyayangi masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap menyayangi masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap menyayangi masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
30. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
24
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
8. Keadilan
Tindakan dan keputusan yang tidak berat sebelah
8.1 Bersikap adil dalam masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
8.1.1 Memerihalkan cara bersikap adil dalam masyarakat setempat
8.1.2 Mengemukakan kepentingan bersikap adil dalam masyarakat setempat
8.1.3 Mengekspresikan perasaan apabila bersikap adil dalam masyarakat setempat
8.1.4 Mempraktikkan sikap adil dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara bersikap adil dalam masyarakat setempat.
2
Murid menceritakan kepentingan bersikap adil dalam masyarakat setempat
3
Murid menunjukkan cara bersikap adil dalam masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bersikap adil dalam masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap adil dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap adil dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
31. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
25
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
9. Keberanian
Kesanggupan untuk menghadapi cabaran dengan yakin dan tabah
9.1 Berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
9.1.1 Membentangkan cara mempertahankan nama baik masyarakat setempat
9.1.2 Menjelaskan kepentingan mempertahankan nama baik masyarakat setempat
9.1.3 Menceritakan perasaan apabila mempertahankan nama baik masyarakat setempat
9.1.4 Mengamalkan sikap berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat.
2
Murid menyenaraikan kepentingan mempertahankan nama baik masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan sikap berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan sikap berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat dalam pelbagai situasi secara beradab.
5
Murid mengamalkan sikap berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat dalam kehidupan seharian secara beradab.
6
Murid mengamalkan sikap berani mempertahankan nama baik masyarakat setempat dalam kehidupan seharian secara beradab dan boleh dicontohi.
32. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
26
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
10. Kejujuran
Bercakap benar, bersikap amanah dan ikhlas dalam setiap perlakuan
10.1 Mengamalkan sikap jujur dalam masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
10.1.1 Membincangkan sikap jujur dalam masyarakat setempat
10.1.2 Menjelaskan kepentingan bersikap jujur dalam masyarakat setempat
10.1.3 Menceritakan perasaan apabila bersikap jujur dalam masyarakat setempat
10.1.4 Mengaplikasikan sikap jujur dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan sikap jujur dalam masyarakat setempat.
2
Murid menjelaskan kepentingan bersikap jujur dalam masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara bersikap jujur dalam masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bersikap jujur dalam masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap jujur dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap jujur dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
33. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
27
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
11. Kerajinan
Usaha yang berterusan, bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam melakukan sesuatu perkara
11.1 Menunjukkan sikap
rajin dalam masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
11.1.1 Mengilustrasikan perlakuan rajin dalam masyarakat setempat
11.1.2 Menjelaskan kepentingan bersikap rajin dalam masyarakat setempat
11.1.3 Mengutarakan perasaan apabila bersikap rajin dalam masyarakat setempat
11.1.4 Mempraktikkan sikap rajin dalam masyarakat setempat
1
Murid menggambarkan cara bersikap rajin dalam masyarakat setempat.
2
Murid menceritakan kepentingan bersikap rajin dalam masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara bersikap rajin dalam masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bersikap rajin dalam masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap rajin dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap rajin dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
34. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
28
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
12. Kerjasama
Kesediaan melakukan sesuatu untuk kepentingan bersama
12.1 Melibatkan diri dalam pelbagai aktiviti kemasyarakatan
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
12.1.1 Mengemukakan aktiviti berfaedah yang dilakukan bersama-sama masyarakat setempat
12.1.2 Merancang cara melaksanakan aktiviti secara bekerjasama dalam masyarakat setempat
12.1.3 Mengekspresikan perasaan apabila melaksanakan aktiviti secara bekerjasama dalam masyarakat setempat
12.1.4 Mempraktikkan sikap bekerjasama dalam aktiviti kemasyarakatan
1
Murid menyatakan aktiviti yang dilakukan bersama- sama masyarakat setempat.
2
Murid menerangkan kesan melaksanakan aktiviti bekerjasama dengan masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara melakukan aktiviti secara bekerjarsama dengan masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara melakukan aktiviti bersama- sama dengan masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam aktiviti kemasyarakatan dan boleh dicontohi.
35. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
29
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
13. Kesederhanaan
Bersikap tidak keterlaluan dalam membuat pertimbangan dan tindakan tanpa mengabaikan kepentingan diri dan orang lain
13.1 Menunjukkan sikap
sederhana dalam hidup
bermasyarakat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
13.1.1 Menghuraikan cara bersederhana dalam hidup bermasyarakat
13.1.2 Membentangkan kepentingan bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat
13.1.3 Menjelaskan perasaan bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat
13.1.4 Melaksanakan sikap sederhana dalam hidup bermasyarakat
1
Murid menyatakan cara bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat
2
Murid menceritakan kepentingan bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat
3
Murid menunjukkan cara bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bersikap sederhana dalam hidup bermasyarakat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap sederhana dalam hidup bermasyarakat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap sederhana dalam hidup bermasyarakat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.
36. Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran Pendidikan Moral KSSR Tahun 5
30
STANDARD KANDUNGAN
STANDARD PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
TP
PERNYATAAN STANDARD PENTAKSIRAN
14. Toleransi
Kesanggupan bertolak ansur, sabar dan mengawal diri demi kesejahteraan hidup
14.1 Mengamalkan toleransi dalam masyarakat setempat
Pada akhir pembelajaran, murid dapat:
14.1.1 Menghuraikan cara bertoleransi dalam masyarakat setempat
14.1.2 Memerihalkan kebaikan bertoleransi dalam masyarakat setempat
14.1.3 Menjelaskan perasaan apabila bertoleransi dalam masyarakat setempat
14.1.4 Mengaplikasikan sikap bertoleransi dalam masyarakat setempat
1
Murid menyatakan cara bertoleransi dalam masyarakat setempat.
2
Murid menceritakan kebaikan bertoleransi dalam masyarakat setempat.
3
Murid menunjukkan cara bertoleransi dalam masyarakat setempat dalam sesuatu situasi dengan bimbingan.
4
Murid menunjukkan cara bertoleransi dalam masyarakat setempat dalam pelbagai situasi.
5
Murid mengamalkan sikap toleransi dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian.
6
Murid mengamalkan sikap toleransi dalam masyarakat setempat dalam kehidupan seharian dan boleh dicontohi.