SlideShare a Scribd company logo
Nama : Muh Azhar Zakaria
NIM : 40011419650092
Kelas : B
Matkul: Pemeriksaan Pajak
Sistem Perpajakan di Indonesia
Di Indonesia, berlaku 3 jenis sistem pemungutan pajak, yakni:
1. Self Assessment System.
2. Official Assessment System.
3. Withholding Assessment System.
Sistem pemungutan pajak ada beberapa macam antara lain:34
1. Official Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus)
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cirinya: wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus; wajib
pajak bersifat pasif; utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh
fiskus.
Contoh : PBB
2. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri cirinya: wewenang untuk
menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri; wajib pajak aktif, mulai
dari menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang; fiskus tidak ikut
campur dan hanya mengawasi.
Contoh : PPN, PPh
3. With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga
(bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak. Ciri cirinya: wewenang menentukan besarnya pajak
terutang ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.
Contoh : Pemotongan penghasilan karyawan yang dilakukan oleh bendahara instansi
terkait. Jenis pajak yang menggunakan withholding system di Indonesia adalah PPh Pasal
21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan PPN.
Pengertian dan Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak
Pengertian
Pemeriksaan Pajak adalah kegiatan menghimpun data, keterangan, ataupun bukti secara objektif
dan profesional sesuai dengan standar pemeriksaan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari
pemeriksaan ini dalam rangka menguji kepatuhan pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak
dan demi tujuan lainnya. Adapun pemeriksaan untuk tujuan lain misalnya seperti pemeriksaan
dalam rangka penentuan saat produksi dimulai, penentuan wajib pajak berlokasi di daerah
terpencil, penyusunan norma penghitungan penghasilan neto. Dalam proses pemeriksaan, wajib
pajak memiliki hak dan kewajiban yang dijamin secara hukum.
Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak
Dasar hukum yang mengatur tentang pemeriksaan pajak antara lain adalah:
1. Pasal 31 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.03/2013 (peraturan disempurnakan di 184/PMK.03/2015)
• Pada UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 pasal 31 dikatakan bahwa Tata cara
pemeriksaan pajak dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.
• PMK yang mengatur mengenai tata cara pemeriksaan adalah PMK Nomor
17/PMK.03/2013 dimana PMK tersebut telah disempurnakan di PMK Nomor
184/PMK.03/2015. Dalam PMK ini dibahas mengenai ketentuan umum pemeriksaan,
tujuan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, dan ketentuan lain mengenai pemeriksaan
pajak.
2. Pasal 30 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007
• Pasal 30 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 membahas mengenai penyegelan tempat
atau ruangan tertentu apabila Wajib Pajak tidak memberikan kesempatan kepada
Pemeriksa Pajak untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan / atau
memberi penjelasan terkait hal-hal yang perlu diperiksa. Tata cara penyegelan tersebut
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan.
• Petunjuk pelaksanaan penyegelan diatur dalam bagian kesepuluh PMK 17/PMK.03/2013
yang telah disempurnakan di PMK Nomor 184/PMK.03/2015. Dalam bagian tersebut,
diatur mengenai ketentuan pelaksanaan penyegelan dalam rangka pemeriksaan pajak.
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 28/PJ/2013
• SE – 28/PJ/2013 mengatur mengenai kebijakan pemeriksaan. Dalam Surat Edaran Dirjen
Pajak ini diatur antara lain kebijakan umum pemeriksaan, ruang lingkup pemeriksaan,
kriteria pemeriksaan, jenis pemeriksaan, pembatalan hasil pemeriksaan, dan kebijakan
lainnya dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak.
Kewenangan Melakukan Pemeriksaan Pajak
Kewenangan Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Lapangan
1. melihat dan/atau meminjam buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan
yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang
pajak;
2. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik;
3. memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak dan/atau tidak bergerak
yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen
yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang dan/atau barang
yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak;
4. meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan,
antara lain berupa:
a. menyediakan tenaga dan/atau peralatan atas biaya Wajib Pajak apabila dalam
mengakses data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan dan/atau
keahlian khusus;
b. memberikan bantuan kepada Pemeriksa Pajak untuk membuka barang bergerak
dan/atau tidak bergerak; dan/atau
c. menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan dalam hal
Pemeriksaan dilakukan di tempat Wajib Pajak;
5. melakukan Penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan/atau tidak
bergerak;
6. meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak; dan
7. meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana
Pemeriksaan.
Kewenangan Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Kantor
1. Memanggil Wajib Pajak untuk datang ke kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan
menggunakan Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor;
2. Melihat dan/atau meminjam buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan, yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh,
kegiatan usaha, pekerjaan bebas
3. Meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak;
4. Meminjam KKP yang dibuat oleh akuntan publik melalui Wajib Pajak; dan
5. Meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai
hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana
Pemeriksaan.

More Related Content

Similar to 092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf

ppt metlit desmita
ppt metlit desmitappt metlit desmita
ppt metlit desmita
desmitasiregar1
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
Asmadi Koto
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
susanti daly
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
Erwin Buulolo
 
Materi kulia bpk yusuf,se
Materi kulia bpk yusuf,seMateri kulia bpk yusuf,se
Materi kulia bpk yusuf,seRusmin Galatama
 
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2hartantoahock
 
Tax collection enforcement
Tax collection enforcementTax collection enforcement
Tax collection enforcement
University of Sumatera Utara
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
RizkaAstuti1
 
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
azharzakaria7
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia Ramadiana
 
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdfPemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
RIRIRUMAIZHA
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
Ade Septian
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
GebbyTrisha2
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Indra Sofian
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
MuhammadRoisKhanafi
 
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptxPERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
BIGFarmAlpha
 
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdfPPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
yansugondo1
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Indra Sofian
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
IrmaBoruSitumorang
 
Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013
Pradhana Radya
 

Similar to 092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf (20)

ppt metlit desmita
ppt metlit desmitappt metlit desmita
ppt metlit desmita
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Materi kulia bpk yusuf,se
Materi kulia bpk yusuf,seMateri kulia bpk yusuf,se
Materi kulia bpk yusuf,se
 
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
 
Tax collection enforcement
Tax collection enforcementTax collection enforcement
Tax collection enforcement
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
 
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 2.pdf
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdfPemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
Pemeriksaan dan penyidikan pajak_2023.pdf
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
 
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptxPERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
PERTEMUAN KE 4 Sistem dan Asas-Asas Pemungutan Pajak di Indonesia.pptx
 
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdfPPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
PPT Pengertian dan perbedaan Tax Review & Tax Planning.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013Per 20/PJ/2013
Per 20/PJ/2013
 

Recently uploaded

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomiMAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
FasyaAmeliaSiregar
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 

Recently uploaded (11)

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomiMAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
MAKALAH Komunikasi bisnis fakultas ekonomi
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 

092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf

  • 1. Nama : Muh Azhar Zakaria NIM : 40011419650092 Kelas : B Matkul: Pemeriksaan Pajak Sistem Perpajakan di Indonesia Di Indonesia, berlaku 3 jenis sistem pemungutan pajak, yakni: 1. Self Assessment System. 2. Official Assessment System. 3. Withholding Assessment System. Sistem pemungutan pajak ada beberapa macam antara lain:34 1. Official Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya: wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus; wajib pajak bersifat pasif; utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. Contoh : PBB 2. Self Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri cirinya: wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri; wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang; fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. Contoh : PPN, PPh 3. With Holding System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri cirinya: wewenang menentukan besarnya pajak terutang ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak. Contoh : Pemotongan penghasilan karyawan yang dilakukan oleh bendahara instansi terkait. Jenis pajak yang menggunakan withholding system di Indonesia adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan PPN.
  • 2. Pengertian dan Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak Pengertian Pemeriksaan Pajak adalah kegiatan menghimpun data, keterangan, ataupun bukti secara objektif dan profesional sesuai dengan standar pemeriksaan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari pemeriksaan ini dalam rangka menguji kepatuhan pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak dan demi tujuan lainnya. Adapun pemeriksaan untuk tujuan lain misalnya seperti pemeriksaan dalam rangka penentuan saat produksi dimulai, penentuan wajib pajak berlokasi di daerah terpencil, penyusunan norma penghitungan penghasilan neto. Dalam proses pemeriksaan, wajib pajak memiliki hak dan kewajiban yang dijamin secara hukum. Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak Dasar hukum yang mengatur tentang pemeriksaan pajak antara lain adalah: 1. Pasal 31 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 (peraturan disempurnakan di 184/PMK.03/2015) • Pada UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 pasal 31 dikatakan bahwa Tata cara pemeriksaan pajak dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. • PMK yang mengatur mengenai tata cara pemeriksaan adalah PMK Nomor 17/PMK.03/2013 dimana PMK tersebut telah disempurnakan di PMK Nomor 184/PMK.03/2015. Dalam PMK ini dibahas mengenai ketentuan umum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, dan ketentuan lain mengenai pemeriksaan pajak. 2. Pasal 30 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 • Pasal 30 UU KUP RI Nomor 28 Tahun 2007 membahas mengenai penyegelan tempat atau ruangan tertentu apabila Wajib Pajak tidak memberikan kesempatan kepada Pemeriksa Pajak untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan / atau memberi penjelasan terkait hal-hal yang perlu diperiksa. Tata cara penyegelan tersebut diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan. • Petunjuk pelaksanaan penyegelan diatur dalam bagian kesepuluh PMK 17/PMK.03/2013 yang telah disempurnakan di PMK Nomor 184/PMK.03/2015. Dalam bagian tersebut, diatur mengenai ketentuan pelaksanaan penyegelan dalam rangka pemeriksaan pajak. 3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 28/PJ/2013 • SE – 28/PJ/2013 mengatur mengenai kebijakan pemeriksaan. Dalam Surat Edaran Dirjen Pajak ini diatur antara lain kebijakan umum pemeriksaan, ruang lingkup pemeriksaan, kriteria pemeriksaan, jenis pemeriksaan, pembatalan hasil pemeriksaan, dan kebijakan lainnya dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak.
  • 3. Kewenangan Melakukan Pemeriksaan Pajak Kewenangan Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Lapangan 1. melihat dan/atau meminjam buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak; 2. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik; 3. memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang dan/atau barang yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak; 4. meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan, antara lain berupa: a. menyediakan tenaga dan/atau peralatan atas biaya Wajib Pajak apabila dalam mengakses data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan dan/atau keahlian khusus; b. memberikan bantuan kepada Pemeriksa Pajak untuk membuka barang bergerak dan/atau tidak bergerak; dan/atau c. menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan dalam hal Pemeriksaan dilakukan di tempat Wajib Pajak; 5. melakukan Penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak dan/atau tidak bergerak; 6. meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak; dan 7. meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana Pemeriksaan. Kewenangan Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Kantor 1. Memanggil Wajib Pajak untuk datang ke kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor; 2. Melihat dan/atau meminjam buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas 3. Meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak; 4. Meminjam KKP yang dibuat oleh akuntan publik melalui Wajib Pajak; dan 5. Meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melalui kepala unit pelaksana Pemeriksaan.