1. BAB 2
 Halaman 29Makna Pepatah dan Contoh Nyata Dalam Kehidupan
1. Jika mau melakukan sesuatu sebaiknya dipikirkan dahulu baik buruknya.
Contoh: seseorang yang ingin mengambil keputusan hendaknya berfikir dulu baik buruknya keputusan
itu
2. Orang yang bodoh namun banyak omong.
Contoh: seorang yang bodoh namun banyak omongnya
3. Sama-sama merugi
Contoh: dua orang yang bersaing dengan segala cara tapi tidak ada yng berhasil
4. Melakukan sesuatu yang salah lalu melipakannya seolah tidak terjadi apa-apa.
Contoh: seseorang melakukan kejahatan tapi melemparkan kesalahannya kepada orang lain
5. Orang yang bodoh jika rajin niscaya akan pandai
Contoh: orang yang bodoh namun apabila ia rajin dan berusaha maka akan pintar
6. Segala kesukaan tidak akan terasa lagi bila biasa
Contoh: seseorang yang tidak bisa tetapi terus berusaha lama-lama akan menjadi bisa
7. Seorang yang makin tinggi ilmunya makin merasa merendah
Contoh: Seseorang yang mempunyai pengetahuan tetapi tidak soombong dan tidak pelit dalam
membagi ilmunya
8. Hendaknya kita menyesuaikan diri dimana kita berada
Contoh: Dimana kita berada hendaknya menyesuaikan diri dengan keadaan setempat
9. Mendapat kemalangan yang bertubi-tubi.
Contoh: seseorang yang mendapat kesulitan secara bersamaan
10. Sama-sama berbahaya.
Contoh: seseorang yang lepas dari suatu masalah kemudian dia mendapatkan masalah yang lebih besar

2.  Halaman 30 Arti Perumpamaan dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Orang yang bodoh selalu menuruti perintah orang lain.
Contoh:
2. Mendapat keuntungan tanpa kerja keras
Contoh:
3. Membeli sesuatu yang tidak diketahui bentuknya
Contoh:
4. Seseorang yang kehilangan kebebasan
Contoh:
5. Keadaan yang sangat membahayakan
Contoh:
6. Sesuatu pekerjaan yang sulit, dikerjakan atau tidak tetap berbahaya
Contoh:
7. Orang yang berpengetahuan sempit berlagak pintar
Contoh:
8. Perbuatan jahat yang tak Nampak
Contoh:
9. Mendapat keuntungan dari kedua pihak karena punya tugas rangkap
Contoh:
10. Mendapat kabar yang tidak diduga
Contoh:
 Halaman 38 Menceritakan kembali novel Laskar Pelangi
Menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat
miskin Belitung. Anak orang-orang „kecil‟ ini mencoba memperbaiki masa depan dengan menempuh
pendidikan di SD Muhammadiyah. Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu.
Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak
marjinal tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan
sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar,
tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu
juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka
mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta
sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan
kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.

3.  Halaman 39Mengungkapkan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Laskar Pelangi
Unsur Instrinsik :
A. b. Potret pendidikan di pedalaman
B. 3) Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha dan berdoa
4) Persahabatan mampu menjadi motivasi terbesar dalam hidup
C. Latar/Setting
Tempat : Pulau Belitong, Bogor
Waktu :
Ketika pertama kali masuk ke SD Muhammadiyah
Saat mengikuti lomba karnaval dan lomba cerdas cermat di SD PN. Timah
Ketika Ikal bekerja di Bogor
Sosial Budaya :
Ekonomi masyarakat Belitong yang sangat mengenaskan, padahal ada
PN.Timah yang begitu kaya tetapi masyarakan Melayu di Belitong masih
saja miskin.
Pendidikan masyarakat setempat yang sangat minim
Keragaman etnisnya
D. Alur cerita : -Plot maju, karena penuis menceritakan kehidupannya sejak mengenyam bangku
SD hingga mendapat beasiswa kuliah diuar negeri.
Konflik Batin: Lintang terpaksa berhenti sekolah karena ayahnya meninggal dunia dan harus
menggantikanya menjaditulang punggung keluarga.
Konflik Fisik: Tidak ada.
E. Sudut Pandang : Orang Pertama
F. Penokohan : - Tokoh sentral : Ikal
- Karakter : Pak Harfan : Tekhnik Dramatik
G. Gaya Bahasa : Kami berjanji setia di bawah Halilintar yang sambar menyambar dan angin topan yang
menerbangkan gunung gemunung. Janjipun kami tulis dalam tingkatan pelangi.
Unsur Ekstrinsik
a. Identitas pengarang
SD Muhammadiyah
Universitas Indonesia fakultas Ekonomi
Universite De Paris, Sorbone, Perancis dan Sheffield Hallam Universite Inggris
Staf ahli PT TELKOM, Bandung
b. Karya-Karya utama pengarang yang lainnya:

4. Sang pemimpi
Edensor
Maryaman karpov
Laskar pelangi
 Halaman 52Uji Kompetensi
1. C. Latar / setting
2. D. Kilas balik
3. C. Ibu yang mengutuk anaknya sendiri
4. D. Keikhlasan manusia untuk menerima takdir tentang hidup matinya
5. E. Rasa malu dan sewaktu pembelinya ditolak hidayat
6. C. Tugas seorang ibu membesarkan dan memajukan anaknya
7. B. Menggunakan kalimat langsung
8. B. Watak tokoh Sri semula lembut dan penurut berubah jadi keras dan pembantah
9. B. Tangisnya menyayat hati
10. C. Antitesis
11. D. Banyak pedagang mendatangi orang pandai minta jimat penglaris
12. C. Baru-baru ini pemerintah…
13. C. Anak-anak tuna grahita mengikuti pendidikan disekolah luar biasa
14. C. Vini Vidi Vici
15. A. Ia memang orang tahan banting sekali pukul sudah roboh.
16. B. Lempar batu sembunyi ditangan
17. C. Kalah jadi abu menang jadi arang
18. D. Menyunduk sama bungkuk, melompat sama patah
19. D. Mengharapkan pertolongan yang tidak bisa menang
20. C. Tidak ada hasilnya
21. E. Orang tidak takut menghadapi keseimbangan orang lain karna merasa dirinya benar.
22. A. Perwatakan
23. C. Cemburu
24. D. Kehidupan pengarang
25. B. Jumlah penonton

5.  HAL. 40 (BAG. A)
1. Kemajuan besar
2. Kerja sama yang saling menguntungkan
3. Perkumpulan rahasia
4. Cinta tergila-gila
5. Aku datang, aku lihat, aku menang
6. Membuat ketakutan
7. Biasa-biasa saja
8. Hebat luar biasa
9. Kerangka berfikir
10. Pengalaman hidup
 HAL. 41 (Bagian b)
1. Orang yang sengsara di tengah keadaan serba kecukupan
2. Pemikiran yang berbeda
3. Sulit untuk menebak hati seseorang
4. Suaranya sangat indah dan sangat merduuntuk didengar
5. Sekali bekerja berbagai penghargaan didapat
6. Institusi kecerdasannya bekerja sangat cepat
 HAL. 41 (Bagian c)
1. Majas Personifikasi
2. Majas Tautologi
3. Majas Klimaks
4. Majas Paradoks
5. Majas Personifikasi
6. Majas Hiperbola
7. Majas Asosiasi
8. Majas Hiperbola
9. Majas Repitisi
10. Majas Metafora

6.  HAL. 40
A. Pesan Moral :
1. Dalam hidup berusahalah memberi manfaat untuk orang lain dan jangan mengharap belas kasihan
2. Kita harus berkata jujur apapun keadaan dan risikonya
3. “Kepandaian yang luas tak terbatas dan kerendahan hati yang tak bertepi”. Makna: walau kita
menjadi orang yang sepandai apapun, tetap selalu rendah hati karna itu adalah modal utama untuk
kita hidup dan melangkah kemasa depan.
B. Pesan kritik social :
1. Pemerintah hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan bahkan menjadikan rakyat
sebagai korban.
2. “Pulau Belitong yang dulu berkilauan laksana jutaan ubur-ubur kini laksana kapal hantu yang
terapung”. Makna: Sebuah pulau yang tadinya makmur kini terpuruk dan bangkrut.
BAB 2
 HAL.42
- LEMOT : Lemah otak dan rabun ayam
- PUISI PARODI : Puisi jenaka atau olok-olok
- SEENAK UDELNYA : Semaunya sendiri
- MASTER PIECE : Mahakarya atau karya unggulan
- PROGESIF : Berpandangan maju
- STUDI BINTANG-GEMINTANG : Ilmu astronomi
- PERFEKSIONIS : Sifat orang yang selalu ingin segalanya sempurna
- GENETIK : Keturunan
- EKSLUSIF : Lain dari yang lain
- VITALITAS : Semangat hidup
- SPEKTAKULER : Memukau public.

7. BAB 2
 HAL. 44
1. Dapat
2. Wasit Dogong : Akhirnya, lahir jago Dogong baru dari kampung Lisung, yaitu Sobrat!
Orang-orang : Hidup Sobrat!!!
Inang Honar : Kamu hebat. Ditempatku ini disebut Masuranggut. Jika kalian mau ikut, kalian akan
mendapatkan ini, bahkan lebih.
Sobrat : Bagaimana caranya, Inang??
Inang Honar : Ikut aku ke Bukit Kemilau. Kamu mau jadi penambang emas disana?
Pemuda kampung : Mau Inang..
Inang Honar : Baik. Siapa yang takut boleh mudur (menunggu reaksi). Ternyata kalian pemberani..
Disana kalian akan mendapatkan kebebasan hidup.
Samolo : Lalu bagaimana?
Inang Honar : Kalian berkumpul di Wak Lapen. Tapi harus bayar dulu sama Pak Ngabini.
Samolo : Kamu ikut, Brat?
Sobrat : Aku akan izin dahulu kepada ibuku. Karna surga ada di telapak kaki ibu.
Samolo : Seperti anak kecil saja! Kaki ibumu itu kotor.
Sobrat : Bicara apa kau?? Katakan lagi!!
Samolo : Bercanda, Brat.
Sobrat : Ibu tidak boleh dibawa bercanda. Kalian lahir dari siapa sih?
3. Sumatera Utara
4. Tinggal korek-korek tanah : Hanya menggali tanah
Pokoknya begini saja : Jadi seperti ini
Kamukan sudah gede, pake izin segala : Kamukan sudah besar, tidak perlu izinlah.
5. Permainan Dogong adalah permainan laki-laki.